Anda di halaman 1dari 8

ELEKTRONIKA TERAPAN

FILTER AKTIF

DISUSUN OLEH :

ANGGI FEBRIYANTI
P23138117009

DOSEN PENGAMPU :

INDAH NURSYAMSI HANDAYANGI, AMTE., ST.

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Jl. Hang Jebat III Blok F III, Gunung, Kebayoran Baru, RT.4/RW.8, Gunung, Kec. Kby. Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
PENDAHULUAN

Filter adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pita frekuensi tertentu
seraya memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Jaringan-jaringan filter bisa bersifat aktif
maupun pasif. Jaringan-jaringan filter pasif hanya berisi tahanan, inductor, dan kapasitor saja.
Filter-filter aktif sendiri menggunakan transistor atau op amp ditambah tahanan, kapasitor,
inductor jarang digunakan dalam filter aktif, sebabb ukurannya besar dan mahal dan bisa
memiliki komponen-komponen bertahanan dalam yang besar.

Terdapat empat jenis filter, yaitu filter-filter low-pass, high-pass, band-pass, dan band-
elimination (bandreject atau takik). Filter low-pass adalah seuah rangkaian yang tegangan
keluarannya tetap dari dc naik sampai satu frekuensi cutoff (fc). Bersama naiknya frekuensi di
atas fc, tegangan keluarannya diperlemah (turun). Jangkauan frekuensi yang dipancarkan dikenal
dengan pita lewat. Jangkauan frekuensi yang diperlemah dikenal dengan pita stop. Frekuensi
cutoff, fc juga disebut 0.707, frekuensi 3dB, frekuensi pojok, atau frekuensi putus.

Filter-filter high pass memperlemah tegangan keluaran untuk semua frekuensi di bawah
frekuensi cut-off fc. Di atas fc, besarnya tegangan keluaran tetap.

Filter band-pass hanya melewatkan sebuah pita frekuensi saja seraya memperlemah semua
frekuensi di luar pita itu. Filter band-elimination bertindak sebaliknya. Yaitu, filter band-
elimination menolak pita frekuensi tertentu seraya melewatkan semua frekuensi di luar pita itu.
PEMBAHASAN

FILTER LOW-PASS

gambar di samping merupakan gambar besarnya


tegangan keluaran dari sebuah filter low-pass versus
frekuensi. Garis yang penuh dalah gambar untuk filter
ideal, sedangkan garis putus-putus menunjukkan kurva-
kurva untuk filter low-pass yang praktis.

Rangkaian dari gambar di bawah adalah filter low-pass yang umum digunakan. Penyaringan
dilakukan oleh jaringan RC, dan op ampnya digunakan sebagai penguat gain satu. Tahanan Rf
sama dengan R dan dimasukkan untuk offset dc. Di dc, reaktansi kapasitifnya tak berhingga dan
lintasan dc ke ground untuk kedua terminal masukannya akan menjadi sama.

Perbedaan tegangan antara pasak 2 dan pasak 3 pada dasarnya 0V. karena itu, tegangan yang
melintasi kapasitor C sama dengan tegangan keluaran V0, sebab rangkaian ini merupakan sebuah
pengikut tegangan. E1 terbagi di antara R dan C. tegangan kapasitornya sama dengan V0 dan
adalah

1⁄
𝑗𝜔𝐶
𝑉0 = ∗ 𝐸𝑖
𝑅 + 1⁄𝑗𝜔𝐶
Dimana :

ω : frekuensi dari Ei (rad/detik) (𝜔 = 2𝜋f)

j : √−1

dengan demikian untuk memperoleh gain tegangan untaian tertutup ACL, kita dapat
menggunakan rumus :

𝑉0 1
𝐴𝐶𝐿 = =
𝐸𝑖 1 + 𝑗𝜔𝑅𝐶

Untuk mengetahui jika rangkaian tersebut merupakan rangkaian filter low-pass kita bisa
mengamari ACL, yaitu :

 Pada frekuensi sangat rendah, yaitu ketika ω mendekati 0, |ACL| = 1


 Pada frekuensi tinggi, yaitu ketika ω mendekati tak terhingga, |ACL| = 0

Merangcang Filter

Untuk merancang sebuah filter low pass, terdapat beberapa tahapan, yaitu :

1. Pilih frekuensi cut off, ωc atau fc


1
𝜔𝑐 = = 2𝜋𝑓𝑐
𝑅𝑐
1
𝑓𝑐 =
2𝜋𝑅𝑐
2. Pilih resistansi masukkan R (10 kΩ – 100 kΩ)
3. Hitunglah C dari persamaan berikut :
1 1
𝐶= =
𝜔𝑐𝑅 2𝜋𝑓𝑐𝑅

FILTER HIGH-PASS

Filter High-pass adalah sebuah


rangkaian yang memperlemah
semua isyarat di bawah suatu
frekuensi cut off tertentu ωc dan
melewatkan semua isyarat yang
frekuensinya di atas frekuensi cut
off itu. Jadi filter high-pass
melakukan fungsi yang
berlawanan dengan filter low-pass.

