Anda di halaman 1dari 5

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam

Pengambilan Keputusan
Resta Andriana Putri Hade Afriansyah
Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : restaputri77@gmail.com E-mail: hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Rusdinal
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : rusdinal@fip.unp.ac.id

Abstrak—The purpose of the discussion of this article is to diperhatikan dalam memutuskan atau mendapatkan keputusan yang
improve the way to make decisions go well from internal factors baik dan tepat. Faktor pengambilan keputusan yang mempengaruhi
that influence the decision itself. First, researchers find relevant cara pengambilan keputusan itu diambil tidak hanya sekedar
internal factors, and then make conclusions about it, then memperhatikan perkembangan, kepuasan, dan tindakan semata tapi
analyze. Learning outcomes from this decision making based on juga harus dengan pola pikir yang etis dan praktis sehingga dapat
study analysis in general there are three steps to undertaking menghasilkan keputusan yang efektif.
education administration. Related to internal factors themselves
are personality, management style and creationality. Faktor-Faktor yang terkait dengan Pengambilan Keputusan
Untuk menentukan pilihan dari berbagai teori pengambilan
Keywords-decision making; Factors influence decision making keputusan baik itu rasional, inkremental atau pengamatan terpadu
dengan beberapa alternatif pilihan yang tersedia. Tapi keputusan
I. PENDAHULUAN memiliki ketentuannya masing-masing seperti nilai,norma ataupun
pedoman dalam mengambil suatu keputusan. Keputusan adalah suatu
Pengambilan keputusan merupakan suatu tindakan yang dimana pemutusan dan pengakhiran dari pada suatu proses pemikiran
seseorang memilih salah satu pilihan dari beberapa faktor alternatif tentang suatu masalah dan problem, dimana keputusan yang diambil
yang terbaik pada suatu aktifitas, kejadian maupun permasalahan. harulah sesuai dengan masalah dan keputsan yang diambil dapat
Pengambilan keputusan juga berpengaruh terhadap hasil akhir yang menyelesaikan suatu masalah yang ada bukan malah menambah
ingin dicapai. Adapaun faktor yang mempengaruhi pengambilan suatu masalah, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat
keputusan salah satunya yaitu faktor internal yang mendominankan guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan pada
kepada diri sendiri pada pengambilan keputusannya. Tidak hanya salah satu alternative tertentu (Prajudi, 1982).
mengandalkan pengetahuan semata tetapi juga keterampilan yang Menurut (George R. Terry, 1977) dalam blog Komunitas
sesuai dengan keputusan yang akan di ambil agar tidak timbul Diamond faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil
masalah baru ketika keputusan telah ditetapkan. keputusan sebagai berikut:
1. Semuahal yang terlihat maupun tidak terlihat seperti
emosional ataupun rasional harus diperhatikan dalam
II. METODE menentukan keputusan.
Artikel ini disusun dengan metode Simulasi yang terkait faktor 2. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada
apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan yang di kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang
gambarkan dari contoh cotoh yang berskala kecil. Pendidikan baik lain;
3. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
berupa buku, situs internet, artikel, dan sumber lainnya. Setelah
4. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental.
bahan kajian dikumpulkan, selanjutnya bahan tersebut diteliti atau
5. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan
dipelajari, dan kemudian penulis berusaha menyimpulkan hasil dari waktu yang cukup lama;
apa yang telah dipelajari tersebut. 6. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik;
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN 4. Apapun keputusannya haruslah dikembangkan terlebih
dahulu agar kita dapat menentukan benarkah
Bagian ini merupakan bagian inti dari penulisan artikel. Bagian ini keputusan yang akan diambil;
memuat bahan kajian dan pembahasan teori yang ditelit mengenai 5. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan
berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi dalam dari serangkaian kegiatan berikutnya.
pengambilan keputusan . Keputusan yang diambil merupakan suatu
pemikiran dan dimana pemikiran tersebut dapat menimbulkan
penyelesaian masalah dari suatu kejadian. Faktor yang perlu

1
Faktor dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut merupkan faktor yang mempengaruhi pengambilan
dalam mempengaruhi pengambilan keputusan : keputusan.
