Anda di halaman 1dari 22

PERNYATAAN PESETUJUAN UJIAN PROPOSAL

PERNYATAAN UJIAN PROPOSAL


LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
KATA PENGANTAR
ABSTRAK BAHASA INDONESIA
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang

Kesehatan lingkungan merupakan persoalan yang sangat serius yang dapat menimbulkan

dampak buruk bagi kesehatan manusia jika tidak dirawat dengan baik. Persoalan kesehatan

lingkungan yang sulit ditangani adalah sampah. Menurut Undang – Undang Republik Indonesia

Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah menyebutkan bahwa sampah adalah sisa

kegiatan sehari – hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat.

Tahun 2016 jumlah timbulan sampah di Indonesia mencapai 65.200.000 ton per tahun

dengan penduduk sebanyak 261.115.456 orang. Proyeksi penduduk Indonesia menunjukkan

angka penduduk yang terus bertambah dan tentunya akan meningkatkan jumlah timbulan

sampah. Dalam Pepres 97 Tahun 2017 menargetkan pengurangan sampah rumah tangga dan

sampah sejenis sampah rumah tangga sebesar 30 persen dan penanganannya sebesar 70 persen

melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali yang tertuang dalam

program SDGs.

Tahun 2017, produksi sampah per hari yang cukup tinggi terjadi di Pulau Jawa, antara

lain Surabaya menghasilkan sampah 9.896,78 m3 per hari dan Jakarta menghasilkan sampah

sebanyak 7.164,53 m3 , sedangkan di luar Pulau Jawa, antara lain Makasar menghasilkan

6.485,65 m3 per hari selanjutnya Denpasar, Manado, dan Medan secara berurutan menghasilkan

sampah 3.657,20; 2.064,00 ; dan 1.892,00 m3 per hari.(SLHI,2017)

Denpasar menduduki peringkat pertama dengan jumlah penduduk terpadat di Provinsi

Bali dari tahun 2014-2017. Pada tahun 2014 jumlah penduduk di Kota Denpasar sebesar 675,800

jiwa meningkat menjadi 715,500 pada tahun 2017 (BPS, 2018). Bertambahnya jumlah penduduk

di Kota Denpasar tentunya berpengaruh terhadap jumlah timbunan sampah yang dihasilkan. Pada
tahun 2014 jumlah volume sampah yang dihasilkan di Kota Denpasar mencapai 3,452 m3

,sedangkan pada tahun 2017 mengalami peningkatan mencapai 3,600 m3.

Seiring bertambahnya volume sampah di Kota Denpasar, pemerintah melakukan suatu

upaya penanggulangan sampah agar sampah tidak dibuang begitu saja, tetapi dapat memiliki

nilai ekonomis. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah mendukung berdirinya bank

sampah dan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut mendukung program bank

sampah ini dengan menjadi nasabah atau fasilitator. Hal ini terwujud dengan adanya Keputusan

Walikota Denpasar Nomor 188.45/237/HK/2014 dan Nomor 188.45/195/HK/2015. Pemerintah

berharap dengan adanya bank sampah ini, volume sampah di Kota Denpasar yang masuk ke TPA

akan berkurang dan juga dengan adanya bank sampah ini, masyarakat dapat belajar untuk

memilah sampah dan tidak memandang bahwa sampah merupakan sesuatu yang tidak berguna

dan tidak memiliki nilai ekonomis. Di bank sampah ini sampah-sampah yang telah dipilah

tersebut akan dihargai dan nilainya akan ditabung layaknya seperti bank.

Pelaksanaan kegiatan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

dan bank sampah Denpasar bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan peran serta

masyarakat akan arti pentingnya kebersihan lingkungan serta membantu memberikan tambahan

pendapatan bagi masyarakat. Sesuai dengan SK pemerintah Kota Denpasar Tahun 2015 telah

memiliki 47 bank sampah, dimana Kecamatan Denpasar Selatan memiliki 14 bank sampah

dengan, Denpasar Timur memiliki 14 bank sampah, Denpasar Barat memiliki 3 bank sampah,

dan Denpasar Utara memiliki 16 bank sampah. Menangani peningkatan volume sampah Dinas

Lingkungan Hidup Kota Denpasar juga mendorong terwujudkan bank sampah baru di masing-

masing banjar. Tahun ini, ditargetkan terbentuk 200 bank sampah baru di Kota Denpasar, dimana

saat ini baru terbentuk 78 bank sampah yang tersebar di seluruh Kota Denpasar. Dengan adanya
peningkatan jumlah bank sampah yang terbentuk diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah

yang dibuang ke TPA, serta dari pihak DLHK terus gencar melakukan penyuluhan kepada

masyarakat agar mau ikut berpartisipasi membentuk bank sampah baru.

Keikut sertaan masyarakat dalam program pengelolaan sampah tentunya dapat

mengurangi beban lingkungan dengan adanya bahaya sampah, selain itu masyarakat juga dapat

memperoleh keuntungan ekonomis dari mengikuti program pengelolaan sampah dimana

masyarakat bisa mengolah sampah tersebut menjadi barang yang berguna seperti membuat tas,

baju, dan perlengkapan lainnya dari sampah masyarakat juga dapat membuat pupuk organik dari

sampah-sampah tersebut. Partisipasi masyarakat merupakan keikut sertaan masyarakat dalam

menjalankan setiap kegiatan atau program yang di tetapkan oleh pemerintah untuk

memberdayakan dan membangun masyarakat sehingga masyarakat mau ikut berperan aktif

dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan (Septa Satri, 2014).


1.2 RumusanMasalah

Beradasarkan uraian latar belakang di atas rumusan masalah dapat diuraikan sebagai

berikut: “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam

Pelaksanaan Program Bank Sampah Di Desa Sumerta Kelod Tahun 2019”

1.3 Pertanyaan Penelitian

a. Berapa Jumlah Kepala Keluarga yang ikut serta dalam Program Bank Sampah di wilayah

Sumerta Kelod ?
b. Berapa Jumlah Kepala Keluarga yang tidak ikut serta dalam Program Bank Sampah di

wilayah Sumerta Kelod ?


c. Bagaimana pengaruh factor predisposisi terhadap keikutsertaan program Bank Sampah di

Wilayah Sumerta Kelod ?


d. Bagaimana pengaruh factor enabling terhadap keikutsertaan program Bank Sampah di

Wilayah Sumerta Kelod?


e. Bagaimana pengaruh factor reinforcing terhadap keikutsertaan program Bank Sampah di

Wilayah Sumerta Kelod.

1.4 TujuanPenelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi

masyarakat dalam pelaksanaan program Bank Sampah di Desa Sumerta Kelod Tahun

2019.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Jumlah Kepala Keluarga yang ikut serta dalam Program Bank

Sampah di wilayah Sumerta Kelod.


b. Untuk mengetahui Jumlah Kepala Keluarga yang tidak ikut serta dalam Program

Bank Sampah di wilayah Sumerta Kelod.


c. Untuk mengetahui pengaruh factor predisposisi terhadap keikutsertaan program

Bank Sampah di Wilayah Sumerta Kelod.


d. Untuk mengetahui pengaruh factor enabling terhadap keikutsertaan program Bank

Sampah di Wilayah Sumerta Kelod.


e. Untuk mengetahui pengaruh factor reinforcing terhadap keikutsertaan program

Bank Sampah di Wilayah Sumerta Kelod.

1.5 ManfaatPenelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan

memperkaya teori pada bidang kesehatan lingkungan terkait dengan Faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Bank

Sampah di Desa Sumerta Kelod Tahun 2019. Selain itu, penelitian ini diharapkan

dapat menjadi refrensi untuk penelitian terkait.


1.5.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi pemerintah dan pengelola bank

sampah untuk melakukan penyuluhan dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam

program bank sampah. Penelitian yang dilakukan dan hasil yang didapat dalam

penelitian ini diharapkan dapat diterapkan oleh pengelola bank sampah untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sehingga sampah

yang di buang ke TPA dapat diminimalisir dan menjadikan lingkungan masyarakat

menjadi bersih dan sehat.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
2.3
2.4
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 KerangkaKonsep

Bank Sampah

Partisipasi masyarakat

Faktor Presdiposisi Factor enabling Factor pendorong


- Pengetahuan - Sarana prasarana - Sikap dan perilaku
- Sikap petugas, tokoh
- kepercayaan masyarakat, tokoh
- keyakinan agama
- nilai-nilai - Undang-undang
- Sosialisasi

Telah Berpartisipasi Belum Berpartisipasi


3.2 Variabel dan DefinisiOperasional
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 DesainPenelitian
4.2 Populasi dan Sampel
4.3 Pengumpulan Data
4.4 Teknik Analisis Data
BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 6 PEMBAHASAN

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN


7.1 Simpulan
7.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai