Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Emitor Vol. 12 No.

01 ISSN 1411-8890

DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN UNTUK


SEPEDA LISTRIK
Aris Budiman, Hasyim Asy’ari, Arief Rahman Hakim
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
asy_98ari@yahoo.com

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan merancang generator magnet permanen untuk sepeda listrik dengan
kayuhan sepeda sebagai penggeraknya dan mengetahui besar tegangan dan arus yang
dihasilkan generator magnet permanen dengan kecepatan putar rotor (RPM) tertentu yang
kemudian disimpan dalam akumulator.
Generator magnet permanen untuk sepeda listrik ini, penggerak mulanya adalah dari kayuhan
sepeda. Listrik yang dihasilkan disimpan dalam akumulator 12 Volt 5Ah yang digunakan sebagai
sumber listrik pada saat mesin berfungsi sebagai motor. Generator magnet permanen ini
memiliki dua bagian utama yaitu stator dan rotor. Stator tersebut terdiri dari 12 buah stator
core yang terbuat dari bahan baja dengan setiap stator core terdiri dari kawat email 600 lilitan
berdiameter 0,45 mm. Untuk bagian rotornya terdiri dari 3 buah magnet permanen berukuran 6
cm x 2,4 cm x 1,2 cm dan 3 buah plat besi yang berfungsi sebagai balance. Perubahan fungsi
generator menjadi motor atau sebaliknya dilakukan dengan menggunakan sebuah saklar togel
switch.
Hasil pengujian pada kecepatan putar rotor 120-480 RPM saat sebelum dibebani akumulator,
output tegangan AC yang dihasilkan adalah 4,2-11,5 Volt. Dan output tegangan DC yang
dihasilkan adalah 4-9 Volt. Pada saat dibebani akumulator, output tegangan AC yang dihasilkan
pada kecepatan putar rotor 120-480 RPM adalah 3,9-9,2 Volt. Dan output tegangan DC untuk
semua kecepatan putar rotor adalah sama 12 Volt, karena merupakan tegangan dari
akumulator. Pada saat dibebani arus yang mengalir pada kecepatan putar rotor 120-480 RPM
adalah 0-37,5 mA. Terjadi drop tegangan yang meningkat seiring meningginya arus yang
mengalir yaitu 0,3-2,3 Volt.

Kata kunci : Generator, Magnet Permanen, RPM, Akumulator.

1. Pendahuluan Oxford Dictionary mendefinisikan energi


Perkembangan teknologi semakin inovatif alternatif sebagai energi yang digunakan
guna mempermudah manusia dalam bertujuan untuk menghentikan penggunaan
melakukan pekerjaan. Namun perkembangan sumber daya alam atau pengrusakan
teknologi tidak lepas dari sumber energi yang lingkungan. Ada banyak sekali sumber daya
digunakan. Contohnya hampir semua primer alam yang terbarukan dan bisa
kendaraan bermotor di dunia menggunakan digunakan untuk menghasilkan energi salah
energi bahan bakar minyak atau yang biasa satunya energi listrik (Djiteng Marsudi, 2005)
disebut dengan BBM. Seperti dewasa ini, baik sumber bersifat alamiah seperti cahaya,
sumber energi semakin hari semakin menipis, angin dan air maupun yang bersifat material
maka dibutuhkan energi lain sebagai alternatif fisika seperti magnet permanen, perbedaan
sumber energi baru untuk mengurangi krisis tekanan dan efek grafitasi. Energi yang
energi yang pada akhirnya akan meningkatkan dihasilkan oleh magnet permanen dapat
kesejahteraan manusia. berlangsung selama 400 tahun hingga daya

