Anda di halaman 1dari 6

This house would legalized the sale of organs

(Positif)

Speaker 1 :

a. Untuk kebutuhan medis

 Salah satu manfaat paling kentara dari jual beli organ manusia yaitu dapat membantu pihak
medis untuk mengobati pasien. Iya betul sekali, banyak sekali orang yang terselamatkan
nyawanya karena mendapatkan donor organ tubuh dari orang lainnya. Namun karena
dianggap amoral, donor organ tubuh manusia ini jarang dilakukan, bahkan pada orang yang
sudah meninggal sekalipun. Perlu kamu ketahui, karena semakin sedikitnya pasokan organ
tubuh manusia, banyak pihak medis yang kesulitan dalam menyembuhkan pasiennya.
Faktanya, pihak medis tidak mau tahu menahu soal masuknya organ tubuh, apakah itu dari
pasar gelap atau memang dari sumber yang legal.

Speaker 2 :

b. Untuk mengatasi kemiskinan

 Banyak orang yang rela menjual salah satu organnya hanya karena masalah ekonomi. Dari
segi moral, sudah barang tentu menjual organ tubuh sendiri merupakan tindakan yang
sangat tidak manusiawi. Namun dengan menjual organ tubuh, seseorang bisa merubah
nasibnya menjadi lebih baik. Perlu kamu ketahui, satu buah ginjal dihargai sekitar 4 milyar,
sehingga seseorang bisa kaya mendadak jika menjual satu ginjalnya pada pihak medis. Organ
tubuh manusia tidak selalu diambil dari orang yang masih hidup, melainkan juga dari orang
yang sudah meninggal. Keluarga bisa mengambil manfaat dari anggota keluarga yang
meninggal dengan menjual salah satu organnya.

Speaker 3 :

c. Untuk Mendukung Eksperimentasi

 Seperti yang kamu ketahui, teknologi terus berkembang dari hari ke hari. Beberapa
penemuan di bidang teknologi merupakan hasil eksperimentasi dengan menggunakan
organ tubuh manusia. Dunia medis sangat diuntungkan dengan jual beli organ
manusia karena pihak medis atau dalam hal ini spesialis, dapat melakukan
eksperimentasi sehingga mampu menciptakan teknik pengobatan paling mutakhir.
Tak hanya dalam bidang medis, organ manusia juga digunakan untuk berbagai
keperluan eksperimentasi seperti peperangan, persenjataan, sosiologis, antropologi,
dan lainnya.
(Negative)

Speaker 1 :

 Untuk Penculikan dan Pembunuhan

Dengan adanya jual beli organ tubuh manusia, banyak orang rela melakukan penculikan dan
pembunuhan. Beberapa organ manusia dihargai dengan sangat mahal, sehingga karena alasan
ekonomi, banyak orang yang akhirnya menculik atau membunuh seseorang hanya untuk
mengambil salah satu organ tubuhnya.

Speaker 2 :

 Orang Miskin Sangat Dirugikan

Jual beli organ tubuh manusia ini pada dasarnya hanya berlaku untuk orang-orang kaya saja.
Di dunia medis, orang miskin yang sekarat tidak mungkin mendapatkan bantuan organ tubuh
manusia. Berbeda dengan orang kaya, dimana mereka bisa membeli dengan mudah organ
tubuh manusia sehingga nyawapun bisa terselamatkan. Tak hanya itu, orang-orang miskin
juga bisa menjadi pelaku dari jual beli organ tubuh manusia ini. Karena alasan ekonomi,
orang miskin bisa saja menjual organ ginjalnya pada seseorang.

Speaker 3 :

 Tak Bermoral

Mayoritas agama di dunia sangat mengharamkan jual beli organ manusia ini. Jadi jika jual
beli organ tubuh manusia ini dilegalkan, maka orang-orang pun pasti menjadi tidak bermoral.
This house supports donation of sterile needle injected to drugs users.

This house believe tht cigarette advertisement should be banned from sports event

JAKARTA – Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta, Yudiarto menyebut
pembatasan sponsor rokok bisa berdampak kurang baik untuk event-event olahraga yang
diadakan nanti.

Berdasarkan PP 109/2012 tentang pengendalian produk tembakau memang menyuratkan


sponsor rokok tidak boleh memasang logo dan menampilkan nama produk pada even yang
disponsori. Tapi, menurut Yudiarto, sponsor rokok seringkali membantu menyamarakkan
jalannya sebuah event olahraga.

