Anda di halaman 1dari 14

Industri

1. Pengatur temperatur fluida dalam stirred tank


Sistem pengendali ini berfungsi untuk mengatur temperatur di dalam stirred tank dengan
cara mengatur aliran fluida pendingin yang memasuki cooling jacket. Laju aliran fluida
pendingin ini dikendalikan sesuai dengan temperatur dalam stirred tank yang diingikan.
Semakin tinggi laju input fluida pendingin, maka akan semakin banyak kalor yang dapat
dikeluarkan dari dalam stirred tank. Sebaliknya, laju aliran pendingin yang rendah akan
menyebabkan kenaikan suhu di dalam tangki
Temperatur aliran
masuk ke dalam stirred
tank

Gangguan

Temperatur yang Flow controller


diiinginkan Temperatur keluaran
Manipulated Variable
Kontroler Laju aliran fluida Stirred Tank
pendingin

Sensor
Temperatur

Sensor: Temperature transmitter


Aktuator: Flow Control Valve

2. Pengatur level fluida pada tangki


Sistem ini bertujuan untuk menjaga level dari suatu tangki dengan cara mengatur jumlah
aliran yang keluar dari tangki. Sebuah flow controller digunakan untuk mengatur aliran
fluida keluar sesuai dengan level ketinggian fluida di dalam tangki.
Temperatur aliran
masuk ke dalam tangki

Gangguan

Level yang Flow controller


diiinginkan Level tangki
Manipulated Variable
Kontroler Tangki
Laju aliran keluar
tangki

Sensor Level

Sensor: Level transmitter


Aktuator: Flow control valve
3. Pengatur level fluida pada menara distilasi
Sistem ini bertujuan untuk mengatur level fluida yang berada di dalam menara distilasi.
Level fluida dalam menara dikontrol dengan cara mengatur banyaknya aliran fluida pada
bagian bawah menara yang keluar.

Input aliran ke dalam


menara

Gangguan

Flow Valve
Level setpoint Manipulated Level aktual
Variable
Kontroler Menara
Jumlah aliran
keluar

Sensor level

Sensor: Sensor level / Pressure differential transmitter


Aktuator: Flow control valve

4. Pengatur aliran bahan bakar pada boiler


Sistem ini berfungsi untuk mengatur tingkat pemanasan di dalam boiler. Pengontrolan ini
dilakukan dengan mengatur banyaknya aliran bahan bakar yang masuk ke dalam boiler.
Sebuah sensor suhu diletakkan pada pipa downstream untuk mengukur temperatur minyak
panas sebagai produk output. Informasi temperatur ini dilanjutkan ke kontroler, yang
selanjutnya memerintahkan flow valve untuk membuka atau menutup aliran masuk bahan
bakar.

Sensor: Temperature transmitter (termokopel)


Aktuator: Flow control valve

5. Pengatur aliran katalis pada reaktor RCC


RCC (Residue catalytic cracking) adalah sebuah plant yang berfungsi untuk melakukan
pemecahan rantai hidrokarbon dengan menggunakan katalis. Katalis yang berbentuk
serbuk diinjeksikan ke dalam reaktor yang dilewati hidrokarbon berantai panjang. Reaksi
yang terjadi antara hidrokarbon dan katalis akan menyebabkan terputusnya rantai panjang
hidrokarbon menjadi rantai yang lebih kecil. Sensor temperatur dan tekanan digunakan
untuk mengukur tingkat laju reaksi antara katalis dengan hidrokarbon. Informasi ini
dilanjutkan ke kontroler, yang kemudian memerintahkan flow control valve untuk
melakukan kontrol terhadap jumlah katalis yang masuk ke dalam reaktor.
Input aliran
hidrokarbon

Gangguan

Laju reaksi yang Flow Valve


diinginkan Manipulated Laju reaksi aktual
Variable
Kontroler Reaktor
Jumlah aliran
katalis masuk

Sensor
temperatur,
tekanan
Sensor: Temperature transmitter, Pressure transmitter
Aktuator: Flow valve

6. Pengatur tekanan gas dalam boiler


Sistem ini adalah sistem keamanan yang digunakan untuk mengatur tekanan di dalam
boiler. Sebuah sensor tekanan diletakkan di boiler untuk memonitor tekanan di dalam
boiler. Saat terjadi peningkatan tekanan, informasi akan diteruskan ke kontroler, yang
kemudian akan membuka valve untuk menurunkan tekanan di dalam boiler.

