Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

PEMERINTAH KOTA SALATIGA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jalan Osamaliki No.19 Salatiga, Kodepos 50721


Telepon (0298) 324074, Faks (0298) 321925

2016

1
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RS .................................................

BAB III FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO ....................

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS .......................................

BAB V STRUKTUR ORGANISASI SIM RS ................................

BAB VI URAIAN JABATAN .........................................................

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ............................................

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI ....................

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ..................................................

BAB X PERTEMUAN/RAPAT .....................................................

BAB XI PELAPORAN ..................................................................


PEMERINTAH KOTA SALATIGA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Jalan Osamaliki No.19 Salatiga, Kodepos 50721
Telpon(0298) 324074, Faks (0298) 321925
Website www.rsudkotasalatiga.com, Email : rsud.salatiga@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KOTA SALATIGA


NOMOR :
TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA

Menimbang : a. Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga


perlu untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan melalui peningkatan mutu secara
berkesinambungan;
b. Bahwa pemeliharaan sistem informasi manajemen
rumah sakit dilakukan dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan rumah
sakit di Indonesia;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Surat Keputusan Direktur tentang
Panduan Pemeliharaan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit;

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran;
4. PerMenKes no 290/MenKes/Per/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. PerMenKes no 280/MenKes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis;
6. Panduan Pelayanan Kedokteran, IDI Jakarta, tahun
2008.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2008
tentang Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit.
8. Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang
informasi dan Transaksi elektronik.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI


INFORMASI RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KOTA SALATIGA

Pertama : Memerintahkan kepada semua unsur dan bagian


terkait di RS Umum Daerah Kota Salatiga untuk
menerapkan pedoman pengorganisasian unit sistem
informasi rumah sakit sebagaimana terlampir.

Kedua : Mengamanatkan kepada bidang Pelayanan Medik dan


Komite Medis untuk melakukan pemantuan,
monitoring dan evaluasi atas penerapan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku tahun sejak tanggal
ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka akan
diadakan perbaikan dan perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Salatiga
Tanggal : ………………………

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOTA SALATIGA

dr. Sri Pamuji Eko Sudarko, M.Ke


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit memiliki inti bisnis utama (cor bisnis) kegiatan berupa
layanan kesehatan (medical services), merupakan usaha padat modal,
padat karya,padat profesi dan padat masalah. Regulasi dibidang
layanan kesehatan, tuntutan masyarakat yang semakin kritis untuk
memperoleh layanan kesehatan, kerjasama dengan pihak ketiga, dan
modalitas ketenagaan baik medik maupun non medik yang dimiliki
sangat berpengaruh dalam penentuan arah kebijakan Rumah sakit.
Disamping itu, dihadapkan pada pengaruh globalisasi yang secara
ekonomi mendorong ke arah ekonomi pasar, makna kompetisi antar
lembaga tidak dapat terhindarkan sehingga persaingan usaha bidang
kesehatan menjadi ketat.Memajukan Rumah Sakit merupakan tugas
utama dan merupakan tantangan didalam peningkatan kualitas Amal
Usaha dibidang layanan kesehatan untuk dapat memenuhi keinginan
umat / masyarakat pelanggan dan atau keluarganya.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga mempunyai Sistem
Manjemen Rumah Sakit – SIM RS didalam upaya mendukung
kecepatan dan ketepatan layanan kepada pasien dan memberikan data
yang dibutuhan oleh pasien dan manajemen rumah sakit. Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga di
harap mampu :
• Membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi
• Mensosialisasikan dan meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia rumah sakit.
• Mengoperasionalkan teknologi informasi
• Meningkatkan nilai jual rumah sakit
• Meningkatkan mutu dan mempercepat proses pelayanan rumah sakit
• Meningkatkan loyalitas dan kebanggaan karyawan terhadap rumah
sakit
• Meningkatkan kinerja rumah sakit menjadi lebih efisien dan efektif

1
Sistim informasi manajemen rumah sakit menempati kedudukan
sentral berkaitan dengan peranannya dalam membantu kelancaran,
kecepatan layanan dan memberikan ketepatan data yang dibutuhkan.
Karena kedudukan yang penting itulah maka tanggung jawab Elektronik
Data Prosesing (EDP) sebagai pengelola dan penanggungjawab Sistem
Informasi Rumah Sakit – SIM RS bertambah besar, baik tanggung jawab
professional (professional responsibility), tanggung jawab teknis
(tehnical responsibility), maupun tanggung jawab pengelolaan
(management responsibility).

