KELOMPOK 5
KELAS XII IPA-3
Disusun Oleh:
1. Ratih Khairani
2. Zustiansyah Dalimunthe
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah kimia ini dengan judul “Unsur
Periode Ketiga”. Makalah ini, disusun guna memenuhi tugas Kimia.
Dengan penyusunan makalah ini diharapkan agar siswa - siswi dapat lebih meningkatkan
pengetahuan tentang unsur – unsur kimia khususnya unsur periode ketiga, dan pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan perolehan hasil belajar.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................ 15
B. Saran ................................................................................. 15
C. Penutup ............................................................................. 15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dialam banyak terkandunng berbagai macam unsur, salah satunya Unsur Periode Ke
Tiga yang terdiri dari logam (Natrium, Magnesium, dan Aluminium), Metaloin (Silikon), dan
nonlogam (Fosforus, Sulfur, Klorin, dan Argon). Unsur-unsur pada golongan sama, baik logam
maupun nonlogam memiliki kemiripan meskipun dengan kadar sifat yang berbeda.
Kemiripan sifat tersebut disebabkan adanya kesamaan jumlah elektron valensi yang
dimiliki oleh unsur-unsur tersebut, sedangkan perbedaan kadar sifat disebabkan oleh
perbedaan jari-jari atom yang mengimbas pada sifat-sifat atomik lainnya .
Lain halnya dengan unsur-unsur yang terletak pada periode sama dan memiliki jumlah
elektron berbeda. Unsur - unsur ini memperlihatkan perubahan sifat secara beraturan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur yaitu Natrium
(Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon
(Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan,
a. Natrium (Na)
Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan
nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang
termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia
sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan
air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak
pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di
kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.
b. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak pada golongan IIA,
memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen
terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat
campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut
"magnalium" atau "magnelium".
C. Aluminium (Al)
Aluminum ialah unsur kimia dalam tabel periodik unsur yang terletak pada golongan IIIA,
dengan simbol Al dan nomor atom 13. Aluminium adalah logam yang paling berlimpah,
merupakan konduktor listrik yang baik, terang dan kuat serta tahan terhadap korosi.
Aluminium dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi
batangan dengan bermacam-macam penampang. Aluminium banyak digunakan dalam kabel
bertegangan tinggi, bingkai jendela dan badan pesawat terbang, ditemukan di rumah
sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu. Aluminium juga digunakan untuk
melapisi lampu mobil.
d. Silikon (Si)
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
atom 14. Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat
paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon hampir 25.7%
mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering
digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi
bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.
e. Fosfor (P)
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens (pendaran yang terjadi
walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosfor berupa berbagai jenis senyawa
logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga
atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang
paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara
fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap
(glow in the dark).
f. Sulfur (S)
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan
nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang
dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfide dan sulfate.
Sulfur adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino.
Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek
api, insektisida dan fungisida.
g. Klorin(Cl)
Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor
atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen (VIIA). Dalam bentuk
ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam
jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan
sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan,
pemutih, atau desinfektan.
h. Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18.
Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
Nama "argon" berasal dari kata Yunani αργον berarti "malas" atau "yang tidak aktif", sebuah
referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap
(delapan elektron) di kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan
dengan unsur-unsur lainnya. Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan
dalam Skala Suhu Internasional 1990.
Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri
kekanan sebagai berikut :
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur - unsur periode ke
tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.
Sifat Senyawa
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Al
Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5 standart yang
semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya
semakin bertambah.
Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih
lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Contoh :
Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium sehingga
silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin.
Contoh :
c. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam.
Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi electron dan harga
ionisasi unsur - unsur tersebut.
•Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar
sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan
kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH
menjadi berkurang.
Contoh :
M – OH→ M+ + OH-
Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.
•Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin
mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode
ketiga semakin kuat.
Contoh :
M – OH →MO- + H+
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam
sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat lemah
sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O.
C. Pengujian Unsur – Unsur Periode Ketiga
1. Natrium
Natrium mengalami reaksi yang sangat eksoterm dengan air dingin menghasilkan hidrogen
dan larutan NaOH yang tak berwarna.
2. Magnesium
Magnesium mengalami reaksi yang sangat lambat dengan air dingin, tetapi terbakar dalam
uap air. Lempeng magnesium yang sangat bersih dimasukkan ke dalam air dingin akhirnya
akan tertutup oleh gelembung gas hidrogen yang akan mengapungkan lempeng magnesium
ke permukaan. Magnesium hidroksida akan terbentuk sebagai lapisan pada lempengan
magnesium dan ini cenderung akan menghentikan reaksi. Magnesium terbakar dalam uap air
dengan nyala putih yang khas membentuk magnesium oksida dan hidrogen.
3. Aluminium
Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium
oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada
logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.
4. Silicon
Terdapat beberapa perbedaan dalam beberapa buku atau web mengenai bagaimana reaksi
silikon dengan air atau uap air. Sebenarnya hal ini tergantung pada silikon yang digunakan.
