BPS PDRB Banyumas PDF

I.
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyumas yang

disajikan secara series memberikan gambaran kinerja perekonomian makro dari
waktu ke waktu. Sehingga arah perekonomian regional akan lebih jelas. Bagi
pengguna data akan lebih memberikan manfaat untuk berbagai kepentingan,
seperti untuk perencanaan, evaluasi maupun kebijakan.
Kondisi perekonomian nasional maupun regional secara umum

menunjukkan arah yang lebih baik dari tahun ke tahun. Kabupaten Banyumas
dalam era otonomi didukung dengan situasi yang relative kondusif, secara
makro perekonomian tahun 2006 meningkat sebesar 4,48 persen.
1.2 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah

nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau
merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
seluruh unit ekonomi di suatu wilayah.
PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan
jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahun, sedang PDRB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai dasar, dimana dalam
penghitungan ini digunakan tahun 2000.
PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat pergeseran dan
struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Angka-angka PDRB dapat dihitung
dengan tiga pendekatan, yaitu :
a. Menurut pendekatan produksi, PDRB adalah merupakan jumlah nilai

barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di dalam
suatu region/wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9
kelompok lapangan usaha, yaitu :
1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
5. Konstruksi
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 1

b. Menurut pendekatan pendapatan, PDRB adalah merupakan jumlah balas
jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses
produksi dalam suatu region/wilayah dalam jangka waktu tertentu. Balas
jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah/gaji, sewa tanah, bunga
modal dan keuntungan, sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak
langsung lainnya.
Dalam definisi ini PDRB mencakup juga penyusutan dan pajak tak
langsung netto. Jumlah semua komponen pendapatan ini persektor disebut
sebagai nilai tambah bruto sektoral. Oleh karena itu PDRB merupakan
jumlah dari nilai tambah bruto seluruh sector (lapangan usaha).
c. Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB adalah semua komponen

pengeluaran akhir seperti : pengeluaran konsumsi rumah tangga dan
lembaga swasta nirlaba, konsumsi pemerintahan, pembentukan modal tetap
bruto, perubahan stok dan ekspor netto di suatu daerah / wilayah dalam
jangka waktu tertentu. Ekspor yang dimaksud adalah jumlah nilai ekspor
dikurangi dengan jumlah nilai impor.
Secara konsep ketiga pendekatan tersebut memberikan jumlah yang sama

antara jumlah pengeluaran dengan jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan untuk factor-faktor
produksinya. Selanjutnya PDRB atas dasar harga pasar mencakup komponen
pajak tidak langsung neto. Selain itu dari PDRB dapat diturunkan ukuran-
ukuran penting lainnya, yaitu :
1. Produk Regional Bruto, merupakan produk domestik regional bruto

ditambah dengan pendapatan neto dari luar kabupaten. Pendapatan netto
ini sendiri merupakan pendapatan atas factor produksi (tenaga kerja dan
modal) milik penduduk suatu kabupaten yang diterima dari luar kabupaten
dikurangi pendapatan kabupaten lain/asing yang diperoleh di kabupaten
tersebut.
2. Produk Domestik Regional Netto, merupakan produk regional bruto

dikurangi dengan seluruh nilai penyusutan atas dasar barang-barang modal
tetap yang digunakan selama setahun.
3. Produk Domestik Regional Netto atas Dasar Biaya Faktor Produksi

(Pendapatan Regional), adalah produk regional netto atas dasar harga pasar
dikurangi dengan pajak tak langsung netto. Pajak tak langsung netto
merupakan pajak tidak langsung yang dipungut oleh pemerintah dikurangi
subsidi, keduanya berhubungan kuat dengan barang dan jasa yang
diproduksi ataupun dijual, perbedaannya apabila pajak tak langsung seolah-
oleh menaikkan harga, sedangkan subsidi sebaliknya.
4. Angka-Angka Perkapita, adalah ukuran-ukuran indicator ekonomi seperti

pada butir-butir di atas dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

1.3. Kegunaan Statistik Pendapatan Regional
Manfaat yang diperoleh dari Statistik Pendapatan Regional antara lain :

a. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya
ekonomi yang dihasilkan oleh suatu kabupaten. PDRB yang besar
menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar.
b. PDRB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan dapat
dinikmati oleh penduduk suatu wilayah.
c. PDRB harga kostan dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan/ setiap sector dari tahun ke tahun.
d. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sector menunjukkan besarnya
struktur perekonomian dan peranan sector ekonomi dalam suatu wilayah.
Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peranan besar menunjukkan basis
perekonomian suatu wilayah.
e. PDRB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan peranan
kelembagaan menggunakan barang dan jasa digunakan untuk tujuan
konsumsi, investasi, dan diperdagangkan dengan pihak luar.
f. Distribusi PDRB menurut penggunaan menunjukkan bagaimana produk
barang dan jasa yang dihasilkan dari sektor ekonomi.
g. PDRB penggunaan atas dasar konstan bermanfaat untuk mengukur laju
pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan.
h. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB
perkepala atau persatu orang penduduk.
i. PDRB perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui
pertumbuhan nyata ekonomi perkapita.
1.4. Metode Dasar Untuk Penghitungan Pertumbuhan Riil
Pertumbuhan riil dari agregat ekonomi diturunkan dengan cara

menghilangkan pengaruh dari perubahan harga pada angka atas dasar harga
berlaku, sehingga terbentuklah angka atas dasar harga konstan. Agregat
ekonomi yang dimaksud adalah Produk Domestik Regional Bruto, nilai tambah
sektoral, komponen penggunaan PDRB.
Tiga metode dasar berikut adalah untuk menghitung nilai tambah sektoral
atas dasar harga konstan, yang masing-masing diuraikan sebagai berikut:
a. Revaluasi
Metode ini dilakukan dengan cara menilai produksi masing-masing tahun
dengan menggunakan harga tahun dasar.
b. Ekstrapolasi
Yang perlu diperhatikan dalam cara ini adalah metode ekstrapolatornya.
Kualitas produksi masing-masing sektor/sub sektor merupakan
ekstrapolator yang terbaik. Namun apabila angka-angka tersebut sukar
diperoleh dapat pula dipakai keterangan-keterangan lain yang erat
kaitannya dengan produktivitas seperti tenaga kerja, kapasitas produksi
(mesin, kendaraan dan sebagainya). Nilai tambah atas dasar harga konstan
yang dihitung dengan ekstrapolasi diperoleh dengan mengalikan nilai
tambah pada tahun dasar dengan indeks produksi (kuantum).
c. Deflasi
Metode ini dilakukan dengan membagi nilai tambah atas dasar harga
berlaku dengan indeks harga dari barang-barang yang bersangkutan. Indeks
harga di sini dapat berupa indeks harga perdagangan besar, produsen dan
harga eceran, dan sebelumnya indeks harga sebagai tahun tahun dasar
harus disesuaikan dengan tahun dasarnya (1993).
1.5. Perubahan Tahun Dasar
Perkembangan teknologi dan perekonomian merupakan dua hal yang

saling mempengaruhi dan telah mengakibatkan perubahan struktur secara terus
menerus. Juga terjadinya krisis ekonomi yang berdampak pada perubahan
struktur perekonomian sehingga penggunaan tahun dasar 1993 (sudah 10 tahun
lebih) dianggap tidak representatif lagi untuk digunakan sebagai tahun dasar
penghitungan laju pertumbuhan ekonomi.
Menurut rekomendasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagaimana

tertuang dalam buku Sistem Neraca Nasional dinyatakan bahwa estimasi
PDB/PDRB atas dasar harga konstan sebaiknya dimutakhirkan secara periodik
dengan menggunakan tahun referensi yang berakhiran 0 atau 5. Hal ini
dimaksudkan agar besaran angka-angka PDB/PDRB dapat saling
diperbandingkan antar negara, propinsi/wilayah dan atar waktu guna keperluan
analisis kinerja perekonomian nasional atau wilayah.
Untuk itu pemutahiran tahun dasar penghitungan PDB/PDRB dari tahun

1993 ke tahun dasar baru menjadi perlu dilakukan agar hasil estimasi
PDB/PDRB sektoral maupun penggunaannya akan menjadi realis, dalam
pengertian mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap fenomena
pergeseran struktur produksi lintas sector.
Tahun dasar yang dianggap representatif untuk mengukur laju

pertumbuhan ekonomi adalah tahun 2000 karena tahun tersebut dianggap
sebagai tahun yang relatif stabil setelah krisis ekonomi 1997/1998. Pada tahun
2000 perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,92 persen dan inflasi sebesar
9,35 persen. Untuk Kabupaten Banyumas tahun 2000 mengalami pertumbuhan
sebesar 4,03 persen.dan inflasi sebesar 9,64 persen. Hal ini merupakan awal
berjalannya proses pemulihan ekonomi setelah keterpurukan akibat krisis
ekonomi.
Pada tahun 2000, ketersediaan data yang konsisten untuk mendukung

penggunaan tahun dasar tersebut, yaitu tersedianya table I-O baik secara
nasional (Indonesia) maupun regional (Jawa Tengah). Disamping itu
ketersediaan data dasar baik cakupan, harga maupun volume tahun 2000
tersedia secara rinci pada masing-masing sektor ekonomi relatif lebih lengkap
dan berkelanjutan dibandingkan pada tahun 1993. Dengan dukungan data yang
lebih lengkap dan rinci serta berkesinambungan, diharapkan estimasi PDRB
dengan tahun dasar 2000 dapat disusun lebih akurat dan konsisten.

II. ULASAN EKONOMI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2006
2.1. Umum
Kondisi perekonomian di Kabupaten Banyumas secara umum telah

mengarah pada kondisi yang lebih baik, meskipun secara nasional masih
diwarnai situasi politik yang belum kondusif seperti terjadinya lonjakan harga
beras yang terjadi menjelang akhir tahun 2006.
Namun demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas tahun
2006 lebih tinggi dari tahun sebelumnya , tahun 2006 sebesar 4,48 persen dan
tahun sebelumnya (tahun 2005) mencapai sebesar 3,12 persen.
2.2. PDRB dan Perkembangannya
TABEL 2.2.1. PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA

KONSTAN 2000 SERTA PERKEMBANGANNYA DI
KABUPATEN BANYU MAS TAHUN 2002 - 2006.
PDRB adh berlaku PDRB adh konstan 2000

Tahun Jumlah Perkembangan Jumlah Perkembangan
(ribuan Rp.) (%) (ribuan Rp.) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
2002 3,917,711,445 131,76 3,227,485,200 108,55

2003 4,365,914,664 146,84 3,347,157,944 112,57
2004 4,835,240,499 162,62 3,486,633,689 117,27
2005 5,580,804,337 187,70 3,598,399,158 121,02
2006 6,428,219,534 216,20 3,759,547,615 126,44
Tabel 2.2.1. di atas memperlihatkan bahwa PDRB Kabupaten Banyumas

tahun 2005 atas dasar harga berlaku sebesar Rp 5 580,80 milyar, sedangkan
PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2006 mencapai Rp 6 428,22 milyar. Jika
dibandingkan tahun 2000, PDRB Kabupaten Banyumas atas dasar harga
berlaku mengalami kenaikan sekitar 2,16 kali lipat.
PDRB Kabupaten Banyumas tahun 2006 atas dasar harga konstan 2000
sebesar Rp 3 759,55 milyar. Nilai ini lebih tinggi dibanding tahun 2005 yang
mencapai Rp 3 598,40 milyar. Selama kurun waktu 2000 - 2006 PDRB
Kabupaten Banyumas atas dasar harga konstan 2000 mengalami kenaikan
sekitar 1,26 kali lipat.

Grafik 1. PDRB KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2002 - 2006
3.486,63
3759,55
3.598,40
3.347,16
988.8
6428,22
5.580,80
4.835,24
4.365,91
3.917,71
8.000,00
MILYAR RUPIAH
6.000,00
4.000,00
2.000,00
0,00
2002 2003 2004 2005 2006
Berlaku Konstan 2000 TAHUN
2.3. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Tahun 2003– 2006
TABEL 2.3.1. LAJU PERTUMBUHAN SETIAP SEKTOR EKONOMI

DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2003 – 2006
Sektor 2003 2004 2005 2006

(1) (3) (4) (5) (6)
Laju Pertumbuhan (%)

1. Pertanian 1.38 2.38 1.70 1.73
2. Penggalian 4.86 3.75 4.09 4.62
3. Industri 4.20 4.19 2.45 3.24
4. Listrik 4.26 8.19 9.11 5.16
5. Bangunan 4.42 4.63 4.12 4.07
6. Perdagangan 3.84 4.35 3.80 6.72
7. Angk. & Komunikasi 5.01 5.93 3.13 4.32
8. Keuangan 6.05 5.67 5.60 6.85
9. Jasa - jasa 3.97 4.21 3.54 6.70
PDRB Total 3.71 4.17 3.21 4.48
Kinerja perekonomian Kabupaten Banyumas dapat dilihat dari PDRB atas

dasar harga konstan, pada tahun 2006. mengalami pertumbuhan 4,48 persen.
Selama periode tahun 2003 - 2006 pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Banyumas berkisar 3 sampai 5 persen, dengan laju pertumbuhan tertinggi
terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 4,48 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas tahun 2006 lebih tinggi

dari pertumbuhan tahun 2005 dikarenakan pada tahun 2006 tidak ada
kebijakan pemerintah yang cukup mengganngu perekonomian. Sedangkan
adanya kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada awal Oktober
2005 memberikan efek kenaikan harga di berbagai komoditas, sehingga
berpengaruh pula terhadap kinerja sektor-sektor ekonomi pada tahun 2005.
Meskipun pada bulan menjelang akhir tahun 2006 terjadi kenaikan harga beras
yang cukup signifikan, namun secara umum tidak mengganggu pertumbuhan
ekonomi kabupaten banyumas. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor
keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yaitu sebesar 6,85 persen, dimana
pertumbuhan terbesar pada sektor ini disumbangkan oleh sub sektor perbankan.
Pada tahun 2006 sub sektor perbankan di Kabupaten Banyumas mengalami
pertumbuhan 12,39 persen, dan pada tahun ini di Kabupaten Banyumas dibuka
beberapa cabang bank baru. Untuk sektor perdagangan mengalami laju
pertumbuhan tertinggi ke dua yaitu sebesar 6,72 persen, mengingat Kabupaten
Banyumas sebagai salah satu Kabupaten dengan prospek sektor perdagangan
yang cukup menjajikan.
Selama periode tahun 2003–2006 semua sektor laju pertumbuhannya

berfluktuasi. Sektor yang pertumbuhannya cenderung meningkat adalah sektor
keuangan.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banyumas Tahun 2002 - 2005
4,48
Persen
3,71 4,17
3,21
0
2003 2004 2005 2006
2.4. Struktur Ekonomi Kabupaten Banyumas
TABEL 2.4.1. STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BANYUMAS

TAHUN 2002 - 2006 ATAS DASAR HARGA KONS-
TAN 2000 (PERSEN)
Sektor 2002 2003 2004 2005 2006

(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pertanian 23.51 22.98 22.59 22.26 21.67

Penggalian 138 1.39 1.39 1.40 1.40
Industri 17.20 17.28 17.28 17.16 16.95
Listrik 0.84 0.85 0.88 0.93 0.94
Bangunan 9.05 9.11 9.15 9.24 9.20
Perdagangan 14.47 14.49 14.52 14.60 14.91
Pengangkutan 10.24 10.37 10.55 10.54 10.52
Keuangan 7.82 8.00 8.11 8.30 8.49
Jasa-jasa 15.48 15.52 15.53 15.58 15.91
PDRB 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Beberapa sektor yang kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten

Banyumas dari tahun 2002 - 2006 yang cenderung meningkat yaitu sektor
penggalian, sektor listrik, sektor perdagangan, sektor keuangan dan sektor jasa-
jasa. Sedangkan sektor yang peranannya cenderung mengalami penurunan
adalah sektor pertanian. Walaupun sektor pertanian sumbangannya cenderung
menurun, tetapi masih merupakan sektor yang dominan di Kabupaten
Banyumas.
Secara umum dengan berkurangnya kontribusi sektor-sektor primer maka

ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi Kabupaten Banyumas sedikit mulai
bergeser dari perekonomian agraris menjadi industri.
Grafik 3. Struktur Ekonomi Grafik 4. Struktur Ekonomi

Kabupaten Banyumas Tahun 2002 Kabupaten Banyumas Tahun 2006
Pertanian Jasa-jasa Pertanian

Jasa-jasa
15,48% 23,51% 15,91% 21,67%
Keuangan
7,82% Keuangan
Penggalian Penggalian
8,49%
1,38% 1,40%
Angkutan
10,24% Angkutan
Industri
Industri
10,52%
17,20% 16,95%
Listrik
Listrik
Perdgn.an
0,84% Perdgn.an 0,94%
14,47%
14,91% Bangunan
Bangunan
9,05% 9,20%
2.5. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Banyumas
TABEL 2.5.1. RATA-RATA PENDAPATAN PERKAPITA KABUPATEN

BANYUMAS TAHUN 2002 - 2006
Pendapatan Per Pertum- Pendapatan Per Pertum-

Tahun Kapita ADH buhan Kapita ADH Kons buhan
Berlaku(Rp) (%) tan 2000 (Rp) (%)
(1) (2) (3) (2) (3)
2002 2,625,967 13,75 2,163,321 3,56

2003 2,903,029 10,55 2,225,627 2,89
2004 3,183,848 9,67 2,295,835 3,21
2005 3,645,107 14,49 2,350,297 2,37
2006 4,181,422 14,71 2,445,507 4,05
PDRB per kapita Kabupaten Banyumas dari tahun 2002 sampai tahun
2006 terus mengalami peningkatan. Tahun 2002 PDRB per kapita atas dasar
harga berlaku sebesar 2 625 967 rupiah, tahun 2006 menjadi sebesar 4 181 422
rupiah. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2005
sebesar 2 163 321 rupiah, tahun 2006 menjadi sebesar 2 445 507 rupiah. Tahun
2006 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku naik sebesar 14,71 persen,
sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan naik sebesar 4,05
persen dan penduduk Kabupaten Banyumas naik sebesar 0,41 persen atau
dengan kata lain bahwa perkembangan PDRB Kabupaten Banyumas lebih
cepat atau lebih tinggi dari pertumbuhan penduduk di daerah ini.

III. URAIAN SEKTORAL
Uraian sektoral yang disajikan dalam Bab Iii ini mencakup ruang lingkup
dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, cara-cara penghitungan nilai
tambah baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000, serta
sumber datanya.
3.1. PERTANIAN
3.1.1. Tanaman Bahan Makanan
Sub sektor ini mencakup tanaman bahan makanan seperti padi

sawah, padi gogo, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai,
kacang hijau, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Data produksi tanaman bahan makanan diperoleh dari Dinas

Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas.
Data harga tanaman bahan makanan sebagian besar diperoleh dari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas yang dikumpulkan melalui
Survei Harga secara bulanan.
3.1.2 Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan di Kabupaten Banyumas meliputi tanaman

: randu, panili, cengkeh, kopi, t e h, pala, casiavera, pinang, melati
gambir, coklat, karet, jambu mete, kelapa dan lain-lainnya.
Produksi dari jenis tanaman tersebut diperoleh dari Dinas

Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Banyumas dan dari PTP XVIII
(Persero) dan PT Rumpun Antan yang berlokasi di Desa Samudra
Kecamatan Gumelar.
3.1.3 Peternakan dan hasil-hasilnya
Produksi peternakan dan hasil-hasilnya untuk Kabupaten

Banyumas meliputi ternak dan unggas baik yang dipotong resmi
maupun tidak resmi. Yang digolongkan dalam kelompok ternak dan
hasil-hasilnya adalah : kuda, sapi, kerbau, kambing, domba, babi,
ayam, itik, telur ayam dan susu murni. Khusus untuk ayam yang
dimaksud adalah ayam ras dan ayam kampung. Dalam menghitung
produksi peternakan adalah jumlah ternak yang dipotong ditambah
dengan kenaikan stock, ditambah dengan net ekspor, ditambah hasil-
hasil dari ternak. Yang dimaksud dengan kenaikan stock adalah
jumlah ternak pada akhir tahun dikurangi dengan jumlah ternak pada
awal tahun. Net ekspor adalah ternak yang dikirim ke luar daerah
Kabupaten Banyumas dikurangi dengan jumlah ternak yang masuk ke
daerah Kabupaten Banyumas.

Data mengenai jumlah ternak/unggas diperoleh dari Dinas
Peternakan dan perikanan Kabupaten Banyumas. Data harga sub
sektor peternakan dan hasil-hasilnya diperoleh dari Badan Pusat
Statistik Kabupaten Banyumas. Data harga yang tersedia merupakan
harga produsen hasil pencatatan yang dilakukan secara bulanan.
3.1.4 Kehutanan
Data produksi sub sektor kehutanan diperoleh dari Perum

Perhutani Banyumas Timur dan Banyumas Barat serta Dinas
Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Banyumas . Produksi yang
dimaksud disini adalah produksi yang berasal dari hutan-hutan dan
tanaman hutan rakyat yang berada di wilayah administratip
pemerintahan Kabupaten Banyumas. Harga dari sub sektor kehutanan
dan hasil-hasilnya diperoleh dari Perum Perhutani Banyumas Barat
dan Banyumas Timur. Harga tersebut merupakan harga produsen.
3.1.5 Perikanan
Sub sektor perikanan di Kabupaten Banyumas hanya merupakan

kegiatan perikanan darat. Kegiatan perikanan darat mencakup hasil
pemeliharaan ikan di empang, kolam, sawah (mina padi) serta kegiatan
penangkapan ikan di perairan umum seperti : sungai, rawa,
waduk/genangan air dan lain-lain. Data harga ikan diperoleh dari
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas.
Nilai tambah bruto sektor pertanian atas dasar harga berlaku diperoleh
dengan cara mengeluarkan biaya antara dari nilai produksi atas dasar harga
berlaku. Nilai produksi untuk semua sub sektor pada sektor pertanian diperoleh
dengan cara mengalikan setiap jenis kuantum produksi dengan masing-masing
harganya. Biaya antara tersebut diperoleh dengan menggunakan rasio biaya
antara terhadap output Tabel I-O tahun 2000 yang diupdate.
TABEL : 3.1.1. NILAI TAMBAH SEKTOR PERTANIAN ATAS DA-

SAR HARGA BERLAKU DI KABUPATEN BANYU-
MAS TAHUN : 2005 – 2006 (ribuan rupiah).
Sub sektor 2005 2006

(1) (2) (3)
Tanaman Bahan Makanan 877,341,745 1.028.703.725
Perkebunan 97,308,812 109.206.944
Peternakan 180,209,288 193.060.201
Kehutanan 46,094,382 54.292.142
Perikanan 64,806,136 71.940.653
Jumlah 1,265,760,363 1.457.203.665

Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dihitung
dengan cara yang sama seperti dalam menghitung nilai tambah bruto atas dasar
harga berlaku, hanya berbeda dalam hal menilai produksi dan biaya antara.
Penghitungan disini untuk semua sub sektor pada sektor pertanian dengan cara
revaluasi yaitu mengalikan produksi masing-masing tahun dengan rata-rata
harga dalam tahun 2000.
TABEL: 3.1.2. NILAI TAMBAH SEKTOR PERTANIAN ATAS DA-

SAR HARGA KONSTAN 2000 DI KABUPATEN BA-
NYUMAS TAHUN : 2005 – 2006 (ribuan rupiah).

(1) (2) (3)
Tanaman Bahan Makanan 547,283,946 557.859.349
Perkebunan 58,503,222 60.215.067
Peternakan 124,825,627 123.967.944
Kehutanan 29,472,148 30.661.970
Perikanan 40,892,173 42.110.771
Jumlah 800,977,116 814.815.101
3.2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
Sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Banyumas hanya

meliputi kegiatan penggalian saja. Penggalian ini mencakup : penggalian pasir,
tanah liat, kapur, batu, dan krosok.
Data penggalian bersumber dari survei bahan galian tahun 2000 yang
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Departemen
Pertambangan dan Energi, pengolahan Survei Khusus Pendapatan Regional
Jawa Tengah dan registrasi barang-barang galian. Dengan metode pendekatan
produksi, pendapatan regional bruto sektor pertambangan dan penggalian dapat
dihitung.
TABEL 3.2.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR PERTAMBANGAN

DAN PENGGALIAN DI KABUPATEN BANYUMAS TA-
HUN : 2005 – 2006 (Ribuan rupiah).
Rincian 2005 2006

(1) (2) (3)
Nilai Tambah Bruto Atas 80,841,488 90.451.557

Dasar Harga Berlaku
Nilai Tambah Bruto Atas 50,357,987 52.684.405
Dasar Harga Konstan
2000
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 didapat dengan
cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan indeks
harga konsumen kota Purwokerto, rasio biaya antara diperoleh dari Tabel I-O
tahun 2000 yang telah di update.
3.3 INDUSTRI
Dalam menghitung pendapatan regional sektor industri dikelompokkan

menjadi 3 sub sektor yaitu :
a. Sub Sektor Industri Besar Sedang

b. Sub Sektor Industri Kecil
c. Sub Sektor Industri Kerajinan Rumah Tangga
Metode yang digunakan untuk menghitung pendapatan regional sektor

industri melalui pendekatan produksi, yaitu menilai produksi yang dihasilkan
dari unit industri pengolahan dengan harga produsen yang terjadi. Dengan
mengurangkan biaya antara dari nilai produksi diperoleh nilai tambah bruto.
Besarnya rasio biaya antara diperoleh dari Tabel I-O tahun 2000 yang telah di
update.
Data industri bersumber dari survei tahunan industri B/S, data pokok dan
data penunjang regional income, pengolahan hasil listing SE’96 dan jumlah
tenaga kerja dari hasil listing SE’96.
TABEL: 3.3.1 NILAI TAMBAH BRUTO INDUSTRI BESAR, SE-

DANG, KECIL DAN RUMAH TANGGA ATAS DA-
SAR HARGA BERLAKU DI KABUPATEN BA-
NYUMAS TAHUN : 2005 – 2006 (Ribuan rupiah).

(1) (2) (3)
Industri Besar/Sedang 61,137,575 61,137,575

60,385,310
Industri Kecil/Kerajinan RT 908,771,155 773,574,189
1,030,675,159
Jumlah 969,908,730 1,091,060,469
Metode yang digunakan untuk menghitung nilai tambah bruto atas dasar
harga konstan tahun 2000 dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar
harga berlaku dengan Indeks Harga Perdagangan Besar.

TABEL: 3.3.2. NILAI TAMBAH BRUTO INDUSTRI BESAR, SE-
DANG, KECIL DAN RUMAH TANGGA ATAS DA-
SAR HARGA KONSTAN 2000 DI KABUPATEN BA-
NYUMAS TAHUN : 2005 – 2006 (Ribuan rupiah).
Sub sector 2005 2006

(1) (2) (3)
Industri Besar/Sedang 40,072,861 46,488,314

35,383,509
Industri Kecil/Kerajinan RT 577313915 556146876
602,035,003
Jumlah 617,386,776 637,418,512
3.4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
Sektor ini meliputi 3 sub sektor antara lain :
a. Sub Sektor Listrik
Sub sektor ini mencakup kegiatan usaha kelistrikan baik yang dikelola
oleh pemerintah (Perusahaan Listrik Negara) maupun usaha kelistrikan
yang dikelola oleh perorangan/rumah tangga (listrik non PLN).
b. Sub Sektor Gas
Sub sektor gas tidak terdapat di wilayah Kabupaten Banyumas.
c. Sub Sektor Air Bersih
Sub sektor ini mencakup kegiatan usaha penjernihan dan penyaluran

air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang
merupakan Publik Service.
Data listrik PLN bersumber dari PLN cabang Purwokerto, Listrik non
PLN dari data penunjang regional dan air minum dari PDAM Kabupaten
Banyumas.
Nilai tambah bruto sektor listrik, gas dan air bersih baik atas dasar harga
berlaku maupun harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan jalan
menjumlahkan nilai tambah bruto dari ketiga sektor tersebut. Besarnya rasio
biaya antara diambil dari Tabel I-O tahun 2000 yang telah di update.
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh dengan
revaluasi.

TABEL: 3.4.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR LISTRIK, GAS
DAN AIR BERSIH ATAS DASAR HARGA BER-
LAKU DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN :
2005 – 2006 (Ribuan rupiah).
Sub Sektor 2004 2005

(1) (2) (3)
Listrik 73 193 530 78,813,767

Gas - -
Air Bersih 9,332,324 9,868,979
Jumlah 82,525,854 88,682,746
TABEL: 3.4.2. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR LISTRIK, GAS

DAN AIR BERSIH ATAS DASAR HARGA KONS-
TAN TAHUN 2000 DI KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2005 – 2006 (Ribuan rupiah).
Sub Sektor 2005 2006

(1) (2) (3)
Listrik 28,148,058 29,670,490

Gas - -
Air Bersih 5,343,552 5,547,705
Jumlah 33,491,610 35,218,195
3.5 SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI
Ruang lingkup sektor bangunan/konstruksi meliputi kegiatan

pembangunan fisik yang berupa perombakan / perbaikan antara lain : gedung,
jalan, jembatan, saluran air, terminal/tempat parkir, tanggul, lapangan olahraga,
kolam renang dan pembangunan fisik lainnya termasuk perumahan penduduk.
Pelaksanaan pembangunan fisik tersebut di atas dapat dikerjakan oleh :

a. Pemborong/kontraktor domestik di Kabupaten Banyumas.
b. Pemborong/kontraktor di luar Kabupaten Banyumas.
c. Instansi, Jawatan, Lembaga Pemerintahan Pusat maupun daerah.
d. Perorangan dan atau bukan pemborong.
Data sektor bangunan/konstruksi didasarkan pada data Potensi Desa dan

survei konstruksi tahunan serta APBD/APBN.
Dengan menjumlahkan nilai tambah bruto sektor bangunan/konstruksi
yang dilakukan oleh pemborong/kontraktor dengan nilai tambah bruto sektor
bangunan/konstruksi yang dilakukan oleh bukan pemborong, akan diperoleh
nilai tambah bruto.
TABEL : 3.5.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR BANGUNAN

DI KABUPATEN BANYUMAS ATAS DASAR
HARGA BERLAKU TAHUN : 2005 – 2006 (Ribuan
rupiah).