b. Peranan pengambilan keputusan
1.Fisik Faktor yang mempengaruhi tingkat baiknya keputusan
Fisik merupakan salah satu faktor utama dalam mengambil juga memperhatikan faktor peran terhadap masalah
keputusan. Mengapa faktor fisik juga mempengaruhi yang akan diselesaikan, peranan keputusan yang tidak
pengambilan keputusan? Karena dalam mengambil suatu jelas dapat menghambat baiknya keputusan yang akan
keputusan yang didasari dengan fisik yang kurang memadai diambil.
maka akan memperoleh keputusan yang tidak baik , c. keterbatasan kemampuan.
sebagaimana keputusan yang diambil akan tidak etis atau Memiliki kemampuan yang minim dapat menghambat
mungkin bisa menimbulkan masalah baru. Beda halnya dengan baiknya dalam mengambil suatu keputusan.
fisik yang bugar atau sehat saat memikirkan keputusan apa yang Keputusan yang baik bersumber dari informasi-
harus diambil karna seseorang yang memiliki badan yang fit informasi yang didapat seperti berita dan lainnya
maka besar kemungkinan ia akan mendapatkan keputusan yang sehingga mudah menganalisanya terlebih dahulu.
tepat dan etis. Maka dari itu faktor fisik sangat berpengaruh
dalam mengambil keputusan yang baik bagi seseorang bersegera Dalam pengambilan suatu keputusan individu
ingin menyelesaikan masalah. dipengaruhi oleh tiga faktor utama merupakan nilai individu,
kepribadian, dan kecenderungan dalam pengambilan risiko,
2.Emosional diantaranya:
Faktor emosional yang terdapat dalam diri pemimpin yang Pertama, Nilai Individu, merpakan pengambil keputusan
kurang profesional dalam mengontrol emosinya saat mengambil merupakan keyakinan dasar yang digunakan seseorang jika
suatu keputusan juga mempengaruhi keputusan yang akan seseorang dihadapkan pada permasalahan dan harus mengambil
diambil. Jika seorang pimpinan dapat mengontrol emosi dalam suatu keputusan. Penanaman nilai ini tentunya sudah ada sejak
mengambil tindakan-tindakan maka keputusan yang akan kecil dari contoh keluarga maupun limgkungan dimana ia
diperoleh dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik. tinggal. Dalam banyak keadaan individu bahkan tidak berpikir
3.Rasional untuk menyusun atau menilai keburukan dan lebih ditarik oleh
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan kesempatan untuk menang. Individu yang memiliki krakter dan
informasi, memahami situasi atau berbagai konsekuensinya. ketetapan atau komitmen yang baik saat mengambil suatu
Saat mengambil keputusan hendaklah seseorang paham akan keputusan ia akan mudah untuk mendapatkan keputusan yang
masalahnya agar keputusan yang diambil tidak menimbulkan tepat
masalah baru. Keputusan yang rasional merupakan hasil dari Kedua, Kepribadian. Pada nilai ini adapun faktor psikologi yang
pengetahuan yang baik sebab jika seseorang yang memiliki mempengaruhi dalam mengambil keputusan. Dua variabel utama
pengetahuan yang luas maka keputusan yang diambil akan baik kepribadian yang berpengaruh terhadap keputusan yang dibuat,
dan benar. seperti ideologi versus kekuasaan dan emosional versus objektivitas.
4.Praktikal Adapun beberapa faktor ideologis yang mempengaruhi pengambilan
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan keputusan tersebut. Maka dari itu pengambil keputusan atau orang
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri atau lain mendasarkan keputusannya pada suatu yang secara politis akan
kepercayaan dirinya melalui kemampuannya dalam bertindak. meningkatkan kekuasaannya secara pribadi.
