Anda di halaman 1dari 52

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH MALUKU
RESORT P. AMBON & P.P. LEASE

RENCANA KERJA
KEPOLISIAN RESORT P. AMBON & P.P. LEASE
TAHUN ANGGARAN 2018

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESORT P. AMBON & P.P. LEASE


Nomor : KEP / 22 / VI / 2017
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH MALUKU
RESORT P. AMBON & P.P. LEASE

RENCANA KERJA
KEPOLISIAN RESORT P. AMBON & P.P. LEASE
TAHUN ANGGARAN 2018

I LATAR BELAKANG

1. Kondisi Umum

Tahun 2018 merupakan tahun keempat pelaksanaan Renstra Polda Maluku


tahun 2015-2019). Sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019, pembangunan bidang keamanan diarahkan sesuai
dengan tema, yaitu : “Pencapaian daya saing kompetitif perekonomian
berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia
berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat” dengan
sasaran pembangunan bidang Hankam Tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya
Penguatan Pertahanan Nasional dan Kamdagri”, dengan sasaran bidang yang
akan dicapai adalah terpenuhinya Almatsus Polri yang didukung industri
pertahanan memasuki MEF tahap II; meningkatnya kesejahteraan dan
pemeliharaan profesionalisme Polri; menguatnya intelijen; menguatnya keamanan
laut dan daerah perbatasan; menguatnya pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan narkoba; terbangunnya sistem keamanan nasional yang
terintegrasi. Dengan capaian Polri Tahun 2018 yaitu “Mendinamisir dan
meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima dan sinergi polisional yang
produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polri guna
menghadapi kondisi daya saing bangsa dan keunggulan Nasional’’.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

Polres P. Ambon & PP. Lease sebagai pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat, dalam penegakan hukum serta memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat wilayah Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah guna
mewujudkan keamanan wilayah sebagai modal awal dalam membangun
keikutsertaan masyarakat, lembaga/instansi terkait di wilayah Kota Ambon dan
Kabupaten Maluku Tengah sebagai mitra Polri. Pelaksanaan tugas Polri di Polres
P. Ambon & PP. Lease menunjukkan keberhasilan yang cukup baik dalam
pencapaian target, hal ini ditandai dengan semakin kondusifnya situasi keamanan
dan ketertiban masyarakat serta semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap kinerja Polres P. Ambon & PP. Lease, utamanya dalam mencari solusi
penyelesaian konflik antar kampung yang sangat menjadi kalender kamtibmas dari
tahun ke tahun.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga, masyarakat


merasa aman dalam melaksanakan aktifitasnya, sehingga sektor ekonomi dapat
berkembang pesat dan dapat meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat
lokal/daerah, kehidupan demokrasi yang mengedepankan aturan dan etika dan
hukum sehingga program dan kegiatan masyarakat serta Pemerintah Daerah
dapat dilaksanakan tanpa gangguan keamanan dan ketertiban

Segala dinamika dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat merupakan


tantangan tugas yang dihadapi Polri ke depan yang semakin sarat dengan
permasalahan yang bersumber dari berbagai aspek kehidupan sementara itu
tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan Polri juga semakin
menguat. Di sisi lain , kita semua menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu
dibenahi di dalam tubuh polri itu sendiri , agar Polri mampu bersikap dan bertindak
responsif dalam menghadapi berbagai bentuk perubahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.

Berjalan dengan berbagai bentuk perubahan yang terjadi dalam


masyarakat, Berkaitan dengan implementasi Partnership Building, Polri berusaha
membuat pola dimana setiap anggota Polri menempatkan dirinya sejajar dan
bermitra dengan masyarakat, mampu dengan cepat dan akurat mendeteksi setiap
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

perkembangan apapun yang terjadi di masyarakat dengan menerjunkan anggota


Polri yang memiliki keahlian menggalang masyarakat di daerah rawan.
Mengadakan pelatihan-pelatihan fungsi pelayanan masyarakat dengan
menitikberatkan apa dan bagaimana pelayanan yang baik bagi masyarakat, serta
pemberian Reward and Punishmen kepada anggota sesuai dengan kinerjanya.
Pembenahan SDM dan Pendidikan merupakan fokus perhatian utama dalam hal
ini.

Oleh karena itu Rencana Kerja Polres P. Ambon & P.P. Lease T.A. 2018
adalah penjabaran atas kebijakan pimpinan yang diarahkan untuk meningkatkan
kinerja Polres P. Ambon & PP. Lease pada tahun 2018 dengan memperhatikan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) yang dihadapi serta
kondisi Polres P. Ambon & PP. Lease secara keseluruhan yang dapat
digambarkan sebagai berikut :

a. Perkembangan Aspek Kehidupan (Aspek Astragrata & Aspek Panca


Gatra)
1. Aspek Tri Grata
a) Geografi
1) Luas Wilayah : 7.761,73 Km²
(a) Daratan : 40.001,89 Km²
(b) Lautan : 4.001,89 Km²
(c) Pulau : 9 Buah
2) Letek Geografi
Antara 3º LS-4º LS dan 128ºBT – 129 ºBT
3) Batas Wilayah
Letak dan Batas wilayah P. Ambon & P.P. Lease berada pada
0 0 0 0
posisi diantara : 3 LU s/d 4 LS dan 128 s/d 129 bujur
timur. Secara umum wilayah hukum Polres P. Ambon & P.P.
Lease mencakup 2 (dua) wilayah Administratif Pemerintahan
yaitu Kota Ambon dan Kab. Maluku Tengah. Yang termasuk
ke dalam Wilayah Kota Ambon yakni Kec. Nusaniwe, Kec.
Sirimau, Kec. Leitimur Selatan, Kec. Baguala dan Kec. Teluk
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

Ambon, yang kesemuanya berada/terletak di Pulau Ambon.


Sedangkan yang masuk ke dalam Wilayah Kab. Maluku
Tengah dan terletak di Pulau Ambon yakni Kec. Leihitu, Kec.
Leihitu Barat dan Kec. Salahutu. Serta 3 (tiga) kecamatan
kepulauan lainnya yakni Kec. P. Haruku, Kec. Saparua, dan
Kec. Nusalaut yang masuk dalam gugusan P.P Lease.
Wilayah hukum Polres P. Ambon & P.P. Lease dikelilingi oleh
laut yang memisahkan / membatasi yaitu :
 Sebalah Utara : Laut Seram
 Sebelah Selatan : Laut Banda
 Sebelah Timur : Laut Banda
 Sebelah Barat : Laut Banda
4) Iklim dan Cuaca
a) Iklim laut tropis dan iklim laut musim
b) Curah Hujan rata-rata 148 mm
5) Karakteristik Daerah
a) Keadaan tanah sebagian besar daratan tinggi /
pegunungan;
b) Dataran tinggi yang terjal dan batu karang;
c) Lahan-lahan sulit digarap untuk pertanian rakyat /
perkebunan rakyat termasuk lahan pemukiman.
6) Kondisi Medan
a) Kondisi Wilayah kota Ambon dan Kabupaten
Maluku Tengah yang masuk wilayah hukum Polres
P. Ambon & P.P. Lease merupakan wilayah
kepulauan dan daratan yang berbukit, sementara
wilayah pemukiman pada umumnya berada pada
pesisir pantai pada pulau-pulau;
b) Dengan kondisi wilayah Polres P. Ambon & P.P.
Lease yang terdiri dari pulau-pulau, sementara
sarana atau fasilitas dinas untuk menjangkau
wilayah tersebut sangat terbatas, hal ini merupakan
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

kendala dalam melaksanakan kegiatan Kepolisian


dalam rangka memelihara situasi kamtibmas di
wilayah hukum Polres P. Ambon & PP. Lease.
7) Kondisi Cuaca
Pada wilayah Polres P. Ambon & PP. Lease di penghuni oleh
dua iklim / cuaca yaitu musim barat dan musim timur dimana
kedua musim/iklim tersebut sangat mempengaruhi kelancaran
transportasi atau pergerakan antara pulau yang dikenakan
hambatan gelombang laut yang merupakan hambatan alam
yang ganas dan iklim musim tersebut merupakan hambatan
alam yang patut di perhitungkan.

b) Demografi
1) Jumlah Penduduk
Sesuai dengan proyeksi Badan Pusat Satatistik Maluku pada
tahun 2016 Jumlah penduduk yang berada di wilayah hukum
Polres P. Ambon & PP. Lease sebanyak 584.177 orang,
dengan penyebaran penduduk tersebar pada 7 (tujuh) buah
pulau besar.
2) Pemeluk Agama
Karena penduduk diwilayah kota Ambon & 6 (enam)
kecamatan Kabupaten Maluku Tengah cukup heterogen,
sehingga agama yang dianut pun bervariasi yaitu agama
Islam, Kristen, Budha, Hindu.
3) Mata Pencaharian Penduduk
a) Penduduk asli yang tinggal di desa, pada umumnya
sumber mata pencahariannya tergantung pada hasil
pertanian jangka panjang yaitu cengkeh, pala dan
kelapa serta sebagian menjadi nelayan;
b) Penduduk asli yang tinggal di kota Ambon pada
umumnya bekerja sebagai Pegawai Negeri dan anggota
TNI / POLRI serta pedagang;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

c) Penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi


Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jawa dan
Sumatra pada umunya bekerja sebagai Pedagang,
anggota TNI / POLRI, Pegawai Negeri Sipil, Wiraswasta,
Pengemudi serta Buruh Kasar.

