Panduan KKN Edisi XVI PDF
Panduan KKN Edisi XVI PDF
BUKU PEDOMAN
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
EDISI XVI
PENYUSUN
BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG EDISI XVI TAHUN 2018
Penanggungjawab
Prof. Dr. Totok Sumaryanto F, M.Pd.
Pengarah
Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd.
Ketua
Dr. M.Burhan Rubai Wijaya, M.Pd.
Tim Editor
Drs. Cahyo Yuwono, M.Pd.
Drs. Margono, M.Kes.
Dian Latifiani, S.H., M.H.
Ahmad Yulianto, S.S., M.Pd.
Amidi, S.Si., M.Pd.
Aprila Niravita, S.H., M.Kn.
Karsinah, S.E., M.Si.
Gilir Utami, S.Pd., M.Pd.
Muhammad Kurniawan, S.Pd.
Yoga Wika Forestyanto, S.Pd.
KATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan Mata Kuliah Wajib yang wajib diikuti oleh semua
mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang (Unnes). Keberadaan kegiatan ini dimaksudkan
sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan tidak akan berarti tanpa dilandasi oleh penelitian.
Demikian juga substansi perkuliahan kurang optimal manfaatnya tanpa didasari hasil penelitian.
Oleh karena itu untuk membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat, bahan perkuliahan dan
temuan-temuan penelitian hendaknya dapat diabdikan kepada masyarakat.
Kegiatan KKN dilaksanakan secara interdisipliner dan merupakan bentuk pengintegrasian antara
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang konsepnya berbeda
dengan bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa yang lain. Kegiatan KKN UNNES tidak hanya
menyiapkan mahasiswa menjadi manusia pembangunan, tetapi juga wujud dari tanggung jawab
perguruan tinggi melalui pengabdian mahasiswa. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu
memecahkan persoalan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat guna mewujudkan
kesejahteraan dengan tetap memperhatikan pemeliharaan lingkungan (konservasi) yang tidak hanya
terbatas secara fisik saja tetapi lebih dari itu, yakni bersifat hakiki dalam menjaga keseimbangan
hak dan kewajiban. Hal ini sesuai dengan misi Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas
Konservasi.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat UNNES sebagai unsur pelaksana, memandang perlu untuk menerbitkan Buku Pedoman
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata UNNES, agar dapat dijadikan sebagai pedoman untuk
mengarahkan kegiatan supaya sesuai dengan harapan dan kaidah-kaidah ilmiah.
Akhirnya, dengan terbitnya buku petunjuk ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Pusat
Pengembangan Kuliah Kerja Nyata, Tim Penyusun, serta semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku ini. Semoga Buku Petunjuk Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Unnes ini, dapat
bermanfaat bagi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan KKN di lingkungan UNNES dan
masyarakat luas.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. latar belakang ........................................................................................................................ 1
B. Pengertian ............................................................................................................................ 3
C. Dasar Penyelenggaran ........................................................................................................... 3
D. Dasar Konseptual .................................................................................................................. 4
E. Prinsip Pelaksanaan ............................................................................................................... 5
F. Visi dan Misi ......................................................................................................................... 6
G. Tujuan ................................................................................................................................... 6
H. Strategi .................................................................................................................................. 7
I. Sasaran ................................................................................................................................... 7
J. Bentuk Pelaksanaan ................................................................................................................ 9
K. Ruang Lingkup Kegiatan KKN ............................................................................................. 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 35
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian
manusia secara sistematis agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti dapat dan berani mengambil
keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani menanggung segala konsekuensi
yang ditimbulkan. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Universitas Negeri
Semarang (UNNES) telah menyusun dan melaksanakan pendidikan dengan cara
membekali dan mengembangkan kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan
mahasiswa terhadap pemberdayaan dan pembangunan kehidupan umat manusia pada
umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Peran Perguruan Tinggi dalam pembangunan tidak saja mendidik generasi muda
dalam menyiapkan dirinya menjadi manusia pembangunan dan mengkaji serta
mengembangkan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjamin bahwa IPTEKS yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat itu benar-benar sampai kepada masyarakat dan dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya. IPTEKS hanya mempunyai makna apabila dapat
diterima dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat yang memerlukan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus siap dan terus
berinovasi, melalui berbagai kegiatan Tri Dharma, untuk mengembangkan IPTEKS
yang relevan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pembangunan
berkelanjutan.
Peningkatan dan pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi mencakup
pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiga
dharma itu dilaksanakan secara terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan UNNES
dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan memadai dalam bidangnya masing-
masing, mampu melakukan penelitian, berkarakter konservasi dan bersedia
mengabdikan diri untuk kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya.
Kompetensi mahasiswa tidak hanya dibentuk melalui kegiatan belajar di kampus,
tetapi juga di luar kampus, seperti di lingkungan masyarakat. Untuk mengaplikasikan
ilmu yang telah dipelajari dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh sivitas
akademika, maka diperlukan kegiatan yang mendukung. Kegiatan yang efektif dan
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018 1
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
B. Pengertian
KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat) dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan
bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu,
berlandaskan keilmuan dan berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan
demikian, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan monodisipliner,
interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan KKN dapat menjamin
diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan masyarakat secara
kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka ditempatkan.
Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara
dunia akademik-teoritik dan empirik.
C. Dasar Penyelenggaraan
KKN merupakan salah satu program dalam pendidikan tinggi di UNNES yang
berdasar pada:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor
16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500)
4. Keputusan Presiden:
a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan(IKIP) Semarang;
b. Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan menjadi Universitas;
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 49 Tahun 2016
tentang Statuta Universitas Negeri Semarang;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
260/MPK.A4/KP/2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri Semarang
Masa Jabatan Tahun 2014 – 2018;
10. Surat Keputusan Rektor Nomor 22 Tahun 2009 tentang Penetapan UNNES sebagai
Universitas Konservasi.
11. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 16 Tahun 2015 tentang
Pedoman Kuliah Kerja Nyata bagi Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.
12. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 10 Tahun 2017 tentang
Pemberian Penghargaan kepada Mahasiswa Berprestasi Luar Biasa Universitas
Negeri Semarang.
13. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Kebijakan Tahun Internasionalisasi Universitas Negeri Semarang.
D. Dasar Konseptual
Dasar konseptual pelaksanaan KKN UNNES adalah sebagai berikut. Pertama,
keterpaduan ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN merupakan program
kegiatan lapangan yang memadukan aspek-aspek pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang pelaksanaannya tidak terpisahkan
dari tujuan dan isi kurikulum yang berfungsi sebagai penghubung konsep-konsep
akademis dengan realita kehidupan masyarakat. Tujuannya adalah memperkaya
pengalaman teoritis melalui pengalaman praktis di lapangan, mematangkan kepribadian
mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dengan cara mahasiswa diajak untuk
mengamati, menganalisis, dan menarik simpulan untuk memecahkan suatu masalah
yang sekaligus dalam upaya mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
dikuasai secara ilmiah.
Kedua, pendekatan monodisipliner, interdisipliner dan komprehensif.
Permasalahan kehidupan masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang
lainnya, sehingga pemecahan masalah tersebut lebih efektif dengan pendekatan
interdisipliner dan komprehensif. KKN memberikan pengalaman belajar kepada
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018 4
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
mahasiswa dalam pembentukan pola pikir dan pola kerja interdisipliner dan
komprehensif. Pelaksanaannya dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari
berbagai disiplin ilmu (fakultas, jurusan, dan program studi) yang berbeda.
Karakteristik inilah yang membedakan antara KKN dengan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), maupun Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
Ketiga, lintas sektoral. Pola pelaksanaan pembangunan merupakan proses
keterpaduan antarsektor. KKN memberikan pengalaman pelaksanaan pola pikir dan
pola kerja lintas sektoral yang membutuhkan kerjasama antarlembaga dan instansi yang
terkait sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar sebagai penghubung
antar sektor dalam proses pemberdayaan dan pembangunan.
Keempat, pragmatis. Artinya adalah bahwa program-program kegiatan yang
direncanakan pada dasarnya bertumpu pada persoalan nyata di masyarakat, dapat
dilaksanakan sesuai dengan daya dukung sumber-sumber daya yang tersedia di
masyakarakat, dan digunakan untuk mendatangkan manfaat bagi masyarakat baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang dengan memperdayakan masyarakat.
Kelima, partisipatif. KKN adalah proses interaktif dan sinergis antara mahasiswa
dan masyarakat. Konsekuensinya adalah keterlibatan kedua belah pihak dalam setiap
kegiatan mutlak diperlukan, yaitu dari perencanaan program, pelaksanaan, upaya
pendanaan, dan evaluasi hasil. Keterlibatan secara aktif ini memberikan pengalaman
baik mahasiswa maupun masyarakat utamanya dalam memecahkan masalah yang
dihadapi secara mandiri.
E. Prinsip Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata UNNES dilaksanakan berdasarkan prinsip:
1. KKN dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara UNNES dan
pemerintah kota, kabupaten atau lembaga lain sebagai mitra kerja;
2. KKN dilaksanakan di tengah masyarakat di luar kampus baik masyarakat pedesaan,
perkotaan, masyarakat internasional ataupun masyarakat/komunitas lain sebagai
mitra kerja;
3. Mahasiswa peserta KKN dibimbing oleh dosen pembimbing dan kepala desa/lurah
atau aparat yang ditugasi;
4. Khusus Mahasiswa peserta KKN Tematik harus melaksanakan semua kegiatan
dalam program KKN Tematik yang telah ditetapkan oleh Pusat Pengembangan
KKN LP2M UNNES.
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018 5
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
G. Tujuan
Pelaksanaan KKN UNNES bertujuan untuk:
1. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati permasalahan
kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dan belajar memecahkan permasalahan
secara monidisipliner, interdisipliner dan pragmatik;
2. Mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian
dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat;
3. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan
kader-kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
4. Mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu, antarlembaga dan antarnegara.
H. Strategi
Pendekatan monodisipliner, interdisipliner dan lintas sektoral dalam kuliah kerja
nyata yang diformulasikan oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES
dimanifestasikan dalam empat strategi pokok sebagai berikut:
1. Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai permasalahan pembangunan dapat
diarahkan menuju peningkatan pembangunan masyarakat, baik lokal, regional
maupun nasional.