(1) (2) (3)
Kontraktor 373,614,206 437,725,172

Bukan Kontraktor 161,118,444 192,070,854
Jumlah 534,732,651 629,796,026
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 diperoleh
dengan mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan
indeks harga perdagangan besar bangunan. Rasio biaya antara diperoleh
dari Tabel I-O tahun 2000 yang telah di update.
TABEL: 3.5.2. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR BANGUNAN

ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 DI
KABUPATEN BANYUMAS TAHUN : 2005 – 2006.
(Ribuan rupiah)

(1) (2) (3)
Kontraktor 232,202,739 240,376,262

Bukan Kontraktor 100,135,764 105,475,482
Jumlah 332,338,503 345,851,744
3.6 SEKTOR PERDAGANGAN
Perdagangan dibagi dalam beberapa kelompok aktifitas perdagangan

antara lain :

1. Perdagangan barang-barang produksi Kabupaten Banyumas meliputi :
- Barang-barang produksi hasil pertanian
- Barang-barang produksi hasil industri
- Barang-barang produksi hasil penggalian
2. Perdagangan barang-barang produksi antar daerah
3. Hotel/losmen
4. Restoran/rumah makan
Penghitungan nilai tambah bruto sub sektor perdagangan dilakukan
dengan pendekatan arus barang yaitu dengan cara menghitung besarnya nilai
komoditi pertanian, penggalian, industri serta komoditi impor yang
diperdagangkan ini diturunkan nilai margin yang merupakan output
perdagangan yang selanjutnya dipakai untuk menghitung nilai tambahnya.
Rasio besarnya barang-barang yang diperdagangkan, margin perdagangan dan
rasio nilai tambah didasarkan pada data hasil penyusunan Tabel I-O 2000 yang
telah di update. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung
dengan mengalikan rasio-rasio di atas, dengan output atas dasar harga konstan
2000 .
Penghitungan sub sektor hotel mencakup semua hotel baik berbintang

maupun tidak berbintang serta berbagai jenis penginapan lainnya. Output
dihitung dengan mengalikan jumlah malam kamar dengan tarif per malam
kamar. Data jumlah kamar dan tarifnya dari pengolahan survei hotel di
Kabupaten Banyumas. Rasio nilai tambah diperoleh dari Tabel I-O tahun 2000
yang di update.
Data pendukung penghitungan sub sektor restoran/rumah makan berdasar

data penunjang regional dan hasil SKPR. Output diperoleh dengan mengalikan
jumlah tenaga kerja dengan output per tenaga kerja. Rasio biaya antara dari
Tabel I-O tahun 2000 yang telah di update. Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan dihitung dengan cara revaluasi.
TABEL : 3.6.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR PERDAGANG-

AN ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI KABU-
PATEN BANYUMAS TAHUN : 2005 – 2006 (Ribuan
rupiah).

(1) (2) (3)
Perdagangan Komoditi 590,284,756 686,945,196

Hotel/Losmen 28,844,429 33,006,158
Restoran/Rumah makan 166,192,205 193,786,411
Jumlah 785,321,390 913,737,765

TABEL : 3.6.2. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR PERDAGANG-
AN ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN
2000 DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN : 2005–
2006(Ribuan rupiah).

(1) (2) (3)
Perdagangan Komoditi 378,359,754 399,716,088

Hotel/Losmen 18,283,974 18,975,168
Restoran/Rumah makan 128,753,255 142,009,064
Jumlah 525,396,984 560,700,320
3.7 ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
Sektor Angkutan dan Komunikasi meliputi :
Sub Sektor Angkutan dan Sub Sektor Komunikasi.
3.7.1. Sub Sektor Angkutan terdiri dari :
1. Angkutan darat “ Kereta Api “

2. Angkutan jalan raya
3. Jasa penunjang angkutan (Terminal dan Parkir).
Kegiatan angkutan darat kereta api merupakan alat transportasi

umum. Dari kegiatan angkutan darat kereta api diperoleh pendapatan
dari angkutan penumpang, bagasi dan lain-lain. Sumber data untuk
menghitung nilai tambah pada sub sektor ini antara lain : data hasil SE
1996, data dari Perumka Daop V Purwokerto. Metode yang digunakan
untuk menghitung nilai tambah bruto dengan pendekatan produksi.
Adapun untuk mendapatkan nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan 2000 dengan cara revaluasi.
Kegiatan angkutan jalan raya meliputi angkutan darat kendaraan

bermotor dan kendaraan tidak bermotor juga merupakan alat
transportasi umum. Dan dari kegiatan ini juga diperoleh pendapatan
dari angkutan penumpang, barang dan lain-lain. Sumber data untuk
memperoleh nilai tambah pada kegiatan ini antara lain hasil SE 1996,
hasil SKPR pada beberapa jenis kendaraan baik kendaraan bermotor
maupun kendaraan tidak bermotor dan dari data penunjang regional.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai tambah bruto pada
sub sektor ini juga dengan pendekatan produksi. Rasio biaya antara
diperoleh dari Tabel I-O tahun 2000 yang telah di update. Nilai
tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara
mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan Indeks
Harga Konsumen Kota Purwokerto.
Dari kegiatan jasa angkutan (Terminal dan Parkir) diperoleh

pendapatan atas jasa terminal dan parkir. Sumber data untuk
mendapatkan nilai tambah pada sub sektor ini antara lain : data hasil
SE 1996 dan SKPR pada kegiatan terminal dan parkir. Metode yang
digunakan untuk mendapatkan nilai tambah pada sub sektor ini juga
pendekatan produksi. Rasio biaya antara diperoleh dari Tabel I-O
tahun 2000 yang di update. Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan diperoleh dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas
dasar harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto.
3.7.2 Sub Sektor Komunikasi terdiri dari :
1. Kegiatan Perum Pos & Giro.

2. Kegiatan Perum Telekomunikasi
3. Kegiatan Jasa Komunikasi (Wartel)
Pada kegiatan Pos & Giro untuk mendapatkan nilai tambah

mendasarkan pada data hasil SE 1996 dan data dari Perum Pos dan
Giro. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai tambah bruto
dengan cara pendekatan produksi. Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan 2000 diperoleh dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas
dasar harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto.
Pada kegiatan telekomunikasi untuk mendapatkan nilai produksi

data diperoleh dari hasil SE 1996 dan data dari Perum Telekomunikasi.
Metode yang digunakan pada kegiatan ini guna mendapatkan nilai
tambah juga dengan cara pendekatan produksi. Nilai tambah bruto
atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mendeflate nilai
tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen
Kota Purwokerto.
Pada kegiatan jasa komunikasi (Wartel) untuk mendapatkan nilai

tambah mendasarkan pada data hasil survei khusus pendapatan
regional dari wartel yang ada di Kabupaten Banyumas. Metode yang
digunakan pada sub sektor ini guna mendapatkan nilai tambah bruto
dengan cara pendekatan produksi.
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000

diperoleh dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto.

TABEL 3.7.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR ANGKUTAN
DAN KOMUNIKASI ATAS DASAR HARGA BER-
LAKU DI KABUPATEN BANYUMAS TAHUN :
2005 – 2006 ( Ribuan Rupiah ).

(1) (2) (3)
Angkutan 402,216,581 427,464,147

Komunikasi 160,404,986 186,555,787
Jumlah 562,621,567 614,019,934
TABEL : 3.7.2. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR ANGKUTAN

DAN KOMUNIKASI ATAS DASAR HARGA KONS-
STAN TAHUN 2000 DI KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2005 – 2006 ( Ribuan Rupiah ).

(1) (2) (3)
Angkutan 258,739,162 261,514,016

Komunikasi 120,501,892 134,099,415
Jumlah 379,241,054 395,613,431
3.8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
Sektor ini meliputi kegiatan bank, asuransi, pegadaian, koperasi simpan

pinjam, persewaan bangunan tempat tinggal dan jasa perusahaan.
3.8.1. Bank
Metode penghitungan yang dilakukan untuk memperoleh nilai

tambah bruto pada sektor ini adalah dengan pendekatan pendapatan.
Angka nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari Bank
Indonesia Cabang Purwokerto. Nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan diperoleh dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas
dasar harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota
Purwokerto.

4.8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Kegiatan yang dicakup dalam sub sektor ini meliputi asuransi,

koperasi simpan pinjam dan pegadaian.
a. Asuransi
Penghitungan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku diperoleh dari hasil SE 1996, laporan data penunjang
regional income dan SKPR terhadap Lembaga Asuransi. Nilai
tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan
cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku
dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto.
b. Koperasi
Penghitungan output dan nilai tambah bruto asuransi atas dasar
harga berlaku diperoleh dari laporan data penunjang regional
income, Dinas Koperasi Kabupaten Banyumas dan dari data
SKPR. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000
diperoleh dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar
harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto.
c. Pegadaian
Nilai tambah bruto pada kegiatan pegadaian adalah dengan
menggunakan data yang dikumpulkan dari Cabang Perum
Pegadaian yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas. Guna
mendapatkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun
2000 dengan mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto.
3.8.3. Sewa Bangunan
Mencakup semua kegiatan yang berhubungan dengan proses

penggunaan rumah/bangunan baik digunakan sebagai tempat tinggal
maupun penggunaannya campuran oleh suatu rumah tangga tanpa
memperhatikan apakah bangunan tersebut disewa, milik sendiri
ataupun lainnya.
Sumber data yang digunakan untuk penghitungan nilai tambah

bruto antara lain hasil survei tarif kontrak/sewa rumah dengan daftar
HK 4 yang dilaksanakan secara bulanan oleh Badan Pusat Statistik
Kabupaten Banyumas, jumlah bangunan tempat tinggal dan campuran
berdasarkan laporan Monografi, struktur bangunan tempat tinggal &
campuran berdasarkan pengolahan hasil Sensus Penduduk tahun 2000.
Nilai tambah bruto menurut harga konstan tahun 2000 dilakukan

dengan cara mengalikan banyaknya rumah/bangunan baik yang
digunakan khusus untuk tempat tinggal maupun yang digunakan
secara campuran dengan nilai sewa rata-rata satu tahun pada tahun
2000.

3.8.4. Jasa Perusahaan
Kegiatan jasa perusahaan meliputi Advokat, Notaris dan PPAT

serta Sewa-menyewa. Sumber data untuk menghitung nilai tambah
berasal dari hasil SE 1996, SKPR terhadap kegiatan jasa perusahaan
dan data pokok penyusunan pendapatan regional. Metode yang
digunakan untuk menghitung nilai tambah dengan pendekatan
produksi. Rasio biaya antara diperoleh dari Tabel I-O tahun 2000
yang telah diupdate. Guna mendapatkan nilai tambah bruto atas dasar
harga konstan tahun 2000 dengan cara mendeflate nilai tambah bruto
atas dasar harga berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota
Purwokerto.
TABEL 3.8.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR KEUANGAN,

PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN ATAS
DASAR HARGA BERLAKU DI KABUPATEN BA-
NYUMAS TAHUN : 2005– 2006
( Ribuan Rupiah ).

(1) (2) (3)
Bank 142,909,829 174.183.250

Lembaga Keu. Bukan Bank 95,541,479 109.717.504
Sewa Bangunan 219,469,677 253.712.515
Jasa Perusahaan 5,085,196 5.868.485
Jumlah 463,006,181 543.481.754
TABEL : 3.8.2. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR KEUANGAN,

PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN ATAS
DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 DI KA-
BUPATEN BANYUMAS TAHUN : 2005 – 2006
( Ribuan Rupiah ).

(1) (2) (3)
Bank 106,140,346
94,442,129
Lembaga Keu. Bukan Bank 66,857,484
63,138,699
Sewa Bangunan
137,407,084 142,225,967
Jasa Perusahaan
3,631,337 3,865,359
Jumlah 298,619,249 319,089,156

3.9. SEKTOR JASA - JASA
Sektor Jasa-jasa dikelompokkan dalam dua sub sektor antara lain :
1. Sub Sektor Pemerintahan dan Hankam

2. Sub Sektor Swasta yang meliputi :
- Jasa perseorangan dan rumah tangga
- Jasa sosial dan kemasyarakatan
- Jasa hiburan
3.9.1. Pemerintahan dan Hankam
Sub sektor pemerintahan dan hankam mencakup belanja pegawai

dan belanja pembangunan pegawai negeri sipil pusat, pegawai daerah
tingkat I, pegawai daerah tingkat II, pemerintahan desa/kelurahan,
hankam serta pegawai sipil ABRI. Penyusunan penghitungan nilai
tambah bruto dengan cara menjumlahkan seluruh belanja pegawai dan
sebagian dari belanja pembangunan pegawai negeri pusat, pegawai
daerah tingkat I, pegawai daerah tingkat II, pegawai pemerintahan
desa/kelurahan, hankam dan sipil ABRI. Khusus untuk belanja
pegawai negeri pusat, hankam, sipil ABRI dan pegawai daerah tingkat
I diproporsikan dengan jumlah pegawai di Kabupaten Banyumas.
Hasil penghitungan ditambah dengan perkiraan penyusutan.
Data realisasi anggaran belanja pegawai dan belanja

pembangunan Pemerintahan Desa/Kelurahan dari hasil survei
Keuangan, SKPR dan data dari Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa
Tengah.
Penghitungan nilai tambah bruto menurut harga Konstan tahun

2000 dengan cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga
berlaku dengan Indeks Harga Konsumen Kota Purwokerto, kecuali
upah/gaji pegawai negeri pusat dihitung dengan indeks pegawai.
3.9.2. Jasa Swasta
Yang dimaksud sub sektor jasa swasta adalah seluruh kegiatan

ekonomi jasa-jasa yang dikelola oleh swasta. Data untuk menghitung
nilai tambah dari hasil SKPR dan data penunjang pendapatan regional.
Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan tahun 2000 dengan
cara mendeflate nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dengan
IHK aneka barang dan jasa Kota Purwokerto.
a. Jasa Perseorangan dan Rumah Tangga
Kegiatan jasa perseorangan dan rumah tangga meliputi tukang

jahit, tukang photo, tukang sol sepatu, tukang reparasi jam, tukang
repasari radio / TV, tukang cukur, salon kecantikan, rias pengantin,
tukang reparasi sepeda, jasa lainnya dan pembantu rumah tangga.
b. Jasa Sosial & Kemasyarakatan
Kegiatan jasa sosial dan kemasyarakatan meliputi dokter praktek,

rumah sakit bersalin / poliklinik/bidan/dukun bayi, lembaga
pendidikan yang mencakup Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas, Akademi/Perguruan Tinggi dan kursus-kursus serta panti
asuhan dan Palang Merah Indonesia.
c. Jasa Hiburan
Kegiatan jasa hiburan meliputi bioskop, studio radio, kolam renang

dan taman hiburan.
TABEL : 3.9.1. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR JASA-JASA

ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI KABUPATEN
BANYUMAS TAHUN : 2005 – 2006 ( Ribuan Rupiah ).

