Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen : UKP/SOP/323

No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 28 Januari 2019

Halaman : 1/6

UPT
Puskesmas dr. Fitrin Miadianti, MM
NIP. 19701228 200701 2 014
Kembang

1. Pemasangan infus adalah sebuah tindakan medis untuk


1.Pengertian
memberikan cairan ke tubuh pasien melalui jalur
pembuluh darah vena pasien untuk mencegah kekurangan
cairan dan mempertahankan hemodinamik pasien
2. Hemodinamik pasien adalah aliran darah dalam sistem
peredaran darah tubuh makhluk hidup.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui
2.Tujuan
tata cara pemasangan infus pada pasien di Puskesmas
Kembang
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kembang Nomor
3.Kebijakan
Tahun 2019 tentang Standar Layanan Klinis
KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang PPK
4.Referensi
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5.Prosedur /
1. Persiapan Alat dan Bahan :

Langkah - a. Alat Tulis Kantor


b. Lembar informed consent
langkah
c. Infus set
d. Abocath sesuai dengan kebutuhan
e. Standar infus
f. Cairan infus yang dibutuhkan (Nacl 0,9%, Dextrose 5%
dan 10%, Ringer lactate, dll)
g. Tourniquet
h. Bengkok
i. Safety box
j. Sarung tangan
k. Alkohol swab 70%
l. Plester / Micropore
m. Gunting verban
n. Bidai/spalk

o. Reflek Hammer

p. Kassa Steril

2. Petugas yang melaksanakan :

a. Perawat

b. Bidan

1
3. Langkah – langkah :

a. Petugas menjelaskan kepada pasien/keluarga


tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Petugas mengambil lembar informed consent dan
meminta pasien/keluarga pasien untuk mengisi dan
menandatanganinya
c. Petugas menulis lembar tindakan dan meminta
keluarga pasien untuk menyelesaikan biaya
administrasi di bagian loket
d. Petugas mempersiapkan pasien, alat, dan bahan
e. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan
tindakan
f. Petugas membuka set infus steril
g. Petugas mengatur klem pengatur cairan, 5-10 cm
dibawah chamber dalam posisi tertutup
h. Petugas membuka tutup botol cairan infus dan
hubungkan dengan selang infus
i. Petugas menggantung cairan infus pada standar
infus, dan isi chamber ⅓ bagian dengan cara
menekan chamber
j. Petugas mengisi penuh selang dengan cairan,
dengan cara membuka dan mematikan klem
pengatur tetesan, pastikan tidak ada udara diselang
infus
k. Petugas memeriksa vena yang tepat atau yang
teraba kuat (bukan daerah persendian, kulit yang
utuh, daerah yang beresiko komplikasi dan
bengkak atau memar)
l. Petugas memakai sarung tangan bersih
m. Petugas memasang torniquet 10-15 cm diatas
daerah yang akan ditusuk
n. Petugas melakukan tindakan aseptic di daerah yang
akan ditusuk dengan alcohol swab dengan gerakan
mengusap satu arah satu kali saja
o. Petugas membuka penutup abocath dengan hati-
hati, dan mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan.
p. Petugas menusukkan jarum abocath dengan posisi
15º lubang jarum menghadap keatas dan setelah
tampak darah pada pangkal abocath, masukkan
kanul perlahan-lahan dan secara bersamaan jarum
dikeluarkan dengan cara mendorongnya sambil
tangan yang lain menahan kanul tepat di
tempatnya
q. Petugas membuka tourniquet
2
r. Petugas menghubungkan abocath dengan selang
infus, buka pengatur tetesan dan perhatikan ada
tidaknya pembengkakan dan kelancaran tetesan
cairan.
s. Petugas mengfiksasi kanul abocath dengan plester ,
ditutup dengan kassa steril
t. Pasang spalk/bidai bila perlu
u. Petugas membuang jarum abocath ke dalam safety
box
v. Petugas menyesuaikan kecepatan aliran pemberian
cairan (tetesan cairan) atau sesuai instruksi dokter
w. Petugas merapikan pasien, membereskan dan
mencuci alat yang dipergunakan
x. Petugas melepaskan sarung tangan dan mencuci
tangan setelah tindakan
y. Petugas menuliskan tanggal dan jam pemasangan
di botol infus

z. Petugas mencatat kegiatan dalam rekam medis dan


buku tindakan

A.Bagan Alir Petugas mengambil lembar informed


consent dan meminta pasien/keluarga pasien
Petugas untuk mengisi dan menandatanganinya
menjela
skan
kepada Petugas menulis lembar tindakan dan
pasien/ meminta keluarga pasien untuk
keluarg menyelesaikan biaya administrasi di bagian
a Petugas
loket mempersiapkan pasien, alat, dan
tentang bahan
tindaka
n yang Petugas mencuci tangan sebelum melakukan
akan tindakan
dilakuk Petugas membuka set infus steril
an
Petugas mengatur klem pengatur cairan, 5-10 cm
dibawah chamber dalam posisi tertutup
Petugas membuka tutup botol cairan infus dan
hubungkan dengan selang infus

Petugas menggantung cairan infus pada


standar infus, dan isi chamber ⅓ bagian dengan
cara menekan chamber
Petugas mengisi penuh selang dengan cairan,
dengan cara membuka dan mematikan klem
pengatur tetesan, pastikan tidak ada udara
diselang infus
Petugas memeriksa vena yang tepat atau yang
teraba kuat (bukan daerah persendian, kulit
yang utuh, daerah yang beresiko komplikasi dan
bengkak atau memar)
Petugas memakai sarung tangan bersih

Petugas memasang torniquet


3 10-15 cm diatas
daerah yang akan ditusuk
Petugas melakukan tindakan aseptic di daerah
yang akan ditusuk dengan alcohol swab dengan
gerakan mengusap satu arah satu kali saja
Petugas membuka penutup abocath dengan hati-
hati, dan mengatur tetesan infus sesuai
kebutuhan
Petugas menusukkan jarum abocath dengan posisi 15º lubang
jarum menghadap keatas dan setelah tampak darah pada
pangkal abocath, masukkan kanul perlahan-lahan dan secara
bersamaan jarum dikeluarkan dengan cara mendorongnya
sambil tangan yang lain menahan kanul tepat di tempatnya
Petugas membuka tourniquet

Petugas menghubungkan abocath dengan


selang infus, buka pengatur tetesan dan
perhatikan ada tidaknya pembengkakan
dan kelancaran tetesan cairan
Petugas mengfiksasi kanul abocath dengan
plester , ditutup dengan kassa steril
Pasang spalk/bidai bila perlu

Petugas membuang jarum abocath ke dalam safety box

Petugas menyesuaikan kecepatan aliran pemberian cairan


(tetesan cairan) atau sesuai instruksi dokter

Petugas merapikan pasien, membereskan dan mencuci alat


yang dipergunakan
Petugas melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
setelah tindakan

Petugas menuliskan tanggal dan jam pemasangan di


botol infus

Petugas mencatat kegiatan


dalam rekam medis dan buku
tindakan
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

1. RPGD
8. Unit Terkait
2. RPKU
3. RPKA
4. RPKI &KB
5. RPKG

9. Dokumen 1. Rekam Medis


terkait
2. Rujukan Internal

3. Rujukan Eksternal

4
4. Inform Konsent

10.Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


perubahan diberlakukan

1 Komponen SOP Perubahan pada


pengertian, 28 Januari 2019
referensi dan
kebijakan yang
baru serta
prosedur, bagan
alir
2. KOP SOP Perubahan pada
tatanaskah

3. Istilah Perubahan pada


penamaan unit
terkait

Anda mungkin juga menyukai