Anda di halaman 1dari 2

Mahasiswa : Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Sebelumnya mohon maaf ibu,

Kami berempat disini mendapat tugas dimana kami akan mewawancarai ibu seputar profesi ibu
sebagai bidan. Apakah ibu bersedia ?
Bidan : waalaikumsalam, iya nak
Mahasiswa : yang pertama yang ingin kami tanyakan sudah berapa lama ibu menjalani profesi
sebagai bidan dan apa alasan ibu menjadi seorang bidan?
Bidan : kalua untuk menjadi seorang bidan, sudah 22 tahun, dan kalau untuk alasan menjadi
seorang bidan itu sebenarnya datang dari diri sendiri, dan juga sudah menjadi cita-cita dari masih
smp, waktu smp ingin menjadi bidan dan ingin membantu ibu untuk melahirkan.
Mahasiwa : kamudian sudah berapa lama ibu membuka parktik klinik sendiri?
Bidan : kalau untuk klinik sendiri sudah dari tahun 2018
Mahasiswa : baik ibu, selanjutnya yang ingin ditanyakan apakah tantangan terberat yang pernah
ibu hadapi selama menjadi bidan ?
Bidan : jadi tantangannya ini yaitu yang Namanya menolong persalin berarti kita menolong ibu
dan bayi dan itu termasuk tantangan terberat, dan kita harus siap kapan saja mereka perlukan
kita untuk menolong persalinan baik diwaktu tengah malam jadi kita harus siap. Dan untuk
menolong persalinan kita harus memikirkan hal positif, dimana ibu bisa melahirkan denga
normal, nanti kita lihat jika ada pemeriksaan dimana ada tanda-tanda resiko yah harus dirujuk
dan kita biacarakan dengan keluarga untuk dirujuk.
Mahasiswa : kemudian ibu, bagaimana pengalaman ibu saat menangani pasien yang gawat
darurat?
Bidan : jadi, kalau pasien yang gawat darurat itu, pernah waktu dipuskesmas, tapi kan pasiennya
kita sudah tau sejak ibu hamil sudah ada resiko, jadi dia datang saat akan melahirkan ibu tidak
boleh ditolong dan harus dibawah ke RS untuk ditolong, nanti ada resiko yang akan terjadi saat
melahirkan, makanya kalau menolong persalinan tidak boleh sendiri harus lebih dari satu orang.

Mahasiswa : Kemudian ibu, boleh cerita kepada kami menganai pengalaman ibu sebagai bidan
professional saat mengahadapi kepanikan keluarga pasien yang baru pertama kali mengantarkan
ibu untuk melahirkan?
Bidan : biasanya ibu dengan kehamilan yang pertama, bukan hanya suami istri tapi keluarganya
juga panik, terutama dari orangtua sebelah ibu, jadi kita harus yakinkan agar supaya mereka tau
kita bisa menangani persalinan dari anaknya ini, kalau tidak ada kepercayaan dari keluarga
pasien, berikutnya mereka tidak akan memanggil kita untuk menolong persalinan. Jadi usahakan
kita harus bisa menjaga kepercayaan pasien dan keluarganya yang mana kita bisa menolong ibu
dengan selamat.
Mahasiswa : apakah ibu pernah berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam memberikan
asuhan?
Bidan : kalau untuk menolong persalinan, misalnya ada pasien yang hipertensi, jadi kita harus
lapor ke dokter dulu sebelum dirujuk. Misalnya kalau yang dipuskesmas saat ibunya datang kita
sudah tau tensinya tinggi, ibu sudah ada keluhan sakit kepala, nyeri ulu hati dan pusing,
selanjutnya kita pasang infus dulu, selanjutnya pemeriksaan urine memastikan bahwa ibunya ini
misalnya ada +protein urine. Kemudian kita lakukan palpasii. Dan hasil dari pemeriksaan kita
laporkan ke dokter, nah itu merupakan salah satu kolaborasi. Tidak ada kita melapor tanpa ada
data pasien.
Mahasiswa : bisakah ibu menceritakan sedikit suka duka menjadi seorang bidan ?
Bidan : kalau buka klinik sendiri itu merupakan tanggung jawab yang besar. Kalau senangnya
itu apabila menolong persalinan dengan lancar dan selamat. Dukanya itu apabila kita menolong
tapi tidak berhasil, untuk itu kitabharus cegah jangan sampai ada kematian ibu dan bayi, karena
kita tidak tau resiko yang akan terjadi saat persalinan. Untuk itu kita berharap dalam menolong
persalinan semuanya selamat.
Mahasiswa : apakah gaji yang diberikan pemerintah sudah sesuai dengan beratnya pekerjaan
seorang bidan?
Bidan : kalau gaji, yah bersyukur karena tidak memandang gaji, kan gaji hanya semacam
penghargaan. Dan kalau soal rejeki kan Allah yang sudah atur, karena disamping gaji bidan juga
kalau punya banyak pasien alhamdulilah banyak pemasukannya disamping terima gaji ada juga
dari pasien.
Mahasiswa : bagaimana tanggapan ibu mengani maraknya sekolah kesehatan yang mengha
silkan banyak sekali bidan baru?
Bidan : kalau untuk banyaknya sekolah kesehatan itu lebih bagus, karen semakin banyak bidan
semoga bisa menurunkan Angka kematian ibu dan Bayi. Jadi bersyukur lebih banyak tenaga
kesehatan.

Mahasiswa : Mengapa profesi Bidan sama pentingnya dengan profesi seorang dokter?
Bidan : tujuannya sama yaitu menyelamatkan ibu dan bayi, kemudian bidan dan dokter adalah
pelayan yang sangat mulia karena menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
Mahasiswa : apa nasehat yang bisa ibu berikan kepada generasi muda yang bercita-cita menjadi
bidan?
Bidan : untuk generasi muda yang bercita-cita menjadi seorang bidan usahakan niatnya muncul
dari dalam hati, bukan paksaan dari orangtua atau ikut dengan teman. Karena ini pekerjaan yang
sangat berat dan kalau dari hati insyaallah semua lancar, bagus dan juga mandapat pahalam=,
jadi pekerjaan itu disenangi tidak ikut-ikutan
Mahasiswa : baik ibu, kami mengucapkan banyak terimah kasih atas waktu yang sudah diberikan
kiranya waktu tersebut sangat berharga bagi kami, mohon maaf apabila mengganggu waktunya
ibu mohon dimaafkan juga apabila ada salah-salah kata bu, terimahkasih
Wasalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh…

Anda mungkin juga menyukai