Anda di halaman 1dari 15

LOGAM FERRO

REKAYASA KENDARAAN BERMOTOR

TALITHA NADHIFAH

18.02.128

LLAJ 2.5

SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT

2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, saya bisa menyelesaikan
makalah tentang Logam Ferro untuk penyelesaian tugas dari mata kuliah Rekayasa
Kendaraan Bermotor. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah membantu
pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini bisa selesai dan insya Allah bisa menjadi
pegangan pada pengajaran Rekayasa Kendaraan Bermotor.
Walaupun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saya berharap
kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah
tentang Logam Ferro ini. Sebagai penulis dari makalah ini saya berharap makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Akhirnya saya mengucapkan atas perhatian dari semua pihak,
saya ucapkan terima kasih.

Bekasi, 09 November 2019

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Logam Ferro.................................................................................... 3

2.2 Jenis – Jenis Logam Ferro................................................................................. 4

2.2 Sifat-Sifat Logam Ferro.................................................................................... 6

2.3 Karakteristik Logam Ferro............................................................................... 6

2.4 Kegunaan Logam Ferro.................................................................................... 7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 9

3.2 Lampiran.......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berbagai jenis bahan kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
industri. Penggunaannya pun sangat bergantung pada sifat-sifat dari bahan tersebut. Di
samping bermanfaat, beberapa unsur atau senyawa juga dapat bersifat racun bagi kesehatan
atau lingkungan. Pada awalnya, unsur hanya digolongkan menjadi logam dan nonlogam. Hal
inilah yang dikemukakan oleh Lavoisier. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 118
unsur di dunia.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui sifat-sifat dan cara pengolahan
dari berbagai unsur dan senyawa, sehingga kita dapat menggunakannya secara optimal dan
mengurangi dampak negatif dari penggunaan unsur logam dan nonlogam tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mendefinisikan pengertian logam ferro


2. Mengklasifikasikan jenis-jenis logam ferro
3. Menyebutkan sifat-sifat logam ferro
4. Menyampaikan karakteristik logam ferro
5. Menyampaikan kegunaan logam ferro

1
1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian logam ferro

2. Mengetahui perbedaan jenis logam ferro

3. Mengetahui sifat – sifat logam ferro

4. Mengetahui karakteristik logam ferro

5. Mengetahui kegunaan dari logam ferro

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LOGAM FERRO

Logam Ferro adalah logam besi (Fe), logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Besi merupakan logam yang penting dalam bidang teknik, tetapi besi
murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan konstruksi dlln. Oleh karena itu
besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat arang/karbon (C). Sebutan besi dapat
berarti :

1. Besi murni dengan simbol kimia Fe yang hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi
kimia.
2. Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.

Besi teknik terbagi atas tiga macam yaitu :

1. Besi mentah atau besi kasar yang kadar karbonnya lebih besar dari 3,7%.
2. Besi tuang yang kadar karbonnya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat ditempa.
Disebut besi tuang kelabu karena karbon tidak bersenyawa secara kimia dengan besi
melainkan sebagai karbon yang lepas yang memberikan warna abu-abu kehitaman,
dan disebut besi tuang putih karena karbon mampu bersenyawa dengan besi.
3. Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa.

Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah
unsur besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain
seperti : silisium, mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif
rendah. Unsur-unsur dalam campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau
baja pada umumnya, tetapi unsur zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya
terhadap besi atau baja terutama kekerasannya.

3
Pembuatan besi atau baja dilakukan dengan mengolah bijih besi di dalam
dapur tinggi yang akan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi kasar belum
dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi, oleh
karena itu, besi kasar itu masih harus diolah kembali di dalam dapur-dapur baja.
Logam yang dihasilkan oleh dapur baja itulah yang dikatakan sebagai besi atau baja
karbon, yaitu bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi.

2.2 JENIS – JENIS LOGAM FERRO

a) Besi Tuang

Besi tuang adalah satu material penting dalam permesinan. Karbon (C) dan silikon
(Si) adalah unsur paduan utama, dengan jumlah masing-masing berkisar 2,1-4% berat dan 1
sampai 3% berat. Besi paduan dengan konten karbon yang kurang dari itu dikenal sebagai
baja. Konon suhu lelehnya berkorelasi, biasanya mulai dari 1150 sampai 1200 °C (2102 ke
2192 °F), atau sekitar 300 ° C (572 ° F) lebih rendah dari titik leleh besi murni. Hal ini tahan
terhadap perusakan dan melemahnya oleh oksidasi (karat).

Apakah kalian tahu kalau besi tuang pertama kali ditemukan di Cina pada abad ke 4
SM. Dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membuat mata bajak dan pot serta senjata dan
pagoda. Di barat, baru dibuat pada abad ke-14 akhir, termasuk yang paling awal
menggunakan bahan ini adalah pembuatan meriam. Dalam prakteknya di bengkel-bengkel
bubut, besi tuang banyak digunakan mereparasi rumah-rumah bearing yang rusak, setting
klep dan lain-lain. Bahan besi tuang banyak tersedia di toko bahan dalam bentuk boring
dengan diameter bervariasi. Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon
sekitar 40%, sifatnya rapuh tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan,
lemah dalam tegangan. Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum,
bagian-bagian mesin robot, blok slinder, dan cincin torak.

