Anda di halaman 1dari 8

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091

VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

STUDI DESKRIPTIF: PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-6 TAHUN DI PAUD


BEATO TOMMASO MARIA FUSCO KOTA KUPANG
Maria Paula Marla Nahak1, Sri Hana Wijiati2, Adrianus Topu3, Melkianus Seran4,
Armi Elisabet Batseba Pinis5, Apriana Mone6, Chamelia da Cruz Saldanha7,
Augusto Yustus Karmi8, I Desak Ketut Suadnyani9, Lidia Rohi Nawa10,
Maria Fatima Yadhace Wea11, Nining Kurniati Rusli12, Vanessa Maria Agostinha13,
Willem Ferdinand Alle14, Rosina Bete15

Program Studi Ners Universitas Citra Bangsa - Kupang

Korespondensi: marlanahak858@gmail.com

ABSTRAK

Prevalensi penyakit maupun masalah keterlambatan perkembangan pada anak cenderung tinggi di
negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
perkembangan (Motorik halus, motorik kasar, bahasa dan adaptasi sosial) anak usia 3-6 tahun pada PAUD Beato
Tommaso Maria Fusco, Sikumana, Kota Kupang.Sampel penelitian diambil menggunakan total sampling
dimana peneliti mengukur tingkat perkembangan semua anak yang hadir sejumlah 43 anak dari total 48 anak
yang belajar di Paud Beato Tommaso Maria Fusco.Hasil penelitian menunjukkan sebesar 21 orang (48.8%)
anak mengalami keterlambatan perkembangan (suspect), sebesar 20 orang (46.5%) anak berada pada kategori
normal, 2 orang (4.7%) anak tidak dapat diperiksa (untestable). Sebagian besar anak mengalami keterlambatan
perkembangan (suspect)

Kata Kunci: Anak, status perkembangan, Denver II

ABSTRACT

There is increasing prevalence of disease or the other developmental disorder in children in Indonesia.
This study aimed to describe developmental status of children between the ages of 3-6 years in Early Childhood
Education of Beato Tommaso Maria Fusco, Sikumana, Kupang City. A total of 43 children were selected for this
study by total sampling. This study shows that 48.8% of children is suspect, 46.5% is normal, and 4.7% is
untestable. Most of developmental status in children in Early Childhood Education of Beato Tommaso Maria
Fusco is suspect.

Keywords: Infant, Developmental status, Denver II

PENDAHULUAN Perkembangan adalah istilah yang


merujuk pada bertambahnya keterampilan dan
Masa depan suatu bangsa tergantung fungsi yang kompleks 2. Tahapan perkembang-
pada pencapaian pertumbuhan dan perkem- an merupakan tingkatan tumbuh dan kembang
bangan yang optimal pada anak. Periode 1000 anak menjadi seorang yang terampil dan cakap
hari kehidupan merupakan golden period bagi dalam komunikasi maupun bergerak3. Per-
anak sekaligus masa rentan terhadap pengaruh- kembangan berkaitan dengan pematangan dan
pengaruh negatif dalam pertumbuhan dan penambahan kemampuan fungsi organ dan
perkembangannya. Jika anak mendapat peng- tanda dari bertambahnya kemampuan dan
asuhan yang optimal pada periode ini, maka fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola
anak akan bertumbuh dan berkembang dengan yang teratur seperti kemampuan anak untuk
sehat. Stimulasi yang tepat pada usia ini akan tengkurap, duduk, berjalan, bicara, memungut
merangsang untuk untuk mencapai tingkat benda-benda kecil serta kemampuan emosi dan
perkembangan terkait kemampuan gerak, sosial anak, yang mana pada perkembangan
bicara, bahasa dan sosialisasi yang optimal awal akan menentukan tahap perkembangan
sesuai usia anak1. anak selanjutnya4.

