Review Jurnal Fisika Inti
Review Jurnal Fisika Inti
OLEH
NIM : 4151240003
JURUSAN FISIKA
2018
Judul PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT PAPAN
PARTIKEL DARI BAHAN POLIPROPILEN DAN SERBUK
TEMPURUNG KELAPA MEDAN LABUHAN DENGAN
MENGGUNAKAN UJI FISIS
Tahun 2018
Penulis Irfandi, Deo Demonta Panggabean, Mukti Hamjah Harahap
Pendahuluan Kesadaran akan sampah memang belum menjadi sebuah hal yang
dianggap penting oleh masyarakat maupun aparatur Negara sendiri.
Jangankan memilah-milah jenis sampah, membuang pada tempat yang
benar pun rasanya enggan. Sumber sampah paling banyak, menurut
MEIP, berasal dari permukiman atau rumah tangga. Di Bogor misalnya,
sampah rumah tangga mencapai 62%, dan dari pasar- pasar berjumlah
24,42%. Di Jakarta, 67,86% berasal dari rumah tangga, 9,15% dari
pasar-pasar, 4,5% dari pertokoan, 3,2% dari kantor-kantor, 2,92% dari
jalanan, 8% dari pabrik. Dari semua itu, paling banyak adalah jenis
organik, bahkan bisa mencapai 75% dari jumlah sampah yang ada.
Walaupun yang organik bisa didaur ulang dan dimanfaatkan untuk
menyuburkan tanah atau pupuk kompos, namun sayangnya belum
dikelola secara maksimal dan profesional. Penelitian yang dilakukan
Irfandi, 2015 menyatakan bahwa sampah plastik (High Density
Polyethylene) dari botol bekas oli kendaraan bermotor dan limbah serbuk
tempurung kelapa (STK) memiliki potensi sangat besar sebagai bahan
baku produksi papan komposit. Dengan penngujian secara mekanis
didapatkan yaitu, pada pengujian kuat lentur dengan menggunakan
standar SNI 03 – 2105 – 2006 mensyaratkan yaitu minimal 80 Kgf/cm2
sedangkan yang didapat pada penelitian sebesar 103,619 Kgf/ cm–
292,451 Kgf/ cm2, untuk nilai Modulus elastisitas tidak memenuhi
standart SNI 03 – 2105 – 2006, karena interval Modulus elastistisitasnya
dari hasil penelitian didapat pada interval 6196,698 Kgf/ cm2 – 9684,816
Kgf/cm2, sedangkan pada nilai kuat rekat internal yang disyaratkan SNI
03 – 2105 – 2006 yaitu minimal 1,5 Kgf/cm2 pada penelitian didapatkan
yaitu 8,412 Kgf/ cm2 - 11,622 Kgf/ cm2 dan pada uji impak didapatkan
nilai teringgi 3,858 joule/ cm2 dan nilai terendah 1,808 joule/ cm2. Dari
hasil perankingan kualitas papan partikel yang lebih baik adalah
perlakuan pada komposisi limbah plastik sebesar 50% banding 50 %
serbuk tempurung kelapa. Dari penelitian sebelumnya ada upaya untuk
melakukan sebuah gerakan efisiensi penggunaan kayu dan alternativ
pencarian bahan baku sebagai pengganti kayu yang mempunyai sifat
sama atau minimal hampir sama dengan kayu perlu ditingkatkan. Upaya
ini didasari oleh pemikiran bahwa masih banyak jenis tanaman yang
mempunyai karakteristik serta sifat yang hampir sama bahkan
menyerupai dengan karakteristik kayu yang bila dilihat dari dimensi dan
teksturnya memenuhi syarat bagi industri pengolahan kayu. Beberapa
varietas tumbuhan yang bisa dibudidayakan diluar hutan dapat berasal
dari tanaman perkebunan dan pertanian. Tanaman perkebunan dan
pertanian yang ada di Indonesia yang bahan karakteristiknya dan
teksturnya menyerupai kayu adalah tempurung kelapa dan Negara
Indonesia merupakan penghasil kelapa (kopra) terbesar ketiga dunia,
dengan total produksi mencapai 14 milyar butir pertahun. Komponen
utama buah kelapa berupa sabut kelapa dan tempurung kelapa belum
dimanfaatkan optimal dan dianggap tidak mempunyai nilai ekonomis.
2. Kekurangan
Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan
isi dari jurnal ini.
Penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang
didapat dalam melakukan penelitiannya.