(1) (2) (3)
Pemerintahan dan Hankam 716,155,346 860,613,110

Swasta 119,930,767 139,172,509
Jumlah 836,086,113 999,785,619
TABEL : 3.9.2. NILAI TAMBAH BRUTO SEKTOR JASA-JASA

ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 DI KA-
BUPATEN BANYUMAS TAHUN : 2005 – 2006
( Ribuan Rupiah ).

(1) (2) (3)
Pemerintahan dan Hankam 473,272,103 504,010,807

Swasta 87,317,777 94,145,944
Jumlah 560,589,880 598,156,751

Tabel 4.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BANYUMAS
MENURUT SEKTOR/LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 2005*) 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 898.746.494 1.023.715.465 1.122.272.029 1.265.760.363 1.457.203.665
2. PENGGALIAN 53.497.083 62.182.151 71.080.811 80.841.488 90.451.557
3. INDUSTRI 707.096.085 776.417.390 834.711.764 969.908.730 1.091.060.469
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 47.651.954 65.218.503 73.789.141 82.525.854 88.682.746
5. BANGUNAN 348.622.965 386.065.305 445.020.853 534.732.651 629.796.026
6. PERDAGANGAN 556.407.507 611.954.199 681.988.315 785.321.390 913.737.765
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 392.858.853 444.004.875 492.203.525 562.621.567 614.019.934
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERS. 307.104.840 341.882.706 388.857.929 463.006.181 543.481.754
9. JASA-JASA 605.725.664 654.474.071 725.316.131 836.086.113 999.785.619
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 3.917.711.445 4.365.914.664 4.835.240.499 5.580.804.337 6.428.219.534
PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 1.491.912 1.503.917 1.518.678 1.531.040 1.548.685
PDRB PERKAPITA (Rupiah) 2.625.967 2.903.029 3.183.848 3.645.107 4.150.760
Keterangan :
*) = Angka diperbaiki
**) = Angka Sangat Sementara
Penduduk Pertengahan tahun 2006 masih angka prediksi
24
Tabel 4.2 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KABUPATEN BANYUMAS
MENURUT SEKTOR/LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 2005*) 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 758.787.772 769.284.399 787.619.381 800.977.116 814.815.101
2. PENGGALIAN 44.467.182 46.626.375 48.377.052 50.357.987 52.684.405
3. INDUSTRI 555.090.514 578.401.051 602.635.190 617.386.776 637.418.512
5. BANGUNAN 292.150.310 305.069.384 319.185.258 332.338.503 345.851.744
6. PERDAGANGAN 467.123.145 485.074.709 506.180.247 525.396.984 560.700.320
9. JASA-JASA 499.724.376 519.561.182 541.416.615 560.589.880 598.156.751
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 3.227.485.200 3.347.157.944 3.486.633.689 3.598.399.158 3.759.547.615
PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 1.491.912 1.503.917 1.518.678 1.531.040 1.548.685
Keterangan :
*) = Angka diperbaiki
**) = Angka Sangat Sementara
Penduduk Pertengahan tahun 2006 masih angka prediksi
25
Tabel 4.3 DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(PERSEN)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 22,94 23,45 23,21 22,68 22,67
2. PENGGALIAN 1,37 1,42 1,47 1,45 1,41
3. INDUSTRI 18,05 17,78 17,26 17,38 16,97
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 1,22 1,49 1,53 1,48 1,38
5. BANGUNAN 8,90 8,84 9,20 9,58 9,80
6. PERDAGANGAN 14,20 14,02 14,10 14,07 14,21
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 10,03 10,17 10,18 10,08 9,55
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERS. 7,84 7,83 8,04 8,30 8,45
9. JASA-JASA 15,46 14,99 15,00 14,98 15,55
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
26
Tabel 4.4 DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(PERSEN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 23,51 22,98 22,59 22,26 21,67
2. PENGGALIAN 1,38 1,39 1,39 1,40 1,40
3. INDUSTRI 17,20 17,28 17,28 17,16 16,95
5. BANGUNAN 9,05 9,11 9,15 9,24 9,20
6. PERDAGANGAN 14,47 14,49 14,52 14,60 14,91
9. JASA-JASA 15,48 15,52 15,53 15,58 15,91
27
Tabel 4.5 INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(TAHUN 2000 = 100)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 132,76 151,22 165,78 186,97 215,25
2. PENGGALIAN 138,91 161,46 184,56 209,91 234,86
3. INDUSTRI 133,68 146,79 157,81 183,37 206,28
5. BANGUNAN 129,37 143,26 165,14 198,43 233,70
6. PERDAGANGAN 132,05 145,23 161,85 186,38 216,85
9. JASA-JASA 127,94 138,23 153,19 176,59 211,17
28
Tabel 4.6 INDEKS PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(TAHUN 2000 = 100)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 112,08 113,63 116,34 118,32 118,32
2. PENGGALIAN 115,46 121,07 125,61 130,76 130,76
3. INDUSTRI 104,95 109,35 113,93 116,72 116,72
5. BANGUNAN 108,41 113,20 118,44 123,32 123,32
6. PERDAGANGAN 110,86 115,12 120,13 124,69 124,69
9. JASA-JASA 105,55 109,74 114,35 118,40 118,40
29
Tabel 4.7 LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(PERSEN)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 13,90 9,63 12,79 15,12
2. PENGGALIAN 16,23 14,31 13,73 11,89
3. INDUSTRI 9,80 7,51 16,20 12,49
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 36,86 13,14 11,84 7,46
5. BANGUNAN 10,74 15,27 20,16 17,78
6. PERDAGANGAN 9,98 11,44 15,15 16,35
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 13,02 10,86 14,31 9,14
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERS. 11,32 13,74 19,07 17,38
9. JASA-JASA 8,05 10,82 15,27 19,58
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 11,44 10,75 15,42 15,18
30
Tabel 4.8 LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(PERSEN)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5)
1. PERTANIAN 1,38 2,38 1,70 1,73
2. PENGGALIAN 4,86 3,75 4,09 4,62
3. INDUSTRI 4,20 4,19 2,45 3,24
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 4,26 8,19 9,11 5,16
5. BANGUNAN 4,42 4,63 4,12 4,07
6. PERDAGANGAN 3,84 4,35 3,80 6,72
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 5,01 5,93 3,13 4,32
8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERS. 6,05 5,67 5,60 6,85
9. JASA-JASA 3,97 4,21 3,54 6,70
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 3,71 4,17 3,21 4,48
31
Tabel 4.9 INDEKS IMPLISIT PDRB KABUPATEN BANYUMAS
MENURUT SEKTOR/LAPANGAN USAHA
TAHUN : 2002 - 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PERTANIAN 118,45 133,07 142,49 158,03 178,84
2. PENGGALIAN 120,31 133,36 146,93 160,53 171,69
3. INDUSTRI 127,38 134,24 138,51 157,10 171,17
5. BANGUNAN 119,33 126,55 139,42 160,90 182,10
6. PERDAGANGAN 119,11 126,16 134,73 149,47 162,96
9. JASA-JASA 121,21 125,97 133,97 149,14 167,14
32
TABEL - TABEL
I. PENDAHULUAN
Dalam era otonomi saat ini, penyusunan perencanaan dan evaluasi

pembangunan perekonomian dari bawah, sangat diperlukan data yang dapat
memberikan gambaran mengenai peranan maupun potensi masing-masing wilayah
dengan cakupan yang lebih kecil/sempit yang bersumber dari satuan wilayah terkecil,
seperti tingkat desa/kelurahan, tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten/kotamadya,
yang merupakan salah satu alat yang dapat mengukur tingkat keberhasilan
pembangunan ekonomi diwilayah tersebut.
Dalam upaya untuk mendukung informasi tersebut, disajikan penghitungan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyumas sampai dengan
tingkat kecamatan, mengingat banyaknya pemakai data yang membutuhkan data
PDRB tingkat kecamatan. Selain itu tujuan penyajian sampai dengan tingkat
kecamatan juga untuk melihat seberapa jauh peranan masing-masing kecamatan
terhadap PDRB Kabupaten Banyumas dan untuk mengetahui PDRB perkapita per
kecamatan.
Informasi ini dapat dimanfaatkan oleh pengguna data, misalnya untuk bahan
penyusunan perencanaan daerah maupun evaluasi pembangunan perekonomian.
Di dalam penghitungan tingkat kecamatan, penghitungan dengan menggunakan

data yang bersumber dari Data Pokok dan Data Penunjang Pendapatan Regional
tingkat kecamatan dan dari hasil pengolahan Survei Khusus Pendapatan Regional
(SKPR) di masing-masing kecamatan tersebut.

II. SUMBANGAN BEBERAPA KECAMATAN TERHADAP EKONOMI
KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2006
Secara umum kondisi perekonomian di Kabupaten Banyumas sejak tahun 2000

sudah menunjukkan perkembangan yang relatif baik. Berangsur-angsur
perekonomian di Kabupaten Banyumas tumbuh positif. Meskipun demikian sejalan
dengan ditetapkannya otonomi daerah sejak tahun 2000 ada kecenderungan
kesenjangan antar kabupaten/kota meningkat.
Perekonomian Kabupaten Banyumas tidak terlepas dari peranan perekonomian

di tingkat Kecamatan. Kegiatan ekonomi yang semakin bervariasi, mendorong setiap
daerah untuk mengembangkan potensi ekonominya. Untuk mengetahui keadaan
tahun 2005 diberikan gambaran 5 (lima) kecamatan yang memberikan sumbangan
cukup dominan terhadap perekonomian di Kabupaten Banyumas.
Dari table 2.1 memperlihatkan peranan 5 (lima) kecamatan yang memberikan

sumbangan cukup dominan terhadap perekomian di Kabupaten Banyumas. Dari
tahun ke tahun kecamatan-kecamatan yang memberikan sumbangan cukup dominan
di Kabupaten Banyumas tidak terlalu mengalami pergeseran. Kecamatan Purwokerto
Timur tetap memberikan sumbangan terbesar ( 12,48 % ), kedua Kecamatan
Cilongok ( 6,51 % ), ketiga Kecamatan Purwokerto Barat (6,08 % ), keempat
Kecamatan Ajibarang ( 6,02 % ) dan kelima Kecamatan Wangon ( 5,37 % ).
Secara keseluruhan sumbangan kelima kecamatan tersebut sebesar 36,46 %.
TABEL 2.1. PDRB DAN PDRB PERKAPITA ATAS DASAR HARGA

BERLAKU DARI BEBERAPA KECAMATAN DOMINAN DI
KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2006.
Peranan Thd.
PDRB Adh PDRB Perkapita
PDRB Kab.
No. Kecamatan Berlaku 2006 Adh Berlaku
Banyumas
(Ribuan Rp) 2006 (Rp)
(%)
1 Wangon 344 924 629 5,37 4 790 953
2 Ajibarang 387 051 532 6,02 4 423 648
3 Cilongok 418 582 221 6.51 3 738 877
4 Purwokerto Barat 391 141 762 6,08 7 686 930
5 Purwokerto Timur 802 294 717 12,48 12 513 370
Untuk mengetahui produktivitas ekonomi suatu wilayah digunakan PDRB

perkapita. Penghitungan diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB kecamatan
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun bersangkutan di kecamatan tersebut.
Kecamatan Purwokerto Timur dari tahun ke tahun masih merupakan kecamatan yang
paling dominan dan dengan PDRB perkapita tertinggi yaitu sebesar Rp 12 513 370,-.
Hal tersebut dapat terjadi karena Purwokerto Timur merupakan pusat kegiatan
ekonomi di Kabupaten Banyumas

TABEL : 1 PDRB KABUPATEN BANYUMAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU
MENURUT KECAMATAN TAHUN : 2002- 2006
(RIBUAN RUPIAH)
KECAMATAN 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 LUMBIR 93.072.073 102.123.263 111.159.552 125.953.884 144.787.929

