Oleh :
F. Rudi Prasetyo Hantoro
NIM : 23010317410003
Organisasi Tujuan
Seleksi dan
Pleacement
Promosi
Mutasi
Demosi
Menurut Endang (2008), perencanaan yang baik dapat mengetahui jumlah SDM yang tersedia
dengan jumlah SDM yang dibutuhkan. Hal tersebut dapat menjadi informasi untuk memutuskan apakah
harus mengurangi atau menambah apabila kondisi SDM yang ada lebih besar atau lebih sedikit
dengan SDM yang dibutuhkan. Secara skematis kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
Kondisi yang ada (supply)
Keterangan :
SDM yang ada (supply) = SDM yang dibutuhkan (demand) mempertahankan
SDM yang ada (supply) > SDM yang dibutuhkan (demand) PHK
SDM yang ada (supply) < SDM yang dibutuhkan (demand) rekruitmen
Prinsip-prinsip dalam membuat analisis pekerjaan yang utama (Umar, 2010) adalah :
1. Analitis
Hal ini menjelaskan bahwa pekerjaan diurai menjadi komponenkomponen yang tidak hanya
mencantumkan aktivitas, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang
seharusnya dilakukan oleh si pejabat, bagaimana aktivitas itu saling bekerjasama, kompleksitas,
tantangan, dan manfaatnya bagi organisasi.
2. Obyeknya adalah pekerjaan
Hal ini menunjukan bahwa pekerjaan yang ditawarkan hanya akan dapat dikerjakan dengan
kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan keahlian tertentu dari orang yang mengerjakannya.
Dengan demikian, yang diutamakan dalam analisis ini adalah jenis pekerjaan, bukan
orangorangnya.
3. Pekerjaan saat ini
Para analisis hanya menganalisis isi pekerjaan saat ini dan tidak begitu mempertimbangkan
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di kemudian hari, juga apa yang terjadi di masa
lalu. Setelah pekerjaan dianalisis, selanjutnya dituliskan deskripsi pekerjaannya. Dalam hal ini
perlu kehati-hatian, bahwa kelemahan-kelemahan dalam menulis deskripsi pekerjaan sering
dijumpai, misalnya isi deskripsi pekerjaan ternyata kaku, sehingga menghalangi fleksibilitas
perusahaan.
Untuk menemukan informasi yang akurat mengenai pekerjaan, analisis pekerjaan harus
dilaksanakan secara sistematik. Proses pelaksanaan analisis pekerjaan menurut Wirawan (2015) dapat
digambarkan sebagai berikut :
Deskripsi
Pekerjaan
Tujuan dan Sumber Informasi
Cakupan Informasi tentang Fungsi MSDM
Analisis Pekerjaan
Pekerjaan Spesifikasi
Pekerjaan
Metode Analisis
Pekerjaan
Secara ringkas proses analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari
dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing
pekerjaan secara sistematis dan teratur, yaitu : a) apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut, b)
apa wewenang dan tanggung jawabnya, b) mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan, c) bagaimana
cara melakukannya, d) alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya,
e) besarnya upahdan lamanya jam bekerja, f) pendidikan,pengalaman dan latihan yang dibutuhkan, g)
keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Sumber
informasi tersebut berasal dari 1) Pekerjaan itu sendiri dan buku catatan harian, 2) Pekerja yang
bersangkutan, 3) Orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu, 4) atasan langsung dari pekerja yang
bersangkutan. Pengumpulan informasi untuk analisis pekerjaan tersebut dilakukan dengan cara : 1)
menyebarkan kuisioner ( daftar pertanyaan/angket), 2) melakukan wawancara langsung dengan pekerja
yang bersangkutan, orang yang pernah melaksanakan pekerjaan itu ataupun atasan langsungnya 3)
melakukan pengamatan langsung pada pelaksanaan pekerjaan atau mempelajari buku catatan harian.
Hasil dari data-data jabatan tersebut kemudian disusun secara sistematis dan terorganisir menjadi
informasi pekerjaan.
Mondy dan Noe (1996) secara rinci menguraikan peran analisis pekerjaan yang tidak dapat
diabaikan dalam proses rekrutmen maupun seleksi. Pada Gambar 4 ditampilkan alur pemikiran Mondy
dan Noe dalam menerangkan peran analisis pekerjaan sebagai perlengkapan mendasar bagi
Manajemen Sumberdaya Manusia.
