Anda di halaman 1dari 19

Mercatoria Vol. 3 No.

1 Tahun 2010

PELAKSANAAN PUTUSAN ARBITRASE


INTERNASIONAL DI INDONESIA

Bakti Sukwanto
Taufik Siregar

ABSTRAK
Penyelesaian sengketa bisnis dengan cara konvensional melalui
pengadilan litigasi sudah mulai ditinggalkan. Pengadilan dianggap sudah tidak
efektif dan efisien lagi serta tidak profesional serta menempatkan para pihak yang
bersengketa pada sisi yang bertolak belakang, satu pihak sebagai pemenang dan
satu pihak lagi sebagai pihak yang kalah. Alternatif penyelesaian sengketa bisnis
yang saat ini diminati adalah Arbitrase, dimana proses ini para pihak saling
mengemukakan masalahnya kepada pihak ketiga yang netral (wasit) dan
memberinya wewenang untuk mengambil keputusan. Arabitrase lebih
menguntungkan karena prosedurnya sederhana ,waktu cepat dan biaya lebih
murah, kerahasiaan terjaga, keputusan cepat, pleksibel dan bebas memilih
arbiternya. Disamping itu arbitrase juga memilih kelemahan diantaranya tidak ada
kewenangan politik, kurang power, tidak mengenal preseden hukum (legal
precedent). Namun ada keistimewaan arbitrase dibanding dengan pengadilan
adalah proses penyelesaiaan nya tidak mengenal upaya hukum banding, kasasi
atupun peninjauan kembali kerena putusannya bersifat final and binding (upaya
terakhir dan mengikat). Kenyataannya pelaksanaan keputusan Arbitrase
khususnya putusan Arbitrasse Internasional belum sepenuhnya dapat dijalankan di
Indonesia, salah satu contoh kasus yang menjadi objek penelitian adalah kasus
PERTAMINA melawan Karaha Bodas Company LLC.

I. Pengertian Arbitrase “arbitration is a simple


proceeding voluntarily chosen
Jika dilihat dari kata, arbitrase by parties who want a dispute
berasal dari kata arbitrare (Latin), determined by an impartial
arbitrage (Belanda), arbitration judge of their own mutual
(Inggris), schiedspruch (jerman), dan selection, whose decision, based
arbitrage (Prancis), yang berarti on the merids of the case, the
kekuasaan untuk menyelesaikan agree in advance to accept as
sesuatu menurut kebijaksanaan atau final and binding” (Arbitrase
damai oleh arbiter atau wasit. sebagai suatu penyelesaian
1
Dibawah ini beberapa pengertian sengketa yang dipilih secara
tentang “ Arbitrase “, antara lain : sukarela oleh parapihak yang
dipilih oleh mereka, yang
Arbitrase menurut Chappel :
menginginkan sengketanya
diputus oleh hakim yang netral
yang dipilih oleh mereka, yang
1
Rachmadi, Usman, “Hukum keputusannya berdasarkan
Arbitrase Internasional”, halaman 1.

1
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

kepada pokok sengketa, yang secara tertulis oleh para pihak yang
mereka setujui sebelumnya bersengketa”
untuk menerima keputusan
tersebut sebagai upaya terakhir II.A Kelebihan Arbitrase
dan mengikat).2 Dibandingkan dengan
pengadilan konvensional, maka
Arbitrase menurut Steven H. Gifis :‟ arbitrase mempunyai kelebihan atau
“ Arbitration is a submission of keuntungan, antara lain: 5
controversies, by agreement of 1. Prosedur tidak berbelit dan
the parties there, to persons keputusan dapat dicapai dalam
chosen by themselves for waktu relatif singkat.
determination “ (Suatu 2. Biaya lebih murah.
pengajuan sengketa, 3. Dapat dihindari expose dari
berdasarkan perjanjian antara keputusan didepan umum.
para pihak, kepada orang-orang 4. Hukum terhadap prosedur dan
yang dipilih sendiri oleh pembuktian lebih relaxs.
mereka).3 5. Para pihak dapat memilih
hukum mana yang diperlukan
Arbitrase menurut BLACK’S Law oleh arbitrase
Dictionary : 6. Para pihak dapat memilih
“ A process of dispute sendiri arbiternya
resulution in which a neutral 7. Dapat dipilih para arbiter dari
third party (arbitrator) renders kalangan ahli dalam bidangnya.
a decision after a hearing at 8. Keputusan dapat lebih terkait
which both parties have an dengan situasi dan kondisi.
opportunity to be heard. Where 9. Keputusannya umumnya final
arbitration is voluntary, the and binding (tanpa harus
disputing parties select the banding atau kasasi)
arbitrator who has power to 10. Keputusan arbitrase umumnya
render a biding decision”.4 dapat diberlakukan dan
dieksekusi oleh pengadilang
Arbitrase menurut Undang-Undang
dengan sedikit atau tanpa
Nomor 30 Tahun 1999, pasal 1 ayat
review sama sekali.
(1):
11. Proses/prosedur arbitrase lebih
“Arbitrase adalah cara
mudah dimengerti oleh
penyelesaian suatu sengketa perdata
masyarakat luas
diluar peradilan umum yang didasarkan
12. Menutup kemungkinan untuk
pada Perjanjian Arbitrase yang dibuat
dilakukan “forum shopping”.
2
Huala, Adolf, “Arbitrase Komersial II.B Kekurangan Arbitrase
Internasional”, PT. Raya Grafindo, Jakarta, Disamping kelebihan-
2002, halaman 11. kelebihan, arbitrase juga memiliki
3
Munir, Fuady, “Arbitrase Nasional”, kekurangan-kekurangan, antara lain
PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003,
halaman 12, dimana dijelaskan pengertian
sebagai berikut:6
Arbitrase menurut Steven H Gifis, “Law
Dictionary”, New York USA: Barron‟s
Educational Series Inc, 1984.
4
Hendry Campell Black, “Black Law
5
Dictionary”, St Paul, Minn West Publishing, Munir Fuady, Op. Cit, halaman 94.
6
CO, 1990, halaman, 105. Munir, Fuady, Ibid, halaman 95.

2
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

1. Hanya baik dan tersedia peraturan pengadilan perkara


dengan baik terhadap yang berlaku bagi bangsa
perusahaan-perusahaan Eropa”.
bonafide
2. Due process kurang terpenuhi B. Konvensi New York Tahun 1958
3. Kurang unsur Finality. Langkah menuju Konvenso
4. Kurang power untuk New York diawali dengan adanya usul
menggiring para pihak ke dan inisiatif The International Chamber
settlement of Commerce (ICC) Paris yang
5. Kurangnya power untuk disampaikan kepada perserikatan
menghadirkan barang bukti, Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1953
saksi dan lain lain. mengenai ketentuan Internasional
6. Kurangnya power untuk hal law dibidang arbitrase sekaligus membuat
enforcement dan eksekusi rancangan tentang arbitrase komersial.
keputusan. Kemudian langkah yang sama juga
7. Dapat menyembunyikan dispute dilakukan oleh Dewan Ekonomi dan
dari “public Scrutiny.” Sosial PBB (ECOSOC) yaitu pada
8. Tidak April 1955 membentuk komisis yang
terdiri dari 8 anggota, komisi tersebut
III. Sumber Hukum Arbitrase menghasilkan rancangan konvensi
Secara ringkas perlu diketahui tentang arbitrase internasional yang
sumber hukum yang mengatur dinilai lebih rasional dibanding
keberadaan arbitrase setelah rancangan ICC.
pemahaman tentang pengertian
arbitrase. Pemahaman singkat tentang C. Undang-undang Nomor 5 Tahun
sumber hukum arbitrase itu sangat 1968
penting, hal ini didasarkan pada suatu Undang-undang Nomor 5
asumsi di kalangan praktisi hukum, Tahun merupakan persetujuan atas
apalagi di kalangan masyarakat awam, Konvensi tentang Penyelesaian antar
masih banyak yang belum tahun tempat negara dan Warga Asing mengenai
rujukan ketentuan yang menyangkut Penanaman Modal (Convention on
arbitrase dalam kehidupan tata hukum Settlement of Investment Disputes
Indonesia. Between States and National of Other
States). Konvensi ini lazim juga disebut
A. HIR/RBG dan Rv World Bank Convention Nationals of
Landasan hukum tentang Other States.8 Tujuan meratifikasi
arbitrase dalam HIR/RBG dan Rv.7 Konvensi dimaksud bagi Indonesia
Yaitu : adalah :
HIR dan RBG landasannya terdapat 1. Untuk mendorong dan membina
pada pasal 317 HIR atau Pasal 705, perkembangan penanaman modal
yang berbunyi: asing (joint venture)
“Jika orang Indonesia dan orang 2. Memberi keyakinan kepada pihak
Timur Asing menghendaki pemodal asing, bahwa bila terjadi
perselisihan yang mereka sengketa tidak didasarkan pada
putuskan oleh juru pisah maka ketentuan tata hukum Indonesia
mereka wajib menuruti

7 8
Yahya Harahap, “Arbitrase”, Sinar . Yahya Harahap, Arbitrase, Sinar
Grafika, Jakarta, 2003, halaman 1. Grafika, Jakarta, 2003, halaman 2.

3
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

tetapi dapat dibawa ke forum Buitengewesten, Staatsblad 927: 227)


arbitrase dan Pasal 615 sampai dengan Pasal 651
3. Memberi keyakinan kepada Bank Reglement Acara Perdata (Reglement
Dunia (World Bank) dan Bank op de Rechtsvordering, Staatsblad
Internasional untuk Rekonstruksi 1847:52) dinyatakan tidak berlaku
dan Pembangunan (Internasional lagi.9
Bank for Reconstruction and Hal penting lainnya adalah
Develepoment), bahwa Pemerintah pengakuan akan eksistensi dariakan
Indonesia memiliki kesungguhan dibentuknya suatu lembaga alternatif
untuk menyelesaikan sengketa penyelesaian sengketa selain dari
penanaman modal asing melalui lembaga arbitrase yang sudah di
forum arbitrase. Indonesia yaitu Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI)10.
D. Undang-undang Nomor 30 Berdasarkan definisi yang diberikan
Tahun 1999 dalam Pasal 1 angka 1 Undang-undang
Salah satu ketentuan yang Nomor 30 Tahun 1999, ada tiga hal
dianggap merupakan sumber pokok yang dapat dikemukakan, antara lain:11
dapat dilaksanakannya arbitrase atau 1. Arbitrase merupakan salah satu
kekuatan hukum yang mengatur bentuk perjanjian
Arbitrase Internasional sebelum 2. Perjanjian arbitrase harus dibuat
berlakunya undang-undang Nomor 30 dalam bentuk tertulis
Tahun 1999 tentang Arbitrase dan 3. Perjanjian arbitrase tersebut
Alternatif Penyelesaian Sengketa merupakan perjanjian untuk
adalah ketentuan yang dalam pasal 337 menyelesaikan sengketa yang
Reglemen Indonesia yang diperbaharui dilaksanakan di luar peradilan
(Het Herziene Indonesisch Reglement, umum
Staatsblad 194: 44) atau Pasal 705
Reglement Acara untuk Daerah Luar IV. KASUS KARAHA BODAS
Jawa dan madura (Rechsreglement Kasus Karaha bodas merupakan
Buitengewesten, Staatsblad 1927 : kasus arbitrase yang sangat banyak
227). Kedua ketentuan dasar tersebut, memberi perhatian baik untuk kalangan
dianggap menjadi sumber dari praktisi hukum, penegak hukum,
berlakunya ketentuan arbitrase yang maupun pemerintahan. Kasus ini bukan
diatur pranatanya secara cukup dalam hanya menjadi perhatian di Indonesia,
ketentuan Pasal 615 sampai dengan tetapi juga negara-negara lain
padal 651 Reglement Acara Perdata khususnya yang terlibat untuk
(Reglement op de Rechsvordering penyelesaian kasus ini seperti Amerika
Staatsblad 1847; 52) bagi seluruh Serikat dan Switzerland. Kasusnya
golongan penduduk Hindia Belanda mulai terdengar Arbitrase Jenewa
waktuitu. Swiss yang hingga kini kasusnya terus
Dengan berlakunya Undang-
undang Nomor 30 Tahun 1999 maka 9
.Gunawan Widjaya & Ahmad Yani,
seluruh ketentuan tersebut diatas, yaitu “Hukum Arbitrase”. PT. Raja Grafindo
Pasal 337 Reglemen Indonesia yang Persada, Jakarta, 2001, halaman 42.
10
diperbaharui (Het Herzien Indonesich . Ningrum Natasya Sirait, Hukum
Kontrak Internasional, Bab Alternative Dispute
Reglement, Staatsblad 1941;44 Pasal Resolution, Bahan Kuliah Program
705 Reglement Acara untuk daerah Pascasarjana MHB-UMA, 2004, halaman 21.
11
luar Jawa dan Madura (Rechsreglement . Gunawan Widjaya & Ahmad Yani,
Loc.cit

4
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

bergulir dan belum menemukan titik dariGeothermal panas bumi


terang bagi kedua belah pihak untuk Karaha Bodas yang dihasilkan oleh
dapat menyelesaikan masalahnya, generating yang dibangun oleh
berikut ini beberapa hasil penelitian kontraktor Karaha Bodas
tentang kasus Karaha bodas. Company LLC sampai dengan
Proyek Karaha Bodas 400 Mega Watt (MW), dalam hal
Pada tanggal 28 bulan ini PT. PLN sebagai pihak
November tahun 1994, terjadi suatu pembeli. Dari perjanjian Energi
perjanjian (Contract) antara tiga pihak, Sales Contract ini ada kewajiban
yiatu :12 pokok masing-masing adalah
1. Karaha Bodas Company, LLC sebagai berikut :
(KBC), suatu perseroan yang a. Karaha Bodas Company LLC13
didirikan menurut hukum Cayman Pihak yang membangun,
Islands, berkantor di New York mengoperasikan dan
USA dan di Jakarta Selatan menyalurkan tenaga listrik
2. PERTAMINA, jalan Perwira No.1 yang bersumber dari
Jakarta Pusat geothermal tersebut kepada
3. PT.PLN (Persero), jalan PT. PLN (pembeli). Pihak
Trunojoyo, Jakarta Selatan kontraktor bertanggung jawab
Perjanjian tersebut terdiri dari 2 (dua) untuk menyediakan dana
jenis, antara lain: proyek pembangunan PLTP
1. Perjanjian (kontrak) ke I, yaitu Karaha Bodas sampai selesai
Joint Operation Contract (JOC) b. PERTAMINA
antara Karaha Bodas Company Pihak yang berkewajiban
LLC dengan PERTAMINAN yang menjual tenaga listrik yang
intinya, bahwa PERTAMINA disalurkan secara teknis oleh
bertanggung jawab untuk Karaha Bodas Company
mengurus operasional dibidang kepada PT. PLN.
Geothermal, sedangkan KBC
bertindak sebagai Kontraktor yang V. Akibat Penangguhan Proyek
diwajibkan dan bertanggungjawab Karaha Bodas
untuk mengembangkan “Energi Adanya penangguhan
Geothermal” dan tenaga listriknya pelaksanaan Proyek Karaha bodas oleh
dan penyediaan dananya. Pemerintah RI berdasarkan Keppres,
2. Perjanjian (Kontrak) ke II, yaitu : maka dalam hal ini pihak
energi Sales Contract (ESC)
antara PERTAMINA dengan PT. 13
.File://C:/my%20 Document/., tgl.
PLN (persero) yang isi pokoknya Print 11/10/04, tentang “Akhir dari Drama
adalah bahwa pihak PT. PLN Proyek Karaha Bodas” bertia tgl. 16/17/02,
setuju untuk melebihi membeli halaman 1-2, dari berita ekonomi ini dapat
diketahui bahwa masuknya Karaha Bodas
dari PERTAMINA, berupa tenaga Company LLC (KBC), bermula dari
listrik yang dihasilkan oleh persetujuan FLP Group Florida dan Caitheness
fasilitas pembangkit listrik Energy New York sebagai perusahaan yang
mengontrol KBC dalam berinvestasi untuk
membangun p0embangkit listrik di Karaha
12
.Hukum Perdata,Putusan Arbitrase Bodas, dan secara kepemilikan saham KBC
Internasional Digugat Pembatalannya dalam merupakan perusahaan konsorsium, yang
kasus PERTAMINA vs Karaha Bodas sahamnya dimiliki oleh Caithness Energy,
Company, Varia Peradilan No. 233, Februari Florida Power & Light Tomen Corp USA dan
2005, halaman 4. PT. Sumarah Daya Sakti dari Indonesia.

