Anda di halaman 1dari 26

Risk Management Holding Company BUMN

Gatot Trihargo
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Suvei dan Konsultan
1 BUMN
Eksistensi, Potret
& Peran
“Direksi bertanggung jawab membesarkan BUMN,
memberikan keuntungan dan meningkatkan nilai
investasi. Namun pada saat yang sama mesti mereka
juga memberikan kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi kepada rakyat Indonesia. Sebab BUMN
bukanlah badan usaha milik investor yang hanya
memikirkan keuntungan dan nilai investasi berlipat
ganda, melainkan juga benar-benar hadir sebagai
milik negara yang berarti milik rakyat Indonesia.”
3

Potret BUMN – 143 BUMN di 15 Sektor


EnergySecurity (5)

Logistic and
Trade (6)

Tourism and (5)


Culture
Food Securityand
Agriculture (13)

Health Services (3)

Maritime Economy (14)

Connectivity (7)

Constructionand
Infrastructure (21)

Mining (7)

Manufacture (2)

Strategic Defense (6)

Heavy Industryand
Shipping (6)

Telecommunication&
Digital (6)

Financial Servicesand
Banking (18) RUI
Economic Democracy RUI
(13)
4

Potret BUMN – Kinerja dan Kontribusi


…dan terus
BUMN mampu menjaga kinerja keuangan dengan baik…
berkontribusi ke APBN…

Total Aset (Rp T) Total Ekuitas (Rp T)


7,212
6,325 214 T
5,760 43 T
2,234 2,387

2015 2016 2017


1,990 Pajak APBN
2015 2016 2017
Dividen

Capex (Rp T) 100 T


Non Pajak -
Total Laba (Rp T) Dividen

Rp 357T
150 164 187 323 Jumlah Setoran BUMN 2017
221 293

2015 2016 2017


2015 2016 2017 Capex 2018 : Rp 583 T
6
From Pipedream to Pipeline
Dengan sepenuh hati BUMN hadir dan membantu merealisasikan mimpi Indonesia

INFRASTRUKTUR DARAT PAPUA SATU HARGA

SARANA KERETA API BBM SEMEN

SEMEN SEMEN

PANJANG JALAN TOL


2014 2019 KRL LRT LRT
Rp15.000 – Solar : Rp5.150/L Rp 2 juta Rp 500 ribu
BANDARA PALEMBANG JABOBEK 25.000 Premium : Rp 6.450/L Per sak Per sak
749 KM 1.800 Per liter

ELEKTRIFIKASI TELEKOMUNIKASI TOURISM


BTS
19
72,557 DESA 23 JUTA 175 ribu menara Desa
berlistrik Pelanggan Daya 450 Va
MOBILE COVERAGE

255 PLTD
70 ribu desa 189
Kamar Homestay
2014
untuk desa terpencil
2017
457 Ibu Kota Kabupaten
dengan jaringan pita lebar serat optik
Pilot Project Tourism
84% 97.5% di Indonesia
7
BUMN – Pembiayaan dan Permodalan
Melalui Pembiayaan dan Permodalan, BUMN mampu memberikan value added pada perekonomian Indonesia

PERBANKAN NASABAH KUR HIMBARA PENINGKATAN


KUALITAS PRODUK
Kapasitas DPK 5 Juta
4 Juta
94% Jk Pendek 1 Juta 200 RKB
di seluruh
BUMN Perbankan meminjam USD3 Billion Indonesia
kepada CDB (jangka waktu 10 tahun, bunga
3.4%) untuk me-matching-kan Tenor Pendanaan Volume KUR
2015 2016 2017 Go Modern, Go Digital, Go Online

RKB merupakan Tempat berkumpul,


PMN BUMN KARYA belajar dan membina para pelaku
UKM menjadi UKM Indonesia yang
Periode 2014-2017 2,297,924 berkualitas
Rp 14,7 T Nasabah
Penambahan Modal Negara
Rp5 Triliun 7.120
UKM listing
Nilai aset naik Penyaluran
2014 441% 2017 400
Kabupaten/Kota
59,5 T 262,4 T
8

BUMN - Sinergi Program Pemerintah


BUMN bersama Kementerian/Lembaga terkait mewujudkan keadilan sosial dengan mengeksekusi beberapa
program utama