102
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui adanya suatu gangguan


prevalensi penyakit maupun masalah keter- perkembangan ataupun keterlambatan perkem-
lambatan perkembangan pada anak cenderung bangan yang meliputi gerak kasar, gerak halus,
tinggi di negara-negara berkembang termasuk sosialisasi dan kemandirian serta bicara dan
Indonesia. Hal ini berhubungan dengan bahasa pada anak usia kurang dari 6 tahun10.
masalah sosial ekonomi dan anak dari Formulir DDST II adalah alat atau
kehamilan yang bermasalah5. Sebuah peneli- instrumen yang digunakan untuk mengetahui
tian yang dilakukan di Turki menyebutkan tingkat perkembangan anak. Sejak dahulu
bahwa anak-anak yang mengalami gangguan masalah perkembangan anak mendapat banyak
perkembangan sebagian besar berasal dari perhatian. deteksi dini ini sangat berguna, agar
keluarga dengan tingkat pendidikan orangtua diagnosis maupun pemulihannya dapat dilaku-
yang rendah dan pendapatan keluarga yang kan lebih awal, sehingga tumbuh kembang
rendah pula6. Walaupun berada pada tingkatan anak dapat berlangsung seoptimal mungkin8.
usia yang sama, perkembangan setiap anak Apabila seorang anak mengalami gangguan
tidak persis sama. perbedaan tersebut disebab- maupun keterlambatan perkembangan dari
kan oleh beberapa hal termasuk nutrisi dan sektor motorik kasar serta motorik halus maka
perbedaan budaya18. Hal ini merupakan kritik perlu dicurigai adanya gangguan pada saraf
terkait validitas penggunaan DDST II yang otot dan gangguan susunan saraf pusat serta
berkaitan dengan aspek budaya yang sesuai pada saraf motorik anak yang dapat ber-
dengan karakteristik anak di beberapa negara. pengaruh pada kesabaran anak, kemampuan
Perkembangan anak menggambarkan anak untuk memahami dan bereksplorasi
peningkatan kematangan fungsi individu dan dengan lingkungan sekitar serta berpengaruh
merupakan indikator penting dalam menilai pada kemampuan anak untuk memecahkan
kualitas hidup anak19 sehingga perkembangan masalah yang akan berhubungan dengan
anak harus dipantau secara berkala. Bayi atau tingkat kreatifitas anak pada tahap perkem-
anak dengan resiko tinggi terjadinya penyim- bangan selanjutnya11.
pangan perkembangan perlu mendapat pri- Observasi pra penelitian yang dilakukan
oritas, diantaranya bayi prematur, berat lahir di Paud Beato Tommaso Maria Fusco
rendah, riwayat asfiksia, hiperbilirubinemia, menunjukkan bahwa selamat ini belum pernah
infeksi intrapartum, ibu diabetes mellitus, dan dilakukan deteksi dini tumbuh kembang anak,
lain sebagainya. Pemantauan perkembangan baik menggunakan Denver Development
anak dapat dilakukan dengan pendeteksian Screening Test II maupun metode deteksi dini
untuk mengenal berbagai masalah tumbuh yang lain, sehingga deteksi dini ini perlu
kembang pada anak untuk langkah pertama dilakukan dan penanganan akan masalah-
dalam menilai perkembangan anak8. masalah yang ditemukan harus menjadi
Deteksi dini masalah perkembangan dan prioritas karena anak adalah masa depan
perilaku pada anak merupakan suatu hal bangsa dan keluarga.
krusial untuk dapat memberikan intervensi dini Penelitian ini bertujuan untuk
terkait adanya masalah perkembangan yang mengetahui gambaran tingkat perkembangan
diperoleh dari hasil pengukuran9. Apabila (Motorik halus, motorik kasar, bahasa dan
ditemukan keterlambatan pada perkembangan adaptasi sosial anak usia 3-6 tahun pada PAUD
anak sejak usia dini, orangtua maupun tenaga Beato Tommaso Maria Fusco. Penelitian ini
kesehatan dapat mengambil tindakan segera digunakan sebagai acuan untuk menentukan
untuk memberikan penanganan pada anak. perkembangan anak sejak usia dini agar
Deteksi dini status perkembangan anak dapat orangtua atau tenaga kesehatan dapat meng-
dilakukan menggunakan metode Denver ambil langkah cepat dan tepat untuk mem-
Development Screening Test II (DDST II) berikan penanganan pada anak agar pemuli-
yang merupakan suatu metode penilaian hannya dapat ditegakkan lebih awal sehingga
tingkat perkembangan anak yang dikembang- perkembangan anak dapat berlangsung se-
kan oleh William K. Frakenburg dan JB. optimal mungkin.
Dodds pada tahun 19677, yang digunakan
untuk menilai tahapan perkembangan anak
usia kurang dari 6 tahun. DDST II digunakan

