Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEDOMAN
OPERASI, PEMELIHARAAN
DAN PENGAMATAN BENDUNGAN
BAGIAN 1
UMUM
MARET 2003
Kantor Sekretariat
KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN
(BALAI KEAMANAN BENDUNGAN)
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL SUM BER DAY A AIR
NOMOR : 199/KPTS/D/2003
T c n t a n g :
Pemantauan Bendungan;
Pengairan;
Pengaturan Air;
Sungai;
i
5. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1974, tentang
Bangunan Indonesia;
Wilayah;
Bendungan.
M E M U T U S K A N
Bagian 1 Umum
ii
KEDUA Se111ua pihak yang melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
penetapannya.
Kimpraswil
iii
6. Staf Ahli Menteri Bidang Otonomi dan Keterpaduan:
Pembangunan Daerah
Kerja
Kimpraswil
Propinsi
14. Arsip
iv
S A M B U T A N
Dewasa ini masyarakat dunia mulai dihadapkan pada bayang-bayang krisis air yang per1u
penanganan segera dengan tepat, salah satu upaya penanganan yang telah terbukti berhasil baik,
adalah dengan menampung air di waduk-waduk atau bendungan. Saat ini di Indonesia telah
dibangun lebih dari dua ratus bendungan besar dan kecil, yang mempunyai andil cukup besar
dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mengatasi kritis air tersebut. Bendungan
juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan lain seperti untuk pengisian kembali air tanah,
Bendungan disamping memiliki manfaat yang cukup besar, juga menyimpan potensi
bahaya yang besar pula yang dapat mengancam kehidupan masyarakat luas dihilir bendungan.
Keruntuhan bendungan dapat menimbulkan banjir besar yang mengakibatkan bencana dahsyat di
daerah hilir bendungan. Tugas utama para ahli bendungan adalah mengurangi ancaman tersebut,
untuk itu perlu adanya program keamanan bendungan yang harus diber1akukan sejak tahan
penyiapan disain, pelaksanaan konstruksi serta masa operasi dan pemeliharaan bendungan.
Pembangunan bendungan, membutuhkan investasi yang sangat besar baik berupa dana
pembangunan dengan investasi yang sangat besar tersebut, serta sangat bennanfaat bagi
masyarakat luas, dioperasikan dan dipelihara dengan baik guna melestarikan fungsinya.
Sumber Daya Air, adalah merupakan bagian dari program keamanan bendungan, yang
diharapkan dapat menjadi acuan bagi para Pengelola bendungan dalam mengetola
·t:,endungannya, sehingga fungsi bendungan dapat lestari sesuai dengan rencana, serta resiko
kegagalan bendungan akibat kesalahan operasi dan lemahnya pemeliharaan dapat ditekan sekecil
mungkin.
Melalui proses yang cukup panjang, telah dilakukan pengumpulan, pengkajian dan
penelitian terhadap : pectoman-pedoman operasi dan perneliharaan bendungan yang telah ada,
pedoman dan standar di bidang lain yang ber1aku di Indonesia serta referensi-referensi dari luar
Indonesia. Pendapat dan saran dari para ahli bendungan, tetah ditampung melalui acara diskusi
dan lokakarya, kemudian dianalisis dan kesimpulannya dimasukkan dalam pedoman ini.
Pedoman ini tidak bersifat statis, dimasa mendatang masih per1u dikembangkan dan
disempumakan sesuai dengan kemajuan teknoiogi, namun apa yang termuat dalam pedoman ini
sudah mencakup dan mencenninkan konsep-konsep operasi dan pemetiharaan bendungan saat
ini.
Dengan terbitnya pedoman ini, diharapkan para Pengetola maupun para Perencana
dikelolanya.
v
KATA PENGANTAR
bagian ke-3 atau rangkaian tak terpisah dari Pedoman Operasi, Pemeliharaan dan
Pengamatan Bendungan yang secara keseluruhan terdiri atas 5 (lima) bagian, yakni:
Bagian 1 Umum
Bendungan bekerja sama dengan Direktorat Bina Teknik, Oitjen. Sumber Daya Air,
berbagai pihak dan pakar yang ikut serta dldalam Seminar yang diselenggarakan di
Jakarta, termasuk pembahasan di da1am Tim Kecil yang dibentuk alas saran peserta
Seminar. Namun demikian, kritik positip dan membangun tetap kami harapkan demi
penyempurnaannya.
Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun Pedomon ini serta semua pihak
vi
PEDOMAN OPERAS!, PEMELIHARAAN, PENGAMATAN DAN
PEMANTAUAN BENDUNGAN
BABI PENDAHULUAN
1.1 Umum
1.6 Pengertian . . . . . . . . . . . . . . . 4
2.1. Umum. 7
4. Peralatan Komunikasi.......................................... 10
5. Petunjuk Operasi . 15
6. Operasi Banjir 16
vii
2.4. Pemeliharaan . 16
2. Pekerjaan Perbaikan 18
3.1 Umum .. 19
1. Personil Tetap . 24
3.4 Pelatihan. 28
1. Laporan Umum . 29
2. Laporan Khusus . 31
4.1 Umum . 34
1. Biaya Langsung . 35
5.1 Umum . 40
1. Program Pengelolaan OP 41
5. Pekerjaan Khusus . 42
viii
5.4 Evaluasi Pelaksanaan OP . 42
1. Evaluasi Tahunan . 42
2. Evaluasi 5-Tahunan . 44
ix
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Disamping faktor keamanan struktur dan kondisi fisik bendungan (disain dan
bendunganfwaduk bisa berakibat fatal. Bendungan bisa runtuh atau jebol dan
menimbulkan banjir besar yang dapat merusak prasarana dan sarana, bahkan
korban jiwa yang terdapat di daerah hilir bendungan. Lebih-lebih bila bendungan
bendungan.
kebutuhan dananya.
Bendungan.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
yang diharapkan.
pemeliharaannya.
2. Dokumen Bendungan
a) Dokumen Desain
spesifikasi teknik.
teknis lainnya.
2
c) Dokumen O & P
d) Penyimpanan Dokumen
pelaksaan/pengoperasiannya.
dan pemeliharaan suatu bendungan. Oleh karena itu, untuk setiap bendungan
harus tersedia Panduan Operasi & Pemeliharaan tersendiri yang sesuai dengan
3
1.6 PENGERTIAN
bendungan.
hujan dan limpasan terbesar dan tidak akan terlampaui. (SN! 03-3432-
1994 ).
beraturan (Rip Rap), blok atau beton pracetak, atau bahan Jain yang
6) Daerah Pengaliran Sungai (DPS) yailu suatu kesatuan wilayah tata air
yang terbentuk secara alami dimana air meresap dan I atau mengalir
(dalam suatu sistem pengaliran) melalui Jahan, anak sungai dan induk
sungai.
b. DPS tak langsung adalah DPS yang !ala airnya berasal dari DPS
saluran.
sepanjang tepian waduk dengan lebar tertentu, yakni antara elevasi banjir
(flood water level) dengan elevasi banjir terbesar (extra ordinary flood
level) yang secara teknis beda elevasinya setara dengan tinggi jagaan
4
kegiatan yang berkaitan dengan penyelidikan. perencanaan, konstruksi,
penghapusan bendungan.
9) Fetch yaitu jarak lurus (di atas permukaan air waduk) terhadap lereng
adalah suatu faktor yang digunakan untuk menghitung tinggi ombak yang
14) Inti Bendungan (Core) adalah bagian tubuh bendungan urugan yang
inti bendungan bisa diistilahkan sebagai Inti Tegak, Inti Miring, atau
15) Katup adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk mengatur aliran
air yang masuk dan keluar melalui pipa (terowongan) sehingga bagian
pengatur (daun pintu, dll) tetap berada dalam aliran air pada saat dibuka
pen uh.
17) Kolam Olak (Stilling Basin) adalah suatu kolam yang dibangun untuk
meredam tenaga aliran air yang relatif cepat, misalnya dari bangunan
18) Kolam Terjunan (Plunge Pool) adalah suatu kolam alami atau buatan
5
19) Kolam Loncat (Flip Bucket) yaitu suatu tipe peredam tenaga air yang
yang lewat dengan kecepatan tinggi meloncat ke alas dan jatuh jauh di
21) Penelusuran Banjir (Flood Routing) adalah suatu proses dalarn rangka
bebas.
24) Pintu Radial (Radial Gate) adalah pintu air yang bentuknya meiengkung
ke arah hulu dengan iengan pintu radialnya bertumpu pada pilar-pilar atau
peralatan yang ada (mekanik, elektrik, hidrolik dan bangunan sipil) agar
26) Rencana Tindak Darurat (RTD) adalah suatu rencana lindakan yang
atau jiwa manusia dalam suatu daerah akibat kegagaian bendungan atau
banjir besar.
6
BAB II
2.1 UMUM
ataukah untuk pembangkit tenaga listrik, dan lain-lainnya. Oleh Karena itu perlu
dibuat daftar urutan prioritas pemenuhan kebutuhan air sesuai dengan yang
harus didokumentasikan.
serta meman-faatkan sumber daya air berikut sarana dan prasarananya, agar
5. Sistem Pelaporan
6. Perkiraan biaya
7
7. Lampiran-lampiran meliputi grafik, label/format, laporan, gambar puma
keter-sediaan dan kebutuhan air serta rincian kegiatan O & P dan unsur-unsur
pendukungnya, baik teknis maupun non teknis. Disamping itu, hendaknya juga
berikut:
(Bottom Outlet),
Pipa Pesa!,
Pelepas Tekanan,
Jnstrumentasi,
Pintu-pintu Air.
d) Kategori kelas bahaya bendungan yang telah dikaji sesuai dengan pedoman
8
2. Revlsi dan Distribusi Panduan O&P
a) Panduan O&P harus dikaji ulang dan direvisi secara periodik, paling tidak
mendasar.. Revisi atau kaji ulang hendaknya dilakukan oleh ahli yang
perintah/komando yang jelas. Dalam hal lni, perintah atau komando tersebut
hendaknya dipisahkan dengan Buku panduan O & P atau dibuat tersendiri dalam
dibawah ini :
peralatan.
9
Pencatatan data, kronologi permasalahan dan perbaikan, termasuk
dokumentasi
Dan lain-lain.
seterusnya.
4. Peralatan komunikasi
mengenal kondisi bendungan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keamanan
bendungan.
· Fasilitas telepon.
Fasilitas radio gelombang pendek dan wa/ky talky, termasuk lokasi serta
jangkauannya.
fasilitas komunikasi seperti diatas, termasuk fasilitas radio kepolisian. Hal ini
terjadi. Oleh karena itu, Panduan O & P Bendungan seyogyanya dilengkapi pula
jelas dan rinci, antara lain mengenai : tipe dan format laporan, frekuensi laporan,
siapa yang membuat laporan dan untuk siapa laporan tersebut ditujukan. Agar
10
Khusus mengenai laporan Hidrometeorologi, hendaknya dilengkapi
informasi mengenai :
perlu diperhatikan pula "Pedoman Siaga banjir" yang sudah ada dan beriaku
pada sistem sungal yang bersangkutan mencakup jadual piket banjir harian.
Dalam kondisi darurat, pedoman siaga ini biasanya sudah dicantumkan di dalam
pedoman Rencana Tindak Darurat (RTD). Dalam hal ini perlu berkoordinasi
menunjukkan jalan masuk ke lokasi bendungan disertai petunjuk yang jelas cara
cara pencapaian dari lokasi yang mudah dikenal, misalnya dari Kantor Pusat
n:iengenai :
batas muatan, lebar jalan serta jenis dan kondisi jembatan kalau ada,
yangbisa ditempuh.
>- Keterangan lainnya seperti ada tidaknya lokasi untuk pendaratan helikopter
(Helipad).
I I
7. Hubungan dengan lnstansi lain
Hubungan ini bisa bersifat informal ataupun formal melalui kontrak kerjasama.
Tabel berikut ini adalah salah satu contoh bentuk kerjasama antar
Kabupaten.
(ii) Rekreasi
=> Kepolisian
(i) Sekuriti
c> Lain-lain.
12
8. Prosedur Peringatan Umum
Rencana Tindak Darurat (RTD) yang pada hakekatnya adalah bagian dari
kegiatan O & P Bendungan juga. Oleh karena itu, seluruh prosedur Peringatan
prakiraan banjir dan peringatan dini atau Flood Forcasting and Warning System
diketahui kapasitas tampungan atau alokasi air waduk serta grafik hubungan
antara elevasi muka air waduk, luas genangan dan volume air yang tertampung.
Namun korelasi tersebut dipengaruhi oleh variasi laju penampungan air maupun
dengan sedimentasi yang terjadi di dasar waduk. Oleh karena itu, 0 & P
Bendungan harus memuat instruksi yang jelas mengenai perlu dan pentingnya
banjir desain, tipe dan debit banjir yang dugunakan di dalam merekayasa
13
Demikian pula catatan mengenai besamya banjir maksimum yag pernah
berikutnya.
c) Data yan perlu untuk penelusuran banjir yang masuk, antara lain adalah:
= Elevasi muka air waduk pada saat mulai banjir dan selama banjir
pelimpah
pealatan telemetri.
d) Data dan prosedur teknik yang dimaksud dalam butir c) di atas adalah
14
4. Jadual Pengisian dan Prosedur Pengeluaran Air
Panduan O & P harus berisikan pula rencana atau jadual pengisian waduk
terrnasuk jumlah dan waktu kapan air harus dikeluarkan dari waduk.
5. Petunjuk Operasi
dan perintah yang jelas kepada personil yang bertanqqunq jawab terhadap
hendaknya inencakup:
Dalam hal ini hendaknya pintu-pintu dibuka secara bersamaan. Bila hal ini
15
= Petunjuk operasi pada pintu-pintu bertekanan tinggi, yaitu mengenai
jangka waktu relatif lama pada bukaan yang sempit. Seandainya lidak
ada ketentuan mengenai hal ini, maka bukaan pintu minimum yang
terjadinya kerusakan
= bila dioperasikan dengan bukaan pintu yang relatif sempit sebagai akibat
pukulan udara dan air yang relatif keras yang terperangkap di dalam
miring dan peredam enerji pada bangunan pelimpah. Batuan yan relatif
pelimpah.
6. Operas) Banjir
terjadinya banjir. Hal ini penting dalam rangka pembuatan kriteria dan pola
pelimpah selama banjir, terutama jika kegiatan operasi normal tidak dapat
dilakukan. ·
2.4 PEMELIHARAAN
16
Dua kegiatan pokok pemeliharaan adalah perawatan atau pemeliharaan
secara rutin dengan selang waktu kurang dari 1 tahun. Untuk itu harus dibuat
Pengalaman operasional
a) Pembabatan rumput.
e) Pelumasan dan pembersihan pintu-pintu air, katup, kerekan, stop log, d!I.
fasilitas.
penampang-penampang waduk.
17
i) Lain-lain mencakup perbaikan dan pengecatan patok-patok, perawatan
2. Pekerjaan Perbaikan
dan jenis kerusakannya. Oalam hal ini perlu dibuat skala prioritas, berturut-turut
sebagai berikut :
kerekan.
d) Dan lain-lain.
3. Evaluasi Pemeliharaan
Hasil dari kajian dapat digunakan sebagai pengalaman dan atau acuan di dalam
informasi lain dari petugas operasional (Evaluasi ini dibahas secara rinci pada
Bab-V).
18
BAB Ill
3.1 UMUM
dilaksanakan secara layak, efektif dan efisien adalah adanya wadah berupa
organisasi yang dapat mengatur pemberian tugas dan tanggung jawab yang jelas
Organisasi O&P juga harus didukung oleh staf pelaksana yang memadai
secara kuantitas maupun kualitas. Untuk itu diperlukan suatu program pelatihan
dan periode pelatihan yang sesuai perlu dijadualkan dalarn rangka menjaga dan
merupakan hal penling yang perlu diperhatikan dalam menyusun organisasi O&P
yang efektif dan efisien. Kebutuhan minimal personil pada umumnya merujuk
membutuhkan stafyang lebih banyak. terutama untuk pekerjaan khusus yang dalam
segera dikirimkan ke kantor atau unit yang menangani pemantauan bendungan (Unit
(BKB) sebagai bahan analisa untuk kegiatan inspeksi yang akan datang. Cakupan
kegiatan. jenis dan alur laporan O&P bendungan secara rinci digambarkan pada
O&P bendungan, yakni yarig dikelola oleh Jasa Tirta dan yang berlaku di lingkungan
saat ini, sedangkan struktur umum yang menunjukkan interkoneksi antar instansi
19
,d
i' l;
t�
� ! ;�
. E 8.
! ••
H
1 ·�
I ji
I ��
L..
•
!j
L
!
·,w
�
0
�
0
i Ii
I
- !
Ii
i
.l
12
!
Unit yang menangani pemantauan bendungan
SUPERVISOR
I
Balai Pengelolaan
(BPSDA)
PENGAMAT
L__ ··--·-·-··--·-----··---··-···--··-·--··-·-···--···--·--------------··---·---··--··· i
Gambar: 3-2
Di setiap propinsi atau proyek khusus, seorang enjiner senior yang ber
Bagian - bagian yang terlibat dan terkait di dalam organisasi O & P Ben
21
N
:i
c
:,
"C
e
�
"'e
•
c
•
E
•
�
"'
E
E
Cl
e
c.
iii
Cl
c
�
"C
�
c
c
•
i
M
M
"'
i
•
� Cl
" c
E :,
• "C
(!) c
�
"'
�
0
e
E
s
•
"ii
c.
�
:,
<
c
•
"C
c:
..
C)
c
::,
"O
c:
"
Ill
0.
0
c
0
e
"': 0.
..,
"
c:
.. �
� ::,
..
.Q
-::,
E .a
..
Cl �
"
Iii
"O
'iii
..
Cl)
'i:
�
�
0
.;
"'
'c.
i=
i
o
Secara umum, person ii O&P bendungan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
sekuriti bendungan.
raan/perbaikan.
membutuhkan jumlah person ii O&P yang kurang Jebih sama. Namun jumlah tersebut
yang lokasinya berdekatan, dapat pula ditunjuk seorang Supervisor yang bertugas
sebagaiberikut:
1. Personil Tetap
evaluasi dan interpretasi data instrumentasi. Bila enjiner senior ini merangkap
24
a.2 Pengamat
kurangnya 5 tahun
Minimal lulusan SMU atau SMI". seperti di alas, terutama yang telah
seyogyanya dipimpin paling rendah oleh seorang sarjana muda Geologi yang
a.4 Penjaga
Paling rendah lama tan SLTP dan diutamakan yang telah �erpeng
25
"Pimpinan" mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
b.2 Pengamat
evaluasi awalnya.
instansi-instansi terkait.
Tugas dan tanggung jawab juru bidang operasi antara Jain adalah:
(i) Mengatur pengeluaran air waduk lewat pintu-pintu air atau katup-katup
Untuk itu perlu adanya suatu sistem peringatan banjir bagi penduduk di
26
daerah hilir bendungan_
(iii) Mencatat elevasi muka air waduk setiap hari, kaitannya dengan kondisi
Tugas dan tanggung jawab juru bidang pemeliharaan antara lain adalah:
jalan kerja, sistem drainase, sabuk hijau dim lain-lainnya sesuai dengan
pemeliharan/perbaikan/penggantian, dtsb.
Supervisi.
27
(vi) Mempersiapkan laporan hasil pembacaan instrumentasi/ pemantauan
lengkap yang selalu siap dilokasi bendungan serta bertanggung jawab terhadap
Personil tidak tetap terdiri alas sejumlah pekerja tidak tetap atau pekerja lepas
berat dan atau perbaikan kecil dari waktu kewaktu sesuai dengan kebutuhan. Oleh
karena itu jumlah maupun kualifikasinya sangat tergantung kepada jenis perbaikan
3.4 PELATIHAN
personil O&P yang bersangkutan. Program pelatihan dengan materi yang ..up to
untuk itu materi pelatihan hendaknya selalu diperbaharui mencakup berbagai aspek
Efektifitas dan efisiensi kegiatan O&P bendungan yang telah berjalan serta
kinerja dan perilaku bendungan antara lain bisa diketahui dengan cara pengamatan
vusual dan pemantauan melalui pembacaan instrumen yang dipasang pada tubuh
dan atau fondasi bendungan serta pengamatan fisik bendungan secara visual.
Pemantauan harus dilakukan secara rutin dan berkala sesuai dengan jadual yang
Bendungan).
kegiatan operasi dan pemeliharaan harus dicatat di dalam format yang telah
mengirimkan data tersebut ke UMB Pusat dan selanjutnya dari UMB Pusat
rujukan Tim lnspeksi Keamanan Bendungan pada saat inspeksi berikutnya. Catatan
28
data tersebut dapat disimpan dalam bentuk "hard copy" atau di dalam komputer
Supervisi/Pengamat.
pertama dilakukan tiap hari/mingguan oleh staf O&P Bendungan. Hasil pemeriksaan
seperti tersebut di atas dan diarsipkan sebagai catatan. Demikian pula hasil
(UMB).
1. Laporan Umum
format pencatatan data yang sudah ditetapkan. Format pencatatan data tersebut
Pengoperasian kembali.
Bangunan Pelimpah.
Contoh format pencatatan data di atas dapat dilihat pad a Lampiran: A yang terdiri
29
0
M
<
2
M
b) Catatan Pemantauan
Elevasi muka air harian, curah hujan harian, rembesan dan atau bocoran. elevasi
muka air tanah, defomasi ke arah vertikal dan atau horizontal serta pemantauan
dalam format yang telah ditentukan dan salinannya segera dikirim dicatat ke dalam
format yang telah ditentukan dan salinannya segera dikirim kepada unit yang
Lampiran: B.
Data hendaknya segera diplot ke dalam grafik untuk mengetahui kualitas dan
c) Catatan Pengamatan
Pemeriksaan visual harian dan mingguan harus dilakukan oleh stat O&P
oleh Pengamat dibantu oleh staf O&P yang bersangkutan. Hasil pemeriksaan segera
dilaporkan dan .diarsipkan pada format yang tel ah ditentukan. Contoh format tersebut
yang telah dilakukan. Contoh format catatan untuk rincian berbagai kegiatan rutin
kegiatan O&P yang akan dilakukan berikut pencatatannya dapat dilihat pada
Lampiran: D.
penilaian secara bertingkat dari 1 s/d 5 sesuai dengan kondisi sepert.i dicantumkan
keseluruhan.
2. Laporan Khusus
31
Segala penyimpangan yang dijumpai selama pemeriksaan harus dicatat
pada format data laporan dan segera dianalisa untuk mengelaht ii penyebab
terjadinya penyimpangan tersebut. Hal ini sangat penting daiam rangka menyusun
Kondisi
dengan sempurna.
Tab e l : Ill • 2
Klasifikasi U mum
32
Setiap informasi hakekatnya merupakan umpan balik yang dapat digunakan
sanaannya.
33
BABIV
4.1 UMUM
bencana di daerah hilir bendungan, namun dapat merupakan kerugian besar atas
hilangnya aset yang telah dibangun dengan dana investasi yang relatif besar.
Kegagalan atau keruntuhan bendungan tersebut seringkali sebagai akibat dari tidak
pelengkap dan sarana penunjang lainnya. Untuk itu dibutuhkan biaya operasional
dan pemeliharaan yang harus dihitung dan diprogramkan secara layak dan rasionall
dan umur bendungan beserta bangunan pelengkap dan prasarana lainnya. Dalam
O&P bendungan perlu disiapkan untukjangka panjang, paling tidak untuk 20 tahun
ke depan.
tertentu, biaya O&P tahunan bendungan biasanya meningkat sebagai akibat dari
bertambahnya umur layanannya. Oleh karena itu, biaya pokok tersebut harus ditinjau
dan dievaluasi lagi, biasanya setiap tahun oleh personil O&P dan atau setiap periode
dapat dilakuan dengan cara membuat daftar atau melakukan inventarisasi terhadap
34
perawatan secara kontinyu, termasuk jenis dan metode pemeliharaan dan atau
perbaikan yang akan dilakukan. Contoh daftar komponen dan kegiatan O&P
tersebut dapat dilihat pada Tabel: IV-1, dimana setiap jenis kegiatan hendaknya
diberi nomor kode tersendiri di dalam dokumen kegiatan O&P. Nomor kode ini
seyogyanya diberlakukan secara kontinyu dan konsisten untuk jenis kegiatan yang
mencakup biaya langsung dan tak langsung serta biaya lak terduga, sebagai berikut
1. Biaya Langsung
o Biaya untuk Upah dan Gaji karyawan, termasuk biaya untuk pengawasan
o Biaya Umum
o Depresiasi
35
3. Biaya Tak Terduga
pelaksanaan konstruksinya
atas data base serta asurnsl-asumsl program pelayanan dan pengembangan untuk
jangka panjang serta praklraan tingkat inflasl . Data base tersebut dapat dibuat
berdasarkan pengalaman operasional tahunan serta data aktual biaya pokok rutin
(misalnya untuk jangka waktu 20 tahun kedepan) dapat diperkirakan secara cepat
dengan menggunakan metode pendekatan menu rut Modem Equivalent Asset Value
(MEAV) atau Present Replacement Value (PRV). Di dalam cara ini, biaya O&P
meningkatkan kualitas bendungan menjadi kondisi lingkat-1 seperti pada Tabel: 111-
yang sama seperti semula. Dalam hal ini, nilai potensial sisa sarana serta biaya
dlanggap masih baru atau dianggap belum pemah dibangun bendungan sama
sekali.
terdapat korelasi yang baik antara biaya pokok rutin yang sudah berjalan dengan
biaya O&P rutin rata-rata tahunan untuk bendungan di Indonesia pada awal-awal
36
KOMPONEN UTAMA KODE SUB - KOMPONEN I
NOMOR KEGIATAN
dll)
019. Lain-lain
034. Penyelidikan
053. Pembaruan
062. Peningkatan
063. Pembongkaran
setapak
076. lntakefpengambilan
09. Pemeriksaan dan lnspeksi 091. Pemeriksaan tahunan dan 5 tahunan (besar)
Tabel: IV-1 Contoh nomor kode, daftar komponen dan kegiatan untuk
37
Kegiatan O&P Persentase thd.
MEAV
Angka yang didapalkan kemudian dijabarkan dan diuraikan secara rinci berdasarkan
nyata di lapangan, kecuali untuk biaya tak terduga (lihat sub-bab 2.4 dan 4.2 serta
yang ciiperlukan.
Sumber dana O&P bendungan antara lain dapat digali dengan mengacu
penyediaan air untuk ikut serta memikul biaya operasi dan pemeliharaan prasarana
a Jasa Kelistrikan
o lndustri
a Perkebunan
o Perikanan
tersebut di alas, dana O&P bendungan dapat pula dianggarkan dari dana APBD dan
38
Kecuali untuk pekerjaan tak terduga yang pelaksanaan atau penggunaan dananya
lergantung kepada rekomendasi yang diajukan oleh unit organisasi O&P yang terkait
(lihat butir 3.2 perihal struktur organisasi OP) dan atau berdasarkan laporan
dana yang terlalu besar dalam satu tahun anggaran, seyogyanya dibuat daftar
urutan prioritas pekerjaan sesuai dengan kepentingannya (lihat butir 2.4.2 tentang
Pekerjaan Perbaikan).
antara lain memuat rincian pekerjaan, nomor skema, tipe dan rincian komponen
biaya, tambahan biaya lump sum serta biaya total seluruh kegiatan (lihat contoh
format pada Lampiran: E). Di dalam Lampiran E terlihat bahwa kebutuhan biaya
jangka waktu 5 tahunan. Untuk jenis pekerjaan khusus harus dibuatkan format
39
BABV
5_1 UMUM
prasarananya merupakan aset berharga yang harus dipelihara dan dikelola secara
manfaatnya selama mungkin sesuai dengan umur layanan yang telah direncanakan.
Baik buruknya sistem yang telah diterapkan dapat dievaluasi dengan cara
sehingga kecenderungan kondisi kritis yang mungkin terjadi dapat diketahui secara
dlni.
diharapkan kinerja organisasi dan pelaksanaan O&P dapat ditingkatkan, antara lain
berkelanjutan.
Rencana kerja dan pembiayaan dapat disusun secara realistik, sistematik dan
berk.esinambungan.
efisien.
40
Dapat digunakan sebagai acuan atau informasi dalam rangka peningkatan mutu
diperlukan suatu Manual Sistem POP yang antara lain memuat hal-hal sebagai
berikut:
b) Untuk maksud tersebut, diperlukan suatu Format Rencana Tugas dan Analisa
ketersediaan personil, dana yang tersedia, urutan prioritas, keadaan cuaca, toleransi
Agar supaya program POP dapat dilaksanakan sesuai jadual yang telah
ditentukan, diperlukan Daflar Simak yang contoh urutannya dapat dilihat pada
yang merupakan instruksi mengenai apa yang harus dilakukan terhadap komponen
41
4. Kartu Catalan POP.
c) Kartu Catatan POP ini khusus untuk pemeriksaan setengah tahunan dan
sistem rotasi kartu seperti docontohkan pada Gambar: 5-1. Di dalam sistem
ini, kartu-kartu yang mewakili seluruh arsip pekerjaan termasuk label indeks
demikian seterusnya sehingga setiap tahun atau selang waktu tertentu, kartu
tersebut akan muncul lagi pada urutan yang sama. Setiap kali selesai
pekerjaan harus diisikan ke dalam kartu dan ditanda tangani oleh juru
5. Pekerjaan Khusus
permintaan khusus. Sebagai kontrol dan bahan evaluasi dikemudian hart, pekerjaan
pelaksanaan kegiatan O&P dapat dilaksanakan secara rasional, efektif, efisien dan
konsisten. Oleh karena itu, Panduan O&P bendungan harus mengisyaratkan secara
jelas mengena i perlunya evaluasi secara rutin terhadap perilaku bendungan berikut
sarana penunjangnya. Evaluasi dapat dilakukan secara internal setiap tahun oleh
personil O&P sendiri maupun secara formal oleh U nit Monitoring Bendungan (UMB)
Pusat atau TirTI Panel Bebas yang telah diakui , guna mendapatkan gambaran yang
lebih obyektif.
1. EVALUASI TAHUNAN
42
Kartu pemeriksaan
dan peroeliharaan
PUU E'6a._!.-2'
POU W-J-J·
Kartu-kartu dipindahkan
'
�
PUU P2d - 1 2 - 1
Nomorarsip
PUU = Kode peralatan (Lihal lampiran G )
Keterangan
P = menunjukkan lokasi (mis : pelimpah)
12 = bulan ke - 12 (Desember)
1 = minggu ke - 1
Gambar: 5-1
43
a) Evaluasi Tahunan harus mencakup rangkuman hasil inspeksi 3-bulanan atau
setengah tahunan yang dilaksanakan oleh Supervisor dan dibantu oleh Tim
dan pemantauan).
pemeliharaan/ perawatan/perbaikan.
harus dihadiri oleh seluruh personil O&P yang terlibat langsung di dalam
2. EVALUASI 5-TAHUNAN
gambaran umum mengenai efektifitas dan efisiensi program dan pelaksanaan O&P
d) Tim Evaluasi terdiri dari seorang ahli bendungan umum (generalis) sebagai
perencana bendungan, ahli geoteknik serta ahli elektrik dan mekanik. Personil
lain dari kantcr lapangan dan atau dari instansi pemerintah dapat diikut
44
perbaikannya.
ini:
Buku Harian, Jalan masuk ke lokasi, program dan pelaksanaan Pelatihan, dll.
