Anda di halaman 1dari 4

Terapi Tertawa untuk Atasi Kecemasan pada Lansia

21 November 2018

Faridah Umamah, S. Kep. Ns. M. Kep – Dosen Keperawatan

PENUAAN adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan terus-
menerus, dan berkesinambungan.

Proses penuaan akan menyebabkan perubahan anatomi, fisiologis, dan


biokimia pada tubuh sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan
tubuh secara keseluruhan.
Pengaruh proses penuaan yang dialami oleh lansia menimbulkan berbagai
masalah baik secara fisik, mental, maupun sosial ekonomi.

Salah satu gangguan mental pada lansia adalah kecemasan.

Kurangnya waktunya keluarga untuk memberi perhatian, tidak dirawat


keluarga, ketidakcocokan dengan keluarga atau keluarga sangat sibuk dengan
kegiatannya sehingga lansia akan ditempatkan di panti.

Keadaan ini cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, secara


umum maupun kesehatan jiwa.

Penatalaksaan kecemasan meliputi distraksi dan relaksasi, dimana distraksi


merupakan metode untuk menghilangkan kecemasan dengan cara
mengalihkan perhatian pada hal-hal lain sehingga akan lupa terhadap cemas
yang dialami.

Salah satu distraksi yang efektif adalah dengan memberikan terapi tertawa.
Terapi tertawa dapat memperlancar peredaran darah sehingga dapat
mencegah penyakit dan memelihara kesehatan.

Tertawa juga dapat membantu membentuk pola pikir positif sehingga


seseorang akan berpikir dengan cara yang lebih positif. Dan Tertawa
merupakan cara yang paling baik dan paling ekonomis dalam melawan
kecemasan.

Apakah dan Bagimanakah Trtapi Tertawa Yang Bisa Mengatasi Kecemasan?


Berikut adalah paparanya.

Terapi tertawa adalah suatu terapi untuk mencapai kegembiraan di dalam hati
yang dikeluarkan melalui mulut dalam bentuk suara tawa.

Atau senyuman yang menghias wajahnya, perasaan hati yang lepas dan
bergembira, dada yang lapang, peredaran darah yang lancar, yang bisa
mencegah penyakit dan memelihara kesehatan.

Manfaat Terapi Tertawa adalah merangsang mood, memperbaiki fungsi otak,


melindungi jantung, merapatkan hubungan dengan orang lain, melegakan
perasaan, tertawa akan mengurangi tingkat stres tertentu dan menumbuhkan
hormon.

Hormon stres akan menekan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan


jumlah platelet (sesuatu yang dapat menyebabkan gangguan dalam arteri).
Tertawa pada dasarnya akan membawa keseimbangan pada semua komponen
dan unsur dalam sistem kekebalan.

Menurunkan tekanan darah tinggi. Tertawa akan meningkatkan aliran darah


dan oksigen dalam darah, yang dapat membantu pernapasan.

Tertawa dalam dunia medis merupakan obat mujarab gangguan stres, depresi,
atau gangguan penyakit jiwa lainnya. Antara lain :

1) Rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa. Tertawa tidak
saja bisa mengurangi rasa sakit tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh.

2) Tertawa terbahak-bahak sangat bermanfaat bagi orang sehat. Tertawa


bisa menggoyang-goyangkan otot perut, dada, bahu, serta pernapasan
sehingga membuat tubuh seakan-akan sedang jongging di tempat.Sesudah
tertawa tubuh terasa rileks dan tenang, sama seperti sesudah berolahraga.

3) Tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu


ephinephrin dari kortison yang menghalangi proses penyembuhan penyakit.

4) Tertawa akan menggerakkan bagian tubuh, mengaktifkan sistem


endorphin sehingga mendorong penyembuhan suatu penyakit.

Tertawa akan menstimulasi otak untuk memproduksi hormon tertentu yang


pada akhirnya akan memicu pelepasan endophrine (zat pembunuh rasa sakit)
yang diproduksi oleh tubuh.

5) Tertawa bisa membantu para lanjut usia untuk tetap awet muda dan
yang muda tetap awet muda, serta mempererat hubungan antara anggota
keluarga

Langkah-langkah Terapi Tertawa

1) Lakukan pemanasan dengan cara menghirup nafas melalui hidung,


tahan nafas selama 15 detik dengan pernafasan perut. Lalu hembuskan secara
perlahan melalui mulut. Lakukan lima kali berturut-turut.

2) Diusahakan ada seorang pemandu yang memimpin jalannya terapi.


Pertama perawat mengemukakan pada kelompok bahwa terapi akan dimulai.

Perawat kemudian tertawa lebar (haa-haa-haa-hii-hii-hii-huu-huu-huu) dan


diikuti oleh anggota kelompok dengan saling berhadapan, bertatap muka dan
menertawakan satu sama lain.
Gerakan perawat hendaknya luwes atau tidak kaku. Tertawa ini bisa
berlangsung selama 15 detik.

3) Bila kurang kompak, lakukan kembali dengan menyuarakan (haa-haa-


haa-hii-hii-hii-huu-huu-huu).

4) Setelah dilakukan pemanasan, kemudian pemandu memberikan media


untuk terapi tertawa dengan menggunakan video lucu dengan durasi kurang
dari 15 menit.

5) Terapi tertawa hendaknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Siang merupakan waktu yang kurang baik untuk terapi tertawa.

Anda mungkin juga menyukai