KEMENTERIAN KEMENTERIAN
KEMENTERIAN DESA & PDT
PERTANIAN LINGKUNGANHIDUP
ANGGARAN DESA
KARTUTANI
Program
Korporatisasi Petani 75.000 desa
21 47 60
Rata – rata
• Target 9 Kabupaten T T T
• Mempercepat Swasembada Rp800 Juta
Pangan per desa
2015 2016 2017
• Peningkatan ekonomi Petani

Membentuk PT Mitra Usaha


Skema Perhutanan Sosial LMDH (Lembaga
KEMENTERIAN BUMDes Nusantara dengan
Masyarakat Desa Hutan) dengan skema
SOSIAL berpartner dengan BUMDes
Kartu Tani agar masyarakat hutan sejahtera
membentuk perusahaan
PROGRAM KELUARGA SEJAHTERA patungan 51:49
Total recipients Total recipients
TotaTarget Fokus pada produk dan Tracing recipient :
10 juta aktivitas produktif Desa 2 • By Name
3
dengan integrasi dukungan jt • By Adress
Keluarga
695 jt 800 • By Location
BUMN, seperti Bulog utk rb
rb Beras/gula; Pertamina: LPG;
2016 2017
2016 2017 PIHC: Pupuk dll
9
BUMN – Sustainable Clean Energy
Pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi
mendatang atau anak cucu bangsa untuk memenuhi kebutuhan mereka

LAHAN TIMAH DAN SEMEN PENGEMBANGAN ENERGI BARU DAN TERBARUKAN

PANASBUMI TENAGA ANGIN TENAGASURYA


Reklamasidanrehabilitasi
lahan bekastambang

Pembangkit Listrik TenagaBayu


12 Wilayah 2017 (PLTB)Sidrap
Kerja Panas PTPertaminabersinergi
BIOMASSA bumi (WKP) 70MW dengan PTEMI, SMIdanLEN
biomassasebagaibahanbakar total kapasitas mengembangkan PLTS
alternatif dalam kerangkaprogram 437MW (pembangkit listrik tenaga
CDM (cleandev mechanism) total kapasitas
surya)
PLTP 2018
Targetdioperasi
Target 2020
900 MW 2019
totalkapasitas 5 GW 1/7
PLTP total dari total 35
kapasitas GW listrik
Nasional
10
Alternatif Skema Pendanaan
Kreativitas sumber pendanaan untuk proyek strategis antara lain

• Pendanaan dari Global Bond untuk kebutuhan infrastruktur di Indonesia.


GLOBAL
• Kebutuhan pembangunan infrastruktur sebesar Rp 5.500 T untuk lima
BOND tahun ke depan

KOMODO • Jasa Marga : Rp 4 T, kupon tetap 7,5%. Jangka waktu 3 Tahun


BOND • Wijaya Karya : Rp 5,4 T, kupon obligasi 7,7%. Jangka waktu 3 tahun

PINJAMAN • HK : Pinjaman Sindikasi untuk Proyek Trans-Sumatera Rp 8.067 M


SINDIKASI • Cash Defficiency Support : Rp. 7.500 M

• BTN - Efek Beragun Aset dalam bentu Surat Partisipasi sebesar Rp 2 T


SEKURITISASI
• Jasa Marga – Sekuritisasi Tol Jagorawi sebesar Rp 2 T
ASET • IP - Efek Beragun Aset Danareksa Indonesia Power sebesar Rp 4T

REKSADA • Waskita Karya Tol Roal : Rp 5 T


PENYERTAAN • PT Jasamarga Semarang Batang, PT Jasamarga Solo Ngawi, dan PT
TERBATAS Ngawi Kertosono Jaya : masih diproses oleh OJK
11

2 BUMN
Tantangan ke depan

”Bonsai di tengah persaingan perusahaan Multi


National Company yang besar (GIANT)”
12

BUMN harus besar, Berdaya saing tinggi & Kontributif


Jika tidak memiliki BUMN yang KUAT DAN BERDAYA SAING TINGGI, maka pasar Indonesia akan dikuasai oleh
ASING/multinational company.