2. Aspek Panca Gatra


a. Aspek Ideologi
1) Masih rendahnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila
sebagai idiologi negara dan atau sikap nasionalisme
kebangsaan Indonesia maka hal sangat potensial bagi upaya
menanamkan faham / idiologi yang bertentangan dengan
Pancasila, hal ini ditandai masih adanya sekelompok
masyarakat di Maluku yang memiliki idiologi dan atau
semangat nasionalisme kebangsaan yang menginginkan
kemerdekaan bagi Republik Maluku Selatan (RMS).
2) Perkembangan dan pengaruh faham ISIS (Islamic State of
Iraq and Syria) telah merebak di Indonesia bahkan diduga
sampai di Kota Ambon Maluku wilayah hukum Polres P.
Ambon & PP. Lease, dengan adanya penggunaan atribut,
vidio dan atau simbol-simbol ISIS di kalangan masyarakat /
pemuda bahkan ada dugaan telah mempengaruhi oknum
kelompok Mujahidin, dengan indikasi antara lain : Polres P.
Ambon & PP. Lease berhasil menangkap 2 (dua) pemuda
yang diduga terlkait kelompok ISIS karena gunakan kaos
berlogo ISIS, namun setelah diperiksa kedua pemuda
dilepaskan dengan syarat, Penemuan beras bergambar ISIS,
Penemuan vidio bai’at ISIS di Maluku Tengah, Hasil
penyelidikan Satgas Ops. Kontra Radikal dan Deradikalisasi
Program Quick Wins IV.
b. Aspek Politik
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

1) Kondisi di wilyah hukum Polres P. Ambon & PP. Lease


Khususnya kota Ambon pusat pemerintahannya Propinsi
Maluku masih stabil belum ada permasalahan politik
menonjol yang berdampak pada stabilitas keamanan di
daerah ini terdapat 32 (tiga puluh dua) parpol yang ada di
wilayah hukum Polres P. Ambon & PP. Lease;
2) Rencana Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah tahun 2018 akan dilaksanakan dengan Pemilihan
Gubernur dan Wakail Gubernur Maluku serta Pemlihan
Walikota dan Wakil Walikota Tual. Untuk Pemilihan Gubernur
dan Wakil Gubernur Maluku di saat ini telah bermunculan
figure-figur nama yang akan dicalonkan menjadi Gubenur
dan Wakil Gubernur. Persaingan Bakal Calon Gubenur dan
Wakil Gubernur Maluku pada Pilkada tahun 2018, sedangkan
untuk pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
akan berlangsung di beberapa kabupaten kota di Maluku,
akan tetap menjadi fokus keamanan pada wilayah hukum
Polres P. Ambon & PP. Lease, mengingat sebagai besar
penduduk pada wilayah-wilayah yang akan melangsungkan
pemilihan kepala daerah tersebut, berdomisili di Kota Ambon;
3) Pelaksanaan Pilkada serentak Tahap III Tahun 2018 pada
wilayah Provinsi Maluku meliputi pemihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Maluku, Bupati dan Wakil Bupati Maluku
Tenggara serta Walikota dan Wakil Walikota Tual yang akan
dilaksanakan pada bulan Februari 2018, dicermati adanya isu-
isu ketidakpercayaan masyarakat maupun simpatisan
pendukung pasangan calon terhadap KPUD sebagai
penyelenggara pemilu dalam menyelenggarakan PILKADA
dan perebutan pasangan calon yang akan diusung, karena
masing-masing memiliki pendukung fanatik yang dapat
mengakibatkan adanya unjuk rasa dan bentrok antar
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

kelompok pendukung, atas ketidakpuasan hasil Pilkada, dan


lain-lain.
4) Bentuk-bentuk kegiatan politik masyarakat yang lazim terjadi
adalah aksi unjuk rasa atau orasi yang dilakukan oleh Ormas,
OKP, LSM, dan Organisasi kemahasiswaan seperti HMI,
KMMI, IMM dengan sasaran kantor-kantor pemerintah /
DRPD yang sifat kegiatan cederung sebagai kontrol terhadap
kebijakan-kebijakan pemerintah baik daerah maupun pusat.
c. Aspek Ekonomi
1) Hampir sebagian besar kebutuhan-kebutuhan sembilan bahan
pokok masuk ke kota ambon di datangkan dari luar propinsi
Maluku sehingga dapat mempengaruhi fluktuasi harga-harga
bahan pokok di wilayah Ambon;
2) Tingginya harga sembako di kota Ambon akan mendorong
timbulnya para spekulan-spekulan sehingga dapat
mempengaruhi fluktuasi harga-harga di wilayah kota Ambon;
3) Terjadinya penumpukan sembako oleh pengusaha sehingga
terjadinya kelangkaan bahan pokok di pasaran yang
menyebabkan naiknya harga sembako;
4) Masih dikuasainya ekonomi pasar oleh sekelompok orang
tertentu yang mempunyai modal besar sehingga berpengaruh
kepada kesenjangan sosial dan berdampak pada potensi
konflik horizontal;
5) Bertambahnya jumlah angkatan kerja tidak diimbangi dengan
lapangan pekerjaan yang cukup dikhawatirkan dapat menjadi
permasalahan yang baru, sehingga untuk menghindari hal
tersebut perlu peran pemerintah dalam menciptakan lapangan
kerja baru bagi pencari kerja.
d. Aspek Sosial Budaya
1) Jumlah pertambahan penduduk yang relatif tinggi,
terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, kualitas
sumber daya manusia masih rendah, sehingga akan
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

mempengaruhi situasi Kamtibmas di wilayah kota Ambon


dan Pulau-Pulau Lease;
2) Kebutuhan akan lahan tanah untuk kegiatan usaha,
pertanian dan perumahan penduduk semakin sulit didapat,
hal ini dapat memicu terjadinya persengketaan batas
kepemilikan tanah maupun terjadinya pemalsuan surat /
sertifikat tanah;
3) perkembangan teknologi informasi tidak dapat dibendung
keberadaannya namun sisi negatif dari adanya
perkembangan teknologi tersebut seperti terkikisnya nilai-
nilai budaya yang ada di masyarakat, meningkatnya tindak
kejahatan menggunakan kecanggihan teknologi perlu
penanganan khusus untuk mengcounter kearah yang lebih
baik;
4) Tradisi menkonsumsi Miras pada setiap hajatan, syukuran
dan kegiatan adat, sering disalah gunakan oleh masyarakat
sehingga berdampak pada kamtibmas dan kebanyakan
laka-lantas diakibatkan oleh pengemudi mengkonsumsi
miras. Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan hidup
di Maluku miras jenis sopi dijadikan sebagai sumber
pengahsilan dengan diperdagangkan secara bebas
dimasyarakat;
5) Kuatnya ikatan emosi dalam kelompok masyarakat negaeri-
negeri adat, kampung dan suku akan berdampak pada
terjadinya konflik sosial akibat masalah individu menjadi
masalah kelompok dan berujung kepada konflik antar
kampong.
e. Aspek Keamanan
1). Konflik komunal yaitu berupa perkelahian antar kampung,
yang disebabkan karena konflik individu, tapal batas tanah
adat, pengaruh minuman keras, dan fanatisme yang sempit;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

2) Perkelahian antar TNI dan POLRI yang masih terjadi akibat


permasalahan-permasalahan sepele yang berakibat pada
penyerangan terhadap individu maupun kesatuan TNI dan
POLRI;
3) Penanganan pengunsi yang terjadi akibat konflik horizontal
antara tahun 1999-2004 yang belum tuntas dapat
menimbulkan kerawanan sosial;
4) Adanya pemekaran Polsek-polsek Siap di wilayah hukum
Polres P. Ambon & PP. Lease sampai saat ini masih
kekurangan anggota Polri.
b. Analisa SWOT
Perkembangan lingkungan strategis mempengaruhi kondisi internal dan
eksternal Polres P. Ambon & PP. Lease dalam pelaksanaan tugas pokok
Polri dengan pendekatan analisa SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Ancaman) sebagai berikut :
1) Kekuatan
a) Jumlah Riil personel Polri dan PNS Polres P. Ambon & PP. Lease
dan jajaran sampai dengan bulan Juni 2017 sebanyak 1008 pers,
yang tersebar dalam pers polres sebanyak 484 pers dan 13 (tiga
belas) polsek sebanyak 524 pers dengan rincian sebagai berikut :
(1) Pamen : 4 Pers
(2) Pama : 47 Pers
(3) Bintara : 944 Pers
(4) PNS : 13 Pers
b) Gelar kekuatan dan lapis kemampuan Polri di Polres P. Ambon &
P.P. Lease sebagai berikut 13 (tiga belas) Polsek, 1 (satu) Polsek
Urban, 7 (tujuh) Polsek tipe Rural, 4 (empat) Polsek tipe Prarural
dan 1 Polsubsektor menggambarkan kekuatan Polres P. Ambon &
P.P. Lease sebagai Kesatuan Induk Penuh, Polres sebagai
Kesatuan pembina dan Polsek sebagai unsur pelayanan terdepan
dan ujung tombak operasi Kepolisian dan basis deteksi dini.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

