Gatot Trihargo
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Suvei dan Konsultan
1 BUMN
Eksistensi, Potret
& Peran
“Direksi bertanggung jawab membesarkan BUMN,
memberikan keuntungan dan meningkatkan nilai
investasi. Namun pada saat yang sama mesti mereka
juga memberikan kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi kepada rakyat Indonesia. Sebab BUMN
bukanlah badan usaha milik investor yang hanya
memikirkan keuntungan dan nilai investasi berlipat
ganda, melainkan juga benar-benar hadir sebagai
milik negara yang berarti milik rakyat Indonesia.”
3
Logistic and
Trade (6)
Connectivity (7)
Constructionand
Infrastructure (21)
Mining (7)
Manufacture (2)
Heavy Industryand
Shipping (6)
Telecommunication&
Digital (6)
Financial Servicesand
Banking (18) RUI
Economic Democracy RUI
(13)
4
Rp 357T
150 164 187 323 Jumlah Setoran BUMN 2017
221 293
SEMEN SEMEN
255 PLTD
70 ribu desa 189
Kamar Homestay
2014
untuk desa terpencil
2017
457 Ibu Kota Kabupaten
dengan jaringan pita lebar serat optik
Pilot Project Tourism
84% 97.5% di Indonesia
7
BUMN – Pembiayaan dan Permodalan
Melalui Pembiayaan dan Permodalan, BUMN mampu memberikan value added pada perekonomian Indonesia
KEMENTERIAN KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DESA & PDT
PERTANIAN LINGKUNGANHIDUP
ANGGARAN DESA
KARTUTANI
Program
Korporatisasi Petani 75.000 desa
21 47 60
Rata – rata
• Target 9 Kabupaten T T T
• Mempercepat Swasembada Rp800 Juta
Pangan per desa
2015 2016 2017
• Peningkatan ekonomi Petani
2 BUMN
Tantangan ke depan
BUMN Harus Menjadi Garda Terdepan Dalam Mewujudkan Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil & Makmur
mampu mewujudkan kehidupan SDM yang berkualitas tinggi tidak ada pembatasan/ seluruh kebutuhan hidup
sejajar dan sederajat dengan dengan tingkat kemakmuran diskriminasi dalam bentuk masyarakat Indonesia telah
bangsa lain dengan yang juga tinggi disertai dengan apapun, baik antar individu, terpenuhi sehingga dapat
mengandalkan kemampuan dan sistem dan kelembagaan politik gender, maupun wilayah. memberikan makna dan arti
kekuatan sendiri. dan hukum yang mantap. penting bagi bangsa-bangsalain.
13
…Karena Indonesia Memiliki Potensi Yang Besar
Indonesia memiliki potensi yang besar dibandingkan Negara ASEAN lainnya didukung oleh populasi,
resources dan market
Population GDP
“Populasi Indonesia posisi Desember 2017
“Pertumbuhan GDP Indonesia
Human
Resource Commodities*
* Desember 2017
14
Indonesia BUMN
This increased has
been driven
primarily by Chinese
India BUMN
3 Chinese SOEs :
Sinopec Group, State Grid, &
China National Petroleum
PENINGKATAN DAYA
GLOBALISASI - MEA AGEN PEMBANGUNAN PUSAT KEUNGGULAN TALENT READINESS
SAING
Globalisasi &Implementasi BUMN sebagai Agentof Meningkatkan daya saing Meningkatkan karakter Menciptakan/
MasyarakatEkonomiASEAN Development yang dan peningkatan peran bangsa melalui rolemodel mempersiapkan Pimpinan
(MEA), BUMNsebagai berfungsisebagaialat BUMN dalam kepemimpinan nasional, BUMN yang berkarakter
kekuatanekonominasional negaramelaksanakan pembangunan nasional BUMNharusmenjadipusat kuat,bersih, visioner,
di tingkatglobalharus pembangunannasional melalui kekuatanskala keunggulan (center of profesional, berwawasan
memilikistandar untukmenggerakkan ekonomisatauholdingisasi excellence) pembangunan kebangsaantinggi,
