DI RUANG IRNA 17
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. LATAR BELAKANG
Ileus Bowl Obstruksi merupakan kegawatan dalam bedah abdominal yang sering
dijumpai. Sekitar 20% pasien datang kerumah sakit datang dengan keluhan nyeri
abdomen karena obstruksi pada saluran cerna, 80% terjadi pada usus halus.Obstruksi ileus
adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana menghambat proses pencernaan
secara normal
Penyakit ini sering terjadi pada individu yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang rendah serat, dari kebiasaan tersebut akan muncul permasalahan pada
kurangnya membentuk massa feses yang menyambung pada rangsangan peristaltic
usus, kemudian saat kemampuan peristaltic usus menurun maka akan terjadi konstipasi
yang mengarah pada feses yang mengeras dan mampu menyumbat lumen usus
sehingga menyebabkan terjadinya osbtruksi
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang Ileus Bowl
Obstruksi dan cara memcuci tangan yang benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui tentang :
1) Definisi tentang Ileus Bowl Obstruksi
2) Etiologi dari Ileus Bowl Obstruksi
3) Tanda dan gejala dari Ileus Bowl Obstruksi
4) Penatalaksanaan dari Ileus Bowl Obstruksi
5) Definisi mencuci tangan
6) Tujuan mencuci tangan
7) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan
8) Procedure mencuci tangan
9) Dapat melaksankan cuci tangan 6 langkah dengan benar
IV. MEDIA
1. LCD (Power Point)
2. PPT
V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
Keterangan:
: Proyektor
: Audient
Materi 1
Ileus Bowl Obstruksi adalah keadaan dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa
disalurkan ke distal atau anus karena adanya sumbatan/hambatan mekanik yang
disebabkan kelainan dalam saluran usus, dinding usus atau luar usus yang menekan
atau kelainan vaskularisasi (pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke
organ-organ pencernaan) pada suatu segmen usus yang menyebabkan nekrose segmen
usus tersebut.
Berdasarkan lokasi obstruksinya, ileus obstrukif atau ileus mekanik dibedakan menjadi :
1. Ileus obstruktif letak t inggi : obstruksi mengenai usus halus (dari
gaster sampai i leum terminal).
2. Ileus obstruktif letak rendah : obstruksi mengenai usus besar (dari ileum
terminal sampairectum).
Ileus obstruktif dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan stadiumnya, antara lain :
1. Obstruksi sebagian (partial obstruction) : obstruksi terjadi sebagian sehingga
makananmasih bisa sedikit lewat, dapat flatus dan defekasi sedikit.
2. Obstruksi sederhana ( simple obstruction) : obstruksi/
sumbatan yang tidak disertai terjepitnya pembuluh darah (tidak disertai
gangguan aliran darah).
3. Obstruksi strangulasi (strangulated obstruction) : obstruksi disertai dengan
terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir
dengan nekrosis ataugangren.
1. Perlekatan (adhesi)
Biasanya terjadi akibat dari pembedahan abdomen sebelumnya, lengkung usus,
menjadi melekat pada area yang sembuh secara lembut atau pada jaringan parut
setelah pembedahan abdomen.
2. Intususepsi
Salah satu bagian dari usus menyusup ke dalam bagian lain yang ada di
bawahnya, invaginasi / pemendekan usus oleh gerakan satu segmen dari usus ke
tempat lain, akibatnya terjadi penyempitan lumen usus.
3. Volvulus
Perputaran yang saling mengunci, usus yang terpelintir, akibatnya lumen usus
menjadi tersumbat, gas dan cairan berkumpul dalam usus yang terjebak.
4. Hernia
Masuknya usus ke dalam kantung hernia melewati lubang hernia, akibat
lemahnya kelemahan muscular abdomen, peningkatan teanan intra abdominal,
akibatnya aliran usus mungkin tersumbat total dan aliran darah ke area tersebut
dapat juga tersumbat.
5. Tumor
Tumor yang ada dalam dinding usus meluas ke lumen usus atau tumor di luar
usus menyebabkan tekanan pada dinding usus. Akibatnya lumen usus menjadi
tersumbat sebagian, bila tumor tidak diangkat mengakibatkan obstruksi lengkap.
Operasi dapat dilakukan bila sudah tercapai rehidrasi dan organ-organ vital
berfungsi secara memuaskan. Tetapi yang paling sering dilakukan adalah
pembedahan sesegera mungkin. Tindakan bedah dilakukan bila :
-Strangulasi- Obstruksi lengkap-Hernia inkarserata-Tidak ada perbaikan dengan
pengobatan konservatif (dengan pemasangan NGT, infus,oksigen dan kateter).
3. Pasca Bedah
Pengobatan pasca bedah sangat penting terutama dalam hal cairan dan elektrolit.
Kita harus mencegah terjadinya gagal ginjal dan harus memberikan kalori yang
cukup.Perlu diingat bahwa pasca bedah usus pasien masih dalam keadaan paralitik.
Materi 2
Mencuci Tangan