59
Aris Budiman, Hasyim Asy’ari, Arief Rahman Hakim, Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik

magnetnya hilang selain itu juga tanpa efek


pencemaran lingkungan.
Integrasi antara teknologi yang
menggunakan energi terbarukan sangat
membantu kegiatan manusia disamping
menyelamatkan bumi ini karena bersifat ramah
lingkungan dan bisa mengurangi pemanasan
global. Perkembangan ini salah satunya bisa
diwujudkan dalam bidang transportasi yang
pada akhirnya bertujuan untuk memberikan
kemudahan kepada manusia.
Sepeda listrik adalah sebuah alat
transportasi yang ramah lingkungan, didesain
untuk mengurangi emisi dari kendaraan bahan
2.
bakar minyak serta dapat digunakan untuk Gambar 1. Medan Magnet di Sekitar Magnet
sarana rekreasi, fitness dan olahraga lainnya. 2.1 Medan Magnet
Penelitian ini akan dikembangkan untuk Medan magnet adalah suatu daerah atau
sepeda listrik dengan menggunakan generator ruang di mana mengalami gaya magnet. Garis
magnet permanen yang sekaligus memiliki gaya magnet atau fluks menggambarkan
fungsi sebagai motor. Generator sebagai adanya medan magnetik dan garis gaya
pembangkit listrik dengan penggerak kayuhan magnet digambarkan dengan garis lengkung.
sepeda yang kemudian mengisi akumulator Sifat garis-garis gaya magnetik :
dan motor akan menggerakan roda sepeda 1. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling
dengan menggunakan sumber listrik dari berpotongan.
akumulator tersebut. 2. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari
1.1 Magnet Permanen kutub utara dan masuk ke kutub selatan
Magnet permanen atau magnet tetap adalah magnet.
objek terbuat dari bahan yang magnet dan 3. Garis-garis gaya magnet rapat = medan
menciptakan medan magnet sendiri. Magnet magnetnya kuat.
permanen atau magnet tetap tidak memerlukan 4. Garis-garis gaya magnet renggang = medan
tenaga atau bantuan dari luar untuk magnetnya lemah.
menghasilkan daya magnet. Jenis-jeni magnet 2.2 Fluks Magnetik
permanen. Fluks magnetik adalah banyaknya garis
1. Magnet Neodymium, merupakan magnet medan magnetik yang dilingkupi oleh suatu
tetap yang paling kuat. Magnet Neodymium luas daerah tertentu (A) dalam arah tegak
(juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau lurus. Secara matematik dapat dituliskan
magnet Neo), merupakan sejenis magnet bahwa:
tanah jarang, terbuat dari campuran logam …...………………………(1)
Neodymium, dengan :
2. Magnet Samarium-Cobalt, salah satu dari ɸ = fluks Magnetik (Weber)
dua jenis magnet bumi yang langka, A = luas penampang (m2)
merupakan magnet permanen yang kuat B = kuat medan magnetik (Webber/m2)
yang terbuat dari paduan samarium dan = sudut antara arah garis normal bidang
kobalt. A dan arah B
3. Ceramic Magnet. 2.3 Generator
4. Plastic Magnet. Generator adalah suatu perangkat mesin
5. Alnico Magnet. yang menghasilkan energi listrik dari sumber
energi mekanik atau gerak melalui proses
induksi elektromagnetik. Generator