B. TUJUAN

Pedoman ini bertujuan untuk :


1. Mengelola fasilitas tehnologi informasi baik dalam bentuk hardware
maupun software di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga.
2. Mengorganisasikan SDM yang ada di lingkungan Elektronik Data
Prosessing (EDP).
3. Mengoptimalkan kinerja staf atau pelaksana sesuai dengan uraian tugas
yang telah ditetapkan.
4. Menciptakan budaya kerja yang positif di lingkungan kerja EDP.
5. Mengevaluasi kinerja staf atau pelaksana EDP secara berkala dan
kontinyu.

C. RUANG LINGKUP

1. Melayani semua bagian yang berinteraksi dengan computer


2. Melakukan perawatan secara kontinyu semua komputer, laptop,
monitor, printer dan fasilitas hardware yang lain.
3. Melakukan perawatan software dan pengembangan agar software dapat
berfungsi dengan maksimal.

2
4. Melakukan pemasangan dan perawatan jaringan Lokal Area Network
(LAN) maupun internet, untuk fasilitas pasien/pengunjung maupun
untuk kelancaran pekerjaan rumah sakit.
5. Menyediakan fasilitas-fasilitas tambahan yang diperlukan oleh pasien
seperti hotspot atau free wifi.
6. Melakukan pengembangan system atau software sehingga lebih banyak
pekerjaan yang dapat diselesaikan secara komputerisasi dengan
harapan hasil pekerjaan lebih baik dan lebih pasti, pekerjaan manual
semakin banyak yang ditinggalkan.
7. Menjalin hubungan baik dengan semua bagian di rumah sakit
khususnya yang menggunakan computer, sehingga apabila ada
kerusakan dapat segera tertangani.

D. LANDASAN HUKUM

1. Undang – undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit BAB VII


tentang Kewajiban dan Hak, dan BAB IX Bagian Keenam Pasal 44 yang
mengatur tentang Perlindungan Hukum RS dan Bagian Ketujuh pasal
46 tentang Tanggung Jawab Hukum.

2. Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi


Publik, khusus Pasal 30 tentang akses komputer pihak lain tanpa ijin,
pasal 33 tentang pemindahan, perusakan dan membuka informasi
rahasia dan pasal 33 yang mengatur tentang perbuatan yang berakibat
terganggunya sistem informasi hingga bekerja tidak sebagaimana
mestinya.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 Tentang


Rumah Sakit Bab I Pasal 1 ayat 6 berisi tentang Penyelenggaraan Sistem
Elektronik adalah pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara
negara, Orang, Badan Usaha dan atau masyarakat.

3
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit Bab XI Pasal 1 ayat 2 berisi tentang Setiap Rumah Sakit
wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan
penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

Letak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga di wilayah kelurahan


Mangunsari Kecamatan Sidomukti kota Salatiga, yang dibatasi sebelah
utara sungai Andong, sebelah timur Stadion Kridanggo, sebelah selatan
Jalan Stadion dan pertokoan dan sebelah barat jalan Osamaliki. Jalan
Osamaliki merupakan jalur utama jalan Solo-Semarang dan kepadatannya
cukup padat. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga sangat mudah
jangkauannya baik dengan kendaraan sendiri maupun umum karena yang
letaknya cukup strategis.

Kota Salatiga terletak antara 110 27’56,81” sampai dengan 110


32’4,64” bujur timur dan 007 17’ sampai dengan 007 17’23” lintang selatan
didaerah pedalaman di kaki gunung dan ditengah-tengah kabupaten
Semarang. Suhu udara rata-rata 25,4oC dengan kelembaban udara 85
persen. Jarak dari Kota Semarang 48 kilometer, 54 klometer dari Kota
Surakarta dan 27 kilometer dari Boyolali.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga merupakan rumah


sakit kelas B Pendidikan. RSUD Kota Salatiga merupakan satu – satunya
rumah sakit di Kota salatiga yang mempunyai tipe B Pendidikan, sehingga
merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan bagi rumah sakit lain di
Kota salatiga dan sekitarnya.
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga adalah Mewujudkan Rumah
Sakit Mandiri sebagai Pilihan Utama dengan Pelayanan yang Bermutu
Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam Misi dan Langkah-
Langkah strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya kerja
rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada
segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga melakukan pelayanan yang
terbagi dalam berbagai instalasi. Sistem dan kegiatan layanan utama dari
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga meliputi :