c) Sebagian besar personil Polres P. Ambon & PP. Lease adalah


berasal dari masyarakat setempat (Local Boy For The Local Job),
sehingga memudahkan penyelesaian masalah-masalah yang
berkaitan dengan kamtibmas di daerah tersebut
d) Penggelaran postur kekuatan personil jajaran Polres P. Ambon &
PP. Lease telah diarahkan menuju terwujudnya kebutuhan
organisasi yaitu kekuatan Polres P. Ambon & PP. Lease dan
kekuatan Polsek kuat. Dengan demikian dapat diwujudkan Polres
sebagai kesatuan operasional dasar dan polsek sebagai ujung
tombak operasional Kepolisian dan basis deteksi dini
e) Dukungan sarana dan prasarana semakin meningkat dari tahun ke
tahun khususnya peralatan operasional seperti R2 dan R4 dari
berbagai jenis yang digunakan untuk mendukung kegiatan
operasional Polri telah tergelar sampai ke Polsek, walaupun belum
maksimal masih perlu dilakukan peningkatan baik kualitas maupun
kuantitasnya, di sisi lain juga Polres P. Ambon & PP. Lease masih
terkendela dengan sarana dan prasaran laut yang belum dimiliki,
sehingga dalam melakukan pergeseran pasukan apabila terjadi
konflik antar kampung, masih menggunakan jasa angkutan umum;
f) Komitmen pencapaian Reformasi Birokrasi Polri mendukung
program keberlanjutan program Reformasi Birokrasi dalam rangka
upaya percepatan pencegahan korupsi melalui program
pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK);
g) Dukungan anggaran termasuk anggaran operasional Kepolisian
telah anggaran berjalan, sehingga para Kasatker dapat
mengetahui kemampuan dukungan anggaran dan lebih akurat
dalam menyusun rencana kegiatan;
h) Adanya tunjangan kinerja bagi anggota Polri diharapkan dapat
meningkatkan kinerja Polri dalam menjalankan tugas memberikan
pelayanan prima Kepolisian kepada masyarakat.
2) Kelemahan (weakness)
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

a) Dengan sebaran personel yang belum merata karena luasnya


wilayah Polres P. Ambon & PP. Lease yang terdiri dua yuridiksi
pemerintahan sehingga pelayanan kepolisian belum maksimal
dapat menyentuh masyarakat secara keseluruhan;
b) Rasio perbandingan antara personel Polri dan jumlah penduduk
pada wilayah hukum Polres P. Ambon & PP. Lease 1 : 3000 angka
tersebut akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
dengan peningkatan pertumbuhan masyarakat yang terus
meningkat, serta terbatasnya ruang tempat tinggal yang semakin
susah, sehingga dapat berpengaruh terhadap kondisi kamtibmas;
c) sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional terutama
almatsus Polri yang disesuaikan dengan kebutuhan karakteristik
daerah Maluku;
d) dari 13 Polsek jajaran Polres P. Ambon & PP. Lease sebagian
Polsek belum memiliki Rumdin Jabatan dan Asrama untuk
sementara masih menumpang pada gedung instansi sipil dan
polsek yang memiliki rumdin dan asrama hanya 5 (lima) polsek,
sedangkan 8 (delapan) polsek belum memiliki rumdin, maupun
asrama, dan dari 5 (lima) polsek tersebut 3 (tiga) polsek memiliki
asrama yang tidak layak huni karena termakan usia;
e) Belum meratanya kekuatan dan kemampuan anggota terutama
anggota Polsek sehingga untuk kasus-kasus tertentu masih harus
diselesaikan oleh Polres.
f) Masih belum terdukung sepenuhnya peralatan khusus (alsus)
untuk beberapa penugasan khusus oleh satuan-satuan
operasional;
g) Masih belum mampu dari segi anggaran untuk menerapkan
teknologi informasi on line dari Polsek ke Polres lansung ke Polda
dan sebaliknya;
h) Belum optimal peran serta masyarakat dalam kepatuhan hukum
dan partisipasi terhadap tugas Polri / upaya perpolisian
masyarakat;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

3) Peluang (opportunities)
a) Pengembangan struktur organisasi Polres P. Ambon & PP. Lease
dengan meningkatnya Polda menjadi Polda Tipe A, terus
diusulkan, sehingga kesetaraan administrasi dengan pemerintah
kota dan instansi lainnya menjadi seimbang terutama dalam posisi
golongan dangan kepangkatan.
b) dukungan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk
peningkatan tipe Polres menjadi Polresta terus mendapat
dukungan;
c) tuntutan masyarakat untuk mewujudkan kondisi yang lebih
kondusif dan stabil sehingga terbebas dari rasa takut, ancaman
dan gangguan;
d) semakin terjalinnya hubungan lintas sektoral dengan
instansi/lembaga lainnya dalam mendukung kebijakan Sinergi
Polisional proaktif di wilayah Kota Ambon dan Kabupaten Malteng;
e) Prinsip-prinsip kedaerahan atau kearifan local yang masih melekat
pada masyarakat kota Ambon (pela gandong yang sangat
membantu bagi terwujudnya rasa persaudaraan antar suku,
agama, etnis dan kelompok;
f) adanya instansi / lembaga maupun LSM yang bekerja sama
dengan Polres P. Ambon & PP. Lease dalam rangka penanganan
masalah Kamtibmas merupakan peluang yang senantiasa harus
dipelihara dan dikembangkan, sehingga tercipta sinergitas;
g) Sistem desentralisasi / otonomi daerah yang mendekatkan
pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat saling
menunjang dengan kontribusi keberadaan Polri di daerah dalam
memberikan pelayanan keamanan untuk menjamin kelancaran dan
keberhasilan program pembangunan di daerah;
h) Peran serta masyarakat secara aktif terhadap pelaksanaan
perpolisian masyarakat dalam memecahkan permasalahan social
yang berdampak kepada situasi kamtibmas. Di samping itu masih
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

adanya pengaruh kuat dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin


informal dalam masyaraka;
i) Adanya keterpaduan antar aparat penegak hukum dan instansi
terkait lainnya dalam berbagai penanganan tindak pidana yang
terjadi maupun pemecahan permasalahan social kemasyarakatan.
4) Ancaman (Threats)
a) Meningkatnya pelanggaran hukum dengan indikator kriminalitas
yang masih tinggi, mencakup empat golongan jenis kejahatan yaitu
kejahatan konvensional, trans nasional crime, kejahatan terhadap
kekayaan negara dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi;
b) Adanya keragaman budaya, adat istiadat, sukuisme dan agama
yang berpotensi menimbulkan kerawanan konflik horizontal
(komunal). Di samping itu kegiatan rehabilitasi pascakonflik belum
mencapai hasil optimal yang dirasakan masyarakat, karena masih
belum tumbuh rasa saling percaya antar komunitas yang pernah
mengalami konflik di Maluku beberapa waktu lalu, khususnya
Ambon;
c) Rendahnya tingkat pendidikan, pengengguran tinggi, penyimpanan
budaya minuman keras (Sopi) yang berpotensi meningkatkan
angka kejahatan;
d) Masih adanya potensi konflik komunal yang dapat disebabkan oleh
masalah sepele perorangan atau kelompok;
e) Investasi yang masih kecil dan tidak merata mengakibatkan
kurangnya lapangan pekerjaan bagi penduduk, sehingga
meningkatkan jumlah pengangguran di provinsi Maluku
berimplikasi meningkatkan tindak kejahatan;
f) Masih adanya fanatisme sempit terhadap kelompok atau aliran
tertentu yang dapat mengakibatkan terjadinya konflik komunal atau
tindakan teror terhadap masyarakat;
g) Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor tidak dibarengi dengan
panjang jalan dan kesadaran berlalulintas dari pengendara dapat
mengakibatkan kemacetan dan kecelakaan jalan raya;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

h) Masih ditemukannya bahan peledak dan senjata api sisa konflik


dibeberapa daerah yang dapat disalahgunakan oknum yang tidak
bertanggungjawab untuk melakukan terror dan perusakan alam;
i) Gangguan keamanan yang berintensitas tinggi dapat terjadi setiap
tempat dan waktu baik di kawasan perkotaan maupun Pulau-pulau
Kelurahan / Pedesaan;
j) Banyaknya kaus-kasus konflik perorangan yang bernuansa SARA
berkembang menjadi konflik komunitas (kelompok) yang
berpotensi menjadi kontijensi tinggi yang dapat mengganggu
situasi kamtibmas.

2. Identifikasi Masalah
Mencermati permasalahan dan tantangan yang mempengaruhi kondisi dan situasi
keamanan wilayah Polda Maluku yang selanjutnya dianalisa melalui analisa
SWOT maka dapat diidentifikasi permasalahan yang akan mungkin terjadi pada
tahun 2018 sebagai berikut :
a) Terbatasnya kekuatan serta sebaran personel yang belum seimbang anatara
rasio Polri dan masyarakat, sangat berpengaruh terhadap peningkatan tipe
Polres menjadi Polresta, dengan mengacu pada Perkap Nomor 22 dan 23
tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja tingkat Polda, Polres
dan Polsek sehingga pelayanan prima kepada masyarakat belum bisa
dirasakan sepenuhnya;
b) Terbatasnya sumber daya manusia Polres P. Ambon & P.P. Lease yang
profesional dan ahli di bidangnya;
c) Kurangnya sarana dan prasarana yang sesuai dengan karakteristik
kerawanan daerah serta kebutuhan operasional kepolisian, adanya kegiatan
Kepolisian yang tidak didukung dengan almatsus, alkom dan alpung yang
optimal sehingga mengakibatkan terhambatnya tugas-tugas Kepolisian;
d) Pola kerja anggota yang masih dipengaruhi oleh kebiasaan menunda
pekerjaan, sehingga membuat masyarakat menjadi tidak percaya dengan
kinerja Polres;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

e) Fasilitas berupa Rumdin dan asrama yang belum terpenuhi secara merata,
membuat personel harus tinggal pada rumah kontarakan maupun kos-kosan;
f) Kualitas pelayanan Polri terhadap masyarakat yang relatif belum optimal
karena kondisi geografis wilayah hukum Polres P. Ambon & P.P. Lease yang
bergunung-gunung dan pulau-pulau serta letak pemukiman yang berjauhan.
g) kerawanan sosial yang ditimbulkan dari kurangnya perhatian Pemerintah
terhadap pendidikan, pemerataan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat;
h) kerawanan Kamtibmas menjelang Pemilukada serentak yang tahun 2018
yang harus diwaspadai sehingga tidak menjadi gangguan nyata berimplikasi
kontinjensi.

II. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kepolisian dalam kepemerintahan yang


dipengaruhi oleh aspek perkembangan kehidupan masyarakat dan faktor lingkungan,
baik internal maupun eksternal, maka perlu menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi dan kebijakan pada Tahun 2018 yang mengacu kepada dokumen
perencanaan Kapolri sebagai berikut :

1. Visi dan Misi


a. Visi dan Misi Polda Maluku
1) Visi
”Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul dan dapat
dipercaya masyarakat guna mendukung terciptanya Indonesia
yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang berlandaskan
gotong royong, di wilayah hukum Polda Maluku”
2) Misi
a) melaksanakan pembinaan kesatuan yang diprioritaskan pada
kekuatan kemampuan dan ketrampilan personel, dengan
memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia;
b) menjamin keberhasilan terhadap penanggulangan ganguan
keamanan dan ketertiban dalam negeri;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

c) menjalin sinergitas dengan instansi pemerintah, CJS, Perguruan


Tinggi, media massa, lingkungan swasta maupunkomponen
masyarakat lainnya guna bersama-sama menciptakan situasi
yang kondusif di wilayah Maluku;
d) membangun tingkat kesadaran setiap anggota Polri selaku
petugas Polmas yang patuh hukum;
e) terwujudnya rekruitmen personil Polri yang bersih, transparan
dan bebas dari intervensi;
f) memantabkan peran Polri dalam setiap penanggulangan
kontinjensi di wilayah Maluku;
g) menjamin terselenggaranya penegakan hukum yang berkeadilan
secara profesional, proposional, transparan dan akuntabel serta
bebas KKN;
h) pemenuhan hak-hak anggota dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan agar berdaya guna untuk mewujudkan
profesionalisme Polri;
i) memaksimalkan kinerja Kepolisian sesuai dengan prinsip
anggaran berbasis kinerja.

b. Visi dan Misi Polres P. Ambon & P.P. Lease


1) Visi
”Terwujudnya Polri yang makin profesional, unggul dan dapat
dipercaya masyarakat guna mendukung terciptanya Indonesia
yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang berlandaskan
gotong royong, di wilayah hukum Polres P. Ambon & P.P. Lease”
2) Misi
Dari pengertian visi tersebut diatas, selanjutnya dijabarkan dalam
bentuk misi Polres Polres P. Ambon & PP. Lease sebagai suatu
strategi dalam membangun kepercayaan masyarakat bagi Polri
terutama dalam melaksanakan tugas-tugas Operasional di lapangan
sebagai berikut :
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

a) Menciptakan kondisi Kota Ambon dan sekitarnya yang aman,


tertib dan religius untuk tercapainya pembangunan yang
berwawasan keamanan;
b) melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui kegiatan /
operasi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam
mencegah terjadinya gangguan kamtibmas;
c) memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara
mudah, responsif dan tidak diskriminatif, dalam menumbuhkan
kepercayaan masyarakat;
d) menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas untuk
menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang;
e) menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan
dalam negeri;
f) mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada
masyarakat patuh hukum;
g) menegakkan hukum secara profesional, objektif, proporsional,
transparan dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan
rasa keadilan;
h) mengelola secara profesional, transparan akuntabel dan modern
seluruh sumber daya Polri guna mendukung operasional
tugas Polri;
i) membangun sistem sinergi polisional interdepartemen dan
lembaga internasional maupun komponen masyarakat dalam
rangka membangun kemitraan dan jejaring kerja.

2. Tujuan Jangka Menengah


a. POLDA
1) terselenggaranya pelayanan masyarakat yang optimal secara
menyeluruh guna mewujudkan kamtibmas kondusif;
2) tegaknya hukum yang berlandaskan keadilan serta dapat menjamin
kepastian berdasarkan hukum;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

3) terciptanya situasi keamanan masyarakat yang bebas dari konflik


guna mendukung roda pemerintahan di wilayah Maluku;
4) terbangunnya sinergitas Polri dengan seluruh komponen masyarakat
maupun instansi terkait guna menjamin situasi kamtibmas yang
kondusif di wilayah Maluku sehingga diharapkan pertumbuhan
ekonomi akan semakin meningkat;
5) tergelarnya struktur organisasi Polri yang berorientasi pada tugas
pokok Polri dengan memperhatikan kekuatan Polri yang tergelar,
yaitu Polda cukup, Polres besar dan Polsek kuat dengan menitik
beratkan kepada penggelaran personel di titik-titik sebaran.
b. POLRES
1) terwujudnya pelayanan prima dari Polri terhadap masyarakat yang
akan memberikan dampak kepuasan dan kepercayaan dari
masyarakat;
2) tegaknya supremasi hukum yang diiringi dengan pelaksanaan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta kepastian
berdasarkan hukum;
3) terwujudnya proses pemerintahan dan roda demokrasi dalam wilayah
hukum Polres P Ambon & P.P Lease yang kondusif agar terwujud
sistem pemerintahan yang kredibel;
4) terwujudnya keamanan dan ketertiban yang semakin kondusif dalam
rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah;
5) tergelarnya struktur organisasi Polri yang berorientasi pada tugas
pokok Polri dengan memperhatikan postur kekuatan Polri, yang
penggelarannya dititikberatkan pada Polsek serta meningkatkan
sebaran pelayanan.

3. Sasaran Prioritas
a. Sasaran Prioritas Polda Maluku.
Berdasarkan tahapan capaian Rancangan Renstra Polda tahun 2015-2019,
pada tahun 2016 dengan capain : “Meningkatkan pelayanan masyarakat
yang prima sampai jajaran kewilayahan terjauh dan sinergi polisional yang
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

produktif dengan didukung SDM berkualitas guna menghadapi kondisi daya


saing bangsa dan keunggulan nasional”, maka Sasaran Prioritas Polri tahun
2018 adalah sebagai berikut :
1) Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana khususnya
pemenuhan kebutuhan sampai pada tingkat Polsek;
2) Terwujudnya kualitas dan kuantitas personel Polda melalui
penyelenggaraan anggota Polri;
3) Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan latihan
dalam rangka mewujudkan postur Polri sebagai pelopor revolusi mental
dan pelopor tertib sosial di ruang publik;
4) Menguatnya sistem pengawasan yang efektif untuk mewujudkan
pelayanan Polri yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta
mendukung kebijakan pembentukan pengawasan yang independen;
5) Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran
lalulintas melalui penurunan jumlah titik-titik rawan kecelakaan untuk
mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menguraikan kemacetan
lalu lintas guna kelancaran lalu lintas;
6) Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui peran Bhabinkamtibmas di
desa/kelurahan;
7) Tercapainya reformasi Birokrasi Polri melalui pelaksanaan quick wins
Renstra Polri 2015 -2019 pada tingkat Polda dan kewilayahan;
8) Meningkatkan kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan
dini, dan pencegahan dini) yang didukung anggaran dan teknologi
intelijen memadai dalam mengeliminir setiap potensi ganguan dan
gejolak sosial;
9) Meningkatkan penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa
aman terhadap 4 (empat ) jenis kejahatan, khususnya kasus-kasus
premanisme, terorisme, korupsi dan narkoba.
b. Sasaran Prioritas Polres P. Ambon & P.P. Lease
1) Terwujudnya peningkatan pelayanan prima kepolisian secara mudah,
rensponsif, transparan, akuntabel dan tidak diskriminasi sesuai dengan
ketentuan dan SOP terhadap masyarakat, Indikatornya :
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

a) Prosentase laporan pengaduan / komplain masyarakat terhadap


pelayanan Polri;
b) Prosentase penurunan pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan Polri;
c) Prosentase penurunan pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan Polri.
2) Terwujudnya kemitraan partisipasi masyarakat dan kerja sama dalam
rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban yang berorientasi pada
tindakan proaktif daripada tindakan reaktif, Indikatornya :
a) Prosentase laporan masyarakat yang ditindak lanjuti;
b) Presentase Menurunnya parilaku main hakim sendiri;
c) Prosentase Mou yang efektif.
3) Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran
lalulintas serta situasi dan kondisi yang kondusif sehingga menurunya
gangguan kamtibmas, indikatornya :
a) Persentase penurunan pelanggaran lalu Lintas;
b) Persentase penurunan titik rawan kemacetan lalu lintas;
c) Persentase penurunan kecelakaan lalu lintas;
d) Persentase kejadian yang ditangani sesuai dengan standar
pelayanan quick respons;
e) Jumlah pengaturan,penjagaan dan pengawalan yang dilakukan
sesuai dengan SOP;
f) Jumlah pelaksanaan pengamanan terhadap obyek vital / khusus
VIP serta pariwisata dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat
nasional maupun internasional;
g) Persentase penyelesaian kasus laka lantas;
h) Persentase membangun image polantas dan membangun
kepercayaan masyarakat akan pentingnya keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran masyarakat dalam hal
berlalu lintas.
4) Terwujudnya peningkatan pengungkapan dan penyelesaian tindak
pidana yang transparan, akuntabel objektif dan terpenuhinya hak-hak
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

tersangka dan korban dalam proses penyelidikan dan penyidikan tindak


pidana, indikatornya :
a) Prosentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana
Konvensional;
b) Prosentase pelayanan polri kepada masyarakat melalui surat
pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP);
c) Prosentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana
khusus;
d) Prosentase pengungkatan dan penyelesaian kasus tindak pidana
Narkoba.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

III. ARAH KEBIJAKAN

4. Kebijakan Polda Maluku


Arah kebijakan dan strategi Polda tahun 2018 dalam rangka pencapaian
kebijakan Polda ditetapkan sebagai berikut :
a. Arah Kebijakan Polda Maluku :
1) meningkatkan almatsus Polri dibidang sarana dan prasarana
pelayanan Polri;
2) membangun markas kepolisian baru terkait dengan pengembangan
wilayah administratif, memelihara dan merawat markas kepolisian
yang tergelar serta melengkapi almatsus Polri dalam rangka
peningkatan pelayanan Kamtibmas yang unggul;
3) meningkatkan kemampuan Polair dengan didukung penambahan
kapal yang dapat menjangkau pulau terluar dan wilayah terluar
berpenghuni/berpenduduk dalam rangka mendukung poros maritim;
4) peningkatkan profesionalisme anggota Polri melalui pendidikan dan
latihan;
5) peningkatkan kesejahteraan personel Polri serta meningkatkan alokasi
anggaran yang proporsional dalam rangka profesionalisme pelayanan
Kamtibmas kepada masyarakat;
6) menyelaraskan dan mengefektifkan secara optimal kegiatan
pengawasan dan pemeriksaan aleh Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) guna mewujudkan aparat Polri yang professional
dan akuntabel serta menerapkan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) secara maksimal guna mencegah terjadinya
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
7) meningkatkan kualitas keamanan keselamatan,ketertiban dan
kelancaran lalu lintas denganmenurunkan tingkat fatalitas korban
kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan;
8) melanjutkan pemantapan pelaksanaan perpolisian masyarakat
(community policing) dengan Bhabinkamtibmas dan kelompok
kesadaran masyarakat tentang Kamtibmas;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

9) pengutan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan


informasi publik guna mewujudkan kepercayaan masyarakat;
10) memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini,
peringatan dini dan cegah dini) yang didukung personel, anggaran dan
teknologi intelijen yang memadai dalm rangka mengeliminir setiap
potensi gangguan dan gejolak sosial;
11) pemantapan fungsi pencegahan dan penegakan hokum terhadap 4
(empat) jenis kejahatan meliputi : kejahatan konvensional,
transnasional, terhadap kekayaan negara dan berimplikasi kontinjensi
yang disertai pengadaan sarana dan prasarananya.
b. Strategi Kapolda Maluku :
1) Memenuhi minimal alat materil khusus (almatsu) Polri;
2) Melanjutkan assessment center dalam rangka pembinaan karier
personel Polri;
3) Membangun jaringan komunikasi wilayah Jajaran Polda Maluku;
4) Melakukan penataan dalam bidang personel polri melalui teknologi
informasi, khususnya dalam hal rekruitmen, seleksi pendidikan dan
mutasi dalam rangka pembinaan karier;
5) Menyusun tipologi Polsek dan menginventarisir kebutuhan personel
maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi geografis wilayah dan
tantangan tugas;
6) Mengalokasikan anggaran untuk pembangunan markas komando
Polda,Polres dan Polsek yang masih menyewa, meminjam;
7) Meningkatkan kemampuan Polri untuk mengamankan wilayah
perairan pada porios maritim dengan memperkuat Satuan Polair baik
di tingkat Polda Maupun Polres Jajaran;
8) Meningkatkan dukungan anggaran khususnya anggaran operasional,
biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta meningkatkan
keamanan perairan melalui penguatan Polsek;
9) Meningkatkan jumlah kapal;
10) Menyelenggarakan rekruitmen anggota Polri menerima Taruna Akpol,
SIPSS, Bintara, Tamtama;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

11) Melakukan rekruitmen brigadier penyidik S1 serta melaksanakan


pendidikan brigadir untuk mengikuti program S1;
12) Meningkatkan kapasitas dan kapabelitas SDM melalui rekruitmen
personel Polri yang bebas dari KKN, transparan dan akuntabel dengan
melibatkan pengawasan internal dan eksternal serta penanaman nilai-
nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi di lembaga pendidikan
dalam rangka anternal trust dan public trust;
13) Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan personel Polri;
14) Meningkatkan penerimaan tunjangan kinerja dengan target capaian
50% serta meningkatkan anggaran untuk tunjangan perbatasan dan
kemahalan yang memadai;
15) Mempercepat penerimaan kartu BPJS kesehatan bagi personel Polri
dan keluarganya melalui kerjasama dengan badan penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan kementrian kesehatan;
16) Menambahkan jumlah Bhabinkamtibmas secara bertahap dalam
rangka mewujudkan pergelaran satu polisi (bhabinkamtibmas) satu
desa/kelurahan;
17) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan
polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya
memelihara dan memantapkan kamtibmas dengan memperkuat fungsi
maritime hingga menyentuh daerah-daerah perbatasan dan pulau-
pulau terluar berpenghuni;
18) Meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan
masyarakat dalamkoordinasi dan kerjasama dengan pers/mass media
dalam rangka peningkatan public trust/kepercayaan masyarakat
terhadap Polri;
19) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik
horizontal) maupun penanganan separatisme (konflik vertical) dengan
mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap
kelompok minoritas dan kelompok rentan serta penegakan hukum
yang professional dan proporsional;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

20) Meningkatkan peran fungsi intelijen keamanan Polri yang mampu


memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan
akurat guna mendukung tugas pokok Polri dari tingkat Polda sampai
tingkat Polsek yang didukung personel, anggaran sampai teknologi
memadai;
21) Mengintensifkan pemberantasan terhadap 4 jenis kejahatan dengan
prioritas pemberantasan korupsi, terorisme, street crime, pembalakan
liar (illegal loging), kejahatan perbankan, TPPU, cyber crime termasuk
kejahatahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok
marginal;
22) Meningkatkan kemampuan Polri dalam penanganan penyalahgunaan
Narkoba, dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba, Polri
bekerjasama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan instasi
terkait;
23) menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat
dibutuhkan dan disetiap kegiatan masyarakat;
24) Meningkatkan pelaksanaan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan
patrol pada tempat-tempat rawan gangguan Kamtibmas.

5. Kebijakan Polres P. Ambon & P.P. Lease


a. Meningkatkan sebaran pelayanan dengan kualitas pelayanan prima
ditingkat Polres dan Polsek dengan pembenahan yang dilakukan pada
setiap fungsi;
b. Memperkuat Polsek sebagai unit pelayanan terdepan dan yang langsung
berhubungan dengan masyarakat;
c. Meningkatkan citra Polisi melalui pelayanan masyarakat yang tegas dan
humanis serta dalam rangka penegakan hukum;
d. Mempersiapkan anggota Polres untuk ditempatkan di Polsek dalam rangka
sebaran pelayanan, ditambah pembinaan dan peningkatan profesinalitas
dengan pelaksanaan pelatihan-pelatihan fungsi yang terpadu;
e. Meningkatkan kemampuan deteksi yang menjadikan semua sendi
kehidupan masyarakat dan semua tingkat situasi keamanan;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

f. Menjamin kelancaran, keamanan dan ketertiban bidang lalu lintas serta


pelayanan di bidang lantas;
g. Meningkatkan kemampuan identifikasi dalam mendukung tugas-tugas
Kepolisian sesuai teknologi terkini;
h. Meningkatkan pemberian penghargaan terhadap prestasi kinerja anggota
Polisi, meningkatkan kesejahteraan anggota Polisi yang dapat dirasakan
dengan memberikan Reward and Punishment sesuai kinerja yang
dihasilkan.
Penjabaran Reformasi Birokrasi di Polres P. Ambon & PP. Lease
Implementasi Reformasi Birokrasi Polri Gelombang II Polres P. Ambon &
P.P. Lease adalah melakukan konsolidasi rencana aksi program dan
kegiatan sebagaimana dimaksud road map yang telah disusun oleh Tim
RBP tingkat Mabes Polri, yang digunakan sebagai panduan dalam
melakukan penjabaran kegiatan dan rencana aksi serta disesuaikan
dengan aspek Asta Gatra dan Karakteristik kerawanan daerah sehingga
pelaksanaan RBP Polres P. Ambon & PP. Lease dapat mendukung
pencapaian sasaran RBP secara Nasional. Penjabaran rencana aksi dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Program dan Kegiatan Penataan dan Penguatan Organisasi
(a) Tujuan
Meningkatkan efisien dan efiktifitas organisasi K/L secara
proposional sesuai kebutuhan.
(b) Target
a. Menurunnya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi internal
pada oraganisasi Polri;
b. Meningkatkan kapsitas organisasi Polri dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi.

2) Program dan kegiatan Penataan Tatalaksana


(a) Tujuan
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, proses dan
prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien serta terukur pada
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

organisasi Kepolisian Negara baik pada tingkat Polda, Polres dan


Polsek.
(b) Target
a. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam
proses penyelenggaraan manajemen pemerintah di Polri;
b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses manajemen
Pemerintahan di Lingkungan Polri;
c. Meningkatkan Kinerja di Lingkungan Polri

3) Program dan Kegiatan Penataan Peraturan Perundang-Undangan


(a) Tujuan
Meningkatkan efektifitas pengelolaan dan Peraturan Perundang-
undangan yang dikeluarkan oleh Polri.
(b) Target
a. menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi Peraturan
Perundang-undangan yang dikeluarkan oleh mabes Polri
dan Polda;
b. meningkatkan efektifitas pengelolaan peraturan perundang-
undangan dilingkungan Polri.

4) Program dan Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


(a) Tujuan
Meningkatkan kualitas publik pada masing-masing fungsi pelayanan
Polri sesuai kebutuhan masyarakat;
(b) Target
a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih
murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada
masing-masing fungsi pelayanan Polri baik pada tingkat
Polda dan Polres;
b. Meningkatkan jumlah unit pelayanan yang memperoleh
standarisasi pelayanan internasional pada Kepolisian
Negara;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

c. Meningkatnya index kepuasan masyarakat terhadap


penyelenggaraan pelayanan publik oleh masing-masing
fugnsi pelayanan yang digelar oleh Polri baik tingkat Polda
maupun tingkat Polres.

5) Program dan Kegiatan Penataan Sistem Manajemen SDM


Aparatur
(a) Tujuan
Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur di lingkungan Polri
yang didukung oleh sistem rekrutmen serta promosi berbasis
kompetensi, tranparan dan memperoleh gaji dalam bentuk
jaminan kesejahteraan yang sepadan
(b) Target
a. Mingkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM Apartur di
lingkungan Polri;
b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
SDM Aparatur di lingkungan Polri;
c. Meningkatkan disiplin SDM Aparatur di lingkungan Polri;
d. Meningkatkan efektifitas manajemen SDM Aparatur di
lingkungan Polri;
e. Meningkatkan profesionalisme SDM Apartur di lingkungan
Polri.

6) Program dan Kegiatan Manajemen Perubahan


(a) Tujuan
Mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan
mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja
individu atau unit kerja di dalamnya menjadi baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran Reformasi Birokrasi.
(b) Target
a. Meningkatkan komitmen pimpinan dan anggota Polri dalam
melakukan Reformasi Birokrasi;
b. Terjadi pola pikir dan budaya kerja di lingkungan Polri;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

c. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan


kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

7) Program dan Kegiatan Penguatan Pengawasan


(a) Tujuan
Meningkatkan penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan
bebas KKN di lingkungan Polri.
(b) Target
a. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan
negara oleh pemngembang fungsi pengelolaan keuangan di
lingkungan Polri;
b. Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan
keuangan negara di lingkungan Polri;
c. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang di
lingkungan Polri.

8) Program dan Kegiatan Akuntabilitas Kinerja


(a) Tujuan
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dilingkungan
Polri
(b) Target
a. Meningkatkan kinerja di lingkungan Polri;
b. meningkatkan akuntabilitas di lingkungan Polri

9) Program dan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi


(a) Tujuan
Menjamin agar pelaksanaan Reformasi Birokrasi dijalankan
sesuai dengan ketentuan dan target yang ditetapkan dalam Road
Map Reformasi Birokrasi Polri gelombang II 2011-2018.
(b) Target
Memberikan peringatan dini tentang resiko kegagalan
pencapaian target yang ditetapkan.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

IV. PROGRAM KEGIATAN DAN PAGU INDIKATIF


6. Program dan Kegiatan
a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Polri
1) Tujuan
Menyelenggarakan fungsi manajemen yang berintegritas dan berpihak
pada perlindungan masyarakat melalui kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan serta pembayaran gaji yang
dilaksanakan secara tepat waktu, akuntabel dan terintengrasi antara
Polda dan Kewilayahan.
2) Kegiatan
a) Pelayanan administrasi keuangan;
b) Penyelenggaraan administrasi perawatan personel polri;
c) Pemeliharaan operasional dan pemeliharaan perkantoran;
d) Penyusunan perencanaan penganggaran dan pengembangan;
e) Penyelenggaraan kehumasan;
f) Dukungan pelayanan internal perkantoran;
g) Perbaikan pengadaan peralatan / perlengkapan perkantoran.

b. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Polri


1) Tujuan
Mewujudkan aparat Polri yang Profesional, Proporsional dan akuntable
sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan kultur.
2) Kegiatan
a) Pembinaan profesi;
b) Pembinaan pengamanan internal;
c) Dukungan manajemen dan teknis pengawasan umum dan
pemuliaan profesi serta pengamanan;
d) Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengawasan;
e) Pembinaan provos.

c. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Kepolisian


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

1) Tujuan
Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui
ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik
kualitas maupun kuantitas.
2) Kegiatan
Peningkatan sarana dan prasarana Polri mandiri.

d. Program Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kepolisian


1) Tujuan
Memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri di bidang
pengembangan karir, pembinaan rohani hingga pengakiran masa
dinassecara proporsional sesuai standar kompetensi
2) Kegiatan
a) Pengembangan kekuatan personel Polri;
b) Dukungan manajemen dan teknis pengembangan SDM Polri;
c) Pengkajian dan strategi SDM Polri;
d) Pengembangan personel Polri;
e) Pengendalian personel Polri;
f) Pembinaan karir personel Polri;
g) Pembinaan kesejahteraan personel Polri;

e. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban


1) Tujuan
Mengembangkan langkah-langkah strategi, mulai dari mencegah suatu
ancaman menjadi kenyataan gangguan keamanan sampai kepada
penanggulangan sumber penyebab kejahatan, ketidaktertiban dan
konflik di masyarakat dari sektor sosial, politik dan ekonomi sehingga
gangguan kamtibmas semakin menurun.
2) Kegiatan
a) strategi keamanan dan ketertiban kewilayahan;
b) penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan pekantoran.

f. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

1) Tujuan
Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar
terdorong bekerja sama dengan Kepolisian secara proaktif dan saling
mengandalkan untuk membantu tugas Kepolisian dalam menciptakan
keamana dan ketertiban bersama (Community Policing).
2) Kegiatan
a) pembinaan forum kemitraan Polisi dan masyarakat;
b) pembinaan kelompok masyarakat sadar kamtibmas.

g. Program Pemeliharaan Keamanan dan ketertiban masyarakat


1) Tujuan
Memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat dalam
beraktifitas untuk meningkatkan kualitas hidup yang bebas dari bahaya,
ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan cidera, kerugian serta
korban akibat gangguan keamanan dimaksud.
2) Kegiatan
a) bina pemeliharaan keamanan dan ketertiban kewilayahan;
b) penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantiran;
c) dukungan manajemen dan teknis pemeliharaan Keamanan dan
ketertiban masyarakat;
d) pemeliharaan alut pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat.

h. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana


1) Tujuan
Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian 4 jenis kejahatan
(kejahatan Konvensional, kejahatan Transnasional, kejahatan yang
berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara) tanpa
melanggar HAM.
2) Kegiatan
a) penyelidikan dan penyidikan tindak pidana kewilayahan;
b) penindakan tindak pidana umum;
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

c) penindakan tindak pidana narkoba.


7. Pagu Indikatif
Anggaran Polres P. Ambon & PP. Lease per Program, kegiatan dalam Tahun
Anggaran 2018 sesuai pagu indikatif sebesar Rp. 81.190.461.000,- dengan
rincian sebagai berikut :

a. Program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya


Polri sebesar Rp. 63.272.843.000,-
Digunakan untuk kegiatan :

1) Penerangan Masyarakat Rp. 96.720.000,-

2) Pembayaran Gaji dan Tunjangan Rp. 63.164.123.000,-

3) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Rp.


452.075.000,-
a) Biaya Telepon Rp. 51.000.000,-
b) Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor Polres Rp.
282.125.000,-
c) Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor Polsek Rp.
118.950.000,-

4) Dukungan Operasional Pertanahan dan Keamanan Rp


121.075.000,-
a) Penyusunan program anggaran dan rencana kerja Rp.
4.340.000,-
b) Penyusunan dan evaluasi Lakip Rp. 2.625.000,-
c) Penyelenggaraan humas Rp. 2.400.000,-
d) Penyelenggaraan humas, protokol dan pemberitaan Rp.
31.690.000,-
e) Dukungan operasional Satker Rp. 58.640.000,-
5) Dukungan Operasional Pertanahan dan Keamanan (Manajemen
Anggaran) Rp 12.000.000,-
Penyusunan RKA-KL dan Sosialisasi Dipa Rp. 12.000.000,-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri Rp.


2.647.164.000,-

1) Dukungan Operasional pertahanan keamanan Rp. 444.434.000,-


a) Perawatan gedung Ruang SKCK Rp. 6.868.000,-
b) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/10 Polres Rp.
96.100.000,-
c) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Polres Rp.
43.000.000,-
d) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Polsek Rp. 3.200.000,-
e) Perbaikan peralatan Fungsional Polres Rp. 23.400.000,-
f) Pengadaan BMP Rp. 271.866.000,-

2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran Rp.


434.067.000,-
a) Perawatan gedung kantor Polres Rp. 202.000.000,-
b) Perawatan gedung kantor Polsek Rp. 176.800.000,-
c) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/10 Polres Rp.
281.033.000,-
d) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/10 Polsek Rp.
90.000.000,-
e) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Polres Rp.
90.000.000,-
f) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 Polsek Rp.
15.000.000,-
g) Perbaikan Peralatan Kantor Rp. 30.480.000,-
h) Perbaikan peralatan Fungsional Polsek Rp. 3.450.000,-
i) Biaya Listrik Rp. 370.051.000,-
j) Pengadaan BMP Rp. 943.916.000,-

c. Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur polri Rp.


