Anda di halaman 1dari 36

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis yang


kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya
termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga
industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata,
perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan
komunikasi masa”.

Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen


oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari,
mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga orientasi yang menjadi pedoman
dalam bisnis internasional yaitu Kekuatan Fisik dan Lingkungan, Kekuatan
Sosiokultural dan Kekuatan Politik.

Alasan terpenting untuk mempertimbangkan unsur-unsur fisik sebagai


kekuatan yang tidak dapat dikendalikan adalah bahwa unsur-unsur itu memiliki
banyak aspek kekuatan lingkungan luar negeri. Unsur –unsur yang dimaksud antara
lain adalah : Lokasi, Topografi, Iklim,dan Sumber daya alam.

Yang terpenting dalam kekuatan sosiokultural adalah pengetahuan tentang


budaya di lain negara. Pengetahuan tentang budaya – budaya lain dan bagaimana
budaya tersebut mempengaruhi cara orang untuk melakukan bisnis bisa
menunjukkan kepada para pelaku bisnis yang bekerja didalam budaya yang berbeda
dari budaya mereka sendiri,bahwa solusi mereka tidak selalu baik untuk suatu tugas
yang diberikan. Memahami hal ini merupakan langkah pertama dalam mempelajari
2

bagaimana menggunakan perbedaan budaya untuk memperoleh keuntungan


strategis.

Banyak kekuatan politik yang harus dihadapi bisnis, mempunyai sumber-


sumber ideologi dan ada banyak lagi sumber-sumber lainnya. Hal ini meliputi
masalah nasionalisme, terorisme, budaya, tingkat stabilitas pemerintah, hubungan
dengan organisasi internasional dan badan usaha milik negara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kekuatan fisik dan lingkungan dalam bisnis internasional ?
2. Bagaimana kekuatan sosiokultural dalam bisnis internasional ?
3. Bagaimana kekuatan politik dalam bisnis internasional ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan


1. Untuk mengetahui bagaimana kekuatan fisik dan lingkungan dalam bisnis
internasional ?
2. Untuk mengetahui Bagaimana kekuatan sosiokultural dalam bisnis
internasional ?
3. Untuk mengetahui Bagaimana kekuatan politik dalam bisnis internasional ?
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kekuatan Fisik dan Lingkungan Dalam Bisnis Internasional


Para manajer harus menyesuaikan strategi mereka untuk
mengkompensasikan perbedaan-perbedaan di antara pasar-pasar dengan
kekuatan fisiknya, persis seperti yang mereka lakukan untuk kekuatan-kekuatan
lainnya yang tidak dapat dikendalikan.Meskipun ruang lingkup geografi sangat
luas, namun masih dimungkinkan untuk memilih beberapa elemen yang
terutama signifikan bagi para pelaku bisnis. Elemen – elemen itu diantaranya :
1. LOKASI
Lokasi adalah penting karena merupakan faktor untuk menerangkan
politik dan hubungan perdagangan sebuah bangsa, banyak diantaranya yang
secara langsung mempengaruhi operasi perusahaan.
 Hubungan politik
Pada puncak perang dingin, lokasi Australia memungkinkan negeri
itu menjadi jembatan politik antara bangsa-bangsa nonkomunis dengan
bangsa-bangsa komunis di Timur. Karena perubahan-perubahan politik dan
ekonomi akhir-akhir ini, baik yang terjadi di Eropa Barat maupun Eropa
Timur, Australia mengambil keuntungan dari lokasinya untuk (1)
meningkatkan perdanganan dengan Eropa Timur (2) menjadi perantara
keuangan utama antar kedua kawasan (3) memperkuat peranannya sebagai
kantor pusat regional bagi operasi bisnis internasional di Eropa Timur.
Lokasi Australia memungkinkan negara itu untuk mengembangkan
hubungan dagang yang erat dengan negara-negara Uni Eropa, terutama
dengan dua negara yang ada di perbatasannya: Jerman dan Italia. Setelah
bertahun-tahun berhubungan erat dengan Uni Eropa, Australia telah
menjadi anggota penuh pada tahun 1995.
 Hubungan Perdagangan
Kedekatan geografis sering kali merupakan alasan pokok terjadinya
perdagangan antar bangsa-bangsa. Kedekatan geografis selalu merupakan
4

faktor utama dalam pembentukan kelompok dagang, seperti Uni Eropa,


AFTA, dan NAFTA.
2. TOPOGRAFI
Topografi adalah fitur permukaan tanah dari suatu wilayah. Fitur-fitur
permukaan tanah memberikan kontribusi terhadap perbedaan-perbedaan
dalam struktur perekonomian, kebudayaan, struktur politik dan sosial, baik
antara bangsa-bangsa maupun di antara wilayah-wilayah di dalam suatu
negara. Distribusi fisik dibantu oleh beberapa fitur tetapi terhambat oleh fitur-
fitur lain. Perbedaan-perbedaan dalam topografi mungkin mengharuskan
suatu produk untuk diubah.
 Pegunungan dan Daratan Rendah
Pegunungan merupakan hambatan yang cenderung memisahkan dan
menghalangi pertukaran dan interaksi, sementara daerah yang rata (dataran
dan plato) memudahkannya. Sejauh mana pegunungan berfungsi sebagai
hambatan bergantung pada ketinggian, luas, panjang, dan ketidakrataan
daerahnya, serta apakah terdapat lembah yang dapat ditempuh.
 Pegunungan membagi pasar.
Suatu masalah yang lebih besar bagi para pelaku bisnis ditimbulkan
oleh bangsa-bangsa yang terbagi oleh jajaran pegunungan menjadi pasar-
pasar regional yang lebih kecil, masing-masing dengan industri, iklim,
dialek dan kadang-kadang bahkan bahasa masing-masing yang berbeda.
 Konsentrasi penduduk.
Pegunungan-pegunungan juga menciptakan konsentrasi penduduk
baik karena iklimnya lebih menyenangkan pada ketinggian yang lebih besar
atau karena pegunungan merupakan hambatan bagi perpindahan penduduk.
Kecuali di daerah tropis, kepadatan penduduk umumnya menurun dengan
meningkatnya ketinggian.

 Gurun Pasir dan Hutan Tropis


Gurun pasir dan hutan tropis memisahkan pasar, meningkatkan biaya
transportasi, dan menciptakan konsentrasi penduduk.
5

 Padang pasir.
Lebih dari sepertiga permukaan bumi terdiri atas wilayah yang kering
dan setengah kering, yang terletak baik di pantai-pantai dimana angin bertup
dari daratan, maupun di pedalaman dimana pegunungan atau jarak yang
jauh menyebabkan angin kehilangan kelembabannya sebelum mencapai
wilayah itu. Karena penduduk, tumbuhan, dan binatang harus memperoleh
air untuk hidup, maka padang pasir iklim dan tumbuhan juga merupakan
padang pasir bagi manusia.
 Hutan Hujan Tropis.
Tumbuh-tumbuhan dapat merupakan hambatan yang efektif terhadap
pembangunan dan pemukiman manusia, terutama apabila digabungkan
dengan iklim yang keras dan tanah yang gersang. Hal ini terjadi di hutan
hujan tropis dunia yang terletak di lembah Amazon, asia ternggara dan
Kongo. Kecuali di bagian-bagian tertentu dari Asia Barat dan Jawa,
kawasan ini merupakan daerah yang penduduk sedikit dan secara ekonomi
tidak begitu berkembang.
 Canadian Shield.
Canadian Shield merupakan suatu daerah karang yang banyak
menutupi separuh dari tanah Kanada yang luas. Seperti gurun pasir dan
hutan tropis, kepadatan penduduk daerah ini sangat rendah.
 Relevansi Bagi Pelaku Bisnis
Para manajer mengetahui bahwa di negara-negara yang penduduknya
lebih padat, biaya untuk memasarkan produk-produknya menjadi lebih
murah, lebih banyak orang yang tersedia yntuk dipekerjakan, dan
seterusnya.
Beberapa hal yang mempengaruhi konsentrasi penduduk antara lain :
o Badan-badan air. Badan-badan air penting karena memberikan akses
yang murah ke pasar-pasar di pedalaman berbagai negara adalah jalan-
jalan air di daratan.
o Jalan-jalan air di darat. Sebelum pembangunan jalan kereta api,
angkutan air merupakan satu-satunya alat transportasi praktis yang
6