5
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

PERTAMINA tidak didapatkan Award” (18 Desember 2004)15. Secara


meneruskan pelaksanaan proyek karena rinci amar putusan Arbitrase Jenewa
akan melanggar Keppres No.5 Tahun tanggal 18 Desember 2000 adalah
1998. Mulai sejak itulah timbul sebagai berikut :16
sengketa antara KBC selaku kontraktor 1. PERTAMINA dan PLN telah
yang merasa dirugikan dengan melanggar perjanjian ESC dan
penangguhan proyek tersebut dengan PERTAMINA telah melanggar
pihak PERTAMINA dan PT. PLN kontrak JOC
yang dinilai KBC telah wanprestasi 2. PERTAMINA dan PLN secara
dalam kontrak JOC dan ESC. bersama-sama dan masing-masing
Sesuai ketentuan dalam kontrak dijatuhi hukuman dalam bentuk
JOC dan ESC yang memuat Arbitrase pembayaran ganti rugi sebesar
Calusula yaitu bilamana pelaksanaan US$ 111.100.000 untuk biaya-
kontrak tersebut timbul sengketa maka biaya yang diderita kepada KBC
akan diselesaikan oleh “Tribunal termasuk bunga sebesar 4%
Arbitrase” berdasar ketentuan pada pertahun, terhitung tanggal 1
“UNCITRAL Arbitration Rules” dan Januari 2001 sampai lunas
para pihak memilih hukum Indonesia 3. PERTAMINA dan PLN secara
untuk menyelesaikan sengketa dalam bersama-sama dan masing-masing
forum arbitrase tersebut. dijatuhi hukuman pembayaran
Akhirnya pihak Karaha Bodas ganti rugi sebesar US$
Company yang berkedudukan di New 150.000.000 untuk laba yang
York dan Jakarta, pada tanggal 30 seharusnya diperoleh kepada KBC
April 1998, mengajukan gugatan ganti termasuk bunga sebesar 4%
rugi ke Arbitrase Jenewa sesuai tempat setahun, terhitung tanggal 1
penyelelslaian sengketa yang dipilih Januari 2001 sampai lunas
oleh para pihak yang dalam perjanjian 4. PERTAMINA dan PLN secara
JOC.14 Berdasarkan gugatan KBC, bersama-sama dan masing-masing
maka pada tanggal 18 Desember 2000, dijatuhi pembayaran ganti rugi
Tribunal Arbitrase di Jenewa sebesar US$ 66.654,92 kepada
mengeluarkan “Putusan Arbitrase” KBC untuk biaya dan ongkos yang
yang menetapkan bahwa pihak dikeluarkan sehubungan dengan
Pertamina dan PT. PLN dinilai telah yang dikeluarkan sehubungan
melakukan wanprestasi dan dihukum dengan fase kedua dan terakhir
untuk membayar kerugian keapda dari arbitrase ini termasuk bunga
Karaha Bodas Company kurang lebih sebesar 4% pertahun, terhitung
sebesar US$ 270 juta ditambah bunga
sebesar 4% setahun. Hal ini
dicantumkan dalam dua putusan 15
Arbitrase, yaitu “Prelimnary Award” . Varia Peradilan No.233, Februari
2005, Op.Cit. halaman 6
(30 September 1999) dan “Final 16
.
http://www.pemantauperadilan.com. Tgl
26/07/05 tentang “Ketertiban umum sebagai
dasar penolakan dilaksanakannya Putusan
Arbitrase Internasional di Indonesua, Tulisan
14
.Emmy Yuhassarie dan Endang Indah Lisa Diana tgl. 07/02/05, halaman 12,
Setyowati, op.cit, halaman 140, dimana dalam yang dikutip dari buku Prof. Mr.Dr. Sudargo
pasal 13 ayat (3) Perjanjian JOC menyatakan Gautama “Arbitrase Luar Negeri dan
antara lain, “… The site of the arbitrase shallbe Pemakaian Hukum Indonesia”, PT. Citra
Indonesia Genewa,Switzerland…” Aditya Bakti, Bandung, halaman 259.

6
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

tanggal 1 Januari 2001 sampai melampui wewenangannya


lunas; (exeeds its power), karena dalam
5. Masing-masing pihak harus mengadili sengketa a‟quo tidak
menanggung ongkos pembiayaan menghiuraukan/mengesampingkan
penasihat hukum dan para asisten dan tidak menggunakan hukum
mereka Indonesia, yang seharusnya
6. Tuntutan lainnya dari para pihak diperlakukan atas sengketa
dinyatakan dibantah atau tersebut.
dihapuskan 2. Ketentuan Hukum Indonesia yang
tidak dihiraukan oleh Majels
VI. Gugatan Pertamina Arbitrase Internasional Jenewa
Sehubungan dengan putusan didalam putusannya tanggal 18
“Tribunal Arbitrase Jenewa”, kuasa Desember 2000, menafsirkan
hukum PERTAMINA meneliti dan secara keliru tentang “Force
mempelajarinya dengan cermat, setelah Mnajeure” menurut Hukum
20
itu berdasarkan permohonan tanggal Indonesia.
14 Maret 2002, PERTAMINA
20
mengajukan Surat Gugatan ke .Dikutip dan disarikan dari putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Reg.No.86/PDT.G/2002/PN. JKT.PST No.86/PDT.G/2002/PN. JKT.PTS, halaman 8-
11, 47, 98 dan 107-110, bahwa putusan
yang bertujuan untuk memohon arbitrase Jenewa hanya menyatakan bahwa
pembatalan terhadap putusan Arbitrase peristiwa yang berhubungan dengan
Internasional Jenewa Swiss.17 Untuk pemerintahan (Government Related
diketahui bahwa klaim KBC yang Event),yang hanya berlaku terhadap tergugat
dikabulkan Majelis arbitrase Jenewa (KBC) dan tidak berlaku terhadap Penggungat
(PERTAMINA) dan turut tergugat (PT.PLN),
dengan putusan hanya sebesar US$ 261 karena bagi penggugat dan turut tergugat,
juta dari jumlah klaim yang semula Kepres No.5 Tahun 1998 tidak dapat dijadikan
diajukan dalam gugatan ganti rugi alasan force majeure. Menurut Pihak
sebesar US$ 560 juta.18 PERTAMINA putusan arbitrase Jenewa itu
Dalam gugatan pembatalan keliru, karena Kepres itu bukan merupakan
kesalahan penggugat atau turut tergugat, tetapi
putusan pembatalan putusan Arbitrase adalah suatu tindakan kebijaksanaan
Internasional Jenewa Swiss yang pemerintah untuk mengatasi gejolak krisis
diajukan PERTAMINA ke Pengadilan moneter yang dihadapi Indonesia, jadi bukan
Negeri Jakarta Pusat dengan merupakan keingingan penggungat atau
mengajukan dalik/positium sebagai tergugat. Keppres itu sifatnya memaksa dan
merupakan suatu peristiwa force majeure yang
alasan penolakan terhadap putusan berlaku bagi penggugat,tergugat maupun
yang pada pokoknya adalah sebagai tergugat. Menurut ketentuan Hukum Indonesia,
berikut19 : peristiwa force majeure membebaskan
1. Tribunal Arbitrase Internasional penggungat dari kewajiban membayar
Jenewa dalam putusannya telah penggantian biaya, kerugian ataubunga. Hal
itu diperkuat oleh pertimbangan Hakim,
yaitubila perjanjian JOC dan ESC itu tunduk
17
. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta pada hukum dan peraturan Republik Indonesia,
Pusat No.86/PDT.G/2002/PN.JKT.PST. Loc. maka ketentuan force majeure harus mengikuti
Cit. hukum dan peraturan Republik Indonesia dan
18
.http:/www.alumni-smansaerc.org/, Keppres merupakan tindakan publik yang
tanggal print 21/12/04, tentang “PERTAMINA dibenarkan menurut hukum Indonesia. Majelis
vs Karaha Bodas: Mengadili Persepsi Hukum hakim menimbang, bahwa Majelis Arbitrase
di Indonesia, Berita tgl. 10 Juli 2004. Jenewa mempertimbangkan putusannya terlalu
19
. Varia Peradilan No.233, Februari sempit dan hanya mengacu pada kahar bagi
2005, op.cit. Halaman 7-8 tergugat (KBC) dan berpendapat bahwa