Kategori A (Memuaskan)
Kondisinya sama dengan tingkat-1 Tabel: lll-2, secara umum bagus dan terawat
baik, aman untuk kondisi beban biasa (normal) maupun luar biasa, sehingga tidak
Kategori B (Cukup)
Kondisinya sama dengan tingkat 2-3 Tabel: 111-2, secara umum layak operasi dan
aman pada konsisi beban biasa. Namun pada kondisi beban luar biasa
kemu ngkinan tidak atau kurang aman sehingga diperlukan analisis teknis untuk
memastikannya.
45
pemeliharaan/perbaikan cukup berat. Pada kondisi beban biasa, bendungan masih
dapat dioperasikan secara aman, akan tetapi kurang a man pada kondisi luar biasa.
Diperlukan studi dan investigasi tersendiri guna menetapkan parameter desain yang
Kondisinya sama dengan tingkat-5 Tabel: 111-2, dijumpai permasalahan struktural dan
atau peralatan elektro-mekanikal yang serius sehingga dapat merusak kinerja aset
secara keseluruhan. Kondisi bendungan tidak aman untuk kondisi biasa maupun
46
�
0
z
w
:,;
�
w
a:
i
a>
a:
"
3
c
z m
E
� m
w
1;j
"
...
"
c c
c
m m
m
.
!= E
c E
m
-a, m
m
c 0,
, c x
� m
E e
§ � ...
"
>
c
�
m ;
,
m
E
I .m
0, E
c,
c x
.il
,
0 � �
ii:
0
o 0 0
w
�
LAMPIRAN
Lampiran A
c. c
m
.§
..c
E
�
C)
-c
c ·.;;
J!l
E �
m w
::,
c
2 m
m C)
c
:5
.jg
�
.!: c
m m
g, ·2
.l11 ::,
::,
..c :[
E ::,
.c c
ii, 2
..c m
c E
m
.l11 C>
c. c
Q)
c.
�
c
q m
'O
c
m
::,
....:
rJ
� E
Q)
!!!.
c.
� c:
c 2
.... m
2
�
< 0. .c
rl
c
c ·- m Q)
ns c.
"' c.
m E
E iv = �
.!!! w� rl
ns c
"C
"'
'O
�
�
c
ns c
�
0
-.. .l11
C>
c
1ii
E c. "'
<ii
E
·a3
"'
c.
�
.l11 0 "'
'O
m
::,
-E
E
(/) c
-Si
m ii,
� ]i c
Q)
rl �
m c
c
.... :!i.
Jg
...
ns
Q)
�
9 m
C>
Q)
§ c
::.
0 8'.
LJ..
"'
a.
co
·;;;
co ::,
E .s
.E! <ii "'
·oo .o
.5
E "5
c: � � -"'
.E!
2.�:s -�
"'
-0
::,
c:
c: c, - .0
32 "'
Ol
c:
c:
::,
"'
E
c:
Q)
�
"' -0
i
Cl -
g>.E
"'
E
"
Ol
c:
·co
::,
"'
<ii
s �-� .c
"'
-;; "'
Q)
� � - g> <ii
"'
c: "'
c: �
·c "' c "'
"' .. .s Ol
ai
"' c.
:
-0 >, 0.
"C "'
·5,
- := (ti
� c: "' c: "C
c:
<ti "'
u c "
a.
-0
c:
0
!'! .c:
"'
c:
s
-"'
<ti "'
Ol
.. <ii
::, "'
I-
Q)
as
-
c: E
..
.0
..c
... Q)
-0 Cl
E
Q)
::,
Cl)
c: �
D..
·co
Q) E
::,
c. c:
c:
c: �
"'
Q)
c
<ti
"O "'
..
::,
"'
Ol
c: 8
c: "' s "'
-0 .0
"'
-"'
·c c:
.iii c: c:
..
...J
"'
E E "'
-"'
"'
::,
Q) E
c: �
<ti
"
0.. c.
a; .Sl
c: a; c c. <ii
::::, c .0
c:
:2
j x
w .. "'
-0
"'
c:
::, 0 .5
c: .!,!
�
Q) "'
-"'
co
c. c:
-0 c
·;;;
E "'
c: .,
c:
-"'
2
..
u
::,
Ol c:
"'
c:
2
c: .!!l ::,
u5
c:
0
c:
.. "'
.0 �
::::,
c:
-"'
"C ::, "
c.
a; .s
c: s
..
ea
C)
:2 c
.5
llJ
c: -0 "'
c:
<ti
c:
.c ·c:
_!!! ::;
"
Cl
c:
..
c:
'o
·c
co
::,
Ol
-0 c:
::::, 0
... c: "'
E
ci c: c
"' .0
"'
::::,
"' - "'
c. "'
c:
c:
Cl)
-"'
·;::
0
LL .. 2
::,
0 _
u �
"C 0 "'
c:
D.. "'
.0
·-
"'
-0
"' Q)
c.
.0 Ol c:
-E ::, c: "'
-0 "'
c: c: c.
2 1ii � "S
ro - c
...
<ti
.s: "' -
Q) "' ·-
�.s E
0
0
- ..
ro -
CIJ .2
c:
:;§-
-
o·- c:
c .s:
c:
ro
-0
c :==
"'
Ol -O
0 - "' -0
0
w
.0
"' "' c: -
ca c
Q) "'
::, °5) 2 �
c. -
c:
..
c:
"' .0 "
"' c:
·-
::,
c:
Ol
c
N c: "' .s: co �
c: "' "'
-
"'
.,, .c:
Ol E 1i5 t "' a. -
c. - c:
<ti c: c
u "' ·;;; -"'
c: c.
E ii' "'
Cl ::,
"'
-"'
... "'
»,
c:
Q)
"'
0..
Q)
"' "'
-"'
"'O ·.:::
Q)
0
0
LL • a. _J
"'
;,: m
c:
"'
O>
c:
Cl)
"O
'iii
::,
tJ)
Cl)
tJ)
-"
::,
c:
"O
"'
� "" - .c:
""
:,
0 "'
c: 'i: c E
:,
"' :,
"'
O>
c:
.. "
c:
a. c: °'
c:
Cl)
·c:
"O 'iii as
C) "'
0
.. 15
"
c: C)
;-ro Q)
"'
E
;;;
E
c:
E E
t- t
"'
O>
{!. ci ci
c: "' �
z « "' �
Z <l'. zz
::,
.0
::,
s:
�
Q)
.0
tJ)
O>
c:
.;!
•t
c:
::,
c.
E
Q)
E
O>
c:
'2
0
"'
0
e .;
Q) C)
c:
0..
M c: "'
a.
- E �
"' ::, ·e
"' ;;;
EE E E "'
E
O Q)
"'
a.
"' �
LL 0..
z <( "'
z
::i
::i .,
c:
::,
ii;
a.
c: I
� !!!
"
a.
�
ro
J: "'
c: "'
.,
c:
"'
2
I-
c:
2
Q)
"'
c:
"'
"'
c:
Q)
"O
·.;
..
::,
..
Q) ::,
"'
.,
E
c:
= z
"' ::,. "'
"C
Q)
= .0
· ;::: �
Q)
.0
"'
"C
"'
.,
c:
:a i »,
.; "'
= c:
.,
c:
� � ::i
Q) c: ::i
(j) .,
ii;
a.
c:
�
2
:, :,
!!'
Q) -se
a. -jg ""
-jg .,
c:
c: <!) Q) ::,
(/)
.Q .Q ·;,
E "'
"'
c: Q)
-
c:
Q)
""
"' "" e
:c "O
� � Q)
·
.;
c: a.
< ..
::, ..
"'
.,
ro
:::; :::;
.,
<:
..
" :::; :::; "'
.; "'
.,
c:
"C � �
::,
I-
<: .0 � �
E 'o c: c: ..
.,
0
c: e e
�
., .2
e
.2
e
8.
.,
...I Q) ..
...J � 0.. ..
�
-
c: ., .....
.. {g
ro E
c: § ., ..
"'
�
"' "'
c: .. z
""
{1l
!!!
�.. "' I-
i::
...J "
•
. .
::,
ro �
>:'. "CC
ro "
- .0 :;;
ro c»
c:
>:'. c:
..,. >:'.
