Anda di halaman 1dari 12

Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat

merusak.Rusaknya permukaan bumi terjadi karena adanya tenaga angin, air,


gletser, perubahan dinamika suhu, serta aktivitas organisme termasuk manusia.
Perusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa pelapukan, erosi,
sedimentasi, dan denudasi. Sedangkan tenaga endogen adalah tenaga yang berasal
dari dalam bumi.Tenaga ini bersifat membangun bentukkan alam seperti
pegunungan, lipatan pegunungan, lembah dan berbagai macam relief lainnya.
Proses yang berhubungan dengan tenaga endogen diantaranya adalah vulkanisme,
tektonisme, epirogenesa dan orogenesa.

I GAYA ENDOGEN
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan perubahan di kulit bumi. Tenaga endogen bersifat membentuk
permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di salah satu daerah dulunya
permukaan bumi rata (datar) tetapi akbiat dari tenaga endogen ini beralih,
berganti, bersalin bertukar menjadi gunung, bukit, ataupun pegunungan. Pada
bagian yang lain permukaan bumi turun menyebabkan adanya lembah atau jurang.
Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga model yaitu tektonisme,
vulkanisme, lalu seisme atau gempa.

A. Macam-macam tenaga Endogen


Sumber Tenaga endogen berasal dari magma yang bersifat membangun
(konstruktif). Energi ini meliputi tektonisme, vulkanisme, dan gempa bumi.

I. Vulkanisme.

Vulkanisme ialah semua gejala alam yang terjadi akibat adanya kegiatan
magma yang terkandung dalam dalam perut bumi. Accozzaglia yang ke luar ke
permukaan bumi disebut lava. Aliran material vulkanik dianggap lahar.

2. Tektonisme

Tektonisme adalah tenaga yang bermarkas dari dalam bumi berupa


tekanan dengan arah lotrecht maupun horizontal yang mengakibatkan terjadinya

1
dislokasi (perubahan letak). Berdasarkan jenis gerakan lalu luas wilayah yang
dipengaruhinya, tenaga tektonik terbagi akhirnya menjadi dua, yaitu gerak
orogenesa dan gerak epirogenesa.

3 Gempa bumi

Tepat, bumi terasa bergoyang diguncang kekuatan yang berasal untuk


dalam bumi. Gempa meraih terjadi kapan pun, saat kamu tertidur atau sedang
duduk-duduk santai.
Tenaga endogen adalah tenaga pengubah muka Bumi yang berasal dari
dalam Bumi.Tenaga endogen merupakan kekuatan yang mendorong terjadinya
pergerakan kerak Bumi.Pergerakan ini disebut diastropisme.

B. Tektonisme/Diastropisme
Tenaga dari dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya pergerakan
lapisan kerak bumi secara vertikal (naik- turun), horizontal (kiri- kanan), dan
retakan. Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu epirogenesa dan orogenesa.

1. Epirogenesa :

gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta
meliputi wilayah yang sangat luas. Epirogenesis dibagi menjadi dua yaitu :

a) Epirogenesa positif,

yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah


mengalami kenaikan

b) Epirogenesa negatif,

yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah


mengalami penurunan.

2. Orogenesa

2
Gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat
pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan
meliputi wilayah yang sempit. Menimbulkan lipatan dan patahan.

gambar lipatan

c) Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga


horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.
d) Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga
horizontal tidak sama
e) Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial
saja yang bekerja.
f) Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal
dari satu arah
g) Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada
sepanjang kerak bumi
C. Patahan

 Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah
sekelilingnya. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal
memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih yang menimbulkan
kerak bumi terdorong naik.
 Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang
letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi
karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.

3
Gambar patahan

Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak
frontal dan hanya sebagian saja yang bergetar.

Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa


patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-
retakan di suatu daerah.

D. Vulkanisme

Proses keluarnya cairan magma dari dalam bumi menuju ke permukaan


bumi. Proses ini menghasilkan gunung api. Magma adalah batuan cair pijar dalam
bumi yang terdiri atas larutan mineral silikat dan gas dengan suhu yang sangat
tinggi antara 900-1.100 derajat celsius.

4
1. Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera,
memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.
2. Ekstrusi magma adalah magma yang keluar melalui sebuah saluran
magma dan membentuk gunung-gunung, dari ektrusi magma ini akan
melahirkan gunung api.

Erupsi menghasilkan tiga macam bentuk gunung api, yaitu :

Gunung api perisai (shield volcano )

E. Seisme/Gempa Bumi
Getaran yang dirasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan dari
dalam bumi yang terjadi karena aktivitas tektonisme, vulkanisme dan runtuhan
bagian lapisan bumi.
Gempa Menurut Letak Terjadinya :

a) Gempa Episentrum yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak / lempeng


samudra maupun lempeng benua.

5
b) Gempa Hiposentrum yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman
tertentu pada lempeng samudra maupun lempeng benua.
Gempa berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan sebagai berikut :

a) Gempa Tektonik

yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik ( retakan dan patahan )


secara mendadak hal ini terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru
atau terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat aktivitas di dalam
kerak bumi.

b) Gempa Vulkanik

Yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.

Gempa Runtuhan atau Terban

6
Yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan.Gempa ini terjadi di daerah
yang terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah, karena tidak kuat menahan
atap rongga maka terjadilah runtuhan yang akhirnya mengakibatkan gempa.

II. GAYA EKSOGEN


Tenaga eksogen yaitu tenaga yang bermakas dari luar bumi. Sifat umum
tenaga eksogen merupakan merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan
dari energi endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil energi endogen
terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah ukuran permukaan bumi.