BERITA TERKAIT +

 DPD Perindo Bungo Gelar Event Motor Cross


 Espargaro Terkesan dengan Talenta Pembalap Asia
 Hayden Kini Setara Doohan dan Stoner

“Kalau sponsor rokok untuk dunia olahraga dilarang, maka tolong siapkan alternatif
penggantinya, atau event olahraga bisa mati,” kata Yudiarto kepada wartawan, Rabu
(29/5/2013).

Yudiarto mengatakan, ketergantungan atlet kita terhadap bantuan/sponsor masih sangat besar,
dan rokok adalah satu yang paling selalu siap membantu. Tercatat Ikatan Motor Indonesia
menggelar sedikitnya dua event otomotif tiap pekan di setiap provinsi di Indonesia. Paling
tidak 50 event setiap pekan, baik itu go-kart, reli mobil, motocross, di tingkat provinsi hingga
ke tingkat kampung. Dari 50 event itu, yang disponsori rokok mencapai 30 event, dengan
nilai ekonomi minimal Rp 100 juta per event.

“Silakan Anda hitung, kalau dalam setahun efektif ada 40-an event maka nilai sponsor
kegiatan otomotif mencapai Rp 120 miliar per tahun”, jelas seorang promotor acara olahraga
khususnya otomotif, Tjahjadi Gunawan.
Bukan hanya itu, bila menyangkut industri yang bekerja dari bengkel-bengkel mobil atau
motor peserta lomba, tiap event setidaknya ada ratusan peserta lomba yang terlibat. Bila
sponsor besar bisa diapat, tentu efeknya bisa untuk urusan dampur semua elemen. Apalagi
bila menghitung jumlah para mekanik yang juga terlibat di dalamnya.

“Totalnya bisa ribuan orang yang terlibat. Belum termasuk yang jualan makanan-minuman,
pengurus parkir, penginapan yang dipakai kru-kru pembalap itu, dan banyak lagi”, tambah
Gunawan.

“Jelas dampak dari aturan itu sangat besar dan berantai. Masalah ini menjadi kekuatiran dunia
olahraga karena pasal-pasal dalam PP 109/2012 yang intinya adalah pelarangan sponsor
industri rokok di dunia olahraga,” paparnya.

Pasal 36 pada PP 109/2012 menyatakan, produk tembakau yang mensponsori suatu kegiatan
lembaga dan/atau perorangan hanya dapat dilakukan dengan tidak menggunakan nama merek
dagang dan logo produk tembakau termasuk brand image, tidak bertujuan untuk
mempromosikan produk tembakau. Pasal yang sama melarang pula sponsor untuk kegiatan
lembaga dan/atau perorangan yang diliput media.

Bekas pembalap, Helmy Sungkar mengatakan, banyak prestasi atlet otomotif meningkat
setelah didukung oleh industri rokok sebagai sponsorship. “Dan itu pun tidak membuat atlet-
atlet saya itu jadi perokok”, tegasnya.

This house believe that same sex marriage should be legal


Pro Legalisasi

Keadilan untuk Menikah

Menolak hak seseorang untuk menikah dengan orang yang dicintainya akan menyebabkan
terjadinya diskriminasi. Jika diteruskan dalam waktu yang lama, maka akan timbul
kesenjangan sosial yang baru.

Keturunan

Mempunyai anak bukanlah satu-satunya tujuan dari pernikahan. Jika memang hal tersebut
adalah satu-satunya tujuan, maka pasangan yang mandul atau tidak ingin punya anak juga
seharusnya tidak diperbolehkan untuk menikah. Di sisi lain, dengan tidak memiliki anak
secara biologis, pasangan gay bisa mengadopsi anak-anak yang kurang beruntung. Hal ini
juga akan menurunkan jumlah kepadatan populasi di Indonesia.
Kecerdasan Anak

Sebuah riset yang dilakukan oleh University of Melbourne pada tahun 2014 menunjukkan
bahwa anak yang diasuh oleh pasangan gay memiliki prestasi sekitar 6% lebih tinggi
daripada anak yang diasuh oleh pasangan heterosexual. Bahkan di Amerika, seorang jurnalis
bernama Ezra Klein mengatakan bahwa "Kita seharusnya memohon pada pasangan gay untuk
mengadopsi anak-anak."