7
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

3. Peristiwa “Force Majeure” tersebut 8. Menurut pasal V (1) (a) Konvensi


menurut hukum Indonesia New York 1958, bahwa putusan
membebaskan Penggugat Arbitrase Internasional tersebut
(PERTAMINA) dalam membayar dapat ditolak atas permohonan
ganti kerugian dan bunganya. Termohon Eksekuse, bila yang
4. Putusan Arbitrase Jenewa-A Aquo bersangkutan dapat menyerahkan
adalah bertentangan dengan kepada “Pegnadilan Pelaksana”.
“Ketertiban Umum” di Negara RI, Berupa suatu bukti, bahwa para
yaitu : Kontrak JOC dan ESC telah pihak dalam perjanjian tersebut
ditanggulkan pelaksanaannya oleh beradal dalam “Incapacity”
Keputusan Presiden RI demi menurut hukum Indonesia yang
kepentingan penyelematan Negara telah dipilih para pihak.
dan rakyat yang sedang dilanda 9. Putusan Arbitrase Jenewa diputus
krisis ekonomi. berdasarkan tipu muslihat
5. Perjanjian JOC dan ESC Tergugat dan tidak mengindahkan
merupakan perjanjian yang tidak Hukum Indonesia, khusus
mempunyai kekuatan hukum, ketentuan tentang kerugian dan
karena pelaksanannya kehilangan keuntunga. Dalam
mengandung causa yang terlarang persidangan Arbitrase Jenewa
(larangan dari Pemerintah RI untuk Pihak KBC tidak dapat
meneruskan pelaksanaan kontrak membuktikan dengan bukti-bukti
Karaha Bodas). yang sah bahwa KBC telah
6. Putusan Arbitrase Jenewa tanggal menyediakan “dana” yang nyata
18 Desember 2000, tidak sesuai untuk pelaksanaan proyek tersebut.
dengan pasar V (1) (b) “Konvensi Proyek Geothermal KBC baru
New York” Tahun 1958, dimana mencapai tahap eksploras,
PERTAMINA tidak diberitahu sehingga fasilitas pembangkit
secara layak tentang listrik belum berdiri dan belum
“Pengangkatan Arbiter” dan menghasilkan produksi listrik,
susunan “Team Arbiter” yang telah sehingga KBC belum memenuhi
disepakati para pihak dan para kewajibannya dalam perjanjian
Arbiter dipilih sendiri oleh JOC dan ESC. Putusan Arbitrase
mereka. Jenewa tersebut adalah fiktif
7. Perjanjian JOC dan ESC, tidak karena menetapkan ganti rugi
dapat dilaksanakan, hal ini sesuai tanpa disertai bukti-bukti yang
dengan pasal II (3) Konvensi New nyata. Menurut hukum Indonesia,
York 1958, karena telah ganti rugi harus didasarkan atas
diperintahkan untuk dihentikan bukti-bukti kerugian yang nyata,
oleh Pemerintah RI dengan oleh karena itu putusan arbitrase
diterbitkannya keputusan Presiden yang tidak memakai hukum
No.39 Tahun 1997 jo No.5 tahun Indonesia menyalahi ketentuan
1998. Dengan demikian kedua dalam Konvensi New York 1958
perjanjian terebut menurut Hukum dan harus dinyatakan batal/harus
Indonesia menjadi Null and Void dibatalkan.
(Dibatalkan dan tidak berlaku) 10. Walaupun telah diperjanjikan dua
proses arbitrase tersendiri satu
dibawah perjanjian JOC dan yang
Majelis Arbitrase telah mengesampingkan dan kedua perjanjian ESC, tetapi
telah melanggar ketentuan hukum Indonesia.

8
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

Arbitrase Jenewa telah setelah itu dimohonkan pelaksanaan


menggabungkan kedua proses Putusan Arbitrase Internasional. Dalam
dalam satu proses arbitrase, segi formalnya putusan Arbitrase
dengan demikian team Arbitrase Internasional tersebut harus memenuhi
telah melanggar prosedur yang syarat-syarat yang ditentukan Pasal
telah disepakati oleh para pihak 66 UU Arbitrase.22. Untuk Putusan
dalam clausula arbitrase. Arbitrase Internasional yang diminta
untuk dibatalkan, pada hakekatnya
VII. Pembahasan Kasus Karaha proes pembatalan biasanya tidak diatur
Bodas dalam konteks perjanjian Internasional,
Setelah disampaikan fakta- tetapi diatur dalam hukum nasional
fakta hukum berupa urutan kejadian suatu negara, apa saja yang dianggap
sengketa antara PERTAMINA dan bisa membatalkan putusan arbitrase
Karaha Bodas Company LLC yang pembatalan bisa dilakukan bila dalam
meliputi gugatan PERTAMINA, proses penyelesaian sengketa lewat
putusan Pengadilan Negeri Jakarta arbitrase itu dianggap bertentangan
Pusat, Proses Pengadilan di Amerika dengan keinginan para pihak atau
Serikat dan putusan Mahkamah Agung
RI, maka untuk menelaah/menganalisa
secara mendalam, detail, intensif dan 22
. UU Arbitrase Pasal 66, berbunyi ;
menyeluruh dlam konteks studi kasus Putusan Arbitrase Internasional hanya diakui
ini diperlukan pembahasan yang lebih serta dapat dilaksanakan di wilayah hukum
terarah terfokus pada proses Republik Indonesia, apabila memenuhi syarat-
pembatalan putusan. Berikut ini syarat sebagai berikut :
pembahasan yang menyeluruh terkait a. Putusan Arbitrase Internasional
dijatuhkan oleh arbiter atau majelis
dengan permasalahan dan upaya arbitrase disuatu negara yang dengan
penyelesaian sengketa, sebagai berikut: negara Indonesia terikat perjanjian,baik
bilateral maupun multilateral, mengenai
VIII. Analisa Kasus Karaha Bodas pengakuan dan pelaksanaan Putusan
Sebuah putusan Arbitrase Arbitrase Internasional.
b. Putusan Arbitrase Internasional
Internasional yang sudah diputus diluar sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
negeri bila di bawa ke Indonesia tentu terbatas pada putusan yang menurut
ada 2 kemungkinannya, yaitu :21 ketentuan hukum Indonesia termasuk
1. Putusan Arbitrase Internasional dalam ruang lingkup hukum perdagangan
minta untuk dilaksanakan, atau c. Putusan Arbitrase Internasional
sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
2. Putusan Arbitrase Internasional hanya dapat dilaksanakan di Indonesia
diminta untuk dibatalkan terbatas pada putusan yang tidak
bertentangan dengan ketertiban umum;
Dalam hal Arbitrase d. Putusan Arbitrase Internasional
Internasional sudah menjadi putusan, sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
maka sesuai ketentuan Pasal 67 UU hanya dapat dilaksanakan di Indonesia
Arbitrase, dinyatakan bahwa setelah memperoleh eksekuatur dari
untukeksekusi, putusan tersebut harus Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
dan
diserahkan dan didaftar oleh arbiternya e. Putusan Arbitrase Internasional
atas kuasanya kepada Panitera sebagaimana dimaksud dalam huruf a
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, baru yang menyangkut negara Republik
Indonesia sebagaimana salah satu pihak
alam sengketa, hanya dapat dilaksanakan
21
.Emmy Yuhassarie dan Endang dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri
Setyowati, op.cit. Halaman 83 Jakarta Pusat.

