MODUL MEDIA KREATIF

SD MUHAMMADIYAH MULYA ASRI

KELAS TINGGI

LUSIAN

(Ludo Evaluasi Pembelajaran)

1. ABSTRAKSI
Media ludo merupakan perkembangan dari permainan papan berpetak yang dirancang
sebagai alat bantu media pembelajaran bagi peserta didik agar lebih mudah dalam
memahami pembelajaran dan dapat menjadikan suasana belajar yang disenangi oleh
peserta didik. Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran) juga berfungsi sebagai evaluasi peserta
didik untuk berbagai macam mata pelajaran dan tingkat atau jenjang kelas. Media Lusian
(Ludo Evaluasi Pembelajaran) berorientasi pada permainan yang disetiap langkahnya
diberikan soal yang berbeda sehingga peserta didik diajak turut serta menyelesaikan
berbagai macam soal materi Tematik dan Matematika dalam permainan ludo.

2. LATAR BELAKANG

SD Muhammadiyah Mulya Asri merupakan salah satu sekolah yang menerapkan dua
kurikulum yaitu kurikulum KTSP dan kurikulum 2013. Pembelajaran yang diterapkan pada
kelas yang menggunakan kurikulum 2013 membahas tema-tema yang paling dekat dan
berkaitan dengan kehidupan peserta didik. Dalam proses belajar mengajar masih terdapat
peserta didik yang merasa bosan mengikuti proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung.Hal ini berpengaruh pada model, metode dan media yang diterapkan dan
digunakan didalam kelas. Bentuk tindakan yang dapat dilakukan dalam mengatasi hal ini
dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan media yang menarik.
Salah satu permainan yang akan dikembangkan sebagai media pembelajaran adalah
permainan Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran). Permainan ini dimodifikasi dengan kartu-
kartu soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang materi Tematik dan Matematika.
Permainan Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran) merupakan jenis permainan papan
berpetak yang dimainkan oleh 2-4 orang pemain, dimana para pemain berlomba-lomba
menjalankan pion mereka dari start sampai finish berdasarkan lemparan dadu.Dengan
media pembelajaran ludo ini diharapkan dapat menjadikan suasana belajar yang disenangi
oleh peserta didik, meningkatkan kemampuan kognitif, emosional serta dapat membentuk
karakter positif.

3. TEORI

Media Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran) merupakan perkembangan dari permainan

papan berpetak yang dimainkan oleh 2-4 orang pemain, dimana para pemain berlomba-
lomba menjalankan pion mereka dari start sampai finish berdasarkan lemparan dadu.
Permainan ini dimodifikasi dengan kartu-kartu soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan
tentang materi Tematik dan Matematika.
4. METODE
Metode yang digunakan adalah demonstrasi. Peserta didik diajak untuk memainkan
permainan Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran) dimana para pemain berlomba-lomba
menjalankan pion mereka dari start sampai finish berdasarkan lemparan dadu.

4.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat media Lusian (Ludo Evaluasi
Pembelajaran) adalah :
a. Kardus
b. Koran
c. Kalender (dapat diganti koran atau kertas)
d. Plastik (warna merah, biru, hijau dan kuning)
e. Pipet atau sedotan (warna merah, biru, hijau dan kuning)
f. Gunting
g. Staples
h. Lem
i. Penggaris
j. Spidol

Gambar (1). Alat dan bahan

4.2 Proses pembuatan

a. Gambar pola lintasan permainan ludo pada kardus seperti gambar 1
b. Potong dan tempelkan plastik menggunakan staples pada pola sesuai warna
yang digunakan untuk masing-masing regu. (plastik hanya untuk lintasan yang
berwarna seperti gambar 1)
c. Potong dan tempelkan koran dengan lem untuk pola lintasan yang akan dilalui.
(selain lintasan yang berwarna)
d. Potong dan tempelkan pipet (sedotan) dengan lem untuk sela-sela atau pinggir
garis sesuai warna regu.
e. Pada bagian kardus atau alas yang belum tertutupi, lapisi dengan kalender

Gambar (2). Contoh pola Lintasan Ludo

4.3 Penerapan produk

Gambar (3). Permainan Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran)

Penerapan permainan Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran) adalah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi kedalam 2 - 4 kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4

pemain dalam satu kelompok.
b. Guru menjelaskan aturan permainan dan memberikan contoh cara pelaksanaan
permainan Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran)
c. Pemain pertama perlu mendapatkan mata dadu enam untuk mengaktifkan pion
kepermainan. Jika pemain pertama tidak mendapat mata dadu enam maka
kelompok berikutnya yang mendapat giliran untuk melempar dadu.
d. Setelah pemain mendapat mata dadu enam, baru lah pion diaktifkan dan dapat
melanjutkan langkahnya dengan melempar dadu kembali.
e. Jika pemain mendapatkan mata dadu enam pada lemparan dadu yang kedua, ia
bisa memilih untuk mengaktifkan pion kedua atau melangkah maju pada arena
permainan untuk pion pertama yang telah aktif tadi. Kemudian dilanjutkan
dengan melempar dadu kembali.
f. Jika pemain mendapatkan mata dadu enam kembali pada lemparan yang ketiga,
ia tidak bisa mengaktifkan pion ataupun melangkah maju pada arena permainan.
Mata dadu enam pada lemparan dadu ketiga mengakhiri permainan dan
berganti oleh pemain pada kelompok selanjutnya..
g. Disetiap pemberhentian pion pada arena permainan ada soal-soal yang harus
diselesaikan oleh peserta. Akan tetapi untuk peserta yang tidak berhasil
menyelesaikan soal maka dia gagal untuk melanjutkan langkahnya sesuai mata
dadu yang telah didapat tadi.
h. Setiap pemain dapat mengembalikan pion lawan kekotak asalnya, ketika
pemain berhenti pada petak yang sama dengan pion lawan.
i. Terdapat keistimewaan untuk pemain yang langkahnya tepat berhenti pada
petak arena permainan berbintang yaitu dapat meneruskan langkah tanpa
menyelesaikan soal.
j. Untuk memenangkan permainan, pemain harus memasukkan keempat pionnya
kedalam kotak fini
5. HIKMAH PEMBELAJARAN

Permainan menjadi metode alternatif agar peserta didik yang merasa bosan dalam
mengikuti proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Permainan dan pembelajaran
dengan media Lusian (Ludo Evaluasi Pembelajaran) dapat membantu peserta didik agar
mudah dalam memahami pembelajaran dan dapat menjadikan suasana belajar yang
disenangi oleh peserta didik, meningkatkan kemampuan kognitif, emosional serta dapat
membentuk karakter positif.
.

6. REFERENSI
Buku Tematik dan Matematika Kelas IV, V dan VI