Gambar 4. Analisis Pekerjaan: Perlengkapan Dasar Manajemen SDM
Objectif of Job
Evaluation
Job Analysis
Job Evaluation
Programme
Wage Survey
Employee Classification
Ada 2 metode yang dilaksanakan untuk Evaluasi Jabatan menurut Sugih (2004) :
1. Metode Non-Kuantitatif:
a. Metode Penentuan Peringkat (Ranking Method)
b. Metode Klasifikasi (Grade/ClassificationMethod)
2. Metode Kuantitatif:
a. Metode Perbandingan Faktor (Factor Comparison Method)
b. Metode Sistem angka (Point System Method)
5. Membandingkan semua pekerjaan yang akan dinilai dengan tabel pekerjaan kunci dan tabel nilai
tersebut
6. Menetapkan nilai dalam rupiah semua pekerjaan dengan menjumlahkan semua nilai rupiah dan hap-
tiap faktornya yang telah diperbandingkan dengan tabel tersebut.
Metode Sistem angka (PointSystem Method)
Metode ini adalahmetode penilaian jabatan yang paling banyak dipakai oleh perusahaan-
perusahaan, sebab termasuk metode yang paling teliti dan akurat (walaupun pelaksanaannya cukup
rumit) Langkah-langkah Metode Sistem Angka
1. Memilih faktor-faktor jabatan, yaitu ciri-ciri jabatan yang dianggap perlu dibayar oleh perusahaan.
Contoh: Ketampanan wajah, bukan faktor yang perlu dinilai/dibayar oleh perusahaan bagi jabatan
pengali sumur. Banyaknya faktor yang digunakan,bervariasi tergantung pada kondisi perusahaan.
Untuk pekerja langsung dan untuk tingkat manajemen, faktornya juga berbeda.Pemilihan faktor ini
dilakukan oleh team penilai. Adapun contoh-contoh faktor penilaian dapat dilihat sebagai berikut.
Faktor-faktor dan sub faktornyarang biasa dinilai,antara lain:
A. PENDIDlKAN
A.1. Pendidikan Formal
A.2. Kursus/Latihan
A.3. Pengalaman
B. KETERAMPILAN
B.1. Keterainpilan Fisik
B.2. Keterampilan Mental
B.3. Keterampilan Bahasa
B.4.KeterampilanAnalisis
B.5. Keterampilan Tangan (dexterity)
B.6. Keterampilan Sosiaf (bergaul)
B.7. Keterampilan untuk mengambilkeputusan
C. USAHA
C.1.Usaha Fisik
C.2. Usaha Mental
D. TANGGUNG JAWAB
D.1.Tanggungjawab atas Ruang
D.2.Tanggungjawabatas Peralatan
D.3.Tanggungjawabatas bahan
D.4.Tanggungjawabatas Keamanan/Keselamatan Kerja
D.5.Tanggungjawabatas RahasiaPerusahaan
E. KONDISI KERJA
E.1. lingkungan kerja
E.2. Resiko MengalamiKecelakaan Kerja
2. Menyusun definisi dan derajat dari masing-masing faktor (dan sub faktornya). Definisi faktor dan
sub faktor yang dibuat haruslah jelas, mudah dimengerti dan tidak mempunyai arti ganda. Derajat
faktor juga harus dirumuskan dengan jelas dan tidak bertumpang tindih. Jumlah derajat diusahakan
minimum, dengan syarat dapat membedakan secara adil setiap jabatan yang dinilai .
3. Menentukan bobot relatif dari masing-masing faktor dan sub faktor. Dibuat berdasarkan
kesepakatan antara anggota team penilai dan pimpinan perusahaan. Penentuan bobot ini boleh
dikatakan bersifat subyektif.