4
b) Besi Tempa

Komposisi besi terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat
dituang. Fasa besi tempa berupa ferit (alpha), didalamnya terdapat sisa terak yang masih
terperangkap. Terak tersebut banyak mengandung silikat (silikon oksida), bentuknya
menyerupai fiber (cukup kuat). Sifat dari besi tempa ini Ulet dan cukup kuat.
Contoh komposisi dari besi tempa:
- Carbon : 0,06%
- Mangaan : 0,045%
- Silicon : 0,101%
- Phospor : 0,068%
- Sulfur (Belerang) : 0,009%
- Terang (dalan berat) : 1,97%
Besi tempa digunakan pada bangunan kereta api, bangunan kapal laut, industri
minyak, tujuan arsitektur, perlengkapan pertanian, dll. Umumnya, pembuatan dari besi tempa
ini menggunakan pembuatan dari besi tempa ini menggunakan dapur puddle (dapur aduk).

c) Baja Karbon / Besi lunak

Baja karbon adalah bentuk paling umum dari baja karena harganya yang relatif rendah
sementara itu memberikan sifat material yang dapat diterima untuk banyak aplikasi. Baja
karbon berisi sekitar 0,05-0,15% karbon dan baja ringan mengandung 0,16-0,29% karbon
sehingga mudah dibentuk dan ulet, tetapi tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas.
Baja karbon ini memiliki kekuatan tarik relatif rendah, tetapi murah dan lunak.
Kekerasan permukaan dapat ditingkatkan melalui karburasi. Kepadatan baja karbon
adalah sekitar 7,85 g/cm3 (7850 kg/m3 atau 0.284 lb/in3) dan modulus Young adalah 210
Gpa (30.000.000 psi).

d) Baja Karbon Tinggi


Baja kabon tinggi adalah campuran antara besi dan karbon 0,7 – 1,5 %.

5
e) Baja Karbon Sedang
Baja karbon sedang adalah campuran antara besi dan karbon 0,4 – 0,6 %.

f) Baja Karbon Tinggi dengan Campuran


Komposisi baja karbon tinggi ditambah nikel atau kobalt, krom ataupun tungsten.

2.3 SIFAT – SIFAT LOGAM FERRO

1. Kadar kemurnian 99,9%

2. Kekuatan tarik rendah

3. Titik lebur tinggi

4. Daya hantar listrik baik

5. Daya tahan terhadap karat baik

2.4 KARAKTERISTIK LOGAM FERRO

1. Besi Tuang

Besi tuang cenderung rapuh, kecuali untuk besi tuang yang ditempa. Dengan titik leleh relatif

rendah, fluiditas yang baik, castability mesin yang sangat baik, ketahanan terhadap deformasi

dan ketahanan aus.

2. Besi Tempa

Komposisi besi terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat dituang.

3. Besi Karbon (Besi Lunak)

Mudah dibentuk dan ulet, tetapi tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas. Baja karbon
ini memiliki kekuatan tarik relatif rendah, tetapi murah dan lunak, daya hantar panasnya juga
tinggi; dan tahan karat.

6
4. Baja Karbon Tinggi
Sifatnya dapat ditempa dan disepuh.

5. Baja Karbon Sedang


Sifatnya lebih keras dan kenyal

6. Baja Karbon Tinggi dengan Campuran


Sifatnya rapuh, tahan suhu tinggi tanpa kehilangan kekerasan, dapat disepuh keras, dan
dimudahkan.

2.5 KEGUNAAN LOGAM FERRO

1. Besi Tuang

Besi tuang telah menjadi bahan rekayasa dengan berbagai aplikasi dan digunakan dalam pipa,
mesin dan suku cadang industri otomotif, seperti kepala silinder, blok silinder dan rumah
gearbox. Karena besi tuang relatif rapuh, tidak cocok untuk tujuan di mana tepi yang tajam
atau fleksibilitas yang diperlukan. Besi tuang kuat di bawah kompresi, tapi tidak di bawah
ketegangan.

2. Besi Tempa

Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan
landasan kerja plat.

3. Besi Karbon / Besi Lunak

Sering digunakan ketika jumlah besar dari baja yang diperlukan, misalnya sebagai baja
struktur bangunan.

7
4. Baja Karbon Tinggi

Untuk mata pahat, kabel, kawat musik, pegas.

5. Baja Karbon Sedang

Banyak digunakan untuk membuat rel kereta api, poros, atau untuk membuat alat pertanian.

6. Baja Karbon Campuran


Untuk baut, mur, lembaran, pelat, tabung, pipa, komponen mesin berkekuatan rendah.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Logam Ferro adalah logam besi (Fe), logam paduan yang terdiri dari campuran unsur
karbon dengan besi. Logam Ferro memiliki beberapa jenis yaitu
1. Besi Tuang
2. Besi Tempa
3. Besi Karbon / Besi Lunak
4. Besi Karbon Tinggi
5. Besi Karbon Sedang
6. Besi Karbon Tinggi dengan Campuran
Dari keenam jenis logam ferro memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dapat
diklasifikasikan kemudian dapat ditentukan apa manfaat yang dimiliki dari masing masing
jenis logam ferro tersebut yang tentu saja bermanfaat untuk kehidpuan manusia.

4.2 Lampiran

Gambar 1. Besi Tuang

9
Gambar 2. Besi Tempa

Gambar 3. Besi Karbon / Besi Lunak

10
Gambar 4. Besi Karbon Tinggi

Gambar 4. Besi Karbon Sedang

11
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi shaleh,Irfan, Amd. Pengetahuan Dasar Teknik Mesin.Martapura.2008

http://indodeathcore-hitam.blogspot.co.id/2014/11/macam-macam-logam-ferro-dan-non-

ferro.html

http://jokoprasetyo011.blogspot.co.id/2012/05/logam-non-ferro-atau-logam-bukan-besi.html

http://berbagi-informasi-dan-pengetahuan.blogspot.co.id/2012/02/pengetahuan-bahan-logam-

dan-non-logam.html

Anda mungkin juga menyukai