A. Latar Belakang
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak
disadari (Wholey and Wong).
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan untuk
memperoleh kesenangan (Foster).
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock).
Jadi, bermain merupakan bahasa dan keinginan dalam mengungkapkan konflik dari
anak yang tidak disadarinya serta dialami dengan kesenangan yang diekspresikan melalui
bio-psiko-sosio yang berhubungan dengan lingkungan tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Setelah melakukan survei di bangsal seruni RSUD Temanggung sebagian pasien anak
berusia 4 - 5 tahun sebanyak ±10 anak. Sehingga, sasaran terapi bermain yang akan dilakukan
adalah anak pra sekolah (4-5 tahun) sebanyak 5 anak. Klasifikasi dalam permainan ini adalah
social affective play dimana anak belajar memberi respon dan berhubungan dengan orang lain
terhadap respon yang diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi bermain selam 30 menit, anak dapat mengikuti permainan
stimulasi kognitif yang diberikan.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selam 30 menit anak mampu mengenal huruf.
1. Metode
Bermain dengan anak mengenalkan huruf
2. Media
a. Laptop mainan
D. Kegiatan
1. Setting tempat : dengan berhadapan antara peserta dan penyaji, dengan tata tempat
media disamping kanan penyaji
2. Kegiatan bermain