Apahal yang dilakukan seseorang mencerminkan krakter dalam Ketiga, Berani mengambil Resiko, kecenderungan terhadap
dirinya maupun kemampuan yang dikuasainya dapat disalurkan pengambilan risiko. Untuk meningkatkan kecakapan dalam membuat
dari keterampilan-keterampilan yang dimiliki , tak hanya teori keputusan, perawat harus membedakan situasi ketidakpastian dari
semata tapi juga dapat langsung memperaktekannya. situasi risiko, karena keputusan yang berbeda dibutuhkan dalam
5.Interpersonal kedua situasi tersebut. Adapun arti dari sebuah ketidak pastian yaitu
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan kurangnya pengetahuan hasil dari suatu tindakan, sedangkan risiko
antar satu orang ke orang lainnya dapat mempengaruhi tindakan yaitu kurangnya kendali atas hasil tindakan dan menganggap bahwa
individual. Hubungan ini berfungsi untuk mendapatkan celah si pengambil keputusan memiliki pengetahuan hasil tindakan
dimana keputusan yang diambil dapat dihasilkan dengan baik. walaupun seseorang itu tidak dapat mengendalikannya. Lebih sulit
6.Struktural membuat keputusan di bawah ketidakpastian dibanding di bawah
Faktor dimana keputusan bersikap terstruktur dan beraturan. kondisi bahaya. Di bawah ketidakpastian si pengambil keputusan
Faktor sturktural dapat didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi tidak memiliki dasar rasional terhadap pilihan satu strategi atas
dan politik. Lingkungan sekitar juga berpegaruh dalam strategi lainnya.
pengambilan keputusan seperti kritikan dan saran yang
diberikan. Selanjutnya Dalam Judul Skripsi Pengambilan Keputusan
Selanjutnya, (John D.Miller dalam Imam Murtono, yang tepat yang disusun Sumaryanto Sarjana Universitas Negeri
2009) menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh dalam Yogyakarta, dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang
pengambilan keputusan adalah: mempengaruhi, antara lain:
a. Jenis kelamin pria atau wanita, 1.Posisi kedudukan
Gender dari masing-masing orang yang Posisi atau kedudukan seseorang daapt dilihat dari sisi sipembuat
membedakannya yaitu wanita dan pria dimana konsep keputusan , penentu keputusan. Posisi kedudukan dalam mengambil
berfikir dari kedua belah pihak sangatlah berbeda yang keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keputusan yang
dimana pria dominan memiliki sifat yang tegas dan akan diambil karena membuat sebuah keputsan melihat dari
bijaksana. Lain halnya dengan sifat yang dimiliki sisimana keputusan yang ditetapkan diambil dan bagaimana baiknya
wanita cenderung lebih kepada apa yang penentuan dalam keputusan tersebut.
dirasakannya. Maka dari itu jenis kelamin juga 2.Masalah

2
Faktor dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
Problem atau sering disebut masalah biasanya marupakan seperti apa yang mendukung kemajuan dari perusahaan tempat ia
acuan dalam seseorang mengambil keputusannya dalam sebuah bekerja. Jadi karyawan dapat malakukan pekerjaannya dengan baik
situasi. Keputusan yang dibuat tidak akan terjadi jika tak ada sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan disebuah perusahaan
masalah yang terkait pada suatu kejadian baik buruknya tersebut.
kejadian tersebut. Tak hanya demikian masalah merupakan Budaya dapat diamati untuk melihat jenis-jenis sinyal etika
suatu hal yang harus diselesaikan dengan menentukan yang diberikan kepada para karyawan. Standar etika yang tinggi
keputusan yang baik unutuk menyelesaikan masalah tersebut. dapat ditegaskan dan dikomunikasikan melalui penghargaan publik
3.Situasi atau upacara resmi. Serta proses kepemimpinan dan pengambilan
Situasi merupakan suatu keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan- keputusan, juga dapat memengaruhi hasil dari pengambilan
keadaan tertentu yang berkaitan satu sama lainnya atau yang secara keputusan tersebut.
bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah.
yang hendak kita perbuat. Situasi ini ada yang bersifat tetap dan ada Dalam usaha memecahkan masalah, pemecahan masalah mungkin
juga yang berubah-ubah. membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian
4.Kondisi tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama- menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk
sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. memanfaatkan kesempatan. Pengambilan keputusan yang merupakan
Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya. suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun sekelompok
5.Tujuan orang harus menganalisis dengan baik keputusan yang akan diambil.