2 WANGON 220.100.460 244.170.693 268.984.445 304.764.978 344.924.629
3 JATILAWANG 144.991.780 160.641.395 176.545.874 199.129.147 227.613.211
4 RAWALO 104.253.648 116.689.502 127.371.260 144.269.978 166.920.797
5 KEBASEN 87.009.781 94.793.685 103.899.163 117.681.303 135.470.322
6 KEMRANJEN 103.767.190 114.573.691 126.350.868 142.812.290 164.086.278
7 SUMPIUH 107.375.697 118.723.704 130.238.788 148.569.529 170.150.939
8 TAMBAK 83.734.731 92.214.322 101.370.101 114.672.806 132.660.124
9 SOMAGEDE 93.617.148 102.972.756 113.228.913 126.449.152 146.086.123
10 KALIBAGOR 126.402.256 141.538.174 155.198.496 174.178.595 200.335.913
11 BANYUMAS 136.662.501 156.269.260 169.970.962 193.981.470 223.345.536
12 PATIKRAJA 94.773.427 105.628.682 116.791.660 134.542.704 155.174.549
13 PURWOJATI 85.851.147 95.778.882 104.822.790 117.707.698 136.070.434
14 AJIBARANG 240.857.999 267.733.792 295.875.020 337.272.813 387.051.532
15 GUMELAR 65.338.253 72.644.027 79.504.626 90.306.794 104.439.975
16 PEKUNCEN 109.283.251 121.513.927 131.398.991 148.705.327 171.755.194
17 CILONGOK 274.735.786 299.840.193 334.731.315 373.729.974 418.582.221
18 KARANGLEWAS 113.231.890 127.875.695 139.308.302 157.113.018 180.938.469
19 KEDUNGBANTENG 104.333.181 113.920.583 125.295.193 139.900.901 160.748.477
20 BATURADEN 115.455.274 130.930.120 143.796.401 163.904.663 191.284.263
21 SUMBANG 122.629.506 134.099.818 149.260.563 166.336.364 193.245.905
22 KEMBARAN 142.986.041 161.616.529 178.847.983 204.170.297 235.837.332
23 SOKARAJA 194.664.176 217.312.601 242.716.631 278.861.455 316.162.476
24 PURWOKERTO SELATAN 194.138.119 217.389.641 244.936.583 293.226.201 341.924.677
25 PURWOKERTO BARAT 224.281.370 250.975.041 280.558.690 337.966.692 391.141.762
26 PURWOKERTO TIMUR 433.529.215 491.025.925 555.944.614 687.246.501 802.294.717
27 PURWOKERTO UTARA 100.635.545 112.918.763 127.132.715 157.349.803 185.185.755
P D R B 3.917.711.445 4.365.914.664 4.835.240.499 5.580.804.337 6.428.219.536
35
TABEL : 2 PDRB KABUPATEN BANYUMAS ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
MENURUT KECAMATAN TAHUN : 2002- 2006
(RIBUAN RUPIAH)
KECAMATAN 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 LUMBIR 72.999.708 74.944.314 76.836.851 79.061.327 81.331.817
2 WANGON 174.486.449 180.177.408 187.046.686 190.510.158 197.828.815
3 JATILAWANG 113.235.787 116.843.499 120.889.348 123.089.566 127.669.522
4 RAWALO 81.964.301 85.076.788 87.082.301 89.386.882 92.825.198
5 KEBASEN 74.162.798 75.964.866 78.256.890 80.169.784 82.976.173
6 KEMRANJEN 82.068.076 84.780.625 87.978.269 89.513.369 93.097.309
7 SUMPIUH 86.726.349 89.603.558 92.613.975 94.878.589 98.926.846
8 TAMBAK 67.794.740 69.912.550 72.609.074 74.149.136 77.114.851
9 SOMAGEDE 74.565.609 76.931.408 79.467.160 81.102.436 84.402.759
10 KALIBAGOR 98.960.105 102.924.343 105.993.733 108.580.765 112.731.134
11 BANYUMAS 114.179.379 120.404.284 123.708.693 126.461.217 131.659.429
12 PATIKRAJA 77.869.240 80.554.951 83.061.767 85.971.605 89.464.283
13 PURWOJATI 74.811.682 77.732.876 80.254.790 81.761.633 84.415.078
14 AJIBARANG 190.116.144 196.385.156 204.367.566 209.743.530 219.206.760
15 GUMELAR 53.811.713 55.750.861 57.456.273 59.032.741 60.963.119
16 PEKUNCEN 83.381.142 86.370.033 88.194.374 90.441.188 93.715.104
17 CILONGOK 210.276.898 215.591.731 225.328.452 229.650.748 237.727.555
18 KARANGLEWAS 87.947.989 92.011.771 94.708.875 96.672.943 100.610.928
19 KEDUNGBANTENG 81.459.819 83.492.803 86.392.384 87.047.636 90.413.889
20 BATURADEN 90.333.301 94.354.222 97.711.281 100.265.394 103.989.466
21 SUMBANG 97.798.584 100.581.122 105.041.762 105.485.633 110.498.444
22 KEMBARAN 115.690.439 120.910.638 126.109.880 129.131.092 134.370.425
23 SOKARAJA 160.153.938 166.022.802 174.233.476 179.855.957 187.977.634
3598399158
P D R B 3.227.485.200 3.347.157.944 3.486.633.689 3.598.399.158 3.759.547.615
36
TABEL : 3 DISTRIBUSI PROSENTASE PDRB KABUPATEN BANYUMAS
ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT KECAMATAN
TAHUN : 2002 - 2006
(PERSEN)
KECAMATAN 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 LUMBIR 2,38 2,34 2,30 2,26 2,25

2 WANGON 5,62 5,59 5,56 5,46 5,37
3 JATILAWANG 3,70 3,68 3,65 3,57 3,54
4 RAWALO 2,66 2,67 2,63 2,59 2,60
5 KEBASEN 2,22 2,17 2,15 2,11 2,11
6 KEMRANJEN 2,65 2,62 2,61 2,56 2,55
7 SUMPIUH 2,74 2,72 2,69 2,66 2,65
8 TAMBAK 2,14 2,11 2,10 2,05 2,06
9 SOMAGEDE 2,39 2,36 2,34 2,27 2,27
10 KALIBAGOR 3,23 3,24 3,21 3,12 3,12
11 BANYUMAS 3,49 3,58 3,52 3,48 3,47
12 PATIKRAJA 2,42 2,42 2,42 2,41 2,41
13 PURWOJATI 2,19 2,19 2,17 2,11 2,12
14 AJIBARANG 6,15 6,13 6,12 6,04 6,02
15 GUMELAR 1,67 1,66 1,64 1,62 1,62
16 PEKUNCEN 2,79 2,78 2,72 2,66 2,67
17 CILONGOK 7,01 6,87 6,92 6,70 6,51
18 KARANGLEWAS 2,89 2,93 2,88 2,82 2,81
19 KEDUNGBANTENG 2,66 2,61 2,59 2,51 2,50
20 BATURADEN 2,95 3,00 2,97 2,94 2,98
21 SUMBANG 3,13 3,07 3,09 2,98 3,01
22 KEMBARAN 3,65 3,70 3,70 3,66 3,67
23 SOKARAJA 4,97 4,98 5,02 5,00 4,92
24 PURWOKERTO SELATAN 4,96 4,98 5,07 5,25 5,32
25 PURWOKERTO BARAT 5,72 5,75 5,80 6,06 6,08
26 PURWOKERTO TIMUR 11,07 11,25 11,50 12,31 12,48
27 PURWOKERTO UTARA 2,57 2,59 2,63 2,82 2,88
JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
37
TABEL : 4 DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KABUPATEN BANYUMAS
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
MENURUT KECAMATAN TAHUN : 2002 - 2006
(PERSEN)
KECAMATAN 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 LUMBIR 2,26 2,24 2,20 2,20 2,16

2 WANGON 5,41 5,38 5,36 5,29 5,26
3 JATILAWANG 3,51 3,49 3,47 3,42 3,40
4 RAWALO 2,54 2,54 2,50 2,48 2,47
5 KEBASEN 2,30 2,27 2,24 2,23 2,21
6 KEMRANJEN 2,54 2,53 2,52 2,49 2,48
7 SUMPIUH 2,69 2,68 2,66 2,64 2,63
8 TAMBAK 2,10 2,09 2,08 2,06 2,05
9 SOMAGEDE 2,31 2,30 2,28 2,25 2,25
10 KALIBAGOR 3,07 3,07 3,04 3,02 3,00
11 BANYUMAS 3,54 3,60 3,55 3,51 3,50
12 PATIKRAJA 2,41 2,41 2,38 2,39 2,38
13 PURWOJATI 2,32 2,32 2,30 2,27 2,25
14 AJIBARANG 5,89 5,87 5,86 5,83 5,83
15 GUMELAR 1,67 1,67 1,65 1,64 1,62
16 PEKUNCEN 2,58 2,58 2,53 2,51 2,49
17 CILONGOK 6,52 6,44 6,46 6,38 6,32
18 KARANGLEWAS 2,72 2,75 2,72 2,69 2,68
19 KEDUNGBANTENG 2,52 2,49 2,48 2,42 2,40
20 BATURADEN 2,80 2,82 2,80 2,79 2,77
21 SUMBANG 3,03 3,00 3,01 2,93 2,94
22 KEMBARAN 3,58 3,61 3,62 3,59 3,57
23 SOKARAJA 4,96 4,96 5,00 5,00 5,00
24 PURWOKERTO SELATAN 5,25 5,27 5,35 5,45 5,52
25 PURWOKERTO BARAT 6,03 6,02 6,05 6,16 6,22
26 PURWOKERTO TIMUR 12,58 12,72 12,97 13,34 13,56
27 PURWOKERTO UTARA 2,86 2,88 2,92 3,01 3,04
JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
38
TABEL : 5 LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN BANYUMAS ATAS
DASAR HARGA BERLAKU MENURUT KECAMATAN
TAHUN : 2003 - 2006
(PERSEN)
KECAMATAN 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LUMBIR 9,72 8,85 13,31 14,95

2 WANGON 10,94 10,16 13,30 13,18
3 JATILAWANG 10,79 9,90 12,79 14,30
4 RAWALO 11,93 9,15 13,27 15,70
5 KEBASEN 8,95 9,61 13,26 15,12
6 KEMRANJEN 10,41 10,28 13,03 14,90
7 SUMPIUH 10,57 9,70 14,07 14,53
8 TAMBAK 10,13 9,93 13,12 15,69
9 SOMAGEDE 9,99 9,96 11,68 15,53
10 KALIBAGOR 11,97 9,65 12,23 15,02
11 BANYUMAS 14,35 8,77 14,13 15,14
12 PATIKRAJA 11,45 10,57 15,20 15,33
13 PURWOJATI 11,56 9,44 12,29 15,60
14 AJIBARANG 11,16 10,51 13,99 14,76
15 GUMELAR 11,18 9,44 13,59 15,65
16 PEKUNCEN 11,19 8,13 13,17 15,50
17 CILONGOK 9,14 11,64 11,65 12,00
18 KARANGLEWAS 12,93 8,94 12,78 15,16
19 KEDUNGBANTENG 9,19 9,98 11,66 14,90
20 BATURADEN 13,40 9,83 13,98 16,70
21 SUMBANG 9,35 11,31 11,44 16,18
22 KEMBARAN 13,03 10,66 14,16 15,51
23 SOKARAJA 11,63 11,69 14,89 13,38
24 PURWOKERTO SELATAN 11,98 12,67 19,72 16,61
25 PURWOKERTO BARAT 11,90 11,79 20,46 15,73
26 PURWOKERTO TIMUR 13,26 13,22 23,62 16,74
27 PURWOKERTO UTARA 12,21 12,59 23,77 17,69
PERTUMBUHAN 11,44 10,75 15,42 15,18
39
TABEL : 6 LAJU PERTUMBUHAN PDRB KABUPATEN BANYUMAS ATAS
DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
KECAMATAN TAHUN : 2003 - 2006
(PERSEN)
KECAMATAN 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LUMBIR 2,66 2,53 2,90 2,87

2 WANGON 3,26 3,81 1,85 3,84
3 JATILAWANG 3,19 3,46 1,82 3,72
4 RAWALO 3,80 2,36 2,65 3,85
5 KEBASEN 2,43 3,02 2,44 3,50
6 KEMRANJEN 3,31 3,77 1,74 4,00
7 SUMPIUH 3,32 3,36 2,45 4,27
8 TAMBAK 3,12 3,86 2,12 4,00
9 SOMAGEDE 3,17 3,30 2,06 4,07
10 KALIBAGOR 4,01 2,98 2,44 3,82
11 BANYUMAS 5,45 2,74 2,23 4,11
12 PATIKRAJA 3,45 3,11 3,50 4,06
13 PURWOJATI 3,90 3,24 1,88 3,25
14 AJIBARANG 3,30 4,06 2,63 4,51
15 GUMELAR 3,60 3,06 2,74 3,27
16 PEKUNCEN 3,58 2,11 2,55 3,62
17 CILONGOK 2,53 4,52 1,92 3,52
18 KARANGLEWAS 4,62 2,93 2,07 4,07
19 KEDUNGBANTENG 2,50 3,47 0,76 3,87
20 BATURADEN 4,45 3,56 2,61 3,71
21 SUMBANG 2,85 4,43 0,42 4,75
22 KEMBARAN 4,51 4,30 2,40 4,06
23 SOKARAJA 3,66 4,95 3,23 4,52
PERTUMBUHAN 3,71 4,17 3,21 4,48
40
TABEL : 7 PDRB PERKAPITA KABUPATEN BANYUMAS ATAS DASAR HARGA
BERLAKU MENURUT KECAMATAN TAHUN : 2002 - 2006
(RIBUAN RUPIAH)
KECAMATAN 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 LUMBIR 2.086.987 2.271.666 2.448.638 2.646.912 2.999.481

2 WANGON 3.157.120 3.474.425 3.790.310 4.247.869 4.790.953
3 JATILAWANG 2.638.901 2.900.391 3.156.566 3.538.556 4.021.506
4 RAWALO 2.282.359 2.534.218 2.739.313 3.102.779 3.560.749
5 KEBASEN 1.697.723 1.834.838 1.991.537 2.168.442 2.457.601
6 KEMRANJEN 1.640.003 1.796.341 1.961.735 2.197.221 2.504.943
7 SUMPIUH 1.995.108 2.188.352 2.377.269 2.691.228 3.052.637
8 TAMBAK 1.814.494 1.982.292 2.157.930 2.426.593 2.773.808
9 SOMAGEDE 2.761.575 3.013.305 3.281.227 3.628.445 4.116.030
10 KALIBAGOR 3.064.866 3.404.470 3.696.763 4.147.138 4.697.869
11 BANYUMAS 2.949.334 3.345.549 3.603.519 4.127.430 4.719.698
12 PATIKRAJA 2.052.181 2.268.978 2.484.383 2.832.414 3.227.961
13 PURWOJATI 2.600.435 2.877.988 3.119.128 3.496.667 3.979.482
14 AJIBARANG 2.867.891 3.162.453 3.460.887 3.915.278 4.423.648
15 GUMELAR 1.386.544 1.529.274 1.657.433 1.882.588 2.146.365
16 PEKUNCEN 1.737.484 1.916.517 2.052.281 2.307.843 2.634.444
17 CILONGOK 2.556.455 2.767.784 3.059.826 3.330.250 3.738.877
18 KARANGLEWAS 2.207.393 2.472.967 2.667.875 3.009.288 3.388.297
19 KEDUNGBANTENG 2.114.118 2.289.962 2.494.128 2.748.192 3.113.531
20 BATURADEN 2.774.719 3.121.506 3.394.930 3.915.529 4.410.012
21 SUMBANG 1.827.479 1.982.462 2.185.144 2.397.034 2.747.624
22 KEMBARAN 2.282.480 2.559.284 2.804.626 3.181.395 3.570.210
23 SOKARAJA 2.784.478 3.083.628 3.410.631 3.838.417 4.344.085
PDRB PERKAPITA 2.625.967 2.903.029 3.183.848 3.645.107 4.150.760
41
TABEL : 8 PDRB PERKAPITA KABUPATEN BANYUMAS ATAS DASAR HARGA
KONSTAN TAHUN 2000 MENURUT KECAMATAN TAHUN : 2002 - 2006
(RIBUAN RUPIAH)
KECAMATAN 2002 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 LUMBIR 1.636.898 1.667.088 1.692.573 1.657.056 1.684.900