2. Pemberdayaan masyarakat berwawasan konservasi diharapkan dapat mempercepat
laju pertumbuhan desa dan pembangunan nasional yang dijabarkan dalam 4 bidang
yaitu: pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan.
3. Pemberdayaan masyarakat usaha dalam berbagai permasalahan kewirausahaan
dapat ditingkatkan guna memiliki daya saing yang tinggi dari segi pelayanan dan
kualitas produknya.
4. Pembentukan jaringan kerja sama secara sinergi antara Pusat Pengembangan KKN
LP2M UNNES dengan fakultas, pusat-pusat di lingkungan LP2M dan dengan
pihak luar untuk meningkatkan kinerja layanan kepada sivitas akademika UNNES
dan masyarakat, baik secara kewilayahan maupun sektoral.
I. Sasaran
KKN UNNES pada dasarnya diarahkan pada tiga sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat dan pemerintah serta lembaga/perguruan tinggi.
1. Bagi Mahasiswa, KKN diarahkan untuk memperdalam pengertian dan penghayatan
tentang cara berpikir dan bekerja secara monodisipliner, interdisipliner dan lintas
sektoral dengan fokus:
a. Pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari mahasiswa bagi
pemberdayaan dan pembangunan masyarakat;
b. Pemahaman kesulitan dan berbagai masalah yang dilakukan di pedesaan, di
perkotaan, dan dalam kelompok masyarakat tertentu;
c. Pendewasaan cara berpikir serta peningkatan daya penalaran mahasiswa dalam
menelaah, merumuskan, dan memecahkan masalah secara pragmatis dan ilmiah;
d. Pemberian keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program
pengembangan, pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat;
e. Pelatihan bagi mahasiswa sebagai inovator, motivator, dinamisator, dan problem
solver;
J. Bentuk KKN
UNNES merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga
kependidikan dan nonkependidikan. Oleh karena itu, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat UNNES melalui Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memilih dan menentukan bentuk
KKN yang ditawarkan sesuai keinginan dan kemampuannya.
2. KKN Alternatif
KKN Alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal kewirausahaan,
penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan IPTEKS yang dikuasai pada
sekelompok masyarakat tertentu. KKN Alternatif dimaksudkan untuk
memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada di wilayah
tersebut dan menanggulangi masalah-masalah IPTEKS yang dihadapinya, sehingga
dapat ditemukan solusi yang tepat.
3. KKN Mandiri
KKN Mandiri adalah KKN yang pelaksanaannya didasarkan atas inisiatif
kelompok mahasiswa dari hasil pencermatan permasalahan maupun potensi yang ada
di lapangan. Judul KKN Mandiri bersifat tematik yang berisi beberapa kegiatan
sesuai disiplin ilmu anggota kelompok mahasiswa dan layak dilaksanakan dalam 8
minggu (1 minggu persiapan dan pembekalan, 6 minggu pelaksanaan program kerja
di lapangan serta 1 minggu untuk evaluasi dan pelaporan).
4. KKN Kerjasama
KKN Kerjasama adalah KKN yang dilaksanakan atas dasar kerjasama antara
instansi/lembaga/kelompok masyarakat/badan usaha dengan UNNES. KKN
Kerjasama antara lain:
1) KKN Kerjasama dengan Kemenko PMK
KKN ini merupakan kerjasama Kementerian Koordinator Bidang
Pengembangan Manusia dan Kebudayaan dengan berbagai perguruan tinggi di
Indonesia salah satunya UNNES dalam bentuk KKN Revolusi Mental (KKN RM).
5. KKN Tematik
KKN Tematik merupakan KKN yang diselenggarakan oleh pemerintah,
kementerian, badan usaha, lembaga masyarakat lainnya yang dalam pelaksanaannya
bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ditunjuk.
6. KKN Antarbangsa
KKN Antarbangsa merupakan KKN yang penyelenggaraannya bekerjasama
dengan perguruan tinggi/instansi luar negeri yang telah/akan menandatangani MoU
dengan UNNES.
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018 10
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
7. KKN Harmoni
KKN Harmoni adalah penyetaraan prestasi dengan KKN bagi mahasiswa yang
memiliki prestasi luar biasa sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 10 Tahun 2017.
Berdasarkan ruang lingkup KKN di atas dan sebagai upaya untuk memaksimalkan
hasil yang ingin dicapai dalam pelaksanaan KKN, maka kegiatan atau program KKN
dibagi menjadi 3 yaitu:
1) Program monodisipliner yaitu program KKN yang dilaksanakan mahasiswa
berdasarkan kompetensi bidang ilmunya.
Program monodisipliner adalah program wajib yang harus dilakukan oleh setiap
mahasiswa sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Dengan demikian, setiap
mahasiswa bertanggungjawab penuh dalam perencanaan dan pelaksanaan program
tersebut.
2) Program multidisipliner yaitu program KKN yang dilaksanakan oleh kelompok
mahasiswa dengan kompetensi bidang ilmu berbeda.