Umumnya silikon abu-abu yang berkilat dengan keadaan agak seperti logam hampir tidak
reaktif.
Banyak sumber menyatakan bahwa bentuk silikon ini bereaksi dengan uap air pada suhu
tinggi menghasilkan silikon dioksida dan hidrogen.
Tapi juga mungkin untuk membuatnya menjadi bentuk silikon yang lebih reaktif yang akan
bereaksi dengan air dingin menghasilkan produk yang sama.
6. Klor
Klor dapat larut dalam air untuk beberapa tingkat membentuk larutan berwarna bijau.
Terjadi reaksi reversibel (dapat balik) menghasilkan asam klorida dan asam hipoklorit.
Aluminium
Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan oksidanya
yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.
Jika kita taburkan serbuk alumunium ke dalam nyala bunsen, maka akan kita dapatkan
percikan. Alumunium oksida yang berwana putih akan terbentuk.
Silikon
Silikon akan terbakar dalam oksigen jika dipanaskan cukup kuat. Dihasilkan silikon dioksida.
Fosfor
Fosfor putih secara spontan menangkap api di udara, terbakar dengan nyala putih dan
menghasilkan asap putih campuran fosfor (III) oksida dan fosfor (V) oksida.
Proporsinya bergantung pada jumlah oksigen yang tersedia. Dengan oksigen berlebih, produk
yang dihasilkan hampir semuanya berupa fosfor (V) oksida.
Sulfur
Sulfur terbakar di udara atau oksigen dengan pemanasan perlahan dengan nyala biru pucat.
Ini menghasilkan gas sulfur dioksida yang tak berwarna.
Walaupun memiliki beberapa oksida, klor tidak langsung bereaksi dengan oksigen. Argon
juga tidak bereaksi dengan oksigen.
1. Natrium
Natrium terbakar dalam klor dengan nyala jingga menyala. Padatan NaCl akan terbentuk.
2. Magnesium
Magnesium terbakar dengan nyala putih yang kuat menghasilkan magnesium klorida
2. Aluminium
Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas
alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor
menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat
menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah
tabung saat didinginkan.
Silikon. Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung, akan
bereaksi menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak
berwarna yang berasap dan dapat terkondensasi.
3. Silikon
Jika klor dilewatkan di atas serbuk silikon yang dipanaskan di dalam tabung, akan bereaksi
menghasilkan silikon tetraklorida. Silikon tetraklorida adalah cairan yang tak berwarna yang
berasap dan dapat terkondensasi.
4. Fosfor
Fosfor putih terbakar di dalam klor menghasilkan campuran dua klorida. Fosfor (III) klorida
dan fosfor (V) klorida (fosfor triklorida dan fosfor pentaklorida). Fosfor (III) klorida adalah
cairan tak berwarna yang berasap. Fosfor (V) klorida adalah padatan putih (hampir kuning).
5. Sulfur
Jika aliran klor dilewatkan di atas sulfur yang dipanaskan, akan bereaksi menghasilkan cairan
berwarna jingga dengan bau tak sedap, disulfur diklorida, S2Cl2.
Tidak bermanfaat bila kita membicarakan klor bereaksi dengan klor lagi dan argon tidak
bereaksi dengan klor.
Natrium (Na)
Manfaat :
Magnesium (Mg)
Manfaat :
Manfaat :
Silikon (Si)
Manfaat :
Fosforus (P)
Manfaat :
Manfaat :
Klorin (Cl)
Manfaat :
Argon (Ar)
Manfaat :
Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat lampu
Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan proses lainnya
Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
Untuk mendeteksi sumber air tanah
Dipakai dalam roda mobil mewah:
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Unsur periode ketiga yang ada dialam yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al),
Silikon (Si), Fosfor (P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon (Ar) dan sifat unsur periode ketiga
diantaranya sifat atomik juga sifat fisis serta dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari.
B. SARAN
C. PENUTUP
Demikian makalah yang kami buat Semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi
pembaca khususnya kita semua. kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran untuk meningkatkan
kualitas makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Natrium.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/ShaRy%20AmiRa%20%20KELIMPAHAN%20UNSUR
%20PERIODE%203%20DI%20ALAM.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/Sifat-sifat%20Atomik%20dan%20Sifat-sifat%20Fisik
%20Unsur-unsur%20Periode%203%20%20%20Chem-Is-Try.Org%20%20%20Situs%20Kimia
%20Indonesia%20%20.htm
file:///D:/tugas/kimia/periode%203/3.%20Manfaat%20Unsur%20dan%20Senyawanya
%20%20%20Reni%20Kimia.htm
http://chemistry35.blogspot.com/2011/10/unsur-unsur-periode-ketiga-periode-3.html
http://pandapkrui.blogspot.com/2012/03/reaksi-reaksi-kimia-unsur-unsur-periode.html
http://chalysteeq.blogspot.com/2010/01/kelimpahan-unsur-periode-3-di-alam.html
http://nettihariani.blogspot.com/2008/07/unsur-unsur-periode-ketiga-unsur-unsur.html
http://www.nuryanto.net/2010/11/unsur-unsur-periode-ketiga.html