pengelolaan WorldClass. sektor-‐sektorstrategis sertasinergi BUMN yang kepemimpinannasional
ekonomidomestik. prokerakyatan, berkeadilan
maksimal. berwawasan global, dan
siapmenjawab tantangan
BUMN ke depan
18
Tantangan Regulasi
Rancangan Undang Undang di masa depan, akankah berdampak positif atau negatif bagi Perusahaan –
perusahaan BUMN, Contoh :
Holding Holding
Pupuk Semen PTPN
2018 2017
Holding Holding
Energi Tambang
Holding Holding Holding Holding Holding
Infrastruktur Perumahan Perbankan Asuransi Bandar Udara
NEXT HOLDING
20
3 Resiko yang
Dihadapi Holding
BUMN
“Terdapat beberapa resiko yang dihadapi
oleh semua holding BUMN. Namun terdapat
pula resiko spesifik yang berbeda-beda pada
masing-masing holding sesuai dengan
karakteristik sektoralnya serta bentuk/
struktur holding”
21
Resiko yang dihadapi Oleh Semua Holding
Risiko Persaingan dengan Perusahaan Asing/ Multinasional
1. Agar Pasar Indonesia tidak dikuasai oleh ASING/multinational company, maka BUMN harus besar, kuat, dan berdaya saing tinggi &
kontributif.
2. Agar tujuan berbangsa dan bernegara tercapai maka BUMN harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang
Mandiri, Maju, Adil & Makmur.
3. BUMN harus bersinergi mencakup Select Transformational Opprtunity, Capture Combinational Synergies dan Protect Base
Business untuk mendorong impact dari sisi cost, capital maupun revenue.
Pengalaman pembentukan Holding yang sudah berjalan seperti Holding Semen, Pupuk, PTPN dan Tambang perlu berkonsultasi
dengan DJP untuk membahas dan mengantisipasi implikasi perpajakannya.
22
Resiko Spesifik yang dihadapi Oleh Masing-masing Holding
Risiko Sistemik dan Pengawasan – Holding Jasa Keuangan
1. Recovery plan sesuai UU PPKSK mempersyaratkan adanya komitmen pemegang saham untuk menambah modal serta konversi kewajiban tertentu
menjadi ekuitas. Perlu diperjelas:
• Siapa pihak yang akan memberi komitmen penambahan modal, apakah Holding atau Pemerintah.
• Terkait konversi kewajiban, misalnya convertible bond, dapat mengakibatkan saham pemerintah terdilusi. Perlu dikaji apakah diperlukan
persetujuan pemerintah dan/atau DPR.
2. Dengan struktur Strategic Holding, perlu dikaji mitigasi dampak atas penerbitan obligasi oleh Holding atau oleh masing-masing bank apabila
pinjaman di kemudian hari bermasalah.
3. Apabila bank anggota Holding mengalami permasalahan solvabilitas, Holding akan mengatasi permasalahan tersebut. Namun jika pendanaan Induk
Holding tidak mencukupi, perlu dikaji:
i. Apabila diperlukan pendanaan dari Pemerintah, perlu diperjelas mekanisme injeksi modal dari Pemerintah ke bank;
ii. Apabila masalah solvabilitas tersebut tidak dapat segera diatasi, perlu dikaji aspek dan risiko hukum atas kemungkinan pengambilalihan
saham Holding oleh LPS.
4. Perlu kajian saat memasukkan lembaga keuangan non-bank sebagai anak perusahaan Holding dan Danareksa sebagai induk, mengingat aturan
prudensial perbankan berbeda dengan lembaga keuangan non-bank serta perlu memastikan kesiapan Danareksa selaku induk Holding yang akan
mengelola risiko sistemik cukup besar atas beberapa bank selaku anak perusahaan.
1. Perlu diperhatikan ketentuan mengenai Lisensi Pengelola Bandar Udara (Badan Usaha Bandar Udara – BUBU)
2. Perlu diperhatikan ketentuan mengenai non-discrimination dalam hal Airlines masuk dalam Holding Sarana & Prasarana
Perhubungan Udara.
4 Holding
Principles