ekonomis untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah besar untuk


jarak jauh.
o Jalan air Rhine, yaitu suatu sistem sungai dan kanal yang merupakan
arteri transportasi utama Eropa.
o Jalan-jalan air lain. Di setiap benua, kecuali Australia yang tidak
memiliki jalan air di darat, transportasi air digunakan secara ekstensif.
o Tempat-tempat keluar ke laut. Secara historis, jalan air yang dapat
dilayari dengan hubungan ke samudera telah memungkinkan
transportasi barang-barang dan manusia dengan biaya rendah, dari
pantai suatu negara ke pedalaman, dan bahkan sekarang merupakan
satu-satunya jalan akses dari pantai-pantai di berbagai negara
berkembang.
3. IKLIM
Iklim merupakan kondisi-kondisi metereologis termasuk suhu udara,
hujan/salju, dan angin yang terdapat di suatu wilayah. Iklim mungkin
merupakan elemen kekuatan fisik yang paling penting karena iklim, lebih
dari faktor manapun, menetapkan batasan-batasan mengenai apa yang
dapat dilakukan oleh manusia, baik secara fisik maupun ekonomi. Faktor-
faktor yang bukan iklim, seperti kandungan mineral, akses ke suatu
wilayah, organisasi ekonomi dan politik, tradisi budaya, ketersediaan
modal dan perkembangan teknologi, adalah lebih penting dibandingkan
iklim dalam pengembangan perdagangan dan manufaktur.
 Implikasi Iklim Bagi Para Pelaku Bisnis
Perebedaan dalam kondisi iklim diantara pasar-pasar perusahaan
dapat mempunyai dampak yang signifikan atas bauran produknya.
apabila terdapat iklim yang ekstrem di suatu pasar dan produknya
sensitif terhadap suhu udara atau kelembaban, maka perusahaan harus
memproduksi dan menyimpan dua versi yang berbeda untuk memenuhi
seluruh pasar. Semua kondisi tersebut tentu saja mempunyai pengaruh
yang sebaliknya terhadap profitabilitas.
7

4. Sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu
yang diberikan oleh alam tempat manusia bergantung. Beberapa jenis
sumber daya alam yang penting bagi para pelaku bisnis adalah energi dan
mineral-mineral nonbahan bakar.
 Energi
Beberapa macam energi antara lain :
- Minyak bumi
- Sumber konvensional.
Menurut beberapa analis, dunia sedang menuju kepada kondisi
kehabisan minyak, tetapi menurut sumber-sumber lain terdapat
beberapa cadangan yang dapat bertahan sampai 50 tahun
mendatang pada tingkat konsumsi sekarang ini.
- Sumber inkonvensional
Berbagai sumber inkonvensional dari minyak sintetis diantaranya
adalah pasir minyak, serpihan batu yang mengandung minyak, batu
bara, dan gas alam. Sebagaimana diketahui, dua sumber yang
terakhir juga digunakan tanpa konversi ke minyak sintetis untuk
menghasilkan energi.
 Batubara Dan Tenaga Nuklir
Batubara akan terus menjadi bagian yang semakin menyusut
dari konsumsi energi utama dunia. Sedangkan karena lebih sedikit
pabrik nuklir yang dihentikan kegiatannya dan adanya pemanfaatan
kapasitas yang lebih tinggi dari pabrik nuklir yang sedang berjalan,
maka penurunan yang telah diestimasikan dalam pembangkit energi
nuklir telah berkurang.
 Gas Alam
Gas alam diproyeksikan sebagai sumber energi yang tumbuh
paling cepat, dengan tingkat pertumbuhan yang hampir dua kali lipat
antara tahun 1999 dan 2020. Penggunaannya melampaui
penggunaan batubara (dalam BTU) untuk pertama kalinya pada
8

tahun 1999 dan diperkirakan akan melampaui penggunaan batubara


sebesar 38 persen pada tahun 2020.
 Sumber-sumber Energi Yang Dapat Diperbarui
Hampir semua orang di dalam industri energi percaya bahwa
pada suatu hari sumber-sumber energi yang dapat diperbarui akan
menggantikan bahan bakar fosil. Sekurang-kurangnya ada 8 jenis :
hidroelektrik, matahari, angin, panas bumi, gelimbang, arus pasang,
biomass, dan konversi energi termal lautan.tidak ada yang universal,
tetapi semuanya itu memiliki suatu aplikasi dalam kondisi yang
sesuai.
 Relevansi Bagi Pelaku Bisnis
Para manajer harus waspada terhadap perubahan-perubahan
dalam infrastruktur suatu negara. Jalan-jalan, jembatan-jembatan,
dan terobosan-terobosan baru sering kali membuka pasar-pasar baru
di negara-negara maju maupun berkembang.
Selain itu, adalah penting bagi para manajer perusahaan untuk
memahami dampak bencana industri, seperti limpahan minyak
Alaska, dan kecelakaan Bhopal, atas perusahaan-perusahaan global
dan multi nasional. Kecelakaan industrial tersebut telah
menyebabkan banyak negara-negara maju maupun berkembang
untuk lebih menaruh perhatian terhadap perlindungan sumber daya
alam. Para produsen bahan kimia internasional sedang menilai
kembali posisi mereka dalam usaha patungan, apabila mereka tidak
dapat mengontrol pemilihan peralatan, keamanan pabrik, dan
perawatannya.
2.2 Kekuatan Sosiokultural dalam Bisnis Internasional

Pengetahuan tentang budaya – budaya lain dan bagaimana budaya


tersebut mempengaruhi cara orang – orang melakukan bisnis bisa
menunjukkan kepada para pelaku bisnis yang bekerja didalam budaya yang
berbeda dari budaya mereka sendiri,bahwa solusi – solusi mereka tidak selalu
9

baik untuk suatu tugas yang diberikan. Memahami hal ini merupakan langkah
pertama dalam mempelajari bagaimana menggunakan perbedaan budaya untuk
memperoleh keuntungan strategis.

Sebelum membahas pentingnya budaya bagi para pelaku bisnis


internasional,marilah terlebih dahulu mendefinisikan budaya. Kebudayaan
merupakan keseluruhan kepercayaan,aturan,teknik,kelembagaan,dan artefak
ciptaan manusia yang mencirikan populasi manusia. Dengan perkataan
lain,kebudayaan terdiri dari pola –pola yang dipelajari mengenai perilaku yang
umum bagi anggota dari masyarakat tertentu, yaitu gaya hidup yang unik dari
suatu kelompok orang tertentu.

 Budaya Mempengaruhi Semua Fungsi Bisnis

a. Pemasaran
Dalam pemasaran misalnya,beraneka ragam sifat dan nilai menghambat
banyak perusahaan untuk menggunakan bauran pemasaran yang sama di
semua pasar.

