Anda di halaman 1dari 8

Widya Cipta

Vol IX No. 1 Maret 2017

SWOT dalam Menentukan Strategi Pemasaran pada


PT Gojek Indonesia

Kartika Yuliantari
Program Studi Manajemen Administrasi
Akademi Sekretari dan Manajemen BSI Jakarta
Jalan Jatiwaringin Raya No.18, Jakarta Timur
e-mail kartika.kkj@bsi.ac.id

Abstract— Trends motorcycle online has increased in kelangsungan hidup dan kontinuitas perusahaan.
recent years with the increasing need for fast Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam
transportation in Jakarta. Ease and speed of motorcycles penelitian ini adalah Bagaimana menentukan faktor
message via applications and the speed of travel (travel internal dan eksternal yang akan mempengaruhi strategi
time) becomes a key factor many motorcycle enthusiasts perusahaan dan menentukan perencanaan strategi
online. Gojek as pioneers face challenges in maintaining pemasaran yang tepat bagi Gojek? Penelitian ini di
quality service and win the competition. The marketing lakukan dengan menggunakan metode analisis IFAS
strategy is one way to determine the competitiveness of untuk menganalisis factor internal, analisis EFAS untuk
each force. Effective Use of SWOT can play an factor eksternal, kemudian, dimasukan kedalam model
important role in determining the marketing strategy, in kuantittif yaitu matrik SWOT. Hasil analisis menunjukan
order to know the strengths, weaknesses, opportunities bahwa, berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal
and threats faced by enterprise IT in maintaining the serta peluang dan ancaman eksternal, empat set alternatif
viability and continuity of the company. Issues to be strategis yang dapat diambil oleh manager perusahaan
resolved in this research is How to determine the dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.
internal and external factors which will affect the
company's strategy and determine appropriate Kata Kunci: Strategi Pemasaran, SWOT
marketing strategy planning for Gojek? The research
was conducted using the method of analysis of IFAs to
I. PENDAHULUAN
analyze the internal factors, the analysis of EFAS to
external factors, then, input into the model kuantittif ie 1.1. Latar Belakang
SWOT matrix. Results of the analysis showed that, based Perkembangan dan pemanfaatan teknologi saat
on internal strengths and weaknesses, opportunities and ini sudah menyentuh di segala bidang termasuk dalam
external threats, four sets of strategic alternatives that hal bisnis jasa yang saat ini semakin beragam dalam
may be taken by the manager of the company in the face rangka memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Salah
of increasingly competitive. Standard nomenclature satu bisnis jasa yang sedang berkembang saat ini yaitu
should be used and abbreviations should be avoided. No bisnis jasa transportasi roda dua atau sering disebut
literature should be cited. The keyword list provides the dengan nama ojek. Salah satu perusahaan transportasi
opportunity to add keywords, used by the indexing and ojek ini adalah Gojek, Gojek merupakan perusahaan
abstracting services, in addition to those already present penyedia jasa transportasi ojek online yang selalu
in the title. Judicious use of keywords may increase the meningkatkan kualitas layanannya dan harga yang
ease with which interested parties can locate our article ditawarkan juga cukup bersaing dengan penyedia jasa
transportasi lain. PT Gojek Indonesia didirikan pada
Keywords: Marketing Strategy, SWOT tahun 2011 oleh CEO dan Managing Director Nadiem
Makarim bersama rekannya Michaelangelo Maron.
Abstrak – Tren ojek online mengalami peningkatan Gojek merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
beberapa tahun belakangan ini seiring meningkatnya layanan transportasi online ojek, merupakan perusahaan
kebutuhan akan sarana transportasi yang cepat di Jakarta. perantara antara driver ojek dengan pengguna yang
Kemudahan dan kecepatan waktu pesan ojek via aplikasi menggunakan teknologi modern. PT Gojek Indonesia
serta kecepatan waktu tempuh (travel time) menjadi kini sudah memiliki Lebih dari 200 ribu drivers yang
faktor kunci banyaknya peminat ojek online. Gojek tersebar di 15 kota dan terus bertambah, beroperasi di
sebagai pionir menghadapi tantangan dalam sepuluh kota besar, termasuk Jakarta, Bandung, Bali,
mempertahankan kualitas layanan dan memenangkan Surabaya, Makasar, Yogyakarta, Medan, Palembang,
persaingan. Strategi pemasaran merupakan salah satu Semarang, Balikpapan, Solo, Batan, Malang, Manado,
cara untuk mengetahui daya saingnya disetiap kekuatan. Samarinda dan telah menuai prestasi sebagai Juara 1
Pengunaan SWOT yang efektif dapat memegang peranan dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship
penting dalam menentukan strategi pemasaran, agar Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Gojek
dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan telah memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai
ancaman yang dihadapi oleh perusaahaan dalam menjaga komunitas bisnis maupun sosial. Namun, seiring

