Asfiksi
Asfiksi
1. Pengertian
2. Tujuan Penanganan Bayi Asfiksia adalah usaha untuk menolong atau membebaskan jalan
nafas pada bayi asfiksia
Asfiksia Neonatorum adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bayi tidak
mendapatkan cukup oksigen selama proses kelahiran
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ambunten Nomor 445/111/SK/
435.102.116/2017 Tentang Standar Layanan Klinis.
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial,Kementerian Kesehatan
RI,tahun 2012.
5. Alat dan Alat :
Bahan 1. Kain 2 helai (Kain 1 menutupi tempat resusitasi, Kain 2 untuk ganjal bayi)
2. Resusitasi KIT (Ambubag, Slem Sweiker, Sonde Bayi, Spuit 1 cc, Melon,
Vit. K inj, Timer)
Bahan : -
6. Langkah - 1. Petugas menjaga agar bayi tetap hangat
Langkah 2. Petugas menilai keadaan bayi (APGAR scorse) :
keadaan warna kulit bayi
Denyut jantung (HR)
Reflek / gerakan bayi
Tonus otot
Pernafasan bayi
3. Petugas mengatur posisi bayi terlentang dengan ganjal kain di bawah bahu
dan kepala bayi sedikit ekstensi agar jalan nafas terbuka
4. Petugas menghisap lendir dengan menggunakan slem delee atau bola karet
5. Petugas mengeringkan dan merangsang bayi dengan cara menepuk atau
menyentil telapak kaki atau menggosok punggung atau perut / dada /
tungkai bayi telapak tangan. Menyelimuti bayi dengan kain kering muka
dan dada terbuka
6. Petugas mengatur kembali posisi kepala bayi agar sedikit ekstensi
7. Petugas menilai kembali keadaan bayi, jika bayi bernafas normal lakukan
asuhan bayi baru lahir normal
8. Jika bayi masih tidak bernafas normal atau megap megap, petugas
melakukan ventilasi
9. Petugas memasang sungkup ambubag (perhatikan lekatan)
10. Petugas melakukan ventilasi 2x dengan tekanan 30cm air (amati gerakan
dada bayi). Jika dada mengembang petugas melakukan ventilasi 20x
dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik
11. Petugas menilai nafas, jika bayi bernafas normal lakukan asuhan pasca
resusitasi
12. Jika bayi tidak bernafas/ bernafas megap-megap, petugas mengulangi
ventilasi sebanyak 20x selama 30 detik
13. Petugas menghentikan ventilasi dan menilai kembali nafas tiap 30 detik
14. Jika bayi tidak bernafas spontan sesudah 2 menit resusitasi, petugas
menyiapkan rujukan
7. Bagan Alir
Petugas menjaga agar
bayi tetap hangat
Petugas menilai nafas, jika bayi bernafas normal lakukan asuhan pasca
resusitasi
8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
9. Unit Terkait Kamar bersalin
10. Dokumen
Buku KIA
terkait
11. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
DAFTAR TILIK
PENANGANAN BAYI ASFIKSIA
Keterangan Skor :
Ya =1 Tidak = 0
Compliance rate = x 100 % = %
Auditor Auditee
(.............................) (..............................)