60
Jurnal Emitor Vol. 12 No. 01 ISSN 1411-8890

memperoleh energi mekanis dari prime mover


atau penggerak mula. Energi mekanis dapat
berasal dari tenaga panas, tenaga potensial air,
motor diesel, motor bensin bahkan ada yang
berasal dari motor listrik.
Prinsip kerja generator berdasarkan hukum
Faraday yang mengandung pengertian bahwa
apabila sepotong kawat penghantar listrik
berada dalam medan magnet berubah-ubah,
maka di dalam kawat tersebut akan terbentuk
GGL induksi. Demikian pula sebaliknya bila
sepotong kawat penghantar listrik digerak-
gerakkan dalam medan magnet, maka kawat Gambar 2. Fluks magnetik
penghantar tersebut juga terbentuk GGL
induksi. Pada generator AC, kumparan jangkar
Hukum Faraday dapat dinyatakan dengan : disebut juga kumparan stator karena berbeda
∆Φ pada tempat yang tetap, sedangkan kumparan
e = −N ................................................ (2)
∆t rotor bersama-sama dengan kutub magnet
dengan : diputar oleh tenaga mekanik. Sesuai dengan
e = GGL induksi yang dibangkitkan hukum Faraday, tegangan akan diinduksikan
(Volt) pada konduktor apabila konduktor tersebut
N = banyaknya jumlah lilitan berada dalam medan magnet berubah-ubah
∆Φ = perubahan fluks magnetik (Webber) sehingga memotong garis-garis gaya, maka di
∆t = perubahan waktu (detik) dalam konduktor tersebut akan terbentuk GGL
Atau dengan persamaan lain nilai dari GGL induksi.
iduksi dapat ditentukan dengan : GGL induksi pada generator AC dapat
e = B x l x v ………….....................……..(3) diperbesar dengan cara memperbanyak lilitan
dengan : kumparan, menggunakan magnet permanen
e = GGL induksi yang dibangkitkan yang lebih kuat, mempercepat putaran rotor,
(Volt) dan menyisipkan inti besi lunak ke dalam
B = kerapatan medan magnet (Tesla) kumparan.
l = panjang kawat penghantar (m) Frekuensi dari GGL yang dibangkitkan
v = kecepatan konduktor memotong generator AC tergantung dari kecepatan rotor
medan (m/s) dan jumlah kutub. Hubungan tersebut dapat
Tegangan GGL induksi yang dibangkitkan ditentukan dengan persamaan berikut ini:
bergantung pada : 120. f
1. Jumlah dari lilitan dalam kumparan ns = ……….…...................………(4)
p
2. Kuat medan magnetik, makin kuat medan
makin besar tegangan yang diinduksikan dengan:
3. Kecepatan dari generator itu sendiri ns = kecepatan medan stator (RPM)
2.4 Generator AC f = frekuensi tegangan (Hertz)
Generator AC adalah generator yang p = jumlah kutub pada rotor
menghasilkan listrik arus bolak balik.
Generator arus bolak balik sering disebut
generator sinkron atau altenator.

61
Aris Budiman, Hasyim Asy’ari, Arief Rahman Hakim, Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik

Gambar 3. Struktur Generator AC Gambar 4. Konstruksi Generator DC


Secara umum generator AC terdiri dari Generator DC terdiri dua bagian, yaitu
stator, rotor, dan celah udara (ruang antara stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan
stator dan rotor). bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang
1. Stator berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka
Stator adalah bagian yang tak berputar motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan
(diam) yang mempunyai bagian terdiri dari terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri
rangka stator yang merupakan salah satu dari komutator, belitan rotor, kipas rotor dan
bagian utama dari generator yang terbuat dari poros rotor.
dari besi tuang dan ini merupakan rumah dari Bagian yang harus menjadi perhatian untuk
semua bagian-bagian generator. perawatan secara rutin adalah sikat arang yang
Pada stator terdapat stator core (inti) dan akan memendek dan harus diganti secara
kumparan stator. Stator core dibuat dari bahan berkala. Komutator harus dibersihkan dari
baja dan mempunyai alur pada bagian kotoran sisa sikat arang yang menempel dan
dalamnya untuk menempatkan kumparan serbuk arang yang mengisi celah-celah
stator. Pada kumparan inilah GGL induksi komutator, gunakan amplas halus untuk
dibangkitkan karena adanya medan magnet membersihkan noda bekas sikat arang.
dari rotor yang bergerak. Sumber arus searah dari tegangan bolak-
2. Rotor balik, meskipun tujuan utamanya adalah
Rotor adalah bagian dari generator yang pembangkitan tegangan searah, tampak bahwa
berputar yang terdapat magnet. Rotor pada tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada
generator AC pada dasarnya adalah sebuah kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-
elektromagnet yang besar. balik. Bentuk gelombang yang berubah-ubah
2.5 Generator DC tersebut karenanya harus disearahkan. Untuk
Generator DC adalah generator yang mendapatkan arus searah dari arus bolak balik
menghasilkan arus searah. Prinsip kerja dengan menggunakan saklar, komutator dan
generator DC sama dengan generator AC. dioda.
Namun, pada generator DC arah arus 3. Metode Penelitian
induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan 3.1 Bahan dan Peralatan
cincin yang digunakan pada generator DC Bahan dan peralatan utama yang digunakan
berupa cincin belah (komutator). Komutator untuk mendukung penelitian ini adalah:
menyebabkan terjadinya komutasi, peristiwa 1. Magnet permanen sebanyak 3 buah
komutasi merubah arus yang dihasilkan dengan ukuran 6 cm x 2,4 cm x 1,2 cm
generator menjadi searah. 2. Besi plat sebanyak 3 buah