»,
"'
=2
w
:::, :c c:
,:, E ..
c:
. "'
� :::, ..'<
::,
"'
;;: "O
c» �
::i ·c
::,
c; Q)
c
g!_ 0..
"'
� "
c.
"' c: c:
-.;
Q)
�
"' .a
..'< C>
Cl)
0 "'
"O
� c
�
:§ � "'
f-
"' c;
.. ·ro
-"'
c:
Cl)
·13
c:
oc "'
<I>
::,
E "'
Q)
U)
c:
c: :;;
�
c ::,
"'
:;::; ;2
c: ui
�
Cl) Q)
c: 0..
s:
c:
"'
..'<
c:
Cl)
..'<
::, ..
"'
c:
·c
Q. ::,
c: "'
c: "'
..'<
"
c. -.,
"'
"'
,:,
ro
c»
c.
..'<
c: c»
c: .a
"' c:
::,
"'
:::, "'
f-
..
c:
..'<
"'
.,:;
..
"'
C>
c: .a
Cl)
'o
Q.
c» c;
C>
c: c:
"'
>- ::,
" »,
..'< c»::;
c; ...:
"'
"'
..c c:
"' "CC
..
c;
E "' "
c».o "' "
>-o.. C>
c:
Cl)
c: Q) ·c:
Cl)
::, ::,
c: c; ..
::.:: "O "O
c: :2'� c
c: "'
>-
w
" c:
ro e "
ro
"' ;;;
� "l 5 !! :;; ::,
"'
c: .c "
c: .
:::)
>-
c: c:
.
.,
c: C ..'<
:::, :;::;:::,
E " iii . � =2�
E
<I>
in 0)
c C>
., w Q)
>:'.
;;; 0..
- "'
;;; .0 - .0
c: c:
Cl)
c:
.. E .. E "'
c
.. "'
E
C>
Q. .. ·ro
::,
- .. ·ro
::,
c:
-
c:
"'
ro ·ro
"'
::,
ro � :g "' "'
-.; >- ·ro
.,.;
::,
"' ..
..'<
..
Q.
c:
..'<
Ol c:" c: "'
<I> c:
.. "l
"' c. �
.. � "'
c.
-"' "'
Ol
c "' "'
"O
'o
"O :::)
'o
a,
"'
Cl)
..'< "'
c:
.,
"O "'
"'
c ..'<
E E "' C>
"' ::i
�
a,
"' ::,
a.. E �
<I>
E �
0
"' t: "'
"O
0..
"'
:!2
u,
z2 i= "' "
z .0 z"' 0..
" f-
c
"'
-0 c
0
O'> ec
c -"'
:::, c
�2
�E
C> c "'
c -"' � �
:::, :::, C/)
n,
U)
"'
ro 0
C>
c �E
ro
_J
O'>
c
en :::,
a.. �
Cl c
..!!!
ro -"'
"'C
ro "'
�
c..
C/)
c,
ro
-
ro
,._
.
0
ro E
-
ro
a:::
E
c
ro
c
:::,
..c:
�
c
ro
.-,
:::,
I
:::c
c
ro
"'C
·cu
C>
c
:::,
en
c
ro
C>
c
Q)
c,
..c:
�
Q) c
('l ro
0 _J
"'
-ro
-0
co
-"'
E
._
"'
,:,
0
i=
LL
0
.2
u
Ol
c:
c: 0
0
c
a,
u
c·
§
0
,:, c
:,,
0
Ol
u
c
c
:, 0
E
"
""
·a,
� §
c c
Ol
0
c
=
0 'e
c ""
::>
il
0
u E :,
a,
E
0 0.
0
.D
u
� 0
a..
c
0
,:,
0
..,. u
c
:::, a, c
v, 0
""
c
c
"'
::;; 0
.5
0 E
c: ::> c;
0
=
E
"'
iii
-,
Ol
c
::>
0
D
c
0
·15. 0
c:
0 E
-"'"'
:::,
0
.D
c
0
Ol
�
0
a,
c:
::;; .D
O c
v,
il 0. 0 Ol
c c c
""
::>
O a,
� ·c �o
v, ::> - O = E
c
"'
a. 0 0
"
E .c z
�"' -
2
0 g o
.>< 0
E .2 E
:::, .c 0 O c
v, z
"" 0
""
:,
-"" 0
:, u
E .,,
"'
::;; 0
u
:,
EM 0 :, M
c: E 0 -tx E -g
0 E
"'
iii
"' ""
0 ::> -
c:
0
�
!; c�
-, o O ·,:
Ol O c
-� E 0 "
iii ·.;;; 0
....: O c
Ol "' ""
0 :,
0 O Ol
c u u > c
·o o 2
.; " 0 0 " a,
=i Q, il o �
E
a..
"u
�
0
u.
15 :0 'ls
(!) (!) (!)
-tx
D D D
-""
E E E
� ::, ::, ::,
c
E E E
·;;;:; ·;;;:;
2 'in
a, E E E
c c c:
sl 0 0 0
c c c c
::,
2 2 2
s: :, ::, ::,
0 c: c c
(!) (!)
t:c:.
Q. Q. �
a
0)
0
0) ]2 -""
c 0) 0) 0)
0 c c c
,-
.= .= F
c
ct!
(!) cij
Cl
::::, ID a3
.... E E
:::>
-
c
ct!
c
::::, c
.c 0 0
°' D
E
� .E2_
i=
::, 0
::::,
ct! .E ]
-
ct!
.>,!
a _,,
� -8
::::,
]�
"'C
� ·a
D G D 5'
0)
c
::,
0) 0)
Cl u
c c
c el
"'C 0)
c
0 � g_ :a g>
c c 0) ·-
0 ,-
0 c _g
O c
§:. o E
c Q. 0
g .Q
-""
c c
0 (!) ::, (!)
c .2 ,- ('.) D o,
ct!
2 E c 0)
Cl ::,
c 0
0 i .�
::::, D _,., D
0
"'C 0 O c:
Q.
c ci. u �
Cl>
m
0
D
c
D 0
D
0
c: -""
::,
Q.
0
u
co .2 -E ·a §
c
-
ct!
·a3
e
0
c s:
2 D 0.
E ·s
.... (!)
E a >
0 Q.
E c (!)
u. F � :;!. rn
c:
Q
:
0
..c
:,
:.c
2
D
0 0)
'
0 0) c:
:,
.g o a5 :B 0.
-c
� � § E' �
li
� .g g> al Q o
O) O O E ;!;:: "0
:,
- u
0
"
Q.
�
0 0
=, ..:..i: 3 o, 0 �
o -
c a e c a. a .c: 0
;g � � ..s -g o U
D
a:
0. 0
E "'
"'
0 = 0
u .ea
;= " u
i=
0...
0
E
0
c 6
0
0.
-a
0)
:,
0)
0)
D
c: 0
:, :,
0. c
·5 0
0 J;
u
:, �
c:
0
0. .2 &
0)
0) 0 0 0 0
"'
0
0
r: u u "O u
.a 0 0 0 0
� 0 >-
.!?.
:, "O
0 0 0 0
0 -c;
0 0 "'
.2
"O u "O "O
0 0 0 0 0
E 0
0.
0
u
0 c:
e "' "'
0 "'
0 "'
0 "'
0
-s ai 0 0
u u u
0 "O ;=
c: Q)
"' � ;= ;=
u 0 0
0 :,
0)
E 0.
],_
c: 0
:, E 2 u
u
0 0 "'
0
c:
c: 0 0)
;g .2
u c
Q)
.a ·c
.c "
.§
0) 0.
0.
0)
c
Q)
c: 0
0
"'
c.
u
0
·c 2
0
u
>-
£
E 0 0.
0.
s: 0 0)
:,
:, >-
0 0. .c: ec
-.; c:
0
0 0 0 u
n, c
·e- .o "' c:
0
"'
0 "'
:,
:,
0 0
c: 2 u E 0.
.2 � 0)
.:;;
:, 0 0
.2 Q)
·e
0
0 0
"'
c:
:::, "'
c c: 0
0
0 0. Q) c c:
:=.
0 0 u :, u
"'
0 0 0.
