PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
1. bagaimana Pengertian Otonomi Daerah?
2.Apa Landasan Yuridis Otonomi Daerah?
3. Apa Prinsip Dan Asaz Otonomi Daerah?
4. Bagaimana Kewewnangan Pusat Dan Daerah?
5. apa saja Tugas Dan Wewenang Kepala Daerah Dan Dprd?
6. apakah Tujuan Otonomi Daerah?
7. apa yang dimaksud Kebijakan Publik?
1
BAB II
PEMBAHASAN
berasal dari 2 kata yaitu "otonom" dan "daerah". Kata otonom dalam bahasa Yunani berasal
dari kata "autos" yang berarti sendiri dan "namos" yang berarti aturan. Sehingga otonom
dapat diartikan sebagai mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Sedangkan daerah yaitu
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah. Jadi, otonomi daerah
dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri kepentingan suatu masyarakat
atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus daerahnya sendiri.
Menurut Kamus Hukum dan Glosarium, otonomi daerah merupakan kewenangan untuk
mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi dari masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2
tujuan penyelenggaraan pemerintahan agar terwujudnya cita-cita masyarakat yang adil
dan makmur.
5. Menurut Philip Mahwood: Otonomi Daerah merupakan hak dari masyarakat sipil untuk
mendapatkan kesempatan serta perlakuan yang sama, baik dalam hal mengekspresikan,
berusaha mempertahankan kepentingan mereka masing-masing dan ikut serta dalam
mengendalikan penyelenggaraan kinerja pemerintahan daerah.
6. Menurut Benyamin Hoesein: Otonomi Daerah merupakan pemerintahan oleh dan untuk
rakyat di bagian wilayah nasional Negara secara informal berada diluar pemerintah pusat.
7. Menurut Mariun: Otonomi Daerah merupakan kewenangan atau kebebasan yang
dimiliki pemerintah daerah agar memungkinkan mereka dalam membuat inisiatif sendiri
untuk mengatur dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki daerahnya.
8. Menurut Vincent Lemius: Otonomi Daerah adalah kebebasan/ kewenangan dalam
membuat keputusan politik serta administrasi yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
3
c. sesuai dengan konstitusi
d. lebih meningkatkan kemandirian daerah
e. lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan legislatif di daerah
4
2. Asas dekosentrasi yaitu pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur
sebagai wakil pemerintah dan atau perangkat pusat daerah.
3. Asas tugas pembantuan yaitu penugasan oleh pemerintah kepada daerah dan
oleh daerah kepada desa dalam melaksanakan tugas tertentu dengan disertai
pembiayaan, sarana, dan prasarana serta sumber daya manusia dengan kewajiban
melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkan kepada yang
berwenang.
5
2.5. Tugas hak dan wewenang Kepala Daerah dan DPRD
a. Kepala Daerah
- Kepala Daerah Kabupaten disebut Bupati, kepala daerah kota disebut walikota
- Kepala daerah mempunyai masa jabatan lima tahun dan dapat dipilih kembali hanya
untuk sekali masa jabatan
- Kepala daerah dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu pemilihan kepala daerah
langsung (Pilkada)
- Kepala daerah dicalonkan oleh partai politik/gabungan partai politik atau calon
perseorangan/independen
- Bersama DPRD membuat Peraturan Daerah (perda)
6
2.6. Tujuan Otonomi Daerah
1. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
2. Keadilan Nasional.
3. Pemerataan wilayah daerah.
4. Mendorong pemberdayaan masyarakat.
5. Menjaga hubungan baik antara pusat dengan daerah, antar pusat, serta antar
daerah dalam rangka keutuhan NKRI.
6. Untuk mengembangkan kehidupan yang demokrasi.
7. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menumbuhkan prakarsa dan
kreativitas.
8. Untuk mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD).
Secara konseptual, tujuan otonomi daerah di Indonesia dilandasi oleh tiga tujuan
utama yaitu tujuan politik, tujuan administratif dan tujuan ekonomi.
1. Tujuan politik dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu upaya untuk
mewujudkan demokratisasi politik melalui partai politik dan DPRD.
2. Tujuan administratif dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu adanya
pembagian urusan pemerintahan antara pusat dengan daerah, termasuk
pembaharuan manajemen birokrasi pemerintahan di daerah, serta sumber
keuangan.
3. Tujuan ekonomi dalam pelaksanaan otonomi daerah yaitu terwujudnya
peningkatan indeks pembangunan manusia sebagai sarana peningkatan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Adapun tujuan otonomi daerah menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2004 yaitu:
1. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah kekuasaannya.
2. Untuk meningkatkan Pelayanan umum di daerah kekuasaaannya.
3. Untuk meningkatkan daya saing daerah.
7
2.7. Kebijakan Publik
Adalah kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah yang telah disepakati bersama untuk
memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi hak-hak warga negara dan mencapai tujuan
masyarakat
Atau dapat dikatakan serangkaian keputusan dan tindakan yang diambil oleh pemerintah
daerah yang berhubungan dengan kepentingan umum.
8
Macam Kebijakan Publik
a. Kebijakan publik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat seperti :
- UUD 45
- Ketetapan MPR (Tap MPR)
- Undang-undang
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
- Peraturan Pemerintah
- Keputusan Presiden
b. Kebijakan publik yang ditetapkan oleh pemerintah daerah seperti
- Peraturan Daerah (Perda Propinsi/Kota/Kabupaten)
- Keputusan Gubernur
- Keputusan Walikota/Bupati
- Keputusan Kepala Dinas/Instansi Daerah
9
Bentuk-bentuk Kebijakan Publik
Gerakan
Contoh : gerakan orang tua asuh (GNOTA), gerakan penghijaun, GRANAT
Peraturan perundang-undangan
Contoh : UU Lalu Lintas
Pidato/pernyataan pejabat
Contoh : Pidato Presidden tiap tanggal 16 Agustus
Program
Contoh : Program KB, Program Imunsasi
Proyek
Contoh : Proyek Padat Karya
Tindakan Pejabat atau penyelenggaran pemerintah
Contoh : Pembukaan hubungan diplomatik
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
berasal dari 2 kata yaitu "otonom" dan "daerah". Kata otonom dalam bahasa Yunani
berasal dari kata "autos" yang berarti sendiri dan "namos" yang berarti aturan. Jadi, otonomi
daerah dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri kepentingan suatu
masyarakat atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus daerahnya sendiri.
Ada beberapa peraturan dasar tentang pelaksanaan otonomi daerah yaitu sebagai berikut:
1. UUD 1945 pasal 18 ayat 1 hingga 7
2. UUD No.32 Tahun 2004 yang mengatur tentang pemerintahan daerah
3. UU No.33 Tahun 2004 yang mengatur tentang sumber keuangan Negara
Beberapa tujuan dari otonomi daerah dilihat dari segi Politik,Ekonomi,Pemerintahan, dan
Sosial Budaya, yaitu sebagai berikut :
a. Dilihat dari segi Politik, penyelenggaraan otonomi dimaksudkan untuk mencegah
penumpukan kekuasaan di pusat dan membangun masyarakat yang demokratis, untuk
menarik rakyat ikut serta dalam pemerintahan.
b. Dilihat dari segi Pemerintahan, penyelenggaraan otonomi dimaksudkan agar perhatian
lebih focus kepada dfaerah.
c. Dilihat dari segi Ekonomi, penyelenggaraan otonomi dimaksudkan agar masyarakat
dapat turut berpartisifasi dalam pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.
3.2. Saran
Dengan ditulisnya Paperyang menjelaskan tentang otonomi daerah semoga kita semua dapat
memahami materi otonomi daerah ini. Namun kami menyadari bahwa makalh yang kami
tulis juga masih jauh dari kata sempurna. Maka demi kesempurnaan pembuatan
Paperselanjutnya kami berharap saran yang membangun demi kesempurnaan makalah.
11