Meskipun untuk memperoleh pengetahuan mengenai budaya jepang


memakan waktu mahal, ternyata P&G adalah perusahaan yang belajar
dengan baik. Hanya waktu 2 tahun P&G telah memegang 20 persen pangsa
pasar.

b. Manajemen Sumber Daya Manusia


Budaya nasional juga merupakan kunci penentu untuk mengevaluasi
para manajer. Di Amerika serikat, hasil umumnya merupakan kriteria bagi
pemilihan dan promosi para eksekutif. Tetapi di inggris,seorang manajer
amerika mengeluh karena orang – orang dipromosikan dengan
mempertimbangkan sekolah yang telah dihadirinya dan latar belakang
keluarga mereka. Namun bukan karena keberhasilannya.
10

c. Produksi Dan Keuangan


Permasalahan personalia dapat muncul sebagai akibat dari perbedaan
sikap terhadap penguasa, yang merupakan variabel sosiokultural yang lain.
Para manajer produksi menemukan bahwa sikap terhadap perubahan dapat
berpengaruh serius terhadap penerimaan metode produksi baru. Bahkan
para bendaharawan mengetahui ampuhnya kekuatan sosiokultural, ketika
dipersenjatai dengan neraca yang bagus,mereka melakukan pendekatan
kepada bank – bank local, hanya untuk menemukan bahwa bank – bank
tersebut lebih mementingkan siapa mereka ketimbang berapa kuat
perusahaan mereka.

Konsep budaya adalah sedemikian luasnya sehingga para ahli etnologi


( antropolog budaya ) sekalipun telah membaginya menjadi berbagai topic
untuk memudahkan studinya. Daftar topic yang semacam itu akan
memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai apa budaya itu dan juga
berfungsi sebagai pedoman bagi para manajer internasional ketika mereka
menganalisis permasalahan khusus dari sudut pandang sosiokultural.

Para ahli sangat bervariasi mengenai apa yang mereka anggap sebagai
komponen budaya,tetapi daftar berikut ini mewakili pemikiran mereka.
Budaya adalah :

1. ESTETIKA
Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya, dan selera yang
baik, serta diungkapkan dalam seni, drama, music, cerita rakyat, dan tari –
tarian.

a. Seni
Yang sangat menarik bagipara pelaku bisnis internasional adalah
aspek – aspek formal dari seni,warna, dan bentuk karena arti – arti
simbolis yang dimilikinya. Warna khususnya,dapat bersifat menipu
karena memiliki arti yang berbeda dalam kebudayaan yang berbeda.
Warna duka cita adalah hitam di Amerika serikat dan meksiko,hitam
11

dan putih di timur jauh,dan ungu dibrasil. Karena hijau merupakan


warna yang baik didunia islam,setiap iklan atau kemasan yang
bercirikan warna hijau tampaknya lebih disukai disana.

Adalah juga penting untuk mempelajari apakah perbedaan


estetika local untuk bentuk yang dapat mempengaruhi desain produk,
kemasan atau bahkan bangunan dimana perusahaan itu berlokasi.

b. Musik Dan Cerita Rakyat


Iklan – iklan music pada umumnya popular diseluruh dunia. Tetapi
para agen pemasaran harus mengetahui jenis musik yang disukai tiap-
tiap pasar,karena selera bervariasi.

Mereka yang ingin membaurkan dirinya dalam suatu budaya


menganggapnya bermanfaat untuk mempelajari cerita rakyat,yang dapat
mengungkapkan banyak hal mengenai cara hidup suatu masyrakat.
Penggunaan cerita rakyat secara tidak benar kadangkala dapat
menyebabkan suatu perusahaan kehilangan sebagian dari pangsa pasar.

2. SIKAP DAN KEPERCAYAAN

Diantaranya sangat penting bagi para pelaku bisnis. Ini termasuk sikap
terhadap waktu,terhadap pencapaian dan pekerjaan,serta terhadap
perubahan.

a. Sikap Terhadap Waktu


Waktu adalah hal yang terpenting di Amerika serikat. Jika kita
harus menunggu melebihi jam yang telah dijanjikan untuk menemui
seseorang,dapat diasumsikan bahwa orang ini tidak menganngap
pertemuan ini penting. Tetapi menunggu dapat berarti kebalikannya
ditempat lain.
12

b. Sikap Terhadap Pencapaian Pekerjaan


Tetapi,adalah penting untuk memperhatikan bahwa perubahan
tambahan telah terjadi secara berulang – ulang di banyak Negara
berkembang, ketika lebih banyak barang konsumen tersedia. Efek
demonstrasi (melihat orang lain dengan barang – barang ini) dan
perbaikan dalam infrastruktur ( jalan untuk membawa barang tersebut
dan tenaga listrik untuk mengoperasikan produk tersebut)
menyebabkan perubahan tersebut.

c. Sikap Terhadap Perubahan


Ide baru. Tetapi tidak dapat disangkal lagi,perusahaan –
perusahaan internasional adalah agen perubahan, dan karyawan mereka
harus mampu mengatasi penolakan terhadap perubahan tersebut. Ide
baru akan dapat diterima apabila dapat dikaitkan semakin dekat dengan
tradisional, sementara pada yang saat bersamaan dapat menunjukkan
keunggulan relatifnya terhadap tradisional. Dengan perkataan
lain,semakin konsisten suatu ide baru dengan sikap dan pengalaman
masyarakat, maka semakin cepat ide itu akan diadopsi.

3. AGAMA

Agama,suatu komponen kebudayaan yang penting, bertanggung


jawab atas banyak dari sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi
perilaku manusia. Suatu pengetahuan mengenai prinsip – prinsip dasar dari
beberapa agama besar akan memberikan pemahaman yang lebih baik
mengenai sikap orang begitu bervariasi dari satu Negara ke Negara lain.

 Etika Kerja
1.Agama protestan Memuji kebesaran Tuhan dengan bekerja keras dan
hemat,(sama dgn ajaran konfusius)
2. Hindu: proses hidup,kematian,reinkarnasi.tujuan hidup untuk mencapai
nirwana. Mengerti sistim kasta membantu manager membagi kerja.
13

3. Islam ; kewajiban shalat 5 kali sehari dan bulan puasa,harus menjadi


pertimbangan tingkat produktivitas.

 Agama Agama Asia


Orang – orang dari dunia barat akan menghadapi beberapa
pengertian yang sangat berbeda tentang tuhan,masyarakat, dan realitas
didalam agama – agama Asia. Dalam tradisi yahudi-kristen,dunia ini
adalah nyata dan penting karena diciiptakan oleh tuhan dan akan berakhir
apabila kehendaknya telah terpenuhi.

Dalam agama-agama india,ide mengenai realitas adalah berbeda.


Dunia ini dipahami sebagai ilusi karena tidak ada yang permanen. Waktu
adalah siklus,dan segala sesuatu yang hidup, termasuk manusia, berada
dalam proses yang konstan dari kekahiran,kematian dan reinkarnasi.
Tujuan keselamatan adalah untuk membebaskan diri dari siklus itu dan
bergerak menuju keadaan kebahagiaan abadi ( nirwana).pemahaman
mengenai karma ( retribusi moral ) meyakini bahwa kejahatan yang
dilakukan disuatu kehidupan akan dihikum dalam kehidupan
berikutnya.orang – orang asia yang menganut pandangan ini tidak dapat
membayangkan bahwa mereka belum melalui masa kehidupan lalu ketika
mereka hidup sebagai tanaman,hewan dan manusia. Diantara tujuh agama
paling terkenal yang berasal dari Asia, empat berasal dari india (
Hindu,Budha,Jain dan sikh ), dua dari cina ( konghucu dan tao ),dan satu
dari jepang (Shinto)

4. KEBUDAYAAN MATERIAL

Kebudyaan material merujuk kepada semua objek buatan manusia dan


berkaitan dengan bagaimana orang membuat benda – benda ( teknologi )
dan siapa membuat apa dan mengapa (ilmu ekonomi).
14

a. Teknologi
Teknologi dari suatu masyarakat adalah bauran pengetahuan yang
dapat digunakan,yang diterapkan oleh masyarakat tersebut dan diarahkan
kepada pencapaian tujuan – tujuan ekonomi dan budaya. Teknologi
adalah signifikan dalam upaya dari Negara – Negara berkembang untuk
meningkatkan taraf hidup mereka dan merupakan factor vital dalam
strategi persainga perusahaan – perusahaann multinasional.