103
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

METODE PENELITIAN Data dikumpulkan dengan lembar


penilaian Denver Development Screening Test
Penelitian ini adalah rancangan (DDST) II, dan simulasi sesuai dengan
penelitian survey analitik dengan tujuan petunjuk dalam lembaran DDST II. Penilaian
mengetahui gambaran perkembangan anak di dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama,
Paud Beato Tommaso Maria Fusco, Sikumana, menilai usia anak saat pemeriksaan. Kedua,
Kupang. Penelitian ini dilakukan pada bulan membuat garis pada lembar DDST II sesuai
Agustus – September 2019. Penelitian ini di- usia yang telah ditentukan. Ketiga, melakukan
lakukan di Paud Beato Tommaso Maria Fusco pengukuran pada tiap komponen dimulai dari 3
dengan pertimbangan bahwa sebelumnya item di sebelah kiri garis usia. Pengukuran
belum pernah dilakukan penilaian perkem- dilakukan pada 4 aspek yakni personal sosial,
bangan pada siswa PAUD tersebut. Sampel motorik halus, bahasa dan motorik kasar.
penelitian diambil menggunakan total Keempat, melakukan interpretasi hasil peng-
sampling dimana peneliti mengukur tingkat ukuran untuk mengetahui tingkat perkembang-
perkembangan semua anak yang hadir an anak. Adapun skor yang diberikan oleh
sejumlah 43 anak dari total 48 anak yang pemeriksa antara lain “P” untuk Pass / Lulus,
belajar di Paud Beato Tommaso Maria Fusco. “F” untuk Fail / Gagal, “NO” untuk No
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan opportunity / Tidak ada kesempatan melaku-
ini adalah Lembar penilaian DDST II, kan tugas dan “R” untuk Refusal / Menolak.
Penggaris / Mistar, Pensil, Pasta gigi dan sikat Data dianalisis menggunakan IBM SPSS
gigi, lembar permainan ular tangga, buku, statistics 22 dan disajikan dalam bentuk
buku bergambar, kertas, pensil, set pensil distribusi frekuensi persentase.
warna, kubus / rubric, boneka, sendok makan
serta bola.

