3 PENUTUP
1 PENGANTAR
PENGATURAN 19 Desember 2013
Ditandatangani DPR
MANAJEMEN PNS 15 Januari 2014
Diundangkan dalam
Lembaran Negara
6
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
2 RANCANGAN
PERATURAN PRESIDEN TENTANG
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PEGAWAI
NEGERI SIPIL
POSISI PENYUSUNAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
2016, Penyusunan Konsep Perpres Pemberian Tugas Belajar
sebagai pelaksanaan UU No. 5 Tahun 2014
2017, Izin Prakarsa Penyusunan dan Penyusunan Rancangan
Perpres Pemberian Tugas Belajar
2018,
• Pengajuan harmonisasi Rancangan Perpres Pemberian Tugas
Belajar (Januari 2018)
• Selesai harmonisasi Rancangan Perpres Pemberian Tugas
Belajar (November 2018)
6
SISTEMATIKA RPERPRES PEMBERIAN TUGAS
BELAJAR PNS
BAB I KETENTUAN UMUM
BAB II PERENCANAAN TUGAS BELAJAR
BAB III PERSYARATAN DAN PENETAPAN TUGAS BELAJAR
BAB IV PENDANAAN DAN JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR
BAB V KEDUDUKAN, HAK, DAN KEWAJIBAN
BAB VI PEMBATALAN DAN PEMBERHENTIAN
BAB VII PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN
BAB IX KETENTUAN PERALIHAN
BAB X KETENTUAN PENUTUP
10 BAB
39 PASAL
3
PENGERTIAN TUGAS BELAJAR
2. memenuhi kebutuhan
1. mengurangi kesenjangan
tenaga yang memiliki keahlian
antara standar Kompetensi
atau Kompetensi tertentu
dan/atau persyaratan Jabatan
dalam rangka pelaksanaan
dengan Kompetensi PNS yang
tugas dan fungsi serta
akan mengisi Jabatan
pengembangan organisasi
3. meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, keterampilan,
sikap, dan kepribadian
profesional PNS sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam
pengembangan karir
PERENCANAAN TUGAS BELAJAR #1
Pemberian Tugas Belajar hasil evaluasi terhadap kebutuh-an
kepada PNS dilakukan sesuai pengembangan Kompetensi dalam
dengan rencana kebutuhan rangka pelaksanaan tugas dan
Tugas Belajar fungsi serta pengembangan karier
dan pengembangan organisasi
unit organisasi
jenjang pendidikan
sekurang-kurangnya memuat program studi
target jumlah Tugas Belajar
tahun pelaksanaan
6. tidak sedang menjalani sanksi etika, disiplin, hukum, dan/atau tidak pernah
menjalani sanksi disiplin 1 (satu) tahun terakhir
7. tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara dan/atau tidak sedang
menjalani pemberhentian sementara dari PNS
memiliki:
• akreditasi B & A untuk PT
(1)sesuai perencanaan
berakreditasi C; dan
kebutuhan Tugas Belajar
instansi • akreditasi C untuk PT
berakreditasi B & A.
PERSYARATAN PROGRAM STUDI YANG DIPILIH DALAM
PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI
LUAR NEGERI
penyelenggaraannya dalam
jenis: (1)sesuai dengan standar
• Pendidikan Akademik; Kompetensi Jabatan atau
• Pendidikan Vokasi; dan keahlian yang dipersyaratkan
• Pendidikan Profesi; dalam Jabatan;
(1)sesuai perencanaan
kebutuhan Tugas Belajar
instansi
PERSYARATAN PROGRAM STUDI YANG DIPILIH DALAM
PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI
DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI
• bantuan swasta, meliputi bantuan dari badan, yayasan, lembaga, perusahaan, dan
organisasi berbadan hukum;
• bantuan luar negeri yang tidak mengikat; atau
• sumber lain, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangansesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
• sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
(1)Pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal lebih dari 1
(satu) sumber dana.
(1)Dana yang berasal lebih dari 1 (satu) sumber dana tidak boleh untuk
membiayai komponen yang sama.
(1)Biaya kuliah, ujian, penelitian, seminar, dan studi banding dibayarkan langsung
kepada perguruan tinggi.
JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR #1
Tugas Belajar diselenggarakan untuk jangka waktu tertentu.
(1)Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan program
studi yang dipilih dan paling lama: 2S 2T (D1), 4S 2T (D2), 6S 3T (D3), 8S 4T (D4,
S1), 4S 2T (S2), 8S 4T (S3), sesuai program (SP).
(1)Jangka waktu Tugas Belajar dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) semester
atau 1 (satu) tahun.
• gaji; dan
• tunjangan kinerja.
Gaji diberikan sebesar 100% (seratus persen) dari gaji terakhir yang
diterima sebelum pelaksanaan Tugas Belajar.
Kewajiban melaksanakan ikatan dinas j yaitu 2 (dua) kali jangka waktu Tugas
Belajar yang bersangkutan
Kewajiban melaksanakan ikatan dinas yaitu 4 (empat) kali jangka waktu Tugas
Belajar yang bersangkutan bagi PNS Tugas Belajar yang mendapatkan izin Tugas
Belajar berkelanjutan.
• 100% (seratus persen), jika tidak dapat menyelesaikan Tugas Belajar karena
kelalaian sendiri;300% (tiga ratus persen), jika tidak melaksanakan ikatan dinas; atau
• 300% (tiga ratus persen), jika tidak melaksanakan ikatan dinas; atau
• 600% (enam ratus persen), jika tidak melaksanakan ikatan dinas atas Tugas Belajar
berkelanjutan.
PEMBATALAN TUGAS BELAJAR #1
c. tidak sehat jasmani dan rohani, yang dinyatakan oleh tim penguji kesehatan tersendiri
yang mengakibatkan PNS Tugas Belajar tidak mungkin menyelesaikan Tugas Belajar
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan; dan/atau
a. g. diangkat dalam Jabatan pegawai aparatur sipil negara atau diberi tugas
tambahan; atau