Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN BANGSA ARAB PRA ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Dosen Pengampu : Ust.Syabbul Bachri,M.HI

Disusun oleh :

1. Hajrul Aswad (19210177)


2. Muhammad Salim Hafidh (19210190)
3. Muhammad Bahrul Ilmi An-Najmy (19210186)

KELAS E
JURUSAN AL AHWAL AS SYAKHSIYYAH
FAKULTAS SYARI’AH
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai
macam rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.Shalawat dan salam tidak lupa pula kita kirimkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita semua jalan kebenaran
sehingga pada nantinya kita dapat dikumpulkan bersama dengan golongan orang orang
yang beruntung.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tentunya masih terdapat banyak
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran baik itu dari dosen maupun teman teman sekalian agar nantinya
makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen yang telah bersedia membimbing kami menjadi manusia yang lebih baik.

Malang,02 September 2019

Kelompok II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Agama Islam yang merupakan agama yang paling sempurna tentunya tidak dapat
dipisahkan dari bangsa Arab.Mengapa demikian ,salah satu faktornya adalah karena
agama Islam diturunkan oleh Allah SWT ke muka bumi ini melalui perantara Nabi
Muhammad SAW yang berasal dari Arab.Sebelum kedatangan Islam bangsa Arab ini
telah memiliki peradaban sendiri,mulai dari sistem pemerintahan sampai kepada
kepercayaan mereka masing masing.Peristiwa peristiwa yang terjadi sebelum datangnya
Islam sangat penting untuk kita pelajari karena nantinya akan memiliki kesinambungan
dengan peradaban Islam itu sendiri.Suatu peristiwa yang terjadi sekarang tentunya tidak
lepas dari histori histori dengan apa yang terjadi sebelumnya,bahkan kita dapat
membandingkan keadaan dua zaman yang berbeda.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana politik masyarakat Arab sebelum datangnya agama Islam ?
2. Bagaimana kondisi masyarakat Arab sebelum datangnya Islam ?
3. Bagaimana agama kepercayaan masyarakat Arab sebelum Islam ?
4. Bagaimana kebudayaan masyarakat Arab sebelum Islam ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui politik bangsa Arab sebelum datangnnya islam.
2. Mengetahui kondisi masyarakat Arab sebelum datangnya Islam.
3. Mengetahui agama kepercayaan masyarakat Arab sebelum datangnya Islam.
4. Mengetahui kebudayaan masyarakat Arab sebelum datangnya Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Geografis Jazirah Arab

Jazirah Arab mempunyai luas satu juta mil persegi atau sekitar 1.745.900 km yang
mendiaminya mayoritas bangsa Arab. Akan tetapi bangsa Arab juga mendiami daerah
daerah sekitar jazirah. Tanah Arab kadang juga dinamai pulau gundul karena
merupakan suatu tanah semenanjung yang kesuburannya agak kurang dan terdapat
banyak gunung batu.Ada beberapa sungai yang mendiami wadi dengan aliran yang
tidak tetap dan lembah lembah berair di musim hujan.1

Jazirah dari sisi etimologi asalnya dari bahsa Arab yang memiliki arti
“kepulauan”,Arab dari sisi etimologi berasal dari kata arabia yang berarti “gurun
pasir”.Sebenarnya Arab bukanlah kepualauan karena dilihat dari semua perbatasannya
ada satu sisi yang tidak berbatasan dengan laut2.Di Barat,Arab berbatsan dengan Laut
Merah dan Gurun Sinai,sebelah Selatan berbatasan Laut India,sebelah Utara berbatasan
dengan gurun(padang pasir) Irak dan Syiria dan dibagian Timur berbatsan dengan Teluk
Arab (Persia). Jazirah Arab adalah salah satu tempat yang paling kering yang berada di
muka bumi ini.3Daerah ini merupakan salah satu daerah yang paling jarang dituruni
hujan sehingga suhu di sana pun terasa sangat panas.

