Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Buruknya pelayanan publik yang sering kita dengar di berbagai media, baik cetak
maupun elektronik dan juga dari masyarakat pada umumnya, membuat Pemerintah mulai
berbenah diri untuk membuat pelayanan publik menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Hal ini dimulai dengan membenahi sistem yang dianut, namun ternyata kualitas pelayanan
publik di Negara kita belum membaik. Pemerintah pun mulai membenahi pilar-pilar
pelayanan, yaitu para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pembenahan pemerintah dimulai dengan membuat Undang-Undang nomor 5 Tahun
2014 tentang ASN, atau Aparatur Sipil Negara. ASN menurut UU tersebut harus memiliki
integritas yang tinggi dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan
masyarakat serta perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk mendukung ASN yang profesional dan berintegritas, maka diterbitkan pula
Peraturan Pemerintah nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditetapkan bahwa Diklat untuk pembentukan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) adalah Diklat Prajabatan. Tata Cara Penyelenggaraan Diklat
Prajabatan kemudian diatur dalam Peraturan Kepala LAN nomor 38 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III Umum.
Diklat prajabatan golongan III dengan pola baru ini menitikberatkan pemahaman nilai-
nilai dasar profesi oleh ASN melalui 2 tahap yaitu, internalisasi nilai-nilai dasar dan
aktualisasi nilai dasar tersebut dalam lingkungan kerja.
Tahap internalisasi bertujuan agar ASN sebagai pelayan masyarakat dapat memahami
dengan baik nilai dasar profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Setelah melalui tahap ini, peserta diklat prajabatan
akan memasuki tahap aktualisasi di tempat kerja untuk melihat samapai dimana peserta
dapat mengamalkannya nanti.

B. Tujuan
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III Umum mampu mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS ANEKA dalam melaksanakan tugas pelayanan publik, khususnya
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Selatan Nomor 05 Tahun 2008:
Rumah Sakit Umum Daerah, selanjutnya disebut RSUD adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit.
Dasar pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Minahasa
Selatan adalah RSUD Tipe C adalah untuk melaksanakan tugas-tugas pelayanan
kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan.
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
kesehatan dan penyembuhan penderita serta pemulihan keadaan cacat badan dan jiwa
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan kemampuan pelayanan kesehatan dan kapasitas sumber daya
organisasi, Rumah Sakit Umum Daerah dapat melaksanakan penelitian,
pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas, Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi :
a. melaksanakan usaha pelayanan medis;
b. melaksanakan usaha rehabilitasi medis ;
c. melaksanakan usaha pencegahan akibat penyakit dan peningkatan
pemulihan kesehatan;
d. melaksanakan usaha pelayanan perawatan;
e. melaksanakan usaha pendidikan dan pelatihan medis dan paramedis;
f. melaksanakan sistem rujuk (several);
g. sebagai tempat penelitian;
h. lain-lain usaha di bidang kesehatan yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Ketentuan sebagaimana dimaksud tidak mengurangi hak dari Departemen
Kesehatan atau Dinas Kesehatan atas pengurusan, pengaturan dan penyelenggaraan
tugas-tugas tersebut di bidang pelayanan kesehatan/medis yang oleh Menteri
Kesehatan telah ditetapkan sebagai kewajiban Departeman Kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah menjalankan sistem rujuk (reveral), sehingga dengan
demikian kepada Puskesmas-puskesmas/Balai Kesehatan se Kabupaten Minahasa
Selatan merujuk penderita/pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah.
Mengingat luasnya wilayah, maka Rumah Sakit Umum Daerah bersama dengan
Dinas Kesehatan dapat merujuk ke Rumah Sakit lainnya sebagai rujukan dari
Puskesmas untuk kemudahan penderita.
Visi dan Misi RSUD Kab. Minahasa Selatan:
a. Visi
Terwujudnya RSUD Kab. Minahasa Selatan sebagai rumah sakit yang mandiri
dan handal dalam pelayanan
b. Misi
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna dan profesional
2) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang dijangkau masyarakat
3) Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan dalam meningkatkan sumber
daya manusia
Rumah Sakit Umum Daerah terdiri dari :
a. Bagian Tata Usaha membawahkan :
1) Sub Bagian Umum;
2) Sub Bagian Kepegawaian;
3) Sub Bagian Keuangan.
b. Bidang Pelayanan Medik Penunjang membawahkan :
1) Seksi Anastesi;
2) Seksi Radiologi.
c. Bidang Pelayanan Medik Dasar membawahkan:
1) Seksi Keperawatan;
2) Seksi Poliklinik.
d. Bidang Farmasi dan Laboratorium membawahkan :
1) Seksi Farmasi;
2) Seksi Laboratorium.
e. Satuan Pengawas Internal;
f. Komite yang membawahkan Staf Medik Fungsional;
g. Instalasi;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur Organisasi
Direktur RSUD Kab. Minsel : dr. Erwin R. R. Schouten
Kepala Bagian Tata Usaha : Alma V. Oflagi, S.Pd
Ka. Sub. Bag. Kepegawaian : Ruland J. Manopo, SE
Ka. Sub. Bag. Keuangan : Boyke J. Tumbel, SE.Ak
Ka. Sub. Bag. Umum : Marnijati Abdullah
Ka. Bid. Farmasi & Laboratorium : Syultje Mamarimbing, SM
Ka. Seksi Farmasi : Rita V. Situmorang, S.Si, Apt
Ka. Bid. Pel. Medik Penunjang : Anita A. Tumangken, Amd.Keb
Ka. Seksi Anastesi : Augustinus Turangan, S.Kep, Ns
Ka. Seksi Radiologi : Betie Alow, SE
Ka. Bid. Pelayanan Medik Dasar : dr. Erwin R. R. Schouten
Ka. Seksi Keperawatan : Pinkan V. Leleh, AMK
Ka. Seksi Poliklinik : Margaretha Kaya, S.Kep, Ns
BAB II
ISI RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-Nilai Dasar dan Indikatornya


Nilai dasar, indikator dan kegiatan serta uraian keterkaitan antara kegiatan dengan nilai
dasar dapat dilihat pada uraian berikut :
1. Kegiatan : Melakukan Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik pada Pasien
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Tanggung jawab
Keterkaitan : Sebagai dokter umum di RSUD Minahasa Selatan saya bertugas
melakukan pelayanan kesehatan di poliklinik, unit gawat darurat
(UGD) dan ruangan rawat inap
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Kerja keras
Keterkaitan : Saya melayani pasien dengan sungguh-sungguh, tanpa mengenal lelah
dan penuh semangat
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika Publik


Indikator : Sopan
Keterkaitan : Dalam melayani pasien saya tetap menjaga tutur kata dan tingkah
laku yang baik
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Efisiensi dan Efektivitas
Keterkaitan : Saat melakukan anamnesa/wawancara dan pemeriksaan fisik, saya
melakukan tanya jawab dan pemeriksaan fisik yang lebih terarah
untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lainnya
Stakeholder : Pasien
Nilai Dasar : Anti Korupsi
Indikator : Peduli
Keterkaitan : Saya berusaha memperhatikan keadaan fisik dan emosional pasien
saat proses anamnesa/wawancara dan pemeriksaan fisik
Stakeholder : Pasien

2. Kegiatan : Membuat Formulir Permintaan Pemeriksaan Penunjang


Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Kejelasan target
Keterkaitan : Permintaan pemeriksaan penunjang dibuat setelah
anamnesa/wawancara dan pemeriksaan fisik untuk mengetahui
kemungkinan-kemungkinan penyakit dan menyingkirkan penyakit
lainnya
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Tidak memaksakan kehendak
Keterkaitan : Pasien dan keluarga pasien berhak menolak pemeriksaan penunjang
yang ditawarkan, saya tidak akan memaksa pasien ataupun keluarga
pasien untuk melakukan pemeriksaan penunjang tersebut namun
mencoba memberi pengertian mengenai manfaat pemeriksaan dan
resiko terhadap pasien jika tidak melakukan pemeriksaan penunjang
tersebut
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Sopan
Keterkaitan : Sebelum melakukan pemeriksaan penunjang tersebut, saya harus
menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan serta meminta
persetujuan dari pasien maupun keluarga dari pasien
Stakeholder : Pasien
Nilai Dasar : Komitmen Mutu
Indikator : Inovasi
Keterkaitan : Formulir permintaan pemeriksaan penunjang seharusnya tersedia di
semua Rumah Sakit untuk memperlancar pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit itu sendiri, tetapi di RSUD Minahasa Selatan formulir
tersebut belum tersedia
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Jujur
Keterkaitan : Permintaan pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai dengan penyakit
yang dicurigai, bukan karena saya memiliki kerja sama dengan pihak
laboratorium
Stakeholder : Pasien

3. Kegiatan : Menegakkan Diagnosa Penyakit


Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Tanggung Jawab
Keterkaitan : Saya mengkonsultasikan riwayat penyakit dari hasil
anamnesa/wawancara, pemeriksaan fisik dan penunjang pasien
kepada dokter spesialis untuk menemukan diagnosa, apabila gejala
yang ditunjukkan pasien melebihi kompetensi saya
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Kerja Sama
Keterkaitan : Saya selalu bekerja sama dengan perawat, ahli gizi, analis kesehatan,
apoteker dan tenaga kesehatan lainnya dalam menegakkan diagnosa
pasien
Stakeholder : Pasien
Nilai Dasar : Etika
Indikator : Cermat
Keterkaitan : Dalam menegakkan diagnosa, saya menimbang dan menggabungkan
hasil anamnesa/wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang untuk menghindari kesalahan diagnosa
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Berorientasi Mutu
Keterkaitan : Penegakkan diagnosa selalu didasari oleh ilmu yang didapatkan dari
pendidikan formal dan pendidikan informal berupa seminar dan
pelatihan yang selalu diperbarui
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Peduli
Keterkaitan : Saya selalu mencoba memperhatikan perasaan pasien yang khawatir
jika penyakitnya terlalu lama didiagnosa karena pasien mengira
penyakit mereka pasti parah
Stakeholder : Pasien

4. Kegiatan : Pembuatan Resep


Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Tanggung Jawab
Keterkaitan : Pembuatan resep dilakukan sesuai dengan kompetensi pembuatnya
agar pertanggung jawaban resep menjadi jelas dan tidak menyalahi
aturan
Stakeholder : Pasien
Nilai Dasar : Nasionalisme
Indikator : Non Diskriminatif
Keterkaitan : Resep dibuat tanpa dipengaruhi oleh jenis pembayaran pasien, baik
memakai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ataupun umum
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Taat Peraturan
Keterkaitan : Penulisan atau pembuatan resep mengikuti aturan penulisan yang
telah ada, tanpa menambah atau mengurangi elemen yang ada
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Berorientasi mutu
Keterkaitan : Pembuatan resep didasari kompetensi yang dimiliki dengan mengikuti
pendidikan dan pelatihan tentang obat maupun resep
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Adil
Keterkaitan : Resep dibuat berdasar prinsip obat rasional, yaitu tepat indikasi atau
tepat pasien, tepat jenis atau tepat obat dan tepat dosis
Stakeholder : Pasien

5. Kegiatan : Melakukan Pencatatan Rekam Medik


Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Tanggung Jawab
Keterkaitan : Pencatatan rekam medik dilakukan sesuai dengan
anamnesa/wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
diagnosa dan terapi yang diberikan, agar dapat dipertanggung
jawabkan kemudian
Stakeholder : Pasien
Nilai Dasar : Nasionalisme
Indikator : Non Diskriminatif
Keterkaitan : Rekam Medik dibuat bagi semua pasien yang dilayani di RSUD
Minahasa Selatan tanpa melihat jenis penyakit pasien, sehingga
format rekam medik penyakit menular, kronis ataupun akut tetaplah
sama
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Menjaga Rahasia
Keterkaitan : Isi dari rekam medik merupakan rahasia antara dokter dan pasien,
sehingga isi rekam tidak boleh diketahui siapapun kecuali tenaga
medis yang terkait
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Efisiensi dan Efektivitas
Keterkaitan : Rekam medik ditulis secara sistematis dan lengkap untuk
mempermudah dalam evaluasi kembali perjalanan penyakit serta
terapi yang telah diberikan
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Jujur
Keterkaitan : Informasi tambahan yang tidak sesuai hasil pemeriksaan pasien tidak
boleh ditulis di dalam rekam medik walau dengan alasan apapun.
Stakeholder : Pasien

6. Kegiatan : Pemberian Terapi


Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Transparansi
Keterkaitan : Sebelum memberikan terapi, seluruh jenis terapi dan langkah-langkah
terapi harus diinformasikan kepada pasien, termasuk efek samping
dari setiap pilihan terapi yang akan diberikan.
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Mencintai Sesama Manusia
Keterkaitan : Pemberian terapi kepada pasien selalu didasari oleh rasa ingin
menyembuhkan pasien yang ditangani
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Menghormati
Keterkaitan : Untuk menghormati hak pasien, pengambilan keputusan terapi yang
akan digunakan pasien selalu saya serahkan kembali kepada pasien
maupun keluarga pasien jika pasien sulit atau tidak bisa mengambil
keputusan sendiri
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Berorientasi mutu
Keterkaitan : Pemberian terapi sesuai dengan kemajuan ilmu yang didapat melalui
jurnal, seminar atau pelatihan yang ada
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Adil
Keterkaitan : Pemberian terapi kepada pasien tidak dibedakan berdasar kartu
jaminan melainkan sesuai dengan penyakitnya
Stakeholder : Pasien
7. Kegiatan : Visite Pasien Rawat Inap
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Kepentingan Publik
Keterkaitan : Saya akan mendahulukan kepentingan publik diatas kepentingan
pribadi maupun golongan karena memeriksa pasien rawat inap adalah
tugas dokter untuk mengevaluasi perkembangan pasien
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Kerja Sama
Keterkaitan : Dalam visite pasien, saya selalu bekerja sama dengan perawat yang
bertugas di Ruangan Rawat Inap sehingga pelayanan kepada pasien
lebih optimal
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Jujur
Keterkaitan : Saya akan berlaku jujur dalam menginformasikan keadaan pasien
kepada pasien dan keluarga terdekatnya
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Efektivitas
Keterkaitan : Visite pasien rawat inap dilakukan sesuai prosedur yang berlaku agar
perkembangan pasien terlihat jelas
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Disiplin
Keterkaitan : Saya harus tepat waktu saat visite pasien agar pelayanan terhadap
pasien rawat inap menjadi lebih baik
Stakeholder : Pasien
8. Kegiatan : Pemeriksaan Kesehatan untuk Kepentingan Pembuatan Surat
Keterangan Berbadan Sehat (SKBS)
Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Tanggung Jawab
Keterkaitan : Pasien datang ke Rumah Sakit untuk pembuatan surat keterangan
berbadan sehat, saya sebagai dokter akan memeriksa keadaan pasien
dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan keilmuan yang saya
pelajari
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Nondiskriminatif
Keterkaitan : Tidak melihat status atau dari kalangan mana pihak yang meminta
surat keterangan dokter
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Cermat
Keterkaitan : Proses pemeriksaan ini saya lakukan sesuai prosedur berdasarkan
indikator-indikator yang tercantum di surat keterangan dokter
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Orientasi Mutu
Keterkaitan : Pemeriksaan ini saya lakukan secara seksama sesuai proses
pemeriksaan pasien yang dilakukan secara bertahap dari wawancara,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Jujur
Keterkaitan : Setelah pemeriksaan dilakukan, maka saya mulai mengisi formulir
Surat Keterangan Dokter, dimulai dari identitas, untuk keperluan apa,
hasil pemeriksaan dan kesimpulan pemeriksaan. Semuanya disi
berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh
Stakeholder : Pasien

9. Kegiatan : Memberikan Rujukan


Nilai Dasar : Akuntabilitas
Indikator : Jujur
Keterkaitan : Saya harus memberi informasi yang jelas terhadap penyakit pasien
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Tanggung Jawab
Keterkaitan : Saya harus bertanggung jawab dengan isi dari surat rujukan yang saya
buat
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Sopan
Keterkaitan : Berkomunikasi dengan pasien, dokter harus memperhatikan
kesopanan dalam bertutur kata
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Efisiensi
Keterkaitan : Surat rujukan dibuat dengan cepat dan tepat berdasarkan hasil
anamnesa/wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Stakeholder : Pasien

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Adil
Keterkaitan : Surat rujukan diberikan kepada pasien yang tidak bisa ditangani lebih
lanjut di RSUD Minahasa Selatan
Stakeholder : Pasien
Rancangan Aktualisasi
Tabel 1 : Rancangan Aktualisasi
Informasi yang relevan dengan nilai dasar
Nilai Dasar
Tugas
No dan Kebutuhan Tugas Unit Tugas Pegawai Daftar Kegiatan
Organisasi
Indikator Stakeholders
1 2 3 4 5 6 7
1. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Keputusan Menteri Melakukan
Indikator : Tanggung Jawab berharap Aparatur Pendayagunaan anamnesa dan
Keterkaitan : Negara profesi dokter Aparatur Negara pemeriksaan fisik
Sebagai dokter umum di RSUD agar melaksanakan nomor 139 tahun terhadap pasien
Minahasa Selatan saya bertugas tugas memeriksa 2013, tugas dokter
melakukan pelayanan kesehatan riwayat penyakit dan pertama ialah :
di poliklinik, unit gawat darurat fisik pasien untuk 1. Melakukan
(UGD) dan ruangan rawat inap mengetahui pelayanan medik
penyakitnya umum rawat jalan
Nilai Dasar : Nasionalisme tingkat pertama
Indikator : Kerja Keras 2. Melakukan
Keterkaitan : pelayanan
Saya melayani pasien dengan spesialistik rawat
sungguh-sungguh, tanpa jalan tingkat
mengenal lelah dan penuh pertama
. semangat 3. Melakukan
Nilai Dasar : Etika Publik Masyarakat (pasien) tindakan khusus Melakukan
Indikator : Sopan berharap Aparatur tingkat sederhana anamnesa dan
Keterkaitan : Negara profesi dokter oleh dokter pemeriksaan fisik
Dalam melayani pasien saya agar melaksanakan umum terhadap pasien
tetap menjaga tutur kata dan tugas memeriksa 4. Melakukan
tingkah laku yang baik riwayat penyakit dan tindakan khusus
fisik pasien untuk tingkat sedang
Nilai Dasar : Komitmen Mutu mengetahui oleh dokter
Indikator : penyakitnya umum
Efisiensi dan efektivitas 5. Melakukan
Keterkaitan : tindakan
Saat melakukan spesialistik
anamnesa/wawancara dan tingkat sederhana
pemeriksaan fisik, saya 6. Melakukan
melakukan tanya jawab dan tindakan
pemeriksaan fisik yang lebih spesialistik
terarah untuk menyingkirkan tingkat sedang
kemungkinan penyakit lainnya 7. Melakukan
tindakan medik
P3K sederhana
8. Melakukan
Nilai Dasar : Anti Korupsi Masyarakat (pasien) kunjungan (visite) Melakukan
Indikator : Peduli berharap Aparatur kepada psien anamnesa dan
Keterkaitan : Negara profesi dokter rawat inap pemeriksaan fisik
Saya berusaha memperhatikan agar melaksanakan 9. Melakukan terhadap pasien
keadaan fisik dan emosional tugas memeriksa pemulihan mental
pasien saat proses riwayat penyakit dan tingkat sederhana
anamnesa/wawancara dan fisik pasien untuk 10. Melakukan
pemeriksaan fisik mengetahui pemulihan mental
. penyakitnya kompleks tingkat
I
11. Melakukan
pemulihan fisik
tingkat sederhana
12. Melakukan
pemulihan fisik
kompleks tingkat
I
13. Melakukan
pemeliharaan
kesehatan ibu
2. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) 14. Melakukan Membuat Formulir
Indikator : Kejelasan target berharap Aparatur pemeliharaan Permintaan
Keterkaitan : Negara profesi dokter kesehatan Pemeriksaan
Permintaan pemeriksaan melaksanakan tugas bayi/balita Penunjang
penunjang dibuat setelah mengetahui nilai 15. Melakukan
anamnesa/wawancara dan normal rujukan pemeliharaan
pemeriksaan fisik untuk laboratorium kesehatan anak
mengetahui kemungkinan- 16. Melakukan
kemungkinan penyakit dan pelayanan
menyingkirkan penyakit keluarga
lainnya berencana
17. Melakukan
Nilai Dasar : Nasionalisme pelayanan
Indikator : imunisasi
Tidak memaksakan kehendak 18. Melakukan
Keterkaitan : pelayanan gizi
Pasien dan keluarga pasien 19. Mengumpulkan
berhak menolak pemeriksaan data dalam
penunjang yang ditawarkan, rangka
saya tidak akan memaksa pengamatan
pasien ataupun keluarga pasien epidemiologi
untuk melakukan pemeriksaan Masyarakat (pasien) penyakit Membuat Formulir
penunjang tersebut namun berharap Aparatur 20. Melakukan Permintaan
mencoba memberi pengertian Negara profesi dokter penyuluhan Pemeriksaan
mengenai manfaat pemeriksaan melaksanakan tugas medik Penunjang
dan resiko terhadap pasien jika mengetahui nilai 21. Membuat catatan
tidak melakukan pemeriksaan normal rujukan medik rawat jalan
penunjang tersebut laboratorium 22. Membuat catatan
medik rawat inap
Nilai Dasar : Etika 23. Melayani atau
Indikator : Sopan menerima
Keterkaitan : konsultasi dari
Sebelum melakukan luar atau keluar
pemeriksaan penunjang 24. Melayani atau
tersebut, saya harus menerima
menjelaskan maksud dan tujuan konsultasi dari
pemeriksaan serta meminta dalam
persetujuan dari pasien maupun 25. Menguji
keluarga dari pasien kesehatan
individu
26. Menjadi tim
penguji kesehatan
Nilai Dasar : Komitmen Mutu Masyarakat (pasien) 27. Melakukan visum Membuat Formulir
Indikator : Inovasi berharap Aparatur et repertum Permintaan
Keterkaitan : Formulir Negara profesi dokter tingkat sederhana Pemeriksaan
permintaan pemeriksaan melaksanakan tugas 28. Melakukan visum Penunjang
penunjang seharusnya tersedia mengetahui nilai et repertum
di semua Rumah Sakit untuk normal rujukan kompleks tingkat
memperlancar pelayanan laboratorium I
kesehatan di Rumah Sakit itu 29. Menjadi saksi
sendiri, tetapi di RSUD ahli
Minahasa Selatan formulir
tersebut belum tersedia

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Jujur
Keterkaitan :
Permintaan pemeriksaan
penunjang dilakukan sesuai
dengan penyakit yang dicurigai,
bukan karena saya memiliki
kerja sama dengan pihak
laboratorium
3. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) 30. Mengawasi Menegakkan
Indikator : Tanggung Jawab berharap Aparatur penggalian mayat Diagnosa Penyakit
Keterkaitan : Negara profesi dokter untuk
Saya mengkonsultasikan umum melaksanakan pemeriksaan
riwayat penyakit dari hasil tugas dengan 31. Melakukan otopsi
anamnesa/wawancara, menegakkan diagnosa dengan
pemeriksaan fisik dan penyakit yang di pemeriksaan
penunjang pasien kepada dokter derita laboratorium
spesialis untuk menemukan 32. Melakukan tugas
diagnosa, apabila gejala yang jaga panggil/on
ditunjukkan pasien melebihi call
kompetensi saya 33. Melakukan tugas
jaga di
Nilai Dasar : Nasionalisme tempat/rumah
Indikator : Kerja Sama sakit
Keterkaitan : 34. Melakukan tugas
Saya selalu bekerja sama jaga di tempat
dengan perawat, ahli gizi, analis sepi pasien
kesehatan, apoteker dan tenaga 35. Melakukan
kesehatan lainnya dalam kaderisasi
menegakkan diagnosa pasien masyarakat dalam
Nilai Dasar : Etika Masyarakat (pasien) bidang kesehatan Menegakkan
Indikator : Cermat berharap Aparatur sederhana. Diagnosa Penyakit
Keterkaitan : Negara profesi dokter
Dalam menegakkan diagnosa, umum melaksanakan
saya menimbang dan tugas dengan
menggabungkan hasil menegakkan diagnosa
anamnesa/wawancara, penyakit yang di
pemeriksaan fisik dan derita
pemeriksaan penunjang untuk
menghindari kesalahan
diagnosa

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Berorientasi mutu
Keterkaitan :
Penegakkan diagnosa selalu
didasari oleh ilmu yang
didapatkan dari pendidikan
formal dan pendidikan informal
berupa seminar dan pelatihan
yang selalu diperbarui
Nilai Dasar : Anti Korupsi Masyarakat (pasien) Menegakkan
Indikator : Peduli berharap Aparatur Diagnosa Penyakit
Keterkaitan : Negara profesi dokter
Saya selalu mencoba umum melaksanakan
memperhatikan perasaan pasien tugas dengan
yang khawatir jika penyakitnya menegakkan diagnosa
terlalu lama didiagnosa karena penyakit yang di
pasien mengira penyakit derita
mereka pasti parah

4. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Pembuatan Resep


Indikator : Tanggung Jawab berharap Aparatur
Keterkaitan : Negara profesi dokter
Pembuatan resep dilakukan melaksanakan tugas
sesuai dengan kompetensi membuat resep sesuai
pembuatnya agar pertanggung dengan indikasi
jawaban resep menjadi jelas penyakit
dan tidak menyalahi aturan

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Non diskriminatif
Keterkaitan : Pembuatan Resep
Resep dibuat tanpa dipengaruhi
oleh jenis pembayaran pasien,
baik memakai Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
ataupun umum

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Taat Peraturan
Keterkaitan :
Penulisan atau pembuatan resep
mengikuti aturan penulisan
yang telah ada, tanpa
menambah atau mengurangi
elemen yang ada
Masyarakat (pasien)
Nilai Dasar : Komitmen Mutu berharap Aparatur
Indikator : Berorientasi mutu Negara profesi dokter
Keterkaitan : melaksanakan tugas
Pembuatan resep didasari membuat resep sesuai
kompetensi yang dimiliki dengan indikasi pen
dengan mengikuti pendidikan Masyarakat (pasien) Pembuatan Resep
dan pelatihan tentang obat berharap Aparatur
maupun resep Negara profesi dokter
melaksanakan tugas
Nilai Dasar : Anti Korupsi membuat resep sesuai
Indikator : Adil dengan indikasi
Keterkaitan : penyakit
Resep dibuat berdasar prinsip
obat rasional, yaitu tepat
indikasi atau tepat pasien, tepat
jenis atau tepat obat dan tepat
dosis

5. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Melakukan


Indikator : Tanggung Jawab berharap Aparatur Pencatatan Rekam
Keterkaitan : Negara profesi dokter Medik
Pencatatan rekam medik melaksanakan tugas
dilakukan sesuai dengan melakukan pendataan,
anamnesa/wawancara, pencatatan sejarah
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penyakit pasien
penunjang, diagnosa dan terapi
yang diberikan, agar dapat Melakukan
dipertanggung jawabkan Pencatatan Rekam
kemudian Medik

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator : Non Diskriminatif
Keterkaitan :
Rekam Medik dibuat bagi
semua pasien yang dilayani di
RSUD Minahasa Selatan tanpa
melihat jenis penyakit pasien,
sehingga format rekam medik
penyakit menular, kronis
ataupun akut tetaplah sama

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Menjaga Rahasia
Keterkaitan :
Isi dari rekam medik
merupakan rahasia antara
dokter dan pasien, sehingga isi
rekam medik tidak boleh Masyarakat (pasien) Melakukan
diketahui siapapun kecuali berharap Aparatur Pencatatan Rekam
tenaga medis yang terkait Negara profesi dokter Medik
melaksanakan tugas
Nilai Dasar : Komitmen Mutu melakukan pendataan,
Indikator : pencatatan sejarah
Efisiensi dan Efektivitas penyakit pasien
Keterkaitan :
Rekam medik ditulis secara
sistematis dan lengkap untuk
mempermudah dalam evaluasi
kembali perjalanan penyakit
serta terapi yang telah diberikan

Nilai Dasar : Anti Korupsi


Indikator : Jujur
Keterkaitan :
Informasi tambahan yang tidak
sesuai hasil pemeriksaan pasien
tak boleh ditulis di dalam rekam
medik, dengan apapun alasan
6. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Pemberian Terapi
Indikator : Transparansi berharap Aparatur terhadap Pasien
Keterkaitan : Negara profesi dokter
Sebelum memberikan terapi, melaksanakan tugas
seluruh jenis terapi dan pelayanan kesehatan
langkah-langkah terapi harus berupa kuratif
diinformasikan kepada pasien,
termasuk efek samping dari
setiap pilihan terapi yang
tersedia

Nilai Dasar : Nasionalisme


Indikator :
Mencintai sesama manusia
Keterkaitan :
Pemberian terapi kepada pasien
dengan apapun caranya, selalu
didasari oleh rasa ingin
menyembuhkan pasien yang
ditangani
Nilai Dasar : Etika Pemberian Terapi
Indikator : Menghormati Masyarakat (pasien) terhadap Pasien
Keterkaitan : berharap Aparatur
Untuk menghormati hak pasien, Negara profesi dokter
pengambilan keputusan terapi melaksanakan tugas
yang akan digunakan pasien pelayanan kesehatan
selalu saya serahkan kembali berupa kuratif
kepada pasien maupun keluarga
pasien jika pasien sulit atau
tidak bisa mengambil keputusan
sendiri

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Berorientasi mutu
Keterkaitan :
Pemberian terapi sesuai dengan
kemajuan ilmu yang didapat
melalui jurnal, seminar atau
pelatihan yang ada
Nilai Dasar : Anti Korupsi Masyarakat (pasien) Pemberian Terapi
Indikator : Adil berharap Aparatur terhadap Pasien
Keterkaitan : Negara profesi dokter
Pemberian terapi kepada pasien melaksanakan tugas
tidak dibedakan berdasar kartu pelayanan kesehatan
jaminan melainkan indikasi berupa kuratif
penyakitnya

7. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Visite Pasien Rawat


Indikator : berharap aparatur Inap
Kepentingan Publik Negara profesi dokter
Keterkaitan : melaksanakan tugas
Saya akan mendahulukan pelayanan kesehatan
kepentingan publik diatas berupa kuratif
kepentingan pribadi maupun
golongan karena memeriksa
pasien rawat inap adalah tugas
dokter untuk mengevaluasi
perkembangan pasien
Nilai Dasar : Nasionalisme Visite Pasien Rawat
Indikator : Inap
Kerja Sama
Keterkaitan :
Dalam visite pasien, saya selalu
bekerja sama dengan perawat
yang bertugas di Ruangan
Rawat Inap sehingga pelayanan
kepada pasien lebih optimal
Masyarakat (pasien)
Nilai Dasar : Etika berharap aparatur
Indikator : Jujur Negara profesi dokter
Keterkaitan : melaksanakan tugas
Saya akan berlaku jujur dalam pelayanan kesehatan
menginformasikan keadaan berupa kuratif
pasien kepada pasien dan
keluarga terdekatnya

Nilai Dasar : Komitmen Mutu


Indikator : Berorientasi Mutu
Keterkaitan :
Visite pasien rawat inap Masyarakat (pasien) Visite Pasien Rawat
dilakukan sesuai prosedur yang berharap aparatur Inap
berlaku agar perkembangan Negara profesi dokter
pasien terlihat jelas melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan
Nilai Dasar : Anti Korupsi berupa kuratif
Indikator : Disiplin
Keterkaitan :
Saya harus tepat waktu saat
visite pasien agar pelayanan
terhadap pasien rawat inap
menjadi lebih baik

8. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Pemeriksaan


Indikator : Tanggung Jawab berharap Aparatur Kesehatan untuk
Keterkaitan : Negara profesi dokter Kepentingan
Pasien datang ke Rumah Sakit melaksanakan tugas Pembuatan Surat
untuk pembuatan surat pelayanan kesehatan Keterangan
keterangan berbadan sehat, saya berupa membuat Berbadan Sehat
sebagai dokter akan memeriksa keterangan tertulis (SKBS)
keadaan pasien dengan penuh mengenai kesehatan
tanggung jawab sesuai dengan Pemeriksaan
keilmuan yang saya pelajari Kesehatan untuk
Kepentingan
Nilai Dasar : Nasionalisme Pembuatan Surat
Indikator : Non Diskriminatif Keterangan
Keterkaitan : Berbadan Sehat
Tidak melihat status atau dari (SKBS)
kalangan mana pihak yang
meminta surat keterangan
dokter

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Cermat
Keterkaitan :
Proses pemeriksaan ini saya Masyarakat (pasien)
lakukan sesuai prosedur berharap Aparatur
berdasarkan indikator-indikator Negara profesi dokter
yang tercantum di surat melaksanakan tugas
keterangan dokter pelayanan kesehatan
Nilai Dasar : Komitmen Mutu berupa membuat
Indikator : Orientasi Mutu keterangan tertulis m
Keterkaitan : Masyarakat (pasien) Pemeriksaan
Pemeriksaan ini saya lakukan berharap Aparatur Kesehatan untuk
secara seksama sesuai proses Negara profesi dokter Kepentingan
pemeriksaan pasien yang melaksanakan tugas Pembuatan Surat
dilakukan secara bertahap dari pelayanan kesehatan Keterangan
wawancara, pemeriksaan fisik berupa membuat Berbadan Sehat
dan pemeriksaan penunjang keterangan tertulis (SKBS)
mengenai kesehatan
Nilai Dasar : Anti Korupsi
Indikator : Disiplin
Keterkaitan :
Setelah pemeriksaan dilakukan,
maka saya mulai mengisi
formulir Surat Keterangan
Dokter, dimulai dari identitas,
untuk keperluan apa, hasil
pemeriksaan dan kesimpulan
pemeriksaan. Semuanya disi
berdasarkan hasil pemeriksaan
yang diperoleh
9. Nilai Dasar : Akuntabilitas Masyarakat (pasien) Memberikan
Indikator : Jujur berharap Aparatur Rujukan
Keterkaitan : Negara profesi dokter
Saya harus memberi informasi melaksanakan tugas
yang jelas terhadap penyakit pelayanan kesehatan
pasien berupa membuat
keterangan tertulis
Nilai Dasar : Nasionalisme mengenai penyakit
Indikator : pasien yang tidak
Tanggung Jawab dapat ditangani di
Keterkaitan : RSUD Minahasa
Saya harus bertanggung jawab Selatan
dengan isi dari surat rujukan
yang saya buat

Nilai Dasar : Etika


Indikator : Sopan
Keterkaitan :
Berkomunikasi dengan pasien,
dokter harus memperhatikan
kesopanan dalam bertutur kata
Masyarakat (pasien) Memberikan
Nilai Dasar : Komitmen Mutu berharap Aparatur Rujukan
Indikator : Efisiensi Negara profesi dokter
Keterkaitan : melaksanakan tugas
Surat rujukan dibuat dengan pelayanan kesehatan
cepat dan tepat berdasarkan berupa membuat
hasil anamnesa/wawancara, keterangan tertulis
pemeriksaan fisik dan mengenai penyakit
pemeriksaan penunjang pasien yang tidak
dapat ditangani di
Nilai Dasar : Anti Korupsi RSUD Minahasa
Indikator : Disiplin Selatan
Keterkaitan :
Surat rujukan diberikan kepada
pasien yang tidak bisa ditangani
lebih lanjut di RSUD Minahasa
Selatan
BAB III
RENCANA AKSI

Rencana pelaksanaan implementasi dapat dilihat pada Tabel 2. Jadwal pelaksanaan


konsultasi dengan mentor dan coach dapat dilihat pada Tabel 3dan Tabel 4 berikut.
A. Jadwal Implementasi
Tabel 2 Jadwal implementasi nilai-nilai dasar profesi PNS
NO DAFTAR KEGIATAN OUTPUT PELAKSANAAN
1 Melakukan anamnesa dan pemeriksaan Data anamnesis dan
pemeriksaan fisik
fisik pada pasien 16 – 02 – 2016
tercatat di rekam
medis
2 Membuat formulir permintaan Lembar permintaan
pemeriksaan
pemeriksaan penunjang 18 – 02 – 2016
penunjang
3 Menegakkan diagnosa penyakit Data pencatatan
diagnosis yang
17 – 02 – 2016
tercatat di rekam
medis
4 Pembuatan Resep Resep yang
diberikan kepada
16 – 02 – 2016
pasien
5 Melakukan pencatatan rekam medik Rekam medis yang
tertulis secara
19 – 02 – 2016
manual
6 Pemberian terapi Data pemberian
terapi yang tercatat
17 – 02 – 2016
di rekam medis
7 Visite Pasien Rawat Inap Dokumentasi, data
perkembangan
22 – 02 – 2016
pasien di rekam
medis
8 Pemeriksaan Kesehatan untuk Dokumentasi,
rekam medis, surat
Kepentingan Pembuatan Surat 23 – 02 – 2016
keterangan
Keterangan Berbadan Sehat (SKBS) berbadan sehat
9 Memberikan Rujukan Dokumentasi,
rekam medis, surat
24 – 02 – 2016
rujukan
B. Jadwal konsultasi
Tabel 3 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta dr. Grace Mariani Repi
Instansi RSUD Kabupaten Minahasa Selatan
Tempat RSUD Kabupaten Minahasa Selatan
Aktualisasi
NO TANGGAL KEGIATAN OUTPUT PARAF
MENTOR
1 Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik pada
pasien
2 Membuat formulir
permintaan pemeriksaan
penunjang
3 Menegakkan diagnosa
penyakit
4 Pembuatan resep
5 Melakukan pencatatan
rekam medik
6 Pemberian terapi
7 Visite Pasien Rawat Inap
8 Pemeriksaan Kesehatan
untuk Kepentingan
Pembuatan Surat
Keterangan Berbadan Sehat
(SKBS)
9 Memberikan Rujukan
Tabel 4 Jadwal Konsultasi dengan Coach
NAMA PESERTA dr. Grace Mariani Repi
INSTANSI RSUD Kabupaten Minahasa Selatan
TEMPAT RSUD Kabupaten Minahasa Selatan
AKTUALISASI
NO TANGGAL KEGIATAN OUTPUT TELP, E-
MAIL,
SMS/DLL)
1 Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik terhadap
pasien
2 Membuat formulir
permintaan pemeriksaan
penunjang
3 Menegakkan diagnosa
penyakit
4 Pembuatan resep
5 Melakukan pencatatan
rekam medik
6 Pemberian terapi
7 Visite Pasien Rawat Inap
8 Pemeriksaan Kesehatan
untuk Kepentingan
Pembuatan Surat
Keterangan Berbadan Sehat
(SKBS)
9 Memberikan Rujukan
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan aktualisasi yang berisi rancangan kegiatan yang akan dilakukan di
tempat kerja oleh peserta diklat dapat digunakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi ASN yang telah diinternalisasi, seperti Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Kompetensi Mutu dan Anti Korupsi. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
menjadi penuntun dalam meningkatkan kinerja para peserta diklat di tempat kerja
masing-masing.

B. Rencana Antisipasi Kendala

Tabel 5 Rencana Antisipasi Kendala

No Kendala Yang Mungkin Terjadi Strategi Mengatasi Kendala


1 Kegiatan mungkin tidak bisa Mengatur waktu untuk melakukan kegiatan
dilakukan tepat waktu apabila terjadi yang direncanakan dengan apa yang
penumpukkan kegiatan yang diperintahkan atasan
dibebankan pada pelaksana yang
didasarkan pada perintah atasan
2 Proses koordinasi dan komunikasi Mengkomunikasikan dengan baik terkait
dengan berbagai pihak terkait dalam pelayanan kesehatan yang akan dilakukan
pelayanan kesehatan di RSUD
Minahasa Selatan

Anda mungkin juga menyukai