5
1. Pelayanan Administrasi dan Manajemen
2. Pelayanan Medis
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Pelayanan Keperawatan
5. Pelayanan Rekam Medik
6. Pelayanan Farmasi
7. Pelayanan Keselamatan Kerja, Kebakaran, dan Kewaspadaan Bencana
8. Pelayanan Radiologi
9. Pelayanan Laboratorium
10. Pelayanan Kamar operasi
11. Pelayanan Pengendalian dan Pencegahan Infeksi
12. Pelayanan Perinat Resiko Tinggi
13. Pelayanan Rehabilitasi Medik
14. Pelayanan Gizi
15. Pelayanan Intensif
16. Pelayanan Darah

6
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO
RSUD SALATIGA

1. FALSAFAH
Filosofi RSUD Kota Salatiga:
1. NILAI DASAR
Kejujuran, kerendahan hati, kerja keras, keterbukaan,
kebersihan, ketelitian, keharmonisan, integritas dan kesediaan
untuk melayani.

2. KEYAKINAN DASAR
Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
senantiasa dilandasi Iman dan taqwa, pelanggan merupakan
tujuan utama pekerjaan dan sukses merupakan hasil penilaian
suara pelanggan.
2. VISI
Mewujudkan Rumah Sakit Pendidikan yang Mandiri sebagai Pilihan
Utama dengan Pelayanan yang Bermutu

3. MISI
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, berhasil guna
dan berdaya guna.
b. Melaksanakan proses perubahan terus menerus dalam
pemenuhan kebutuhan pelayanan prima.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan
kedokteran berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan stratejik
d. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian
pengembangan Ilmu Kedokteran
e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

4. TUJUAN
a. Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga sebagai
unit pelayanan kesehatan kelas B pendidikan yang memenuhi

7
standar fisik, peralatan medis, teknik dan administrasi
manajemen.
b. Terwujudnya pelayanan prima ( excellent service ) di rumah
sakit.
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
e. Tersedianya data evidence base dengan menerapkan system
informasi manajemen rumah sakit lebih bermutu sehingga dapat
mendukung pelayanan.
f. Meningkatkan pelaksanaan sistim reward and punishment dalam
rangka mewujudkan kinerja dan kesejahteraan karyawan.

5. MOTTO
“Keselamatan, Kesembuhan, dan Kepuasan Anda Menjadi Kebahagiaan
Kami”

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA SALATIGA

DIREKTUR

Lampiran Peraturan Daerah Kota


Salatiga
Nomor : 56 Tahun 2016
KELOMPOK Tanggal : 16 Desember 2016
JABATAN FUNGSIONAL

WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI


WAKIL DIREKTUR
DAN
PELAYANAN
KEUANGAN

BAGIAN UMUM, ADM BAGIAN KEUANGAN BAGIAN BINA BIDANG PELAYANAN BIDANG BIDANG
DAN BMD PROGRAM DAN DIKLAT MEDIK PELAYANAN KEPERAWATAN PELAYANAN
PENUNJANG

SUB BAGIAN UMUM, SUB BAGIAN SUB BAGIAN


RUMAH TANGGA PENYUSUNAN PENDIDIKAN DAN
DAN BARANG MILIK ANGGARAN DAN SEKSI MEDIK RAWAT SEKSI KEPERAWATAN SEKSI KLINIS
LATIHAN
DAERAH PERBENDAHARAAN INAP RAWAT INAP

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN


KEPEGAWAIAN PENDAPATAN PERENCANAAN
MONITORING,
EVALUASI DAN
PELAPORAN SEKSI MEDIK RAWAT SEKSI KEPERAWATAN SEKSI NON KLINIS
JALAN RAWAT JALAN

SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN PEMASARAN


HUKUM DAN AKUNTANSI DAN DAN HUMAS
KERJASAMA VERIFIKASI

9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI SIM RS

DIREKTUR
RSUD KOTA SALATIGA

WAKIL DIREKTUR
PELAYANAN

Ka. Bid.PELAYANAN KEPALA INSTALASI UNIT KERJA LAIN


PENUNJANG SIM RS

DIVISI DIVISI DIVISI


Administasi & Dokumentasi Pengelolaan Perangkat Pengelolaan Perangkat
Lunak Keras & Jaringan

10
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

1. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi sesuai kebijakan di RSUD