3) Program layanan yaitu program yang bersifat sosial di luar program kerja KKN,
seperti program penugasan khusus dari Desa/Kelurahan lokasi KKN dan sebagainya.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KKN
REKTOR
WR DAN DEKAN
KETUA DAN
SEKRETARIS LP2M
KEPALA PUSAT
PENGEMBANGAN KKN
DOSEN KOORDINATOR
TINGKAT KECAMATAN
(KORCAM)
DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN (DPL)
MAHASISWA KKN
2. UraianTugas
a. Pembina (Rektor) mempunyai tugas:
1) menggariskan pola kebijakan KKN;
2) membina pelaksanaan KKN.
d. Pelaksana
1) Kepala Pusat Pengembangan KKN mempunyai tugas ;
(a) bertindak sebagai ketua pelaksana KKN UNNES;
(b) bertanggung jawab menyusun perencanaan, membuat keputusan,
mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan menyempurnakan
penyelenggaraan kegiatan KKN;
(c) mengatasi dan membuat keputusan terhadap masalah yang tidak dapat
diselesaikan oleh pengambil keputusan di bawahnya;
(d) bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan KKN kepada Ketua LP2M
UNNES.
7) Dosen Koordinator
(a) Dosen Koordinator Kabupaten (Korkab) mempunyai tugas:
(1) berkoordinasi dengan pihak Kabupten sebelum pelaksanaan KKN;
(2) menginisiasi koordinasi di tingkat Kabupaten dengan mitra terkait;
(3) memantau/memonitoring pelaksanaan KKN;
(4) memantau/memonitoring penyusunan laporan pelaksanaan KKN tingkat
Kabupaten.
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018 16
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
2. Pelaksanaan
a. Observasi di lokasi KKN
1) Mahasiswa melakukan koordinasi pada Kecamatan, perangkat desa/kelurahan,
tokoh masyarakat dan masyarakat lokasi KKN sesuai Jadwal KKN (lihat pada
Lampiran 1) dan mendokumentasikan kegiatan koordinasi (lihat pada Lampiran
2).
2) Koordinasi difokuskan pada permasalahan yang ada di lokasi KKN diutamakan
yang sesuai dengan Ruang Lingkup KKN (lihat pada BAB 1), terutama yang
sejalan dengan program-program desa/kelurahan.
3) Selain itu, pada saat koordinasi juga ditentukan Posko KKN dan tempat untuk
pemondokan selama KKN.
c. Pembekalan
1) Setiap mahasiswa calon peserta KKN Lokasi yang memenuhi syarat sebelum
diterjunkan ke lokasi KKN wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES.
2) Pembekalan KKN Lokasi dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum (tata
tertib, wawasan kebijakan, pelaksanaan program dan evaluasi & pelaporan) dan
pembekalan khusus sesuai jenis program KKN yang dilaksanakan.
3) Waktu, jadwal materi, dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh Pusat
Pengembangan KKN LP2M UNNES.
4) Pembekalan diakhiri dengan evaluasi materi/hasil pembekalan berupa tes tertulis
sebagai bagian dari penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN Lokasi.
5) Pembekalan dilaksanakan selama maksimal satu minggu.
6) Pelaksanaan pembekalan diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES dengan melibatkan Staf Akademik, Korkab, Korcam, DPL, dan tenaga
administrasi.
7) Pembicara dalam pembekalan adalah orang-orang yang berkompeten di
bidangnya.
20
dari kepala desa/lurah.
21
wilayah kecamatan masing-masing (format lihat pada Lampiran 5).
3) Penyusunan laporan dibimbing dan disetujui oleh DPL dan kepala desa/lurah
untuk laporan desa/kelurahan sedangkan laporan kecamatan dibimbing dan
disahkan oleh Korcam dan Camat.
4) Kormades mengunggah laporan akhir kegiatan KKN tingkat desa/kelurahan
sesuai dengan ketentuan, sosial mapping Desa (lihat pada Lampiran 3), video
dokumentasi KKN, Profil Desa dalam bentuk Video dan Buku Cetak melalui
portal KKN http://kkn.unnes.ac.id. Kemudian semua dokumen dalam bentuk
cetak diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES sesuai jadwal
(lihat pada Lampiran 1).
5) Kormacam menyerahkan hardcopy dan softcopy laporan akhir tingkat kecamatan
sebanyak satu eksemplar ke Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES dan
mengunggah laporan akhir KKN tingkat kecamatan ke Portal KKN
http://kkn.unnes.ac.id.
3. Evaluasi
a. Komponen yang dinilai:
1) Pembekalan dan perencanaan program kerja KKN (N1) bobot 3.
2) Pelaksanaan program kerja KKN (N2) bobot 4.
3) Perilaku dan laporan (N3) bobot 3.
b. NilaiAkhir (NA) = (3xN1)+(4xN2)+(3xN3).
10
kedisiplinan.
tutur kata.
cara berpakaian.
toleransi.
sopan santun.
kejujuran.
d. Kriteria Nilai:
1) 86 – 100 : A
2) 81 – 85 : AB
3) 71 – 80 : B
4) 66 – 70 : BC
5) 61 – 65 : C
6) 56 – 60 : CD
7) 51 – 55 : D
8) kurang dari 51 : E
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018 23
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
e. Sumber Penilaian
Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:
1) Kepala Desa/Lurah.
