Laporan Kasus DOI: 10.

17354/cr/2016/217

Tampakan Oral Kandidiasis Hiperplastik Kronis

pada Pasien dengan Imatinib Mesylate: Sebuah
Kasus Langka
Vishwanath Pattar1, Zameera Nalaband2, Anjana Bagewadi3
1
Post Graduate Student, Department of Oral Medicine and Radiology, KLE Vishwanath Katti Institute of Dental Sciences, Belagavi, Karnataka, India,
2
Professor, Department of Oral Medicine and Radiology, KLE Vishwanath Katti Institute of Dental Sciences, Belagavi, Karnataka, India, 3Head and
Professor, Department of Oral Medicine and Radiology, KLE Vishwanath Katti Institute of Dental Sciences, Belagavi, Karnataka, India

Candida albicans adalah patogen terpenting manusia di antara spesies Candida. Patogen tersebut adalah ragi komensal pada mulut,
gastrointestinal, dan mucosa vagina dari seseorang yang sehat. Genus Candida memiliki sekitar 154 spesies yang masing-masing
memiliki level resistensi kepada antifungal yang berbeda-beda dan memiliki tingkat kesamaan fenotipik yang tinggi. Oropharyngeal
Kandidiasis adalah infeksi rongga mulut yang paling sering ditemukan pada sebelum dan setelah pengobatan kanker.
Immunocompromised state pada pasien kanker menginduksi spesies candidal yang teraktifasi sebagai patogen. Hal tersebut ternyata
dapat mengurangi infeksi yang parah dan insidensi pada beberapa grup prophylaxis antifungal yang beresiko tinggi Laporan kasus ini
membicarakan tentang kemunculan kandiasis hiperplastik pada pasien yang sedang dalam penanganan oleh senyawa kemoterapeutika
imatinib mesylate untuk tumor lambung Kami telah membahas tentang kemungkinan penyebab kandiasis oral pada pasien imatinib
mesylate dan dalam penanganan untuk kandiasis hiperplastik oral.

Kata kunci: Candida, Candidiasis, Kemoterapi, Imatinib mesylate

Pendahuluan Beberapa kasus memberikan laporan tentang luka pada

Imatinib mesylate adalah obat kemoterapeutika yang
berperan sebagai inhibitor tyrosine kinase dan dipakai
untuk penanganan pada keukimia limphoblastik akut,
leukemia eosinophilic kronis, tumor gastrointestinal
stromal, neoplasma
myelodysplastic/myeloproliferative, mastocytosis
sistematik, dsb.1,2 Racun jangka pendek padaimatinib
mesylate ada pada 1-10% termasuk pancytopenia,
febrile neutropenia, dan flushing. Penghambatan
Imatinib mesylate pada c-kit dan platelet-derived
memunculkan faktor reseptors (PDGF-R), di mana hal
tersebut berperan di reaksi-reaksi imun normal, yang
menyebabkan perubahan fungsi imun2 Sudah
diketahui bahwa ada hypogammaglobulinemia yang
signifikan pada pasien yang sedang ditangani
olehimatinib mesylate.3 Infeksi Fungal pada pasien
yang sedang ditangani beberapa obat kemoterapeutika
terjadi karena untuk menekan imunitas oral/mucosal ,
dan disfungsi pada kelenjar ludah yang menyebabkan
xerostomia da alteration pada oral flora.4
Access this article online
Month of Submission
Month of Peer Review
Month of Acceptance
Month of Publishing
www.ijsscr.com
rongga mulut seperti pengikisan yang menyakitkan dari
pasien dalam penanganan imatinib mesylate.5 Hingga
saat ini, masih belum ada laporan adanya kemunculan
kandidiasis oral pada pasien yang sedang dalam
penanganan imatinib mesylate. Bentuk paling umum
pada kandidiasis oral di pasien kanker adalah
kandidiasis tipe pseudomembranous dan erythematous,
sedangkan kandidiasis tipe hiperplastik jarang
ditemukan.6 Disini, kami beri laporan kasus langka pada
Kandidiasis Hiperplastik kronis pada pasien yang sedang
menjalani penanganan tumor lambung ganas dengan
imatini mesylate.
LAPORAN
KASUS
Seorang pasien perempuan berumur 48 tahun
memberikan keluhan kepada Departemen Pengobatan
Mulut dan Radiologi kami bahwa beliau mengalami sakit
pada gusi di bagian kanan dan kiri rahang. Rasa sakitnya
cukup menyakitkan, terasa panas, sesekali terasa, dan
sangat mengganggu tapi dapat diredakan saat
mengunyah makanan dan meminum air. Pasien tersebut
memberikan riwayat kesehatannya tentang tumor ganas
pada bagian hypogastric di bagian kirinya yang sudah
: 02-2016
dioperasi 4 bulan yang lalu. Pasien tersebut sedang
: 03-2016
: 03-2016 dalam masa pengobatan, dengan mengkonsumsi 400 mg
: 04-2016 tablet glivac (imatinib mesylate 400 mg, Novartis Pharma
AG, Switzerland) setiap hari selama 4 bulan. Saat
pemeriksaan umum pada kepucatan subkonjungtiva,

