Saran Untuk Perhitungan Macth Faktor Excavator Dan WL
Saran Untuk Perhitungan Macth Faktor Excavator Dan WL
𝑛 × 𝑛𝐻 × 𝑐𝐿
𝑀𝐹 =
𝑛𝐿 × 𝑐𝐻
MF = 1
𝑛 × 𝑛𝐻 × 𝑐𝐿
1 =
𝑛𝐿 × 𝑐𝐻
6 × 𝑛𝐻 × 133,604 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
1=
2 × 1242,695 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
168,135 𝑛𝐻
1=
2485,39
2485,39 = 168,135𝑛𝐻
2485,39
𝑛𝐻 =
168,135 × 1
𝑛𝐻 = 14,7821
Dari data perhitungan awal match factor excavator adalah 0,812. Berdasarkan
kententuaannya jika MF<1 berarti alat angkut bekerja penuh, alat muat
mempunyai waktu tunggu. Dari kententuan tersebut untuk mendapatkan Match
Faktor yang efektif adalah MF=1 yang berarti serasi antara alat gali muat 100%
atau mendekati 100%.
Oleh sebab itu pratikan memberi saran untuk perusahaan agar alat tersebut
beroperasi lebih efektif, pratikan menyarankan adanya penambahan alat angkut
yang awalnya hanya 12 DT ditambah 2 DT menjadi 14 DT agar lebih efektif pada
pengangkutan sehingga dapat mengurangi waktu tunggu alat muat.
2. Saran untuk macth Faktor Wheel Loader
𝑛 × 𝑛𝐻 × 𝑐𝐿
𝑀𝐹 =
𝑛𝐿 × 𝑐𝐻
MF = 1
𝑛 × 𝑛𝐻 × 𝑐𝐿
1 =
𝑛𝐿 × 𝑐𝐻
4 × 6 × 133,604 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
1=
𝑛𝐿 × 677,067 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
3206,496
1=
677,076𝑛𝐿
677,076𝑛𝐿 = 3206,496
3206,496
𝑛𝐿 =
677,076
Dari data perhitungan awal match factor Wheel Loader 2,36 adalah. Berdasarkan
kententuaannya jika MF>1 berarti alat muat bekerja penuh, alat angkut
mempunyai waktu tunggu). Dari kententuan tersebut untuk mendapatkan Match
Faktor yang efektif adalah MF=1 berarti serasi antara alat gali muat 100% atau
mendekati 100%.
Oleh karena itu pratikan memberi saran untuk perusahaan agar alat tersebut
beroperasi lebih efektif, pratikan menyarankan adanya penambahan alat muat
yang awalnya hanya 2 Wheel Loader ditambah 2 Wheel Loader menjadi 4 Wheel
Loader agar lebih efektif pada pemuatan sehingga dapat mengurangi waktu
tunggu alat angkut.