112.705.000,-
Digunakan untuk kegiatan :
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

1) Dukungan operasional pertahanan propam Rp. 57.285.000,-


a) Biaya penyelidik paminal Rp. 19.524.000,-
b) Penyelidikan Paminal Rp. 19.524.000,-
c) Sidang Disiplin Rp. 18.237.000,-

2) Dukungan operasional pertahanan Siwas Rp. 55.420.000,-


a) Biaya kegiatan pengawasan dalam kota Rp. 23.025.000,-
b) Administrasi wasrik rujin Rp. 8.088.000,-
c) Administrasi verifikasi Rp. 12.132.000,-
d) Administrasi kegiatan supervisi Rp. 6.088.000,-
e) Administrasi tindak lanjut temuan wasrik Rp. 6.087.000,-

d. Program strategi keamanan dan ketertiban dengan dukungan anggaran


sebesar Rp. 1.661.565.000,-
Digunakan untuk kegiatan :
1) Dukungan Manajemen dan Teknis Strategis Keamanan dan
Ketertiban Rp. 124.800.000,-
a) Honor PNBP Rp. 33.600.000,-
b) Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor (Polres) Rp.
8.434.000,-
c) Pengadaan peralatan / perlengkapan kantor (Polsek) Rp.
82.766.000,-
2) Analisa Keamanan Rp. 222.784.000,-
a) Deteksi kegiatan Masyarakat (Polres) Rp. 50.410.000,-
b) Deteksi kegiatan Masyarakat (Polrsek) Rp. 172.374.000,-
3) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan ketertiban Bidang Politik
Rp. 319.985.000,-
4) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan ketertiban Bidang
Ekonomi Rp. 316.030.000,-
5) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan ketertiban Bidang Sosial
budaya Rp. 315.985.000,-
6) Penyelenggaraan Strategi Keamanan dan ketertiban Bidang
Keamanan Negara Rp. 361.981.000,-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

e. Program pemberdayaan potensi keamanan dengan dukungan anggran


Rp. 2.323.336.000,-
Digunakan untuk kegiatan :
1) Dukungan operasional pertahanan dan keamanan Rp.
2.323.336.000,-
a) Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pend, masya, tkh,
masy, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh agama & LSM
( Polres ) Rp. 53.760.000,-
b) Pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pend, masya, tkh,
masy, instansi, swasta, jasa pengamanan, tokoh agama & LSM
( Polsek ) Rp. 324.480.000,-
c) Asistensi kelompok sadar kamtibmas (Polres) Rp. 24.175.000,-
d) Asistensi kelompok sadar kamtibmas ( Polsek ) Rp.
26.017.000,-
e) Asistensi forum kemitraan polmas ( Polres ) Rp. 30.000.000,-
f) Asistensi forum kemitraan polmas ( Polsek ) Rp. 139.616.000,-
g) Operasional Bhabinkamtibmas Rp. 1.425.600.000,-
h) Operasi Binmas Rp. 191.660.000,-
i) Focus Group Discussion Rp. 108.028.000,-

f. Program pemeliharan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan


dukungan anggran sebesar Rp. 5.149.692.000,-
Digunakan untuk kegiatan :
1) Dukungan Manajemen dan Teknis Pemeliharaan keamanan dan
Ketertiban Masyarakat Rp. 2.935.155.000,-
a) Dukungan operasional Satker Rp. 965.633.000,-
b) Dukungan operasional Satker ( Polres ) Rp. 387.076.000,-
c) Dukungan operasional Satker ( Polsek ) Rp. 546.576.000,-
d) Ulp non organik ( Polres ) Rp. 349.305.000,-
e) Ulp non organik ( Polsek ) Rp. 686.565.000,-
2) Pembinaan Pelayanan Fungsi Sabhara Rp. 1.065.070.000,-
a) Penyelenggaraan pengamanan Kepolisian Rp. 277.046.000,-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

b) Menyelenggrakan Pengaturan, Pengawalan dan Patroli


(Polsek) Rp. 540.930.000,-
c) Pengamanan Unjuk Rasa Rp. 80.654.000,-
d) Menyelenggrakan Pengaturan, Pengawalan dan Patroli
(Polres) Rp. 166.440.000,-
3) Penyelenggaraan Pengamanan Obyek Vital Rp. 88.200.000,-
Bantuan Pelayanan Masyarakat Rp. 88.200.000,-
4) Peningkatan Pelayanan Keamanan dan Keselamatan Masyarakat
di Bidang lalu Lintas Rp. 1.061.267.000,-
a) Honor PNBP Rp. 64.200.000,-
b) Biaya Listrik Rp. 30.000.000,-
c) Menyelenggarakan Operasional Perkantoran Rp.
273.910.000,-
d) Pembinaan lalu lintas Rp. 172.214.000,-
e) Sentra Pelayanan Kepolisian Rp. 8.400.000,-
f) Penyelidikan dan penyidikan Laka Lantas Rp. 159.136.000,-
g) Menyelenggarakan Pengaturan, Pengawalan dan Patroli
Polres Rp. 332.880.000,-
h) Quick Wins Rp. 20.527.000,-

g. Program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, dengan dukungan


anggran Rp. 6.023.156.000,-
Digunakan untuk kegiatan :
1) Penyelenggaraan Identifikasi Penyelidikan dan penyidikan Tindak
Pidana Rp. 12.746.000,-
 Menyelenggarakan Identifikasi Penyelidikan dan penyidikan
Tindak Pidana Rp. 12.746.000,-
2) Menyelenggarakan Laboratorium Forensik Rp. 24.696.000,-
a) Penyelenggarakan kedokteran forensik Rp. 8.800.000,-
b) Menyelenggarakan laboratorium forensik Rp. 15.896.000,-
3) Penindakan Tindak Pidana Umum Rp. 2.935.281.000,-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

a) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan Polres


Rp. 1.123.470.000,-
b) Pengadaan bahan makanan dan perawatan tahanan Polsek
Rp. 249.660.000,-
c) Tindak pidana umum ( Polres ) Rp. 764.000.000,-
d) Tindak pidana umum ( Polsek ) Rp. 677.771.000,-
e) Tindak pidana yang melibatkan perempuan dan anak Rp.
302.000.000,-
4) Penindakan Tindak Pidana Narkoba Rp. 2.818.242.000,-
 Tindak pidana narkoba Rp. 2.818.242.000,-
5) Penindakan Tindak Pidana Korupsi Rp. 191.827.000,-
 Tindak pidana korupsi Rp. 191.827.000,-
6) Pengawasan Penyidikan Rp. 40.364.000,-
 Kerja sama pembinaan dan pengawasan teknik penyidikan
Rp. 40.360.000,-
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

V. PENUTUP

8. Penutup
Demikian Rencana Kerja Kepolisian Resort P. Ambon & PP. Lease Tahun
Anggaran 2018 disusun untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas tahun 2018.

Ditetapkan di : Ambon
pada tanggal : 29 Juni 2017
KEPALA KEPOLISIAN RESORT P. AMBON & P.P. LEASE

SUCHAYO HADI, S.IK, M.H.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 74110460
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
10 Terlaksananya peran serta media massa dalam rangka pencitraan Polri atas hal-hal yang telah
dicapai Polri dalam melaksanakan tugas pokoknya selaku pelindung, pengayom dan pelayan
masyarakat, memelihara Kamtibmas dan pemegakan Hukum.

5. Kode Program : 060.01.01


6. Nama Program : Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 56,503.9,0 60,157.1,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 56,503.9,0 60,157.1,0

2. PHLN/PDN 0,0 0,0


Jumlah 56,503.9,0 60,157.1,0 66,172.8,0 72,790.1,0 79,407.4,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Menyelenggarakan fungsi Manajemen Kinerja 01 Jumlah Press Rilis tentang kegiatan Polri
Polri secara optimal untuk membangun citra 02 Tingkat presepsi kepuasan masyarakat tentang
Polri kinerja Polri

Formulir II.1 - 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
01 terbangunnya sistem komunikasi Polri berbasis teknologi untuk kecepatan merespons setiap
panggilan dan permintaan bantuan dari masyarakat, komunikasi persuasif, sampai pengendalian
peristiwa kejahatan, perlindungan dan pengayoman masyarakat.

5. Kode Program : 060.01.02


6. Nama Program : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 3,537.3,0 3,200.3,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 3,537.3,0 3,200.3,0

2. PHLN/PDN 0,0 0,0


Jumlah 3,537.3,0 3,200.3,0 3,520.3,0 3,872.4,0 4,224.4,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Terbentuknya tugas pembinaan dan operasional Polri 01 Jumlah atmatsus Polri yang sesuai dengan teknologi
melalui ketersediaan sarana dan prasarana materil, terakhir untuk
fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitas mendukung tugas Polri.
02 Jumlah alut Polri produksi dalam negeri.

Formulir II.1 - 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
04 Terlaksananya penerimaan anggota Polri dilaksanakan secara transparan dengan membangun
sistem yang dilengkapi akses transparansi kepada publik

5. Kode Program : 060.01.03


6. Nama Program : Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Polri
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 131.9,0 113.9,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 131.9,0 113.9,0
0,0
2. PHLN/PDN 0,0
Jumlah 131.9,0 113.9,0 125.3,0 137.9,0 150.4,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Polisi yang profesional, bermoral dan modern dalam 01 Persentase (%) hasil riksa yang telah ditindaklanjuti.
melaksanakan tugasnya, tidak diskirminasi, tidak 02 Persentase (%) tindak lanjut terhadap pengaduan
melanggar HAM, akuntabel, efektif dan efisien serta masyarakat.
tindakan polisional yang berorientasi pada proaktif 03 Persentase (%) penurunan anggota Polri yang
policing. melakukan pelanggaran.

