Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

GAS MEDIS ............................................................................................................................ 2


A. PENGERTIAN ............................................................................................................ 2
B. JENIS-JENIS GAS MEDIS DAN FUNGSINYA ................................................................... 3
C. SISTEM GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT ............................................................. 4
D. PERSYARATAN TEKNIS SISTEM INSTALASI GAS MEDIK DAN VAKUM
MEDIK RUMAH SAKIT................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 5

1
GAS MEDIS

A. PENGERTIAN
Gas medis, memiliki fungsi yang sangat vital bagi sebuah rumah sakit, ini terlihat dari begitu
banyak kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang terhubung langsung dengan
sistem instalasi gas medis. Berikut jenis gas medis yang umum digunakan, serta mengenal dan
memahaminya diharapkan akan membantu dalam penggunaan yang baik dan tepat. Sehingga
meningkatkan kualitas sebuah rumah sakit, terutama dalam hal pelayanan dan ketepatan dalam
penanganan pasien, sehingga terhindar dari kesalahan teknis1.

Gas yang di salurkan melalui gas medis bisa berupa :

1. Oksigen /O2
2. Nitrous Oxide /N20
3. Medical Vacuum .VAC
4. Gas Anesthesi /WAGD
5. Nitrogen N2
6. Compressed Air ( Air )2.

2
B. JENIS-JENIS GAS MEDIS DAN FUNGSINYA

a. Oxygen/Oksigen (O2) Penggunaan oksigen dalam dunia medis, pertamakali


diperkenalkan sejak awal tahun 1900-an. Merupakan salah satu jenis gas yang selalu
tersedia di rumah sakit, dan hampir diseluruh tempat dengan fasilitas kesehatan. Biasa
digunakan dalam keadaan darurat, dan sebagai pertolongan pertama terutama pada pasien
yang mengalami syok, trauma, pendarahan berat, keracunan, cardiovascular (penyakit
jantung & pembuluh darah). Oksigen juga sering digunakan sebagai terapi PPOK (Penyakit
Paru Obstruktif Kronis). Terapi ini dilakukan dengan memberikan oksigen tambahan pada
pasien penderita PPOK dalam jangka waktu yang panjang. PPOK sendiri adalah efek
jangka panjang merokok, sehingga pasien mungkin membutuhkan oksigen tambahan.
Dapat digunakan hanya saat keadaan memburuk atau sebagai pendukung permanen setiap
hari. Terapi ini telah terbukti secara siknifikan membantu pasien dengan PPOK untuk
bertahan hidup.

b. Nitrogen (N) Nitrogen merupakan gas medis yang digunakan untuk cryotherapy.
Cryotherapy adalah pengobatan bagi penderita tumor yang ada dibagian luar tubuh. Seperti
pada tumor kulit, yang memanfaatkan dingin yang sangat ekstrim yang dihasilkan oleh
nitrogen cair. Pengobatan dilakukan dengan mengoleskan nitrogen langsung menggunakan
kapas atau alat semprot. Berfungsi juga sebagai penyimpanan jaringan, sel, dan darah
dalam suhu rendah. Selain itu juga berfungsi sebagai campuran untuk melakukan tes fungsi
paru-paru. Sedangkan dalam dunia farmasi, digunakan dalam pembuatan obat-obatan.Â

c. Dinitrogen Oksida(N2O) Dinitrogen Oksida Adalah gas medis yang dikenal sebagai
gas tertawa. Kemudian dokter gigi mulai menggunakannya sebagai obat analgesik
(penghilang nyeri), sejak tahun 1812. Sejak saat itu, dinitrogen oksida banyak digunakan
dalam pembedahan, baik sebagai analgesik atau pun anestesi (obat bius). Ada kalanya ini
merupakan kontradiksi dari pasien yang menjalani beberapa jenis prosedur pengobatan
tertentu, sehingga tidak disarankan untuk menggunakan jenis gas ini.