Keunggulan teknologi tentunya merupakan tujuan kebanyakan


perusahaan, tetapi teknologi terutama penting bagi perusahaan
internasional karena :

1. Keunggulan teknologi memungkinkan suatu perusahaan menjadi


kompetitif atau bahkan memegang kepemimpinan dalam pasar dunia.
2. Keunggulan teknologi dapat dijual ( dengan licensi atau kontrak
manajemen ) atau dapat dilembagakan dalam produk – produk
perusahaan.
3. Keunggulan teknologi dapay memberikan kepada perusahaan
kepercayaan untuk memasuki pasar luar negeri, bahkan apabila
perusahaan – perusahaan lain telah berdiri disana.
4. Keunggulan teknologi memungkinkan perusahaan untuk memperoleh
syarat – syarat investasi luar negeri yang lebih baik dari biasanya
karena pemerintah tuan rumah menginginkan teknologi yang hanya
dimiliki oleh perusahaan tersebut.
5. Keunggulan teknologi dapat memungkinkan suatu perusahaan dengan
posisi ekuitas minoritas untuk mengendalikan usaha patungan,dan
menganggapnya sebagai pasar yang telah dikuasai untuk input
setengah jadi yang diproduksi olehnya,bukan oleh usaha patungan
tersebut.
6. Keunggulan teknologi dapat mengubah pembagian kerja
internasional.
15

7. Keunggulan teknologi menyebabkan perusahaan – perusahaan besar


membentuk aliansi kompetitif dimana tiap – tiap mitra berbagi
teknologi serta biaya penelitian dan pengembangan yang tinggi.

b. Era Teknologi Informasi


Industri teknologi informasi sedang berubah dengan kecepatan
yang membingungkan bagi banyak eksekutif perusahaan. Mengelola
banjirnya data yang tersedia secara elektronik merupakan suatu
tantangan,tetapi menangkap informasi dari data transaksi
misalnya,menawarkan peluang yang menguntungkan untuk
menambang data guna menentukan trend.

c. Budaya Material Dan Konsumsi


Salah satu penyebab yang unik dari budaya material jepang
adalah penggunaan yang luas dari otomasi,tidak hanya dalam robot
untuk produksi,tetapi dalam penjualan mesin – mesin otomatis.

2. PENDIDIKAN

Meskipun pendidikan dalam arti yang paling luas dapat dianggap


sebagai bagian dari proses belajar yang melengkapi seorang individu untuk
mengambil peranannya didalam masyarakat dewasa,hamper setiap orang
menyamakan pendidikan dengan sekolah formal.

a. Ukuran Pendidikan
Perusahaan yang bermaksud melakukan investasi diluar negeri
tidak mempunyai indicator – indicator mengenai tingkat pendidikan
dari penduduk suatu Negara kecuali ukuran biasa dari pendidikan
formal: tingkat melek huruf,jenis seekolah,jumlah sekolah dan
muridnya.serta mungkin juga jumlah pengeluaran perkapita untuk
pendidikan.
16

b. Bauran pendidikan
Gabungan dari beberapa factor telah menyebabkan
berkembangnya sekolah – sekolah bisnis di eropa yang polanya meniru
model Amerika :

1. Meningkatnya persaingan di eropa,yang menciptakan permintaan


akan para manajer terlatih dengan lebih baik.
2. Kembalinya lulusan sekolah bisnis amerika ke eropa.
3. Berdirinya sekolah – sekolah tipe Amerika dengan dosen – dosen
AS dan sering kali dengan bantuan universitas AS.

c. Reserve Brain Drain


Kembalinya tenaga – tenaga professional berpendidikan tinggi ke
Negara asalnya.

d. Pendidikan Wanita
Tren penting lainnya adalah turunnya tingkat buta huruf pada
wanita. Perbedaan melek huruf antara kelompok umur wanita tua dan
muda sangat menyolok

Statistik – statistik ini sangat relevan terhadap para pelaku bisnis


karena hamoir dalam setiap Negara,wanita berpendidikan memiliki
jumlah anak lebih sedikit, lebih sehat,lebih berpendidikan
dibandingkan dengan anak dari wanita yang tidak berpendidikan.

3. BAHASA

Barangkali, perbedaan budaya yang paling kelihatan bagi para


pendatang baru dalam bisnis internasional adalah cara berkomunikasi

a. Bahasa Percakapan
Bahasa adalah kunci bagi kebudayaan, dan tanpa bahasa, orang
menemukan dirinya terisolasi dari semua hal kecuali lingkaran
budaya.pada saat yang sama, dalam mempelajari suatu bahasa, orang
17

tidak dapat memahami nuansa - nuansa, arti ganda dari kata – kata,dan
bahasa sehari – hari,kecuali mereka juga mempelajari aspek – aspek
lain dari budaya itu.

b. Bahasa Menggunakan Budaya


Bahasa percakapan memisahkan budaya persisi seperti hambatan –
hambatan fisik. Faktanya,tidak ada yang menyamai bahasa
percakapan untuk membedakan suatu budaya dari budaya lain.
Apabila ada dua bahasa percakapan dalam suatu Negara, maka aka
nada dua budaya yang terpisah (belgia); apabila ada empat bahasa
percakapan, maka aka nada empat kebudayaan (swiss) dan seterusnya.

c. Bahasa Asing
Bangsa – bangsa yang dulunya merupakan koloni umumnya
menggunakan bahasa bekas penjajah mereka. Dengan demikian,
bahasa prancis adalah lingua franca atau bahasa “penghubung” dari
bekas jajahan prancis dan belgia di afrika, lingua franca merupakan
suatu bahasa asing yang digunakan untuk berkomunikasi antar budaya
yang berbeda dari suatu Negara yang memiliki bahasa yang berbeda.

d. Bahasa Yang Tidak Diucapkan


Komunikasi nonverbal,seperti gerak isyarat dan bahasa tubuh.

Gerak Isyarat

Meskipun gerak isyarat merupakan bentuk komunikasi lintas


budaya yang tidak lazim,bahasa isyarat berbeda dari satu wilayah
ke wilayah lain. Misalnya orang Amerikadan sebagian besar orang
eropa memahami isyarat jempol keatas berarti “baiklah” tetapi
diselatan yunani hal itu menyampaikan pesan untuk mana
penggunaan jari tengah dihindari.
18

e. Bahasa Pemberian Hadiah


Pemberian hadiah adalah aspek penting dalam perilaku
kehidupan setiap pelaku bisnis, baik dinegaranya maupun diluar
negeri. Etika atau bahasa pemberian hadiah bervariasi antar
budaya, sama seperti bahasa ucapan yang digunakan.

4. ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Setiap masyarakat memiliki suatu struktrur atau organisasi yang


pengaturan hubungan yang terpola, yang mendefinisikan dan mengatur
cara dengan mana anggotanya berinteraksi satu sama lain. Para antropolog
pada umumnya mempelajari aspek budaya penting ini dengan
membaginya menjadi dua golongan kelembagaan : yang berdasarkan
pertalian keluarga dan yang berdasarkan asosiasi bebas dari individu –
individu.

a. Pertalian Keluarga
Keluarga adalah unit dasar kelembagaan yang berdasarkan pada
pertalian keluarga. Tidak seperti keluarga Amerika, yang pada umumnya
terdiri atas orang tua dan anak – anak mereka, keluarga – keluarga di
banyak Negara, terutama di Negara – Negara berkembang. Diperluas
untuk memasukkan anggota keluarga berdasarkan darah dan perkawinan.

b. Asosiasi
Unit – Unit social yang tidak didasarkan pada hubungan keluarga,
yang dikenal sebagai asosiasi oleh para antropolog, mungkin dibentuk
berdasarkan usia, gender atau minat yang sama.

c. Memahami Budaya – Budaya Nasional


Geer Hofstede, seorang sosiolog swedia,mewawancarai karyawan
ribuan karyawan di 67 negara. Ia menemukan bahwa perbedaan –
perbedaan dalam jawaban mereka atas 32 pernyataan dapat didasarkan
atas empat dimensi nilai :
19

Indivudualisme Versus Kolektivisme

Menurut Hofstede,orang – orang didalam budaya kolektivisme


merupakan bagian dari kelompok yang seharusnya menjaga mereka dari
imbalan loyalitas, sementara orang – orang didalam budaya
individualism hanya diharapkan untuk mengurus mereka sendiri dan
keluarga dekat mereka.