Kota Salatiga.
2. Mengelola akses teknologi informasi untuk kepentingan seluruh
aktifitas pelayanan di RSUD Kota Salatiga.
3. Mengatur sistem pangkalan data yang terintegrasi sesuai kebutuhan
RSUD Kota Salatiga dan unit kerja.
4. Mendukung ketersediaan data dan informasi yang dibutuhkan oleh
RSUD Kota Salatiga dan seluruh unit kerja.
5. Mengelola pengembangan perangkat lunak (software) bagi kepentingan
RSUD Kota Salatiga.
6. Mengelola pengembangan website RSUD Kota Salatiga sebagai sarana
penyalur informasi bagi khalayak umum.
7. Melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap perangkat keras
(hardware) teknologi informasi di RSUD Kota Salatiga.
8. Melakukan pengelolaan persediaan suku cadang (spare part) teknologi
informasi pada RSUD Kota Salatiga.
9. Menjamin kelancaran akses jaringan internet dan intranet bagi
kepentingan RSUD Kota Salatiga.
10. Mendukung pelaksanakan pendidikan dan pelatihan teknologi
informasi pada RSUD Kota Salatiga.
11. Mengembangkan kerjasama teknologi informasi dengan pihak lain
untuk kemajuan RSUD Kota Salatiga.

B. KEPALA INSTALASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Instalasi Sistem


Informasi Manajemen yang sudah diamanatkan RSUD Kota Salatiga.
2. Melakukan perencanaan pengembangan sistem informasi untuk

11
mendukung aktivitas pelayanan, penelitian, pengabdian pada
masyarakat dan urusan administrasi di lingkungan RSUD Kota
Salatiga.
3. Mengendalikan implementasi tugas dan fungsi seluruh divisi yang
ada.
4. Melakukan koordinasi secara vertikal dengan pimpinan dan unit-unit
kerja di lingkungan RSUD Kota Salatiga.
5. Melaporkan kegiatan sesuai tugas dan fungsi pokok kepada
pimpinan.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja
SIMRS.

C. DIVISI PENGOLAHAN PERANGKAT LUNAK

1. Membantu menyusun evaluasi dan rencana pengembangan pada


divisi pengelolaan perangkat lunak.
2. Melakukan analisa terhadap kebutuhan sistem informasi yang
berjalan di kepentingan RSUD Kota Salatiga berdasarkan permintaan
unit kerja terkait.
3. Mengatur ketersediaan perangkat lunak (software) untuk kepentingan
RSUD Kota Salatiga dan seluruh unit kerja.
4. Mengkoordinir dan mengendalikan semua aplikasi sistem informasi
manajemen di unit-unit kerja yang terintegrasi dengan database
SIMRS.
5. Melakukan kerjasama dalam pengembangan perangkat lunak dengan
pihak lain dalam bentuk pertukaran data (bridging).
6. Melakukan kerjasama dengan unit terkait dalam hal pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan teknologi informasi pada RSUD Kota
Salatiga.
7. Melaporkan hasil kerja kepada atasan .
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

12
D. DIVISI PENGOLAHAN PERANGKAT KERAS DAN JARINGAN

1. Membantu menyusun evaluasi dan rencana pengembangan pada


divisi pengelolaan perangkat keras dan jaringan.
2. Melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap perangkat keras
(hardware), sistem operasi komputer dan multimedia, perangkat
teknologi informasi lainnya di lingkungan RSUD Kota Salatiga.
3. Mengelola persediaan suku cadang (spare part) teknologi informasi.
4. Mengendalikan operasionalisasi sistem jaringan komputer di
lingkungan RSUD Kota Salatiga dan seluruh unit yang ada.
5. Menata dan merawat sistem cabling dan switching.
6. Mengelola bandwidth, routing dan firewall.
7. Melakukan mapping topologi jaringan secara lengkap.
8. Mengkoordinir jaringan-jaringan lain yang ada di unit-unit.
9. Melaporkan hasil kerja kepada atasan .
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

E. DIVISI ADMINISTRASI DAN DOKUMENTASI

1. Melaksanakan tugas-tugas administratif pada Instalasi Sistem


Informasi manajemen Rumah Sakit.
2. Membantu melakukan dokumentasi terhadap perangkat lunak
(software), perangkat keras (hardware), dan perangkat teknologi
informasi lainnya.
3. Mengelola pengembangan website RSUD Kota Salatiga.
4. Melaksanakan administrasi pengelolaan persediaan SIMRS (Inventori)
5. Penyusunan manual book aplikasi SIMRS.
6. Melaporkan hasil kerja kepada atasan.
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

13
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. TATA HUBUNGAN KERJA INTERNAL


Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di
dalam suatu organisasi merupakan tata hubungan kerja internal.
Berdasarkan pengertian tersebut tata hubungan kerja perlu di buat
untuk unit-unit kerja yang cenderung tumpang tindih atau memang
memerlukan kerjasama yang harus diatur dengan tata hubungan kerja.
Tata hubungan kerjaperlu dibuat terutama untuk tugas-tugas yang
bersifat strategis yang memerlukan kejelasan peran, wewenang dan
tanggung jawab dari masing-masing unit kerja.

Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penyusunan tata


hubungan kerja internal adalah :
1. Mengidentifikasi tugas-tugas yang cenderung tumpang tindih atau
benar-benar memerlukan pengaturan kerja sama.
2. Menetapkan unit kerja yang menjadi pelaku utama dari setiap tugas.
3. Menetapkan peran unit-unit terkait dalam pelaksanaan setiap tugas.
4. Menetapkan urutan kegiatan yang harus dilakukan untuk
melaksanakan/menyelesaikan setiap tugas, sesuai dengan peran
masing-masing unit.

14
B. TATA HUBUNGAN KERJA EKSTERNAL INSTALASI SIM RSUD KOTA SALATIGA
Tata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan
kerja antara unit-unit kerja dalam suatu organisasi dengan unit kerja di
luar organisasi tersebut. Hubungan kerja dengan unit organisasi lain
tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas sektor.
Adapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja diluar
organisasi dapat berbentuk :
1. Hubungan teknis fungsional yaitu hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang antara dua atau lebih unit organisasi yang secara teknis
mempunyai fungsi yang sama.
2. Hubungan koordinatif yaitu hubungan dalam rangka penyatuan
upaya dan daya dengan unit kerja lain untuk mencapai tujuan
bersama.

IRNA IRJA

DOKTER ICU

FARMASI
HD

LABORAT
IGD

INSTALASI RADIOLOGI
KEUANGAN
SIM RS
POLI
PERAWATAN
KARYAWAN

TU LAUNDRY

KEPEGAWAIAN GIZI

KESLING INFORMASI

15
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. KUALIFIKASI SDM
1. Pendidikan : Diploma III / Sarjana komputer
2. Mampu mengoperasikan SIM RS baik front end maupun back end
3. Diutamakan menguasai jaringan komputer
4. Menguasai database MySQL-SQL Server
5. Familiar / terbiasa dengan bahasa pemrograman HTML/PHP/Visual
basiq/Java

16
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

No Materi Metode Penanggung jawab

1 Penjelasan mengenai tugas dan - Tanya Jawab


tanggung jawab di SIM RS diskusi, praktek
tertulis
2 Sistem Administrasi di Rumah Kepala Instalasi
- belajar mandiri
Sakit SIM RS
dari buku dan
3 Tata kelola jaringan di Rumah
litelatur rumah
Sakit
sakit, membuat
4 Garis besar SIM RS
essay

17
BAB X
PERTEMUAN /RAPAT
A. PERTEMUAN
Pertemuan berkala terdiri dari :
1. Rapat bulanan
Waktu : Minggu pertama
Jam : 10.00 – selesai
Tempat : Ruang SIM RS
Peserta : Tim SIM RS / IT dan Kepala Instalasi
Materi : Pengembangan dan Evaluasi SIM RS
2. Rapat Insidential
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.

18
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan merupakan alat untuk melaporkan semua bentuk


kegiatan di Instalasi SIM RS yang terkait dengan pemberian pelayanan IT
terhadap unit lain untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien
maupun keluarga pasien.
Jenis laporan yang dibuat oleh Instalasi SIM RS adalah :
1. Laporan harian

2. Laporan bulanan

Laporan harian dibuat oleh setiap petugas dalam unit kerja masing-
masing.
Laporan bulanan dibuat oleh Kepala Instalasi SIM RS dibantu oleh
petugas Administrasi Instalasi SIM RS dan diserahkan kepada bagian
manajemen.
Laporan Tahunan dibuat oleh Kepala Instalasi SIM RS setiap bulan
Januari tahun berikutnya dan diserahkan kepada Wadir Pelayanan serta
Direktur. Laporan tahunan dibuat dengan format yang sama dengan
format laporan Bulanan, ditambah dengan Laporan Rencana Anggaran
yang dibuat setahun sekali menjelang akhir tahun anggaran.

19
BAB XII
PENUTUP
Pedoman pengorganisasian Instalasi Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga diharapkan dapat memberikan
kejelasan peran, fungsi dan kewewenangan unit kerja SIM RS sehingga
dapat meningkatkan kinerja dari unit kerja SIM RS.

Demikian Pedoman Pengorganisasian pada unit SIM RS Rumah Sakit


Umum Daerah Kota Salatiga dibuat. Jika dikemudian hari terdapat
perubahan maka akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOTA SALATIGA

20

Anda mungkin juga menyukai