2) Pejabat pemerintah daerah.
3) Masyarakat sasaran KKN.
4) Staf Akademik KKN.
5) Teman mahasiswa KKN satu posko.
B. KKN Alternatif
1. Persiapan
a. Penentuan Lokasi KKN Alternatif oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES.
b. Pendaftaran peserta dan pengajuan proposal melalui portal KKN
http://kkn.unnes.ac.id dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Mengajukan proposal rencana pelaksanaan KKN Alternatif kepada Pusat
Pengembangan KKN LP2M UNNES sebanyak 1 (satu) eksemplar (format
pada lampiran 6).
2) Bidang KKN Alternatif adalah bersifat interdisipliner, kelompok mahasiswa
pengusul berjumlah minimal 10 dan maksimal 15 mahasiswa yang tersebar
minimal dari 3 (tiga) program studi dengan jumlah mahasiswa maksimal 5
(lima) orang setiap program studi serta sekurang-kurangnya berasal dari 3
fakultas berbeda.
3) Proposal sudah dilengkapi surat keterangan/kerjasama/permintaan dari kepala
desa/lurah (format lihat pada Lampiran 7).
4) Proposal akan diseleksi secara administrasi oleh Pusat Pengembangan KKN.
5) Ploting DPL KKN Alternatif dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES.
c. Paparan Proposal
1) Setiap kelompok mahasiswa pengusul yang lolos secara administrasi wajib
menyampaikan paparan proposal di depan tim evaluator KKN Alternatif.
2) Jadwal pemaparan proposal jadwal pelaksanaan KKN (lihat pada Lampiran
1)dan apabila ada perubahan akan diinformasikan secara resmi melalui Portal
KKN http://kkn.unnes.ac.id.
3) Paparan proposal wajib dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa
pengusul dan Tim Evaluasi. Jika jumlah kehadiran anggota tidak lengkap maka
tim evaluasi berhak menyatakan bahwa proposal tidak diterima.
4) Evaluasi proposal meliputi aspek kesesuaian proposal dengan pedoman,
kelayakan program, kesesuaian program dengan disiplin ilmu anggota
kelompok, ketercukupan waktu pelaksanaan program, dan kapasitas dukungan
lembaga mitra.
5) Hasil evaluasi disampaikan pada kelompok mahasiswa pengusul oleh Pusat
Pengembangan KKN sesuai jadwal KKN (lihat pada Lampiran 1), hasil
evaluasi pemaparan berupa pernyataan:
a) proposal diterima dengan perbaikan.
b) proposal ditolak.
6) Keputusan diterima atau ditolaknya proposal menjadi kewenangan penuh Pusat
Pengembangan KKNLP2M UNNES.
7) Apabila proposal diterima dengan perbaikan, maka berlaku ketentuan sebagai
berikut:
(1) Waktu perbaikan sesuai jadwal KKN (lihat pada Lampiran 1).
(2) Konsultasi perbaikan kepada tim evaluasi yang ditunjuk oleh Pusat
Pengembangan KKN LP2M UNNES.
(3) Proposal hasil perbaikan yang telah disetujui tim evaluasi dan
desa/kelurahan diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES(satu eksemplar) dan diunggah ke portal KKN
http://kkn.unnes.ac.id sesuai jadwal KKN (lihat pada Lampiran 1).
2. Pelaksanaan
a. Pembekalan
1) Mahasiswa peserta KKN Alternatif wajib mengikuti pembekalan sesuai
ketentuan.
2) DPL KKN Alternatif wajib mendampingi mahasiswa saat pembekalan.
3) Pembekalan KKN Alternatif dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum
dan pembekalan khusus.
4) Waktu, jadwal, materi dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh Pusat
Pengembangan KKNLP2M UNNES.
5) Pembekalan diakhiri dengan tes tertulis.
26
mahasiswa peserta KKN Alternatif.
3. Evaluasi
a. Komponen yang dinilai:
1) pembekalan KKN dan proposal (N1) bobot 3.
2) pelaksanaan program KKN (N2) bobot 4.
3) perilaku dan laporan (N3) bobot 3.
c) Keberhasilan program.
d) Dampak kegiatan bagi masyarakat/khalayak sasaran.
3) Sub komponen perilaku dan Laporan meliputi:
a. Komponen Perilaku meliputi:
kedisiplinan.
tutur kata.
cara berpakaian.
toleransi.
sopan santun.
kejujuran.
b. Komponen laporan meliputi;
format laporan.
isi laporan (pemaparan hasil kegiatan).
bahasa dan tata tulis.
Kriteria Nilai:
1) 86 – 100 : A
2) 81 – 85 : AB
3) 71 – 80 : B
4) 66 – 70 : BC
5) 61 – 65 : C
6) 56 – 60 : CD
7) 51 – 55 : D
8) Kurangdari 51 : E
d. Sumber Penilaian
Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:
1) Kepala desa/lurah.
2) Pejabat pemerintah daerah/lembaga mitra.
3) Masyarakat sasaran KKN.
4) Staf Akademik KKN.