Jarak Kekuasaan Besar Versus Kecil

Jarak kekuasaan adalah sejauh mana anggota – anggota masyarakat


menerima distribusi kekuasaan yang tidak merata di antara individu. Di
lain pihak gaya kepemimpinan manajemen partisipatif kemungkinan
besar akan produktif untuk organisasi di Negara yang memiliki jarak
kekuasaan yang kecil.

Penghindaran Ketidakpastian Yang Kuat Versus Yang Lemah

Kiranya jelas bahwa perubahan organisasi di Negara – Negara yang


memiliki tingkat penghindaran yang tinggi atas ketidakpastian
kemungkinan besar akan menerima penolakan yang kuat dari
karyawan,segingga implementasi perubahan sulit dilaksanakan.

Maskulinitas Versus Femininitas

Ini adalah tingkat dengan mana nilai – nilai dominan dalam suatu
masyarakat menekankan ketegasan, akuisisi uang dan status,seta
pencapaian penghargaan organisasional yang simbolis maupun yang
kelihatan, ( maskulinitas ) dibandingkan dengan tingkat dengan mana
nilai – nilai tersebut menekankan pada hubungan perhatian terhadap
orang lain, dan kualitas hidup secara keseluruhan ( femininitas ).
20

2.3 Kekuatan Politk Dalam Bisnis Internasional


1. KEKUATAN POLITIK
Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis
seperti kondisi politik, sumber alam dan cuaca di negara yang bersangkutan.
Selain itu, perlu juga diperhatikan stabilitas dan hastrat pemerintah dalam
mendorong pertumbuhan investasi, juga perkiraan geografis dan sumber
alam. Banyak kekuatan politik yang harus dihadapi bisnis, mempunyai
sumber-sumber ideologi dan ada banyak lagi sumber-sumber lainnya. Hal
ini meliputi masalah nasionalisme, terorisme, budaya, tingkat stabilitas
pemerintah, hubungan dengan organisasi internasional dan badan usaha
milik negara.
 Kekuatan Ideologi
Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme,
liberal dan konservatif, sayap kiri dan sayap kanan sering digunakan
untuk menjelaskan pemerintah, partai politik dan masyarakat.
1. Komunisme
Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Marx adalah teori
perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-cita masyarakat tanpa
kelas. Komunis yang dikembangkan oleh Lenin dan lain-lainnya
melibatkan penguasaan kekuatan melalui partai politik konspirasi,
memelihara kekuatan dengan menekan keras oposisi internal, dan
komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia.
Pengambilalihan (expropriation) . Penyitaan pemerintah atas
kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang asing,
diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang
dibayarkan kepada pemilik sebelumnya.
Penyitaan (confiscation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di
dalam batas negaranya sendiri yang dimiliki orang-orang asing, tanpa
pembayaran kepada mereka.
2. Kapitalisme
21

Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi


dan distribusi sebagian besar dimiliki dan dioperasikan oleh swasta
untuk keuntungan pribadi. Realitas dalam negara kapitalis benar-
benar sangat kompleks. Pemerintah kapitalis biasanya mengatur usaha
milik swasta dengan cukup ketat dan pemerintah memiliki badan
usaha.
3. Sosialisme
Sosialisme adalah Kepemilikan oleh masyarakat secara
kolektif atas alat-alat produksi dan distribusi dasar, dioperasikan
untuk digunakan ketimbang mencari laba. Dalam pelaksanaannya,
pemerintah sosialis bervariasi dan cenderung tidak konsisten dengan
doktrin.Salah satu contoh misalnya Singapura yang menurut
bentuknya negara sosialis tetapi dalam kenyataannya adalah kapitalis
agresif.
 Konservatif atau Liberal
Kita tidak akan meninggalkan pokok bahasan ideologi tanpa
menyebutkan kata-kata ini seperti yang telah digunakan di pertengahan
dan akhir abab 20. Secara politis, di Amerika Serikat kata konservatif
dapat dikonotasikan seorang, kelompok, atau partai yang ingin
meminimalkan kegiatan pemerintah dan memaksimalkan kegiatan usaha
swasta dan perorangan. Konservatif dapat diartikan sesuatu yang
dianggap sebagai sayap kanan, tetapi di Amerika Serikat dan Inggris
yang terakhir ini lebih bersifat ekstrim. Konotasi konservatif berbeda-
beda tergantung aplikasinya. Kelompok masyarakat atau kelompok
lainnya yang mencoba merintangi dan bahkan menghentikan kegiatan
yang dilakukan pemerintah disebut konservatif. Sedangkan di Amerika
dan Inggris kelompok konservatif menghendaki keterlibatan pemerintah
sekecil mungkin. Secara politis pada awal abab 20 di Amerika, kata
liberal berarti sebaliknya dari yang diartikan pada abab 19. Liberal sama
dengan sayap kiri, tetapi yang terakhir ini pada umumnya cenderung
22

menunjukkan posisi yang lebih ekstrim dan lebih dekat kepada


sosialisme dan komunisme.
 Badan Usaha Milik Negara
Kita mungkin berpendapat bahwa kepemilikan pemerintah atas
faktor produksi hanya ditemukan di negara-negara komunis atau sosialis,
tetapi pendapat tersebut tidak benar.Segmen bisnis besar dikuasai oleh
pemerintah suatu negara yang tidak menganggap dirinya sendiri sebagai
komunis atau sosialis. Banyak alasan mungkin tumpang tindih, mengapa
pemerintah menguasai perusahaan. Alasan tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:

1) Menarik uang karena perusahaan dimaksud diperkirakan memperoleh


banyak laba.
2) Pemerintah yakin mampu mengoperasionalkan perusahaan dimaksud
dengan lebih efisien dan lebih banyak menghasilkan uang
3) Untuk tujuan ideologi, khususnya apabila sayap kiri pemerintah
memenangkan pemilihan dan bermaksud menasionalisasi
perusahaan.
4) Untuk memperoleh dukungan suara
5) Karena pemerintah telah menyuntikkan dana ke perusahaan atau
industri sebagai akibat dari hasil pengawasan.

Bila terjadi persaingan antara perusahaan milik negara dengan


perusahaan swasta biasanya perusahaan milik pemerintah menang dan
mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan:

1) Perusahaan milik negara dapat menurunkan harga secara tidak wajar


karena tidak berorientasi untuk mencari laba.
2) Perusahaan milik negara dapat memperoleh dana/modal lebih murah.
3) Perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah.
4) Pemerintah milik negara memperoleh kemudahan ekspor.
23

5) Perusahaan milik negara mendapat bantuan tenaga dari pemerintah


sehingga mengurangi biaya upah

 Privatisasi
Privatisasi adalah pemindahan aset sektor publik kepada sektor
swasta, pemindahan manajemen kegiatan negara melalui kontrak-
kontrak dan leasing, dan mengontrakkan kepada pihak luar kegiatan-
kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh negara. Perlu dicatat bahwa
privatisasi tidak selalu berarti pemindahan kepemilikan dari pemerintah
ke swasta. Privatisasi dapat berupa kontrak dengan swasta untuk kegiatan
yang semula dilaksanakan oleh pemerintah. Privatisasi juga dapat
dilaksanakan dengan usaha patungan, kerjasama dalam mengoperasikan
usaha yang semula sepenuhnya dikelola oleh pemerintah.