62
Jurnal Emitor Vol. 12 No. 01 ISSN 1411-8890

3. Baut baja sebanyak 12 buah


4. Papan kayu berdiameter 28 cm 3.2 Peralatan :
5. Piringan besi untuk stator 1. Multimeter analog dan digital untuk
6. Kawat email 0,45 mm 600 lilitan mengukur tegangan dan arus
7. Lacker dan ass berdiameter 25 mm 2. Tachometer untuk mengukur kecepatan
8. Rangkaian Stepper sebagai rangkaian putaran
pengendali motor magnet permanen 4. Analisa dan Pembahasan
9. Akumulator 12 volt 5Ah 4.1 Hasil Percobaan
10. Rectifier / dioda bridge Percobaan pertama yaitu pengukuran
11. Switch / saklar 2 buah tegangan keluaran pada saat belum dibebani
12. Plat besi dudukan atau dipasang akumulator terhadap
13. Poli perubahan variabel kecepatan putar rotor
14. Baut dalam RPM. Hasil pengujian dari percobaan
15. Sepeda kayuh tersebut dapat dilihat dari tabel 1.
16. Gear box dan rantai.

Tabel 1. Tegangan keluaran pada saat belum dipasang akumulator terhadap perubahan
variabel kecepatan putar rotor dalam RPM.
Kecepatan Putar Tegangan keluar rerata sebelum dipasang Accu
Indicator Lampu
No Rotor Rerata Tegangan keluaran Tegangan keluaran DC
LED
(Rpm) AC (Volt) (Volt)
1 120 42 4 Nyala
2 240 71 6,5 Nyala
3 360 97 8,5 Nyala terang
4 480 115 9 Nyala terang
Percobaan kedua yaitu pengukuran output
tegangan dan arus pada saat setelah dibebani F= ……..………..……………….(5)
atau dipasang akumulator terhadap dengan :
perubahan variabel kecepatan putar rotor F = frekuensi (Herzt)
dalam RPM. Hasil pengujian dari percobaan ns = kecepatan medan stator (RPM)
kedua dapat dilihat dari tabel 2. p = jumlah kutub
4.2 Analisa
Frekuensi dari generator dipengaruhi oleh Persamaan (5) frekuensi dari generator
jumlah kutub generator dan kecepatan putar dengan jumlah kutub tiga buah dapat dihitung
rotor. Hubungannya dapat diketahui dengan dan hasilnya dapat dilihat dari tabel 3.
persamaan berikut :

Tabel 2. Tegangan keluar dan arus pada saat setelah dibebani atau dipasang akumulator
terhadap perubahan variabel kecepatan putar rotor dalam RPM.
Kecepatan Putar Tegangan keluar rerata setelah dipasang Accu
Indicator Lampu
No Rotor Rerata Tegangan keluaran Tegangan keluaran DC
LED
(Rpm) AC (Volt) (Volt)
1 120 39 12 Nyala
2 240 65 12 Nyala
3 360 89 12 Nyala terang
4 480 92 12 Nyala terang

63
Aris Budiman, Hasyim Asy’ari, Arief Rahman Hakim, Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik

Tabel 3. Nilai frekuensi generator sesuai dengan kecepatan medan stator yang sinkron dengan
kecepatan rotornya.
Ns = Kecepatan
No Frekuensi (Hz)
Medan Stator (Rpm)
1 120 3
2 240 6
3 360 9
4 480 12