5) Teman mahasiswa KKN satu posko.
C. KKN Mandiri
Pelaksanaan KKN Mandiri diatur dengan Petunjuk Teknis Pelaksanaan KKN
Mandiri.
D. KKN Kerjasama
Pelaksanaan KKN Kerjasama diatur dengan pedoman pelaksanaan KKN yang
diterbitkan oleh mitra KKN dan dikombinasikan dengan pedoman dari Pusat
Pengembangan KKN LP2M UNNES.
E. KKN Tematik
Pelaksanaan KKN Tematik diatur dengan Petunjuk Teknis Pelaksanaan KKN
Tematik sesuai dengan peraturan penyelenggara KKN.
G. KKN Harmoni
Pelaksanaan KKN Harmoni diatur dengan Petunjuk Teknis sesuai dengan Peraturan
Rektor Nomor 10 Tahun 2017.
BAB IV
SYARAT KETENTUAN DAN TATA TERTIB KKN
A. Syarat dan Ketentuan Umum untuk Mahasiswa KKN
1. Jumlah sks lulus minimal 100 sks;
2. Pengisian KRS dari SIKADU https://akademik.unnes.ac.id;
3. Pemesanan KKN secara online di Portal KKN https://kkn.unnes.ac.id;
4. Melengkapi persyaratan yang telah ditentukan Pusat Pengembangan KKN LP2M
UNNES.
B. Ketentuan Tambahan KKN
1. Bagi mahasiswi yang mengandung, boleh mengikuti KKN pada usia kehamilan
maksimal 4 bulan pada saat penerjunan KKN dan wajib menyertakan surat
keterangan dokter dan surat pernyataan diri tentang kesanggupan menanggung
segala resiko selama KKN dan disetujui oleh suami/keluarga mahasiswi dan
diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES pada saat pembekalan
KKN;
2. Mahasiswa yang menderita sakit dan memerlukan perhatian khusus harus ada surat
keterangan dokter dan membuat surat pernyataan mengikuti KKN diketahui oleh
orang tua dan diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES pada saat
pembekalan KKN.
C. Tata Tertib Pembekalan KKN
Mahasiswa peserta KKN wajib:
1. mengikuti kegiatan pembekalan.
2. mengenakan seragam atas baju putih, bawah hitam, jas almamater dan bersepatu
(bukan sepatu kets).
3. hadir 15 menit sebelum pembekalan dimulai (sesuai dengan jadwal yang
ditentukan).
4. mengisi tanda tangan daftar hadir setiap sesi yang diikuti.
5. menjaga ketertiban, ketenangan dan kesopanan dalam mengikuti kegiatan
pembekalan.
6. mengikuti evaluasi pembekalan.
2. Larangan
Mahasiswa peserta KKN dilarang:
a. meninggalkan lokasi KKN secara bersama-sama, kecuali pada hari yang
ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M UNNES.
b. memberikan laporan kepada pejabat/instansi mengenai hal-hal yang dapat
merugikan instansi/lembaga mitra yang terkait.
c. memberikan informasi kepada wartawan/media massa tentang kegiatan KKN
yang dapat menimbulkan opini negatif.
d. membuat cap/stempel yang ada kaitannya dengan KKN UNNES.
e. menghubungi dinas/instansi tanpa ijin pejabat setingkat di bawahnya dan/atau
lembaga mitra serta DPL.
f. menerima tamu bermalam dan/atau peserta KKN tidur bersama baik di dalam
maupun di luar tempat pemondokannya.
g. membawa kendaraan roda empat kecuali sudah seijin Pusat Pengembangan
KKN LP2M UNNES.
h. membawa/mengemudikan kendaraan roda dua tanpa Surat Ijin Mengemudi
(SIM) dan tanpa perlengkapan sesuai aturan yang berlaku.
i. melakukan perbuatan merugikan/mencemarkan nama baik UNNES serta nama
baik pemerintah daerah dan lembaga mitra.
j. melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan apabila hal tersebut
terjadi maka menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
3. Sanksi
Mahasiswa peserta KKN yang dengan sengaja melanggar ketentuan yang telah
ditetapkan akan dikenakan sanksi berupa teguran sampai dengan ditarik dari lokasi
KKN sesuai pelanggaran yang dilakukan.
G. Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian dalam ketentuan
tersendiri.
BAB V
PENUTUP
Kuliah Kerja Nyata berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan berkaitan
dengan berbagai sektor pembangunan didasarkan atas dunia akademik, teoritik dan
empirik yang pelaksanaannya berprinsip pada keterpaduan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
pendekatan interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, pragmatis, dan partisipatif.
Kegiatan KKN diformulasikan untuk pemberdayaan masyarakat baik pedesaan, perkotaan
dalam upaya mengoptimalkan sivitas akademika untuk tanggap dan berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membentuk jaringan kerja sama secara sinergi antara perguruan
tinggi dengan berbagai pihak.