 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pengabdian kepada bangsa, aspirasi atau
kepentingan politik dan ekonomi serta tradisi sosial dan budaya sendiri.
Dampak nasionalisme terhadap perusahaan internasional antara lain;
1. Permintaan lokal terhadap produk perakitan atau pabrikasi sangat
minim.
2. Reservasi industri tertentu khususnya perusahaan lokal.
3. Pemerintah lebih suka menggunakan jasa pemasok lokal.
4. Pembatasan jumlah dan jenis tenaga asing.
5. Proteksi dengan menggunakan tarif, kuota dan lainnya.
6. Mengusahakan “Solusi Prancis” daripada pengambilalihan asing
terhadap perusahaan lokal.
7. Yang paling ekstrim terjadinya pengambilalihan atau penyitaan.
24

 Proteksi Pemerintah
Berdasarakan fakta sejarah, fungsi pemerintah, apapun
ideologinya, pasti melakukan proteksi atas kegiatan ekonomi, pertanian,
pertambangan dan sebagainya dalam wilayah kekuasaannya. Proteksi ini
dilakukan bila ada serangan, kerusakan perampokkan oleh teroris, bandit
atau gerakan revolusioner serta penyerbuan dari negara lain.

 Terorisme.
Tindakan kekerasan melawan hukum yang diikatkan untuk
bermacam-macam alasan,termasuk menggulingkan pemerintahan,
memperoleh pembebasan rekan-rekannya yang dipenjara, pembalasan
yang pasti untuk kesalahan-kesalahan nyata maupun khayalan, dan
menghukum orang-orang yang tidak mempercayai agama teroris
tersebut. Sejak tahun 1970-an, dunia dikejutkan dengan terorisme.
Beberapa kelompok telah melakukan pembajakan pesawat,
penembakan dan penculikan orang, dan pengeboman orang dan benda
lainnya. Kelompok teroris tidak suka dengan keteraturan masyarakat,
ekonomi dan politik.

 Perubahan Terorisme.
Ditinjau dari sisi positifnya, teroris di Eropa Timur dan Uni Soviet
telah kehilangan apa yang menjadi haknya, seperti pekerjaan dan
mengikuti pendidikan. Ditinjau dari sisi negatifnya, beberapa kegiatan
teroris telah menghancurkan kejayaan soviet. Kelompok teroris yang
dibentuk berdasarkan suku seperti yang terjadi di Eropa, berjuang untuk
kepentingan sukunya termasuk tanah untuk rakyatnya.

 Stabilitas Pemerintahan
Pemerintah dapat dikatakan stabil apabila ia dapat
mempertahankan kekuasaannya sendiri dan jika kebijaksanaan fiskal,
25

moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena perubahan-


perubahan radikal dan tiba-tiba. Stabilitas pemerintahan dapat dilakukan
melalui dua pendekatan. Pertama sekadar memelihara kemampuan untuk
tetap memerintah, atau membuat kebijaksanaan pemerintah yang stabil
dan permanen. Dengan terciptanya kestabilan, kebijaksanaan pemerintah
atau bila ada perubahan secara bertahap, dapat meningkatkan dan
menstabilkan dunia usaha (kegiatan perdagangan dan keuangan).
Instabilitas pemerintah yang tidak stabil adalah kebalikan dari yang
stabil; ia tidak dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri atau
melakukan perubahan-perubahan kebijaksanaan yang tiba-tiba, tidak
dapat diprediksi dan tiba-tiba.

 Kebencian Tradisional
Disini hanya akan diuraikan sedikit tentang kebencian tradisional
untuk menggambarkan dampaknya terhadap dunia usaha dan
perdagangan internasional. Kebencian Tradisional adalah permusuhan
yang telah berlangsung lama antara suku, ras, agama, ideologi atau
negara.

 Asesmen Risiko Suatu Negara (CRA)


Pengaksesan Risiko Negara (CRA). Bank atau bisnis yang
memiliki aset atau piutang dari negara asing, atau mempertimbangkan
pinjaman atau investasi di sana, mengevaluasi bahwa situasi dan
kebijaksanaan ekonomi negara itu serta politiknya untuk menentukan
berapa banyak risiko yang ada karena kehilangan aset atau tidak
dibayar.Kejadian politik akhir-akhir ini, mendorong perusahaan
internasional untuk mengembangkan CRA. Perusahaan yang telah
menggunakan CRA hendaknya melakukan pembaharuan sehingga dapat
diperoleh CRA yang muktahir, sedangkan perusahaan yang belum
menggunakan CRA disarankan untuk segera menggunakannya.
26

 Bentuk-bentuk Risiko di Suatu Negara


Risiko yang diakibatkan oleh kegiatan politik di suatu negara
biasanya berkembang secara alamiah. Akibat itu antara lain; perang,
revolusi dan kudeta. Yang penting bagi dunia bisnis adalah perubahan
yang terjadi dalam pemerintahan. Risiko lainnya yaitu masalah ekonomi
atau keuangan. Masalah keuangan mungkin terjadi defisit pada
pertimbangan pembayaran atau rata-rata inflasi yang tinggi dan
penjadwalan kembali pembayaran utang.

 Muatan Informasi Dalam CRA


Berbagai informasi termasuk yang disajikan dalam CRA perlu
dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan dalam memutuskan
tingkat risiko di suatu negara. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula sifat
usaha perusahaan Jangka waktu investasi, pinjaman atau lainnya yan.
Pada umumnya analisa faktor sosial, politik dan ekonomi secara
makro maupun mikro dilaksanakan oleh instansi-instansi/lembaga
swasta maupun pemerintah analisa ini memakan waktu yang cukup lama.
Pada saat ini sangat ditekankan pentingnya CRA dan memaksimumkan
pemanfaatannya untuk kemajuan perusahaan. Dalam melakukan analisa
ini kadang-kadang dipengaruhi oleh keinginan manajemen puncak.
Selain menggunakan CRA hasil perusahaan/instansi maupun lembaga
lain, hasil analisa CRA oleh perusahaan sendiri perlu diperhatikan dan
ditingkatkan kualitasnya.

 Pelajaran yang Diperoleh dari Krisis Utang Luar Negeri


Paling tidak ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam analisa
CRA. Pertama ,negara-negara berkembang sangat menentang hal-hal
dari luar yang mengejutkan. Kedua , krisis utang pembangunan telah
menunjukkan bahwa kebijaksanaan ekonomi negara penerima pinjaman
dapat berakibat pada kurang mampunya pembayaran hutangnya.Negara-
negara yang mengalami krisis berat pada umumnya adalah negara yang
27