Pressure Valve
Tekanan setpoint Manipulated Tekanan aktual
Variable
Kontroler Boiler
Aliran gas keluar

Sensor tekanan

Sensor: Pressure Transmitter


Aktuator: Pressure Safety valve

7. Pengatur level air dalam separator minyak


Sebuah separator minyak digunakan untuk memishkan kandungan air dalam minyak
mentah melalui penggunaan katalis. Level di dalam separator ini diatur dengan mengatur
aliran keluar air dari dalam separator. Sebuah level transimtter digunakan untuk
mendeteksi level dari air yang memiliki karakteristik tertentu. Saat level air di atas batas,
sensor akan meneruskan informasi menuju kontroler, yang selanjutnya akan membuka
valve sehingga jumlah air dalam separator akan berkurang.
Input aliran minyak
ke dalam separator

Gangguan

Flow Valve
Level setpoint Manipulated Setpoint
Variable
Kontroler Separator
Jumlah air keluar

Sensor level

Sensor: Level transmitter / Differential pressure


Aktuator: Flow control valve

8. Pengatur laju reaksi gas dalam stripped column


Stripped column biasa digunakan dalam proses pemurnian hidrokarbon. Pemurnian ini
bertujuan untuk menghilangkan kadar sulfur di dalamnya. Proses ini dilakukan dengan
mereaksikan hidrokarbon dengan amina, dan terjadi di dalam stripped column. Sensor
temperatur digunakan untuk memantau laju reaksi antara hidrokarbon dengan amina. Input
amina diatur menggunakan flow control valve untuk membatasi laju reaksi yang terjadi.
Input hidrokarbon

Gangguan

Laju reaksi yang Flow Valve


diinginkan Manipulated Laju aktual
Variable Stripped
Kontroler Jumlah aliran column
amina

Sensor
temperatur

Sensor: Temperature transmitter


Aktuator: Flow control valve

9. Pengatur kecepatan putaran pompa


Variable speed drive (VSD) adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur putaran
pompa tanpa menggunakan control valve untuk mengatur aliran masuk ke pompa. Sebuah
motor diletakan pada aliran fluida yang digunakan untuk mengetahui perkiraan putaran
pompa. Saat terjadi putaran berlebih, sensor akan memberikan feedback kepada VSD untuk
mengkompensasi error yang timbul dengan melakukan perhitungan ulang parameter PID.

Sensor: Sensor infrared


Aktuator: VSD

10. Pengereman otomatis wind turbine


Sebuah turbin angin memiliki mekanisme keamanan saat muncul angin kencang yang
melebihi spesifikasi desain. Sensor kecepatan akan mengukur putaran turbin saat muncul
angin kencang, dan sensor tegangan akan melakukan perhitungan terhadap tegangan yang
muncul. Saat kondisi dinilai melebihi batas operasi, sensor akan mengirimkan sinyal
kepada mekanisme pengereman untuk menurunkan kecepatan putaran turbin.
Kecepatan angin

Gangguan

Mekanisme
Putaran maksimal pengereman
turbin Manipulated Putaran aktual
Variable
Kontroler Gaya
Turbin
pengereman

Sensor
kecepatan,
tegangan
Sensor: Sensor kecepatan, sensor tegangan
Kontroler: Rem turbin
Non Industri
1. Pengatur keseimbangan bandul terbalik
Sistem ini bekerja dengan cara memprediksi arah gerak dari bandul. Konsep pengendalian
bandul terbalik ini adalah feedforward loop. Tujuan akhir dari pengendalian adalah
didapatkan keseimbangan dari pendulum. Kontroler memanfaatkan informasi mengenai
gangguan yang didapatkan dari sensor, yang selanjutnya akan melakukan prediksi untuk
mengkompensasi kehadiran gangguan pada sistem. Sebuah motor DC digunakan sebagai
aktuator untuk mengkompensasi error yang muncul

Gangguan

Pergerakan yang
diharapkan Manipulated Variable Pergerakan akhir
Kontroler Kecepatan sudut, Bandul
percepatan sudut,
Motor DC

Sensor: Akselerometer
Aktuator: Motor DC
2. Mesin cuci
Mesin cuci adalah contoh dari sistem open loop control. Tidak ada sensor yang digunakan
untuk memberikan feedback atas output yang dihasilkan. Mesin cuci bekerja berdasarkan
waktu yang telah diatur terlebih dahulu. Sistem ini tidak mementingkan kualitas dari output
yang dihasilkan.

