Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

HUKUM WARIS
PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN HUKUM ISLAM

KELAS MANAJEMEN PERTANAHAN


MUHAMAD IMAM PRIBADI
NIT. 17263070

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2019
Soal :
Suami istri dalam suatu keluarga mempunyai 4 orang anak : 2 laki-laki dan 2 perempuan.
Si bapak meninggalkan harta warisan senilai 2 milyar.
Pertanyaan :
1. Kapan warisan dibagikan menurut hukum islam?
2. Berapa bagian masing-masing yang diterima menurut islam dan hukum adat?
3. Si bapak meninggalkan wasiat yang isinya memberikan separo/setengah hartanya kepada
pembantu dan meninggalkan hutang 30 juta.

Jawaban :

1. Waktu pembagian harta warisan adalah segera setelah pewaris meninggal dunia dan
setelah melakukan hal-hal berikut:
a) melunasi hutang piutang pewaris;
b) membayar biaya pemakamannya;
c) melaksanakan wasiat harta yang tak boleh lebih dari 1/3 (sepertiga) kalau ada.

Setelah itu baru dilakukan pembagian waris

2. Pembagian harta warisan


A. Menurut Hukum Islam

Perhitungan bagian ahli waris

a) bagian istri telah jelas (1/8).


b) menentukan bagian masing-masing anak dengan cara terlebih dahulu mengetahui
jumlah keseluruhan bagian dari ashobah yaitu (2 anak laki-laki x 2 bagian) + (2
anak perempuan x 1 bagian) = 6 bagian.
c) Selanjutnya untuk memudahkan perhitungan maka 6 bagian tersebut dikalikan
dengan pembilang dan penyebut dari sisa (7/8) maka diperoleh (7x6) / (8x6) =
42/48
d) Sehingga masing-masih dari satu anak laki-laki mendapat 2 bagian (7/48 + 7/48)=
14/48 dan masing-masing dari satu anak perempuan tersebut mendapat 1 bagian
(7/48).
e) Keterangan wasiat separo/setangah tidak sah di karenkan wasiat tidak boleh lebih
dari 1/3 maka wasiat yang diberikan kepada pembantu hanya boleh diberikan 1/3
sesuai dengan ketentuan syariat islam dan sisahnya termasuk dalam harta waris
yang akan di bagikan kepada ahli waris
Wasiat yang diperbolehkan kepada pembantu : 1/3 x 2.000.000.000,00 =
666.666.666,67
Pembayaran hutang si bapak = 30.000.000,00
Harta warisan yang akan dibagikan untuk Ahli waris = 2.000.000.000,00 –
(30.000.000 + 666.666.666,67) = 1.303.333.333,33
Ahli Waris Bagian dari harta warisan Hasil
(setelah dipotong hutang dan wasiat)

1 Istri 1/8 6/48 162.916.666,67

Anak laki-laki 1 Ashobah (2 Bagian) 14/48 380.138.888,89

Anak laki-laki 2 14/48 380.138.888,89

Anak perempuan 1 Ashoba (1 Bagian) 7/48 190.069.444,44

Anak perempuan 2 7/48 190.069.444,44

Jumlah 1 1.303.333.333,33

B. Menurut Hukum Adat Suku Sasak Lombok


Pewarisan dalam hokum adat sasak menganut system pewarisan mayoral. Jika
seseorang meninggal, maka yang berhak atas seluruh harta warisan adalah lelaki
tertua yang ada dalam keluarga. Lelaki tertua yang mendapatkan limpahan harta
dari orang tuanya itu bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan adik-adik dan
saudaranya.
Sementara perempuan diberikan hak untuk memiliki perabotan yang ada di dalam
rumah yang berupa barang pecah-belah dan peralatan dapur.
Dalam banyak kasus, ketika kakak tertua ini tidak bertanggung jawab seringkali
meninggalkan „luka‟ bagi anggota keluarga yang lain. Monopoli saudara tertua atas
harta peninggalan yang tidak disertai dengan tanggung jawab adalah sumber petaka
yang menyengsarakan
3. Keterangan wasiat separo/setangah tidak sah di karenkan wasiat tidak boleh lebih dari 1/3
maka wasiat yang diberikan kepada pembantu hanya boleh diberikan 1/3 sesuai dengan
ketentuan syariat islam dan sisahnya termasuk dalam harta waris yang akan di bagikan
kepada ahli waris

Anda mungkin juga menyukai