Kesehatan Psikologis

Dengan melarang pernikahan sesama jenis, tingkat penyakit psikologis pun meningkat.
Menurut penelitian oleh peneliti dari UCLA, San Francisco State University, dan the
University of Massachusetts at Amherst, pasangan gay yang tidak diperbolehkan menikah
akan cenderung mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan pasangan lain.

Agama

Institusi agama boleh menolak menikahkan pasangan gay jika mereka mau, tetapi mereka
tidak mempunyai hak untuk mendikte hukum tentang pernikahan di masyarakat pada
umumnya. Karena pada hakikatnya, negara Indonesia bukanlah negara Agama melainkan
negara yang merdeka. Oleh sebab itu, kedaulatan tertinggi ada pada tangan rakyat.

Kontra Legalisasi

Demokrasi

Bebas ya bebas, asalkan jangan sampai manusia dibebasan untuk melakukan sesuatu yang
jauh melampaui batas kemanusiaan; sesuatu yang menyalahi kodratnya sebagai manusia,
seperti LGBT.

Lingkungan yang buruk untuk tumbuh kembang anak.

Seorang anak membutuhkan seorang ibu yang ‘dekat’ secara emosional, memahami dan tahu
apa yang mereka butuhkan, termasuk nasihat yang baik. Seorang anak, terlebih anak gadis,
membutuhkan seorang ayah untuk membimbing dan melindunginya dari aktivitas seksual
dini serta kehamilan dini. Pasangan sesama jenis tidak mungkin dapat dengan sempurna
menggantikan peran ayah dan ibu karena jenis kelamin yang sama cenderung memiliki naluri
yang sama (sama-sama sebagai bapak atau ibu).

Tingkat kesetiaan pasangan GLBT sangat rendah

Para GLBT selalu mencari cara untuk mempertahankan kenikmatan seksual. Mereka akan
merasa menderita bila hasrat seksual mereka tidak terpuaskan. Maka dari itu banyak dari
mereka yang memiliki pasangan lebih dari satu dalam periode yang sama.

Tingkat kelanggengan pasangan GLBT sangt rendah

Karena ketidakpuasan seksual, mereka mengalami depresi dan memilih untuk


melimpahkannya lewat kekerasan kepada pasangan. Tingkat kekerasan 44 kali lebih besar
pada lesbian dan 300 kali lebih besar pada gay.
Menimbulkan berbagai penyakit

Hubungan seksual gay secara sodomi menularkan Human Papilovirus (HPV) yang dapat
menyebabkan kanker anal. Hubungan seksual gay secara oral dan berganti-ganti pasangan
dapat menyebabkan kanker mulut serta menularkan virus HIV yang seringkali berkembang
menjadi AIDS. Menurut penelitian Cancer Support Community, wanita lesbian memiliki
daya tahan lebih rendah terhadap virus, mikroorganisme, peradangan, dan sel kanker
dibanding dengan wanita normal. Dengan demikian, wanita lesbian yang telah melakukan
hubungan seksual lebih mudah tertular dan dapat mengalami peradangan selaput otak
(meningitis) hingga kanker payudara.

Kenapa harus melalui legalisasi untuk para penderita kelainan LGBT mendapat persamaan
hukum?

Legalisasi: proses membuat sesuatu menjadi legal/sah/resmi.

Tujuan kita seharusnya adalah untuk menjamin persamaan hak dan kedudukan bagi para
LGBT tanpa melegalisasi hubungan &/ perkawinan sejenis. Pada intinya, tujuan penderita
LGBT menuntut legalisasi adalah untuk mendapat persamaan di berbagai bidang kehidupan;
untuk dianggap ‘setara’ dalam masyarakat. Bila tanpa diadakan legalisasi masyarakat dapat
bertoleransi dengan penderita LGBT, saya yakin LGBT tidak lagi memerlukan legalisasi.
Mengapa mayarakat tidak bisa menerima penderita LGBT layaknya warga negara secara adil
dan sah?

Sebagai perbandingan, masyarakat kini sudah dapat mentolerir warga negara Indonesia
keturunan Cina yang notabene mengalami diskriminasi oleh pemerintah dan masyarakat
Orba. Sekarang banyak warga negara keturunan Cina dapat mencalonkan diri sebagai
pegawai pemerintah, beberapa atlet keturunan Cina memenangkan kejuaraan internasional
seperti badminton, dan semakin banyak remaja keturunan Cina diterima di perguruan-
perguruan tinggi negeri.

Masa untuk menghargai pilihan orang lain saja masyarakat Indonesia tidak mampu?

Anda mungkin juga menyukai