Anda di halaman 1dari 13

Unit Kegiatan Belajar

(SOS-3.4/4.4/2/6-6)

1. Identitas UKB:
a. Nama Mata Pelajaran : Sosiologi X (Peminatan)
b. Semester : dua
c. Kompetensi Dasar :

KD 3.4 Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk


mengenali gejala sosial di masyarakat
KD 4.4 Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali ragam
gejala sosial dan hubungan sosial di masyarakat

d. Materi Pokok : Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data


e. Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

f. Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
peserta didik dapat memahami cara merumuskan masalah penelitian sosial,
konsep pengumpulan data, cara-cara pengumpulan data dan mampu
mempraktekkan cara-cara pengumpulan data dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,
percaya diri serta pantang menyerah

g. Materi Pembelajaran
Agar konsep dan teori yang akan Anda pelajari pada UKB ini dapat Anda
kuasai dengan baik, maka terlebih dahulu bacalah Buku Teks Pelajaran
(BTP)berikut Kun Maryati, Juju Suryawati Buku Sosiologi Kelas
X,Jakarta: Esis halaman 199-249 untuk keperluan ini Anda boleh
mencarinya di internet.
2. Peta Konsep

Pengumpulan
Pengumpulan data sekunder
Data Primer

2.Wawancara
3. Kegiatan Pembelajaran
1) Petunjuk Umum UKB
a) Melalui UKB ini Anda akan mengembangkan kemampuan bernalar
bagaimana menyusun rumusan masalah dan memahami teknik
pengumpulan data agar dapat menyusun cara-cara pengumpulan data
dengan berbagai macam metode pengumpulan data dan melaporkan
hasilnya melalui presentasi sehingga Anda akan terlatih
berkomunikasi dengan baik. Aktivitas berpikir yang akan Anda
latihkan dalam UKB ini adalah berangkat dari permasalahan ragam
gejala sosial, sehingga mampu menyusun rumusan masalah, dan/atau
menggali data/mengumpulkan data melalui beragam macam cara
pengumpulan data. Anda harus belajar dengan sabar dan tekun
sehingga Anda bisa tahu, mau, dan mampu melakukan aktifitas
berpikir tinggi tersebut melalui belajar sosiologi ini.
b) Baca dan pahami materi pada buku :
 Kun Maryati, Juju Suryawati Buku Sosiologi Kelas X,Jakarta: Esis
halaman199-249
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan. Anda bisa bekerja sendiri, namun akan lebih baik
apabila bekerjasama dengan teman lain sekaligus berlatih untuk
berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik.
d) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1 dan 2 Anda boleh
sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes
formatif agar Anda dapat belajar ke UKB berikutnya.
2) Kegiatan Belajar

Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !


Kegiatan Belajar 1

Sebelum Anda memulai untuk mengikuti kegiatan belajar ini, pastikan Anda sudah
memahami tentang metode penelitian sosial yang sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.

Perhatikan gambar di bawah ini!


Berdasarkan beberapa contoh gambar tersebut, berkaitan dengan materi apa?
Untuk lebih jelasnya, silakan anda kerjakan Kegiatan Belajar berikut ini!