92 ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

perkembangan waktu, kepopuleran gojek tampaknya 3. Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang
menarik banyak pihak. Beberapa enterpreneur mengikuti menguntungkan pada lingkungan eksternal yang
jejak gojek, saat ini ada 6 ojek online yang siap bersaing dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh
dengan gojek seperti Grab Bike, Smart Jek, Bang Jek, keuntungan ;
Taksi Jeger, Ojesy, Blue Jek, dan yang menjadi pesaing 4. Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada
utama adalah Grab Bike lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh yang menghadirkan tantangan bagi performa
perusahaan dalam menghadapi persaingan adalah dengan perusahaan.
menentukan strategi yang sesuai adalah dengan
menggunakan analisis lingkungan. Analisis lingkungan 1.3. Lingkungan Internal
adalah suatu proses sistematis yang digunakan oleh Menurut Porter yang dikutip oleh Umar (2008:32)
perencana strategi untuk memantau kondisi lingkungan secara garis besar, aspek-aspek lingkungan internal
yang berpengaruh bagi perusahaan (Kusuma, 2011). perusahaan yang hendaknya diamati dapat dilihat dari
Analisis lingkungan tersebut terdiri dari analisis beberapa pendekatan, yakni sebagai berikut :
lingkungan eksternal dan lingkungan internal 1. Pendekatan Fungsional
perusahaan. Analisis lingkungan internal perusahaan Pada pendekatan ini, pegkatagorian analisis internal
membantu untuk melihat kekuatan dan kelemahan sering diarahkan pada pasar dan pemasaran, kondisi
perusahaan. Sedangkan analisis lingkungan eksternal keuangan dan akunting, produksi, sumber daya
perusahaan membantu untuk melihat peluang dan manusia, dan struktur organisasi dan manajemen.
ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan. 2. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chains)
Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2011), Analisis dengan pendekatan Rantai Nilai didasarkan
menunjukkan fakta bahwa dengan melihat kinerja pada serangkaian kegiatan yang berurutan dari
perusahaan terhadap faktor-faktor strategiknya, sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang
perusahaan dapat mengetahui posisi ekternal dan dilaksanakan untuk mendesain, memproduksi,
internalnya. Atas dasar posisi internal dan eksternal memasarkan, mengirimkan, serta mendukung produk
tersebut, serta memperhatikan konsep-konsep strategik, dan jasa mereka pada perusahaan yang terdiri dari
maka dengan teknik dan analisis tertentu, perusahaan satu SBU saja.
dapat merumuskan strategi-strategi yang diperlukan
dalam menghadapi berbagai macam permasalahan dalam 1.4. Lingkungan Eksternal
kegiatan bisnisnya. Untuk dapat memahami kondisi Menurut Porter yang dikutip oleh Umar (2008:32)
internal maupun eksternal, perusahaan dapat Lingkungan eksternal dibagi kedalam dua katagori yaitu
menggunakan alat analisis SWOT. lingkungan makro dan lingkungan industri. Penjelasan
Oleh karena itu, Gojek dalam menghadapi kedua katagori eksternal yakni sebagai berikut :
persaingan memerlukan adanya suatu analisis melalui 1. Lingkungan Makro
analisis SWOT yang bertujuan menentukan strategi a. Elemen Perekonomian
yang tepat khususnya strategi pemasaran sehingga Perekonomian berkaitan dengan bagaimana orang
nantinya diharapkan perusahaan akan memperoleh atau bangsa memproduksi, mendistribusikan, dan
keuntungan yang maksimal. mengonsumsi berbagai barang dan jasa.
Perusahaan perlu memperhatikan sejauh mana
1.2. Strategi Pemasaran perekonomian dapat mempengaruhi
Strategi Pemasaran menurut Stanton (2005:12) perusahaan/organisasi dari segi upah tenaga kerja,
adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang inflasi, perpajakan, pengangguran, dan harga
berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan barang yang dikelola.
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan b. Elemen Politik dan Legal
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan Situasi politik, perpolitikan, dan masalah legal
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial sangat terkait dengan keberlangsungan
Menerapkan strategi pemasaran diawali dengan perusahaan untuk jangka panjang. Situasi
menganalisa secara keseluruhan dari situasi perusahaan perpolitikan yang kondusif memberikan
Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT kenyamanan bagi para organisasi/pelaku usaha.
analysis), dengan menilai kekuatan (strengths [S]), c. Elemen Sosial-Budaya
kelemahan (weaknesses [W]), peluang (opportunities Kondisi sosial yang dimaksud adalah seperti
[O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara kondisi demografi, sikap, gaya hidup, adat
keseluruhan. (Kotler dan Amstrong, 2008: 23) istiadat, dan kebiasaan dari orang-orang eksternal
1. Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, perusahaan. Begitupula dari kondisi budaya
sumber daya, dan faktor situasional positif yang seperti ekologis, demografis, religious,
dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya pendidikan dan etnis.
dan mencapai tujuannya ; d. Elemen Lingkungan Teknologi
2. Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan Ilmu dan pengetahuan manusia terus berkembang
internal dan faktor situasional negatif yang dapat dari waktu ke waktu. Ini membuat teknologi juga
menghalangi performa perusahaan ; berkembang pesat. Teknologi tidak hanya

ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791 93


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

mencakup penemuan-penemuan yang baru saja, bauran pemasaran (marketing mix), yakni produk, harga,
tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaanya atau saluran distribusi, dan promosi. Bauran dari unsur-unsur
metode-metode baru dalam mengerjakan suatu pemasaran tersebut harus tepat, dan rencana-rencana dari
pekerjaan, artinya teknologi memberikan suatu setiap unsur tersebut juga harus tepat. Bauran pemasaran
gambaran yang luas meliputi mendesain, merupakan variabel yang dapat dikendalikan oleh
menghasilkan, dan mendistribusikan. organisasi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-
2. Lingkungan Industri penyesuaian terhadap target pasar atau mempengaruhi
Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada target pasar tersebut. Perusahaan harus mengembangkan
aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. strategi-strategi dengan mensinkronisasikan unsur-unsur
a. Ancaman Pelaku Bisnis Baru bauran pemasaran untuk mencapai sasaran yang sama.
Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru Strategi pemasaran diawali dengan menganalisa
akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi secara keseluruhan dari situasi perusahaan Pemasar
perusahaan yang sudah ada. harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis),
b. Ancaman Produk Substitusi dengan menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan
Perusahaan-perusahaan yang berada dalam (weaknesses [W]), peluang (opportunities [O]), dan
industri tertentu akan bersaing pula dengan ancaman (threats [T]) perusahaan secara keseluruhan.
produk pengganti. (Kotler dan Amstrong, 2008: 23). Analisis data yang
c. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli digunakan untuk memecahkan masalah adalah sebagai
Pembeli ini biasanya bisa memaksa perusahaan berikut :
untuk menurunkan harga atau menuntut
meningkatkan kualitas produk/jasa, serta Opportunities (O)
mengadu perusahaan dengan kompetitornya. 1. Memiliki pasar yang potensial untuk bertumbuh
d. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok 2. Gojek telah resmi beroperasi di 15 kota besar di
Bila pemasok memiliki daya tawar yang Indonesia dan akan terus bertambah
semakin kuat, maka semakin kurang menarik 3. Bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara ojek
industrinya. yang erpengalaman dan terpercaya di Indonesia.
e. Persaingan Dalam Industri 4. Kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi
Persaingan dalam industri akan mempengaruhi kendaraan roda dua yang semakin tinggi.
kebijakan dan kinerja perusahaan. Dalam situasi 5. Pola perilaku dan selera konsumen yang semakin
persaingan yang oligopoly, perusahaan berkembang dari jasa transportasi konvensional
mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk menjadi jasa transportasi online
mempengaruhi pasar. Sedangkan pada pasar 6. Teknologi aplikasi on line yang terus berkembang
persaingan sempurna biasanya akan memaksa Pekerjaan Gojek dianggap lebih mengguntungkan
perusahaan menjadi follower termasuk dalam daripada pekerjaan kantoran
hal harga produk.
Threats (T)
1. Semakin banyak berdirinya usaha yang sejenis
II. METODOLOGI PENELITIAN 2. Harga kompetitor lebih murah untuk beberapa jasa
sejenis
3. Baik Gojek maupun GrabBike sama-sama
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
melengkapi pengendaranya dengan jaket bernuansa
adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Data yang
hijau dan logo di helm yang hampir mirip. Hal ini
dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data
dapat membingungkan pelanggan.
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh
4. Para driver gojek kerap kali mendapat ancaman atau
langsung dari responden dengan cara observasi,
serangan dari ojek traditional
wawancara sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Data sekunder yaitu data yang dikerjakan oleh
Strengths (S)
perusahaan itu sendiri, disini penulis mendapatkan data
1. Pelopor layanan ojek online di tanah air dengan
dari PT Gojek Indonesia periode tahun 2016.
merek yang mudah diingat.
2. Selain mengantar customer ke tempat tujuan,
III. HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai kurir yang mengantar barang, juga layanan
shopping dan go-food untuk membeli
3.1. Matriks SWOT barang/makanan tertentu
Analisis SWOT merupakan cara untuk 3. Kemudahan pemesanan melalui online bisa dari
menganalisis strategi pemasaran perusahaan Gojek smartphone.
dalam lingkungan internal maupun eksternalnya, yang 4. Tidak perlu kuatir soal uang kembalian atau
bertujuan untuk mendeteksi serta merumuskan membawa uang tunai dengan GO-PAY lewat
kebijaksanaan yang sifatnya strategi bagi perusahaan. ATM, mobile banking, dari BCA, Bank BRI, dan
Adapun Implementasi strategi untuk bidang fungsi mandiri
pemasaran yaitu dimulai dengan mempertimbangkan 5. Drivernya sudah banyak lebih dari 200 ribu drivers