4.3 Analisa Hasil Percobaan Pertama pula output tegangan AC-nya. Tegangan DC
Grafik pada Gambar 5. menunjukan untuk semua kecepatan putar menunjukkan
semakin tinggi kecepatan putar rotor (RPM) nilai yang sama karena merupakan tegangan
semakin tinggi pula output tegangannya. Hal dari akumulator yaitu 12 Volt.
ini bisa ditunjukkan dengan persamaan hukum Pada percobaan arus mengalir ke dalam
Faraday. Output tegangan DC merupakan akumulator karena ada beban yang menarik
tegangan keluaran searah setelah dilewatkan arus yaitu akumulator itu sendiri. Besar
melalui rectifier (dioda bridge). Nilai tegangan tegangan yang dihasilkan mempengaruhi arus
DC mengalami penurunan setelah disearahkan yang mengalir, karena jika tegangan yang
dari tegangan AC karena ada rugi-rugi pada dihasilkan lebih kecil atau berbeda jauh
saat konversi dari AC menjadi DC di dalam dengan tegangan akumulator (12 Volt), arus
penyearah tersebut. yang mengalir juga kurang maksimal, bahkan
4.4 Analisa Hasil Percobaan Kedua dalam tegangan tertentu arus tidak mengalir.
Gambar 6 menunjukkan semakin tinggi
kecepatan putar rotor (RPM) semakin tinggi

Gambar 5. Grafik hubungan output tegangan AC (Volt) dan output tegangan DC (Volt) ketika
belum terpasang akumulator terhadap perubahan variabel kecepatan putar rotor (RPM)

64
Jurnal Emitor Vol. 12 No. 01 ISSN 1411-8890

Gambar 6. Grafik hubungan output tegangan AC (Volt) dan output tegangan DC (Volt)
setelah terbebani atau terpasang akumulator terhadap perubahan variabel kecepatan putar
rotor (RPM)

Gambar 7. Hubungan nilai arus yang mengalir terhadap perubahan kecepatan putar rotor (RPM)

Gambar 7 menunjukkan semakin tinggi 2. Kecepatan putar 240 RPM, arus yang
kecepatan putar rotor (RPM) semakin tinggi mengalir adalah 1,25 mA (0,00125 A),
pula arus yang mengalir ke dalam akumulator. untuk memenuhi akumulator yang
Lama waktu pengisian arus ke dalam berkapasitas 5 Ah maka waktu pengisian
akumulator yang berkapasitas 5 Ah dihitung yang dibutuhkan adalah
dengan : = 4000 h
1. Kecepatan putar 120 RPM, arus yang 3. Untuk kecepatan putar 360 RPM, arus yang
mengalir adalah 0 mA (0 A) atau tidak ada mengalir adalah 23,5 mA (0,0235 A), untuk
arus yang mengalir. memenuhi akumulator yang berkapasitas 5