9
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

bertentangan dengan hukum yang yang meliputi; penambahan putusan,


berlaku di Negara setempat.23 ralat putusan oral hearing maupun
Sayangnya di Indonesia hanya 3 pemeriksaan pembuktian dan akhirnya
(tiga) alasan (untuk pembatalan), yaitu pemeriksaan ini dapat mengubah dan
padal Pasal 70 UU Arbitrase.24. merombak putusan arbitrase semula
Sedangkan dalam versi UNCRITRAL menjadi seolah-olah putusan baru yang
tidak mengenal adanya uapaya telah diluruskan cacat kekeliruannya.25
pembatalan. Meskipun pada pasal 32 Namun kenyataan yang terjadi
ayat (2) UNCITRAL, menegaskan bahwa pross eksekusi putusan
putusan langsung bersift „final and Arbitrase Jenewa tidak juga dapat
binding, namun hal ini tidak diimbagi dilaksanakan mengingat adanya
dengan kebolehan mengajukan upaya gugatan yang diajukan PERTAMINA
permintaan pembatalan, karena sudah ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
terdapat pengganti fungsi pembatalan yang akhirnya dimenangkan oleh
putusan dalam bentuk upaya PERTAMINA seperti yang telah
interpretation of the award, correction diuraikan diatas. Jelas nyata secara
of the award dan additional award, fakta bahwa sebelum mengajukan
sebagaimana diatur dalam pasal 35, 36 gugatan pembatalan terhadap putusan
dan 37. Alasan kenapa UNCITRAL arbitrase-arbitrase asing tersebut,
tidak memerlukan lagi lembaga upaya penggugat (PERTAMINA) sesuai
pembatalan putusan, karena pada Pasal pasal 67 (1) RI No.30 Tahun 1999 telah
21 yang mengatur tentang please as menyerahkan dan mendaftarkan asli
to the jurisdiction of arbitral tribunal putusan arbitrase tersebut pada
yaitu ketentuan pada saat proses pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada
pemeriksaan berlangsung, pada pihak tanggal 8 Maret 2002, sehingga
sudah dapat mngoreksi cacat-cacat gugatan pembatalan masih dalam batas
yang berkanan dengan masalah waktu 30 hari setelah penyerahan dan
yuridiksi Mahkamah Arbitrase. pendaftaran putusan arbitrase tersebut
Koreksi atau pelurusan melalui upaya sebagaimana diisyaratkan dalam Pasal
interpretation, correction, maupun 71 UU RI No.30 tahun 1999.26.
upaya additional award, dimana dalam Fakta itu ternyata oleh kuasa
additional award mempunyai hukum KBC, Rambun Tjajo yang
jangkauan “omission” atau pengabaian mengatakan bahwa majelis Hakim
terhadap claim atau counter claim tidak konsisten karena mencampur
adukkan antara pendaftaran dan
23
. Emmy Yushassarie dan Endang pelaksanaan putusan arbitrase. Dimana
Setyowati, Op.cit, Halaman 84 pihak KBC tidak pernah mendaftarkan
24
. UU Arbitrase Pasal 70 berbunyi : ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Terhadap putusan Arbitrase para pihak dapat untuk minta pelaksanaan putusan
mengajukan permohonan pembatalasan apabila arbitrase Jenewa, menurut penjelasan
putusan tersebut diduga mengandung unsur-
unsur sebagai berikut : Pasal 70 UU RI No. 30 Tahun 1999,
a. Surat palsu dokumen yang diajukan dalam permohonan pembatalan hanya dapat
pemeriksaan, setelah putusan dijatuhkan, diajukan terhadap putusan arbitrase
diakui palsu atau dinyatakan palsu,
b. Setelah putusan diambil ditemukan
25
dokumen yang bersifat menentukan, yang . Yahya Harahap, Op.Cit, halaman
disembunyikan oleh pihak lawan, atau 296
26
c. Putusan diambil dari tipu muslihat yang . Putusan Mahkamah Agung Nomor
dilakukan oleh satu pihak dalam : 01/Banding/Wasit. Int/2002, Tanggal 8 Maret
pemeriksaan sengketa. 2004, halaman 3.

10
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

yang sudah didaftarkan di 2. Pihak PERTAMINA merasa


27
pengadilan. menang di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat, dengan
B. Penyelesaian Kasus Karaha Bodas dikeluarkannya putusan
Berdasarkan analisa atas fakta- Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
fakta yang telah dikemukakan diatas, No.86/PDT/G/2002/PN.JKT.PST,
jelas terlihat bahwa kedua belah pihak tanggal 27 Agustus 2002, namun
(PERTAMINA dan KBC), belum akhirnya pada tingkat banding
mempunyai kesepakatan dalam harus mengakui adanya putusan
penyelesaian sengketa, dimana mahkamah Agung republic
masing-masing pihak terus Indonsia No.
mempertahankan argumentasinya dan 01/Banding/Wasit.Int/2002,
berjuang untuk kemenangan di tanggal 8 Maret 2004, yang
Pengdilan baik di dalam negeri maupun membatalkan putusan Pengadilan
di luar negeri. Negeri Jakarta Pusat, karena tidak
Sebagai factor yang menjadi berwenang untuk memeriksa dan
pijkan kuat pihak Karaha Bodas memutus gugatan penggugat
Company LLC dalam mempertahankan (PERTAMINA).
argumentasinya di Pengadilan adalah : 3. Pihak PERTAMINA mempunyai
1. Pihak KBC merasa dirugikan bukti-bukti yang dipergunakan
karena adanya pembatalan kontrak untuk member alasan di
Proyek Karaha Bodas akibat Pengadilan bahwa pihak KBC
dikeluarkannya Keppres RI mempunyai beberapa kesalahan
2. Pihak KBC merasa sudah menang diantaranya :
dengan adanya Putusan Arbitrase 1) Kejanggalan Proyek, hal ini
Jenewa Swiss, yang menghukum berdasarkan Independent
PERTAMINA harus membayar Apraisal dari Italia yang
ganti rugi. memberikan penilaian bahwa
investasi yang telah ditanam
Sedangkan PERTAMINA juga
KBC dalam proyek Karaha
mempunyai alasan kuat untuk tetap
Bodas tidak lebih dari US$ 50
berupaya untuk mempertahnakan
juta.28
argumentasinya dalam sengketa ini,
2) Kejanggalan laporan
antara lain :
pengeluaran investasi, KBC
1. Pihak PERTAMINA beranggapan
telah melakukan
bhwa pembatalan kontrak proyek
ketidakjujuran did pan
Karaha Bodas bukan atas kemauan
Arbitrase Internasional ketika
PERTAMINA, melainkan adanya
melaporkan pengeluaran
keputusan Pemerintah RI untuk
investasi yang dilakukan di
mengurangi dampak krisis
Indonesia. KBC mengajukan
ekonomi yang melanda Indonesia,
Klaim investasi sejak tahun
mau tidak mau PERTAMINA
1995 hingga tahun 1998
harus mematuhi ketentuan itu.
sebesar US$ 93,1 juta, jauh
diatas yang dilaporkan
27 PERTAMINA US$ 40,18 juta
. http://hukumonline, com. Print
tgl.1/1/05. Tentang, „pengadilan batalkan
28
putusan Arbitrase Jenewa, (Sengketa .http:/www.pertamina.com. print
PERTAMINA vs Karaha Bodas)”, berita tgl. tgl.26/07/05, berita bulletin tentang „Akal-
27 Agustus 2002, halaman 1-2. akalan”, berita tgl.23/08/04, halaman 1.

