Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“PEMBUATAN ES KRIM”
Suhu efektif yang umum yang digunakan untuk mengurangi laju metabolism adalah diatas
suhu beku dan dibawah suhu 150C, yang berarti pula efektif sebagai pengawetan pada jangka
pendek. Hal ini disebabkan suhu renda dapat menghambat aktivitas-aktivitas metabolism dan
menhambat pertumbuhan mikroba, mencegah terjadinya reaksi-reaksi kimia dan berkurangnya
kadar air dari bahan pangan. Setiap penurunan suhu 80C laju metabolism akan berkurang
setengahnya.
Prinsip pengolahan bahan makanan beku adalah memproduksi pangan setengah jadi/jadi
dari bahan baku melalui proses cooling atau freezing. Tujuan praktek ini, mahasiswa terampil
mengolah dan mengawetkan makanan melalui metode pendinginan atau pembekuan.
Es krim merupakan makanan baku yang terbuat dari campuran produk-produk susu dengan
presentase lemak-lemak tertentu, telur ditambah bahan pangan rasa dan pewarna tertentu
sehingga lebih menarik. Apabila es krim dilakukan selama beberapa waktu dari tempat
pembekuan (frezer) ke udara luar, sering timbul peristiwa sinersis. Maka diperlukan zat
pengstabilan untuk mencecah terjadinya peristiwa sinersis yang terlalu cepat. Kekentalan es
krim banyak dipengaruhi oleh komposisi adonan, jenis kualitas bahan, proses penanganan
maupun suhu dan kadar lemak bahan.
B. Tujuan Praktikum
1. Agar mahasiswa mampu memahami proses pengolahan dan pengawetan pembekuan
(es krim).
2. Agar mahasiswa mampu memahami fungsi pengggunaan bahan seperti CMC pada
pembuatan es krim.
Pembekuan adalah suatu unit operasi di mana suhu makanan dikurangi di bawah titik
pembekuan dan bagian air mengalami perubahan untuk membentuk kristal-kristal es. Dengan
pembekuan makanan dapat awet yang dicapai melalui kombinasi dari suhu rendah,
berkurangnya aw, dan perlakuan pendahuluan melalui blansir. Perubahan gizi dan mutu
organoleptik hanya sedikit apabila prosedur pembekuan dan penyimpanan diikuti. ( Sri Rini,
2008)
2.2 Es Krim
Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses pembekuan dan
agitasi pada bahan-bahan yang terdiri dari susu dan produk susu, pemanis, penstabil,
pengemulsi, serta penambah citarasa (flavor). Es krim biasa dikonsumsi sebagai makanan
selingan (desert) dan dikelompokkan dalam makanan camilan (snack). Prinsip pembuatan es
krim adalah membentuk rongga udara pada campuran bahan es krim atau Ice Cream Mix (ICM)
sehingga diperoleh pengembangan volume yang membuat es krim menjadi lebih ringan, tidak
terlalu padat, dan mempunyai tekstur yang lembut.
Es krim merupakan makanan yang sangat digemari di seluruh dunia, biasanya es krim
terbuat dari susu sapi, tetapi bisa juga dapat dibuat dari santan atau margarin. Menurut Standar
HASIL PRAKTIKUM
A. Alat
Panci Timbangan analitik
Baskom Wajan/panci
Mangkok Wadah plastik
Sendok Penggaris
Gelas ukur Mixer
Saringan
B. Bahan
Kuning Telur Susu Kental Manis (SKM)
Agar-agar SP
Tepung Hunkwee 25 g Coklat Bubuk
CMC 0,5 g Air
C. Prosedur kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Ambil 1 telur lalu pisahkan kuning telur dari putih telur, lalu aduk rata kuning telur.
3. Larutkan tepung hunkwee 25 gram, CMC 0,5 gram dalam 100 mL air aduk hingga
rata.
4. Masak 1 bks agar-agar dalam air 400 mL selama 5 menit.
5. Masukkan kuning telur lalu aduk hingga rata, kemudian masukkan larutan tepung
hunkwee dan CMC aduk hingga rata.
6. Setelah itu masukkan ke dalam panci, masak sampai tepung matang seperti bubur
lalu dinginkan sampai suhu normal hitung titik awal.
7. Tambahkan susu kental manis dan SP, mixer selama 25 menit dengan kecepatan
tinggi, kemudian masukkan dalam freezer selama 1 jam.
8. Tambahkan bubuk coklat, mixer lagi dengan kecepatan tinggi selama 15 menit
kemudian hitung titik akhir.