65
Aris Budiman, Hasyim Asy’ari, Arief Rahman Hakim, Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik

Ah maka waktu pengisian yang dibutuhkan


adalah
= 212,76 h
4. Untuk kecepatan putar 480 RPM, arus yang
mengalir adalah 37,5 mA (0,0375 A), untuk
memenuhi akumulator yang berkapasitas 5
Ah maka waktu pengisian yang dibutuhkan
adalah
= 133,33 h
Besar kecilnya arus dipengaruhi oleh
hambatan (R) penghantar sedangkan hambatan
itu sendiri dipengaruhi oleh panjang dan
diameter kawat. Semakin pendek panjang Gambar 8. Grafik hubungan drop tegangan
kawat dan semakin luas luas penampang atau (Volt) terhadap nilai arus yang mengalir (mA)
diameter kawat maka hambatan (R) semakin Gambar 8 menunjukkan Semakin tinggi
kecil dan sebaliknya. Semakin kecil hambatan arus yang mengalir semakin tinggi pula drop
(R) semakin besar arus yang mengalir dan tegangan yang terjadi begitu pula sebaliknya.
sebaliknya. Jadi salah cara untuk memperbesar
arus adalah dengan mengganti kawat lilitan 5. Kesimpulan
dengan diameter atau luas penampang yang Dari uraian hasil pengujian dan analisa
lebih besar. maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Output tegangan AC mengalami penurunan 1. Generator magnet permanen untuk sepeda
atau drop tegangan ketika terpasang beban. listrik dengan kayuhan sepeda sebagai
Dapat ditunjukkan pada tabel 4. penggeraknya pada kecepatan putar rotor
Hal ini dikarenakan arus yang tertarik beban 120 - 480 RPM saat sebelum dibebani
akan menurunkan tegangan, dengan kata lain akumulator menghasilkan output tegangan
hubungannya berbanding terbalik, semakin AC adalah 4,2 - 11,5 Volt. Dan output
tinggi arus yang mengalir semakin tinggi pula tegangan DC yang dihasilkan adalah 4 - 9
drop tegangan begitu pula sebaliknya. Dapat Volt. Semakin tinggi kecepatan putar rotor
ditunjukkan dengan persamaan: semakin tinggi pula tegangan yang
V= ………………….…...………..(6) dihasilkan. Pada saat dibebani akumulator,
output tegangan AC yang dihasilkan pada
dengan : kecepatan putar rotor 120 - 480 RPM
V = tegangan (Volt) berturut-turut adalah 3,9 - 9,2 Volt. Dan
S = daya (Volt Ampere) output tegangan DC untuk semua kecepatan
I = arus (Ampere) putar rotor adalah sama 12 Volt, karena
Tabel 4. Drop tegangan AC pada saat dibebani. merupakan tegangan dari akumulator.
2. Pada saat dibebani, arus yang mengalir pada
kecepatan putar rotor 120 - 480 RPM
berturut-turut adalah 0 - 37,5 mA. Semakin
tinggi kecepatan putar rotor semakin tinggi
pula arus yang dihasilkan. Terjadi drop
tegangan yang meningkat seiring
meningginya arus yang mengalir yaitu 0,3 -
2,3 Volt.

66
Jurnal Emitor Vol. 12 No. 01 ISSN 1411-8890

DAFTAR PUSTAKA Jurnal Sekolah Menengah Kejuruan Bidang


Keahlian Teknik Telekomunikasi. 2003.
Anugrah D.Z. dkk. Pembuatan Sepeda Listrik Teknik Dasar Batere dan UPS.
Bertenaga Surya Sebagai Alat TransportasiKhennas, Dr. Smail. 2001. Permanent Magnet
Alternatif Masyarakat melalui “Program Generator Construction Manual. Hugh
Kreatifitas Mahasiswa (PKMT)”. Universitas Piggott, Scoraig Wind Electric.
Gajah Mada,
Ridwan, Abrar. Pengembangan Generator Mini
Elektronika, Ensiklopedia. Medan magnet
Dengan Menggunakan Magnet Permanen.
permanen. Ilmuku.com Fakultas Teknik Universitas Indonesia,
Eugene, C. Lister. 1993. Mesin dan Rangkaian Indonesia.
Listrik. Erlangga, Jakarta. Sumanto, MA. 1993. Motor Listrik Arus Bolak-
Fitzgerald, A.E. 1984. Mesin-Mesin Listrik. Balik. Andi, Jogjakarta.
Erlangga, Jakarta. Sumanto, MA. 1995. Mesin Arus Searah. Andi,
Irasari, Pudji. Metode Perancangan Generator Jogjakarta.
Magnet Permanen Berbasis Pada Dimensi
Widodo, Muh.Hasan Ashari. 2011. Modifikasi
Stator Yang Sudah Ada. Pusat Penelitian Generator Sebagai Penghasil Listrik Untuk
Tenaga Listrik Dan Mekratonik, LIPI. Pltb Tipe Vertikal Axis. Teknik Elektro,
Jurnal Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Keahlian Teknik Telekomunikasi. 2003.Zuhal. 1988. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
Teknik Dasar Rectifier Dan Inverter. Elektronika Daya. Gramedia, Jakarta.

67

Anda mungkin juga menyukai