1. Lengkapilah tabel berikut ini!


a.
No Metode pengumpulan Kelebihan Kekurangan
data
1 Angket/kuesioner 1. Praktis, dalam waktu 1. Jika ada pertanyaan
singkat dapat yang kurang jelas tidak
memperoleh data yang bisa mendapat
banyak, sekalipun keterangan lebih lanjut
tempatnya berjauhan 2. Pertanyaan dalam
2. Ekonomis, dari segi angket biasanya bersifat
tenaga sedikit, sedikit agak kaku tidak dapat
tenaga yang diperlukan dirubah sesuai dengan
3. Responden dapat keadaan sekitarnya
menjawab dengan 3. Sulit memberikan
terbuka atau leluasa, jaminan, bahwa semua
tidak terpengaruh oleh angket yang telah
yang lain dikeluarkan itu akan
dst kembali seluruhnya
dst
2 Wawancara 1. Semua kesalahpahaman 1. Data atau informasi yang
dapat dihindari dikumpulkan sangat terbatas
2. Pertanyaan yang telah 2. Memakan waktu dan biaya
disiapkan dapat dijawab oleh yang besar jika, dilakukan
narasumber dengan dalam suatu wilayah yang
penjelasan penjelasan luas
tambahan 3.
3. Setiap pertanyaan dapat dst
dikembangkan lebih lanjut
dst
3 Observasi 1. Merupakan alat yang 1. Banyak kehidupan pribadi
langsung untuk menyelidiki yang tidak terungkap,
bermacam-macam gejala. misalnya kehidupan pribadi
banyak aspek tingkah laku yang rahasia.
manusia dapat diselidiki 2. Memungkinkan terjadinya
melalui jalan observasi ketidakwajaran apabila yang
langsung. di oservasi mengetahui
2. Memungkinkan bahwa dirinya sedang di
pencatatan yang serempak observasi
dengan terjadinya suatu 3. Observasi banyak
gejala tergantung dari faktor yang
3. Tidak tergantung pada tidak terkontrol
self-report dst
dst
4 Studi kepustakaan 1. Tersedianya berbagai 1. Penelitian dengan
macam bahan referensi menggunakan metode studi
untuk digunakan dalam pustaka ini tidak cepat
penelitian dengan metode untuk diterima, dicerna,
pustaka dicermati
2. Semua topik sudah 2. Beberapa buku sebagai
dikategorikan dalam sumber referensi mungkin
penelitian dengan metode sudah usang atau tidak up
studi pustaka to date karena merupakan
3. Mudahnya menemukan terbitan lama
bahan penelitian yang 3. Sebagian pustakawan
dicari dalam penelitian perpustakaan mungkin
dengan metode pustaka memerlukan waktu untuk
dst menemukan buku yang
menjadi sumber referensi
dst

b. Tuliskan perbedaan metode pengumpulan data berikut!


NO METODE PENGUMPULAN DATA
1 Wawancara berstruktur Wawancara tidak berstruktur
wawancara dimana peneliti ketika wawancara dimana peneliti dalam
melaksanakan tatap muka dengan menyampaikan pertannyan pada
responden menggunakan pedoman responden tidak menggunakan
wawancara yg telah dipersiapkan pedoman/pertannyaan,arti kata
sebelumnya bertanya secara langsung .
2 Observasi partisipasi Observasi nonpartisipasi
Observasi partisipan adalah sebuah Observasi non paritisipan adalh
bentuk dari metode untuk melakukan sebuah bentuk dari paritispasi yang
pengamatan yang dimana dilakukan dimaan observer kemudian tidak akan
oleh para observer dengan cara termasuk ke dalam sebuah kehidupan
menjadi bagian dari sebuah kehidupan daripada orang yang dilakukan
orang yang dimana akan dilakukan observasi dan juga akan terpisah
sebuah observasi. Biasanya observer daripada berkedudukan sebagai
akan melakukan tindakan dengan cara seorang pengamat. Tahapan ini
yang sungguh-sungguh sehhngga observer hanya akan mengamati.
observer akan dapat dianggap sebagai
seorang anggota daripada kegiatan
observasi itu sendiri

2. Hasil wawancara dipengaruhi oleh beberapa hal. Sebutkan!


 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil wawancara adalah:

1. Pewawancara. Sikap ketika bertemu, keramahan, kesabaran, dan


keseluruhan penampilan peneliti akan sangat berpengaruh
terhadapt jawaban respondennya.
2. Responden. Hal ini terjadi dikarenakan mutu jawaban dan yang
diberikan responden tergantung pada apakah dia dapat menangkap
dengan tepat dan bersedia menjawabnya dengan baik atau tidak.
3. Topik penelitian. Hal ini memengaruhi kelancaran dan hasil
wawancara. Ketersediaan responden tergantung apakah responden
tertarik denga topik yang ditanyakan atau tidak.
Situasi wawancara. Situasi yang timbul karena beberapa fakir, seperti
waktu, tempat, ada-tidaknya orang ketiga, dan sikap masyarakat pada
umumnya.