Gambar 1. Proses penilaian perkembangan anak dengan lembar DDST II


Sumber: Dokumen Pribadi

104
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

Gambar 2. Halaman depan Denver Development Screening Test II


Sumber : http://denverii.com/denver-ii-test-form-english

105
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

Gambar 3. Halaman belakang Denver Development Screening Test II


Sumber : http://denverii.com/denver-ii-test-form-english

106
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

HASIL PENELITIAN Terdapat 125 total item yang dinilai pada


lembar observasi DDST II. Fokus penilaian
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan DDST II meliputi Personal sosial, Motorik
usia halus, Bahasa, Motorik kasar. Skoring DDST
No. Usia n % II meliputi 4 aspek. Advanced; berarti anak
1. 3 tahun 15 34.9 mampu melakukan item di sebelah kanan garis
2. 4 tahun 12 27.9 usia. OK; berarti anak agal atau menolak
3. 5 tahun 16 37.1 melakukan item yang dilalui garis pada
Total 43 100 persentil 25-75. Caution; berarti anak gagal
Sumber: Data Primer, 2019 atau menolak melakukan item yang dilalui
oleh garis pada persentil 75-90. Delay; berarti
Tabel di atas menunjukkan bahwa anak gagal melakukan item pada area sebelah
persentase terbesar anak berusia 5 tahun kiri garis usia. DDST II bukan suatu tes untuk
(37.1%), dan persentase terkecil berusia 3 menilai tingkat kecerdasan anak tetapi suatu
tahun (27.9%). metode penilaian terhadap perkembangan anak
saat ini13.
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
jenis kelamin sebagian besar responden berada pada kategori
No. Jenis Kelamin n % suspect (48.8%). Merujuk pada format
1. Laki-laki 23 53.5 penilaian Denver Development Screening test
2. Perempuan 20 46.5 (DDST) II, hal ini menunjukkan bahwa
Total 43 100 sebagian besar responden gagal melakukan
Sumber: Data Primer, 2019 satu atau lebih item yang yang berada pada
garis kiri usia. Suspect juga menunjukkan
Tabel di atas menunjukkan bahwa bahwa anak gagal melakukan satu atau dua
persentase terbesar anak berjenis kelamin laki- item pada persentil 75-95%, dimana sebesar
laki (53.5%) dan persentase terkecil anak 75%-95% anak pada usia tersebut seharusnya
berjenis kelamin perempuan (46.5). sudah mampu melakukan. Gangguan perkem-
bangan disebabkan beberapa hal; sebuah
Tabel 3. Hasil penilaian Denver penelitian di India menemukan bahwa anak
Development Screening Test II dengan masalah nutrisi berisiko 10 kali lebih
No. Hasil tes N % besar untuk mengalami gangguan perkem-
1. Normal 20 46.5 bangan dibandingkan dengan anak yang tidak
2. Suspect 21 48.8 mengalami masalah nutrisi14. Hal ini mem-
3. Untestable 2 4.7 buktikan bahwa nutrisi adalah komponen
Total 43 100 esensial yang tidak hanya berperan dalam
sumber: Data Primer, 2019 pertumbuhan namun juga perkembangan
manusia. Nutrisi adalah adalah komponen
Tabel di atas menunjukkan bahwa penting dalam makanan yang diperlukan tubuh
persentase terbesar anak berada pada kategori untuk menjalankan fungsinya15. Nutrien utama
suspect (48.8%) dan persentase terkecil anak seperti makronutrien (protein, karbohidrat,
berada pada kategori untestable (4.7%). lemak) vitamin, mineral dan air dibutuhkan
oleh tubuh untuk proses metabolisme tubuh15.
Selain itu, sebuah penelitian di Bangladesh
PEMBAHASAN menemukan bahwa 68% bayi prematur (<37
minggu) dan bayi berat lahir rendah (BBLR)
Denver Development Screening Test
rentan mengalami gangguan perkembangan16.
(DDST) II adalah suatu metode skrining untuk Hal yang sama ditemukan dalam sebuah
menilai dan memonitor perkembangan anak penelitian di Iran bahwa prematuritas ber-
usia 0 - 6 tahun12. DDST II merupakan hasil hubungan dengan gangguan perkembangan17.
revisi dan restandarisasi Denver Developement Hal ini berhubungan dengan imaturitas organ-
Screening Test (DDST) dan The Revised organ tubuh yang berperan dalam mengatur
Denver Development Sreening Test (DDST-R). kemampuan anak baik yang berkaitan dengan