Tujuan yang harus dicapai yaitu tujuan individu , unit-unit terterntu Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit
maupun tujuan bersama yang biasanya telah ditentukan. Tujuan sekalik. Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda
yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan ada keputusan yang tidak berpengaruh terhadap unit organisasi dan
tujuan antara atau obyektif. ada pula keputusan yang sangat berpengaruh dalam lancarnya suatu
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan yang organisasi.
tepat harus didasari oleh beberapa faktor diantaranya yang meliputi
bagian-bagian diatas, karena tanpa adanya faktor tersebut maka Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu:
keputusan yang dicari atau yang didapatkan tidak berguna sama
sekali. Dimana keputusan yang dibuat pasti atas dasar beberapa Pertama Internal organisasi seperti ketersediaan dana, SDM,
faktor seperti masalah, kedudukan, situasi, kondisi dan tujuan dari kelengkapan peralatan, teknologi, dan sebagainya. Faktor ini sangat
apa yang diputuskan. berpengaruh dalam faktor internal pengambilan keputusan.
Kedua Eksternal organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi,
Faktor-faktor dalam pengambilan keputusan yang etis: hukum, dan sebagainya.
1. Ketersediaan informasi yang diperlukan. Seberapa
1.Manajer banyaknya informasi yang ada atau seberapa lengkap dan
Manajer merupakan kepala dalam sebuah perusahan akuratnya informasi yang didapatkan untuk menjadi
dengan kepribadian dan pembawaannya dapat menentukan nasib pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang tepat.
suatu perusahaan yang dipimpinnya. Jika manajer memiliki sifat yang 2. Kepribadiaan dan kecakapan pengambil keputusan. Pada
profesional layaknya seorang manajer sejati maka dalam menyikapi faktor ini sangat diterapkan kebijaka tanpa merugikan
suatu masalah ia akan menetapkan pilihan yang baik dan tidak mudah organisasi.
terpengaruh dengan keadaan sekalipun keadaan yang tidak baik.
Pengaruh perilaku manajer terhadap pekerjaan sangat besar. Faktor lain yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dalam
Kebutuhan pribadi, keluarga maupun latar belakang agama dari organisasi adalah:
keseluruhannya membentuk karakter dari seorang manajer. Pribadi
manajer yang khusus seperti kekuatan egois , percaya diri dan rasa 1. Adanya pengaruh tekanan dari luar
kebebasan yang kuat memungkinkan manajer untuk membuat Pengaruh tekanan dari luar sangat berpengaruh dalam pengambilan
keputsan yang baik dan etis. keputusan, karena dengan adanya dorongan dari luar dapat
Karakter pribadi yang sangat penting adalah langkah dari mempercepat pengambilan keputusan, sebab proses cepat atu
perkembangan moral. Pada tahap tidak langsung biasanya individu lambatnya hasil dari keputusan tergantung kepada banyaknya
memperhatian sebuah penghargaan dan konsekuensi dari pihak luar dorongan yang ada dari luar. Hal ini dikarenakan tidak adanya
dan menuruti apasaja peraturan untuk menghindari masalah-masalah ketegasan dari pemimpin organisasi dalam penyelesaian masalah.
yang akan timbul nantinya. Pada tahap kedua, yang disebut sebagai Sehingga kepribadian yang baik juga sangat diperlukan untuk
tahap konvensi, orang mulai belajar untuk memenuhi ekspektasi menangani suatu tekanan yang datang terkhususnya tekanan dari luar
perilaku yang baik seperti yang dimaksudkan oleh para kolega, organisasi.
keluarga, teman, dan masyarakat. Pada tahap pasca konvensional atau
tahap berprinsip, para individu dipandu oleh sekumpulan nilai dan 2.Adanya pengaruh kebiasaan lama atau sifat-sifat pribadi
standar internal bahkan akan melanggar aturan atau hukum yang Baik buruknya sifat seseorang yang membuat suatu keputusan dalam
bertentangan dengan prinsip ini. pengambilan keputusan juga berpengaruh terhadap hasil akhir
2. Organisasi keputusan yang akan diambil. Dalam hal ini seorang pembuat
Pada sebuah unit dari organisasi, pengaruh yang sangat keputusan akan terbiasa dengan sifat pribadinya. Tentunya seorang
penting dari prilaku yang etis yaitu terdapat norma dan nilai dari oemimpin organisasi harus bijaksana dalam bersikap ketika ada
kerja sama maupun unit-unit yang berpengaruh didalamnya. Sudah masalah dan mengambil keputusan. Akan menjadi baik jika
diuji oleh beberapa penelitian manunjukan bahwa nilai tersebut seseorang membuat keputusan dengan melihat situasi sekitar tidak
sangat memberikan pengaruh yang besar untuk mendapatkan hanya berdasarkan kebijakan pribadi saja supaya dapat
keputusan yang baik dan tepat. Secara khussus budaya dari menguntungkan pihak-pihak lain.
perusahaan memungkinkan pekerja atau karyawan tau akan perilaku

3
Faktor dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
3.Pengaruh dari kelompok lain menyulitkan , keputusan yang baik seharusnya bersifat memudahkan
Kelompok lain juga berpengaruh dalam mengambil keputusan karna dan menghasilkan dampak positif bagi organisasi.
informasi yang didapat juga bertambah banyak sehingga dapat Delapan, Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar diketahui
menghasilkan keputusan yang baik tapi adapun yang dapat keputusan itu benar. Dengan kata lainnya keputusan yang dibuat haru
menjatuhkan organisasi serta mementingkan kepentingan kelompok berdasarkan perjanjian agar saat menentukan keputusan dapat
tersebut. Hal ini bahkan dapat menimbulkan suatu perpecahan dalam langsung berpatokan kepada kesepakatan yang dibuat. Perjanjian ini
organisasi termasuk terdapat pada para anggotanya. Maka dari itu dilakukan untuk mengatisipasi bila mana terjadi ketidak sesuaian
untuk menghindarinya maka dibutuhkan solidaritas yang kuat antara pada jalanya aktifitas organisasi setelah adanya keputusan tersebut.
para anggota serta menanamkan prinsip-prinsip yang dimiliki Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan dari
organisasi pada setiap pengambilan keputusan yang akan dibuat serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya. Keputusan biasanya
sehingga dapat menyelesaikan masalah. menjadi dasar atas apa yang akan dilakukan dalam kegiatan
4.Faktor pengalaman organisasi sehingga baiknya keputusan dapat dipertimbangkan secara
Pengalaman seseorang pembuat keputusn juga sangat berpengaruh matang(Ardiprawiro, 2013) .
untuk membuat keputusan berikutnya banyaknya pengalaman orang (Siagian, 1991)menyatakan bahwa ada aspek-aspek
tersebut maka seseorgang yang telah berpengalaman tersebut pastinya tertentu bersifat internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi
berani dalam menentukan keputusan yang baik. Pengalaman juga proses pengambilan keputusan. Adapun aspek internal tersebut
dapat dijadikan suatu pelajaran dalam mengambil keputusan yang antara lain :
tepat bagi organisasi. a. pengetahuan
Adapun menurut (Drs. YM Soekatno, 2015)faktor-faktor Biasanya semakin luas pengetahuan seseorang semakin
yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan, antara lain: mempermudah pengambilan keputusan karena jika keputusan yang
Pertama , Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang
diambil mempedomani minimnya pengetahuan maka bisa saja
emosional maupun yang rasional perlu diperhitungkan dalam
keputusan yang ditetapka tidak tepat dan mungkin malah
pengambilan keputusan. Tak hanya didasari dengan logika saja tetapi
dalam mengambil suatu keputusan juga harus dirasakan oleh memperpanjang jalannya pengambilan keputusan. Lain halnya
perasaan karena jika mengandalkan logika semata, keputusan yang dengan orang yang memiliki ilmu yang luas , karna banyaknya
dibuat tidak akan dapat baik. Maka dari itu logika dan perasaan harus pengtahuan yang dimilikinya tentang masalah yang dihadapi dapat
sejalan dan akan bisa mendapatkan keputusan yang baik dan tepat. menunjukan apa saja keputsan yang tepat untuk suatu masalah
Kedua, Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tertentu.
tujuan organisasi. Organisasi yang memiliki suaatu perwujudan yang b. Aspek kepribadian
baik dengan tujuan sesuai dengan yang direncanakan awal maka Aspek kepribadian dilihat dari segi karakteryang ia bawakan Aspek
masalah dalam suatu organisasi tersebut tidak akan banyak terjadi. kepribadian ini tidak nampak oleh mata tetapi besar peranannya
Ketiga, Setiap keputusan jangan berorientasi pada kepentingan bagi pengambilan keputusan. Dimana seseorang yang memilik
pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan organisasi. karakter yang baik akan menghasilakan keputusan yang rasioanl dan
Kurang profesional jika sesandainya dalam suatu organisasi kita baik pula karena aspek kepribadian yang dimiliki seseorang
hanya mementingkan keuntungan individu melaikan kepentingan menentukan hasil yang dipikirkan atas dasar keinginan.