� e
O'>
c:
"
"
E
0)
c: "'
0
:s -2. ai
0
ai
:,
0 0 0
�
'6
Q)
u u
0. 0
c: u
0) u
"
0
c:
0
.a 0)
"'
al .Q
= ·- 0
:,
Q) -s E c:
c
> :,
"
c
0
.2 "'
c
� 5
:,
cri 0
u
" 0 "'
0 I:
·- u
0 ·a.
v,
"
CL
u
"
0.
iii <l)
0
0
"
E ;,; ;= _g i=
0
0
E 0.
� ;= 0 0
0
LL
0 £ .!,!.
c:
"'
c:
"'
E
"'
"'
:.::
c: 0
"'
Cl
c: �
0
"O
"'
"C
0
c: �
0
"'
O>
c:
"O
;=
:::,
.c
:::,
-E
"'
.c
c
:::, 0
.::: a.
.ll
"'
c.
0
'5
Cl
0,
c: 0,
0
"O
c
� c
::?. OJ
c:
E
e s
:::,
@
-"'
:::,
Cl c
c:
s :,
"'
c.
.
"§ �
0
c: "O
c �
�
"'
:::,
OJ
E
.D
0,
-"' c
:::, .ll
Cl @ ;;'
c: '5 c
0,
q
"'
0.. c
0
>
c
�
:,
�
:,
0,
c
0
� :g_
-"'
E
�
0
u.
0.
"'
�
"'
c
"'
'6
·$'
""
§,!
"'
Ol "'
c · ;::
"' Q)
f- 0.
...
C\l
E
....
0
u,
Lampiran B
1. Frekuensl Pembacaan
Pada kosus ini pengukuran harus dilakukan setiap minggu atau sesuai
petunjuk UMB. Pengukuran dilanjutkan sesuai frekuensi ini sampai dengon UMB
bersangkutan merubohnya.
2. Masukan
pengukuran
3. Penyelesalan Format
C"\Oa!a\)'USlillPPOP-BVamp. a {ar)
Pengukuran Hidromeleorologi
1. Frekuensl Pembacaan
hilir kaki otau elevasi air pada sungai di bendungan di hilir kaki atau yang
sesuai lainnya), curah hujan (hon sebelumnya) don suhu udara di pagi hari
harus dilakuakn tiap hon kecua li di tentukan lain oleh UMB bersangkutan.
2. Masukan
Kolom
3. Penyelesaian Formal
•
0
-
w ; '"
..
j
-e
5 •
• -
N ,:
"
..•
e
e
,
,
x ;l
�
a e
E
c
: 0
..• x
, ]
E
e ..
c
c • E
• E
:!.
s • •
, •
-a
-e
x �
c
�
•
"'
" �
c
,
.. D
•
�
•
>
.... E
§;
0
• • N
w
..
"ii
•
.:
•
"'
� •
x
•
E
a
2 ..
"'• � §
• ;l
.: �
w
b
x•
, x
,
-e
..
"' i
;;
-
�
• ;l
w ll
e
.8
<
� •
c
, ; E
a
5' • •
�
.. E
0
N
§'
•
•
w
>
• .: i
•
�
f I
E
0 z
0
ff •le
i N
•
.e t
2 .: c
• :li
•
.:
c
e
,
..
m
�
[
m ,g
x
, e
� - "
!'- ..• � !
..• "
s
Pengukuran Plezometer & Tekanan Pori
l. Frekuensi Pembacaan
suatu piezometer naik lebih dari 25 %. Pada kasus ini pembacaan dilakukan
4. Masukan
Kol om
5 lsikan elevasi m.a. di hilir kaki bendungan. elevosi ini harus elv.
kolom 7) - kolom 3
5. Penyelesaian Format
;
"'
c
2 "'
3 ;;;-
E
"
..
c 0
Q.
"'
c
"'
>,
c
"'
c �
-;; E
2 §:
"
c
E
0
..
"
.Q
"
Q.
"
"' "'
c
"'
>,
c
"'
c
E
2
E
"
.;
c "
c .Q
.:
c
"
Q.
"
"'
"
'g
a,
"
c
..
c
2
e
"
c
"
Q.
.. "'
E
"
..
"'
> "'
'ii; "'
"
s
w
..
"'
c
"' Q.
.. "'
>,
E c
E
!l! "
.. "'
" "
,;
�
w c
"' .Q
"S
"
Q.
"
"' �
..
.Q
c
..
c
.. "'
c
E
.s,
..
"' 2
..
"'
>
�
s -c:
..
w ..
"
c
Q.
..
"
"-
..
c I
.l!!
c
"'
c
2 ci N°
..
"'
c .... z e
2 ..
c
"
Q.
.g
c
..
"
c
�
·5,
Q.
c c
;;; E
E
C>
0 �
!!! ;::-
"
"' "'
c
� ....
"' "' I.,
..
a.
"'
Q.
.s
Pengukuran Penurunan
1. Frekuensi Pembacaan
Pada kasus ini pengukuran harus dilakukan bulanan sesuai yang ditentukan
2. Masukan
Kolom
sebelumnya
3. Penyelesaian Format
Format lengkap bersamo dengan lainnya disatukan dan harus dikirimkan ke UMB
bersangkutan selengkapnya.
Lampiran C1
Visual Harian/Mingguan
(3 lembar)
tsENDUNGAN TIMBUNAN - lAPORAN INSPEKSI VISUAL
IAkhir minggu :
jTanggal
NSPEKSI VISUAL
PUNCAK BENDUNGAN
ETAK
Penurunan
Penurunan
PEUMPAH
I
I
Retak oada Beton
I
I
":on •san nada ufuna Hilir
DEMBESAN PADA:
El.m.a. baniir)
Hutan mm
Rindan perubahan yang berarti, perubahan warna air rembesan, kejadian baru atau hal·hal yang
Pengamat Bendungan
Catatan :
Akhir minggu ;
Tang gal
Pemeriksaan Luar
Pemunculan Rembesan
Pilar-Dilar
Dindinc sctnwav
II I I
I
Rembesan muncuVtimbol I II
Pemeriksaan Oalam
GalfcrvlSerambl
Rembesan
Hulan mm
Rlndan perubahan yang berarti, rembesan tanpa udara.kejadlan baru dan masalah,
Pengamat Bendungan
UMB ( )
Masukan:
Perubahan Berartl :
Suatu perubahan yang menurut pendapat Pemeriksa adalah lebih besar dari
perubahan kecil, harus ado saran dari UMB. Tingkat kepentingan saran dari UMB
• Rembesan menjadi kotor atau keruh kecuali karena bercampur air hujan.
bendungan.
Saran rulin dari kejadian kepada UMB pada waktu yang tepat dengan
Bulanan/Kwartalan
(7 lembar)
Format Pencatatan Pemeriksaon Bendungan Lembar I dori 7
Kondlsi Cuoco :
Ti n g g i : Panjang:
Puncak:
lain sebagainya)?
mono?
ronco-tonoo pergeseran
otau hitir
Kondisi Drainasi ·
!Guard Raill
Permukaan Tanah
Tanda-tanda gerokon?
(sink holes)?
Retaken?
Erosi? Penurvnan?
Tanda-tanda retak?
Erosi?
Format Pencatatan Pemeriksaan Bendungan Lembar 2 dori 7
Bendungan: I Tanggal:
Permukaan Bitumen
Kondisi permukaan
Erosi? Pengelupasan?
rap)
Tanda-tanda gerakan?
Pelapukan?
Erosi?
finggi?
Lereng Hillr
Permukaan T a n a h :
Tanda-fanda gerakan?
(Sinkholes)? Refokon?
Erosi? Penurunon?
Terkelupos
Di mono? Kedolamon,
retaken,
buri?
Tanda-fanda Rembesan?
Di mono? Kuantitas?
Warne?
Kondisl Tumbuh -
fumbuhan?
lnstrumenfasi
Piezomefers
Di mono?
Jumloh?
Jenis?
Kondisi?
Formaf Pencafatan Pemeriksaan Bendungan Lembor 3 dori 7
Bendungan: I Tanggal:
Di mono?