Hasil pelaksanaan KKN UNNES diharapkan dapat membawa manfaat yang
bermakna baik untuk mahasiswa maupun masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan
komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terkait sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
Bidang Unggulan
Pembentukan, Pencanangan, Pendampingan Desa/Kampung
Tematilk/Keilmuan/Kerjasama
1. Desa Ramah Anak
2. Desa wisata
3. Desa Ukir
4. Desa Sentra UKM
5. Kampung Singkong
6. Kampung/Desa Tematik Bank Sampah
7. Kampung Jawi
8. Kampung Sentra Bandeng
9. Kampung Kuliner
10. Kampung Hijau
11. Kampung Pelangi
12. Kampung Budaya
13. Kampung Tari
14. Desa Matematika
15. Kampung Jamu
16. Kampung Gizi
17. dan Program Lainnya
Bidang Pendukung
A. Pendidikan
1. Penyelenggaraan kursus keterampilan
2. Pengadaan dan pembinaan perpustakaan desa
3. Pengembangan seni budaya
4. Peningkatan kegiatan kejar paket A, KB, KUD, bina keluarga dan IDT
5. Pembinaan kegiatan kepemudaan dan lain-lain
6. Penyuluhan kesadaran hukum
7. Penyuluhan kesadaran HAM
8. Pemasyarakatan UU, PP dan lain-lain
9. Penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara
10. Pelatihan IT bagi masyarakat dan aparat desa
11. Pendidikan, pemberdayaan perempuan
12. Penyuluhan konservasi moral dan budaya
13. Penyuluhan makna keluarga bahagia sejahtera
14. Penyuluhan manajemen kehidupan keluarga dan lain-lain
B. Ekonomi
1. Pengembangan agrobisnis
2. Percontohan tanaman baru
3. Peningkatan usaha ternak / perikanan
4. Peningkatan usaha produktif (home industry)
35
5. Penanganan pasca panen
©Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang - 2018
Pedoman KKN UNNES Edisi XVI
C. Kesehatan
1. Penyuluhan hidup sehat
2. Pembuatan jamban keluarga
3. Penyuluhan program KB dan perlindungan konsumen kontrasepsi
4. Penyuluhan gizi
5. Peningkatan fungsi posyandu
6. Penyuluhan narkoba dan obat terlarang
7. Penyuluhan kesehatan ibu, anak, dan lansia
8. Penyuluhan, pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi dan papsmir
9. Penyuluhan kesehatan reproduksi perempuan
10. Penyuluhan pencegahan dan penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD)
11. Penyuluhan pencegahan dan penanganan flu burung (H2N1)
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :
Desa/Kelurahan :
Kormades :
Nomor HP :
Tanggal survey :
A. Informasi Umum
Menjelaskan informasi posko KKN dan tempat pemondokan selama KKN
SURAT KETERANGAN
TEMATIK DESA
Nama Lengkap :
NIP :
Jabatan : Kepala Desa/Lurah
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Menerangkan bahwa :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten :
Desa Tematik :
Keterangan :
…………….,…….2017
Kepala Desa/Lurah
………………………….
NIP
PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF I/IIA/IIB
(LOKASI KKN – DESA/KELURAHAN)
JUDUL
JUDUL
PENGUSUL
Oleh:
Nama/NIM/Prodi (Ketua)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
dst
REVISI
PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF I/IIA/IIB
(LOKASI KKN – DESA/KELURAHAN)
JUDUL
JUDUL
PENGUSUL
Oleh:
Nama/NIM/Prodi (Ketua)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
dst
PERJANJIAN KERJASAMA
Nama Lengkap :
NIP :
Jabatan : Kepala Desa/Lurah…………
Alamat : Sebagai PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA sepakat untuk memberikan ijin pengajuan usulan program KKN
Alternatif tahap I/IIA/IIB dengan tema KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat dengan
Judul ……………………………………………….
Adapun ketentuan kerjasama sebagai berikut:
1. Pihak PERTAMA bersama Tim melaksanakan Program semaksimal mungkin
sesuai hasil penyusunan program sebelumnya
2. Para pihak sepakat untuk saling membantu dan memfasilitasi dalam Pelaksanaan
Program
3. Pelaksanaan Program KKN tidak bersifat fisik namun bersifat pemberdayaan
masyarakat
4. …………………………….dst
5. Ketentuan lain yang tidak tertulis dalam kerjasama ini akan ditentukan kemudian ,
apabila terjadi kesalahan maka akan diselesaikan secara musyawarah dan
kekeluargaan.
Kerjasama ini berlaku apabila Usulan Program yang diajukan diterima dan
dinyatakan lolos seleksi dari Pusbang KKN Universitas Negeri Semarang.