d. Karbon Dioksida (CO2) Karbon dioksida sering digunakan untuk insuflasi (tindakan
meniupkan gas, bubuk, uap kedalam tubuh) gas medis untuk operasi yang kurang invasif.
Serta untuk stimulasi pernafasan sebelum dan setelah anestesi. Biasanya ini ada dalam
kemasan tabung, namun untuk kebutuhan dalam jumlah besar sabaiknya didistribusikan
melalui sistem instalasi gas medis

e. Medical Air Medical air dihasilkan oleh compressed air yang digunakan di rumah sakit
dan fasilitas kesehatan yang mendistribusikan gas medis. Tidak terkontaminasi oleh
partikel-partikel lainnya, tidak berbau atau pun lembab. Saat seorang pasien berada dalam
ruang operasi, baik itu dalam keadaan darurat atau pun tidak, ahli bedah/dokter
menggunakan medical air untuk menjaga pasien tetap bernafas dengan nyaman.
Compressed air dapat digunakan sebagai medical air, atau sebagai penggerak alat1.

3
C. SISTEM GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT

a. Sentral Gas Medik

Sentral gas medik di suatu rumah sakit, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, tersebut, terutama
ruanginap/ ruang perawatan dan juga ruang operasi. Karena yang dibutuhkan terdiri dari 4 jenis
tersebut, maka sentral gas medik juga terdiri dari: Sentral Oksigen, sentral N2O, sentral Medical
Compressed air, dan central Vacum (suction).

b. Distribusi Di Gedung

Gas medis dari ruang sentral didistribusikan ke ruang-ruang inap / perawatan melalui instalasi
pipa dan outlet gas medis. Pipa gas medis yang digunakan adalah jenis tembaga khusus untuk
pemakaian gas medik. Sebelum melalui oulet gas medik di bed head, mainline pipa tersebut
melewati zone valve dan alarm sistem yag terpasang di tiap lantai, yang dipasang di belakang
ruang perawat3.

D. PERSYARATAN TEKNIS SISTEM INSTALASI GAS MEDIK DAN VAKUM


MEDIK RUMAH SAKIT

a. Penggunaan.
1. Ketentuan ini berlaku wajib untuk Rumah sakit yang menggunakan sistem instalasi gas medik
dan vakum medik.
2. Bila terdapat istilah gas medik atau vakum, ketentuan tersebut berlaku bagi semua system
perpipaan untuk oksigen, nitrous oksida, udara medik, karbon dioksida, helium, nitrogen, vakum
medik untuk pembedahan, pembuangan sisa gas anestesi, dan campuran dari gas-gas tersebut. Bila
terdapat nama layanan gas khusus atau vakum, maka ketentuan tersebut hanya berlaku bagi gas
tersebut.
3. Suatu sistem yang sudah ada yang tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan ini boleh
tetapdigunakan sepanjang pihak yang berwenang telah memastikan bahwa penggunaannya tidak
membahayakan jiwa4.

4
DAFTAR PUSTAKA

1. PT FRS. Jenis-jenis Gas Medis dan Fungsinya di Rumah Sakit.


https://www.fres.co.id/public/jenis-jenis-gas-medis-dan-fungsinya-di-rumah-sakit.
Accessed September 5, 2019.
2. Sistem Instalasi Gas Medis Rumah Sakit (PERMENKES Nomor 4 Tahun 2016).
https://www.fres.co.id/public/sistem-instalasi-gas-medis-rumah-sakit-permenkes-nomor-
4-tahun-2016. Accessed September 5, 2019.
3. Adeng L. SISTEM GAS MEDIS.
4. Medik DANV. Sistem Instalasi Gas Medik. 2012:1-73.
https://galihendradita.files.wordpress.com/2015/03/pedoman-teknis-sistem-gas-medik-
dan-vakum-medik-2012.pdf.

5
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

“GAS MEDIS”

DOSEN PENGAJAR:
ERNIA SUSANA

DISUSUN OLEH:
AUVA HARFI (P23138117012)

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

Anda mungkin juga menyukai