11
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

atau kepada Ditjen Pajak Agung Muda Pidana Khusus


yakni SPT PPh Badan sebesar Kejagung RI, Sudhono
US$84,9 juta29. Seperti juga Iswahyudi, bahwa terdapat
diungkapakan oleh Dirjen penggelembungan proyek saat
Pajak Hadi Poernomo, bahwa penyusunan anggaran, dinilai
KBC telah menyebabkan sangat berlebihan ketika KBC
kerugian Negara hingga lebih meminta klian atau ganti rugi
dari US$ 1 41 juta atau sebesar US$ 90 juta, padahal
sekitar Rp.1.268 triliun.30 hasil penelitian proyek itu
3) Pengingkaran penerimaan dikerjakan KBC tidak ldari
Klaim Asuransi, KBC telah US$ 50 juta.33 Hal senada juga
menghindari pada siding didukung oleh Fabry Tumiwa
Arbitrase di Swiss tentang kordinator Working Group on
penerimaan klaim asuransi, Power Sector Restructuring
ternyata kemudian diketahui (WGPSR), yang menegaskan
KBC telah menerima uang bahwa putusan arbitrase
klaim asuransi sebesar US$ 75 internasional bias ditolak
juta. Sesuai kontrak, apabila terbukti ada korupsi.34
seharusnya pihak KBC dan mendesak Presiden Susilo
memberitahukan ke Bambang Yudhoyono untuk
PERTAMINA jika mereka mengambil sikap yang tegas
telah mengasuransikan proyek dalam memimpin langsung
ini sebelumnya.31 upaya mengungkapkan
4) Kebenaran nilai cadangan dugaan korupsi pada proyek
kapasitas listrik KBC PLTP Karaha bodas sekaligus
mengklaim kapasitas proyek menon-aktifkan pejabat
itu sebesar 210 MW, menurut pemerintah yang terkait
survey probable reserse dengan dalam kasus tersebut.35
(cadagan belum terbukti)
hanya 75 MW dan proven Namun apapun juga proses di
reserve (cadangan terbukti) Pengadilan sangat membutuhkan
hanya 30 MW.32 waktu yang lama dan biaya yang tidak
5) Terdapat dugaan korupsi sedikit serta sudah cukup melelahkan.
dalam Proyek Karaha Bodas, Menurut penulis, sebenarnya ada
sebagaimana dijelaskan Jaksa peluang untuk dapat menyelesaikan
sengketa ini dengan cara penyelesaian
29
.http://www.pertamina.com. Print diluar pengadilan dan yang penulis
tgl 08/11/04, berita bulletin tentang “BPKP rekomendasikan adalah melalui
temukan kejanggalan, Klaim KBC kepada
Arbitrase terlalu tinggi”, halaman 1.
30 33
.Kompas, 11 November 2004, .Kompas, 2 April 2005, tentang
tentang “Pelanggaran KBC rugikan Negara 141 “Indikasi kuat Mark Up anggaran Karaha
juta Dollar AS”halaman 14. Bodas” halaman 14
31 34
.file:C:My%20document,…, Print http:www.hukumonline.com,print
tgl. 11/10/04, tentang “Akhir dari drama tgl.01/01/05, tentang “WGPSR, Putusan
proyek Karaha Bodas” Tulisan Buyung Wijaya Arbitrase KBC bisa ditolak apabila terbukti
Kusuma, tgl. 16/07/02, halaman 1-2. ada korupsi”, berita tgl.20/08/04/halaman 1.
32 35
.http://www.kompas.com/, print, .http://www.hukumonline.com/.
tgl.08/11/04, tentang “novum PERTAMINA print tgl.01/01/05, tentang “WGPSR, putusan
pada kasus KBC, ditolak, berita tgl.06/06/03. Arbitrase KBC bisa ditolak apabila terbukti
Halaman 1. ada korupsi, berita tgl.20/08/04/halaman 1.

12
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

negosiasi. Menurut pendapat Fisher mengemuka dan dapat menyatukan


and Ury (1990)36, negosiasi adalah antara kedua belah pihak yang
komunikasi dua arah yang dirancang bersengketa serta didukung oleh kedua
untuk mencapai kesepakatan pada saat pemerintahan baik Indonesia maupun
kedua belah pihak memiliki Amerika Serikat, antara lain sebagai
kepentingan yang sama maupun berikut :
berbeda, tanp keterlibatan pihak ktiga 1. Pihak Pertama
penengah, baik pihak ketiga yang tidak 1) Menyatakan hanya akan
berwenang mengambil keputusan membayar sebesar US$ 110
(mediator) atau pihak ketiga yang juta bukan US$ 261 juta,
berwenang mengambil keputusan dengan alasan bahwa nilai
(ajudiktor). Tentunya peluang untuk investasi yang dikeluarkan
mengadakan negosiasi cuku beralasan, KBC atas pembangunan
mengingat uraian-uraian dibawah ini proyek Karaha Bodas di Garut
dapat dijadikan dasar atau pedoman Jawa Barat hanya sebesar US$
para pihakuntuk memulai perundingan. 150 juta sebagai potensial loss
Untuk keberhasilan proses negosiasi itu dianggap oleh PERTAMINA
tergantung para pihak untuk dapat tidak masuk akal.37 Ini
dapat memahami dan menjalankan merupakan tawaran yang bisa
persyaratan negosiasi, antara lain dinegosiasikan.
sebgai berikut : 2) Berupaya melakukan strategis
1. Para pihak bersedia bernegosiasi penyelesaian di luar
secara sukarela berdasarkan pengadilan (Out of court
kesadaran yang penuh Settlement/OCS) karena
(williangness to negotiate). penyelesaian melalui
2. Para pihak siap melakukan pengadilan New Your
negosiasi (preparedness) maupun pengadilan lainnya
3. Para pihak yang ikut negosiasi tidak diketahui kapan akan
memiliki wewenang mengambil berakhirnya.38
keputusan (authoritative). 3) PERTAMINA membentuk
4. Para pihak memiliki kekuatan yang Tim penyelesaian Karaha
relative seimbang sehingga dapat Bodas dan bersama Tim
menciptakan saling ketergantungan Pemerintah akan melakukan
(relative equal bargaining power) lobi kepad sejumlah pejabat di
5. Para pihak mempunyai kemauan AS untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan masalah kasus ini secara G-to-G.39
(willingness to settle).
Penyelesaian melalui cara negosiasi
seperti yang menjadi rekomendasi 37
penulis juga selaras dengan Pasal 1 .http.hukumonline,com.print
tgl.1/1/05/tentang, Kecil Kemungkinan KBC
ayat 10 dan Pasal 6 UU Arbitrase, terima usulan PERTAMINA soal pembayaran
namun sayangnya secara detail Karaha Bodas, berita tgl. 21/01/04, halaman.1
38
defenisi tidak dijelaskan didalamnya. .http://kapanlagi.com.print.tgl.23/11/
Alasan penulis merekomendasikan 04, tentang “PERTAMINA gunkan Out of
negosiasi sebagai alternative pertama Court Setelement untuk Kasus.KBC”.
39
.http://www.bisnis.com.tgl print :
adalah berdasarkan fakta-fakta yang 31/12/04. Tentang : “Jalur Pengadilan tak
kunjung selesai, PERTAMINA andalkan G-to-
36
.Emmy Yuhassarie dan Endang G tuntaskan KBC”, berita tgl. 10/12/03.
Setyowati, op.cit, halaman 171 Halaman 3.

13
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

4) Posisi PERTAMINA tetap langsung para pihak yang


menginginkan penyelesaian di bertikai.42
luar pengadilan karena 3. Dukungan Pemerintah Indonesia
penyeleslaian di Pengadilan maupun Pemerintah Amerika
bukan tanpa biaya dan akan Serikat :
lebih baik kalau diselesaikan 1) Pemerintah Indonesia, melalui
melalui proses negosiasi.40. Ini Duta Besar Indonesia di AS
merupakan keingingan yang sudah pernah melakukan lobi-
positif dari PERTAMINA lobi/pendekatan G to G
untuk berusaha menyelesaikan kepada Melu AS Collon
sengkta dengan tapa Powel dan Paul Wolfowitz
pemborosan biaya, waktu dan dan mengupayakan agar
tenaga. pemerintah AS dapat
2. Pihak Karaha Bodas Company mengeluarkan statement of
LLC interest kepada pengadilan
1) Pada awalnya alasan KBC AS, namun mengingat AS
menolak berunding karena menganut prinsip Trias
tawaran PERTAMINA dan Politika yang memisahkan
pemerintah RI kepada kewenangan dan tugas
pihaknya untuk terlibat eksekutif, legislative dan
kembali dalam proyek PLTP yudikatif, maka pemerintah
Karaha Bodas merupakan hal AS tidak mempunyai otoritas
yang tidak relevan lagi secara untuk mencampuri keputusan
hukum karena KBC ingin pengadilan.43
mematuhi keputusan hukum 2. Saran DPR dan saran Presiden
yang dikeluarkan Majelis RI melalui Menko
41
Arbitrase Jenewa. Perekonomian, agar
2. Pihak KBC mau melakukan penyeleslaian sengketa Karaha
pendekatan atau negosiasi Bodas diupayakan jalur di luar
yang diupayakan Pengadilan sebagaimana
PERTAMINA, namun masih dikatakan oleh Dirut
sebatas pertemuan yang PERTAMINA, Ariffi
dilakukan oleh masing-masing Nanawi.44
kuasa hukumnya dan belum 3. Pemerintah AS, melalui
antara pihak yang bersengketa. kementrian Luar Negeri AS
Dalam hal ini PERTAMINA sanggup mamfasilitasi
meminta jasa Deplu AS untuk penyeleslaian sengketa
memfasilitasi negosiasi
42
http:/www.tempo.co.id/tgl.print
31/12/04, tentang “PERTAMINA desak MA
putuskan Kasus Karaha Bodas, Berita
tgl.19/01/04, halaman 1-2.
40 43
.http://www.kompas,com. Tgl. .http://www.bisnis.com,tgl. Print
Print.08/11/04, tentang “Dalam sengketa 31/12/04, tetnang “Jalur Pengadilan tak
masalah Karaha Bodas PERTAMINA menang kunjung selesai, PERTAMINA andalkan G-to-
di Amerika” Berita tgl. 23/12/02. G tuntaskan KBC” berita tgl.10/12/03.loc cit.
41 44
.http://www.kapanlagi.com/, .http://www.kapanlagi.com/,
tgl.print 23/11/04. Tentang “PERTAMINA tgl.print 23/11/04, tentang “PERTAMINA
gunakan Out of Court Settlement untuk kasus gunakan Out of Court Settlement untuk Kasus
KBC, halaman 1. KBC”, loc. Cit.

