Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan diagnostik untuk pasien dengan kasus febris typhoid menurut Corwin
(2000) antara lain:
1. pemeriksaan leukosit
pada febris typhoid terhadap ileumopenia dan limfobrastis relatif tetap
kenyataan leukopenia tidaklah sering dijumpai. pada kasus febris
typhoid jumlah leukosit pada sediaan darah tepi pada berada dalam batas
normal, walaupun kadang-kadang terikat leukositanis tidak ada komplikasi berguna
untuk febris typhoid
2. pemeriksaan SGOT dan SGPT
Se r i n g k a l i m e n i n g k a t t e t a p i k e m b a l i n o r m a l s e t e l a h s e m b u h n y a
f e b r i s t y p h o i d , kenaikan SGOT dan SGPT tidak memerlukan pembatasan
pengobatan.
3. Biakan Darah
Bila biakan darah (+) memastikan febris typhoid tetapi biakan
( - ) t i d a k m e n u t u p kemungkinan akan terjadi febris typhoid. hal ini karena hasil
biakan darah bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
a. Tekhnik pemeriksaan laboratorium.
hasil pemeriksaan satu laboratorium berbeda dengan laboratorium yang lain,
hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik dan media biakan yang digunakan.
waktu pengambilan darah yang baik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada
saat bakteremia berlangsung.
b. saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit.
Biakan darah terhadap salmonella thypi terutama positif pada
minggu pertama dan berkurang pada minggu-minggu berikutnya.
pada waktu kambuh biakan darah dapat positif kembali.
c. Vaksinasi di masa lampau.?aksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau
dapat menimbulkan antibodidalam darah klien, anti odi ini dapat menekan
akteremia sehingga iakan darahnegatif.d% engo atan dengan o at anti
mikro a." i l a k l i e n s e e l u m p e m i a k a n d a r a h s u d a h
m e n d a p a t k a n o a t a n t i m i k r o a pertum uhan kuman dalam media
iakan terham at dan hasil iakan mungkinnegatif

Anda mungkin juga menyukai