IJSS Case Reports & Reviews | April 2016 | Vol 2 | Issue 17

kuku pucat terlihat.
Pattar, et Pada pemeriksaan
al.: Sebuah mulut
Kasus Langka pada lebihOral Kandiasis
Tampakan
lanjut,terlihat jelas bahwa ada kelenjar limfa
submandibular pada nomor 3 di bagian kanan dan
nomor 1 di bagian kiri. Kelenjar limfa yang kiri memiliki
dimensi 1 cm dan 1,5 cm di kanan. Kelenjar limfa
tersebut memiliki konsistensi yang keras, terasa empuk,
mobile. Saat pemeriksaan intraoral, patch putih
hiperkeratotik terlihat pada gingiva, melebar dari 43
pada distal sampai 47 pada mesial, dan anterio di 32, 21,
41, 42, di bagian kiri di 34, 35 dan lingual di 47, 48 pada
rahang mandibular (Gambar 1 dan 2) Patch superior
hiperkeratotik meluas dari gingival ke bagian inferior
buccal vestibular. Bagian permukaan pada
hiperkeratotik tersebut kasar dan memiliki batas yang
tidak beraturan. Gingiva yang mengelilingi area
hiperkeratotik tersebut eritematosa dan terasa empuk.
Area hiperkratotik tersebut non-scapable pada
penekanan aplikasi menggunakan kain kasa pada saat
entri. Terdapat lapisan putih pada lidahnya.
Lapisan superfisialnya sudah dikikis secara paksa
menggunakan bagian tumpul
Dari BP blade, dan dari evaluasi patologinya adalah
Figure 1: Pre-treatment image showing hyperkeratotic area on the buccal
aspect of 43-47
Figure 2: Pre-treatment image showing hyperkeratotic area on the labial
aspect of 43 on right side to 35 on left side
bahwa Candida
Hiperplastik Kronis albicans-nya
dari Pasien Imatinibterisolasi.
Mesylate. Berdasarkan
sejarah, klinis, dan penemuan patologi, pasien tersebut
di-diagnosis hiperplastik kandidiasis kronis. Penanganan
antifingal dengan 1% clotrimazole cat mulut dan
dilakukan kumur-kumur dengan 0,12% klorhexidin, dan
setelah 2 minggu, 30% besaran luka akan berkurang
(Gambar 3 dan 4) Tidak bisa dilakukan tindakan lanjutan
terhadap pasien saat pasien tersebut meninggal.
PEMBAHASAN
Mutasi pada c-kit proto-oncogene terjadi sebanyak 85%,
dan mutasi pada PDGF-Rα chain terjadi sebanyak 35%
pada tumor gastointestinal.7 BCR-ABL tyrosine kinase
adalah produk kromosom asal Philadelphia yang adalah
sebuah faktor kausatif terhadap leukemia myelogenous
kronis.8 Imatinib adalah sebuah inhibitor dari tyrosine
kinases reseptor untukPDGF dan faktor stem cell (SCF),
c-kit, dan menghambat PDGF serta menghambat
kejadian celluler SCF-mediated cellular dan berperan
sebagai obat anti-tumor.2 oleh sebab itu, imatinib
mesylate digunakan sebagai
Figure 3: Post-treatment image with reduced hyperkeratotic area on buccal
aspect of 43-47
Figure 4: Post-treatment image with reduced hyperkeratotic area on labial
aspect 43-35 region
 Pattar, et al.: Sebuah Kasus Langka pada Tampakan Oral Kandiasis Hiperplastik Kronis dari Pasien Imatinib Mesylate.
penanganan pertama atau sebagai bantuan
penanganan Tumor gastrointestinal .9
Efek samping yang paling umum pada obat
kemoterapeutika lainnya seperti methotrexate,
cyclophosphamide yang berkaitan dengan rongga mulut
adalah oral mucositis. Mucositis memberikan kondisi
yang menguntungkan untuk perkembangan
kandidiasis oral. Candida, yang merupakan ragi
komensal untuk saluran pencernaan mampu meng-
kolonialisasikan luka-luka mucositis dan
menginfeksikan oral mucosa. Secara keseluruhan, 60-
90% luka mucositis terinfeksi oleh Candida.10 Supaya
kandidiasis dapat terjadi pada pasien kemoterapeutika
harus ada resistensi lokal pada infeksi tersebut (seperti
Xerostomia) merusak fungsi imun (seperti mengubah
fungsi sel inflammatory) dan pelemahan pasien secara
keseluruhan (seperti malnutrisi dan malabsorpsi).11
Luka pada mulut terkait dengan imatinib mesylate
adalah pengikisan yang menyakitkan terkait dengan
reaksi lichenoid.5 penyebab kandidiasis oral pada pasien
yang sedang menjalani penanganan imatinib mesylate
belum diketahui. Namun, dapat diberikan hipotesis
bahwa akan ada pengrusakan fungsi imun,
hypogammaglobulinemia mengarah ke
immunocompromised state pada pasien yang sedang
terapi obat imatinib mesylate bersamaan dengan