kebijaksanaan keuangan dan fiskalnya bersifat meluas. Ketiga ,


Perubahan ekonomi yang stabil adalah persyaratan utama bagi negara
yang berhutang banyak agar mampu membayar dan mengurangi beban
hutangnya. Keempat , pemulihan penyelesaian masalah secara sepotong-
potong memerlukan biaya tinggi. Ketegangan masalah sosial dan politik
semakin tinggi dan penyelesaiannya cenderung dengan melaksanakan
pemilihan umum yang demokratis. Kelima , yang perlu diperhatikan
untuk para analisis CRA mengenai krisis hutang adalah dampak
gelombang globalisasi yang diakibatkan adanya goncangan ekonomi.
2.4 Contoh-Contoh Kasus
a) Conto kasus Kekuatan Fisik Dan Lingkungan
Peristiwa BHOPAL
Harry Johnson, CEO International Chemical, memanggil
komite manajemen krisis yang baru dibentuk untuk mengadakan rapat.
Komite tersebut terdiri atas wakil presiden manufaktur, wakil presiden
hukum, wakil presiden kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja;
direktur keuangan; dan pejabat hubungan masyarakat. Johnson telah
membentuk komite itu setelah malapetaka Bhopal dari Union Carbide
(UC) guna memeriksa rencana-rencana kontinjensi dari International
Chemical. Karena kedua perusahaan memiliki organisasi internasional
yang serupa dan memproduksi produk-produk beracun yang mirip, ia
meminta anggota meninjau kembali informasi yang mereka miliki
mengenai bencana Bhopal dan membuat rekomendasi tentang apa
yang harus dilakukan oleh bagian dari masing-masing orang
seandainya perusahaan mereka mengalami kecelakaan yang sama.
Johnson juga meminta wakil presiden bidang kesehatan, keselamatan
dan lingkungan kerja untuk membuka rapat dengan memberikan
kepada panitia itu sebuah synopsis mengenai serangkaian peristiwa
yang terjadi selama hari-hari pertama setelah bencana itu.
Ia memulai, “Sebagaimana anda ketahui, pada malam tanggal
2 Desember, serangkaian reaksi kimia yang sedang berlangsung
memanaskan ruangan dalam tangki yang sebagian telah terbakar.
Tangki tersebut menyimpan 10.000 galon methyl isocyanate (MIC)
yang digunakan dalam pembuatan Sevin dan pestisida lainnya. Sebuah
katup pelepas terbuka dan melepaskan awan mematikan ke atas
Bhopal. Tak seorang pun mengetahui bagaimana hal itu bisa terjadi,
tetapi para penyidik Union Carbide mengatakan bahwa secara
kebetulan atau melalui sabotase, sejumlah besar air telah dituangkan
ke dalam tangki, yang kemudian bereaksi dengan MIC untuk
28

menghasilkan panas dan membuka katup. Sebuah unit pendingin yang


mestinya dapat menjaga temperatur tangki pada tingkat yang dapat
dikelola telah pecah lima bulan sebelumnya dan belum diperbaiki.
Alarm temperatur suhu yang mestinya telah memperingatkan para
pekerja tidak dipasang dengan baik. akhirnya, sebuah alat pembuang
yang dirancang untuk menetralisir asap beracun tidak dinyalakan
sehingga reaksi itu lepas kendali.
“Kantor pusat Union Carbide di Connecticut pertama kali
mendengar kecelakaan itu pukul 3 pagi tanggal 3 Desember, ketika
para karyawan dari Union Carbide di Bhopal menelpon Lutz (presiden
Union Carbide Eastern, divisi yang bertanggung jawab untuk operasi
Asia) di rumahnya. Pukul 6 pagi, Lutz, Oldfield (presiden dari divisi
produk pertanian yang memasarkan insektisida yang diproduksi di
Bhopal), Browning (direktur kesehatan, keselamatan dan lingkungan
kerja), dan Van Den Ameele (manajer hubungan masyarakat) untuk
rapat di kantor pusat. Meskipun mereka skeptic mengenai akurasi
dari estimasi jumlah korban meninggal dunia dan luka-luka yang
terus bertambah, mereka sepakat bahwa tanggapan yang cepat
diperlukan dan bahwa manajemen puncak perlu mengambil beberapa
keputusan. Pada pertengahan pagi, mereka memanggil presiden UC
dan menghadiri rapat mendadak komite manajemen senior. Ketika
ketua dewan komisaris Carbide, Warren Anderson, yang berada
ditempat tidur karena demam berat, diinformasikan melalui telepon
mengenai permasalahan itu, ia membentuk komite krisis yang terdiri
atas orang-orang hukum, keuangan dan hubungan masyarakat.
“Dalam waktu 12 jam, komite itu mengirim sebuah tim medis
dan teknis untuk mengatur perawatan korban, untuk menyelidiki
kecelakaan itu dan untuk membantu pembuangan sisa pasokan MIC
di pabrik dengan aman. Mereka mengadakan konferensi pers. Pada
hari berikutnya, dengan korban meninggal dunia yang bertambah
dengan cepat, Anderson terbang dengan jet perusahaan ke Bhopal.
Pada saat tiba, dia ditahan, ditanyai dengan singkat, kemudian dikirim
ke ibukota New Delhi. Di sana, para pejabat India mengatakan
kepadanya agar pergi demi kebaikannya sendiri. Tawarannya sebesar
$1 juta dalam bentuk bantuan dan penggunaan mes perusahaan untuk
memberi perlindungan kepada yatim piatu dan korban ditolak.
“Karena para manajer Carbide tidak mengetahui apa yang telah
menyebabkan kebocoran, mereka menghentikan produksi MIC di AS
dan mengkonversikan semua persediaan MIC mereka di seluruh dunia
menjadi pestisida. Krisis tersebut telah menyebabkan harga saham
Carbide jatuh, dengan demikian tim tersebut mulai menekankan
kesehatan keuangan perusahaan dalam siaran pers dan brifing-brifing.
Untuk meningkatkan moral karyawan, presiden UC membuat sebuah
video untuk para karyawan di seluruh dunia, dimana ia meyakinkan
29

mereka mengenai kemampuan perusahaan untuk menangani


penyelesaian setiap kerusakan yang mungkin timbul. Di samping itu,
meskipun Carbide menyediakan spesifikasi untuk pabrik di India,
pabrik tersebut dirancang dan dibangun di India dengan bantuan
pemerintah India, yang memiliki 25 persen saham dalam perusahaan
India. Carbide mempunyai 50,9 persen, tetapi pada dasarnya pabrik
tersebut dioperasikan oleh India. Investor lainnya adalah orang-orang
India.”
“Terima kasih atas kehadirannya,” kata Johnson. “saya tidak
perlu mengatakan kepada anda bahwa manajemen produsen
multinasional di seluruh dunia sedang mempelajari situasi Union
Carbide dengan sangat teliti. Saya membaca bahwa seorang eksekutif
mengatakan kecelakaan ini dapat menulis kembali seluruh buku
tentang bagaimana beroperasi di Negara-negara asing dan bagaimana
seseorang menutup risikonya di luar negeri.
b) Contoh Kasus Kekuatan Sosiokultural
J Trust Co. Ltd. Membeli Bank Mutiara
Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mutiara Tbk akhirnya
dijual ke perusahaan keuangan asal Jepang J Trust Co. Ltd.
Perusahaan Jepang ini menjadi pemenang tender divestasi yang
diumumkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Jumat
12 September 2014. Lantas siapa J Trust Co. Ltd?
Dilansir dari laman resmi perseroan dan businessweek,
Minggu (14/9/2014), J Trust Co, Ltd merupakan perusahaan yang
bergerak pada bidang keuangan, real estate, sistem IT, dan bisnis
hiburan yang beroperasi di Jepang dan dunia internasional. J Trust
Co, Ltd didirikan pada 18 Maret 1977 dengan modal 53,5 miliar yen
dan berkantor pusat di Tokyo, Jepang.
Perusahaan ini didirikan oleh Ikko Shoji Co, Ltd di Minami-
ku (saat ini Chuo-ku), Osaka dan memulai bisnis keuangan yang
melibatkan diskon tagihan komersial, pinjaman pada catatan, dan
sebagainya untuk UKM dan pemilik bisnis individu
Perusahaan tersebut menawarkan produk keuangan dan jasa,
termasuk pembiayaan konsumen dan jasa penjaminan kredit, kartu
kredit, hipotek dan pinjaman tanpa agunan, serta polis manajemen
dan pengumpul pinjaman.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga menyediakan berbagai
kebutuhan keuangan untuk konsumen lokal, dan usaha kecil dan
menengah, investasi dan dukungan manajemen untuk perusahaan
dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk bisnis keuangan
dan hiburan.
30