………….,…….201
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF IIA/IIB
(LOKASI KKN – DESA/KELURAHAN)
JUDUL
JUDUL
PENGUSUL
Oleh:
Nama/NIM/Prodi (Ketua)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
dst
LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI TAHAP I/II
(LOKASI KKN – DESA/KELURAHAN)
JUDUL
JUDUL
PENGUSUL
Oleh:
Nama/NIM/Prodi (Ketua)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
dst
LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) LOKASI TAHAP I/II
(LOKASI KKN – DESA/KELURAHAN)
JUDUL
JUDUL
PENGUSUL
Oleh:
Nama/NIM/Prodi (Ketua)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
Nama/NIM/Prodi (Anggota)
dst
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Nama Mitra Program :
Ketua Tim Pelaksana :
a. Nama :
b. NIM :
c. Fakultas :
d. Alamat :
e. Nomor Telp :
Jumlah anggota Pelaksana :
Lokasi Kegiatan :
a. Desa/Kelurahan :
b. Kecamatan :
c. Kota/Kab :
d. Jarak PT-Mitra :
Waktu pelaksanaan :
Total Biaya :
…………..,……………
Kepala Desa/Lurah Kormades
Mengetahui
a.n. Ketua LP2M
Kapusbang KKN
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
Nama Mitra Program :
Ketua Tim Pelaksana :
f. Nama :
g. NIM :
h. Fakultas :
i. Alamat :
j. Nomor Telp :
Jumlah anggota Pelaksana :
Lokasi Kegiatan :
e. Desa/Kelurahan :
f. Kecamatan :
g. Kota/Kab :
h. Jarak PT-Mitra :
Waktu pelaksanaan :
Total Biaya :
…………..,……………
Dosen Pembimbing Lapangan Kormades
HALAMAN PENGESAHAN
Lokasi Kegiatan :
a. Kecamatan :
b. Kota/Kab :
c. Jarak PT-Mitra :
Waktu pelaksanaan :
Nama Mitra Program :
Ketua Pelaksana :
a. Nama :
b. NIM :
c. Fakultas :
d. Alamat :
e. Nomor Telp :
Jumlah mahasiswa :
Total Biaya :
…………..,……………
Dosen Korcam Kormacam
Mengetahui Camat
a.n. Ketua LP2M
Kapusbang KKN
Tata cara Pengajuan dan Laporan KKN Mandiri, Keilmuan, Kerjasama, Tematik,
Antarbangsa dan harmoni akan di atur lebih lanjut pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan.
Di tanam disekitar
Jati 748 BAPEDAS Jepara 748.000,00 -*
jalan desa
…… …..
Catatan:
Nama Lengkap :
NIP :
Jabatan : Kepala Desa/Lurah…………
Alamat :
Sebagai PIHAK KEDUA
………….,…….
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
NB. Kesepakatan dibuat dua rangkap dan bermaterai pada salah satu Penandatangan
Desa/Kelurahan :
Dusun : RT/RW :
Kecamatan : Kabupaten/Kota :
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sertakan Gambar
Responden
Umur
Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 2. Perempuan
1. SD 4. D1- D3-D4
Pendidikan Terakhir 2. SLTP 5. S1
3. SLTA 6. S2 – S3
Tokoh/Jabatan di masyarakat
Mata Pencaharian Utama
Ekonomi 1.
2.
dst
Pendidikan 1.
2.
dst
Kesehatan 1.
2.
dst
Lingkungan 1.
2.
dst
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Agenda :
57
*Lembar 1
58
*Lembar 2
................., ............................20
Mengetahui: Tanda Tangan
Kades/Lurah/Induk Semang
(.............................................) (..............................................)
Nama Terang Nama Terang
DESA/KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
Pelaksana/ Lokasi Waktu pelaksanaan Rencana Dana
Kode Nama Program Luaran
penanggungjawab (dusun/RW/RT/Lem.Mitra 1 2 3 4 5 6 Asal dana Jumlah (Rp)
NB. Program Kerja yang telah disetujui DPL dan Kepala Desa/Lurah dan ditempelkan di
posko KKN dengan kertas manila ukuran 90 cm x 60 cm.
Nama :
NIM :
Prodi/Jurusan/Fak :
No. Komponen Tampilan Kerja Nilai
1. Pesona
a. Kehadiran
b. Kedisiplinan dan Sopan Santun
c. Tanggungjawab
d. Ketekunan
e. Asimilasi dengan Warga
2. 2. Profesional (Sesuai Prodi)
a. Persiapan Kerja : Memahami tugas pekerjaan, Menganalisis tugas dll.
b. Pelaksanaan kerja : Keterampilan komunikasi dan Sosialisasi, Bekerja
sistematis, Inisiatif Mmecahkan masalahterampil, dll.*
c. Hasil Kerja : Kualitas/kuantitas hasil pekerjaan, ketetapan waktu
dalam menyelesaikan tugas, dll*
3. Sosial
a. Kerjasama/membantu dalam menyelesaikan tugas dan permasalahan
b. Hubungan dengan rekan, pembimbing lapangan, masyarakat
c. Kepekaan dan Kepedulian
Jumlah
Nilai Akhir N2 =
Catatan :
1. diisi dengan nilai angka pada kolom yang tersedia
2. dinilai hanya pada komponen yang ditampakkan oleh mahasiswa selama melaksanakan KKN, sehingga tidak
harus diisi semua.
*dapat diisi sesuai Prodi
3. Konvensi nilai angka N2 ke Huruf
A : > 85% s.d. 100% C : > 60% s.d. 65%
AB : > 80% s.d. 85% CD : > 55% s.d. 60%
B : > 70% s.d. 80% D : > 50% s.d. 55%
BC : > 65% s.d. 70% E : < 50%
…………………,………………………
Kepala Desa/Lurah/Induk semang Pembimbing Lapangan
……………………………………… ………………………………
61
NIP NIP