Berbicara tentang Arab pra Islam tentunya tidak dapat dipisahkan dari dua
kekuasaan yang sangat besar pada waktu itu yaitu Kerajaan Romawi dan Kerajaan
Persia.Kerajaan Romawi adalah sebuah kerajaan besar yang terletak di Italia dengan
ibukotanya yaitu Roma.Kerajaan Persia menurut sejarah adalah kerajaan yang berkuasa
di Iran.Sebelum datangnya Islam kedua kerajaan inilah yang terkenal pada waktu
itu,keduanya saling bersaing untuk menunjukkan siapakah yang terbaik diantara kedua
kerajaan ini.Mereka sibuk berperang,memperluas wilayah kekuasaan demi untuk
kerajaannya masing masing.Akibat dari persaingan kedua kerajaan besar ini sehingga
Jazirah Arab agak kurang diperhatikan.4

Jazirah Arab di masa itu jauh dari hiruk-pikuk pertentangan politik dan
kekacauan peradaban.Negara negara dikawasan itu terpencil bahkan terbelakang dari
sisi peradaban.Karena jauh dari peradaban Romawi dan Persia akhirnya mereka dengan
leluasa untuk mengembangkan peradaban mereka.

1
Khoiriyah,Reorientasi Sejarah Peradaban Islam:Dari Arab Sebelum Islam hingga Dinasti-Dinasti
Islam (Yogyakarta: Teras,2012),hlm.6
2
Fatah Syukur NC,Sejarah Peradaban Islam (Semarang:PT Pustaka Rizki Putra,2002),hlm.13
3
Khoiriyah,op.cit,hlm.5-6
4
Said Ramadhan Al-Buthy,The Great Episode of Muhammad(Jakarta:Noura Books,2015),hlm.30
B. Sistem Politik Bangsa Arab

Kondisi orang Arab sebelum datangnya Islam mereka hidup berkelompok


kelompok atau yang biasa disebut dengan kabilah atau suku.Karena diantara kalangan
masyarakat Arab terdapat banyak kelompok kelompok maka kemungkinan terjadinya
peperangan atau permusuahan antara kelompok sangat riskan terjadi.Selain banyaknya
kabilah kabilah ini salah satu penyebab seringnya muncul perpecahan dikalangan
masyarakat Arab karena mereka sangat tinggi rasa fanatismenya terhadap kelompoknya
masing masing.Sehingga pada nantinya jika ada diantara mereka yang bertikai maka
anggota yang lain akan terjun langsung membela atau menolong anggota kelompoknya
tersebut tanpa melihat terlebih dahulu apakah anggota kabilahnya bersalah ataupun
bukan dia yang salah.

Diantara kabilah kabilah ini,masing masing mempunyai pemukaatau ketua kabilah


yang akan memimpin kabilah tersebut.Merupakan sebuah sistem pemerintahan kecil
yang eksistensi politiknya adalah kesatuan fanatisme,yang adanya hubungan timbal
balik untuk menjaga daerah dan nama baik kabilahnya masing masing.Kedudukan ketua
kabilah mirip dengan kedudukan seorang raja yang dimana semua anggota dalam
kabilah tersebut harus patuh dan taat pada perintah rajanya baik itu perintah untuk
berperang melawan kabilah lain ataukah berdamai dengan kabilah lain.Ketua kabilah
memiliki kewenangan mutlak seperti seorang diktator yang gagah perkasa.

Sistem yang berlaku pada waktu itu adalah sitem diktator siapa yang paling kuat
maka dialah yang paling berkuasa.Sistemnya mirip dengan apa yang ada di dalam rimba
, yang paling kuatlah yang akan berkuasa tanpa memperhatikan rakyat lemah yang ada
di bawah.Biasanya masyarakat bawah akan disuruh untuk mengumpulkan hasil dan
memberikan pemasukan dari pemerintah .Dari hasil masyarakat inilah yang digunakan
para pemimpin pemimpin untuk berpesta,bersenang senang,melampiakan hawa nafsu
dan berfoya foya sedangkan rakyat yang ada dibawah semakin melarat dan semakin
menderita karena ulah dari pemimpin pemimpin yang tidak bertanggung jawab.Intinya
kekuasaan politik pada zaman jahiliyyah mengakibatkan yang berada di bawah
kekuasaannya hancur dan menjadi tidak tentram,keadaan politik dan ekonomi menjadi
tergoncang baik di desa desa sampai kepada sistem pemerintahannya mereka sendiri.
Bangsa Arab memiliki solidaritas antar sesama anggota kabilah sangat
kuat,sedangkan perasaan dengan kabilah sama sekali tidak ada.Tenaga mereka selalu
habis berperang untuk memperebutkan sarana penghidupan dan memperebutkan
kehormatan.Lebih jauh bahwa masyarakat Arab tidak mengenal yang namanya
pemindahan kekuasaan,yang ada hanyalah menurut tradisi siapa yang paling banyak
harta dan pengikutnya maka dialah yang paling layak menjadi pemimpin5