Perusahaan ini terlibat dalam bisnis real estate melalui


penjualan dan broker built-to-order dan rumah siap bangun, renovasi
perumahan tangan kedua. Kemudian juga bergerak dalam
perencanaan, desain, dan konstruksi dari toko hiburan.
Selain itu, mengembangkan dan mengoperasikan 66 fasilitas
hiburan, serta menyediakan layanan dan ruang hiburan;
mengembangkan dan menjual hiburan mesin mainan untuk derek
game dan mesin penjual kapsul otomatis, menawarkan fasilitas
rekreasi seperti perencanaan dan produksi produk berlisensi untuk
game smartphone, operasi waralaba dengan nama 'JJ Club 100',
'Game Golden'. Serta memberikan solusi pencetakan dan melakukan
bisnis sistem teknologi informasi.
Selain membeli Bank Mutiara, pada Desember 2013 J Trush
Co, Ltd melalui anak usahanya, J Trust Asia Pte.Ltd, juga
mengakuisisi 10 persen saham di Bank Mayapada Internasional Tbk
PT yang juga merupakan bank umum Indonesia.
Per 31 Maret 2014, perusahaan secara total berhasil meraih
pendapatan usaha 61.926 juta yen, dengan laba usaha sebesar 13.745
juta yen, laba bersih sebesar 11.145 juta yen dan rasio kecukupan
modal sebesar 53 persen. Saat ini perusahaan tersebut dipimpin oleh
Nobuyoshi Fujisawa selaku Presiden & CEO J Trust Co. Ltd.
dengan jumlah karyawan sebanyak 2.322 orang.
Bank Mutiara adalah bank umum yang berkantor pusat di
Jakarta, Indonesia dan memiliki 62 kantor cabang di seluruh
Indonesia. Bank tersebut ditaksir memiliki nilai total aset sekitar Rp
13 triliun. Bank Mutiara ditempatkan di bawah Pengawasan khusus
Bank Indonesia pada 6 November 2008 dan telah dikendalikan oleh
LPS sejak 21 November 2008 sesuai dengan keputusan Financial
Komite Stabilitas Sistem.
Pemerintah sendiri telah menyuntik Bank Mutiara sebesar
Rp 6,7 triliun di tahun 2008 dan dan mendapat suntikan lagi Rp
1,249 triliun pada Desember 2013. Total dana suntikan ke Bank
Mutiara oleh pemerintah hampir mencapai Rp 8 triliun.
c) Contoh Kasus Kekuatan Politik
Contoh pengusaha yang memanfaatkan kedudukan
politisnya demi melanggengkan bisnisnya yakni mantan bendahara
umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Ia melalui perusahaan
miliknya PT Permai Group menerima gratifikasi dari proyek Sarana
Olahraga Terpadu Hambalang. Sebelum berubah menjadi Permai
Group, holding company ini bernama Anugrah Nusantara.
31

Menurut Ade, selama ini memang partai politik membutuhkan dana


yang sangat besar. Dana inipun dapat diperoleh dari para pengusaha
yang masuk dalam partai politik tersebut sehingga setidaknya ia
dapat turut membiayai parpol.
Di sisi lain, pengusaha membutuhkan akses kebijakan untuk
memproteksi bisnisnya. Kondisi yang saling menguntungkan inilah
yang tak dapat dilepaskan antara pengusaha dengan partai politik.
Masih Bertahan 10 Tahun ke Depan
Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
Arya fernandez memprediksi, pengusaha akan tetap mewarnai dunia
perpolitikan Indonesia. Paling tidak hingga sampai 10 tahun ke
depan.
"Karena biaya politik dan kampanye masih mahal," kata Arya
kepada Republika.
Menurut Arya, pengusaha mulai banyak masuk ke dunia politik
terutama sejak masuknya era reformasi. Di mana, politik langsung
dan terbukanya era demokrasi membuat biaya dalam berpolitik
semakin membengkak.
Apalagi, kompetisi caleg (calon legislatif) masih sangat ketat.
Mereka membutuhkan ruang publikasi di media massa, televisi,
iklan, dan survei. Karena itu, para pengusaha masih akan memiliki
pengaruh besar di internal partai. Mereka akan memanfaatkan
kepentingan bisnisnya melalui politik.
"Sepuluh tahun ke depan para pengusaha ini akan menentukan
pengambilan keputusan di partai politik," kata Arya.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Saiful Umam,
menyatakan, keberadaan pengusaha dalam tubuh parpol adalah
sebagai penyedia dana sehingga parpol dapat terus bergerak. Jika
mereka menjadi anggota dewan, itu tak menutup kemungkinan
pengusaha tersebut akan memanfaatkan kekuasaan guna
memuluskan bisnisnya. Proyek pemerintah dapat direkayasa agar
dapat ditangani perusahaan yang dikelolanya.
Karena itu, dia mengatakan, keterlibatan pengusaha dalam politik
akan merusak citra independensi perusahaan yang dipimpinnya.
Perusahaan-perusahaan yang dikelola para politikus dikhawatirkan
bakal dimanfaatkan untuk kepentingan suksesi mereka meraih kursi
kekuasaan.
Pengamat politik dari Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) Sukardi
Rinakit pernah mengatakan bahwa konglomerat dengan uangnya
yang pada awalnya membiaya partai, pada akhirnya menguasai
32

partai. Di mana, kader partai harus tunduk pada keinginannya.


"Maka, terjadilah konglomerasi politik. Kondisi seperti ini
berpotensi menimbulkan arogansi politik,'' kata Sukardi.
Bahaya dari konglomerasi adalah partai politik dapat dijadikan
bumper atau perisai untuk melindungi kepentingan bisnis sang
konglomerat. Selain itu, juga menimbulkan patronase kader parpol.
Sehingga, mengancam perkembangan demokrasi di Indonesia. ed:
Muhammad Hafil
33

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Alasan terpenting untuk mempertimbangkan unsur-unsur fisik


sebagai kekuatan yang tidak dapat dikendalikan adalah bahwa unsur-unsur
itu memiliki banyak aspek kekuatan lingkungan luar negeri. selanjutnya,
para manajer harus menyesuaikan strategi mereka untuk
mengkompensasikan perbedaan-perbedaan di antara pasar-pasar dengan
kekuatan fisiknya, persis seperti yang mereka lakukan untuk kekuatan-
kekuatan lainnya yang tidak dapat dikendalikan.

Lalu kekuatan sosiokultural, Pengetahuan tentang budaya – budaya


lain dan bagaimana budaya tersebut mempengaruhi cara orang – orang
melakukan bisnis bisa menunjukkan kepada para pelaku bisnis yang bekerja
didalam budaya yang berbeda dari budaya mereka sendiri,bahwa solusi –
solusi mereka tidak selalu baik untuk suatu tugas yang diberikan.
Memahami hal ini merupakan langkah pertama dalam mempelajari
bagaimana menggunakan perbedaan budaya untuk memperoleh keuntungan
strategis.

Kekuatan politiknya, Ada beberapa faktor penting yang perlu


diperhatikan dalam dunia bisnis seperti kondisi politik, sumber alam dan
cuaca di negara yang bersangkutan. Selain itu, perlu juga diperhatikan
stabilitas dan hastrat pemerintah dalam mendorong pertumbuhan investasi,
juga perkiraan geografis dan sumber alam. Banyak kekuatan politik yang
harus dihadapi bisnis, mempunyai sumber-sumber ideologi dan ada banyak
lagi sumber-sumber lainnya. Hal ini meliputi masalah nasionalisme,
terorisme, budaya, tingkat stabilitas pemerintah, hubungan dengan
organisasi internasional dan badan usaha milik negara
34

3.2 Saran
1. Memperkuat kekuatan-kekuatan tersebut, agar bisnis internasional berjalan
sesuai rencana.
2. Mengimplementasikan kekuatan-kekuatan tersebut dalam kegiatan sehari-
hari.
3. Memupuk umpan balik yang baik dalam setiap kegiatan bisnis
internasional tersebut.
35

DAFTAR PUSTAKA

Nadjah, sopie(2013,19 September)Kekuatan Fisik Dan Lingkungan Dalam


Bisnis Internasional:kuliahekonomi.blogspot.com

(2013,17Desember)KekuatanSosiokultural:isnisinternas.blogspot.com

(2013, 20 Februari 2013)Kekuatan Politik Dalam Bisnis


Internasional:tugasdanmakalah
36

Anda mungkin juga menyukai