Pada gambar di bawah dapat dilihat jika rangkaian filter high-pass ini pada dasarnya sama
dengan low-pass, yang membedakannya hanyalah kedudukan C dan R yang saling bertukar.
Tahanan umpan balik Rf dimasukkan untuk meminimumkan offset dc. Karena op ampnya
dihubungkan sebagai sebuah pengikut gain satuan, tegangan keluaran V0 menyamai tegangan
yang melintasi R dan dinyatakan oleh :

1
𝑉0 = ∗ 𝐸𝑖
1 − 𝑗( 1⁄𝑗𝜔𝐶 )

Terdapat dua kondisi yaitu :

1. Bila ω mendekati 0 rad/s,


maka V0 mendekati 0V
2. Pada frekuensi tinggi, Bila ω
mendekati tak terhingga, maka V0
mendekati Ei

Karena rangkaian tersebut bukan sebuah filter ideal, tanggapan frekuensinya tidak ideal.
Besarnya gain untaian tertutup sama dengan 0.707 bila ωRC = 1. Karena itu, frekuensi cut off ωc
diberikan oleh :

1
𝜔𝑐 = = 2𝜋𝑓𝑐
𝑅𝑐
Atau
1 1
𝑅= =
𝜔𝑐𝐶 2𝜋𝑓𝑐𝐶
Alasan mengapa menyatakan R dan bukannya C adalah karena biasanya untuk filter-filter
high pass, C dipilih bersama-sama dengan ωc dan R dihitung.
Berikut adalah langkah-langkah merancang filter high-pass:
1. Pilih frekuensi cutoffnya, ωc atau fc
2. Pilih harga C yang sesuai
3. Hitung R
4. Pilih Rf = R
FILTER BAND-PASS
Filter band-pass ada;ah sebuah rangkaian yang dirancang untuk hanya melewatkan
isyarat dalam suatu pita frekuensi tertentu seraya menolak semua isyarat di luar pita ini.
Pada gambar di samping
memperlihatkan tanggapan frekuensi
dari sebuah filter band-pass. Jenis filter
ini mempunyai tegangan keluaran
maksimum Vmax, atau gain tegangan
maksimum Ar, pada satu frekuensi
yang disebut frekuensi resonan ωr.
Jika frekuensi beruba-ubah dari
resonansinya, tegangan turun. Ada satu
frekuensi di atas ωr dan satu di bawah
ωr dimana gain tegangannya adalah
0.707 Ar. Frekuensi ini diberi tanda ωh
untuk frekuensi cutoff atas dan ωl
untuk frekuensi cutoff bawah. Pita
frekuensi antara ωh dan ωl adalah lebar pita, B :
B = ωh – ωl
Filter band-pass terdapat dua jenis yaitu pita-sempit atau pita-lebar, filter pita-sempit
adalah sebuah filter yang mempunyai lebar pita yang lebih kecil dari sepersepuluh
frekuensi resonannya (B < 0.1 ωr). Sedangkan pita-lebar, lebar pitanya lebih besar
sepersepuluh dari frekuensi resonannya (B > 0.1 ωr). Perbandingan frekuensi resonan
terhadap lebar pita dikenal sebagai faktor kualitas, Q, dari rangkaiannya. Q menunjukkan
selektifitas rangkaiannya, makin tinggi harga Q, makin selektif rangkaiannya. Berikut
persamaan untuk Q :
ωr
𝑄=
𝐵
Atau
ωr
𝐵=
𝑄

Untuk filter pita-sempit, Q dari


rangkaian lebih besar dari 10, dan
untuk filter-filter pita-lebar, Q lebih
kecil dari 10
Merancang Filter Band-pass :
1. Tentukan frekuensi resonan (fr)
2. Tentukan gain maksimum (Ar)
3. Tentukan lebar pita (bandwith)
4. Tentukan nilai C, yang mana C1 = C2
5. Hitung nilai faktor kualitas Q
6. Hitunglah nilai ωr
7. Hitung nilai R2
8. Hitung nilai R1
9. Hitung nilai R3 (4𝑄 2 > 2𝐴𝑟)

2
𝑅2 =
𝐵𝑤. 𝐶
𝑅2
𝑅1 =
2𝐴𝑟
𝑅2
𝑅3 =
4𝑄 2 − 2𝐴𝑟

Yang harus diingat, untuk membedakan antara pita-lebar dengan pita-sempit adalah faktor
kualitas, dimana untuk pita-lebar Q < 10, sedangkan pita-sempit Q > 10
FILTER TAKIK

gambar di bawah merupakan sebuah tanggapan


dari filter takik atau band-elimination. Dimana
frekuensi-frekuensi yang tak dikehendaki
diperlemah oleh pita stopnya. Contohnya,
terkadang kita perlu memperlemah isyarat-isyarat
kebisingan dimana biasanya frekuensi yang
diperlemah yaitu 60 Hz atau 400 Hz yang
diinduksikan dalam sebuah rangkaian oleh
pembangkit-pembangkit motor. Rancangan filter
takik dilaksanakan dalam beberapa langkah.
Biasanya ketika hendak mearncang anda tahu atau
sedang merancang lebar pita B atau Q yang
diperlukan dan frekuensi resonan ωc. Kemudian lanjutkan langkah berikut :

1. Pilih C1 = C2 = C
2. Hitunglah nilai R dari persamaan
berikut :
2
𝑅2 =
𝐵𝐶
3. Hitunglah nilai R1
𝑅2
𝑅1 =
4𝑄 2

4. Pilih untuk R2, suatu harga yang


sesuai
5. Hitung Rb dari persamaan berikut :
𝑅2 = 2𝑄 2 𝑅𝑎

Anda mungkin juga menyukai