Sensor: -
Aktuator: Motor DC
3. Pengatur kecepatan kendaraan pada cruise control
Cruise control adalah teknologi baru yang diterapkan pada mobil-mobil. Teknologi ini
dapat membantu pengemudi untuk mempertahankan kecepatan kendaraannya tanpa perlu
menginjak pedal gas. Cara kerja dari sistem ini adalah dengan memanfaatkan informasi
kecepatan dari putaran mesin menggunakan sensor kecepatan, selanjutnya kontroler akan
mengontrol putaran motor DC dengan mengatur tegangan yang masuk ke dalam motor.
Melalui mekanisme ini, kecepatan kendaraan dapat terjaga tanpa perlu intervensi
pengemudi.

Sensor: Sensor kecepatan


Aktuator: Rangkaian pembagi tegangan

4. Sistem autopilot pesawat


Sistem autopilot pesawat digunakan dengan mengontrol motor penggerak sayap dan ekor.
Kontroler bekerja untuk mengkompensasi error antara arah yang diingkan dengan arah
aktual. Sistem navigasi pesawat sebagai sensor memberikan informasi mengenai arah dan
posisi aktual. Selanjutnya motor yang menggerakan sayap dan ekor sebagai aktuator
bergerak untuk menyesuaikan kondisi yang diinginkan. Dalam sistem ini terdapat variabel
disturbance yakni kecepatan angin dan tekanan udara lingkungan.
Angin, tekanan udara

Gangguan

Motor penggerak
Arah dan Posisi
sayap Arah dan posisi yang
yang diinginkan
Manipulated Variable dihasilkan
Kontroler Pesawat
Pergerakan sayap
dan ekor

Sistem
Navigasi

Sensor: Altitude, Atitude, Yaw Sensor


Aktuator: Motor penggerak
5. Pembuka pintu otomatis
Pembuka pintu otomatis yang biasa ditemukan di pusat perbelanjaan bekerja dengan sistem
lup tertutup. Sensor LDR digunakan untuk mengetahui keberadaan manusia di sekitar
pintu. Saat terdapat manusia yang mendekati pintu, sensor akan mengirimkan sinyal pada
kontroler yang akan menggerakan aktuator berupa motor untuk membuka pintu secara
otomatis.
Motor penggerak
Buka/tutup pintu pintu
Buka/tutup pintu
Pergerakan pintu
Kontroler Pintu

Sensor LDR

Sensor: Sensor jarak LDR


Aktuator: Motor penggerak pintu

6. Smart lighting
Smart lighting adalah sebuah sistem yang diimplementasikan pada sebuah smart home
system. Smart lighting akan membuat lampu otomatis mati saat tidak dideteksi adanya
aktivitas dalam ruangan, dan akan menyalakan lampu saat terdeteksi adanya gerakan
manusia. Sistem ini menggunakan relay on off untuk menyala dan matikan lampu.

Sensor: Motion detector


Aktuator: Relay

7. Pengatur suhu ruangan


Pengatur suhu ruangan memiliki fungsi pengaturan suhu ruangan. Sistem ini mendeteksi
temperatur di dalam ruangan yang kemudian dibandingkan dengan suhu referensi yang
diinginkan. Jika terjadi error, maka kontroler akan mengirimkan sinyal kepada kompresor
untuk mengeluarkan lebih banyak refrigeran sehigga suhu ruangan dapat turun, dan
mencapai suhu ruangan yang diinginkan. Variabel gangguan dalam sistem ini adalah udara
luar yang masuk ke dalam ruangan.
Sensor: Sensor temperatur
Aktuator: Kompresor

8. Solar tracking pada panel surya


Solar tracking adalah perangkat yang dapat menggerakan panel surya untuk selalu
mengikuti posisi dari matahari. Sistem ini memanfaatkan sensor cahaya untuk mendeteksi
posisi matahari. Sensor ini kemudian dibandingkan dengan posisi aktual matahari.
Kontroler kemudian akan memberikan sinyal kepada motor penggerak untuk merubah
kemiringan panel, sehingga arah panel surya dapat mengikuti posisi matahari.
Motor penggerak
Posisi matahari panel
Arah panel surya
Manipulated variable
Kontroler Rotasi kemiringan
Panel Surya
panel

Sensor cahaya

Sensor: Sensor Cahaya


Aktuator: Motor DC

9. Robot pembersih lantai


Robot pembersih lantai ini bekerja dengan mengukur jarak dirinya dengan jarak benda di
sekitarnya. Pengaturan jarak ini berguna agar robot tidak menabrak barang-barang dan
mampu memperkirakan jalur yang harus ditempuh. Sensor ultrasonik digunakan untuk
mendeteksi jarak robot dengan benda di sekelilingnya. Motor pada robot selanjutnya
digunakan untuk mengatur arah gerak robot.