2 WANGON 2.502.833 2.563.833 2.635.710 2.666.952 2.747.813
3 JATILAWANG 2.060.931 2.109.617 2.161.450 2.190.661 2.255.685
4 RAWALO 1.794.393 1.847.665 1.872.838 1.915.509 1.980.144
5 KEBASEN 1.447.055 1.470.385 1.500.027 1.478.321 1.505.291
6 KEMRANJEN 1.297.056 1.329.231 1.365.958 1.379.201 1.421.224
7 SUMPIUH 1.611.430 1.651.601 1.690.497 1.724.380 1.774.823
8 TAMBAK 1.469.082 1.502.881 1.545.676 1.565.718 1.612.404
9 SOMAGEDE 2.199.581 2.251.254 2.302.855 2.327.837 2.378.078
10 KALIBAGOR 2.399.478 2.475.677 2.524.726 2.568.470 2.643.540
11 BANYUMAS 2.464.122 2.577.720 2.622.722 2.666.130 2.782.203
12 PATIKRAJA 1.686.146 1.730.377 1.766.883 1.809.280 1.861.048
13 PURWOJATI 2.266.049 2.335.737 2.388.077 2.416.204 2.468.782
14 AJIBARANG 2.263.709 2.319.688 2.390.513 2.428.242 2.505.335
15 GUMELAR 1.141.939 1.173.645 1.197.791 1.224.337 1.252.864
16 PEKUNCEN 1.325.669 1.362.228 1.377.481 1.401.441 1.437.436
17 CILONGOK 1.956.656 1.990.098 2.059.759 2.076.696 2.123.440
18 KARANGLEWAS 1.714.498 1.779.400 1.813.757 1.835.305 1.884.064
19 KEDUNGBANTENG 1.650.632 1.678.321 1.719.728 1.716.372 1.751.223
20 BATURADEN 2.170.967 2.249.500 2.306.893 2.348.732 2.397.452
21 SUMBANG 1.457.438 1.486.939 1.537.790 1.524.705 1.571.098
22 KEMBARAN 1.846.762 1.914.685 1.977.607 1.996.442 2.034.159
23 SOKARAJA 2.290.843 2.355.835 2.448.313 2.493.300 2.582.820
PDRB PERKAPITA 1.491.912 1.503.917 1.518.678 2.350.297 2.427.574
42
TABEL : 9 LAJU PERTUMBUHAN PDRB PERKAPITA KABUPATEN BANYUMAS ATAS
DASAR HARGA BERLAKU MENURUT KECAMATAN
TAHUN : 2003 - 2006
(PERSEN)
KECAMATAN 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LUMBIR 8,85 7,79 8,10 13,32

2 WANGON 10,05 9,09 12,07 12,78
3 JATILAWANG 9,91 8,83 12,10 13,65
4 RAWALO 11,03 8,09 13,27 14,76
5 KEBASEN 8,08 8,54 8,88 13,33
6 KEMRANJEN 9,53 9,21 12,00 14,01
7 SUMPIUH 9,69 8,63 13,21 13,43
8 TAMBAK 9,25 8,86 12,45 14,31
9 SOMAGEDE 9,12 8,89 10,58 13,44
10 KALIBAGOR 11,08 8,59 12,18 13,28
11 BANYUMAS 13,43 7,71 14,54 14,35
12 PATIKRAJA 10,56 9,49 14,01 13,97
13 PURWOJATI 10,67 8,38 12,10 13,81
14 AJIBARANG 10,27 9,44 13,13 12,98
15 GUMELAR 10,29 8,38 13,58 14,01
16 PEKUNCEN 10,30 7,08 12,45 14,15
17 CILONGOK 8,27 10,55 8,84 12,27
18 KARANGLEWAS 12,03 7,88 12,80 12,59
19 KEDUNGBANTENG 8,32 8,92 10,19 13,29
20 BATURADEN 12,50 8,76 15,33 12,63
21 SUMBANG 8,48 10,22 9,70 14,63
22 KEMBARAN 12,13 9,59 13,43 12,22
23 SOKARAJA 10,74 10,60 12,54 13,17
PERTUMBUHAN 10,55 9,67 14,49 13,87
43
TABEL : 10 LAJU PERTUMBUHAN PDRB PERKAPITA KABUPATEN BANYUMAS
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 MENURUT KECAMATAN
TAHUN : 2003 - 2006
(PERSEN)
KECAMATAN 2003 2004 2005 2006
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LUMBIR 1,84 1,53 -2,10 1,68