3. Saat melakukan wawancara, ada beberapa sikap yang harus diperhatikan.


Sebutkan!
 Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju
terhadap informasi yang diutarakan oleh responden karena tugasnya
adalah merekam seluruh keterangan dari responden, baik yang
menyenangkan atau tidak.
 Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik
minat si responden.
 Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden
dengan sama. Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua
responden bagaimanapun keberadaannya.
4. Buatlah contoh angket/kuesioner berdasarkan desain penelitian yang sudah anda
buat! ( sesuaikan sm judul penelitianmu )

5. Buat contoh format skala penilaian dalam observasi! ( sesuaikan sm judul
penelitianmu )

Setelah anda menyelesaikan KB 1, silakan dikerjakan KB 2 berikut!


Kegiatan Belajar 2

Perhatikan gambar berikut!

Gambar tersebut menunjukkan tentang analisis data. Lebih jelasnya tentang materi
tersebut,silakan kerjakan tugas berikut!

1. Jelaskan secara singkat tentang pengolahan data berikut!


a. Pengolahan data kualitatif
Editing, coding, tabulating
b. Pengolahan data kuantitatif
Reduksi data
Display data
Pengambilan simpulan

a. Editing Data (Pemeriksaan Data)
Pengertian dari editing data adalah proses meneliti hasil survai untuk meneliti
apakah ada response yang tidak lengkap, tidak komplet atau membingungkan,
dan apabila ada kasus seperti ini ada beberapa cara untuk mengatasinya
misalnya:
Dengan cara mengembalikan ke survayor, apabila survai lagi tidak mungkin
dilakukan maka response yang tidak lengkap dapat diganti dengan missing
value atau ditulis tidak menjawab,
Menyingkirkan hasil survay dengan jawaban yang tidak lengkap (apabila
jumlahnya kecil dan sampel yang diambil besar)
Dilakukan dengan cara meneliti kembali data yang terkumpul dari penyebaran
kuesioner. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
terkumpul sudah cukup baik. Pemeriksaan data atau editing dilakukan terhadap
jawaban yang telah ada dalam kuesioner dengan memperhatikan hal-hal
meliputi: kelengkapan pengisian jawaban, kejelasan tulisan, kejelasan makna
jawaban, serta kesesuaian antar jawaban. (Suplemen MPS1 Kuantitatif)
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan klarifikasi,
keterbacaan, konsisitensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Proses
klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang
sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat
peneliti melakukan analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan
masalah teknis atau konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisa
sehingga dapat menimbulkan bias penafsiran hasil analisa. Keterbacaan
berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis dapat
digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa. Konsistensi
mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran yang akan
digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulannya data secara lengkap
sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan
dalam penelitian tersebut.
Koding Data (Pemberian Kode pada data)
Koding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka/ bilangan. Misalnya untuk variabel pekerjaan dilakukan
koding 1 = Pegawai Negeri, 2 = Wiraswasta, 3 = Pegawai Swasta dan 4 =
Pensiunan. Jenis kelamin: 1 = Pria dan 2 = Wanita, dsb. Kegunaan dari koding
adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat
pada saat entry data. Entry data, adalah transfer coding data dari kuisioner
kesoftware. Pengkodean data dilakukan untuk memberikan kode yang spesifik
pada respon jawaban responden untuk memudahkan proses pencatatan data.
Pemberian kode pada data adalah menterjemahkan data kedalam kode-kode
yang biasanya dalam bentuk angka. Tujuannya ialah untuk dapat dipindahkan
kedalam sarana penyimpanan, misalnya komputer dan analisa berikutnya.
Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-angka, maka peneliti akan lebih
mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari program perangkat lunak
yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana analisa, misalnya
apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software SPSS?
Tabulasi
Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban responden dengan cara
tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan statistik deskriptif
variable-variable yang diteliti atau yang variable yang akan di tabulasi silang.
b.

o Tahap Reduksi Data


Sejumlah langkah analisis selama pengumpulan data menurut Miles dan
Huberman adalah : Pertama, meringkaskan data kontak langsung dengan
orang, kejadian dan situasi di lokasi penelitian. Pada langkah pertama ini
termasuk pula memilih dan meringkas dokumen yang relevan. Kedua,
pengkodean. Pengkodean hendaknya memperhatikan setidak-tidaknya
empat hal : a.Digunakan simbul atau ringkasan. b.Kode dibangun dalam
suatu struktur tertentu. c. Kode dibangun dengan tingkat rinci tertentu d.
Keseluruhannya dibangun dalam suatu sistem yang integratif. Ketiga,
dalam analisis selama pengumpulan data adalah pembuatan catatan
obyektif.Peneliti perlu mencatat sekaligus mengklasifikasikan dan
mengedit jawaban atau situasi sebagaimana adanya, faktual atau obyektif-
deskriptif. Keempat, membuat catatan reflektif. Menuliskan apa yang
terangan dan terfikir oleh peneliti dalam sangkut paut dengan catatan
obyektif tersebut diatas. Harus dipisahkan antara catatan obyektif dan
catatan reflektif Kelima, membuat catatan marginal. Miles dan Huberman
memisahkan komentar peneliti mengenai subtansi dan metodologinya.
Komentar subtansial merupakan catatan marginal. Keenam, penyimpanan
data. Untuk menyimpan data setidak-tidaknya ada tiga hal yang perlu
diperhatikan : a. Pemberian label b. Mempunyai format yang uniform dan
normalisasi tertentu c. Menggunakan angka indeks dengan sistem
terorganisasi baik. Ketujuh, analisis data selama pengumpulan data
merupakan pembuatan memo. Memo yang dimaksud Miles dan Huberman
adalah teoritisasi ide atau konseptualisasi ide, dimulai dengan
pengembangan pendapat atau porposisi. Kedelapan, analisis antarlokasi.
Ada kemungkinan bahwa studi dilakukan pada lebih dari satu lokasi atau
dilakukan oleh lebih satu staf peneliti. Pertemuan antar peneliti untuk
menuliskan kembali catatan deskriptif, catatan reflektif, catatn marginal
dan memo masing-masing lokasi atau masing-masing peneliti menjadi
yang konform satu dengan lainnya, perlu dilakukan. Kesembilan,
pembuatan ringkasan sementara antar lokasi. Isinya lebih bersifat matriks
tentang ada tidaknya data yang dicari pada setiap lokasi. Mencermati
penjelasan di atas, seorang peneliti dituntut memiliki kemampuan berfikir
sensitif dengan kecerdasan, keluasan serta kedalaman wawasan yang
tertinggi. Berdasarkan kemampuan tersebut peneliti dapat melakukan
aktivitas reduksi data secara mandiri untuk mendapatkan data yang
mampu menjawab pertanyaan penelitian. Bagi peneliti pemula, proses
reduksi data dapat dilakukan dengan mendiskusikan pada teman atau
orang lain yang dipandang ahli. Melalui diskusi tersebut diharapkan
wawasan peneliti akan berkembang, data hasil reduksi lebih bermakna
dalam menjawab pertanyaan penelitian.

