c. Parallel play
Anak menggunakan alat permaianan yang sama, tetapi antara satu
anak dengan anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga
antara anak satu dengan lainya tidak ada sosialisasi. Biasanya dilakukan
anak usia toddler.
d. Associative play
Permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dengan
anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan
permaianan tidak jelas (Contoh: bermain boneka, masak-masak).
e. Cooperative play
Aturan permainan dalam kelompok tampak lebih jelas pada
permainan jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (Contoh: main
sepak bola).
3. Menurut usia
a. Umur 1 bulan (sense of pleasure play)
1) Visual : dapat melihat dgn jarak dekat
2) Audio : berbicara dgn bayi
3) Taktil : memeluk, menggendong
4) Kinetik : naik kereta, jalan-jalan
b. Umur 2-3 bln
1) Visual : memberi objek terang, membawa bayi keruang yang
berbeda
2) Audio : berbicara dengan bayi menyanyi
3) Taktil : membelai waktu mandi, menyisir rambut
c. Umur 4-6 bln
1) Visual : meletakkan bayi didepan kaca, memebawa bayi nonton
TV
2) Audio : mengajar bayi berbicara, memanggil namanya, memeras
kertas
3) Kinetik : bantu bayi tengkurap, mendirikan bayi pada paha
ortunya
4) Taktil : memberikan bayi bermain air
d. Umur 7-9 bln
1) Visual : memainkan kaca dan membiarkan main dengan kaca
serta berbicara sendiri
2) Audio : memanggil nama anak, mngulangi kata-kata yang
diucapkan seperti mama, papa
3) Taktil : membiarkan main pada air mengalir
4) Kinetik : latih berdiri, merangkap, latih meloncat
e. Umur 10-12 bln
1) Visual : memperlihatkan gambar terang dalam buku
2) Audio : membunyikan suara binatang tiruang, menunjukkan
tubuh dan menyebutnya
3) Taktil : membiarkan anak merasakan dingin dan hangat,
membiarkan anak merasakan angina
4) Kinetik : memberikan anak mainan besar yang dapat ditarik atau
didorong, seperti sepeda atau kereta
f. Umur 2-3 tahun
1) Paralel play dan sollatary play
2) Anak bermain secara spontan, bebas, berhenti bila capek, koordinasi
kurang (sering merusak mainan)
3) Jenis mainan: boneka,alat masak,buku cerita dan buku bergambar
g. Preschool 3-5 thn
1) Associative play , dramatik play dan skill play
2) Sudah dapat bermain kelompok
3) Jenis mainan: roda tiga, balok besar dengan macam-macam ukuran
h. Usia sekolah
1) Cooperative play
2) Kumpul prangko, orang lain
3) Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin
4) Dapat belajar dengan aturan kelompok
5) Laki-laki : Mechanical
6) Perempuan : Mother Role
Sasaran
G. Pengorganisasian
Leader : Zahratan Nuur Awaliyah
Observer : Roudhotun Nikmah
Fasilitator 1 : Menik Arisa
Fasilitator 2 : Astika Yuli Widarani
Fasilitator 3 : Yuli Widayanti
Peran Tugas Kelompok
1. Leader :
Tugas dari leader dalam terapi bermain ini antara lain:
a. Menjelaskan tujuan pelaksanaan bermain.
b. Menjelaskan peraturan kegiatan sebelum kegiatan dimulai.
c. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok.
d. Mampu Memimpin acara dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator :
Tugas dari fasilitator dapat berupa:
a. Memfasilitasi anak yang kurang aktif.
b. Berperan sebagai role model bagi anak selama kegiatan berlangsung.
c. Membantu anak bila anak mengalami kesulitan.
d. Mempersiapkan alat dan tempat permainan.
3. Observer :
Tugas dari seorang observer adalah:
a. Mengobservasi jalannya / proses kegiatan.
b. Mencatat perilaku verbal dan nonverbal anak selama kegiatan
berlangsung.
c. Memantau kelancaran acara dan perkembangan serta karakteristik
anak.
H. Perilaku Anak yang diharapkan
1. Anak mampu mengekspresikan kreatifitasnya dan imajinasi.
2. Anak mengikuti permainan dengan baik sampai selesai dan tidak rewel.
3. Anak bersifat kooperatif.
4. Anak bisa menikmati dan merasa senang.
5. Anak dapat mengenal benda.
6. Anak mampu mengembangkan kemampuan gerak halus.
7. Anak dapat mengenal warna-warna.
8. Anak dapat mengekspresikan perasaan.
9. Anak dapat meningkatkan sosialisasi dan kerjasama.
I. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Struktural
a. Media yang digunakan dalam acara terapi bermain
semuanya lengkap seperti playdough dari tepung, balon, buku
mewarnai sebagai reward, daftar hadir dan proposal kegiatan.
b. Susunan kegiatan tersusun rapi didalam proposal
c. Peserta terapi bermain yang hadir sebanyak 6 anak
dari 8 anak
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan Terapi Bermain dimulai pada jam 09.15
b. Terapi Bermain berjalan dengan baik dan lancar
serta menyenangkan
c. Leader mampu membuat suasana dalam ruangan
menjadi meriah
d. Peserta mengikuti instruksi dari leader
3. Evaluasi Hasil