Anda di halaman 1dari 3

NO SMOKING

Berhenti merokok sebelum rokok itu membunuhmu.

1. Dokter ( putri kartika )


2. Perokok (anugrah ari putra)
3. Perawat ( sulastri ningsi )
4. Warga 1 (karmila sari)
5. Warga 2 (rohana)
6. Anak Warga 1 (novia santi)

Di sebuah desa terdapat puskesmas yang memiliki seorang dokter dan seorang
perawat. Puskesmas inilah yang menjadi pusat atau langganan masyarakat untuk
datang periksa/memeriksa kodisi tubuh mereka. Pada suatu hari ada seorang perokok
yang datang dipuskesmas tersebut dalam kondisi merokok dan tidak menaati
peraturan yang ada di puskesmas tersebut dimana sudah terdapat larangan merokok
dan kawasan tanpa asap rokok. Terjadilah cekcok antara warga 1, warga 2, si
perokok. Dan perawat pun datang untuk melerai dan menjelaskan bahaya dan
larangan dipuskesmas, dokterpun datang bertanya apa yang terjadi dan menjelaskan
dampak-dampak merokok. Setelah semua aman perawat memanggil si perokok untuk
diperiksa oleh dokter, setelah diperiksa hasil laboratorium keluar dan ternyata si
perokok terdapat gangguan pada paru-paru dengan sangat sedih dan menyesal
siperokok pun pulang. 1 bulan kemudia, si perokok kembali ke puskesmas untuk
konsultasi dan tidak sengaja bertemu dengan warga 1 dan anaknya.

Mila : pak asap rokokta menggannggu

Anugrah : kenapai asap rokokku ibu?

Rohana : iye pak susahki bernafas karna itu asap rokokta.

Mila : berhenti saiki itu pak, tidak kita liat itu ( sambil menunjuk ke poster dilarang
merokok) buta ki? Atau tidak tauki membaca?

Anugrah : santai maki ibu kah rokokku ji ini jadi terserah saya dong.
Ningsih : tolong jangan ribut kalau mauki ribut janganki disini.

Mila : ini mba masa merokok disini kan kita semua terganggu sama asap rokoknya.

Rohana : betul mba saya jadi batuk-batuk akibat asap rokoknya (sambil batuk)

Ningsih : pak mohon maaf apa yang dibilang ibu-ibu tadi memang benar kalau disini
dilarang merokok dan untuk lebih jelasnya juga sudah ada poster yang
terpajang untuk tidak merokok disini. Mohon pengertianya yah pak demi
kenyamanan kita semua.

Anugrah : kenapa mami mba yang belli rokok saya pake uang saya sendiri bukan
uang mba, malah melarang.

Putri : loh ada apa ini??

Ningsih : ini dokter sudah diberitahu untuk tidak merokok disini tetap saja ngotot
untuk merokok.

Putri : yah sudah kembali ke tempat biar saya yang tangani.

Putri : bapak disini kan mau periksa dan antria dengan yang lain jadi mohon kerja
samanya yah pak agar yang lain juga nyaman, kalau memang bapak ngotot
dan tidak tahan untuk tidak merokok silahkan diluar pak.

Anugrah : untung dokternya cantik, yah sudah dokter.

Ningsih : selanjutnya bapak anugrah.

1 BULAN KEMUDIAN……..

Mila : ehh kita pak ketemuki lagi.

Anugrah : hehe iye,, apata ini bu?? ( sambil menunjuk novia)

Mila : anakku, mau saya antar periksa sudah 2 hari sakit kepalanya.

Anugrah : iye bu ( sambil mengeluarkan gula-gula dari kantongnya).

Mila : ehh mauki lagi merokok pak?


Anugrah : gula-gulaji ini bu berhentima merokok.

Mila : Alhamdulillah

Anugrah : iye bu,, karna umur semakin tua kodong jadi apa mami kalau tidak di jaga
kesehatan sakratul maut mami di tunggu ini.

Putri : pak anugrah bagaimana keadaan bapak?

Anugrah : kan belum diperiksa dokter hehe

Putri : oh iya lupa. Kan bapak anugrah sudah tau dan apalagi sekarang sudah tidak
merokok lagi jadi bukan cuma kita tau tapi sudah bapak terapkan dan beritahu
keluarga bahwa merokok itu berbahaya apalagi yang terkena asap rokok.

Anugrah : Asyiiap dokter cantik

Anda mungkin juga menyukai