o Tahap Penyajian Data/ Analisis Data Setelah Pengumpulan Data


Pada tahap ini peneliti banyak terlibat dalam kegiatan penyajian atau
penampilan (display) dari data yang dikumpulkan dan dianalisis
sebelumnya, mengingat bahwa peneliti kualitatif banyak menyusun teks
naratif.Display adalah format yang menyajikan informasi secara tematik
kepada pembaca. Miles dan Huberman (1984) memperkenalkan dua
macam format, yaitu : diagram konteks (context chart) dan matriks.
Penelitian kualitatif biasanya difokuskan pada kata-kata, tindakan-
tindakan orang yang terjadi pada konteks tertentu. Konteks tersebut dapat
dilihat sebagai aspek relevan segera dari situasi yang bersangkutan,
maupun sebagai aspek relevan dari sistem sosial dimana seseorang
berfungsi (ruang kelas, sekolah, departemen, keluarga, agen, masyarakat
lokal), sebagai ilustrasi dapat dibaca Miles dan Huberman (1984:133)
Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisirkan, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami dan
merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Pada langkah ini peneliti
berusaha menyusun data yang yang relevan sehingga menjadi informasi
yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Prosesnya dapat
dilakukan dengan cara menampilkan data, membuat hubungan antar
fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang
perlu ditindaklanjuti untuk mencapi tujuan penelitian. Penyajian data yang
baik merupakan satu langkah penting menuju tercapainya analisis
kualitatif yang valid dan handal. Miles and Hubermen (1984) menyatakan :
”the most frequent form of display data for qualitative research data in the
post has been narrative text”/yang paling sering digunakan untuk
menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif.Miles dan Huberman membantu para peneliti kualitatif
dengan model-model penyajian data yang analog dengan model-model
penyajian data kuantitatif statis, dengan menggunakan tabel, grafiks,
amatriks dan semacamyan; bukan diisi dengan angka-angka melainkan
dengan kata atau phase verbal. Dalam bukunya Qualitative Data Analysis
disajikan mengenai model-model penyajian data untuk analisis kualitatif.
Miles dan Huberman dengan model-modelnya itu dimaksudkan untuk
mendorong tumbuhnya kreativitas membuat modelnya sendiri, bukan
hanya sekedar konsumen model Miles dan Huberman. Miles dan
Huberman menyajikan 9 model dengan 12 contoh penyajian data kualitatif
bentuk matriks, gambar atau grafik analog dengan model yang biasanya
digunakan dalam metodologi penelitian kuantitatif statistik. Model 1
adalah model untuk mendeskripsikan model penelitian. Dapat berupa
sosiogram, organigram atau menyajikan peta geografis. Model 2 adalah
model yang dipakai untuk memantau komponen atau dimensi penelitian,
yaitu dengan checklist matrik. Karena matriks itu tabel dua dimensi, maka
pada barisnya dapat disajikan komponen atau dimensinya, pada kolom
disajikan kurun waktunya. Isi checklist hanyalah tanda-tanda singkat.
Model 3 adalah model untuk mendeskripsikan perkembangan antar
waktu. Isinya bukan sekedar tanda cek, melainkan ada diskripsi verbal
dengan satu kata atau phase. Model 4 adalah matriks tataperan, yang
mendeskripsikan pendapat, sikap, kemampuan atau lainnya dari berbagai
pemeranan. Model 5 adalah matriks konsep terklaster. Digunakan untuk
meringkas berbagai hasil penelitian dari berbagai ahli yang pokok
perhatiannya berbeda. Model 6 adalah matriks tentang efek atau
pengaruh. Model ini hanya mengubah fungsi-fungsi kolom-kolomnya,
diganti untuk mendeskripsikan perubahan sebelum dan sesudah
mendapat penyuluhan, sebelum dan sesudah deregulasi dan yang
semacamnya. Model 7 adalah matriks dinamika lokasi. Melalui model ini
diungkap dinamika lokasi untuk berubah. Model ini berguna bagi peneliti
yang memang hendak melihat dinamika sosial suatu lokasi, tetapi memang
tidak banyak peneliti yang mengungkap hal tersebut cukup sulit. Model 8
adalah menyusun daftar kejadian. Daftar kejadian dapat disusun
kronologis atau diklasterkan. Model 9 adalah jaringan klausal dari
sejumlah kejadian yang ditelitinya. Dari deskripsi atau sajian yang
diringkaskan dalam berbagai model tersebut dapat diharapkan agar
mempermudah kita untuk merumuskan prediksi kita. Selanjutnya
disarankan dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif
juga dapat berupa : bagan, hubungan antar kategori, diagram alur (flow
chart), pictogram, dan sejenisnya.Kesimpulan yang dikemukakan ini masih
bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti kuat
yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya.
o Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Langkah selanjutnya adalah tahap penarikan kesimpulan berdasarkan
temuan dan melakukan verifikasi data. Seperti yang dijelaskan di atas
bahwa kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan
akan berubah bila ditemukan bukti-bukti buat yang mendukung tahap
pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti
inilah yang disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang kuat dalam
arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali ke
lapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang
kredibel. Langkah verifikasi yang dilakukan peneliti sebaiknya masih tetap
terbuka untuk menerima masukan data, walaupun data tersebut adalah
data yang tergolong tidak bermakna. Namun demikian peneliti pada tahap
ini sebaiknya telah memutuskan anara data yang mempunyai makna
dengan data yang tidak diperlukan atau tidak bermakna. Data yang dapat
diproses dalam analisis lebih lanjut seperti absah, berbobot, dan kuat
sedang data lain yang tidak menunjang, lemah, dan menyimpang jauh dari
kebiasaan harus dipisahkan. Kualitas suatu data dapat dinilai melalui
beberapa metode, yaitu : a.mengecek representativeness atau
keterwakilan data b.mengecek data dari pengaruh peneliti c.mengecek
melalui triangulasi d.melakukan pembobotan bukti dari sumber data-data
yang dapat dipercaya e.membuat perbandingan atau mengkontraskan
data f.menggunakan kasus ekstrim yang direalisasi dengan memaknai data
negatif Dengan mengkonfirmasi makna setiap data yang diperoleh dengan
menggunakan satu cara atau lebih, diharapkan peneliti memperoleh
informasi yang dapat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan
penelitian. Penarikan kesimpulan penelitian kualitatif diharapkan
merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan tersebut dapat
berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya remang-
remang atau gelap menjadi jelas setelah diteliti. Temuan tersebut berupa
hubungan kausal atau interaktif, bisa juga berupa hipotesis atau teori.
2. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam editing?
 Keorisinilan Data
Pastikan data yang kita dapat telah sesuai dan kitapun memindahkan
datanya misal asalnya data di kertas kita ketik, jangan sampai aja
komponen yang tertukar atau angka yang typo.