Mula- mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian


puing-puing yang sudah hancur diangkut oleh energi air, angin, gletser ataupun
dengan hanya gravitasi Bumi. Hasil pengangkutan itu lain diendapkan, ditimbun
di periode lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan
hancur dari yang kasar sampai yang halus. Contoh lain dari tenaga eksogen adalah
pengikisan pantai. Harus saat air laut menerjang pantai yang akibatnya tanah dan
batuannya terkikis serta terbawa oleh air. Tanah dan batuan yang dibawa air
tersebut kemudian diendapkan dan menyebabkan pantai akhirnya menjadi
dangkal. Di daerah pegunungan bisa juga ditemukan sebuah bukit batu yang kian
hari semakin kecil gara-gara tiupan angin.

A. Macam- macam Gaya Eksogen


Tenaga eksogen merupakan tenaga yang bersifat merusak kulit bumi.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap energi eksogen ini meliputi
surroundings, angin, makhluk hidup, sinar matahari, dan gletser.

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:

 Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.


 Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut,
gletser, dan sebagainya.

Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

7
B. Pelapukan

Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi


butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Proses
pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui
media penghancuran, berupa:

1. Sinar matahari
2. Air
3. Gletser
4. reaksi kimiawi
5. kegiatan makhluk hidup (organisme)

Pelapukan Organis

Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3

1. pelapukan fisis atau mekanik


2. pelapukan organis
3. pelapukan kimiawi

C. Pelapukan fisik dan mekanik.

Pelapukan mekanik (fisik) adalah proses pengkikisan dan penghancuran


bongkahan batu jadi bongkahan yang lebih kecil,tetapi tidak mengubah unsur
kimianya. Proses ini disebabkan oleh sinar matahari, perubahan suhu tiba-tiba,
dan pembekuan air pada celah batu.

8
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:

1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.


2. Adapun pembekuan air di dalam batuan
3. Berubahnya air garam menjadi kristal.

D. Pelapukan organik
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang tumbuhan
danmanusia, binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah,
serangga. Dibatu-batu karang daerah pantai sering terdapat lubang-lubang yang
dibuat oleh binatang.Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuh tumbuhan ini dapat
bersifat mekanik atau kimiawi.
Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di
dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.Pengaruh zat kimiawi yaitu
berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akarakar serat makanan menghisap garam
makanan.Zat asam ini merusak batuan sehingga garam-garaman mudah diserap
oleh akar.Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan
pohon, pembangunan maupun penambangan.

E. Pelapukan kimiawi
Pada pelapukan ini batu batuan mengalami perubahan kimiawi yang
umumnya berupa pengelupasan.Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada
pegunungan kapur (Karst).Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu
yang tinggi.Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan
mudah melarutkan batu kapur (CACO3).Peristiwa ini merupakan pelarutan dan
dapat menimbulkan gejala karst.Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi
adalah pelapukan kimiawi.Hal ini karena di Indonasia banyak turun hujan.Air
hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.

F. Erosi
Erosi seperti pelapukan adalah tenaga perombak (pengkikisan).Tapi yang
membedakan erosi dengan pelapukan adalah erosi adalah pengkikisan oleh media
yang bergerak, seperti air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser. Erosi

9
dibedakan oleh jenis tenaga perombaknya yaitu : Erosi air, Erosi gelombang laut
(abarasi / erosi marin ), Erosi angin (deflasi), Erosi gletser (glasial)’,Erosi Akibat
gaya berat.

1. Erosi Air
Erosi oleh air adalah erosi yang di sebabkan oleh air atau air hujan.Jika
tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak
dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir
kencang.Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah
karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya,
terutama pada tanah yang gundul.

2. Tahapan Erosi Air

Proses pengikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat


tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan tanah atau batuan
yang terkena erosi, sebagai berikut.

a) Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang
jatuh ke bumi.
b) Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas
sehingga kesuburannya berkurang. Pengikisan lembar ditandai oleh :

 warna air yang mengalir berwarna coklat


 warna air yang terkikis menjadi lebih pucat
 kesuburan tanah berkurang

10
c) Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah
adanya alur-alur pada tanah sebagai tempat mengalirnya air.

d) Erosi parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat


pengikisan aliran air. Bila erosi parit terus berlanjut, maka luas lahan
kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.

E. Sedimentasi ( pengendapan )
Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah
diangkut oleh tenaga air atau angin .
Proses sedimentasi atau pengendapan berdasarkan tenaga pengangkutnya :
 Pengendapan air ( akuatik)
 Meander
Meander merupakan sungai yang berkelok – kelok yang terbentuk karena
adanya pengendapan. Proses berkelok-keloknya sungai dimulai dari sungai bagian
hulu.Pada bagian hulu, volume air kecil dan tenaga yang terbentuk juga
kecil. Akibatnya sungai mulai menghindari penghalang dan mencari rute yang
paling mudah dilewati.Sementara, pada bagian hulu belum terjadi
pengendapan.Pada bagian tengah, yang wilayahnya mulai datar aliran air mulai
lambat dan membentuk meander.
Proses meander terjadi pada tepi sungi, baik bagian dalam maupun tepi
luar. Di bagian sungai yang aliranya cepat akan terjadi pengikisan sedangkan
bagian tepi sungai yang lamban alirannya akan terjadi pengendapan. Apabila hal
itu berlangsung secara terus-menerus akan membentuk meander.

Gambar Meander

11
Meander biasanya terbentuk pada sungai bagian hilir, dimana pengikisan
dan Pengendapan terjadi secara berturut turut. Proses pengendapan yang terjadi
secara terus menerus akan menyebabkan kelokan sungai terpotong dan terpisah
dari aliran sungai, Sehingga terbentuk oxbow lake.

12

Anda mungkin juga menyukai