4. Menentukan nilai angka untuk setiap faktor/sub faktor, denganurut-urutan langkah sebagai berikut
a. Menentukan nilai maksimum dari keseluruhan nilai yang akan digunakan
b. Menentukan nilai masing-masing faktor/subfaktor yaitu dengan cara mengalikan bobot faktor
tadi dengan nilai maksimum
c. Menentukan nilai untuk masing-masing derajat
5. Menghitung nilai dari setiap jabatan
PENUTUP
Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang
baik agar pekerjaan yang dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah bagian dari organisasi yang mengelola sumber daya manusia. Kegiatan yang dilaksanakan
MSDM meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Perencanaan
merupakan proses yang paling menentukan untuk jalannya organisasi agar mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam perencanan, pemilihan SDM merupakan fokus dari MSDM. Prinsip The Right Man
on The Right Place harus dilaksanakan agar organisasi berjalan dengan lancar. Analisis pekerjaan
diperlukan untuk mengumpulkan data-data tentang semua hal yang berhubungan dengan pekerjaan.
Hasil proses analisis tersebut digunakan untuk mendeskripsikan serta menspesifikasikan pekerjaan.
Dari hasil analisis pekerjaan kemudian dievaluasi (evaluation job) untuk menentukan nilai relatif
pekerjaan yang kemudian digunakan untuk menentukan tingkat gaji yang sepadan. Tujuan organisasi
akan tercapai dengan tepat, cepat, dan efisien apabila MSDM melakukan dengan baik pada setiap tahap
atau proses kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja Rosdakarya: Bandung
Arep, I dan H Tandjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Trisakti, Jakarta.
Baiq Setiani, 2013. Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Di
Perusahaan. Jurnal Ilmiah WIDYA 38 Volume 1 Nomor 1 Mei-Juni 2013.
Cahayani, Ati. 2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Indeks, Jakarta.
Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, Indeks.
Elizur, D., 1991, Job Evaluation a Systematic Approach, Gower Publishing Company Limited, London
Endang Hendrayanti. 2008. Analisis Beban Kerja Sebagai Dasar Perencanaan Kebutuhan SDM. Jurnal
Paradigma Vol 9, No 01 (2008). Universitas Islam 45 Bekasi
Erwin Nurhuda, Djamhur Hamid, M. Faisal Riza. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Rekrutmen,
Seleksi, Penempatan Kerja, dan Pelatihan Karyawan (Studi pada Karyawan Biro Perjalanan
Umum Rosalia Indah) : Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 9 No. 1 April 2014,
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Farhan Azis Lubis, 2014, Pengertian Job Description Lengkap Beserta Ulasan.
http://pangeranarti.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-job-description-lengkap.html
Hasibuan, M. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi Revisi). Bumi Aksara, Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta, Bumi
Aksara.
Mangkuprawira, Sjafri. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Bogor, Ghalia
Indonesia.
Mondy, Wayne & Robert M, Noe. 1996. Human Resource Management, New Jersey: Prentice
Hall Inc.
Morihot Tua Efendi Hariandja, 2002. Manajemen Sumberdaya Manusia : Pengadaan, Pengembangan,
Pengkonpesasian, dan Peningkatan Produkstivitas Pegawai
Muhammad Syafi. 2016. Evaluasi Pekerjaan dan Kompensasi Evaluasi Pekerjaan dan Kompensasi.
http://bisnissurvi.blogspot.co.id/2016/04/evaluasi-pekerjaan-dan-kompensasi.html
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya manusia. Bandung, Pustaka Setia.
Simamoran H. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Ed. Kedua. Bagian penerbit STIE YKPN,
Yogyakarya
Sri Dwi Ari Ambarwati. 2005. Managing Productive Performance Appraisal: Sebuah Upaya
Menjawab Kebutuhan Penilaian Kinerja Karyawan Yang Bebas KKN. Jurnal Siasat Bisnis :
Edisi Khusus Jsb On Human Resources. ISSN : 0853 – 7665
Sugih Arto Pujangkoro. 2004. Analisis Jabatan (Job Analisis). e-USU Depository ©2004 Universitas
Sumatera Utara
Teguh Setyawan. 2008. Analisis Beban Kerja Dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Studi Kasus
Seksi MDF Bogor Centrum Kantor Daerah Telkom Bogor) : Skripsi Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Umar, H. 2010 Desain Penelitian MSDM dan perilaku karyawan. Rajawali Pers, Jakarta.
Wirawan. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori, Psikologi, Hukum Ketenagakerjaan,
Aplikasi dan Penelitian : Aplikasi dalam organisasi bisnis, pemerintahan dan pendidikan.
Rajawali Press. Jakarta