5
Hasan Ibrahim,Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta:Kalam Mulia,1979),hlm.11
C. Kemasyarakatan Bangsa Arab

Zaman sebelum datangnya Islam disebut zaman jahiliyah yang memiliki arti
zaman kebodohan.Akan tetapi jika dilihat dari satu sisi penyebutan zaman jahiliyah
kontradiksi dengan apa yang ada pada masyarakat Arab waktu itu,bahkan masyarakat
Arab sangat terkenal dengan kecerdasannya dalam menyusun syair syair.Dikatakan
jahiliyah bukan berarti karena masyarakat Arab pada waktu itu bodoh tetapi salah satu
alasannya karena mereka memiliki moral yang sangat buruk.Masa jahiliyah ini adalah
masa dimana bangsa Arab tidak mengenal agama tauhid yang membuat akhlak dan
moral mereka menjadi hancur.Mereka memiliki kebiasaan yang sangat buruk seperti
berjudi,minum minuman keras,menyembah berhala,berjudi dan masih banyak lagi yang
lainnya.Salah satu hal yang sangat menonjol pada zaman jahiliyah adalah perbedaan
derajat antara laki laki dan perempuan.Pada zaman itu wanita dianggap sebagai
makhluk yang sangat lemah dan tidak berguna bahkan bisa dikatakan derajat seekor
kambing lebih tinggi dibandingkan derajat seorang wanita.Perempuan perempuan hanya
dijadikan sebagai tempat untuk melampiaskan hawa nafsu dan seringkali dijadikan
sebagai alat judi.Ketika perempuan sedang hamil laki laki bertaruh apakah wanita itu
mengandung anak laki laki atau perempuan dan untuk membuktikannya perut si wanita
tadi langsung dibelah tidak menunggu lahirnya secara normal.Hal yang seperti ini
merupakan hal yang sangat dikecam di dalam agama Islam dikarenakan tidak
mengandung rasa kemanusiaan.Laki laki tetap dianggap sebagai pemimpin dalam
keluarganya sehingga semua kemauannya harus dituruti dan tidak boleh dibantah tanpa
melihat apakah keinginannya itu benar atau salah.

Masyarakat jahiliyah juga terkenal dengan tingkah laku mereka yang suka
poligami tanpa batasan sesuai keinginan hawa nafsu mereka.Mereka bisa saja menikahi
janda dari bapaknya sendiri atau langsung menikahi dua perempuan yang bersaudara
bahkan bebas untuk menceraikan perempuan tanpa aturan aturan.Perzinaan mewarnai
setiap lapisan dari pejabat sampai masyarakat biasa kecuali hanya beberapa orang yang
memang benar benar menjaga kesucian jiwanya.

Mata pencaharian masyarakat Arab pada waktu itu adalah kebanyakan


pedagang,memang bangsa Arab adalah bangsa yang sangat terkenal dengan
kepiawaiannya dalam berdagang.Bahkan mereka menguasai sebagian besar jalur jalur
perdagangan yang ada di daerah itu mengalahkan bangsa bangsa yang
lainnya.Perdagangan memang merupakan salah satu pekerjaan yang paling bagus untuk
bisa mencukupi kebutuhan kebutuhan finansial yang ada.Perjalanan dagang yang sering
dilakukan bangsa Arab pada waktu itu yaitu pada musim panas mereka ke negeri Syam
dan pada musim dingin mereka ke negeri Yaman.6

6
Fatikhah,Sejarah Peradabana Islam (Pekalongan:STAIN Pekalongan Press,2012),hlm.11
Tetapi dibalik perilaku yang amoral dari masyarakat jahiliyah,mereka masih
mempunyai sifat sifat yang terpuji diantaranya adalah kedermawanan mereka,sikap
yang tidak mudah menyerah dan mematuhi janji janji yang telah mereka ucapkan.