2 WANGON 2,44 2,80 1,19 3,03
3 JATILAWANG 2,36 2,46 1,35 2,97
4 RAWALO 2,97 1,36 2,28 3,37
5 KEBASEN 1,61 2,02 -1,45 1,82
6 KEMRANJEN 2,48 2,76 0,97 3,05
7 SUMPIUH 2,49 2,36 2,00 2,93
8 TAMBAK 2,30 2,85 1,30 2,98
9 SOMAGEDE 2,35 2,29 1,08 2,16
10 KALIBAGOR 3,18 1,98 1,73 2,92
11 BANYUMAS 4,61 1,75 1,66 4,35
12 PATIKRAJA 2,62 2,11 2,40 2,86
13 PURWOJATI 3,08 2,24 1,18 2,18
14 AJIBARANG 2,47 3,05 1,58 3,17
15 GUMELAR 2,78 2,06 2,22 2,33
16 PEKUNCEN 2,76 1,12 1,74 2,57
17 CILONGOK 1,71 3,50 0,82 2,25
18 KARANGLEWAS 3,79 1,93 1,19 2,66
19 KEDUNGBANTENG 1,68 2,47 -0,20 2,03
20 BATURADEN 3,62 2,55 1,81 2,07
21 SUMBANG 2,02 3,42 -0,85 3,04
22 KEMBARAN 3,68 3,29 0,95 1,89
23 SOKARAJA 2,84 3,93 1,84 3,59
PERTUMBUHAN 0,80 0,98 54,76 3,29
44
Tabel : 11 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN LUMBIR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 41.585.276 44.959.401 50.165.540 57.349.563 65.352.339
2. PENGGALIAN 1.375.934 1.498.381 1.765.547 1.990.596 2.193.534
3. INDUSTRI 12.302.078 14.629.316 13.855.390 15.488.191 17.444.102
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 910.353 1.262.098 1.410.292 1.370.373 1.474.641
5. BANGUNAN 3.177.716 3.587.513 3.919.161 4.729.682 5.444.290
6. PERDAGANGAN 14.925.556 15.615.814 17.574.680 20.468.692 23.758.539
9. JASA-JASA 10.930.363 11.794.002 12.860.803 13.528.093 16.226.147
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 93.072.073 102.123.263 111.159.552 126.289.313 144.787.929
PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 44.596 44.955 45.396 47.740 48.271
45
Tabel : 12 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN LUMBIR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 34.029.427 33.650.434 34.729.495 35.894.822 36.143.681
2. PENGGALIAN 1.063.511 1.071.191 1.184.576 1.222.162 1.259.214
3. INDUSTRI 9.103.478 9.594.451 9.693.705 9.858.870 10.191.180
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 435.737 465.319 482.362 527.005 555.148
5. BANGUNAN 2.373.657 2.686.226 2.693.878 2.939.517 2.989.726
6. PERDAGANGAN 11.947.409 12.126.751 12.665.781 12.928.075 13.590.800
9. JASA-JASA 8.265.756 8.956.469 8.996.211 8.990.114 9.581.200
46
Tabel : 13 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN WANGON
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 46.684.939 51.953.072 57.938.645 65.676.087 75.390.364
2. PENGGALIAN 2.414.590 2.766.861 3.275.536 3.751.811 4.171.299
3. INDUSTRI 56.847.349 61.420.650 66.314.965 76.241.183 85.291.568
5. BANGUNAN 5.840.543 6.738.873 7.343.017 8.838.246 10.136.677
6. PERDAGANGAN 36.974.374 39.614.219 45.230.054 50.297.280 58.278.659
9. JASA-JASA 30.019.676 33.216.444 36.569.795 37.567.608 44.865.943
47
Tabel : 14 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN WANGON
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 38.339.396 37.334.423 39.151.801 40.056.746 40.630.652
2. PENGGALIAN 2.064.552 2.094.989 2.349.864 2.462.994 2.560.374
3. INDUSTRI 44.506.252 46.221.857 47.744.925 48.530.647 49.828.975
5. BANGUNAN 4.615.708 5.111.277 5.015.239 5.493.005 5.566.544
6. PERDAGANGAN 30.584.777 30.695.448 33.010.402 33.936.266 36.216.042
9. JASA-JASA 23.930.142 25.677.358 26.523.066 25.281.854 26.989.230
48
Tabel : 15 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN JATILAWANG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 47.622.206 53.732.766 58.830.921 65.718.037 75.292.191
2. PENGGALIAN 2.776.725 3.217.556 3.730.139 4.205.608 4.718.624
3. INDUSTRI 24.826.450 24.403.210 28.643.885 32.630.126 36.820.103
5. BANGUNAN 6.492.415 7.554.496 8.027.347 9.685.403 11.214.964
6. PERDAGANGAN 22.248.817 24.614.820 27.434.352 31.138.688 36.249.996
9. JASA-JASA 17.962.238 19.908.975 21.098.778 21.993.463 26.305.377
49
Tabel : 16 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN JATILAWANG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 38.462.164 39.153.276 39.683.875 39.894.378 40.387.466
2. PENGGALIAN 2.234.366 2.365.686 2.542.661 2.623.338 2.752.014
3. INDUSTRI 18.939.237 16.299.369 20.390.676 20.770.416 21.511.012
5. BANGUNAN 4.999.520 5.760.795 5.420.922 6.019.517 6.158.684
6. PERDAGANGAN 18.099.840 19.080.371 19.613.664 20.046.469 21.317.330
9. JASA-JASA 13.963.751 15.449.050 15.092.759 14.737.088 15.723.340
50
Tabel : 17 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN RAWALO
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 42.635.724 44.101.950 52.996.547 60.294.301 69.689.347
2. PENGGALIAN 3.125.111 3.379.584 3.936.085 4.181.778 4.702.147
3. INDUSTRI 13.308.893 22.595.714 15.317.655 17.353.443 19.568.308
5. BANGUNAN 3.796.342 3.980.738 4.653.775 5.620.680 6.500.705
6. PERDAGANGAN 16.522.327 16.646.382 20.037.395 23.593.582 27.639.062
9. JASA-JASA 10.189.545 10.247.947 11.961.790 12.424.876 14.885.336
51
Tabel : 18 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN RAWALO
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 34.856.591 32.718.518 36.226.452 37.226.528 38.020.010
2. PENGGALIAN 2.632.437 2.637.388 2.498.535 2.429.093 2.553.812
3. INDUSTRI 9.939.914 14.981.333 10.779.894 11.046.180 11.432.182
5. BANGUNAN 2.862.076 3.013.295 3.106.912 3.493.275 3.569.855
6. PERDAGANGAN 13.462.450 13.032.153 14.491.776 14.789.919 15.727.141
9. JASA-JASA 7.767.590 7.876.035 8.434.880 8.285.579 8.834.426
52
Tabel : 19 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEBASEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 35.690.285 37.119.715 43.132.264 48.520.472 55.805.156
2. PENGGALIAN 1.366.447 1.472.607 1.793.577 2.190.715 2.439.377
3. INDUSTRI 10.547.582 15.357.366 12.061.973 13.806.204 15.491.944
5. BANGUNAN 4.513.006 4.862.744 5.492.483 6.624.185 7.643.849
6. PERDAGANGAN 14.335.427 13.954.806 16.547.032 18.990.984 22.166.919
9. JASA-JASA 12.522.751 13.089.425 14.762.161 15.824.710 18.969.562
53
Tabel : 20 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEBASEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 34.006.390 32.575.201 34.908.638 35.390.211 35.966.818
2. PENGGALIAN 1.111.932 1.111.333 1.240.290 1.386.281 1.443.292
3. INDUSTRI 7.961.495 10.301.416 8.593.199 8.788.217 9.050.692
5. BANGUNAN 3.438.602 3.724.041 3.711.989 4.116.958 4.197.611
6. PERDAGANGAN 12.393.315 12.082.237 13.077.660 13.435.759 14.236.490
9. JASA-JASA 9.653.969 10.168.870 10.526.499 10.534.643 11.229.892
54
Tabel : 21 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEMRANJEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 39.075.223 40.446.747 48.438.896 54.289.198 62.491.205
2. PENGGALIAN 851.781 906.071 1.091.174 1.244.085 1.386.150
3. INDUSTRI 9.473.076 17.143.831 11.073.828 12.798.972 14.594.956
5. BANGUNAN 4.005.305 4.364.758 5.051.437 6.080.645 6.986.286
6. PERDAGANGAN 15.876.317 15.492.365 18.920.883 21.582.640 25.276.853
9. JASA-JASA 17.586.577 17.997.219 20.847.187 22.307.097 26.698.888
55
Tabel : 22 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEMRANJEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 32.321.739 30.248.054 33.669.033 33.982.649 34.564.658
2. PENGGALIAN 747.827 729.044 777.637 811.326 845.211
3. INDUSTRI 7.305.368 11.610.304 8.016.150 8.147.072 8.526.654
5. BANGUNAN 3.117.894 3.374.808 3.468.841 3.779.145 3.836.511
6. PERDAGANGAN 12.769.100 12.230.535 13.746.506 14.126.196 15.045.583
9. JASA-JASA 13.832.268 14.145.170 15.146.512 14.917.298 15.911.371
56
Tabel : 23 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SUMPIUH
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 34.238.177 34.814.102 42.220.700 47.995.354 54.993.030
2. PENGGALIAN 1.703.318 1.844.024 2.355.699 2.549.734 2.868.211
3. INDUSTRI 6.084.863 16.168.027 7.064.591 8.316.972 9.484.391
5. BANGUNAN 4.422.901 4.623.193 5.477.199 6.603.196 7.681.086
6. PERDAGANGAN 17.710.719 16.953.767 20.899.197 23.941.757 27.954.542
9. JASA-JASA 20.902.525 20.739.892 24.463.903 26.315.320 31.453.644
57
Tabel : 24 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SUMPIUH
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 28.868.087 26.299.053 29.664.156 30.453.277 30.832.734
2. PENGGALIAN 1.428.117 1.404.501 1.591.745 1.576.561 1.658.198
3. INDUSTRI 4.803.520 11.110.133 5.204.823 5.294.094 5.540.964
5. BANGUNAN 3.524.444 3.627.081 3.828.062 4.103.913 4.218.059
6. PERDAGANGAN 14.620.561 13.691.907 15.850.368 16.616.709 17.818.402
9. JASA-JASA 16.804.050 16.572.671 18.131.823 17.667.075 18.854.231
58
Tabel : 25 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN TAMBAK
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 34.574.029 35.599.677 42.425.515 47.779.653 55.154.890
2. PENGGALIAN 3.696.354 3.952.566 4.910.043 5.595.438 6.297.073
3. INDUSTRI 5.728.080 12.229.935 6.582.289 7.577.982 8.594.576
5. BANGUNAN 3.226.525 3.480.230 4.022.016 4.851.341 5.606.286
6. PERDAGANGAN 13.980.807 13.355.435 16.167.816 18.731.108 21.958.227
9. JASA-JASA 12.382.738 12.674.566 14.686.004 15.823.054 18.967.640
59
Tabel : 26 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN TAMBAK
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 29.758.078 27.869.585 30.887.884 31.356.650 31.984.551
2. PENGGALIAN 2.931.994 2.892.528 3.443.369 3.590.825 3.778.405
3. INDUSTRI 4.357.364 8.224.590 4.738.696 4.823.697 5.021.117
5. BANGUNAN 2.477.560 2.672.084 2.746.801 3.015.128 3.078.685
6. PERDAGANGAN 11.428.180 10.875.018 12.259.559 12.519.777 13.352.399
9. JASA-JASA 9.622.123 9.870.525 10.582.309 10.533.437 11.228.592
60
Tabel : 27 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SOMAGEDE
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 33.869.454 45.138.973 41.429.757 46.703.152 53.577.531
2. PENGGALIAN 1.232.090 1.760.961 1.685.829 1.914.901 2.157.014
3. INDUSTRI 23.917.718 9.678.740 27.639.559 30.501.099 34.889.174
5. BANGUNAN 2.737.097 3.892.246 3.454.487 4.169.543 4.791.310
6. PERDAGANGAN 16.610.669 21.629.977 20.325.257 23.229.809 27.160.257
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 725.644 1.009.951 896.499 1.018.972 1.088.903
9. JASA-JASA 11.058.358 14.930.566 13.338.337 13.729.335 16.458.199
61
Tabel : 28 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SOMAGEDE
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 28.918.475 34.628.009 29.782.653 30.269.546 30.684.000
2. PENGGALIAN 990.280 1.280.973 1.101.417 1.144.845 1.205.766
3. INDUSTRI 17.698.705 6.211.264 19.122.996 19.415.203 20.382.927
5. BANGUNAN 2.044.493 2.851.777 2.267.305 2.591.389 2.631.142
6. PERDAGANGAN 13.523.430 16.782.312 14.553.657 14.950.092 15.957.695
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 565.086 771.225 640.886 659.514 673.742
9. JASA-JASA 8.360.447 11.094.104 9.236.413 9.139.039 9.742.084
62
Tabel : 29 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KALIBAGOR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 26.995.758 37.967.041 34.361.974 38.940.351 44.724.641
2. PENGGALIAN 2.694.342 3.763.356 3.285.412 3.801.035 4.215.223
3. INDUSTRI 47.100.742 30.643.698 55.851.388 62.005.688 69.762.911
5. BANGUNAN 5.200.069 7.502.263 6.577.894 7.938.269 9.147.018
6. PERDAGANGAN 19.415.692 26.262.389 24.060.133 28.799.081 33.352.035
9. JASA-JASA 14.439.110 19.888.504 17.441.844 18.180.043 21.785.547
63
Tabel : 30 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KALIBAGOR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 22.554.656 27.965.744 23.398.509 23.931.603 24.287.810
2. PENGGALIAN 2.140.184 2.685.966 2.019.732 2.138.296 2.217.155
3. INDUSTRI 35.824.605 21.239.092 38.914.994 39.469.169 40.756.834
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 776.559 1.037.422 865.262 944.661 993.950
5. BANGUNAN 3.992.427 5.609.089 4.347.817 4.933.666 5.023.074
6. PERDAGANGAN 15.799.647 20.150.757 16.954.941 17.406.002 18.511.403
9. JASA-JASA 11.213.332 15.090.856 12.171.465 12.114.700 12.915.950
64
Tabel : 31 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 26.390.923 36.132.218 35.285.789 39.816.466 45.467.220
2. PENGGALIAN 1.199.219 1.654.071 1.720.368 2.004.313 2.265.647
3. INDUSTRI 35.824.884 24.890.838 42.737.572 49.531.322 55.868.838
5. BANGUNAN 2.944.092 3.900.176 3.764.939 4.534.198 5.222.518
6. PERDAGANGAN 20.376.552 25.276.964 24.490.078 29.541.198 34.268.457
9. JASA-JASA 22.833.467 28.753.089 27.785.500 30.373.569 36.399.460
65
Tabel : 32 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN BANYUMAS
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 25.706.764 29.319.240 27.026.150 27.500.524 27.748.929
2. PENGGALIAN 1.013.828 1.223.682 1.124.106 1.198.432 1.266.630
3. INDUSTRI 28.429.898 19.459.152 31.012.349 31.528.722 32.639.650
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 801.053 961.908 914.044 996.729 1.046.564
5. BANGUNAN 2.358.393 2.963.070 2.591.697 2.818.023 2.867.940
6. PERDAGANGAN 17.727.220 20.317.899 19.261.543 19.750.703 21.079.999
9. JASA-JASA 18.503.948 22.166.258 20.191.291 20.236.655 21.574.583
66
Tabel : 33 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PATIKRAJA
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 27.781.319 27.213.593 35.260.415 39.751.432 45.741.575
2. PENGGALIAN 4.879.019 4.960.246 6.110.413 6.970.023 7.769.570
3. INDUSTRI 8.829.487 21.449.546 10.127.769 11.809.938 13.319.905
5. BANGUNAN 12.681.218 12.610.156 15.623.720 18.817.760 21.962.703
6. PERDAGANGAN 12.646.082 11.707.199 15.403.936 17.801.792 20.761.321
9. JASA-JASA 13.559.339 12.961.831 15.997.520 18.391.834 22.022.450
67
Tabel : 34 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PATIKRAJA
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 24.282.298 21.389.694 25.655.101 26.076.787 26.514.411
2. PENGGALIAN 4.112.015 3.824.817 3.889.216 4.059.641 4.231.166
3. INDUSTRI 6.935.825 14.771.742 7.411.074 7.517.511 7.781.745
5. BANGUNAN 10.055.373 9.914.882 10.845.590 11.695.314 12.060.793
6. PERDAGANGAN 10.780.360 9.700.157 11.510.619 11.755.489 12.513.788
9. JASA-JASA 10.865.502 10.355.114 11.740.409 12.283.339 13.099.658
68
Tabel : 35 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOJATI
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 38.399.355 47.222.905 48.521.805 54.550.243 62.706.530
2. PENGGALIAN 729.153 904.862 968.928 1.092.434 1.203.806
3. INDUSTRI 12.790.531 7.235.555 14.552.391 16.329.297 18.356.293
5. BANGUNAN 2.760.978 3.371.124 3.345.382 4.039.799 4.663.005
6. PERDAGANGAN 14.951.821 17.400.525 17.894.946 20.674.011 24.134.213
9. JASA-JASA 9.328.158 11.145.106 11.126.418 11.552.462 13.846.351
69
Tabel : 36 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOJATI
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 37.572.998 39.895.975 39.701.341 40.219.809 40.853.158
2. PENGGALIAN 563.139 619.285 628.270 648.204 667.856
3. INDUSTRI 9.458.449 6.696.427 10.180.047 10.394.269 10.724.099
5. BANGUNAN 2.060.958 2.416.787 2.220.049 2.510.752 2.560.684
6. PERDAGANGAN 13.254.771 14.340.265 14.352.061 14.654.142 15.504.518
9. JASA-JASA 7.046.187 8.105.212 7.792.549 7.693.727 8.201.935
70
Tabel : 37 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN AJIBARANG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 40.401.075 48.983.054 50.078.893 56.784.957 64.782.049
2. PENGGALIAN 7.393.686 9.303.620 10.090.443 11.527.325 13.034.609
3. INDUSTRI 68.162.143 56.036.752 80.590.481 92.036.582 105.205.111
5. BANGUNAN 17.095.250 21.443.985 21.470.195 25.836.514 29.708.565
6. PERDAGANGAN 32.972.538 39.022.853 40.977.084 47.732.764 55.641.425
9. JASA-JASA 25.717.071 30.502.368 30.427.082 31.267.170 37.296.032
71
Tabel : 38 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN AJIBARANG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 32.601.465 34.730.891 33.125.190 33.903.888 34.177.512
2. PENGGALIAN 6.172.188 6.894.572 7.122.061 7.445.365 7.871.639
3. INDUSTRI 53.330.308 40.939.168 57.694.335 58.585.067 61.462.849
5. BANGUNAN 13.501.460 16.294.175 14.580.984 16.057.498 16.314.424
6. PERDAGANGAN 27.401.814 30.216.659 29.630.961 30.357.121 32.570.044
9. JASA-JASA 20.455.645 23.666.073 21.985.409 21.115.911 22.552.383
72
Tabel : 39 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN GUMELAR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 22.336.711 26.188.247 27.755.463 31.428.761 35.835.288
2. PENGGALIAN 495.047 594.541 667.772 752.890 829.646
3. INDUSTRI 8.630.248 6.841.395 10.167.488 11.739.634 13.062.612
5. BANGUNAN 4.237.800 5.058.455 5.268.404 6.353.424 7.349.335
6. PERDAGANGAN 9.589.478 10.537.666 11.209.239 13.348.019 15.459.996
9. JASA-JASA 12.587.700 14.408.070 14.986.871 16.109.412 19.295.508
73
Tabel : 40 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN GUMELAR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 19.889.032 20.694.091 20.452.070 20.898.261 21.055.393
2. PENGGALIAN 396.841 431.136 443.209 457.272 471.135
3. INDUSTRI 6.624.042 4.551.705 7.280.326 7.472.760 7.631.429
5. BANGUNAN 3.283.334 3.842.373 3.578.637 3.948.678 4.035.879
6. PERDAGANGAN 8.015.584 8.495.292 8.576.162 8.835.627 9.329.715
7. ANGKUTAN/KOMUNIKASI 765.091 877.496 823.634 847.503 861.159
9. JASA-JASA 9.859.777 11.114.586 10.756.477 10.749.146 11.462.109
74
Tabel : 41 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PEKUNCEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 47.306.431 49.771.278 58.040.945 64.974.661 74.773.067
2. PENGGALIAN 708.388 732.879 816.705 940.825 1.047.770
3. INDUSTRI 10.021.225 17.843.489 11.393.039 12.923.192 14.474.702
5. BANGUNAN 6.011.623 6.543.397 7.514.136 9.061.511 10.457.294
6. PERDAGANGAN 17.379.329 17.271.914 19.916.414 23.269.344 27.209.844
9. JASA-JASA 14.689.509 15.099.810 17.317.289 18.737.747 22.471.153
75
Tabel : 42 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PEKUNCEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 36.900.719 34.978.928 37.873.103 38.172.078 38.816.514
2. PENGGALIAN 571.666 544.284 516.097 544.047 566.505
3. INDUSTRI 7.502.732 11.780.604 8.063.483 8.226.143 8.456.400
5. BANGUNAN 4.543.234 4.932.237 5.045.028 5.631.766 5.742.610
6. PERDAGANGAN 13.370.911 12.922.692 14.189.057 14.628.876 15.510.772
9. JASA-JASA 11.237.446 11.538.752 12.257.893 12.458.167 13.278.124
76
Tabel : 43 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN CILONGOK
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 63.037.988 92.674.990 78.909.982 88.528.303 102.319.554
2. PENGGALIAN 559.492 882.566 759.863 856.721 957.174
3. INDUSTRI 99.904.050 39.307.807 116.774.770 128.926.105 143.677.331
5. BANGUNAN 7.602.792 11.955.665 9.548.271 11.514.659 13.212.155
6. PERDAGANGAN 50.247.212 72.540.804 63.389.066 66.585.997 77.081.183
9. JASA-JASA 23.452.096 35.005.011 27.819.534 28.263.506 33.825.238
PDRB PERKAPITA (Rupiah) 2.556.455,1 2.767.784 3.059.826 3.328.315 3.738.877
77
Tabel : 44 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN CILONGOK
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 50.231.023 66.389.689 52.869.179 53.425.221 54.562.265
2. PENGGALIAN 457.287 646.637 506.410 522.478 545.794
3. INDUSTRI 75.139.994 27.489.347 80.692.699 82.066.765 83.939.061
5. BANGUNAN 5.772.125 8.818.579 6.259.092 7.156.407 7.255.439
6. PERDAGANGAN 39.724.783 54.640.309 42.889.043 43.808.702 46.590.954
9. JASA-JASA 17.983.850 26.254.145 19.297.165 18.904.970 20.165.413
78
Tabel : 45 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KARANGLEWAS
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 25.865.651 34.995.512 33.051.853 37.218.602 42.608.535
2. PENGGALIAN 940.338 1.279.773 1.272.782 1.452.994 1.617.631
3. INDUSTRI 36.007.603 25.412.090 43.073.586 48.684.366 55.034.962
5. BANGUNAN 3.500.050 4.717.017 4.394.630 5.296.975 6.097.727
6. PERDAGANGAN 16.983.444 21.673.920 20.595.049 25.191.309 29.249.898
9. JASA-JASA 14.675.417 18.908.486 17.607.071 18.436.937 22.067.400
79
Tabel : 46 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KARANGLEWAS
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 20.673.540 24.726.780 21.260.306 21.579.885 21.830.075
2. PENGGALIAN 802.443 994.819 913.642 954.439 993.512
3. INDUSTRI 27.784.436 17.115.658 30.501.826 30.989.600 32.152.483
5. BANGUNAN 2.726.192 3.627.222 2.952.151 3.292.091 3.348.560
6. PERDAGANGAN 13.636.849 16.690.049 14.747.472 15.155.611 16.166.135
9. JASA-JASA 11.548.758 14.780.380 12.513.468 12.328.212 13.149.608
80
Tabel : 47 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEDUNGBANTENG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 41.254.510 40.592.594 50.137.883 57.502.601 66.266.715
2. PENGGALIAN 736.127 722.170 934.426 976.211 1.097.035
3. INDUSTRI 5.633.155 16.744.133 6.497.248 7.534.445 8.430.458
5. BANGUNAN 4.272.292 4.513.278 5.422.378 6.526.986 7.494.709
6. PERDAGANGAN 14.754.355 13.940.280 17.619.225 19.740.404 23.130.697
9. JASA-JASA 21.595.562 20.595.346 24.515.471 23.666.578 28.136.087
81
Tabel : 48 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEDUNGBANTENG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 32.712.357 29.221.947 33.628.071 34.890.286 35.528.923
2. PENGGALIAN 593.745 532.089 663.045 633.875 666.025
3. INDUSTRI 4.350.582 11.319.321 4.712.161 4.795.984 4.925.236
5. BANGUNAN 3.330.664 3.483.396 3.730.627 4.056.548 4.115.710
6. PERDAGANGAN 11.638.461 10.692.584 12.449.999 12.761.496 13.541.762
9. JASA-JASA 16.908.706 16.295.317 18.033.898 16.135.748 17.254.889
82
Tabel : 49 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN BATURADEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 36.928.710 37.310.607 48.213.769 53.976.397 62.646.062
2. PENGGALIAN 589.783 577.257 762.437 907.379 1.013.042
3. INDUSTRI 9.636.291 26.941.539 11.267.813 13.107.749 14.687.616
5. BANGUNAN 3.043.516 3.028.978 3.795.389 4.578.491 5.310.466
6. PERDAGANGAN 22.326.260 20.727.478 26.996.712 35.235.634 40.868.617
9. JASA-JASA 13.816.812 13.033.766 16.355.475 17.064.354 20.393.317
83
Tabel : 50 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN BATURADEN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 29.515.335 26.002.373 31.398.872 31.648.773 32.457.594
2. PENGGALIAN 476.501 421.928 506.799 551.929 576.144
3. INDUSTRI 7.455.109 18.892.243 8.128.870 8.343.621 8.580.788
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 992.515 921.417 1.106.682 1.208.408 1.271.777
5. BANGUNAN 2.376.811 2.319.305 2.597.456 2.845.551 2.916.236
6. PERDAGANGAN 18.260.131 16.198.282 19.878.313 21.128.181 22.128.899
9. JASA-JASA 10.886.489 10.165.362 11.872.908 11.461.257 12.232.102
84
Tabel : 51 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SUMBANG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 50.201.316 53.218.370 61.925.783 66.693.004 78.052.208
2. PENGGALIAN 1.230.258 1.364.357 1.638.859 1.874.933 2.096.022
3. INDUSTRI 11.798.820 16.486.878 13.767.900 15.701.982 17.909.127
5. BANGUNAN 7.541.514 8.518.520 9.489.601 11.443.501 13.232.021
6. PERDAGANGAN 18.791.629 18.616.374 22.433.772 25.193.219 29.843.895
9. JASA-JASA 17.547.815 18.613.030 20.718.041 22.459.357 26.919.913
85
Tabel : 52 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SUMBANG
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 42.316.756 40.634.092 44.332.836 42.647.558 44.103.052
2. PENGGALIAN 975.297 988.780 1.087.391 1.138.392 1.189.903
3. INDUSTRI 8.914.984 11.442.390 9.810.228 9.994.957 10.462.857
5. BANGUNAN 5.751.949 6.437.189 6.414.470 7.112.182 7.266.349
6. PERDAGANGAN 15.046.243 14.706.871 16.127.538 16.558.032 17.777.915
9. JASA-JASA 13.540.578 14.269.996 14.778.841 14.955.946 15.943.636
86
Tabel : 53 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEMBARAN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 31.961.475 35.937.646 40.833.557 45.831.707 52.844.820
2. PENGGALIAN 5.575.016 6.402.077 7.654.864 8.872.264 9.890.903
3. INDUSTRI 28.487.869 32.929.295 33.964.013 39.676.082 44.364.338
5. BANGUNAN 18.586.929 21.465.535 23.650.570 28.489.537 33.298.211
6. PERDAGANGAN 17.622.384 19.335.290 22.271.867 27.257.686 31.616.833
9. JASA-JASA 21.434.175 23.183.128 25.929.445 27.307.928 32.502.055
87
Tabel : 54 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN KEMBARAN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 26.934.737 26.564.740 28.110.216 28.421.450 28.956.908
2. PENGGALIAN 4.722.585 4.870.423 5.307.779 5.629.525 5.867.903
3. INDUSTRI 22.539.179 23.375.723 24.788.093 25.255.457 25.918.500
5. BANGUNAN 14.844.317 16.685.950 16.374.466 17.706.362 18.285.673
6. PERDAGANGAN 15.086.410 15.384.682 16.548.660 16.998.636 18.083.511
9. JASA-JASA 17.218.586 18.441.795 19.163.375 18.558.244 19.837.036
88
Tabel : 55 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SOKARAJA
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 30.093.143 33.932.249 39.283.485 44.536.808 51.108.015
2. PENGGALIAN 6.271.838 7.306.760 8.581.891 9.743.462 10.885.915
3. INDUSTRI 49.458.018 53.825.214 58.513.113 68.272.037 76.495.765
5. BANGUNAN 11.937.740 14.119.132 15.444.659 18.564.484 21.313.497
6. PERDAGANGAN 31.985.835 34.398.055 40.381.178 45.848.940 53.111.413
9. JASA-JASA 26.949.337 29.323.896 31.788.593 34.139.041 40.795.667
89
Tabel : 56 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN SOKARAJA
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 26.874.155 26.758.186 28.712.090 29.381.414 29.792.860
2. PENGGALIAN 5.379.601 5.624.848 5.935.021 6.166.156 6.441.334
3. INDUSTRI 39.345.516 38.175.960 42.478.040 43.457.958 44.690.297
5. BANGUNAN 9.586.386 11.028.486 10.636.311 11.537.902 11.704.282
6. PERDAGANGAN 27.451.123 28.107.827 30.079.939 31.875.894 34.181.992
9. JASA-JASA 21.826.338 23.337.783 23.224.386 22.934.851 24.478.132
90
Tabel : 57 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 5.779.324 5.621.881 7.416.121 8.625.157 9.965.948
2. PENGGALIAN 412.862 412.777 564.120 636.027 700.869
3. INDUSTRI 30.239.476 55.744.969 36.744.031 46.364.920 52.188.189
5. BANGUNAN 53.998.495 53.843.736 68.354.954 81.965.508 97.770.818
6. PERDAGANGAN 23.179.185 21.927.852 29.614.693 35.099.827 40.699.082
9. JASA-JASA 28.428.797 26.805.623 33.860.517 42.291.540 50.304.926
91
Tabel : 58 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 4.973.020 4.099.352 5.172.926 5.457.313 5.571.857
2. PENGGALIAN 383.828 328.366 443.634 457.710 471.586
3. INDUSTRI 25.636.207 45.412.642 28.072.501 29.513.177 30.489.344
5. BANGUNAN 46.209.960 42.731.273 49.541.109 50.941.895 53.690.729
6. PERDAGANGAN 21.087.094 18.160.265 23.485.803 25.096.454 27.158.273
9. JASA-JASA 24.446.387 21.793.492 26.219.445 28.790.998 30.781.878
92
Tabel : 59 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO BARAT
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 9.069.186 9.636.171 11.565.484 13.485.314 15.840.291
2. PENGGALIAN 165.860 168.483 209.702 246.284 272.478
3. INDUSTRI 38.738.039 48.836.078 45.841.125 57.787.791 64.649.775
5. BANGUNAN 51.471.674 57.710.709 66.688.517 80.068.344 95.481.832
6. PERDAGANGAN 20.589.120 21.071.840 25.845.456 30.913.162 35.799.212
9. JASA-JASA 31.600.329 32.905.129 38.095.504 47.709.395 56.853.608
93
Tabel : 60 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO BARAT
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 8.284.097 7.457.286 8.562.046 9.060.219 9.403.951
2. PENGGALIAN 149.675 130.196 165.271 177.620 183.737
3. INDUSTRI 32.814.475 40.158.290 35.027.264 36.784.304 37.769.642
5. BANGUNAN 44.011.946 45.796.157 48.339.642 49.762.799 52.433.735
6. PERDAGANGAN 18.594.999 17.311.638 20.260.731 21.622.810 23.277.122
9. JASA-JASA 27.196.068 26.690.192 29.423.371 32.309.547 34.520.078
94
Tabel : 61 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 10.475.749 10.809.143 13.380.386 16.285.857 19.163.379
2. PENGGALIAN 0 0 0 0 0
3. INDUSTRI 34.989.082 75.808.353 44.817.419 60.498.324 67.771.748
5. BANGUNAN 78.975.659 84.744.357 103.319.673 123.828.735 148.031.938
6. PERDAGANGAN 35.395.286 35.231.891 45.490.916 48.653.317 56.561.465
9. JASA-JASA 122.106.957 123.510.136 149.574.176 204.038.514 244.143.223
95
Tabel : 62 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 9.269.926 8.011.026 9.427.787 10.497.461 10.914.788
2. PENGGALIAN 0 0 0 0 0
3. INDUSTRI 31.491.334 66.638.659 36.021.158 38.509.670 39.593.559
5. BANGUNAN 71.750.707 70.894.258 78.776.242 76.960.059 81.291.564
6. PERDAGANGAN 33.885.516 30.480.414 37.643.028 40.665.050 43.818.176
9. JASA-JASA 112.037.383 105.083.961 120.716.940 136.553.192 145.668.230
96
Tabel : 63 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO UTARA
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 8.492.556 7.641.563 10.669.657 12.503.927 14.611.715
2. PENGGALIAN 374.304 353.744 498.198 561.702 620.787
3. INDUSTRI 7.808.334 25.812.974 9.476.483 12.265.105 13.621.664
5. BANGUNAN 18.549.423 17.934.034 23.906.620 28.671.037 34.036.759
6. PERDAGANGAN 8.016.293 7.133.318 10.261.883 12.461.148 14.505.124
9. JASA-JASA 27.409.240 25.232.706 33.381.020 46.583.170 55.896.947
97
Tabel : 64 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KECAMATAN PURWOKERTO UTARA
TAHUN : 2002 - 2006
(Ribuan Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (6)
1. PERTANIAN 7.934.547 5.967.812 8.209.602 8.739.777 9.024.531
2. PENGGALIAN 351.345 276.913 375.274 387.181 400.092
3. INDUSTRI 6.897.507 24.388.212 7.560.679 7.807.244 7.958.038
5. BANGUNAN 16.540.119 14.453.573 18.093.941 17.819.166 18.691.246
6. PERDAGANGAN 7.532.167 5.961.338 8.325.006 8.988.896 9.693.462
9. JASA-JASA 24.749.300 20.601.656 26.606.852 30.919.144 32.946.640
98
RALAT HALAMAN 8
2.1. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Banyumas
TABEL 2.5.1. RATA-RATA PENDAPATAN PERKAPITA KABUPATEN