94 ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

6. Driver maupun mitra mendapatkan santunan d. Menambah strategi dalam promosi jasa (S1, T4)
kesehatan dan kecelakaan e. Diferensiasi Personil (S5, S6, S7, S8, T3)
7. GoJek yang memberikan bonus kepada driver yang 3. Strategi WO
rajin mencari pelanggan Strategi ini diterapkan dengan memanfaatkan
8. Gojek tidak terikat dengan kontrak kerja seperti peluang yang ada dan mengatasi kelemahan-
pada perusahaan pada umumnya. kelemahan yang dimiliki PT Gojek Indonesia.
9. Armada pemasaran telah memadai a. Penertiban pengemudi gojek (W1, O3)
10. Harga jasa terjangkau dan bersaing b. Cara komunikasi perusahaan dengan pengemudi
11. Tetap mementingkan kualitas pelayanan. seharusnya bisa lebih baik (W4, O7)
c. Memperbaiki aplikasi yang sudah ada (W2, W3,
Weaknesses (W) O1, O2, O4, O5, O6 )
1. Adanya driver gojek yang “NAKAL” 4. Strategi WT
2. Aplikasi nya sering error (terutama di jam-jam Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
sibuk/rush hour) defensif dan ditujukan meminimalkan kelemahan
3. Pengamanan sistem operasi android merupakan yang ada serta menghindari ancaman terhadap PT
sistem yang amat mudah dimodifikasi dan memiliki Gojek Indonesia.
banyak celah kemaman. a. Marketing nasionalisme (W4, T3)
4. Penolakan pengemudi terhadap sistem penilaian b. Meningkatkan loyalitas karyawan (W1, T1, T4)
performa yang ditetapkan manajemen yang tidak c. Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
transparan. (W2,W3, T2)
Setelah menganalisis data melalui SWOT maka Langkah selanjutnya penyusunan Matriks SWOT untuk
menurut Rangkuty (2013:43), maka kemudian memperoleh strategi pemasaran yang tepat bagi
merumuskan beberapa kemungkinan alternatif strategi perusahaan dapat di implementasikan seperti Matriks
perusahaan berdasarkan pertimbangan kombinasi empat SWOT pada tabel berikut :
peluang faktor strategi tersebut dari menjadi Matriks
Faktor Strategi Internal (IFAS/Internal Strategic Factors Tabel 1. Matriks SWOT
Analysis
Summary) dan Matriks Faktor Strategis Eksternal IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)
(EFAS/External Strategic Factors Analysis Summary), Tentukan faktor- Tentukan faktor-
yang terdiri dari : faktor kekuatan faktor kelemahan
1. Strategi SO EFAS internal internal
Strategi ini dibuat berdasarkan suatu jalan pikiran, Opportunities Strategi (SO) Strategi (WO)
yaitu bagaimana menggunakan seluruh kekuatan (O)
untuk memanfaatkan peluang yang dimiliki PT Tentukan faktor- Ciptakan strategi Ciptakan strategi
Gojek Indonesia. faktor peluang yang yang
a. Pertahankan dan tingkatkan kualitas jasa dalam eksternal menggunakan meminimalkan
pelayanan terhadap pelanggan. (S1, S2, S3, S4, kekuatan untuk kelemahan untuk
S5, S6, S7, S8, S11, O5, O6) memanfaatkan memanfaatkan
b. Pengembangan pasar di semua kalangan (S9, S10, peluang peluang
O1, O2, O3, O4, O7) Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
2. Strategi ST Tentukan faktor- Ciptakan strategi Ciptakan strategi
Strategi ini untuk menggunakan kekuatan yang faktor ancaman yang yang
dimiliki PT Gojek Indonesia dengan cara eksternal menggunakan meminimalkan
menghindari ancaman. kekuatan untuk kelemahan dan
a. Mengembangkan daya saing ( S9, S10, S11, T1) mengatasi menghindari
b. Menetapkan tarif yang cukup murah bagi ancaman ancaman
pengguna jasanya (S4, T2) Sumber: Rangkuty (2013:83)
c. Memberikan banyak manfaat bagi konsumen (S2,
S3, T1)