Formulir II.1 – 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
03 Terpenuhinya hak – hak tersangka yang berlandaskan pada asas praduga tak bersalah sehingga
secara berkala menyajikan informasi kepada tersangka tentang perkembangan hasil penyidikan
06 Meningkatnya pelayanan masyarakat melalui perizinan
07 Terwujudnya komunitas samapta di desa dan kawasan sebagai bentuk peran serta aktif dalam
rangka menjaga keamanan

5. Kode Program : 060.01.07


6. Nama Program : Program Program Strategi Keamanan dan Ketertiban
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 1.709.6,0 1.583.8,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 1.709.6,0 1.583.8,0
0,0 0,0
2. PHLN/PDN
Jumlah 1.709.6,0 2.225.4,0 2.447.9,0 2.692.0,0 2.937.5,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Dapat diketahui sejak awal potensi gangguan 01 Jumlah giat intelejen yang dapat menurunkan Potkam
keamanan yang dibidang Sosbut.
dapat meresahkan masyarakat, sehingga 02 Jumlah kegiatan intelejen yang dapat menurunkan
ditemukan upaya potkam dibidang
penangannya. keamanan khususnya mengamankan kebijakan
Pemerintah dibidang keamanan.
03 Jumlah kegiatan intelejen yang dapat menurunkan
potkam dibidang
keamanan memiliki dampak Politis dan strategis.
04 Jumlah hasil penyelidikan dan pengamanan serta
penggalangan masyarakat yang berguna sebagai bahan
masukan dalam rangka memelihara kamtibmas.

Formulir II.1 - 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

Hasil / Outcome Indikator


05 Jumlah kegiatan intelejen yang dapat menurunkan
potkam dibidang
Politik dapat menurunkan gangguan kamtibmas
khususnya pemilu kada.
06 Jumlah kegiatan intelejen yang dapat menurunkan
potkam dibidang
ekonomi kususnya mengamankan kebijakan
pemerintah dibidang ekonomi.

Formulir II.1 - 2
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
07 Terwujudnya komunitas samapta di desa dan kawasan sebagai bentuk peran serta aktif dalam
rangka menjaga keamanan.
5. Kode Program : 060.01.09
6. Nama Program : Program Pemberdayaan Potensi Keamanan
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 2.422.2,0 2.210.3,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 2.422.2,0 2.210.3,0
0,0
2. PHLN/PDN 0,0
Jumlah 2.422.2,0 2.210.3,0 2.491.4,0 2.740.5,0 2.989.7,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Terciptanya keamanan dan ketertiban bersama. 01 Jumlah permasalahan social terkait masalah keamanan
yang terselesaikan.
02 Jumlah masyarakat yang berpartisipasi terhadap
masalah kamtibmas.
03 Jumlah masyarakat yang mampu menginvestasikan akar
permasalahan social.

Formulir II.1 – 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
02 Tersebarnya pelayanan Polri kepada masyarakat dengan memperkuat Polsek, sebagai ujung
tombak pelayanan keamanan dan Polres sebagai Kesatuan Operasional Dasar terutama dalam hal
perlindungan dan pengayoman.
05 Tergelarnya pengamanan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni dan
berpenduduk.

5. Kode Program : 060.01.10


6. Nama Program : Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 6,894.5,0 5,095.4,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 6,894.5,0 5,095.4,0

2. PHLN/PDN 0,0 0,0


Jumlah 6,894.5,0 5,428.3,0 5,824.1,0 6,259.5,0 6,694.9,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Memeliharan dan meningkatkan kondisi keamanan 01 Jumlah penerbitan SIM, STNK, BPKB, dalam mewujudkan
dan sel tibcar lantas.
ketertiban masyarakat agar mampu melindungi 02 Jumlah patroli secara bersinergis dan
seluruh warga berkesinambungan selama 24 jam.
masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup yang bebas 03 Jumlah penjagaan, pengawalan dan patrol pengamanan
dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat di wilayah perbatasan perairan.
menimbulkan cidera. 04 Jumlah patrol pengamanan di pulau-pulau terluar
berpenghuni dan berpenduduk.

Formulir II.1 – 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

FORMULIR 2
RENCANA KERJA KEMENTRIAN / LEMBAGA ( RENJA – KL )
TAHUN ANGGARAN 2018
I. UMUM

1. Nama Kementrian/Lembaga: KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


2. Nama Unit Organisasi : Kepolisian Negara Republik Indonesia
3. Misi Unit Organisasi : No Misi
01 Melaksanakan pembinaan kesatuan yang diperioritaskan pada kekuatan kemampuan dan
keterampilan personel dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia.
02 Menjamin keberhasilan penanggulagangangguan keamanan dan ketertiban dalam Negeri.
03 Membangun harmonisasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta dan tokoh
masyarakat.
04 Mengembangkan Polmas yang berbasis pada masyarakat patuh hukum.
05 Terwujudnya Recruitmen personel Polri yang bersih, transparan dan bebas dari intervensi.
06 Tertanggulangi setiap kontijensi yang terjadi demi terciptanya keamanan masyarakat.
07 Menyelenggarakan pembinaan dan penegakan terhadap profesi Kepolisian.
08 Pemenuhan hak-hak anggota dan meningkatkan kesejahteraan demi terwujudnya
penyelenggaraan pemerintah yang bersih.
09 Menegakan hukum secara professional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan.
4. Sasaran Strategis : No Sasaran Strategis
03 terpenuhinya hak – hak tersangka yang berlandaskan pada asas praduga tak bersalah sehingga
secara berkala menyajikan informasi kepada tersangka tentang perkembangan hasil penyidikan.
08 terwujudnya pelayanan secara mudah, responsif dan tidak diskriminasi khususnya terhadap
korban akibat tindak kejahatan agar proses penegakan hukum dapat berjalan secara objektif.

5. Kode Program : 060.01.11


6. Nama Program : Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana
7. Pendanaan (Juta Rupiah)

Alokasi Tahun Usulan Perkiraan Kebutuhan


Pendanaan
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

1. Rupiah 2,420.2,0 3.159.6,0


a. Pendamping 0,0 0,0
b. Non Pendamping 2,420.2,0 3.159.6,0

2. PHLN/PDN 0,0 0,0


Jumlah 2,420.2,0 3.159.6,0 3,475.6,0 3,823.1,0 4,170.7,0

II. HASIL / OUTCOME DAN INDIKATOR

Hasil / Outcome Indikator


01 Menanggulangi dan menurunnya penyelesaian jenis 01 Persentase tindak pidana umum yang diselesaikan
kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan sesuai dengan SOP.
transnasional, kejahatan yang berimplikasi kontijensi 02 Persentase tindak pidana terorisme yang diselesaikan
dan sesuai dengan SOP.
kejahatan terhadap kekayaan Negara) tanpa melanggar 03 Persentase tindak pidana narkoba yang diselesaikan
hukum. sesuai dengan SOP.
04 Persentase tindak pidana ekonomi yang diselesaikan
sesuai dengan SOP.
05. Persentase tindak pidana korupsi yang diselesaikan
sesuai dengan SOP.
06. Persentase tindak pidana kontijensi yang diselesaikan
sesuai dengan SOP.

Formulir II.1 – 1
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH MALUKU
RESORT P. AMBON & PP. LEASE

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)


POLRES P. AMBON & P.P LEASE TA. 2018

SASARAN
NO KET
URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1 2 3 4 5
1. Terwujudnya peningkatan pelayanan prima a. Persentase laporan pengaduan / komplain 35 %
kepolisian secara mudah, rensponsif, transparan, masyarakat terhadap pelayanan polri
akuntabel dan tidak diskriminasi sesuai dengan b. Persentase penurunan pengaduan masyarakat 40 %
ketentuan dan SOP terhadap masyarakat. terhadap pelayanan Polri
c. Persentase penurunan pengaduan 55 %
masyarakat terhadap pelayanan Polri

2. Terwujudnya kemitraan partisipasi masyarakat a. Persentase laporan masyarakat yang di tindak 70 %


dan kerja sama dalam rangka pemeliharaan lanjuti
keamanan dan ketertiban yang berorientasi pada b. Persentase menurunya perilaku main hakim 65 %
tindakan proaktif daripada tindakan reaktif. sendiri
c. Persentase Mou yang efektif 45 %

3. Terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban a. Persentase penurunan pelanggaran lalu Lintas. 55 %


dan kelancaran lalulintas serta situasi dan kondisi b. Persentase penurunan titik rawan kemacetan lalu 45 %
yang kondusif sehingga menurunya gangguan lintas.
kamtibmas c. Persentase penurunan titik rawan kemacetan 60 %
d. Persentase kejadian yang ditangani sesuai 55 %
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KAPOLRES P. AMBON & P.P. LEASE
NOMOR : KEP / 22 / VI / 2017
TANGGAL : 29 JUNI 2017

dengan standar pelayanan quick respons.


e. Jumlah pengaturan,penjagaan dan pengawalan 45 %
yang dilakukan sesuai dengan SOP.
f. Jumlah pelaksanaan pengamanan terhadap 45 %
objek vital/khusus VVIP dan VIP serta pariwisata
dan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat
nasional maupun internasional
g. Persentase penyelesaian kasus laka lantas. 55 %
h. Persentase membangun image polantas dan 45 %
membangun kepercayaan masyarakat akan
pentingnya keamanan,keselamatan,ketertiban
dan kelancaran masyarakat dalam hal berlalu
lintas.

4. Terwujudnya peningkatan pengungkapan dan a. Persentase pelayanan Polres Ambon kepada 55 %


penyelesaian tindak pidana yang transparan, masyarakat melalui surat pemberitahuan
akuntabel objektif dan terpenuhinya hak-hak perkembangan hasil penyidikan (SP2HP).
tersangka dan korban dalam proses penyelidikan b. Persentase pengungkapan dan penyelesaian 70 %
dan penyidikan tindak pidana kasus tindak pidana Konvensional P21
c. Persentase pengungkapan dan penyelesaian 70 %
kasus tindak pidana khusus (Korupsi dan anak).
d. Persentase pengungkapan dan penyelesaian 80 %
kasuss tindak pidana Narkoba.

Ambon, 29 Juni 2017


KEPALA KEPOLISIAN RESORT P. AMBON & P.P. LEASE

SUCHAYO HADI, S.IK, M.H.


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 74110460

Anda mungkin juga menyukai