107
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

motorik halus, motorik kasar maupun bahasa meningkatkan status pertumbuhan anak tetapi
dan adaptasi sosial. juga tingkat perkembangan mental, sosial,
Hasil observasi yang dilakukan terhadap emosional, bahasa dan lainnya1. Hasil yang
anak - anak di Paud Beato Tommaso Maria diharapkan agar terjadi peningkatan dan
Fusco menyatakan bahwa terdapat beberapa perbaikan kualitas perkembangan anak se-
peserta didik yang mengalami gangguan belum memasuki pendidikan formal.
pemusatan perhatian, serta keterlambatan
bicara. Hal ini mengindikasikan bahwa KESIMPULAN
orangtua tidak sepenuhnya memahami bahwa
perkembangan anak merupakan hal yang Sebagian besar anak di Paud Beato
penting untuk diberikan stimulasi. hal ini Tommaso Maria Fusco mengalami keterlam-
sesuai dengan penelitian yang menyatakan batan perkembangan sehingga penting bagi
bahwa ketiadaan identifikasi dari orang petugas kesehatan untuk memberikan pen-
terdekat anak membuat anak rentan mengalami didikan kesehatan kepada orangtua untuk
masalah perkembangan neuropsikomotor5. meningkatkan kesadaran orangtua terkait
Dalam penelitian ini terdapat 4 sektor pentingnya pemberian stimulasi deteksi inter-
perkembangan yang menjadi aspek penilaian. vensi dini pada anak untuk merangsang
Yaitu Adaptasi sosial, motorik halus, bahasa perkembangan anak sesuai usianya. Selain itu,
dan motorik kasar. Sektor personal sosial petugas kesehatan perlu memberikan pema-
berkaitan dengan kemampuan mandiri, sosial- haman kepada para pendamping anak di
isasi dan interaksi dengan lingkungan, sektor sekolah maupun di tempat pendidikan anak
motorik halus berkaitan dengan koordinasi usia dini agar dapat pula memberikan stimulasi
antara mata dan tangan, kemampuan me- melalui proses bermain yang menyenangkan
mainkan dan menggunakan benda serta bagi anak.
pemecahan masalah. Pada sektor bahasa
berkaitan dengan kemampuan mendengar, DAFTAR PUSTAKA
mengerti dan menggunakan bahasa dengan
tepat sesuai usia. Kemampuan pada sektor 1. Kemenkes RI, 2016. Pedoman pelak-
motorik kasar meliputi kemampuan untuk sanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi
duduk, berjalan, dan melakukan gerakan Dini Tumbuh Kembang Anak. Retrieved
umum lainnya yang melibatkan pergerakan from http://e-cinta.com/uploads/resource/-
tubuh5. Buku_SDIDTK_Bab_I-V.pdf
Hasil penelitian yang dilakukan di Paud 2. Luiz, MD., Foxcroft, CD., Tukulu, AN.
Beato Tommaso Maria Fusco menunjukkan 2004. The Denver II Scales and the
bahwa sebagian besar anak mengalami Griffiths Scales of Mental Development: a
keterlambatan perkembangan. Beberapa hasil correlational study. Journal of Child &
penelitian telah membuktikan adanya faktor Adolescent Mental Health. Vol. 16-Issue
risiko yang berhubungan dengan keterlam- 2. Pages 77-81. https://doi.org/10.2989/-
batan perkembangan anak seperti paritas, usia 17280580409486573
ibu saat hamil dan melahirkan, pendapatan 3. Koesnandar, E., Soedjatmiko, Amalia, P.
keluarga, berat badan saat lahir, dan pola pem- 2010. Parents Evaluation of Develop-
berian ASI yang tidak adekuat17. mental Status and Denver Developmental
Merujuk pada kompleksitas masalah Screening Test II in high risk infant and
tersebut maka diperlukan kegiatan stimulasi toddler. Paediatrica Indonesiana Vol. 50,
dan intervensi dini tumbuh kembang anak. no. 1
Kegiatan stimulasi dan intervensi dini penyim- 4. Nursalam, RS., Utami, S. 2005. Asuhan
pangan tumbuh kembang anak dapat dilakukan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta:
dalam bentuk kemitraan anatar keluarga Salemba Medika
(orangtua, pengasuh anak dan anggota ke- 5. De Moraes, MW., Weber, APR., Santos,
luarga lainnya), masyarakat (kader kesehatan, MCO., Almeida, FA. 2010. Denver II:
tokoh masyarakat dan organisasi profesi) serta Evaluation of the development of children
tenaga profesional lainnya (tenaga kesehatan, treated in the outpatien clinic of Project
pendidikan dan sosial), sehingga tidak hanya Einstein in the community of Paraisó-

108
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL p-ISSN : 2621-4091
VOLUME 3 NOMOR 2, SEPTEMBER 2019 e-ISSN : 2580-9784

polis. SciELO Analytics Journal. Vol. 8, 15. WHO. 2019. Nutrition. Retrieved from
no. 2. http://dx.doi.org/10.1590/s1679- https://www.who.int/topics/nutrition/en/
45082010ao1620 16. Khan NZ, Muslima H, Farveen M,
6. Celikkiran, S., Bozkurt, H., Coskun, M. Bhattacharya M, Begum N, Chowdhury
2015. Denver Developmental Test S, et al. 2006. Neurodevelopmental out-
Findings and their Relationship with comes of preterm infants in Bangladesh.
Sociodemographic Variables in a Large Pediatrics,118:280-9.
Community Sample of 0–4-Year-Old 17. Soleimani F, Vameghi R, Hemmati S,
Children. Noro Psikiyatr Ars. 2015 Jun; Roghani RS. 2009. Perinatal and
52(2):180–184. neonatal risk factors for develop-
doi: 10.5152/npa.2015.7230 mental outcome in infants in Karaj,
7. Kurniawan, R., Muhimmah, I., Jannah, Arch Iranian Med, 2009;12:135-9.
HR. 2016. Sistem Monitoring Perkem- 18. Hee-Sun, S., Kyung-Ja, Han., Ka-Sil, Oh.,
bangan Anak Berbasis Denver Develop- Jin-Joo, Oh., Mi-Na, Ha. 2002. Denver II
ment Screening Test (DDST/Denver II). Developmental Screening Test: A Cross
Jurnal Teknologi Industri, vol. 22, no. 44 Cultural Comparison. Journal of Korean
DOI: https://doi.org/10.20885/.v22i4.7431 Academy of Community Health Nursing.
8. Hidayat, AA. 2008. Pengantar Ilmu Vol. 13. Issue 1
Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba 19. Santrock, JW. 2007. Perkembangan Anak.
Medika Jakarta: Erlangga
9. Theeranate K , Chuengchitraks S . 2005.
Parent's Evaluation of Developmental
Status (PEDS) detects developmental
problems compared to Denver II. Journal
of the Medical Association of Thailand =
Chotmaihet Thangphaet (01 Nov 2005, 88
Suppl 3:S188-92)
10. Wijedasa, D. 2011. Developmental
screening in context: adaptation and stan-
dardization of the Denver Developmental
Screening Test‐II (DDST‐II) for Sri
Lankan children. Child: Care, Health and
Development. Vol. 38, Issue 6.
11. Pusponegoro, H. 2006. Gambaran Ke-
mampuan Motorik Kasar. Retrieved from:
http://www.medical-journal.co.cc/2013/-
02/gambaran-Kemampuanmotorik-kasar-
pada.html
12. Wilson, D., Hockenberry, MJ. 2008.
Wong’s Clinical Manual of Pediatric
Nursing, Seventh Edition. St. Louis,
Missuri: Mosby Elsevier
13. Shahshahani, S., Vameghi, R., Azari, N.,
Sajedi, F., Kazemnejad, D. 2010. Validity
and Reliability Determination of Denver
Developmental Screening Test-II in 0-6
Year–Olds in Tehran. Iranian Journal of
Pediatrics. 2010 Sep; 20(3): 313–322
14. Halpern R, Giugliani ER, Victora CG,
Barros FC, Horta BL. 2000. Risk factors
for suspicion of developmental delays at
12 months of age. J Pediatr (Rio J). 2000;
76:421-8

109

Anda mungkin juga menyukai