3.2. Implementasi Matriks SWOT sedangkan EFAS analisis lingkungan internal dimana
Matriks IFAS merupakan analisis lingkungan variabel yang digunakan adalah variabel internal,
internal dimana variabel yang digunakan adalah variabel selanjutnya dimplementasikan ke dalam Matriks SWOT
internal yang terdiri kekuatan dan kelemahan perusahaan PT Gojek Indonesia, seperti terdapat pada tabel 2:

ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791 95


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

Tabel 2. Matriks SWOT PT Gojek Indonesia

IFAS Strengths (S) Weaknesses (W)


1. Pelopor layanan ojek online di 1. Adanya driver gojek yang
tanah air dengan merek yang “NAKAL”
mudah diingat. 2. Aplikasi nya sering error
2. Selain mengantar customer ke (terutama di jam-jam
tempat tujuan, sebagai kurir sibuk/rush hour)
yang mengantar barang, juga 3. Pengamanan sistem operasi
layanan shopping dan go-food android merupakan sistem
untuk membeli yang amat mudah
barang/makanan tertentu dimodifikasi dan memiliki
3. Kemudahan pemesanan banyak celah kemaman.
melalui online bisa dari 4. Penolakan pengemudi
smartphone. terhadap sistem penilaian
4. Tidak perlu kuatir soal uang performa yang ditetapkan
kembalian atau membawa manajemen yang tidak
uang tunai dengan GO-PAY transparan.
lewat ATM, mobile banking,
dari BCA, Bank BRI, dan
mandiri
5. Drivernya sudah banyak lebih
dari 200 ribu drivers
6. Driver maupun mitra
mendapatkan santunan
kesehatan dan kecelakaan
7. GoJek yang memberikan
bonus kepada driver yang rajin
mencari pelanggan
8. Gojek tidak terikat dengan
kontrak kerja seperti pada
perusahaan pada umumnya.
9. Armada pemasaran telah
memadai
10. Harga jasa terjangkau dan
EFAS bersaing
11. Tetap mementingkan kualitas
pelayanan.
Opportunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
1. Memiliki pasar yang potensial a. Pertahankan dan tingkatkan a. Penertiban pengemudi gojek
untuk bertumbuh kualitas jasa dalam pelayanan (W1, O3)
2. Gojek telah resmi beroperasi terhadap pelanggan. (S1, S2, b. Cara komunikasi perusahaan
di 15 kota besar di Indonesia S3, S4, S5, S6, S7, S8, S11, dengan pengemudi seharusnya
dan akan terus bertambah O5, O6) bisa lebih baik (W4, O7)
3. Bermitra dengan sekitar b. Pengembangan pasar di semua c. Memperbaiki aplikasi yang
200.000 pengendara ojek kalangan (S9, S10, O1, O2, sudah ada (W2, W3, O1, O2,
yang erpengalaman dan O3, O4, O7) O4, O5, O6 )
terpercaya di Indonesia.
4. Kebutuhan masyarakat akan
jasa transportasi kendaraan
roda dua yang semakin tinggi.
5. Pola perilaku dan selera
konsumen yang semakin
berkembang dari jasa
transportasi konvensional
menjadi jasa transportasi online
6. Teknologi aplikasi on line yang
terus berkembang
7. Pekerjaan Gojek dianggap
lebih mengguntungkan

96 ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

daripada pekerjaan kantoran


Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
2. Semakin banyak berdirinya a. Mengembangkan daya saing ( a. Marketing nasionalisme (W4,
usaha yang sejenis S9, S10, S11, T1) T3)
3. Harga kompetitor lebih murah b. Menetapkan tarif yang cukup b. Meningkatkan loyalitas
untuk beberapa jasa sejenis murah bagi pengguna jasanya karyawan (W1, T1, T4)
4. Baik Gojek maupun GrabBike (S4, T2) c. Meningkatkan hubungan baik
sama-sama melengkapi c. Memberikan banyak manfaat dengan pelanggan (W2,W3,
pengendaranya dengan jaket bagi konsumen (S2, S3, T1) T2)
bernuansa hijau dan logo di d. Menambah strategi dalam
helm yang hampir mirip. Hal promosi jasa (S1, T4)
ini dapat membingungkan e. Diferensiasi Personil (S5, S6,
pelanggan. S7, S8, T3)
5. Para driver gojek kerap kali
mendapat ancaman atau
serangan dari ojek traditional
Sumber: data primer diolah (2016)