PERDAGANGAN MULTI NATIONAL


GLOBALISASI
BEBAS COMPANY (MNC)

BUMN Harus Menjadi Garda Terdepan Dalam Mewujudkan Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil & Makmur

MANDIRI MAJU ADIL MAKMUR

mampu mewujudkan kehidupan SDM yang berkualitas tinggi tidak ada pembatasan/ seluruh kebutuhan hidup
sejajar dan sederajat dengan dengan tingkat kemakmuran diskriminasi dalam bentuk masyarakat Indonesia telah
bangsa lain dengan yang juga tinggi disertai dengan apapun, baik antar individu, terpenuhi sehingga dapat
mengandalkan kemampuan dan sistem dan kelembagaan politik gender, maupun wilayah. memberikan makna dan arti
kekuatan sendiri. dan hukum yang mantap. penting bagi bangsa-bangsalain.
13
…Karena Indonesia Memiliki Potensi Yang Besar
Indonesia memiliki potensi yang besar dibandingkan Negara ASEAN lainnya didukung oleh populasi,
resources dan market

Population GDP
“Populasi Indonesia posisi Desember 2017
“Pertumbuhan GDP Indonesia

01 mencapai 263,9 Juta, jauh lebih besar jika


dibandingkan dengan negara di ASEAN.” 02 sepanjang tahun 2017 mencapai 5,07%
masih tertinggal di bawah Filipina dan
Tahun 2030, diperkirakan kalangan Malaysia.”
milenial bertambah 70Juta,
Dan menjadi negara terbesar kelima dari Filipina 6,7%, Thailand 3,9%,
jumlah penduduk Malaysia 5,9%, Singapore 3,6%

Human
Resource Commodities*

• Harga Minyak naik 16% menjadi


03 “Produktivitas dan keahlian yang masih
rendah, ditambah dengan belum 04 USD61.19/Barrel
• Harga CPO sebesar USD672/MT
meratanya penyerapan tenaga kerja dan • Harga Batu Bara sebesar
tingginya pengangguran” USD83.9/MT
• Harga Gas Alam sebesar
USD2.76/MMBTU

* Desember 2017
14

BUMN makin mendominasi di Dunia


Berkaca dari BUMN global, BUMN berpotensi menjadi besar, seperti China yang BUMNnya semakin
banyak masuk ke jajaran Fortune Global 500

State Owned Enterprises SOEs in the Fortune Global 500


Proportion of SOE
2005 9%

143 2014 23%

Indonesia BUMN
This increased has
been driven
primarily by Chinese

235 China SOEs

India BUMN
3 Chinese SOEs :
Sinopec Group, State Grid, &
China National Petroleum

114 Global Contribute 16%


China BUMN TOP 10 Total Revenue
15
Tantangan Indonesia : Akankah Tua Sebelum Kaya

Real GDP per capita (constant 2000 US$)


17,475
16,298 Dengan asumsi
12,855
pertumbuhan stabil 6%,
11,347 Asumsi pada tahun 2030 GDP kita
Pertumbuhan masih 1/3 dari GDP Korea
10%
tahun 2000
Asumsi
7,243
Pertumbuhan
6%

3,583 Dibutuhkan Sinergi Dan


Kolaborasi Antar BUMN
untuk dapat
Mengakselerasi Size
BUMN di masa yang akan
datang
1970 1991 1982 2000 2030 2030
JAPAN SINGAPORE HONGKONG SOUTH INDONESIA INDONESIA
KOREA
16
Tantangan BUMN
Relatif masih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan - perusahaan di dunia

Oil & Gas


2017 by Revenue ASIA Bank ASEAN Bank
2017 by Asset 2017 by Asset
11. Sinopec, China - 304.69
2. Shell, UK - 256.83
11. ICBC, China - 4,005 11. DBS, SGP- 377
3. Petrochina, China - 255.37
2. CCB, China – 3,397 2. OCBC, SGP – 331
30. Pertamina, INDO - 42.47
3. Agricultural Bank of China 3. UOB,SGP 261
In US Billion 3,232 4. Maybank, MY– 183
4. Bank of China – 2,989
Mining 5. CIMB, MY – 121
2017 by Market Cap 5. MUFG, Jepang – 2,773
10. BBRI, INDO - 81.74
1 87. BBRI, INDO - 81.74 11. BMRI, INDO - 81.59
1. BHP Billiton, AU - 90.67
89. BMRI, INDO - 81.59 16. BNI, INDO - 51.47
2. Rio Tinto, UK - 74.04 127. BNI, INDO - 51.47 37. BTN, INDO - 18.95
3. Glencore, Swiss - 55.98 266. BTN, INDO - 18.95