BANYUMAS TAHUN 2002 - 2006
Pendapatan Per Pertum- Pendapatan Per Pertum-

Tahun Kapita ADH buhan Kapita ADH Kons buhan
Berlaku(Rp) (%) tan 2000 (Rp) (%)
(1) (2) (3) (2) (3)
2002 2,625,967 13,75 2,163,321 3,56

2003 2,903,029 10,55 2,225,627 2,89
2004 3,183,848 9,67 2,295,835 3,21
2005 3,645,107 14,49 2,350,297 2,37
2006 4,150,760 13,87 2,427,574 3,29
PDRB per kapita Kabupaten Banyumas dari tahun 2002 sampai tahun
2006 terus mengalami peningkatan. Tahun 2002 PDRB per kapita atas dasar
harga berlaku sebesar 2 625 967 rupiah, tahun 2006 menjadi sebesar 4 150 760
rupiah. Sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan tahun 2002
sebesar 2 163 321 rupiah, tahun 2006 menjadi sebesar 2 427 574 rupiah. Tahun
2006 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku naik sebesar 13,87 persen,
sedangkan PDRB per kapita atas dasar harga konstan naik sebesar 3,29
persen dan penduduk Kabupaten Banyumas naik sebesar 0,41 persen atau
dengan kata lain bahwa perkembangan PDRB Kabupaten Banyumas lebih
cepat atau lebih tinggi dari pertumbuhan penduduk di daerah ini.

BPS PDRB Banyumas PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BPS PDRB Banyumas PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

I.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyumas yang

Kondisi perekonomian nasional maupun regional secara umum

1.2 Pengertian Produk Domestik Regional Bruto.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah

a. Menurut pendekatan produksi, PDRB adalah merupakan jumlah nilai

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 1

c. Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB adalah semua komponen

Secara konsep ketiga pendekatan tersebut memberikan jumlah yang sama

1. Produk Regional Bruto, merupakan produk domestik regional bruto

2. Produk Domestik Regional Netto, merupakan produk regional bruto

3. Produk Domestik Regional Netto atas Dasar Biaya Faktor Produksi

4. Angka-Angka Perkapita, adalah ukuran-ukuran indicator ekonomi seperti

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 2

Manfaat yang diperoleh dari Statistik Pendapatan Regional antara lain :

1.4. Metode Dasar Untuk Penghitungan Pertumbuhan Riil

Pertumbuhan riil dari agregat ekonomi diturunkan dengan cara

1.5. Perubahan Tahun Dasar

Perkembangan teknologi dan perekonomian merupakan dua hal yang

Menurut rekomendasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagaimana

Untuk itu pemutahiran tahun dasar penghitungan PDB/PDRB dari tahun

Tahun dasar yang dianggap representatif untuk mengukur laju

Pada tahun 2000, ketersediaan data yang konsisten untuk mendukung

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 4

Kondisi perekonomian di Kabupaten Banyumas secara umum telah

2.2. PDRB dan Perkembangannya

TABEL 2.2.1. PDRB ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA

PDRB adh berlaku PDRB adh konstan 2000

2002 3,917,711,445 131,76 3,227,485,200 108,55

Tabel 2.2.1. di atas memperlihatkan bahwa PDRB Kabupaten Banyumas

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 5

2.3. Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Tahun 2003– 2006

TABEL 2.3.1. LAJU PERTUMBUHAN SETIAP SEKTOR EKONOMI

Sektor 2003 2004 2005 2006

Laju Pertumbuhan (%)

Kinerja perekonomian Kabupaten Banyumas dapat dilihat dari PDRB atas

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyumas tahun 2006 lebih tinggi

Selama periode tahun 2003–2006 semua sektor laju pertumbuhannya

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banyumas Tahun 2002 - 2005

2.4. Struktur Ekonomi Kabupaten Banyumas

TABEL 2.4.1. STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BANYUMAS

Sektor 2002 2003 2004 2005 2006

Pertanian 23.51 22.98 22.59 22.26 21.67

PDRB 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Beberapa sektor yang kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten

Secara umum dengan berkurangnya kontribusi sektor-sektor primer maka

Grafik 3. Struktur Ekonomi Grafik 4. Struktur Ekonomi

Pertanian Jasa-jasa Pertanian

2.5. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Banyumas

TABEL 2.5.1. RATA-RATA PENDAPATAN PERKAPITA KABUPATEN

Pendapatan Per Pertum- Pendapatan Per Pertum-

2002 2,625,967 13,75 2,163,321 3,56

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 8

3.1.1. Tanaman Bahan Makanan

Sub sektor ini mencakup tanaman bahan makanan seperti padi

Data produksi tanaman bahan makanan diperoleh dari Dinas

3.1.2 Tanaman Perkebunan

Tanaman perkebunan di Kabupaten Banyumas meliputi tanaman

Produksi dari jenis tanaman tersebut diperoleh dari Dinas

3.1.3 Peternakan dan hasil-hasilnya

Produksi peternakan dan hasil-hasilnya untuk Kabupaten

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banyumas 2006 9

Data produksi sub sektor kehutanan diperoleh dari Perum