Anda di halaman 1dari 3

Baptisan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
"Baptis" beralih ke halaman ini. Untuk denominasi gereja, lihat Gereja Baptis.

Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Sebuah ikon dari Rusia

Dalam agama tertentu seperti Kristen, Mandaeanisme, Sikhisme, dan beberapa sekte kuno agama
Yahudi, baptisan adalah ritual pemurnian dengan menggunakan air. Kata baptis berasal dari
bahasa Yunani, βάπτειν, yang berarti "berendam atau mandi". Namun, lebih tepatnya kata
tersebut berarti "berendam di air seluruhnya, sampai air menutupnya."

Baptisan dikenal sebagai ritual inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa. Baptisan
juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan masuk ke dalam air, orang yang
dibaptiskan itu dilambangkan telah mati. Ketika ia keluar lagi dari air, hal itu digambarkan
sebagai kebangkitannya kembali. Rasul Paulus dalam Surat Roma melukiskannya demikian:
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh
baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru." (Roma 6:3-4)

Ritual Kristen ini dimulai oleh Yohanes Pembaptis, yang menurut Alkitab membaptis Yesus di
Sungai Yordan.

Daftar isi
 1 Cara baptisan
 2 Arti dan Makna Baptisan Kristen
 3 Lihat pula
 4 Pranala luar
Cara baptisan
Pembaptisan dilakukan dengan air. Namun, ada bermacam cara pembaptisan, tergantung pada
denominasi gerejanya. Referensi Alkitab memang dibenamkan dalam banyak Air, yang
melambangkan mati karena dikuburkan (masuk dalam air) dan dibangkitkan setelah keluar dari
air.

Cara pembaptisan yang paling umum dilakukan ialah dengan memercikkan air di kepala oleh
seorang pastor (romo) atau imam, yang mengucapkan formula, "Dalam nama Bapa, dan Putera,
dan Roh Kudus, Amin."

Gereja Katolik Roma dan banyak aliran di kalangan Gereja Protestan mempraktekkan baptisan
anak karena mereka meyakini bahwa Yesus mengundang anak-anak untuk datang kepadanya
(lih. Injil Markus 10:13-16, dll.).

Namun, ada pula gereja-gereja yang hanya membaptiskan orang dewasa yang telah mengaku
percaya, misalnya gereja Advent, aliran Pentakosta dan Gereja Baptis. Biasanya, gereja-gereja
ini mempraktekkan baptisan selam. Dalam hal ini, pendeta bersama calon baptisan masuk ke
dalam sebuah kolam dan orang yang dibaptiskan itu diselamkan ke dalam air.

Ada juga praktik Babtisan yang dilakukan hanya dengan cara komunikasi Telepon, atau orang
yang akan dibabtiskan itu lewat di bawah kibaran bendera.

Arti dan Makna Baptisan Kristen


Baptisan itu mempunyai dua arti dan makna, yaitu:

1. Baptisan Air

Baptisan dengan air yang dilaksanakan oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan dan seturut
katanya sendiri dalam Matius 3:11a, baptisan tersebut adalah tanda pertobatan dari yang
bersangkutan dalam artian yang bersangkutan telah menyesal atas semua dosa-dosa dan
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuatnya. Dan sejak ia dibaptiskan, ia berikrar dan bertekad
tidak mengulanginya lagi dan memulai hidup baru dengan melaksanakan semua kehendak
ALLAH (Matius 7:21). Baptisan air secara umum dilakukan dan disaksikan oleh banyak orang
pada waktu pelaksanaannya.

2. Baptisan Roh

Baptisan Roh yang disinggung oleh Yohanes Pembaptis dalam Matius 3:11b dengan kata-kata
"Baptisan roh kudus dan api" baru diberikan kepada yang bersangkutan oleh Yesus bilamana dia
setelah pertobatannya itu benar-benar melaksanakan Kehendak ALLAH yaitu:

a) Dengan segenap hati dan jiwanya mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Yohanes
13:13), Mesias, Anak ALLAH yang hidup (Matius 16:16), karena yang mampu menyelamatkan
umat manusia adalah Yesus seorang (Kisah Para Rasul 4:12, Yohanes 14:6)
b) Dengan segenap hati, jiwa, kekuatan dan akal budinya mengasihi ALLAH (Markus 12:30)
c) Mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri (matius 22:39)

Baptisan Roh ini, bisa dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Baptisan air itu sendiri dan
dapat juga sesudahnya. Tegsanya kapan baptisan Roh itu terjadi tidak dapat dilihat/disaksikan
oleh siapa pun karena pelaksanaanya bukan dilakukan oleh Pendeta melainkan oleh Allah sendiri
yang roh itu.

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa baptisan saja tidak menjamin keselamatan
Sorgawi, melainkan harus dengan rumus: di dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus =
Keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai