Daftar Isi
Daftar Isi
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
. AKI di Kabupaten Serang tahun 2017 adalah 195/100.000 KH, atau 58 kasus
dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak 29.787 jiwa. Angka Ibu hamil resiko tinggi di
Kabupaten Ciruas sebanyak 321 dari 1605 ibu hamil hingga oktober 2019 dan terjadi 3
kematian. Meskipun di tingkat Kecamatan Ciruas hingga oktober 2019 ini sekitar 20%
ibu hamil yang mengalami resiko tinggi, tetapi upaya untuk menurunkan angka kematian
ibu tetap dilakukan. Masalah yang dihadapi saat ini di Kecamatan Ciruas adalah masih
adanya keluarga yang tidak mengetahui tentang bahaya yang di timbulkan akibat
komplikasi dari ibu hamil resiko tinggi.
Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya. Penyulit penyulit yang dapat
timbul akibat anemia adalah : keguguran (abortus), kelahiran prematurs, persalinan yang
lama akibat kelelahan otot rahim di dalam berkontraksi (inersia uteri), perdarahan pasca
melahirkan karena tidak adanya kontraksi otot rahim (atonia uteri), syok, infeksi baik
saat bersalin maupun pasca bersalin serta anemia yang berat (< 10,5 gr % pada trimester
2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil, terjadi karena
hemodilusi, terutama pada trimester 2. Anemia yang paling sering dijumpai dalam
kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi karena kurangnya asupan unsur besi
dalam makanan. Gangguan penyerapan, peningkatan kebutuhan zat besi atau karena
terlampau banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya pada perdarahan. Wanita
8 hamil butuh zat besi sekitar 40 mg perhari atau 2 kali lipat kebutuhan kondisi tidak
hamil. Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kejadian anemia saat kehamilan.
Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat akan menguras cadangan zat besi ibu.
Pengaturan jarak kehamilan yang baik minimal dua tahun menjadi penting untuk
diperhatikan sehingga badan ibu siap untuk menerima janin kembali tanpa harus
menghabiskan cadangan zat besinya.
C. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Melakukan asuhan pada ibu hamil resiko tinggi agar mendeteksi factor resiko yang
mungkin dialami ibu dan untuk mencegah komplikasi.
b) Tujuan Khusus
- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan serta pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
- Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam ibu dan anak.
- Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
- Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi
komplikasi.
- Mempersiapkan ibu menghadapai masa nifas dan ASI ekslusif.
D. TATA NILAI
Dalam melaksanakan kegiatan Pemantauan Ibu hamil resti, pelaksanaan mengacu
kepada tata nilai puskesmas Ciruas yaitu SETIA
1) Senyum
2) Terampil
3) Indah
4) Aman
5) Nyaman
K. PEMBIAYAAN
Semua rangkaian kegiatan dibebankan pada dana dan Bantuan Oprasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas Ciruas.
L. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipedomani sebagai pelaksanaan
kegiatan.
Kepala UPT Puskesmas
Kecamatan Ciruas