Kata jahiliyah memiliki konotasi jahil (bodoh) khususnya pada persoalan


moralitas,yaitu pergaulan antar satu dengan yang lainnya saling berebut hagemoni dan
menimbulkan permusuhan.Sama halnya pada persoalan hak asasi manusia pada
perempuan,yang kuat memperbudak yang lemah dan yang kaya memperbudak yang
miskin.7

Secara garis besar kondisi masyarakat sangat lemah dan buta sehingga
kebodohan merajalela mewarnai aspek aspek kehidupannya membuat manusia seperti
binatang yang ada di rimba.Setelah kedatangan Islam yang mengangkat derajat
perempuan dan membawa kedamaian dan ketenangan barulah keadaan masyarakat Arab
menjadi damai dan sejahtera.Tetapi kedamaian dan kesejahteraan tidang langsung
terjadi dengan datangnnya Islam tetapi tidak lepas dibalik perjuangan Nabi
Muahammad SAW dan para sahabat sahabatnya yang tidak pernah putus asa
memperjuangkan Agama Islam.Kemajuan peradaban bangsa Arab tidak dapat
dipisahkan dari agama Islam yang membawa kedamaian dan ketentraman.

D. Sistem Kepercayaan Masyarakat Arab Pra Islam

Bangsa Arab yang bermukim di jazirah Arab dikenal sebagai bangsa jahiliyah bukan
semata mata karena mereka tidak mempercayai adanya tuhan dan buka juga karena
mereka tidak menganut kepercayaan kepercayaan tertentu.Bahkan realitanya bangsa
Arab adalah bangsa yang sudah berinteraksi dengan berbagai macam kepercayaan
kepercayaan.Dan keberadaan agama yang ada di sekitar mereka itulah yang menjadi
perantara bagi mereka untuk mengenal agama yang baru dibawa Nabi Muhammad
SAW yaitu adalaah agama Islam.Secara garis besarnya agama yang dianut oleh
masyarakat Arab pada waktu itu hanya terbagi menjadi dua yaitu agama samawi yang
bersumber dari langit dan agama ardhi yang merupakan agam buatan manusia sendiri
atau berasal dari nenek moyang mereka.

Dalam hal aqidah,bangsa Arab pra Islam mempercayai Allah sebagai


pencipta.Mereka mengetahui agama keesaan Allah dan mengikuti kepercayaan yang
menuhankan Allah.Telah banyak nabi yang diutus dating kepada mereka sebelum Nabi
Muhammad SAW agar mereka mengesakan Allah dan tidak mempersekutukan Nya.

7
Samsul Munir Amin,Sejarah peradaban Islam (Jakarta:Sinar GrafikaOffset,2010),hlm.47
Nabi nabi yang pernah diutus untuk menyeru kepada bangsa Arab diantaranya
adalah Nabi Nuh AS kepada kaum ‘Ad dan Nabi Shaleh diutus kepada kaum
Tsamud.Mereka tidak mau menerima ajakan tersebut,hingga diutuslah Nabi Ibrahim AS
dan Nabi Ismail AS.Ajaran agama yang dibawa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS
sempat diterima dengan baik oleh masyarakat Arab pada waktu itu,namun seiring
dengan berjalannya waktu banyak dari ajaran Nabi Ibrahim dan Ismail yang diubah
,direka,ditambah dan dikurangi oleh para pengikutnya.

Berkaitan dengan agama,mereka memeluk agam Ibrani namun seiring berjalannya


waktu mereka banyak yang menyimpang bahkan malah menyembah berhala berhala
dan mereka beranggapan bahwa berhala itulah yang menghubungkan mereka dengan
tuhan.Pada saat itu ada tiga buah berhala yang sangat terkenal atau populer yang
ditempatkan disuatu tempat tempat tertentu
1. Manat,mereka menaruhnya di Musyallal tepi Laut Merah dekat Qudaid.
2. Lata,mereka tempatkan di Tha’if.
3. Uzza,mereka tempatkan di Wady Nakhlah.

