Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN BAYI ASFIKSIA

No.Dokumen : 445/ /SOP/UKP/2017


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Kepala
Puskesmas Ambunten
Puskesmas
Tanda Tangan :
Ambunten
dr.Hj.Ariyanis Rasdyahati M.kes
NIP.19790117 200901 2 003

1. Pengertian
2. Tujuan Penanganan Bayi Asfiksia adalah usaha untuk menolong atau membebaskan jalan
nafas pada bayi asfiksia
Asfiksia Neonatorum adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bayi tidak
mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ambunten Nomor 445/111/SK/
435.102.116/2017 Tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial,Kementerian Kesehatan
RI,tahun 2012.
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Kain 2 helai (Kain 1 menutupi tempat resusitasi, Kain 2 untuk ganjal bayi)
2. Resusitasi KIT (Ambubag, Slem Sweiker, Sonde Bayi, Spuit 1 cc, Melon,
Vit. K inj, Timer)
Bahan : -
6. Langkah - 1. Petugas menjaga agar bayi tetap hangat
Langkah 2. Petugas menilai keadaan bayi (APGAR scorse) :
 keadaan warna kulit bayi
 Denyut jantung (HR)
 Reflek / gerakan bayi
 Tonus otot
 Pernafasan bayi
3. Petugas mengatur posisi bayi terlentang dengan ganjal kain di bawah bahu
dan kepala bayi sedikit ekstensi agar jalan nafas terbuka
4. Petugas menghisap lendir dengan menggunakan slem delee atau bola karet
5. Petugas mengeringkan dan merangsang bayi dengan cara menepuk atau
menyentil telapak kaki atau menggosok punggung atau perut / dada /
tungkai bayi telapak tangan. Menyelimuti bayi dengan kain kering muka
dan dada terbuka
6. Petugas mengatur kembali posisi kepala bayi agar sedikit ekstensi
7. Petugas menilai kembali keadaan bayi, jika bayi bernafas normal lakukan
asuhan bayi baru lahir normal
8. Jika bayi masih tidak bernafas normal atau megap megap, petugas
melakukan ventilasi
9. Petugas memasang sungkup ambubag (perhatikan lekatan)
10. Petugas melakukan ventilasi 2x dengan tekanan 30cm air (amati gerakan
dada bayi). Jika dada mengembang petugas melakukan ventilasi 20x
dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik
11. Petugas menilai nafas, jika bayi bernafas normal lakukan asuhan pasca
resusitasi
12. Jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap, petugas mengulangi
ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik
13. Petugas menghentikan ventilasi dan menilai kembali nafas tiap 30 detik
14. Jika bayi tidak bernafas spontan sesudah 2 menit resusitasi, petugas
menyiapkan rujukan
7. Bagan Alir
Petugas menjaga agar
bayi tetap hangat

Petugas menilai keadaan bayi (APGAR scorse) :


 keadaan warna kulit bayi
 Denyut jantung (HR)
 Reflek / gerakan bayi
 Tonus otot
 Pernafasan bayi

Petugas mengatur posisi bayi terlentang dengan ganjal kain di


bawah bahu dan kepala bayi sedikit ekstensi agar jalan nafas
terbuka

Petugas menghisap lendir dengan menggunakan slem delee atau


bola karet

Petugas mengeringkan dan merangsang bayi dengan cara menepuk


atau menyentil telapak kaki atau menggosok punggung atau perut /
dada / tungkai bayi telapak tangan. Menyelimuti bayi dengan kain
kering muka dan dada terbuka

Petugas mengatur kembali posisi kepala bayi agar sedikit


ekstensi

Petugas menilai kembali keadaan bayi, jika bayi bernafas normal


lakukan asuhan bayi baru lahir normal
Petugas memasang sungkup ambubag,perhatikan lekatan

Petugas melakukan ventilasi 2x dengan tekanan 30cm air,amati gerakan


dada bayi

Petugas melakukan ventilasi 2x dengan tekanan 30cm air (amati gerakan


dada bayi). Jika dada mengembang petugas melakukan ventilasi 20x
dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik.

Petugas menilai nafas, jika bayi bernafas normal lakukan asuhan pasca
resusitasi

Jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap,ulangi


ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik

Petugas menghentikan ventilasi dan menilai kembali nafas tiap 30 detik

Jika bayi tidak bernafas spontan sesudah 2


menit resusitasi, petugas menyiapkan
rujukan

8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
9. Unit Terkait Kamar bersalin
10. Dokumen
Buku KIA
terkait
11. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMBUNTEN
Jalan Raya Ambunten No. 45 Telpon. (0328) 6770397
E-mail : pusk.ambunten@gmail.com
AM BUNTEN
KodePos 69455

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
DAFTAR TILIK
PENANGANAN BAYI ASFIKSIA

NO KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN

1 Petugas menjaga agar bayi tetap hangat

Petugas menilai keadaan bayi (APGAR scorse) :


 keadaan warna kulit bayi
 Denyut jantung (HR)
2
 Reflek / gerakan bayi
 Tonus otot
 Pernafasan bayi
Petugas mengatur posisi bayi terlentang dengan
3 ganjal kain di bawah bahu dan kepala bayi sedikit
ekstensi agar jalan nafas terbuka
Petugas menghisap lendir dengan menggunakan
4
slem delee atau bola karet
Petugas mengeringkan dan merangsang bayi
dengan cara menepuk atau menyentil telapak kaki
5 atau menggosok punggung atau perut / dada /
tungkai bayi telapak tangan. Menyelimuti bayi
dengan kain kering muka dan dada terbuka
Petugas mengatur kembali posisi kepala bayi agar
6
sedikit ekstensi
Petugas menilai kembali keadaan bayi, jika bayi
7 bernafas normal lakukan asuhan bayi baru lahir
normal
Jika bayi masih tidak bernafas normal atau megap
8
megap, petugas melakukan ventilasi
Petugas memasang sungkup ambubag (perhatikan
9
lekatan)
Petugas melakukan ventilasi 2x dengan tekanan
30cm air (amati gerakan dada bayi). Jika dada
10
mengembang petugas melakukan ventilasi 20x
dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik
Petugas menilai nafas, jika bayi bernafas normal
11
lakukan asuhan pasca resusitasi
Jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap,
12 petugas mengulangi ventilasi sebanyak 20x selama
30 detik
Petugas menghentikan ventilasi dan menilai
13
kembali nafas tiap 30 detik
Jika bayi tidak bernafas spontan sesudah 2 menit
14
resusitasi, petugas menyiapkan rujukan

Keterangan Skor :
Ya =1 Tidak = 0
Compliance rate = x 100 % = %

Auditor Auditee

(.............................) (..............................)

Anda mungkin juga menyukai