(45-52) Iwa - Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Aplikasi Edmodo Sebagai Media Pembelajaran
(45-52) Iwa - Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Aplikasi Edmodo Sebagai Media Pembelajaran
ABSTRAK
Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti memilih Chandler, 2011; Halm et al., 2012 dikutip oleh Thongmak
menggunakan kerangka kerja TAM karena prinsip 2013). Sangat mudah untuk diterapkan ke kelas karena
parsimony dalam mengembangkan model persepsi user penampilannya mirip dengan Facebook, bahwa banyak
terhadap adopsi suatu teknologi. siswa sudah akrab dengan Facebook (Haefner and Hanor,
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 2012; Holland and Muilenburg, 2011 dikutip oleh
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang Thongmak 2013). Edmodo adalah jejaring sosial dan
mempengaruhi adopsi aplikasi edmodo sebagai media layanan micro blogging yang di desain khusus untuk dunia
pembelajaran. pendidikan, yang dapat dioperasikan seperti layaknya
2. Untuk mengetahui hubungan (hipotesis) antara faktor- Twitter. Dengan membatasi jalan akses ke ruang khusus
faktor yang mempengaruhi adopsi aplikasi edmodo atau grup, guru dan siswa dapat saling mengirim catatan,
sebagai media pembelajaran. link, berkas, pengumuman, tugas dan bertukar informasi di
3. Untuk mengetahui hubungan mana yang lingkungan yang aman (Wankel, 2011:24).
mempengaruhi secara signifikan terhadap adopsi
aplikasi edmodo sebagai media pembelajaran. 2.2 Theory of Reasoned Action
Theory of Reasoned Action (TRA) menyatakan bahwa
Hipotesis-hipotesis penelitian ini berasal dari individu akan menggunakan komputer jika mereka
pemetaan pengaruh antar variabel terhadap adopsi mengetahui adanya keuntungan atau hasil positif dalam
aplikasi Edmodo sebagai media pembelajaran. menggunaan komputer tersebut Ajzen dan Fisben (1975).
Hipotesis-hipotesis tersebut adalah: Individu akan menggunakan TIK jika mempunyai alasan
yang tepat dan menguntungkan, contohnya pekerjaan dapat
H1: Perceived Usefulness secara signifikan diselesaikan lebih cepat dengan hasil yang lebih baik
berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention to Use. sehingga kinerja individu tersebut dapat dikatakan
meningkat.
H2: Perceived Ease of Use secara signifikan TRA merupakan landasan untuk memperoleh
berpengaruh positif terhadap Behavioral Intention to Use. pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku pemakai
dalam penerimaan dan penggunaan teknologi informasi
H3: Perceived Ease of Use secara signifikan Davis (1989). Penerimaan sebuah aplikasi TIK bergantung
berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness. dari bagaimana perilaku individu yang memakai terhadap
TIK tersebut. Menurut Ajzen dan Fisben (1975) memiliki
H4: Self-efficacy secara signifikan berpengaruh positif dua konstruk utama. Behavioral intention adalah suatu
terhadap Perceived Ease of Use. ukuran tentang kekuatan tujuan seseorang untuk
melakukan tindakan khusus. Subjective norm adalah
H5: Self-efficacy secara signifikan berpengaruh positif persepsi seseorang tentang pendapat umum apakah ia harus
terhadap Perceived Usefulness. atau tidak harus melakukan perilaku seperti dibicarakan
oleh banyak orang.
2. Landasan Teori
2.3 Technology Acceptance Model
2.1 E-Learning Technology Acceptance Model (TAM) pertama kali
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan dikembangkan oleh Davis (1989) dan kemudian dipakai
yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses serta dikembangkan kembali oleh beberapa peneliti seperti
belajar mengajar. E-learning memungkinkan pembelajar Adam et al. (1992) Szajna (1994), Igbaria et al. (1995) dan
untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing- Venkatesh dan Davis (2000).
masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti TAM mempunyai tujuan menjelaskan dan
pelajaran/perkuliahan di kelas. Pembelajaran yang disusun memprediksikan penerimaan pengguna terhadap suatu
dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau teknologi. TAM merupakan pengembangan TRA dan
komputer sehingga mampu mendukung proses memprediksi penerimaan pengguna terhadap teknologi
pembelajaran (Michael, 2013:27). Proses pembelajaran berdasar pengaruh dua faktor, yaitu persepsi kemanfaatan
jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan
proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, penggunaan (perceived ease of use) (Davis, 1989).
2010). Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana Variabel dari penelitian tersebut yaitu persepsi kegunaan
untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa (perceived usefulness), persepsi kemudahan penggunaan
harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan (perceived ease of use), sikap (attitude), minat perilaku
siswa (Ardiansyah, 2013). (behavioral intention), penggunaan senyatanya (actual
use) dan ditambahkan beberapa konstruk eksternal yaitu,
2.2 Edmodo pengalaman (experience), kerumitan (complexity).
Edmodo adalah sebuah platform sosial swasta yang
menyediakan ruang yang aman bagi para guru dan siswa
untuk berhubungan dan berkolaborasi (Duncan and
47
diukur dengan lima skala. diagram dilakukan setelah uji validitas, uji reliabilitas, dan
uji asumsi terpenuhi, maka dapat dilihat nilai-nilai yang
3.3 Pengujian Instrumen Uji Validitas muncul dalam hubungan antar variabel.
Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
mampu mengukur apa yang ingin diukur (Siregar, 2011). 3.4.2 Uji Model Fit
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang Setelah uji path diagram dipenuhi, uji yang terakhir
dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dilakukan adalah uji model fit. Uji ini menilai layak atau
dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang tidaknya suatu model dalam sebuah penelitian. Ada
digunakan dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2006). Uji sembilan aspek yang harus dipenuhi dalam pengujian, yaitu
Validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara Chi-Square, Normed Chi-Square, RMR, GFI, AGFI, NFI,
skor variabel jawaban respon dengan total skor variabel IFI, CFI, dan RMSEA. Batasan nilai yang diperbolehkan
yang disebut uji toleransi Pearson. Nilai toleransi pada ke sembilan aspek tersebut dapat dilihat pada Tabel 2
signifikansi koefisien korelasi Pearson adalah α = 5% atau berikut dibawah ini.
0,05. Hasil uji dikatakan baik jika memiliki nilai dibawah
batas toleransi, dimana suatu hal akan dinyatakan valid jika Tabel 2. Batasan Aspek Model Fit
nilai signifikansinya < 0,05.
Goodness of Fit Index Intrepertasi
- Pada H2 dimana Perceived Ease of Use secara signifikan penelitian semakin akurat. Melakukan penelitian lain
berpengaruh positif sebesar 0,180 terhadap Behavioral mengenai aplikasi e-learning popular yang lainnya.
Intention to Use.
- Pada H3 dimana Perceived Ease of Use secara
signifikan berpengaruh positif sebesar 0,407 terhadap DAFTAR PUSTAKA
Perceived Usesefulness.
- Pada H4 dimana Self-efficacy secara signifikan
berpengaruh positif sebesar 0,587 terhadap Perceived Agarwal, R. & Karahana, E. (2000). Time Flies When
Ease of Use. You're Having Fun: Cognitive Absorption And
- Pada H5 dimana Self-efficacy secara signifikan Beliefs About Information Technology Usage. MIS
berpengaruh positif sebesar 0,683 terhadap Perceived Quarterly Vol (24).
Usefulness. Ajzen, I., & Fishbein, M. (1975). Belief, Attitude,
Intention, and Behavior: An Introduction to Theory
Dari hasil data hipotesis yang didukung penuh oleh and Research, 129-385. Addison-Wesley, Reading,
hasil penelitian, disimpulkan bahwa variabel yang MA.
memberikan pengaruh terbesar terhadap variabel ITU Allen, M. (2013). Michael Allen’s Guide to E-learning.
adalah variabel PU (Percieved Usefulness). Percieved Canada: John Wiley & Sons.
