Anda di halaman 1dari 13

PENCEGAHAN TINDAK PLAGIARISME DALAM PENULISAN SKRIPSI:

UPAYA MEMPERKUAT PEMBENTUKAN KARAKTER


DI DUNIA AKADEMIK

Mulyana
FBS Universitas Negeri Yogyakarta (e-mail: mul_mj@yahoo.com; HP 081328817165)

Abstract: Plagiarism Prevention in Thesis Writing: An Attempt to Strengthen


Character Building in the Academic World. The study is aimed at describing
plagiarism in thesis writing at a tertiary educational institution. The study was
conducted in the Javanese Department, Faculty of Language and Arts, Yogyakarta
State University. The data were collected through in-depth interviews and
observations, and analysed using the explanatory approach, espesially the
qualitative descriptive technique. The findings show that plagiarism in thesis
writing includes duplicating, consisting of (1) duplicating titles, (2) duplicating
contents, (3) duplicating theories, (4) duplicating, and (5) duplicating references.
The process approach in thesis writing can be used to prevent plagiarism. Such an
approach consists of steps as follows: returning the thesis draft, showing original
sources, and cancelling the thesis. These can be carried out by investigating,
discussing, evaluating, and presenting thesis titles and contents.

Keywords: plagiarism, thesis writing, character building

PENDAHULUAN maka etika ilmiahnya adalah: men-


Salah satu nilai tertinggi karya tulis cantumkan sumber dengan jujur dan
adalah orisinalitas atau keaslian. Per- objektif di mana ia mendapatkan kutip-
nyataan ini mengandung makna, bah- an tersebut. Kasus-kasus duplikasi, pen-
wa sebuah karya tulis harus memiliki jiplakan, atau plagiarisme muncul, jus-
nilai kualitas dalam hal keaslian, ob- tru karena nilai kejujuran dan objek-
jektivitas, dan kejujuran. Makna ‘asli’ tivitas ini dilanggar atau diabaikan.
bukan berarti semua ide, gagasan, dan Dalam dunia akademik, terutama di
pengetahuan yang disampaikan sese- perguruan tinggi, seluruh warga civitas
orang dalam karya tulisnya tersebut, akademika (khususnya dosen dan ma-
semuanya berasal dari dirinya sendiri. hasiswa) diharapkan memegang teguh
Melainkan lebih pada kejujuran dalam etika akademik yang berlaku. Kejujuran
mengemukakan tulisannya. Apabila se- atau orisinalitas ilmiah dalam hal karya
buah kata, kalimat, paragraf, ide, ga- tulis termasuk dalam bingkai character
gasan, atau pendapat yang dimun- building. Artinya, warga civitas akade-
culkan dalam tulisanya tersebut adalah mika seharusnya selalu menjaga se-
milik orang lain (atau dari sumber lain), mangat mengembangkan nilai dan wa-

59
60

tak kejujuran dalam aktivitas ilmiahnya siswa karena dianggap paling berbobot.
(Ismail. 2007:4). Apabila nilai ini hilang, Penyelesaian tugas akhir ini sering
atau luntur, maka serta merta kualitas menjadi pertaruhan studi mahasiswa.
kemanusiaan - terutama di lingkungan Banyak mahasiswa yang gugur/DO
akademik - juga mengalami keruntuh- (droup out), atau terpaksa alih jenjang
an. Bahkan, Menteri Pendidikan Na- karena gagal menyelesaikan tugas akhir
sional, Muhammad Nuh menyebut, ini. Sebaliknya, bagi mahasiswa yang
“maraknya tindak plagiarisme menun- mampu menyelesaikan tugas skhir
jukkan lemahnya pendidikan karakter, (skripsi) sesuai tepat waktu, atau
budaya, dan moral insan di dunia aka- apalagi, kurang dari waktu yang telah
demik” (Rachmad, 2010:15). ditentukan (artinya selesai lebih cepat),
Watak dan sikap yang termuat da- dan berkualitas, akan menjadi kenang-
lam butir etika akademik-ilmiah yang an dan kebanggaan yang tidak mudah
harus dijunjung tinggi adalah jujur dan terlupakan begitu saja. Banyak pihak,
objektif dalam kehidupan ilmiah (Etika misalnya jurusan, dosen PA, dosen
Mahasiswa dan Dosen UNY, 2005). pembimbing, dosen penguji, orang tua,
Salah satu kegiatan atau aktivitas ter- keluarga, teman-teman, akan memuji
kait dengan nilai kejujuran dalam ke- dan membanggakanya.
hidupan ilmiah adalah: sikap dalam Sesuai dengan buku Panduan Tu-
penulisan karya tulis. Dalam konteks gas Akhir yang diterbitkan oleh FBS
penulisan dan penelitian ini, karya tulis UNY (PTA, 2006), sebuah karya tulis
yang langsung terkait dengan maha- penelitian bentuk skripsi, diformatkan
siswa adalah Tugas Akhir Skripsi mencantumkan relevansi dengan karya
(TAS). Karya tulis inilah yang perlu penelitian orang lain terdahulu. Na-
mendapat tekanan dan perhatian se- mun, sudah menjadi rahasia umum,
rius. Persoalan ini sangat signifikan di- bahwa cara ini justru menggiring ma-
kelola dan diteliti terkait dengan ba- hasiswa untuk melakukan duplikasi
nyaknya gejala plagiarisme yang terjadi atau plagiarisme. Sadar atau tidak, cara
di dalamnya. Mahasiswa UNY untuk mengutip yang dilakukan telah mende-
sebagian besar disiapkan sebagai calon katkan karya tulis mereka pada karya
pendidik, dan calon ilmuwan. Oleh ka- tulis orang lain. Dari sinilah antara lain
rena itu, kemampuan menulis karya il- gejala plagiarisme muncul. Plagiarisme,
miah harus ditegakkan seiring dengan atau jiplakan (Moeliono, ed. KBBI, 1988:
tuntutan profesionalise guru (Suyanto, 690) adalah pengambilan karya orang
2007:2). lain, dan dipublikasikan sebagai karya
TAS dapat dianggap sebagai karya miliknya. Senyatanya, terutama di du-
tulis mahasiswa yang paling besar por- nia ilmiah, pengambilan tulisan atau
sinya secara ilmiah. Penyelesaiannya mengutip karya orang lain tersebut,
membutuhkan sejumlah kemampuan, kadang-kadang justru dianjurkan na-
energi, pemikiran, tenaga, bahkan dana mun dengan aturan dan norma yang
yang relatif banyak. Oleh karena itu, telah berlaku dan disepakati secara luas
TAS sering menjadi kebanggaan maha- di dunia akademik. Persoalannya, se-

Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
61

berapa besar kadar pengambilan kutip- hanya “copy paste” dari tulisan orang
an, bagaimana cara mengutip, dan lain di sebuah jurnal. Terakhir, seorang
apakah pihak pengutip menyertakan doktor lulusan ITB juga terindikasi me-
sumber kutipannya atau tidak; adalah lakukan tindak plagiarisme ketika
sesuatu yang musykil dan sulit dite- mempresentasikan papernya di forum
lusur. Sementara itu, aksi plagiarisme internasional, yang akhirnya terbukti
terus berjalan, tidak ada peraturan yang bahwa karyanya tersebut hasil plagiasi
mampu menghentikannya. Buktinya, sewaktu masih studi S3 (http://edu-
gejala ini sampai sekarang terus terjadi. kasi.kompas.com/read/2010/10/15; Run-
Tindak-tindak plagiarisme karya tulis ning News TVONE, 18/04/2010). Fakta
ilmiah satu persatu bermunculan dan dan fenomena ini benar-benar mem-
terpublikasi secara luas, yang menye- prihatinkan. Sebagian orang bahkan
babkan tercorengnya nilai kejujuran menyebut plagiarisme adalah tragedi
dan objektivitas pelaku pendidikan (ter- moral di dunia akademik.
utama) di perguruan tinggi. Plagiarisme karya tulis, secara for-
Keberadaan aturan, etika, atau pan- mal, termasuk perbuatan melawa hu-
duan penulisan tugas akhir skripsi, kum. Gejala yang terjadi adalah tindak
tesis, atau disertasi di PT tampaknya pidana pencurian atas hak kepemilikan
bukan jaminan untuk menghentikan yang dimiliki oleh orang lain. Apabila
perbuatan jiplak-menjiplak ini. Berkali- sang pemilik hak mengetahui bahwa
kali dunia kampus digegerkan oleh karya ciptanya dicuri, dan dirinya tidak
ulah oknum mahasiswa atau dosen bisa menerima perbuatan tersebut ma-
yang mempublikasikan karya tulis pe- ka secara hukum kasus ini dapat di-
nelitiannya, yang akhirnya terbukti kar- pidanakan. Orang yang mencuri, men-
ya tersebut hasil plagiarisme. Sebagai jiplak karya orang lain dapat dikenai
contoh, kasus yang terjadi di salah satu hukuman sesuai dengan keputusan hu-
PT terkemuka di Yogyakarta, seorang kum yang adil; misalnya, sanksi admi-
promovendus (kandidat doktor), ter- nistrasi, didenda, dicabut karyanya, di-
paksa dibatalkan gelar doktornya oleh batalkan gelarnya, atau dipenjara. Ber-
pihak Senat Universitas, setelah terbuk- kembangnya tindak-tindak plagiarisme
ti dengan sah, bahwa karyanya sebagi- - terutama di PT - harus secepatnya
an besar adalah hasil plagiarisme (KR, diantisipasi karena bertentangan de-
12/04/2005). Pada kesempatan yang ngan semangat pengembangan watak
sama dia juga dilarang tampil dalam atau karakter (character development) ci-
berbagai kesempatan presentasi ilmiah vitas akademika di dunia pendidikan
dan sejumlah penelitian. Pada awal ta- (Astin, 1993:5).
hun ini, di Bandung terdengar berita Memang, sejumlah persoalan termi-
menghenyakkan dunia akademik, se- nologis muncul seiring dengan pema-
orang guru besar terbukti melakukan haman ‘plagiarisme’ karya tulis ilmiah.
penjiplakan dengan melakukan aksi Misalnya, bagaimana mengukur atau
mempublikasikan tulisan artikel di The menyebut bahwa tulisan seseorang di-
Jakarta Post, yang akhirnya ternyata katakan menjiplak tulisan orang lain.

Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi


62

Apa saja indikator yang dapat diguna- nyertakan sumber asli” berarti pengu-
kan untuk mendefinisikan dengan tepat tip harus mengidentifikasi secara eks-
bahwa seseorang telah melakukan per- plisit sumber tulisan: nama penulis/
buatan melawan hukum yang disebut pencipta, penerbit, tahun terbit/publi-
plagiarisme. Seberapa banyak (berapa kasi, halaman, dan seterusnya.
prosentasenya) seseorang boleh mela- Sebenarnya, secara formal, maha-
kukan pengutipan dari sumber lain. siswa diwajibkan menulis di halaman
Padahal, kenyataanya, karya tulis baru pernyataan bahwa apa yang ditulisnya
disebut “ilmiah” justru apabila ada ku- adalah benar-benar karya sendiri. Se-
tipan pendapat orang lain. Menuliskan telah menuliskan identitas dirinya se-
sumber berarti, mengidentifikasi pen- cara jelas penulis tugas akhir harus me-
cipta suatu ciptaan yang kita gunakan nyatakan ungkapan formal sebagai be-
sebagai sumber kutipan kita: judul rikut.
ciptaan, nama pencipta, penerbit, dan “Menyatakan bahwa karya ilmiah
sebagainya, harus dengan jelas diung- ini adalah hasil pekerjaan saya sen-
kapkan dengan cara yang sesuai de- diri. Sepanjang pengetahuan saya,
ngan bentuk dari perbanyakan atau karya ilmiah ini tidak berisi materi
eksploitasi (ACCU dan IKAPI, 2006; yang ditulis oleh orang lain, kecuali
Panduan HKI, 2006:34). Barangkali cara bagian-bagian tertentu yang saya
ini dianggap tepat dan ampuh menjadi ambil sebagai acuan dengan meng-
“pagar penjaga” terjadinya tindak-tin- ikuti tatacara dan etika penulisan
dak plagiarisme dalam penulisan karya karya ilmiah yang lazim. Apabila
tugas akhir mahasiswa di lingkungan ternyata terbukti bahwa pernyataan
akademiknya. ini tidak benar, sepenuhnya menjadi
Berdasarkan catatan, kasus-kasus tanggungjawab saya.”(PTA, Lampir-
plagiarisme di dunia pendidikan (ter- an, 2006:38).
masuk di perguruan tinggi), terjadi ka- Persoalannya, apakah tulisan per-
rena lemahnya aturan, dan kurangnya nyataan tersebut mampu menjaga ke-
kesadaran moral ilmiah seorang pe- jujuran mahasiswa? Mampukah per-
nulis. Jadi, salah satu indikator utama nyataan itu menjamin tidak terjadinya
terjadinya plagiarisme adalah peng- gejala plagiarisme dalam penulisan
ambilan kutipan (entah sedikit atau ba- tugas akhir? Bagaimana sebenarnya
nyak), tetapi si pengutip “tidak menye- bentuk-bentuk plagiarisme skripsi ini
butkan sumber kutipannya”. Sehingga bisa terjadi? Inilah sejumlah persoalan
seolah-olah apa yang ditulisnya adalah yang akan dikaji dalam penelitian ini.
miliknya sendiri. Bunyi aturan formal Hasil akhir yang diharapkan dari upaya
yang dilansir FBS UNY adalah “peng- ini antara lain adalah terciptanya bu-
ambilan dan cara mengutip (data, pendapat, daya penulisan karya ilmiah maha-
hasil penelitian) orang lain atau pustaka siswa yang objektif, orisinil, dan ber-
yang bukan karangannya sendiri, wajib tanggungjawab. Pada gilirannya, apa-
menyertakan sumber asli kutipannya” bila pola ini tercipta dan terkondisi,
(Panduan TAS/TABS FBS, 2006:3). “Me-

Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
63

maka bukan tidak mungkin jenis-jenis menyebarluaskan draf yang telah diaju-
penelitian mahasiswa akan semakin kan mahasiwa kepada lingkup terbatas
berkualitas dan bervariasi. Usaha ke (komunitas dosen, dan kelas maha-
arah pembenahan diri (self-renewal) siswa) untuk dibaca, dikoreksi, dan di-
perlu diaplikasikan (Suyata, 1998:3). diskusikan.
Salah satu cara aplikatif dan efektif
yang dapat mengurangi plagiarisme HAK CIPTA KARANGAN ILMIAH
dalam penulisan Tugas akhir adalah Hak cipta karangan ilmiah terma-
dengan menerapkan ‘pendekatan pro- suk dalam bingkai HAKI (Hak atas
ses’ secara jelas, mantap, dan berkelan- Kekayaan Intelektual) atau HKI (Hak
jutan. Kekayaan Intelektual). Istilah ini meru-
Pendekatan proses (PP) atau yang pakan terjemahan dari “Intellectual Pro-
sering disebut pendekatan keterampil- perty Right” (IPR). Kata kuncinya ada-
an proses (PKP) adalah seluruh irama lah “hak”, “kekayaan”, dan “intelek-
dan tindakan dalam proses belajar tual”. Kekayaan merupakan abstraksi
mengajar yang dapat menciptakan kon- yang dapat dimiliki, dialihkan, dibeli,
disi belajar siswa aktif. PP ini disandar- maupun dijual. Sedangkan “kekayaan
kan juga pada pengolahan penelitian intelektual” merupakan kekayaan atas
Sudaryanto (2000) dengan penyesuaian segala hasil produksi kecerdasan daya
tertentu dengan tujuan mengantisipasi pikir, seperti teknologi, pengetahuan,
adanya gejala plagiarisme atau dup- seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis,
likasi karya skripsi mahasiswa. Pen- karikatur, dan sebagainya (Pengenalan
jabaran dan tahapan PP tersebut adalah HAKI, Sentra HAKI, Lemlit UNY,
sebagai berikut: (1) pramenulis (tahap ini 2008:3).
mahasiswa diberi tugas mencari topik HKI dalam pengertian yang luas
skripsi, menyusun kerangka karangan, adalah hak-hak yang diberikan untuk
mencari bahan-bahan acuan, dan me- melindungi nilai ekonomi bagi usaha-
nyiapkan segala sesuatu yang dapat usaha kreatif. Jenis-jenis usaha kreatif
menunjang kerja ilmiah tersebut); (2) meliputi hak Paten (patens), hak cipta
penyusunan draf (tahap ini mahasiswa (copy rights), hak merek (trademarks), de-
harus sudah selesai menyiapkan dan sain industri (industrial designs), rahasia
menyusun draf sementara untuk pro- dagang (trade secrets), indikasi geografis
posal tugas akhir; (3) revisi (tahap per- (geographical indications), desain tata le-
baikan dan pembenahan draf setelah tak sirkuit terpadu (layout design of in-
dikoreksi oleh dosen pembimbing dan tregrated circuits) dan perlindungan va-
mahasiswa lain (sebagai koreksi silang rietas tanaman (plant variety protection).
dan antisipasi gejala plagiarisme); (4) Nilai penghargaan dan perlin-
editing (tahap penyuntingan dilakukan dungan HKI tidak saja bermakna me-
dengan cara membenahi draf yang matenkan. Salah kaprah yang terjadi
telah dikoreksi; dan (5) sharing (tahap selama ini adalah misalnya, untuk me-
berbagi adalah langkah publikasi ter- lindungi suatu lagu, dikatakan mema-
batas yang dilakukan tim skripsi untuk tenkan lagu, melindungi merek, dikata-

Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi


64

kan mematenkan merek, melindungi orang lain; (2) membonceng karya


suatu disain dikatakan mematenkan orang lain; (3) mengubah karya orang
desain. Kata “paten” hanya tepat lain; (4) dibuatkan orang lain; dan (5)
digunakan jika kita ingin mendaftarkan membeli karya orang lain. Modus se-
invensi penemuan kita ke Negara (Sen- perti ini jelas telah menghancurkan
tra HKI Lemlit, 2008:4). Hak paten yang nilai penghargaan atas hak cipta karya
telah diperoleh sekaligus harus menjadi orang lain, dan lebih dari itu juga telah
alat perlindungan bagi karyanya. merendahkan nilai kejujuran dan
Etika menulis karangan ilmiah se- derajat keilmiahan diri sendiri.
benarnya masuk dalam ranah moral Hak cipta sebenarnya merupakan
akademis. Oleh karena itu, aturannya hak eksklusif bagi pencipta atau pe-
sering hanya bersifat formalitas saja. nerima hak untuk mengumumkan atau
Sebut saja misalnya, pada setiap ka- memperbanyak ciptaannya dalam bi-
rangan ilmiah TAS/TABS wajib diser- dang ilmu pengetahuan, seni dan sas-
takan halaman pernyataan yang isinya tra. Secara lengkap hak cipta ini me-
menyatakan bahwa, karya ilmiah yang liputi:
ditulisnya adalah benar-benar karya  karya tulis : fiksi dan nonfiksi;
sendiri dan bukan hasil jiplakan karya  karya musik: lagu, lirik, dan sebagai-
orang lain (Panduan TAS, 2006:3). Se- nya;
mangat yang melandasi pernyataan ini  karya seni: tari, pantomim, koreo-
adalah menjunjung tinggi nilai kejujur- grafi, dan sebagainya;
an dan orisinalitas sebuah karya tulis  karya seni rupa: lukisan, karya cetak,
yang menjadi hak milik seseorang. patung, komik, kaligrafi, kerajinan,
Sudut pandangnya bisa dilihat dari dua dan sebagainya;
sisi: (1) dari penulis sendiri, dan (2) dari  karya arsitektur: rancangan arsitek-
orang lain. Sudut pandang penulis sen- tur, gambar gedung;
diri sebagai penulis, dianjurkan untuk  karya foto: fotografi, gambar animasi,
menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan dan sebagainya;
keaslian sebuah karya. Normatifnya  karya teknologi: program komputer,
ialah, kalau bukan milik sendiri sudah dan sebagainya.
seharusnya tidak dikatakan sebagai Karya kategori lain yang mendapat
miliknya. Apabila kaidah normatif ini perlindungan hukum mencakup cipta-
dilanggar, maka pelakunya telah mela- an yang dihasilkan dengan mener-
kukan perbuatan pengambilan hak mi- jemahkan, mengaransemen, mengubah
lik (cipta) orang lain. Hal ini jelas ter- atau mengadaptasi karya orisinal (cip-
masuk perbuatan pidana. Dilihat dari taan turunan = derivative work), dan cip-
sudut orang lain, pengambilan hak cip- taan yang telah diperiksa dan diper-
ta milik orang lain jelas akan merugi- baiki seperti ensiklopedi, kumpulan
kan pihak lain secara ekonomis, moral, karya puisi, majalah, kompilasi koran
dan intelektual. Modus tindak plagia- (Panduan Hak Cipta Asia, Maris, 2006;
risme karya tulis ilmiah pada umum- Panduan HKI, 2006:9).
nya terdiri atas: (1) mengcopy karya

Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
65

Sebenarnya, aturan menyangkut dan dalam persoalan tertentu. Peng-


sanksi bagi pelaku tindak plagiarisme ungkapannya dilakukan secara kom-
sudah cukup jelas. Berdasarkan UU prehensif, integratif, mendalam dan
No.20/2003, tersebut bahwa sanksi atas berkelanjutan. Model ini digunakan
tindak plagiarisme dalam persoalan secara langsung karena dapat menyele-
karya tulis sebagai berikut. saikan masalah secara praktis. Waktu
 Lulusan PT yang karya ilmiahnya di- dan tempat penelitian dilakukan di Ju-
gunakan untuk memperoleh gelar aka- rusan PBD FBS, sepanjang tahun 2008,
demik, profesi, atau vokasi, terbukti me- tepatnya dimulai sejak bulan Mei –
rupakan jiplakan, dicabut gelarnya (pa- Oktober 2008. Draf proposal tugas akhir
sal 25 ayat 2). skripsi yang masuk di jurusan didoku-
 Lulusan yang tersebut pada pasal 25 mentasi dan diklasifikasi. Selanjutnya
ayat 2 dipidana dengan pidana penjara sejumlah persoalan yang muncul dicer-
paling lama dua tahun, dan atau pidana mati untuk kepentingan deskriptif-ana-
denda paling banyak Rp. 200.000.000,- litis. Subjek penelitian adalah draf pro-
(dua ratus juta rupiah). (Yasasan Ru- posal TAS, sementara objeknya adalah
mah Ilmu Indonesia.E-Journal/2010/ jenis-jenis duplikasi tugas akhir yang
04/04). didindikasikan termasuk plagiarisme
Apapun hukum dan ketentuan me- hak cipta karya tulis ilmiah. Topik-to-
nyangkut hak cipta dan pelanggaran- pik atau materi tugas akhir yang ter-
nya, apabila tidak diindahkan maka indikasi plagiarisme dijadikan data pe-
hasilnya hanya sia-sia belaka. Terus te- nelitian untuk mendapatkan gambaran
rang fakta menunjukkan, bahwa aturan kasus-kasus apa saja yang melekat
formal tersebut tampaknya belum dalam persoalan ini.
mampu menutup kasus-kasus me- Data dikumpulkan dengan teknik
nyangkut plagiarisme dalam karya tulis dokumentasi dan wawancara terbing-
ilmiah. Azas etika universal belum kai. Artinya, data dikumpulkan dari
dihargai secara maksimal (Zuchdi, sejumlah draf pengajuan tugas akhir
1994:9). Salah satu muara persoalan yang masuk ke jurusan (data ini disim-
ialah: nilai kejujuran. Oleh karena itu, pan/didokumentasi dengan rapi oleh
aspek inilah yang mestinya menjadi petugas administrasi jurusan, dan ke-
perhatian utama dalam proses character mudian diserahkan kepada koordinator
building (pembangunan jati diri dan tim penyelesaian tugas akhir di Jurusan
watak) insan di dunia akademik. PBD FBS UNY). Wawancara juga di-
lakukan untuk menjaring sejumlah mo-
METODE tif, dan gagasan mahaiswa tentang to-
Penelitian ini menggunakan peme- pik yang akan diajukannya. Data materi
cahan masalah dengan pendekatan yang telah diklasifikasi sesuai dengan
proses yang dilakukan secara eksplo- persoalan, kemudian dianalisis secara
ratif, yaitu penelitian yang mengede- deskriptif kualitatif. Metode deskriptif
pankan pengungkapan kasus-kasus digunakan untuk mengidentifikasi to-
yang terjadi dalam lingkup tertentu, pik dan substansi tugas akhir yang di-

Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi


66

ajukan mahasiswa. Langkahnya adalah atau dibatalkan karena alasan “men-


menelaah seluruh data yang telah ter- dekati plagiarisme”. Artinya, beberapa
sedia dari berbagai sumber, yaitu dari proposal dan atau skripsi memiliki
wawancara, observasi, catatan, doku- kemiripan atau duplikasi dalam hal
men, dan sejumlah sumber lainnya judul, topik, data, dan kajian teori. Mes-
yang terkait. Sejumlah kemiripan karya kipun tidak termasuk dalam metode
yang berhasil ditemukan, selanjutnya penelitian, namun berdasarkan peman-
dikenakan pendekatan dengan meng- tauan sebelumnya, kasus plagiarisme
gunakan teori Elliot (1990), yaitu: tela- relatif memiliki kemiripan di beberapa
ah, diagnosis, perencanaan, pelaksana- jurusan lain di lingkungan FBS UNY,
an, pemantauan, dan evaluasi. Pemerik- yaitu “duplikasi karya” atau peniruan
saan keabsahan data dilakukan dengan karya tulis mahasiswa lain.
teknik triangulasi, yaitu pemeriksaan Duplikasi atau peniruan karya yang
dari sejumlah sumber terkait untuk ditemukan di Jurusan PBD FBS UNY
mendapat validitas dan reliabilitas antara lain adalah: duplikasi judul,
data. Antara lain, dengan pemeriksaan duplikasi substansi, duplikasi kajian
sumber, wawancara, dan konsultasi teori, duplikasi data, dan duplikasi re-
antarahli (sesama dosen pembimbing) ferensi. Sejumlah faktor yang menye-
tugas akhir skripsi. babkan terjadinya gejala plagiarisme
tersebut antara lain adalah: (1) faktor
HASIL DAN PEMBAHASAN internal (berkaitan dengan watak, ka-
Berdasarkan alur penelitian dan rakter); (2) faktor eksternal (berkaitan
pendekatan proses yang telah dilaku- dengan kondisi, kesempatan). Hasil
kan ditemukan sejumlah proposal atau penelitian tampak pada tabel 1 berikut.
karya skripsi yang dikembalikan dan
Tabel 1. Jenis Plagiarisme TAS Mahasiswa
Kasus Jenis Plagiarisme Tindakan Pencegahan
1. duplikasi judul 1. Mengembalikan usulan TAS dan atau
2. duplikasi substansi merevisi
Plagiarisme 3. duplikasi teori 2. Mengharuskan pengutipan sumber
Skripsi 4. duplikasi data primer
5. duplikasi referensi 3. Membatalkan karya tulis

Plagiarisme berbentuk duplikasi ju-  Kajian Register Dakwah Islam KH


dul. Duplikasi judul menyangkut ke- Ma’ruf Islamudin
samaan atau kemiripan judul. Sejumlah  Pemakaian Bahasa Dakwah Islam KH
tugas akhir yang diajukan ke jurusan Ma’ruf Islamudin
atau dikonsultasikan ke calon pembim- Duplikasi semacam ini tampak jelas
bing terindikasi memiliki kesamaan, hanya berbeda dalam hal pemilihan
sehingga perlu segera diantisipasi. kosa kata. Yaitu antara “kajian register”
Misalnya: dengan “pemakaianbahasa”. Untuk meng-
antisipasi munculnya gejala plagiaris-

Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
67

me lebih lanjut, draf kedua atau yang Misalnya, pada tahun ini, banyak ma-
terakhir diajukan dikembalikan kepada hasiswa yang menulis bidang sosio-
mahasiswa untuk diperbaiki atau di- linguistik, tahun berikutnya mayoritas
ganti dengan judul atau topik lain. menulis foklor, tahun berikutnya lagi,
Tindak pencegahan dengan cara per- menulis kajian nilai-nilai moral, beri-
suasif, yaitu “mengembalikan usulan” kutnya juga ditemukan penelitian
ditekankan dengan dua pilihan: ganti pengajaran yang hampir semuanya
atau revisi. Pada tahap awal, maha- mengedepankan Penelitian Tindakan
siswa akan segera menyadari kelalai- kelas (PTK), demikian seterusnya.
annya melakukan tindak duplikasi, Akibatnya, setiap musim (angkatan pe-
yang kemungkinan dilakukan dengan ngajuan tugas akhir), bentuk kajiannya
sadar atau tidak. menunjukkan gejala duplikasi teori.
Plagiarisme berbentuk duplikasi sub- Sebagaimana diketahui, kajian teori
stsansi. Bentuk ini maksudnya adalah yang umumnya ditulis pada BAB II
kesamaan atau kemiripan dalam hal isi (Panduan TAS FBS UNY, 2009) yang
dan substansi yang diteliti. Duplikasi mengambil topik atau bidang penelitian
isi, pada umumnya terjadi karena karya yang sama, banyak yang menunjukkan
tersebut menggunakan objek kajian kesamaan teori antara skripsi yang satu
yang sama. Misalnya: dengan lainnya. Kajian penelitian skrip-
 Nama-nama Dusun Di Kecamatan si di Jurusan PBD dipilah menjadi em-
Kretek pat bidang, yaitu bahasa, sastra-filologi,
 Nama-nama Dusun Di Kecamatan budaya, dan pengajaran(nya). Kajian
Kalasan dalam bidang dan spesialisasi yang sa-
Kesamaan secara substansial dapat ma, rentan terjadi duplikasi, misalnya:
dilihat dalam hal kajian “nama-nama  Penggunaan Bahasa Jawa Dialek Banyu-
dusun”. Perbedaannya hanya terletak mas di lingkungan Kantor Pemerintahan
pada seting penelitian, dan spesifikasi Kebumen
kajian yang dilakukan. Duplikasi isi  Register Politik di Kantor-kantor Peme-
akan mengurangi orisinalitas peneliti rintahan Desa di Kabupaten Bantul
dalam mengeksplorasi data penelitian.  Register SMS Mahasiswa Jurusan Pen-
Artinya, peneliti tidak akan banyak be- didikan Bahasa Daerah FBS UNY. Se-
kerja karena sudah dituntun oleh pene- buah Kajian Sosiolinguistik.
litian terdahulu yang mirip. Kajian teori biasanya diletakkan di
Plagiarisme berbentuk duplikasi teo- bagian kedua (Bab II) sesuai dengan
ri. Kasus ini tampaknya paling banyak format penulisan tugas akhir (PTA,
ditemukan dalam penulisan tugas akhir 2006). Ketiga draf judul di atas semua-
mahasiswa Jurusan PBD FBS UNY. Se- nya bermuara pada bidang kajian so-
bagaimana sinyalemen yang dilakukan siolinguistik. Data penelitian menun-
oleh Tim Percepatan TAS (lihat Nur- jukkan pada BAB II ketiga usulan pe-
hayati, 2006; Mulyani, 2006; dan Wid- nelitian tersebut nyaris sama. Kesama-
yastuti, 2006), pengajuan TAS biasanya an itu dimulai dengan penyusunan
menunjukkan gejala musiman topik. urutan teori: a) pengertian sosiolinguis-

Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi


68

tik; b) variasi bahasa; dan c) register, “membatalkan TAS”-nya. Solusinya:


dengan sejumlah subjudul yang dupli- “merevisi substansi secara total, atau
katif. Hal sama terjadi juga dalam bi- membatalkan atau mengganti karyanya
dang sastra (topik kajian gaya bahasa). dengan topik lain”. Inilah upaya paling
Misalnya: a) Kajian Majas dan Gaya berat yang dilakukan untuk menganti-
Bahasa Geguritan pada Antologi Cerkak lan sipasi terjadinya tindak plagiarisme
Geguritan Yogyakarta, dengan skripsi TAS.
lain yang berjudul; b) Pemakaian Diksi Berdasarkan diagnosis penelitian
DAN Gaya Bahasa Pada Geguritan Karya yang berupa pantauan dan perlakukan
SE. Bisa dipastikan kajian teori kedua penelitian yang diterapkan, ditemukan
skripsi tersebut sama (salah satu men- sejumlah hambatan yang dialami maha-
jadi duplikasi lainnya). Kasus semacam siswa dalam mengajukan dan menulis
ini dapat dicegah dengan upaya mewa- TAS (skripsi). Secara umum, hambatan
jibkan penulis TAS menyebutkan, me- yang menjadi faktor penyebab terjadi-
nyertakan, dan kalau perlu membawa nya bentuk plagiarisme tugas akhir
secara fisik sumber primer kutipannya. adalah: faktor internal dan eksternal.
Sementara itu, plagiarisme berben- Kedua faktor itu dapat diuraikan men-
tuk duplikasi referensi. Sering ditemukan jadi beberapa faktor, yaitu: (1) motivasi
pada bagian daftar pustaka (referensi). rendah; (2) kurang memahami materi
Terbukti bahwa mahasiswa hanya yang ditulisnya sendiri; (3) kemampuan
mengcopi daftar pustaka skripsi lain menulis rendah; (4) kurang komunikasi
yang memiliki kesamaan substansi. dengan pembimbing; (5) ingin cepat
Bukti bahwa mahasiswa melakukan selesai dan mencari jalan pintas; dan (6)
duplikasi referensi karena mereka pada persoalan pribadi mahasiswa.
umumnya tidak menemukan dan mem- Sejumlah hambatan di atas, tam-
baca sendiri pustaka yang dicantumkan paknya terakumulasi menjadi satu ham-
pada bagian daftar pustaka skripsinya. batan besar yang dialami mahasiswa
Pada bagian lain, persoalan kutip-me- sejak awal mengajukan proposal skrip-
ngutip referensi ini bahkan juga tejadi si. Akibatnya, topik yang diajukan ma-
gejala penyandaran referensi palsu. Ben- hasiswa terkesan ‘asal jadi’, ‘cari yang
tuk ini cukup meresahkan dunia aka- gampang’ dan ‘pokoknya mengajukan’.
demik, karena mahasiswa menuliskan Tim koordinasi penyelesaian tugas
sebuah sumber (ide, gagasan, pendapat, akhir Jurusan PBD sudah menginven-
lainnya), sebagai milik orang lain, tetapi tarisasi hambatan dan bagaimana so-
ternyata miliknya sendiri. Atau bahkan lusinya.
sebaliknya, dan ini yang paling berba- Hambatan internal bermuara pada
haya, mahasiswa menulis atau me- kurangnya semangat dan motivasi ma-
ngutip sebuah referensi (baik sedikit hasiswa untuk menulis tugas akhir
maupun banyak) tanpa menyertakan dengan mutu yang memadai. Akibat-
dari mana sumbernya. Inilah yang dise- nya apa yang ditulis atau diajukan ha-
but plagiarisme karya tulis. Upaya nya asal mengajukan. Cara untuk
pencegahan yang dilakukan adalah mengatasinya adalah dengan menum-

Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
69

buhkan semangat dan kemampuan ma-  pada tindakan selanjutnya, maha-


hasiswa, sambil terus menerus meya- siswa harus memperbaiki draf dan
kinkan bahwa mahasiswa sebenarnya atau mengganti karya tulisnya agar
mampu menulis dengan tingkat tidak terkena sanksi akademis yang
orisinalitas yang tinggi dan mutu yang menjadi kebijakan institusi.
mamadai. Sementara itu, hambatan Tahapan solusi dan pencegahan
atau aspek yang bersifat teknis, misal- tindak plagiarisme dalam penelitian ini
nya kurangnya kemampuan di bidang baru pada tingkat antisipasi. Penerapan
kebahasaan (misalnya, keterampilan pendekatan proses bertujuan melatih
menyusun kalimat, paragraf) dapat mahasiswa memahami gejala plagiaris-
diantisipasi dengan banyak latihan me- me dan selanjutnya menjauhi segala
nulis, membaca karya penelitian lain, bentuk plagiarisme dalam karya tulis
dan memahami benar panduan penu- ilmiahnya. Terus terang, inti persoalan-
lisan tugas akhir. Hambatan eksternal nya kadang-kadang tidak atau belum
lain, semacam kesibukan berorganisasi, mampu ditangani secara teknis admi-
bekerja, dan kurangnya komunikasi de- nistratif. Plagiarisme hampir pasti me-
ngan pembimbing bisa diatasi dengan nyangkut aspek moral seseorang. Oleh
pendekatan personal, pembuatan jad- karena itu, penanganan dalam peneliti-
wal waktu secara ketat dan mengerja- an ini untuk sementara hanya bersifat
kan tugas penulisan secara proporsio- pembinaan dan pencegahan.
nal. Selanjutnya, plagiarisme dalam pe-
nulisan TAS/TABS terutama di jurusan KESIMPULAN
PBD FBS dapat dikurangi dengan lang- Gejala plagiarisme tugas akhir yang
kah-langkah sesuai dengan pendekatan dilakukan mahasiswa Jurusan PBD FBS
proses sebagaimana telah diuraikan UNY pada umumnya masih pada taraf
pada tahap penemuan gejala plagia- duplikasi, yaitu bentuk-bentuk peniru-
risme tugas akhir yang ditulis maha- an, penjiplakan karya orang lain de-
siswa. Penanganan minimal yang dapat ngan persentase duplikasi yang berva-
dilakukan adalah: riasi (ada yang sedikit ada yang cukup
 mendidentifikasi gejala duplikasi tu- dominan). Pendekatan proses yang di-
gas akhir; lakukan dalam penulisan tugas akhir
 membahas gejala duplikasi tersebut berhasil mengidentifikasi sejumlah jenis
dengan anggota tim TAS/TABS Ju- plagiarisme dan mempublikasikan so-
rusan; lusi terbaik untuk mengantisipasi tin-
 membicarakan gejala duplikasi ter- dakan negatif tersebut. Sejumlah jenis
sebut dengan mahasiswa bersang- plagiarisme karya tulis tersebut antara
kutan; lain adalah: a) duplikasi judul; b) dup-
 mengembalikan darf proposal de- likasi substansi; c) duplikasi kajian teo-
ngan menunjukkan kemiripannya de- ri; d) duplikasi data/objek; e) penyan-
ngan karya lain yang sudah ada daran referensi palsu, dan atau dupli-
sebelumnya; dan kasi referensi.

Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi


70

Tindak plagiarisme yang berbentuk rimakasih yang setulusnya kepada pi-


duplikasi menunjukkan kesadaran ma- hak-pihak: staf perpustakaan FBS UNY
hasiswa untuk menjunjung nilai ori- yang sangat membantu jalannya pe-
sinalitas masih rendah. Semangat yang nelitian, staf administrasi Jurusan yang
berkembang dalam kasus ini berkutat terus menerus menyiapkan data dan
pada keinginan agar lebih mudah, lebih katalog skripsi jurusan. Juga pihak
cepat, dan tidak mau terlalu sulit dalam DP2M Dikti sebagai pemberi dana
menyelesaikan tugas akhirnya. Di penelitian. Terakhir, kepada para maha-
samping itu, duplikasi belum dianggap siswa dan siapa saja yang terlibat dalam
sebagai tindakan negatif yang perlu proses penelitian ini mulai awal sampai
dihindari oleh semua orang. Upaya pe- selesai. Semoga karya penelitian ini
nekanan dan pencegahan tindak plagia- bermanfaat.
risme skripsi merupakan salah satu
pengembangan ke arah character build-
DAFTAR PUSTAKA
ing di dunia akademik yang sangat pen-
ting. Upaya pencegahan tindak plagia- Astin, Alexander. 1993. Assesment for
risme TAS antara lain adalah mengem- Excellent: The Phylosophy and Prac-
balikan usulan, menyertakan referensi tice of Assesment and Excellence in
primer, dan merevisi total dan atau Higher Education. USA: The Oryx
mengganti karya tulis tersebut. Pende- Press.
katan proses yang dilakukan telah
berhasil menyodorkan solusi agar ge- FBS UNY, 2006. Panduan Tugas Akhir.
jala plagiarisme tugas akhir tidak ber- Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan
kembang. Penyelesaiannya juga berta- Seni.
hap, yaitu: (1) mendidentifikasi gejala
duplikasi tugas akhir; (2) membahas http://edukasi.kompasiana.com/2010/04
gejala duplikasi tersebut dengan ang- /16/gunung es plagiarisme.
gota tim TAS/TABS Jurusan; (3) membi-
carakan gejala duplikasi tersebut de- http://jurnal-blogspot.com/2010/04/04.-
ngan mahasiswa bersangkutan; (4) me- yayasan rumah ilmu indonesia.e-
ngembalikan proposal dengan menun- journal.
jukkan kemiripannya dengan karya tu-
lis lain; (5) pada tindakan selanjutnya, Ismail, Taufiq, “Pencucian Citra SDM
mahasiswa harus memperbaiki dan Warisan Kolonial, Peletakan Pa-
atau mengganti skripsinya. radigma SDM Baru; Mungkin-
kah? Yogyakarta: Naskah Pidato
UCAPAN TERIMA KASIH Dies Natalis UNY, 2006.
Penelitian ini dapat berlangsung
dengan relatif lancar, karena adanya Jurusan PBD FBS UNY. 2006. Laporan
sejumlah bantuan dari beberapa pihak. Lokakarya Percepatan Tugas Akhir.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Yogyakarta.
peneliti ingin menyampaikan rasa te-

Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY
71

Moeliono, Anton M. Ed. 2001. Kamus Sudaryanto. 2000. “Upaya Meningkat-


Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT kan Keterampilan Menulis Wa-
Gramedia. cana Siswa SMP di Yogyakarta
dengan Pendekatan Proses”. La-
Mashoedah, 2008. Pengenalan HKI (Hak poran Penelitian Proyek PGSM
Kekayaan Intelekatual). Sentra HKI Depdiknas.
Lemlit UNY.
Suyanto. “Tantangan Profesional Guru
Mulyani, Siti. 2006. “Kiat Mengatasi di Era Global”. Pidato Dies
Kendala Penulisan TAS”. Ma- Natalis UNY ke 43. 21 Mei 2007.
kalah Percepatan Tugas Akhir
(PTA). Suyata. 1998. “Perbaikan Mutu Pendi-
dikan Transformasi Sekolah dan
Nurhayati, Endang. 2006. “Fakus Kajian Implikasi Kebijakan”. Naskah
Bidang Kebahasaan pada Penu- Pidato Dies Natalis XXXIV IKIP
lisan TAS”. Makalah Percepatan Yogyakarta.
Tugas Akhir.
TVOne. 2010. Running News. 18 April.
Fakultas Bahasa dan Seni. 2006. Pan-
duan Tugas Akhir. FBS UNY Widyastuti, Sri Harti. 2006. “Penulisan
TAS Bidang sastra”. Makalah
Universitas Negeri Yogyakarta. 2005. PTA.
Peraturan Akademik UNY.
Zuchdi, Darmiyati. 1994. “Antisipasi
Rachmad, Edy. 2010. ”Fenomena Pla- Pelaksanaan Wajib Belajar Pen-
giarisme di Kampus”. Jurnal didikan Dasar Sembilan Tahun
Waspada Medan. Berpijak pada Wawasan Buda-
ya”. Pidato Ilmiah Lustrum VI
IKIP Yogyakarta.

Pencegahan Tindak Plagiarisme dalam Penulisan Skripsi

Anda mungkin juga menyukai