Sensor: Sensor ultrasonik


Aktuator: Motor penggerak

10. Sistem pengaman pada submerge pump


Submerge pump adalah pompa yang bekerja dengan cara ditenggelamkan dalam air.
Sistem keamanan pompa ini mencegah pompa terus menyala saat level air dalam tangki
menurun karena dapat menyebabkan overheat. Sensor level air berbentuk balon diletakan
di dekat pompa. Saat level air menurun hingga batas yang tidak diperbolehkan, sensor
mengirim sinyal kepada relay untuk mematikan pompa. Melalui mekanisme ini keamaanan
pompa dapat terjaga.
Aliran listrik ke Sirkuit relay
pompa Pompa nyala / mati
Pompa
Kontroler Pemutusan aliran submerge
listrik

Sensor level air

Sensor: Sensor level


Aktuator: Sirkuit relay

11. Automatic flush pada urinoir


Automatic flush adalah sistem yang banyak diterapkan pada urinoir baru. Melalui
penggunaan sistem ini, urinoir akan melakukan flush 2 detik setelah sensor infrared
mendeteksi ketidakberadaan manusia. Sensor ini dihubungkan ke valve pengatur aliran air
urinoir yang mengatur kapan air dapat dikeluarkan.
Valve
Air dalam tangki Air keluar
Kontroler Urinal
Bukaan valve

Sensor infrared

Sensor: Sensor infrared


Aktuator: Valve

12. Penyala lampu otomatis


Penyala lampu otomatis ini memiliki fungsi yang berbeda dengan smart lighting. Sistem
ini berfungsi untuk menyalakan lampu saat kondisi lingkungan dianggap cukup gelap,
terutama saat malam datan. Sistem ini memanfaatkan sensor cahaya untuk mengetahui
kondisi di sekitarnya. Sensor cahaya ini dihubungkan dengan relay untuk menyala dan
matikan lampu sesuai kondisi yang ada.
Cuaca mendung

Gangguan

Relay
Aliran listrik Lampu menyala / mati
Kontroler Lampu
Pemutusan /
Penyambungan listrik

Sensor cahaya

Sensor: Sensor Cahaya


Aktuator: Relay

13. Pengatur suhu kulkas


Pengatur suhu kulkas memiliki cara kerja yang sama dengan sistem pendingin ruangan
otimatis. Sistem ini mendeteksi temperatur di dalam kulkas yang kemudian dibandingkan
dengan suhu referensi yang diinginkan. Jika terjadi error, maka kontroler akan
mengirimkan sinyal kepada kompresor untuk mengeluarkan lebih banyak refrigeran
sehigga suhu kulkas dapat turun, dan mencapai suhu ruangan yang diinginkan. Variabel
gangguan dalam sistem ini adalah udara luar yang masuk akibat terbukanya pintu kulkas.

Pintu kulkas terbuka

Gangguan

Kompresor
Suhu setpoint Manipulated Suhu kulkas
Variable
Kontroler Kulkas
Jumlah aliran
refrigerant

Sensor suhu

14. Setrika listrik


Setrika listrik bekerja untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik ke dalam koil.
Saat suhu setrika mencapai suhu yang ditentukan, maka sensor akan mengirimkan sinyal
kepada saklar untuk memutus aliran listrik. Variabel gangguan disini adalah pemakaian
panas yang terjadi selama proses penyetrikaaan. Saat suhu setrika turun, sensor akan
mengirimkan sinyal kepada saklar untuk menghubungkan kembali arus listrik.

Sensor: Sensor temperatur


Aktuator: Saklar

15. Pemanas air otomatis


Pemanas air otomatis memiliki fungsi untuk menjaga panas air pada kondisi yang
diinginkan. Sensor suhu digunakan untuk memonitor suhu tangki air. Saat terjadi
perubahan suhu, sensor mengirimkan sinyal kepada kontroler untuk mengatur motor listrik
yang digunakan untuk pemanasan air.

Sensor: Sensor suhu


Aktuator: Motor listrik

Anda mungkin juga menyukai