kebersihan mulut yang kurang higienis dapat
meperburuk candida komensal untuk menyerang
kandidiasis oral, seperti apa yang telah dilaporkan di
kasus sekarang (Gambar 5) Dalam kasus-kasus tersebut
dikatakan bahwa ada terjadinya pengaktifan kembali
virus hepatitis B setelah terapi imatinib mesylate.12
Dalam kasus kami, kandidiasis ditangani oleh 1%
clotrimazole cat mulut, dengan pengaplikasian 5 kali
sehari. Opsi penanganan yang lain untuk kandiasis
seperti nystatin (sebagai suspensi sebanyak 100,000
U/mL (4-6 mL q.i.d.) atau 200,000 U pastilles (satu atau 2 4-
5 kali setiap hari) untuk 7-14hari). Chlorhexidine
mouthwash sebanyak 0.12% dilakukan pengenceran 1:1
dengan airr, sebanyak 3 kali sehari.
IJSS Case Reports & Reviews | April 2016 | Vol 2 | Issue
pada Namun, intervensi yang terpenting adalah untuk tetap
menjaga kebersihan mulut, yang dalam kebanyakan kasus
kemunculan kandidiasis disebabkan faktor kebersihan
mulut yang kurang baik
KESIMPULAN
Kandidiasis oral dapat dicegah pada pasien
kemoterapeutika. Memberikan edukasi terhadap
pasien tentang kebersihan mulut dengan
memberikan saran untuk datang ke dokter gigi oleh
seorang onkologi. Karena kemungkinan munculnya
kandiasis sangatlah tinggi, menjaga kebersihan
mulut, dan memberikan saran untuk datang ke
dokter gigi secara reguler akan meningkatkan
kualitas hidup sang pasien.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Available from: http://www.cancer.gov. National Cancer Institute.
Available from: http://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/
drugs/imatinibmesylate. [Last accessed on 2014
Sep 17; Cited on 2015 Jul 15].
2. Mughal TI, Schrieber A. Principal long-term adverse effects of
imatinib in patients with chronic myeloid leukemia in chronic
phase. Biologics 2010;4:315-23.
3. Santachiara R, Maffei R, Martinelli S, Arcari A, Piacentini F,
Trabacchi E, et al. Development of hypogammaglobulinemia in
patients treated with imatinib for chronic myeloid leukemia or
gastrointestinal stromal tumor. Haematologica 2008;93:1252-5.
4. Akpan A, Morgan R. Oral candidiasis. Postgrad Med J 2002;78:455-
9.
5. Kantarjian H, Sawyers C, Hochhaus A, Guilhot F, Schiffer C,
Gambacorti-Passerini C, et al. Hematologic and cytogenetic
responses to imatinib mesylate in chronic myelogenous
leukemia. N Engl J Med 2002;346:645-52.
6. L a ll a RV, L a to r tue M C , Ho n g C H , A ri ya wa r d an a A ,
D’Amato-Palumbo S, Fischer DJ, et al. A systematic review of
oral fungal infections in patients receiving cancer therapy.
Support Care Cancer 2010;18:985-92.
7. Dematteo RP, Ballman KV, Antonescu CR, Maki RG, Pisters PW,
Demetri GD, et al. Adjuvant imatinib mesylate after resection of
localised, primary gastrointestinal stromal tumour: A
randomised, double-blind, placebo-controlled trial. Lancet
2009;373:1097-104.
8. Remesh A. Toxicities of anticancer drugs and its management.
Int J Basic Clin Pharmacol 2012;1:2-12.
9. Byung WK, Lee SJ. Chronic myeloid leukemia patient manifesting
fatal hepatitis B virus reactivation during treatment with
imatinib rescued by liver transplantation: Case report and
literature review. Int J Hematol 2009;90:383-7.
10. Borg C, Terme M, Taïeb J, Ménard C, Flament C, Robert C, et al.
Novel mode of action of c-kit tyrosine kinase inhibitors leading
to NK cell-dependent antitumor effects. J Clin Invest
2004;114:379-88.
11. Burket LW. Textbook of Oral Medicine. 11th ed. Hamilton: BC
Decker Inc.; 2008.
12. Williams D, Lewis M. Pathogenesis and treatment of oral
candidosis. J Oral Microbiol 2011;3.
How to cite this article: Pattar V, Nalaband Z, Bagewadi A. Oral
19
 Presentation of Chronic Hyperplastic Candidiasis in Patient under Imatinib
Pattar, et al.: Sebuah Kasus Langka pada Tampakan Oral Kandiasis Hiperplastik
Mesylate: KronisIJSS
A Rare Case. dari Pasien Imatinib&Mesylate.
Case Reports Reviews 2016;2(11):17-19.

Source of Support: Nil, Conflict of Interest: None declared.

Figure 5: Pathogenesis of oral candidiasis

IJSS Case Reports & Reviews | April 2016 | Vol 2 | Issue 19