93. Bukit Asam, INDO - 2.87


In US Billion
17
Tantangan Pengelolaan BUMN

PENINGKATAN DAYA
GLOBALISASI - MEA AGEN PEMBANGUNAN PUSAT KEUNGGULAN TALENT READINESS
SAING

Globalisasi &Implementasi BUMN sebagai Agentof Meningkatkan daya saing Meningkatkan karakter Menciptakan/
MasyarakatEkonomiASEAN Development yang dan peningkatan peran bangsa melalui rolemodel mempersiapkan Pimpinan
(MEA), BUMNsebagai berfungsisebagaialat BUMN dalam kepemimpinan nasional, BUMN yang berkarakter
kekuatanekonominasional negaramelaksanakan pembangunan nasional BUMNharusmenjadipusat kuat,bersih, visioner,
di tingkatglobalharus pembangunannasional melalui kekuatanskala keunggulan (center of profesional, berwawasan
memilikistandar untukmenggerakkan ekonomisatauholdingisasi excellence) pembangunan kebangsaantinggi,
pengelolaan WorldClass. sektor-‐sektorstrategis sertasinergi BUMN yang kepemimpinannasional
ekonomidomestik. prokerakyatan, berkeadilan
maksimal. berwawasan global, dan
siapmenjawab tantangan
BUMN ke depan
18
Tantangan Regulasi
Rancangan Undang Undang di masa depan, akankah berdampak positif atau negatif bagi Perusahaan –
perusahaan BUMN, Contoh :

RUU Pertambangan RUU Energi


Mineral & Batubara Terbarukan

• Pihak Berwenang • Dirancang untuk mempercepat


3 Pihak Berwenang : pemanfaatan potensi energi
Pemerintah Pusat, Provinsi dan terbarukan di daerah.
Kabupaten • Disiapkan insentif-insentif
• Perizinan untuk mendorong
Pembatasan maksimal luas pengembangan energi
lokasi tambang terbarukan.
• Hilirisasi • Pembentukan Badan Usaha
pemegang IUP dan IUPK wajib Khusus (BUK) Migas yang
meningkatkan nilai tambah bertanggung jawab langsung
sumber daya mineral kepada Presiden
19
Roadmap Holding BUMN
Holding diimplementasikan secara bertahap sesuai kesiapan dan kompleksitas setiap sektor

Holding Holding
Pupuk Semen PTPN

2012 2013 2014

2018 2017

Holding Holding
Energi Tambang
Holding Holding Holding Holding Holding
Infrastruktur Perumahan Perbankan Asuransi Bandar Udara

NEXT HOLDING
20

3 Resiko yang
Dihadapi Holding
BUMN
“Terdapat beberapa resiko yang dihadapi
oleh semua holding BUMN. Namun terdapat
pula resiko spesifik yang berbeda-beda pada
masing-masing holding sesuai dengan
karakteristik sektoralnya serta bentuk/
struktur holding”
21
Resiko yang dihadapi Oleh Semua Holding
Risiko Persaingan dengan Perusahaan Asing/ Multinasional
1. Agar Pasar Indonesia tidak dikuasai oleh ASING/multinational company, maka BUMN harus besar, kuat, dan berdaya saing tinggi &
kontributif.

2. Agar tujuan berbangsa dan bernegara tercapai maka BUMN harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang
Mandiri, Maju, Adil & Makmur.

3. BUMN harus bersinergi mencakup Select Transformational Opprtunity, Capture Combinational Synergies dan Protect Base
Business untuk mendorong impact dari sisi cost, capital maupun revenue.