Jumlah?
Jenis?
Kandisi?
Pengukur Rembesan/Kebocoran
Di mana?
Jumlah?
Jenis?
Kondisi?
lnkllnometer
Di mana?
Jumlah?
Jenis?
Kondisi?
lain· lain?
Tanda-tanda rembesan?
Dimana?
Tanda-tanda Erosi?
Gelembung Luap
{Boiling)
Daerah basah?
Di mono?
Saluran Pengeluaran
Ada endapan?
Ada penggerusan ?
Kondisi lereng?
Bendungan: I Tanggal:
Lanlal Hulu
penurunan?
Ada longsoran?
Ada relak?
Lereng
penurunon?
Ada longsoron?
Ada relakan?
Bangunan Pelimpah
Saluran Penghantar
Kondisi?
Lontoi dosar?
Lereng/Tebing?
Bendung
Jen is?
Pengoperosion? Manual?
Tenaga lislrik?
Jenis?
Bendung Pelimpah
Kondisi?
Di mane?
Dindlng
Kondisi?
Daerah basah?
Dimono?
Kondisi Sombungan?
Terhalang?
Format Pencotaton Pemeriksoan Bendungon Lembar 5 dari 7
Bendungan: I Tanggal:
Kondisi?
Retaken?
Daerah basah?
Di mono?
KolamOlak
Jenis?
Kondisi?
Pengelupasan? Erosi?
Kavitasi? Retaken?
Daerah basah?
Di mono?
Kinerja Pengoperasian
Kefidal<wajaran?
Oaerah sekitar
Tanda-tanda longsor?
Tanda-tanda rembesan?
Jenis tumbuh-tumbuhan?
Kondisi?
Gangguan pada
bangunan?
Lokasi?
Jenis?
Kondisi?
Penge1upasan? Erosi?
Kavitasi?
Daerah basah?
Di mono?
Kondisi Sambungan ?
Bendungan: I Tanggal:
Bangunan Hldromekanikal
Klsi Sampah ?
Pinlu?
Katup? Jenis?
Metode operasi?
Kondlsi?
Pengeluoran
Lokasi?
Jenis?
Kondisi?
Pengelupasan? Erosi?
Kavitasi?
Daerah basah?
Di mono?
Kondisi Sambungan ?
Endapan?
Gorong-gorong (culvert)
Ukuran?
Kondisi?
Pengelupasan? Erosi?
Kavitasi?
Lapisan basah?
Dimana?
Kondisi Sombungon ?
Endapan?
KolamWaduk
Endapan?
Format Pencototon Pemenksoon Bendungon Lembar 7 dori 7
Bendungan: \ Tanggal:
I
Teblng Waduk
Potensial? Ukuran?
Di m o n o ?
f Daerah Hilir I
Teblng Sungoi
Pengoruh tumbuh-
tumbuhan/semak-semak
-
Lampiran D ·
(4 lembar)
FORMAT LAPORAN INSPEKSI OPERAS! & PEMEUHARAAN
Reclstrasl No
(tentukan)
banjir (tentukan)
Klasifikasi Bahava
Volume bruto
Biava O&P
Komentar:
oellmoah
Keterangan :
Intrumentasi
I 1 l 2 I 3 I 4 5
Kerusakan lnstrumentasi
Survev Sendimentasi
1 2 j 3 4 5
Tingkat kondisi Bangunan Pelimpah
I 1 I 2 I 3 I 4 5
Kerusakan Pelimpah
I 1 I 2 I 3 I 4 I 5
I 1 I 2 I 3 I 4 5
Kerusakan DPS
I 1 I 2 I 3 I 4 5
I 1 I 2 1 3 I
4 I
s
Kerusakan Bendungan
I
Perkiraan biaya perbaikan menjadi Kondisi Tingkat 1
I 1 I 2 I
3 I 4 I s
Kerusakan Jalan Masuk
I 1 I
2 I
3 I 4 I s
'inakat Kondisi Pekeriaan Pioa Pe--eluaran dan Katun-katun tKondisi Struktur Pokok atau
I 1 I 2 1 3 I 4 i s
Biaya O & P
(2 l e m b a r )
c: E
ro ::,
.c V) -
Jg Cl.. �
E E
"'
,-. ::,
-'
<l)
c,_
i=
-
�
c,_
ro
.c
2
,-.
"'
c
"'
= · ·
-""
§ -� 0
a_ _
8
� �
co g>
ci
E
0
:z: a:;
-
"' a::
E .
""
-�
---,
�
�
;:: c
'
�
ro
;;;
s:
ro
>--
E .
ro o
llZJ_ZI II
Lampiran F
(2 lembar)
FORMAT RENCANA TUGAS DAN ANALISA KEAMANAN BENDUNGAN
1 Diserahkan oleh :
2 Diperiksa oleh :
3 Disetujui oleh
Peralatan Keamanan
Pertimbanoan tlnokunoan
Koordinasi Tugas
Urutan Langkah-Langka� Potensi Kecelakaan Rekomendasi Keselamatan
-
Lampiran G
(6 lembar)
SIMBOL • SIMBOL PENANDAAN PERALATAN
A I A T - A LA T / B A N G U N A N K O C' E
Baterai BAT
Bendungan BEN
Crane CRA
Elevator ELV
Flume FLU
Gedung GED
Generator GEN
lnstrumentasi INS
Jal an JAL
Jembatan JEA
Kendaraan KEN
ALAT-ALAT/BANGUNAN K O D E
Komunikasi KOM
Motor MOT
Pelimpah PLP
Pompa POM
Saluran SAL
ALAT-ALATIBANGUNAN K O D E
Sipon SIP
Sumur SUM
Talang TAL
Tanggul TAN
Ventilasi VEN
Waduk WAD
Proyek
Bendungan:
Pintu Angkat (i) Inspeksi visual dari perapat (seal), stang pintu, Pintu, rangka
Pintu Radial (i) Inspeksi visual dari perapat (seal), pintu-pintu penguatjpenahan
kerusakan/kemerosotan.
bagian bergerak dari kabel dan seluruh peralatan bergerak mekanikal dengan pelumas
Katup kerucut Tetap (i) Operasikan seluruh katup kerucut tetap dan katup kupu-kupu
dan Katup Kupu-kupu pada kondisi normal operasi (dengan rata-rata tinggi tekan
(test operasi) normal) dari posisi terbuka penuh dan kembali posisi tertutup
pen uh
Hydaraulic Actuator untuk (i) Periksa dan bersihkan seluruh motor-motor dan pompa
katup-katup (Inspeksi Umum) pornpa, pekerjaan pipa dan saringan (filter) dan pengukur
minyak baru, jika perlu ganti minyak pada sistem alat tersebut.
jika perlu.
Generator Diesel (filter) Periksa dan bersihkan semua saringan dan ganti minyak pada
Perintah Kerja
(1 lembar)
PERINTAH KERJA I ldenlil,kas.1 PK
I I I I
Nam1
,..,..,
I I Dimiim Oldl:
�·
Diselujui
I I lQI: ldtftlA(:
,..,.,.,..
I I h�-, Tgll:
.JenisPet;:
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
--- -- ..... ,..,.,
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-
·-� 100annt 20penlingNfUS 30 Normal mur1i <IOPengi;iantian
NIEA Pfll
M IOENTIFlKASI <OMS
"""'
.......
I � R : F�:
I I : I I : I I I I I : I I I
..�
Dan lolrasi I I I I I I I I I I I I I I
w.•,
"""
Pe,soni\
111111111
Pet. juml. 0rg
'""
I I I
O<g.jlm I I I
Olch: Tarl!Mllll:
Ti� Pemeliharailll. Aekomc:ndisl. Paldmn �salah diln !Ctw;obn Alasan Pekefjaan dilakuli:an
I I
Total Perkifun Biaya
Rp.
Upa:h Pcktrja
Rp.
�Penclukung
,.
Ha/ga llahan
Rp.
Total bi.i
ya
Rp.
DAFT AR NAMA DAN LEMBAGA
1) Pemrakarsa
2) Peng a rah
3) Penyusun Pedoman
No. N a m a �_mb