bersama. Jika hanya berorientasi pada kepentingan pribadi maka
tidak akan tercapai keputusan yang membuat tercapainya tujuan Aspek eksternal dalam pengambilan keputusan:
dalam organisasi.
a. Kultur
Keempat, Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena itu
Kultur yang dianut oleh individu bagaikan kerangka bagi perbuatan
buatlah altenatif-alternatif tandingan. Alternatif seperti pilihan-pilihan
yang ingin dipilih pada pengambilan keputusan. individu. Hal ini berpengaruh terhadap proses pengambilan
Kelima, Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental dari keputusan. Karena semua orang pasti berasal dari kultur yang
tindakan ini harus diubah menjadi tindakan fisik. Dengan kata lain berbeda-beda maka dari itu pola pikir seseorang itu tidak akan sama
dalam pengambilan keputusan dibutuhkan kebijaksanaan dan maka bisa menghasilkan keputusan yang beraneka ragam sesuai dan
ketegasan atau keberanian untuk mencapai tujuan setelah itu tentunya keputusan yang diambil mengutamakan masalah yang akan
keputusan tersebut dapat dilaksanakan dalam kehidupan organisasi. terselesaikan.
Keenam, Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu b. Orang lain
yang cukup lama. Tidak heran pada mengambil keputusan yang Orang lain dalam hal ini menunjuk pada bagaimana individu
mengatas namakan kepentingan bersama membutuhkan waktu yang melihat contoh atau cara orang lain (teorang terdekat )
cukup lama karena dalam mengambil keputusan bersama harus dalam melakukan pengambilan keputusan. Sedikit banyak perilaku
menampung hasil bersama supaya tidak merugikan siapapun yang orang lain dalam mengambil keputusan pada gilirannya juga
ada dalam organisasi. berpengaruh pada perilkau individu dalam mengambil keputusan.
Ketujuh, Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik. Keputusan sebaiknya tidak

4
Faktor dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
IV. KESIMPULAN Daftar Pustaka
Dapat disimpulkan bahwa secara garis besar faktor secara
umum dalam pengambilan keputusan meliputi beberapa proses Ardiprawiro. (2013). Teori Organisasi Umum 2: Bab 3 Pengambilan
didalamnya begitupun faktor interal dalam pengambilan keputusan Keputusan dalam Organisasi.
yang meliputi beberapa tindakan pada saat mengambil suatu . Arroba dalam M. Sudrajad Subana. (1998). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (P.
Adanya faktor internal dalam suatu pengambilan keputusan tanpa Setia, Ed.). Bandung.
didorong dari pihak luar akan dapat memutuskan pilihan yang tidak
Drs. YM Soekatno, M. (2015). Pemecahan Masalah dan Pengambilan
relefan.
Keputusan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dalam
organisasi yaitu suatu sarana-sarana yang berasal dari dalam George R. Terry. (1977). Principles Of Management (7th ed.; Richard D.
organisasi tersebut dan adanya peran yang berasal dari luar Irwin, Ed.).
organisasi yang dapat menyukseskan keputusan yang baik atau John D.Miller dalam Imam Murtono. (2009). Pengambilan Keputusan dalam
bahkan sebaliknya. Juga diperlukan adanya informasi sebagai bahan Organisasi (8th ed.; Buku pada Lembaga Pengembangan Tenaga
dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat dan kebijaksanaan Pendidikan, Ed.). Jakarta.
dan keberanian dalam mengambil keputusan kerana jika keputusan Prajudi, A. (1982). Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan
dibuat dengan keragu-raguan maka akan membutuhkan waktu yang Keputusan : Decision Making (2nd ed.; Ghalia Indonesia, Ed.).
lama dalam menyukseskan tujuan organisasi yang dijalankan Jakarta.
berdasarkan keputusan yang dibuat oleh organisasi. Dan jika Siagian, S. P. (1991). Teori dan Praktek Kepemimpinan (R. Cipta, Ed.).
keputusan yang diambil sudah ditetapkan maka sebaiknya dibuat Jakarta.
berdasarkan tujuan bersama atau kepentingan bersama.

Anda mungkin juga menyukai