Setelah melakukan analisis lingkungan eksternal ramah. Sedangkan, kartu merah diberikan pada
dan internal maka dapat dirumuskan ke dalam analisis pengemudi yang melakukan tindakan kriminal
SWOT yang menggambarkan setiap kekuatan, dan menyerahkan penyelesainnya kepada polisi.
kelemahan, kesempatan, serta tantangan dari PT Gojek b. Cara komunikasi PT Gojek Indonesia dengan
Indonesia. Berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal pengemudi seharusnya bisa lebih baik
serta peluang dan ancaman eksternal, empat set alternatif Pengemudi gojek sebagai mitra, tapi tidak pernah
strategis yang dapat diambil oleh manager PT Gojek dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Para
Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin pengemudi Gojek tidak mempunyai organisasi
kompetitif. formal yang dapat membantu mereka berbicara
1. Strategi Strengths – Opportunities kepada pihak manajemen PT Gojek Indonesia.
a. Pertahankan dan tingkatkan kualitas jasa dalam Membangun sebuah badan representasi dapat
pelayanan terhadap pelanggan. membantu para driver untuk melakukan mediasi
PT Gojek Indonesia merupakan pelopor layanan konflik yang dapat muncul di kemudian hari.
ojek online di tanah air dengan merek yang c. Memperbaiki aplikasi yang sudah ada
mudah diingat.dikenal dengan keunggulan brand Aplikasi ini belum seutuhnya sempurna, masih
image yang kuat dan memiliki kualitas yang baik. terdapat banyak bug yang harus diperbaiki,
Oleh sebab itu, dengan mempertahankan dan sehingga mengatasi masalah yang timbul dari
meningkatkan kualitas pelayanan maka para adanya kekurangan aplikasi yang telah ada yang
konsumen tidak akan ragu untuk memakai jasa dapat merugikan driver maupun konsumen.
gojek.
b. Pengembangan pasar di semua kalangan 3. Strategi Strengths – Threats
PT Gojek Indonesia merupakan pionir penyedia a. Mengembangkan daya saing
jasa layanan ojek profesional. Berusaha PT Gojek Indonesia dapat menciptakan kesan
menawarkan faktor kecepatan, keamanan, dan pelayanan terbaik dengan menyediakan produk
kenyamanan bagi para pelanggannya. Gojek yang lebih bervariasi yang tentunya mengikuti
dapat menyediakan jasa transportasi dengan harga selera pasar. Dengan slogan An Ojek for Every
murah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Need, PT Gojek Indonesia tidak hanya
baik karyawan, masyarakat umum maupun menyediakan layanan transportasi angkutan
mahasiswa/pelajar. penumpang, tetapi juga melayani Jasa Kurir
. 2. Strategi Weaknesses – Opportunities untuk pengiriman dokumen dan barang, Jasa
a. Penertiban pengemudi gojek Belanja dan Go Food untuk pesan antar makanan.
PT Gojek Indonesia memberi kesempatan PT Gojek Indonesia meluncurkan layanan Go-
pengemudi untuk melakukan tiga kali kesalahan. World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu
Artinya, jika pengemudi Gojek mendapatkan tiga Jasa Pembersih untuk bersih-bersih rumah atau
kali kartu kuning, PT Gojek Indonesia akan kantor, Jasa Pijat untuk pijat panggilan, dan Jasa
memutus kontrak dengan pengemudi. Kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis
Pelanggaran yang diganjar kartu kuning dari PT layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat
Gojek Indonesia biasanya berkenaan dengan aplikasi. PT Gojek Indonesia berharap dengan
protes dan rating yang kurang dari pelanggan diluncurkannya layanan ini dapat mengikis para
seperti “Pengemudi yang suka ngebut, tidak penganggur yang memiliki keahlian namun susah
memakai atribut Gojek, dan tidak mencari kerja, memudahkan pelanggan yang

ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791 97


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

ditinggal mudik pembantunya, memudahkan Gojek juga memanfaatkan artis sebagai brand
semua orang memiliki jasa relaksasi dan ambassador untuk menarik konsumen.
kecantikan tanpa harus pergi ke spa ataupun d. Diferensiasi Personil
salon. Perusahaan Gojek memiliki pegawai/pengendara
b. Menetapkan tarif yang cukup murah bagi yang sudah berpengalaman, telah memiliki SIM
pengguna jasanya C, memiliki kepribadian yang baik serta ramah
Kegiatan penentuan harga memainkan peranan kepada pelanggan.
penting dalam proses bauran pemasaran.
Keputusan penetapan harga sangat penting dalam 4. Strategi Weaknesses - Threats
menentukan seberapa jauh sebuah layanan jasa a. Marketing nasionalisme
dinilai oleh konsumen dan proses pembangunan Dengan tag-line “karya anak bangsa” dapat
citra. Penentuan harga juga memberikan presepsi dibilang Gojek menggunakan nasionalisme untuk
tertentu dalam hal kualitas. Dalam hal ini PT melawan Grab-Bike. Pendiri dari Gojek sendiri
Gojek Indonesia menetapkan tarif yang cukup adalah orang Indonesia asli, sehingga hal ini juga
murah bagi pengguna jasanya sehingga konsumen menjadi kelebihan bagi perusahaan Gojek karena
yang tadinya menggunakan ojek biasa kemudian akan lebih mudah dalam hal menarik hati
beralih ke Gojek. masyarakat Indonesia. Nasionalisme dapat
c. Memberikan banyak manfaat bagi konsumen digunakan untuk menarik simpati masyarakat,
Setelah bermunculan pesaing-pesaing yang tetapi jika dilakukan terlalu vulgar atau
hampir mirip dengan Gojek, Gojek melakukan menyerang pihak lain (asing) yang ada malah
beberapa cara agar Gojek tetap eksis di kalangan akan menjatuhkan.
masyarakat Indonesia. Gojek menambah layanan b. Meningkatkan loyalitas karyawan
yang dapat memberikan banyak manfaat bagi PT Gojek Indonesia telah bekerjasama dengan
konsumen terlihat dari berbagai macam fitur Rifat Drive Labs (RDL) untuk memberikan
pelayanan yang ditawarkan pihak Gojek seperti pelatihan keselamatan bagi semua pengemudi
Go-Send, Go-Ride, Go-Food, Go-Mart, Go-Box, Gojek. Selain itu RDL juga telah menyiapkan
Go-Clean, Go-Glam, Go-Message, dan Go- asuransi bagi pengemudi Gojek maupun
Courier. Jadi, sekarang Gojek tidak hanya penumpangnya. Pengemudi maupun mitra
melanyani antar jemput masyarakat saja tapi mendapatkan santunan kesehatan dan
Gojek juga membantu konsumen dalam kecelakaan juga memberikan bonus kepada
mengantar dan mengambil barang, membeli tiket driver yang rajin mencari pelanggan. Pengemudi
bioskop, delivery makanan sehingga konsumen Gojek tidak terikat dengan kontrak kerja seperti
tidak perlu ke luar rumah dan bebas mengantri. pada perusahaan pada umumnya.
Hal ini tentu menjadi kelebihan bagi PT Gojek e. Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
Indonesia dibandingkan dengan perusahaan yang PT Gojek Indonesia ditengah persaingan yang
lainnya sehingga dapat dikatakan hal ini sangat ketat harus mampu memberikan pelayanan yang
memanjakan konsumen. Bahkan rencananya PT terbaik bagi pelanggannya agar pelanggannya
Gojek Indonesia akan bekerja sama dengan tetap loyal salah satunya dengan meningkatkan
pemerintah agar Gojek dapat bergabung atau program CSR (Coorporate Social Responsibility)
bekerjasama dengan TransJakarta. Layanan baru Konsumen dapat mengemukakan keluhan apabila
yang akan dikeluarkan yaitu Go-Busway. Hal ini menemui masalah dalam menggunakan aplikasi
dilakukan agar bisa membantu pengendara dan Gojek atau layanan Gojeknya baik secara
penumpang busway. Dari sisi scheduling dan kualitas/operasional karena Gojek membuka
mengecek kesiapan armada kemudian mencari layanan Call Center Gojek selama 24 jam ke
Gojek agar lebih tepat waktu ke kantor. nomor call center Gojek yaitu 021-502-511-10
d. Menambah strategi dalam promosi jasa (call center ini khusus untuk pengaduan dari
Untuk lebih memperkenalkan jasa Gojek maka pelanggan). Dengan mendengarkan keluhan dari
diperlukan media periklanan menggunakan media pelanggan maka diharapkan akan tetap menjalin
internet, sosial, brosur, radio, direct selling, event, hubungan yang baik dengan pelanggan. Fitur
media partner, dan juga melalui tradisional Gojek yang menarik adalah penumpang bisa
marketing seperti publikasi dari mulut ke mulut. menggunakan Credit Gojek dalam setiap
Gojek sendiripun sudah sangat familiar transaksinya jadi lebih paktis dan yang tak kalah
dikalangan artis sehingga dalam hal ini pihak menarik adalah penumpang dapat memberikan
rating dan saran untuk Supir Gojek.

IV. KESIMPULAN 1. PT Gojek Indonesia didirikan pada tahun 2011 oleh


CEO dan Managing Director Nadiem Makarim
Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini bersama rekannya Michaelangelo Maron. PT Gojek
adalah Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang layanan transportasi online ojek, merupakan