Kelengkapan Data
Saar kita mengedit data tersebut, kita harus mengecek ulang secara
berkala, apakah data-data yang kita dapat dan kita rapihkan sudah sesuai
jumlahnya ataukah ternyata masih ada beberapa data yang hilang.

Kerapihan Data
Saat mengedit data jangan lupa data tersebut dibuat secara sistematis dan
enak dilihat. Kita bisa menggunakan excel untuk data-data yang sifatnya
banyak. Kita bisa menambahlan diagram atau tabel untuk merapihkan
data.

Kejelasan Data
Saat mengedit data kita harus membuat data tersebut jelas untuk dibaca
dan kata-katanya harus yang efektif. Jangan sampai data yang kita edit
dibiarkan berbelit-belit dan tidak lugas bahasanya.

Duplikasi Data
Maksudnya disini adalah jangan lupa diakhir kita save data tersebut dan
kita simpan di beberapa tempat dengan maksud agar kita selalu
mempunyai data cadangan

3. Setelah data disajikan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Dalam


pengolahan data kuantitatif, terdapat tendensi sentral yang meliputu mean,
median, dan modus. Carilah mean, modus, dan median berikut!
Nilai Frekuensi
25-29 2
30-34 4
35-39 5
40-44 8
45-49 16
50-54 25
55-59 30
60-64 50
65-69 40
70-74 15
75-79 12
80-84 8
 Mean = , modus = 65-69 , median =
4. Rubrik Evaluasi Diri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda telah memahami cara menyusun
rumusan masalah dalam penelitian sosial ?
2. Dapatkah anda menjelaskan maksud dari
pengumpulan data?
3. Dapatkah anda membuat suatu desain teknik
pengumpulan data?
4. Dapatkah anda memilih teknik pengumpulan
data dalam perumusan suatu penelitian sosial?
5. Apakah anda dapat memahami kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing teknik
penelitian sosial ?

Jika anda menjawab “TIDAK” pada salah satu persamaan di atas, maka pelajarilah
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dengan bimbingan teman sejawat
ataupun guru anda. Apabila anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka
lanjutkanlah dengan meminta penilaian harian kepada guru anda.

Anda mungkin juga menyukai