Risiko Aspek Tatakelola


Memastikan mekanisme dan decision making process untuk kebijakan yang bersifat strategis dituangkan secara memadai dalam
AD/ART, termasuk mengenai strategi bisnis dan pengisian jabatan strategis, agar dapat mengikat dan dipatuhi oleh induk dan anak
perusahaan Holding

Risiko Aspek Perpajakan

Pengalaman pembentukan Holding yang sudah berjalan seperti Holding Semen, Pupuk, PTPN dan Tambang perlu berkonsultasi
dengan DJP untuk membahas dan mengantisipasi implikasi perpajakannya.
22
Resiko Spesifik yang dihadapi Oleh Masing-masing Holding
Risiko Sistemik dan Pengawasan – Holding Jasa Keuangan
1. Recovery plan sesuai UU PPKSK mempersyaratkan adanya komitmen pemegang saham untuk menambah modal serta konversi kewajiban tertentu
menjadi ekuitas. Perlu diperjelas:
• Siapa pihak yang akan memberi komitmen penambahan modal, apakah Holding atau Pemerintah.
• Terkait konversi kewajiban, misalnya convertible bond, dapat mengakibatkan saham pemerintah terdilusi. Perlu dikaji apakah diperlukan
persetujuan pemerintah dan/atau DPR.

2. Dengan struktur Strategic Holding, perlu dikaji mitigasi dampak atas penerbitan obligasi oleh Holding atau oleh masing-masing bank apabila
pinjaman di kemudian hari bermasalah.

3. Apabila bank anggota Holding mengalami permasalahan solvabilitas, Holding akan mengatasi permasalahan tersebut. Namun jika pendanaan Induk
Holding tidak mencukupi, perlu dikaji:
i. Apabila diperlukan pendanaan dari Pemerintah, perlu diperjelas mekanisme injeksi modal dari Pemerintah ke bank;
ii. Apabila masalah solvabilitas tersebut tidak dapat segera diatasi, perlu dikaji aspek dan risiko hukum atas kemungkinan pengambilalihan
saham Holding oleh LPS.

4. Perlu kajian saat memasukkan lembaga keuangan non-bank sebagai anak perusahaan Holding dan Danareksa sebagai induk, mengingat aturan
prudensial perbankan berbeda dengan lembaga keuangan non-bank serta perlu memastikan kesiapan Danareksa selaku induk Holding yang akan
mengelola risiko sistemik cukup besar atas beberapa bank selaku anak perusahaan.

Risiko Aspek Legal – Holding Jasa Keuangan


1. Perlu diperhatikan ketentuan pengecualian di bidang perbankan untuk bank-bank BUMN
2. Perlu diperhatikan ketentuan di bidang pasar modal dan sektor lain terkait, misal ketentuan mengenai pengecualian Afiliasi Wali Amanat dan
larangan Perusahaan Efek mempunyai hubungan dengan Perusahaan Efek lain yang juga menjadi pemegang saham Bursa Efek sama, baik melalui
kepemilikan langsung maupun tidak langsung.
3. Dengan hilangnya status kepemilikan langsung Pemerintah atas bank-bank BUMN, perlu dikaji apakah peraturan pengecualian tersebut masih
berlaku dan mencari solusi jika pengecualian tidak berlaku.
23
Resiko Spesifik yang dihadapi Oleh Masing-masing Holding
Risiko Aspek Legal – Holding Sarana & Prasarana Udara

1. Perlu diperhatikan ketentuan mengenai Lisensi Pengelola Bandar Udara (Badan Usaha Bandar Udara – BUBU)
2. Perlu diperhatikan ketentuan mengenai non-discrimination dalam hal Airlines masuk dalam Holding Sarana & Prasarana
Perhubungan Udara.

Risiko Aspek Legal – Holding Infrastruktur & Holding Perumahan


Perlu diperhatikan ketentuan mengenai persaingan sehat dalam keikutsertaan BUMN konstruksi dalam proses pengadaan barang
dan jasa pemerintah terutama di Kementerian PUPR.

Risiko Aspek Legal – Holding Asuransi


Perlu diperhatikan ketentuan mengenai penugasan pemerintah (Kementerian Pertanian) kepada calon anggota holding (PT
Jasindo) terkait Asuransi Usaha Tani, Asuransi Nelayan, dll.
24

4 Holding
Principles

“A set of Holding design principles


anchors around collective value
maximization has been agreed by the
Holding Exco”
25
Holding Principles
“A set of Holding design principles anchors around collective value maximization has been agreed by
the Holding Exco”
26
Holding Principles
The agreed design principles lead to a hybrid financial / strategic holding
“Teamwork divides
“TEAMWORK the THE
DIVIDES task andAND
TASK
the success”
doublesDOUBLES THE SUCCESS”

Anda mungkin juga menyukai