98 ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791


Widya Cipta
Vol IX No. 1 Maret 2017

perusahaan perantara antara driver ojek dengan pengemudi gojek kerap kali mendapat ancaman atau
pengguna yang menggunakan teknologi modern. serangan dari ojek tradisional.
2. PT Gojek Indonesia memiliki kekuatan diantaranya Sedangkan saran penulis kepada PT Gojek
adalah pelopor layanan ojek online di tanah air Indonesia agar dapat mengatasi ancaman dan kelemahan
dengan merek yang mudah diingat, selain mengantar memanfaatkan peluang dan mempertahankan yang ada
customer ke tempat tujuan, sebagai kurir yang adalah sebagai berikut:
mengantar barang, juga layanan shopping dan go- 1. Strategi Strength – Opportunities
food untuk membeli barang/makanan tertentu, a. Pertahankan dan tingkatkan kualitas jasa dalam
kemudahan pemesanan melalui online bisa dari pelayanan terhadap pelanggan.
smartphone, tidak perlu kuatir soal uang kembalian b. Pengembangan pasar di semua kalangan
atau membawa uang tunai dengan GO-PAY lewat 2. Strategi Weaknesses – Opportunities
ATM, mobile banking, dari BCA, Bank BRI, dan a. Penertiban pengemudi gojek
mandiri, drivernya sudah banyak lebih dari 200 ribu b. Cara komunikasi perusahaan dengan pengemudi
drivers, driver maupun mitra mendapatkan seharusnya bisa lebih baik
santunan kesehatan dan kecelakaan, PT Gojek c. Memperbaiki aplikasi yang sudah ada
Indonesia memberikan bonus kepada pengemudi 3. Strategi Strenght – Threats
yang rajin mencari pelanggan, pengemudi gojek tidak a. Mengembangkan daya saing
terikat dengan kontrak kerja seperti pada perusahaan b. Menetapkan tarif yang cukup murah bagi
pada umumnya, armada pemasaran telah memadai, pengguna jasanya
harga jasa terjangkau dan bersaing, tetap c. Memberikan banyak manfaat bagi konsumen
mementingkan kualitas pelayanan. d. Menambah strategi dalam promosi jasa
3. Selain itu, gojek juga memiliki kelemahan antara e. Diferensiasi Personil
lain, adanya pengemudi gojek yang “NAKAL”, 4. Strategi Weaknesses – Threats
aplikasinya sering error (terutama di jam-jam a. Marketing nasionalisme
sibuk/rush hour), pengamanan sistem operasi android b. Meningkatkan loyalitas karyawan
merupakan sistem yang amat mudah dimodifikasi c. Meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
dan memiliki banyak celah kemaman, penolakan
pengemudi terhadap sistem penilaian performa yang
ditetapkan manajemen yang tidak transparan. REFERENSI
4. Peluang-peluang yang dimiliki PT Gojek Indonesia,
dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh gojek Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-
untuk meningkatkan penjualan yaitu memiliki pasar Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga
yang potensial untuk bertumbuh, PT Gojek Indonesia
telah resmi beroperasi di 15 kota besar di Kusuma, Afrieta. 2011. Analisis SWOT untuk
Indonesia dan akan terus bertambah, bermitra Menetapkan Formulasi dan Implementasi Strategi
dengan sekitar 200.000 pengendara ojek yang Perusahaan (Studi Kasus di PT. Bank Jatim
berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, Cabang Malang). Skripsi. Malang: Program Studi
kebutuhan masyarakat akan jasa transportasi Sarjana Akuntansi Universitas Brawijaya
kendaraan roda dua yang semakin tinggi, pola
perilaku dan selera konsumen yang semakin Rangkuty, Freddy, 2013. Analisis SWOT Teknik
berkembang dari jasa transportasi konvensional Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia
menjadi jasa transportasi online, teknologi aplikasi Pustaka Utama.
on line yang terus berkembang, pekerjaan gojek
dianggap lebih mengguntungkan daripada pekerjaan Stanton, William J.. 2005. Prinsip Pemasaran. Cetakan
kantoran. Ketujuh. Jakarta : Erlangga.
5. Ancaman yang datang dari luar sangat diperhatikan
oleh PT Gojek Indonesia karena akan berpengaruh Umar, Husein, 2008. Strategic Management in Action.
dengan tingkat penjualan dan akan kehilangan Cetakan kelima, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
pelanggan baik konsumen baru maupun konsumen Utama.
loyal. Adapun ancaman yang dihadapi oleh PT Gojek
Indonesia adalah semakin banyak berdirinya usaha
yang sejenis, harga kompetitor lebih murah untuk PROFIL PENULIS
beberapa jasa sejenis, baik Gojek maupun GrabBike Nama penulis: Kartika Yuliantari, ME., Program Studi
sama-sama melengkapi pengendaranya dengan jaket Manajemen Administrasi, di Akademi Sekretari dan
bernuansa hijau dan logo di helm yang hampir mirip, Manajemen BSI Jakarta. Lulus dari Pasca Sarjana
hal ini dapat membingungkan pelanggan, para Trisakti Jakarta jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan Jakarta.

ISSN 2550-0805 e-ISSN 2550-0791 99

Anda mungkin juga menyukai