Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Artritis gout atau yang dikenal dengan istilah asam urat merupakan

peradangan persendian yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam

tubuh (hiperurisemia), sehingga terakumulasinya endapan kristal monosodium

urat yang terkumpul di dalam persendian, hal ini terjadi karena tubuh mengalami

gangguan metabolisme purin (Padila, 2013). Kelebihan asam urat dalam tubuh,

akan ditransfer ke organ –organ tubuh tertentu dan diendapkan menjadi kristal-

kristal monosodium asam urat monohidrat pada persendian dan jaringan di

sekitarnya maka akan terjadi peradangan dengan rasa nyeri yang bersifat akut dan

bisa sampai kronis jika tidak segera diobati. Seringkali pada pergelangan kaki,

kadang-kadang pada persendian tangan, lutut, dan pundak atau jari-jari tangan.

Keluhan yang sering disampaikan penderita asam urat adalah nyeri sendi yang

terus menerus sehingga muncul masalah keperawatan nyeri (Winasih, 2015).

Namun saat ini pengetahuan masyarakat khususnya di daerah pedesaan masih

sangat minim. Baik mengenai gejala, upaya pencegahan ataupun pengobatan asam

urat. Pada daerah pedesaan masih banyak ditemukan gejala penyakit asam urat,

akan tetapi masyarakat pedesaan masih belum bisa membedakan mana gejala

penyakit asam urat dan penyakit sendi lainnya. Sedangkan jika arthritis gout

dibiarkan dan tidak diobati akan menimbulkan komplikasi yang serius.

Berdasarkan survei WHO, Indonesia merupakan Negara Terbesar ke 4 di

dunia yang penduduknya menderita asam urat dan berdasarkan sumber dari

Buletin Natural,di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada pria dibawah

1
2

usia 34 tahun. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada

perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal di sebut Hiperurisemia.

Insiden gout di Indonesia menduduki urutan kedua setelah osteoartritis

(Dalimartha, 2015 dikutip dari penelitian Festy dkk). Prevalensi gout di Indonesia

diperkirakan 1,6-13,6/100.000 orang, prevalensi ini meningkat seiring dengan

meningkatnya umur (Tjokroprawiro, 2015 (Setyo, 2015)). Prevalensi gout di Jawa

Timur sebesar 17%, prevalensi gout di Surabaya sebesar 56,8%(Festy, 2015).

Berdasarkan RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) 2014, prevalensi penyakit

sendi pada usia 55-64 tahun 45,0%,usia 65-74 tahun 51,9%,usia ≥ 75 tahun

54,8%.

Faktor resiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah

usia, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol yang berlebih,

kegemukan (obesitas), kurangnya aktifitas fisik, hipertensi dan jantung, obat-

obatan tertentu (terutama diuretika) dan gangguan fungsi ginjal. (Jaliana, Suhadi,

& Sety 2018). Peningkatan kadar asam urat yang berlebih dapat menghambat

pembuangan asam urat oleh tubuh sehingga dapat menyebabkan penyakit Gout

Artritis (Soekarno, 2012), hiperurisemia dan radang sendi (Artritis) (Dianati,

2015). Sendi-sendi tersebut akan menjadi bengkak, kaku, kemerahan, terasa

panas, dan rasa nyeri (Darmawan, 2014). Penatalaksanaan pada penderita asam

urat dengan edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi dan pengobatan

(Zahroh&Faiza, 2018)

Melihat masalah yang terjadi di atas, peran seorang perawat dalam

menyelesaikan masalah tersebut adalah memberikan asuhan keperawatan pada


3

diagnosa medis arthritis gout meliputi farmakologi, non farmakologi dan edukasi.

Untuk tindakan farmakologi meliputi pemberian obat anti hiperurisemia. Untuk

non farmakologi disarankan untuk banyak minum air putih, minimal 2.5 liter/hari.

Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui

urin. (Erick, 2016). Selain itu nyeri yang dirasakan pada penderita gout bisa di

atasi dengan kompres hangat pada daerah yang nyeri.(Erick, 2016) dan

mengurangi makanan yang tinggi purin.

Bedasarkan uraian di atas penulis tertarik mengangkat sebuah studi kasus

dengan judul asuhan keperawatan dengan masalah kronis pada pasien penderita

arthritis gout di puskesmas teja pamekasan madura.

1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

Bagaimana asuhan keperawatan dengan masalah nyeri kronis pada pasien arthritis

gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura ?

1.3 Tujuan

1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri kronis pada

pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian keperawatan dengan masalah nyeri kronis pada

pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


b. Melakukan diagnosa keperawatan dengan masalah nyeri kronis pada

pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


c. Melakukan perencanaan keperawatan dengan masalah nyeri kronis

pada pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


4

d. Melakukan tindakan keperawatan dengan masalah nyeri kronis pada

pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


e. Melakukan evaluasi keperawatan dengan masalah nyeri kronis pada

pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.

1.4 Manfaat

Dengan melihat uraian-uraian dari tujuan di atas, maka dapat di peroleh

manfaat bagi peneliti maupun pembaca yaitu sebagai berikut :

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar

penelitian dan juga di harapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran berkaitan dengan asuhan keperawatan masalah nyeri kronis

pada pasien arthritis gout di Puskesmas Teja Pamekasan Madura.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman serta menciptakan

ilmu yang diterima selama melakukan asuhan keperawatan

masalah nyeri kronis pada pasien arthritis gout di Puskesmas Teja

Pamekasan Madura.

b. Bagi Perawat
Dapat menambah ilmu pengetahuan perawat tentang asuhan

keperawatan masalah nyeri kronis pada pasien arthritis gout di

Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


c. Bagi Puskesmas
Dapat memberikan masukan bagi puskesmas untuk mengambil

langkah-langkah kebijakan dalam rangka meningkatan mutu

pelayanan keperawatan terutama yang berkaitan dengan asuhan


5

keperawatan masalah nyeri kronis pada pasien arthritis gout di

Puskesmas Teja Pamekasan Madura.


d. Bagi Pasien
Untuk memberikan informasi dan pengetahuan serta penjelasan

bagi pasien dan keluarga tentang penyakit arthritis gout.

Anda mungkin juga menyukai