Usefulness memberi pengaruh secara signifikan positif Anderson, J. (2005). IT, e-learning, and teacher
sebesar 0,444 terhadap Behavioral Intention to Use. development. International Education Journal, vol. 5
(5), p. 1-14.
4.5 Implikasi Praktis dari Hasil Penelitian Ardiansyah, I. (2013). Eksplorasi Pola Komunikasi dalam
Hasil penelitian yang dicapai tersebut akan peneliti Diskusi Menggunakan Moddle pada Perkuliahan
gunakan sebagai panduan untuk merumuskan kebijakan Simulasi Pembelajaran Kimia, Universitas
dalam adopsi teknologi yaitu untuk mencapai tujuan dari Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.
penelitian ini adalah peningkatan penggunaan aplikasi Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Toward a unifying
Edmodo sebagai media pembelajaran di Universitas theory of behavioral change. Psychological Review,
Ciputra. Dalam menjalankan kebijakan, Universitas 84.
Ciputra sebaiknya memprioritaskan kebijakan pada Chandrawati, S. (2010). Pemanfaatan E-learning dalam
meningkatkan persepsi Percieved Usefulness terhadap Pembelajaran. No 2 Vol. 8. Diakses pada tanggal 26
pengguna Edmodo yaitu dosen dan mahasiswa. Kebijakan Januari 2015, dari http://jurnal.untan.ac.id/.
ini perlu diprioritaskan karena dalam hasil penelitian
konstruk persepsi Percieved Usefulness memiliki pengaruh Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease
besar dalam intensi penggunaan. of Use, and User Acceptance of Information
Technology, MIS Quarterly, VOl. 13.
4.6 Kesimpulan dan Saran Ferdinand, A. (2005). Structrural Equatuin Modelling
Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua variabel Dalam Penelitian Manajemen (3Rd Edition ed).
dalam penelitian kali ini memiliki pengaruh secara Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
langsung dan tidak langsung terhadap variabel lain. Ghozali, I. (2011). Model persamaan Struktural: Konsep &
Variabel yang memberikan pengaruh terbesar terhadap Aplikasi Dengan Program AMOS 19.0. Semarang:
variabel ITU adalah variabel PU (Percieved Usefulness). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Percieved Usefulness memberi pengaruh secara signifikan Istijanto (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta:
positif sebesar 0,444 terhadap Behavioral Intention to Use. Gramedia Pustaka Utama.
Adanya modifikasi pada model, dikarenakan adanya satu Kline, R.B. (2005). Principles and Practice of Structural
hubungan yang tidak memiliki korelasi signifikan yaitu Equation Modeling. 2nd edition, New York: Guilford
PEOU terhadap ITU dan masih belum tercapainya nilai Press.
goodness of fit yang diharapkan sesuai dalam Tabel model Munthe, A. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang
fit. Dari usulan tersebut maka adanya pengurangan Mempengaruhi Pengguna Untuk Mengadopsi
pengaruh langsung dari hubungan tersebut yaitu PEOU Teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing)
menuju ITU. Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya Model. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta-
adalah Dalam penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti Indonesia.
lain terus mengembangkan variabel yang akan digunakan Pujiati, D. (2009). Pengaruh Computer Playfulness,
(terutama variabel eksternal) yaitu dengan menggunakan Personal Innovativeness Dan Cognitive Absorption
variabel lain, sehingga lebih lengkap dan dapat dilihat terhadap Perceived Usefulness Dalam Penggunaan
faktor-faktor apa saja yang memiliki pengaruh terhadap Teknologi Informasi, Univesitas Gajah Mada,
adopsi aplikasi edmodo sebagai media pembelajaran. Yogyakarta-Indonesia.
Diharapkan pada penelitian selanjutnya adanya pemilihan Sarwono, J. (2012). Path Analysis Dengan SPSS: Teori,
sampel atau responden yang lebih spesifik sehingga Aplikasi, Prosedur Analisis Untuk Riset Skripsi, Tesis,
52