14
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

Pembangkit Listrik Tenaga kebenaran fakta-fakta yang


uap Karaha Bodas Company disampaikannya.
(PLTU KBC) di luar jalur
pengadilan (Out of court XI. Kesimpulan
settlement).45 1. Kasus perseturuan antara
PERTAMINA dengan Karaha
Alternatif pertama harus terus
Bodas Company merupakan
diperjuangkan karena peluang itu sudah
sengketa yang cukup memberikan
terlihat jelas. Bila upaya itupun tidak
perhatian besar dan berdampak
berhasil yang kemudian dilanjutkan
politis, sengketa ini bukan
dengan upaya mediasi dengan mencari
sengketa bisnis biasa, karena sudah
mediator yang netral dan disetujui
melibatkan institusi
kedua belah pihak, itupun tidak
kepemerintahan. Dalam hal ini
membwa hasil. Maka sebagai
PERTAMINA tidak bisa tinggal
alternative kedua yang tidak menyalahi
diam, karena dampak keputusan
ketentuan dalam kontrak JOC dan ESC
Arbitrase Internasional yang
serta Konvensi New York 1958, adalah
dicantumkan pada “preliminary
PERTAMA harus melakukan upaya
hukum kembali melalui pengadilan Award” (30 September 1999) dan
“Final Award” (18 Desember
Swiss, dimana menurut aturan dan
2000), sangat merugikan
ketentuan hukum hal itu selaras dengan
perusahaan karena harus
Pasal V ayat (1). e. dari Konvensi New
membayar ganti rugi sebesar US$
York 1958, menyatakan bahwa
261 juta berikut bunga 4%
pengadilan yang memiliki wewenang
pertahun.
International adalah pengadilan di
2. Penundaan eksekusi dikarenakan
Negara mana atau berdasar hukum
adanya gugatan PERTAMINA di
Negara mana putusan tersebut
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
dibuat/ditetapkan.
dimana akhirnya Majelis Hakim
Penyelelsaian melalui
Pengadilan Negeri Pusat
pengadilan Swiss merupakan pilihan
mengeluarkan putusannya
alternative yang tepat, oleh sebab itu
No.86/PDT.G./2002./PN.JKT.PST
kuasa hukum PERTAMINA harus
tanggal 27 Agustus yang
mampu berperan aktif dan professional
mengabulkan gugtan
dalam menghadapi persidangan.
PERTAMINA, dengan
Langkah kongkrit yang harus
menyatakan batal dan tidak
menguatkan, taktit dan strateginya.
mempunyai kekuatan hukum
Jangan sampai biaya besar yang
terhadap Putusan Arbitrase yang
dikeluarkan PERTAMINA menjadi
ditetapkan di Jenwa, Swiss tanggal
sia-sia hanya dikarenakan sikap dan
18 Desember 2000 berikut
cara penanganan kuasa hukumnya tidk
Putusan Sela (preliminary award)
professional. Dengan fakta-fakta yang
yang ditetapkan di Jenewa tanggal
kuat tentunya PERTAMINA akan
30 September 1999. Putusan ini
mampu berargumentasi di forum
memerintahkan kepada Tergugat
pengadilan Swiss dan dapat
(KBC) atau siapapun yang
meyakinkan majelis hukum akan
mendapat hak dari padanya untuk
45
.http://www.pikiran-rakyat,com.print tidak melakukan tindakn apapun,
tgl. 26/12/04, tentang “AS siap fasilitasi kasus termasuk pelaksanaan putusan
Karaha Bodas”, berita tgl. 18/02/03. Halaman Arbitrase Jenewa, Swiss tanggal
1.

15
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

18 Desember 2000 yang Berdasarkan fakta yang ada bahwa


bersumber pada perjanjian JOC pennganan proyek Karaha Bodas
dan ESC tanggal 28 November mengidiksikan ketidakjujuran dan
1994 dengan ketetuan tergugat perlu diungkap kebenarannya,
dikenakan uang paksa sebesar US$ maka PERTAMINA melakukan
500.000 setiap harinya jika perlawanan hukum. Perlawanan
ketentuan tersebut dilanggar. hukum itu tercermin dengan
3. Pengajuan memori kasasi ke adanya gugatan PERTAMINA,
Mahkamah Agung RI oleh KBC gugatan kontra memori kasasi atas
berbuah hasil, yaitu dengan memori banding KBC, dimana
dikeluarkannya putusan kesemuanya itu saling
Mahkamah Agung No.01/Banding/ berargumentasi untuk
Wasit.Int.2002 tanggal 4 Maret mempertahankan kebenaran
2004, yang mengabulkan masing-masing pihak. Dimana
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat proses hukum itu menghasilkan
No. 86/PDT.G/2002/PN.JKT.PST putusan-putusan biak pda tingkat
tanggal 27 Agustus 2002. Dalam pertama maupun tingkat banding
provisi dan Pokok Perkara, dan mengingat masih terbukanya
dinyatakan bahwa Pengdilan peluang penyelesian bagi kedua
Negeri Jakarta Pusat tidak belah pihak.
berwenang untuk memeriksa dan
(PERTAMINA) untuk DAFTAR PUSTAKA
membayar biaya perkata dalam
kedua tingkat peradilan, yang Buku-Buku
dalam tingkat bnding ini Ichsan. A. 1993. “Kompedium tentang
ditetapkan sebesar Rp.500.000 Arbitrase Perdagangan
(lima ratus ribu rupiah). Internasional. PT.Pradnya
4. Pada dasarnya sebuah putusan Paramitha. Jakarta..halaman 5
Arbitrase Internasional yang dalam buku itu diuraikan
sudah diputus diluar negeri bila di bahwa pada Masa Hindia
bawa ke Indonesia tentu ada 2 Belanda. Hukum Acara yang
(dua) kemungkinannya yaitu digunakan di Pengadilan
putusan Arbitrase Internasional Landraad (golongan
minta untuk dilaksanakan atau bumiputera). peradilan
putusan Arbitrase Internasional Kabupaten. Peradilan distrik
diminta untuk dibatalkan, bila kita wilayah Jawa dan Madura
cermati bahwa keputusan Arbitrase digunakan Herziene Inlandsch
bersifat final and binding dn Reglement singkat HIR. untuk
begitu juga yang tercantum pada diluar Jawa dan Madura
peraturan UNCITRAL, tentu digunakan Rechstreglement
segala persoalan sudah jelas dan Buitengewester disingkat
pasti. Mengingat putusan RBG. Sedangkan untuk
Arbritrase Internasional belum pengadilan di Raad Van
memberikan rasa keadilan bagi Justitie dan Residentie-
PERTAMINA, karena belum gerench (golongan Eropa)
sepenuhnya majelis Arbitrase digunakan Regement op de
Jenewa memperhtikan fakta-fakta Burgerlijke Rechtsvordering
yang diberikan PERTAMINA. disingkat B.Rv. atau Rv.

16
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

Yuhassarie, E. dan Setyowati, E. “… penggugat atau turut tergugat,


The site of the arbitrase tetapi adalah suatu tindakan
shallbe Indonesia kebijaksanaan pemerintah
Genewa.Switzerland…” untuk mengatasi gejolak krisis
Widjaya, G. dan Yani, A. 2001. moneter yang dihadapi
“Hukum Arbitrase”. Jakarta: Indonesia, jadi bukan
PT. Raja Grafindo Persada. merupakan keingingan
Jakarta. penggungat atau tergugat.
Hukum Perdata.Putusan Arbitrase Keppres itu sifatnya memaksa
Internasional Digugat dan merupakan suatu
Pembatalannya dalam kasus peristiwa force majeure yang
PERTAMINA vs Karaha berlaku bagi
Bodas Company. 2005 Varia penggugat,tergugat maupun
Peradilan No. 233. tergugat. Menurut ketentuan
Sirait, N.N. 2004 Hukum Kontrak Hukum Indonesia, peristiwa
Internasional. Bab Alternative force majeure membebaskan
Dispute Resolution. Bahan penggungat dari kewajiban
Kuliah Program Pascasarjana membayar penggantian biaya,
MHB-UMA. kerugian ataubunga. Hal itu
Harahap, Y. 2003 Arbrase.Jakarta: diperkuat oleh pertimbangan
Sinar Grafika. Jakarta. Hakim, yaitubila perjanjian
JOC dan ESC itu tunduk pada
Peraturan-perundang-undangan dan hukum dan peraturan
Putusan-putusan Republik Indonesia, maka
Dikutip dan disarikan dari putusan ketentuan force majeure harus
Pengadilan Negeri Jakarta mengikuti hukum dan
Pusat No.86/PDT.G/2002/PN. peraturan Republik Indonesia
JKT.PTS, halaman 8-11, 47, dan Keppres merupakan
98 dan 107-110, bahwa tindakan publik yang
putusan arbitrase Jenewa dibenarkan menurut hukum
hanya menyatakan bahwa Indonesia. Majelis hakim
peristiwa yang berhubungan menimbang, bahwa Majelis
dengan pemerintahan Arbitrase Jenewa
(Government Related mempertimbangkan
Event),yang hanya berlaku putusannya terlalu sempit dan
terhadap tergugat (KBC) dan hanya mengacu pada kahar
tidak berlaku terhadap bagi tergugat (KBC) dan
Penggungat (PERTAMINA) berpendapat bahwa Majelis
dan turut tergugat (PT.PLN), Arbitrase telah
karena bagi penggugat dan mengesampingkan dan telah
turut tergugat, Kepres No.5 melanggar ketentuan hukum
Tahun 1998 tidak dapat Indonesia.
dijadikan alasan force UU Arbitrase Pasal 66, berbunyi ;
majeure. Menurut Pihak Putusan Arbitrase
PERTAMINA putusan Internasional hanya diakui
arbitrase Jenewa itu keliru, serta dapat dilaksanakan di
karena Kepres itu bukan wilayah hukum Republik
merupakan kesalahan

17
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

Indonesia, apabila memenuhi b. Setelah putusan diambil ditemukan


syarat-syarat sebagai berikut : dokumen yang bersifat menentukan,
a. Putusan Arbitrase Internasional yang disembunyikan oleh pihak
dijatuhkan oleh arbiter atau majelis lawan, atau
arbitrase disuatu negara yang c. Putusan diambil dari tipu muslihat
dengan negara Indonesia terikat yang dilakukan oleh satu pihak
perjanjian,baik bilateral maupun dalam pemeriksaan sengketa.
multilateral, mengenai pengakuan
dan pelaksanaan Putusan Arbitrase Putusan Mahkamah Agung Nomor :
Internasional. 01/Banding/Wasit. Int/2002, Tanggal 8
b. Putusan Arbitrase Internasional Maret 2004, halaman 3.
sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, terbatas pada putusan yang Koran dan Majalah
menurut ketentuan hukum Kompas, 11 November 2004, tentang
Indonesia termasuk dalam ruang “Pelanggaran KBC rugikan
lingkup hukum perdagangan Negara 141 juta Dollar
c. Putusan Arbitrase Internasional AS”halaman 14.
sebagaimana dimaksud dalam Kompas, 2 April 2005, tentang
huruf a, hanya dapat dilaksanakan “Indikasi kuat Mark Up anggaran
di Indonesia terbatas pada Karaha Bodas” halaman 14
putusan yang tidak bertentangan
dengan ketertiban umum; Internet
d. Putusan Arbitrase Internasional File://C:/my%20 Document/., tgl. Print
sebagaimana dimaksud dalam 11/10/04, tentang “Akhir dari
huruf a, hanya dapat dilaksanakan Drama Proyek Karaha Bodas”
di Indonesia setelah memperoleh bertia tgl. 16/17/02, halaman 1-2,
eksekuatur dari Ketua Pengadilan dari berita ekonomi ini dapat
Negeri Jakarta Pusat, dan diketahui bahwa masuknya
e. Putusan Arbitrase Internasional Karaha Bodas Company LLC
sebagaimana dimaksud dalam (KBC), bermula dari persetujuan
huruf a yang menyangkut negara FLP Group Florida dan
Republik Indonesia sebagaimana Caitheness Energy New York
salah satu pihak alam sengketa, sebagai perusahaan yang
hanya dapat dilaksanakan mengontrol KBC dalam
dilimpahkan kepada Pengadilan berinvestasi untuk membangun
Negeri Jakarta Pusat. pembangkit listrik di Karaha
Bodas, dan secara kepemilikan
UU Arbitrase Pasal 70 berbunyi : saham KBC merupakan
Terhadap putusan Arbitrase perusahaan konsorsium, yang
para pihak dapat mengajukan sahamnya dimiliki oleh Caithness
permohonan pembatalasan Energy, Florida Power & Light
apabila putusan tersebut Tomen Corp USA dan PT.
diduga mengandung unsur- Sumarah Daya Sakti dari
unsur sebagai berikut : Indonesia.
a. Surat palsu dokumen yang diajukan http://www.pemantauperadilan.com.
dalam pemeriksaan, setelah putusan Tgl 26/07/05 tentang “Ketertiban
dijatuhkan, diakui palsu atau umum sebagai dasar penolakan
dinyatakan palsu, dilaksanakannya Putusan

18
Mercatoria Vol. 3 No. 1 Tahun 2010

Arbitrase Internasional di http://www.hukumonline.com/. print


Indonesua, Tulisan Indah Lisa tgl.01/01/05, tentang “WGPSR,
Diana tgl. 07/02/05, halaman 12, putusan Arbitrase KBC bisa
yang dikutip dari buku Prof. ditolak apabila terbukti ada
Mr.Dr. Sudargo Gautama korupsi, berita
“Arbitrase Luar Negeri dan tgl.20/08/04/halaman 1.
Pemakaian Hukum Indonesia”, http.hukumonline,com.print
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, tgl.1/1/05/tentang, Kecil
halaman 259. Kemungkinan KBC terima
http:/www.alumni-smansaerc.org/, usulan PERTAMINA soal
tanggal print 21/12/04, tentang pembayaran Karaha Bodas, berita
“PERTAMINA vs Karaha Bodas: tgl. 21/01/04, halaman.1
Mengadili Persepsi Hukum di http://kapanlagi.com.print.tgl.23/11/04,
Indonesia, Berita tgl. 10 Juli tentang “PERTAMINA gunkan
2004. Out of Court Setelement untuk
http://hukumonline, com. Print Kasus.KBC”.
tgl.1/1/05. Tentang, „pengadilan http://www.bisnis.com.tgl print :
batalkan putusan Arbitrase 31/12/04. Tentang : “Jalur
Jenewa, (Sengketa PERTAMINA Pengadilan tak kunjung selesai,
vs Karaha Bodas)”, berita tgl. 27 PERTAMINA andalkan G-to-G
Agustus 2002, halaman 1-2. tuntaskan KBC”, berita tgl.
http:/www.pertamina.com. print 10/12/03. Halaman 3.
tgl.26/07/05, berita bulletin http://www.kompas,com. Tgl.
tentang „Akal-akalan”, berita Print.08/11/04, tentang “Dalam
tgl.23/08/04, halaman 1. sengketa masalah Karaha Bodas
http://www.pertamina.com. Print tgl PERTAMINA menang di
08/11/04, berita bulletin tentang Amerika” Berita tgl. 23/12/02.
“BPKP temukan kejanggalan, http://www.kapanlagi.com/, tgl.print
Klaim KBC kepada Arbitrase 23/11/04. Tentang
terlalu tinggi”, halaman 1. “PERTAMINA gunakan Out of
file:C:My%20document,…, Print tgl. Court Settlement untuk kasus
11/10/04, tentang “Akhir dari KBC, halaman 1.
drama proyek Karaha Bodas”
Tulisan Buyung Wijaya Kusuma,
tgl. 16/07/02, halaman 1-2.
http://www.kompas.com/, print,
tgl.08/11/04, tentang “novum
PERTAMINA pada kasus KBC,
ditolak, berita tgl.06/06/03.
Halaman 1.
http:www.hukumonline.com,print
tgl.01/01/05, tentang “WGPSR,
Putusan Arbitrase KBC bisa
ditolak apabila terbukti ada
korupsi”, berita
tgl.20/08/04/halaman 1.

19

Anda mungkin juga menyukai