Setelah itu,kemusyrikan semakin bertambah dengan banyaknya berhala berhala


kecil yang berada di Hijaz.Selain itu bangsa Arab juga banyak yang mempercayai
pengundian nasib menggunakan anak panah dan mereka meyakini tentang perkataan
orang orang sakti atau orang orang pintar.Masyarakat Arab pra Islam juga menganut
banyak agama seperti Paganisme,Yahudi,Nasrani dan Hanifiyyah yang merupakan
agama warisan dari nenek moyang mereka.Keadaan ini terus berlangsung hingga pada
nantinya Islam dating membawa kebenaran.

Orang yang menganut agama Yahudi ini menjadi orang orang yang angkuh.Mereka
bahkan menyembah pemimpin pemimpin mereka,dan para pemimpin inilah yang
membuat hukum dan peraturan sesuai dengan hawa nafsu mereka.Tujuannya adalah
untuk mendapatkan kepuasan batin dan mengumpulkan harta sebanyak banyaknya.

Sedangkan agama Nasrani berubah menjadi paganisme yang menimbulkan


percampuran antara tuhan dan hambanya.Kemudian setelah itu datanglah agama Islam
yang membungkam semua kepercayaan jahiliyyah yang salah dimulai dengan lahirnya
Nabi Muhammad SAW dan juga merupakan penutup para nabi.

E. Kebudayaan Bangsa Arab Pra Islam


Bangsa Arab memiliki banyak sekali kebudayaan kebudayaan,akan tetapi yang
paling menonjol adalah dalam bidang sastra.Bangsa Arab sangat ahli di dalam bidang
sastra khususnya syair syair yang merupakan gambaran langsung dari kehidupan
mereka baik dari segi budi pekerti ataupun adat istiadat8.Bahasa dan kandungan syair
Arab padat,jujur dan lugas akan tetapi memiliki nilai sastra yang sangat tinggi
dikarenakan imajinasi dan symbol yang dipakai sangat baik dan mengenai

8
Ahmad Al-Usairy,Sejarah Islam (Jakarta:Akbar Media,2011),hlm.25
sasaran.Namun dibalik itu terdapat pula beberapa syair yang maknanya samar samar
dan sulit dicerna oleh kalangan umum.

Sejarah sastra Arab mencetak banyak penyair penyair yang handal diantaranya Ibn
al-Qais bin Haris al-Kindi (500-540),Zuhair bin Abi Sulma al-Muzani (530-627),al-
Nabigah al-Zubaini (W. Sekitar 604) dan masih banyak lagi yang lainnya.Disamping
keahlian dalam bidang syair mereka juga sangat pandai dalam membuat puisi.Islam
tidak hanya melahirkan kemampuan syair,tetapi karena interaksi yang
berkesinambungan yang menghasilkan karya yang bernilai tinggi yang mengandung
unsur spiritual teologis yangn amat sangat jelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua pembahasan diatas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa :
1. Sistem politik bangsa Arab sebelum datangnya islam seperti hokum rimba,siapa yang
paling kuat maka dialah yang akan berkuasa.
2. Dari sisi ekonomi bangsa Arab sebagian besar mata pencahariannya adalah
pedagang.
3. Sebelum datangnya agama Islam,bangsa Arab sudah mempunyai beberapa agama
kepercayaan yang merupakan agama warisan dari nenek moyangnya.
4. Bangsa Arab adalah bangsa yang kental dengan budaya dan salah satu yang paling
mecolok adalah kepiawaian mereka dalam menyusun syair.

B.Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna maka darai itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Khoiriyah.Reorientasi Sejarah peradaban Islam.Yogyakarta:Teras,2012.

NC,Fatah Syukur.Sejarah Peradaban Islam.Semarang;PT Pustaka Rizki Putra,2002

Hasan,Ibrahim.Sejarah Kebudayaan Islam.Jakarta:Kalam Mulia,1979.

Fatikhah.Sejarah Peradaban Islam.Pekalongan:STAIN Pekalongan Press,2012.

Amin,Samsul Munir.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:Sinar Grafika Offset,2010.

Al-Usairy,Ahamd.Sejarah Islam.Jakarta:Akbar Media,2011.

Al-Buthy ,Said Ramadhan,The Great Episode of Muhammad.Jakarta:Noura Books,2015.

Anda mungkin juga menyukai