9. Masukkan ke dalam cup dan taruh dalam freezer.
t akhir−t awal
% Over Run = x 100%
t awal
3,9 −1,9
= x 100%
1,9
2
= x 100%
1,9
= 105,2 %
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini akan membuat es krim. Tahap pertama yang kami lakukan adalah
ambil 1 telur lalu pisahkan kuning telur dari putih telur, lalu kocok kuning telur. Kuning telur
digunakan sebagai bahan pengemulsi agar lemak dalam susu terdispersi baik dalam air
sehingga tidak terjadi pemisahan fase lemak dan air selama penyimpanan. Tahap selanjutnya
larutkan tepung hunkwee 25 gram, CMC 0,5 gram dalam 100 mL air aduk hingga rata. Masak
1 bks agar-agar dalam air 400 mL selama 5 menit kemudian masukkan kuning telur lalu aduk
hingga rata dan masukkan larutan tepung hunkwee dan CMC aduk hingga homogen. CMC
sebagai penstabil sehingga dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air
tersebut sehingga akan mengurangi kristalisasi es, memperkecil kristal es, dan dapat
meningkatkan kehalusan tekstur. Homogenisasi dimaksudkan untuk mengurangi semua ukuran
lemak menjadi ≤ 2 µm. Setelah adonan tercampur rata masukkan ke dalam panci, masak sampai
tepung matang seperti bubur lalu dinginkan sampai suhu normal kemudian hitung titik awal.
Setelah itu, tambahkan susu kental manis dan SP, mixer selama 25 menit dengan kecepatan
tinggi, kemudian masukkan dalam freezer selama 1 jam. Kemudian tambahkan bubuk coklat,
mixer lagi dengan kecepatan tinggi selama 15 menit kemudian hitung titik akhir. Tahap terakhir
tuang adonan es krim ke dalam wadah plastik (cup) dan masukkan ke dalam ruang pendingin
(freezer) hingga mengeras. Pendinginan ditujukan untuk menjaga kualitas adonan dan
membuat lemak dan protein susu menjadi kristal dan bahan penstabil menyerap air bebas
sebagai air hidrasi.
Pada proses pembutan es krim mulai dari pencampuran bahan-bahan, pemasakan hingga
pembekuan. Ada beberapa tahapan yang memiliki tujuan tertentu seperti pada saat proses
pembekuan juga dilakukan pengocokan atau pengadukan adonan. Sebab, jika adonan hanya
dibiarkan saja mendingin tidak dikocok akan terjadi kristal padat dan rapat berisi kristal-kristal
es. Karena jika adonan diam maka ada kemungkinan molekul air yang berdekatan bersatu
kembali membentuk kristal, tetapi jika diaduk terus menerus maka tidak ada kesempatan untuk
bersatu dan meebentuk kristal. . Hasil organoleptik pada es krim yang kami amati adalah warna
coklat, tekstur lembut, aroma khas coklat, rasa manis dan penampakannya menarik.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan pada es krim coklat dapat dilihat
secara organoleptik pada es krim yang kami amati adalah warna coklat, tekstur lembut, aroma
khas coklat, rasa manis dan penampakannya menarik. Penggunaan CMC sebagai penstabil
sehingga dapat menurunkan konsentrasi air bebas dengan menyerap air tersebut sehingga akan
mengurangi kristalisasi es, memperkecil kristal es, dan dapat meningkatkan kehalusan tekstur.
Pada t awal adalah 1,9 cm dan t akhir adalah 3,9. Waktu leleh es krim coklat adalah 1 jam 5
menit 19 detik dan didapatkan hasil over run 105,2%
B. Saran
Sebaiknya pada saat melakukan praktikum harus benar-benar memperhatikan bahan-bahan
yang akan digunakan dan harus benar-benar memperhatikan adonan es krim saat pengadukan
adonan agar dapat menghasilkan es krim yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arbuckle, W.S. 2000. Ice Cream Third Edition. Avi Publishing Company. Inc West Port,
Connecticut.
Muse, MR., dan W. Kartel, 2004. Ice Cream Structure Elements that Affect Melting Rate and
Hardness. ADSA. J.Dairy Sci. 87:1-10.
Muchtadi, Tien R. Prof. Dr. Ir. M.S, 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor: Alfabeta,
CV.
Padaga. Sawitri, 2005. Kajian Mutu Es Krim Beserta Cara Pembuatan Yang Aman Menurut
Standar Nasional Indonesia. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Susilorini, T. E. dan M. E. Sawitri, 2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya.
LAMPIRAN