EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA - Compressed PDF
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA - Compressed PDF
MATEMATIKA
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta
PASAL 2
(1) Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang limbul secara
otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan
menurut perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 72
(1) Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat
(2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp 1.000.000.00 (Satu Juta Rupiah), atau paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (Lima Miliar
Rupiah).
(2) Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp
500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah).
Dr.H.Mas’ud Zein, M.Pd
Darto, M.Pd
Evaluasi Pembelajaran
MATEMATIKA
Daulat Riau
2012
Evaluasi Pembelajaran
MATEMATIKA
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Perpustakaan Nasional RI.
Data Katalog dalam Penerbitan (KDT)
Cetakan Pertama, 2012
ISBN: 979-3757-04-3
Penulis:
Dr.H.Mas’ud Zein, M.Pd
Darto, M.Pd
Perwajahan:
Katon S
Design Cover:
Dewi
Penerbit:
Daulat Riau
Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pengertian Tes, Pengukuran, Penilaian,
dan Evaluasi ........................................................ 1
B. Pengertian Evaluasi menurut Epistimologi
dan Terminologi .................................................. 7
1
Suharsimi arikunto. Prosedur Penelitian. Penerbit Rineka Cipta. 2002,
h.127.
2
Sudijono,Anas(Wandt dan Brown), Pengantar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2011),h.7.
3
http://adhenarlin.wordpress.com/2010/03/19/pengertian-pengukuran-
penilaian-dan-evaluasi/
4
http://adhenarlin.wordpress.com/2010/03/19/pengertian-pengukuran-
penilaian-dan-evaluasi/
5
www.fajar.co.id/news.php).
6
http://adhenarlin.wordpress.com/2010/03/19/pengertian-pengukuran-
penilaian-dan-evaluasi/
7
Thoha, M.Chabib (Wondt, Edwin and G.W. Beown,1957:1), Teknik
Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1991),h.2.
8
Sudijono, Anas (Wandt dan Brown,1977), Pengantar Evaluasi Pendidikan,
(Jakarta:PT.Raja Grafindo Persada,2011),h.7.
9
Diniaty, Amirah, (Anas Sudijono, 2006), Evaluasi dalam Bimbingan dan
konseling, (Pekanbarau: Suska Press,2008), h.16.
10
Daryanto (Bloom et.al, 1971), Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,
1997), h.1.
11
Ibid
12
Thoha, M. Chabib (John M. Echols dan Hasan Shadily, 1983:220), Teknik
Evaluasi pendidikan, (Jakarta: CV Rajawali, 1991), h.1
13
Ibid
14
Mujib,Abdul dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:
Kencana Prenada Media, 2006), h.211.
A. Fungsi Evaluasi
B. Manfaat Evaluasi
A. Ranah Pengukuran
1) Belajar fakta
Informasi verbal, untuk belajar fakta hanya menuntut
hafalan, atau mengingat kembali. Dalam pembelajaran
matematika aspek ini biasa dikenal dengan istilah “pengenalan
dan pengingatan pengetahuan siap.” Banyak pengetahuan siap
yang harus diingat siswa antara lain lambang, istilah,
semufakatan, hasil pekerjaan matematika yang rutin, dapat
digolongkan fakta.
• Evaluation • Creating
• Synthesis • Evaluating
• Analysis • Analysing
• Application • Applying
• Comprehension • Understanding
• Knowledge • Remembering
3) Belajar prinsip
Prinsip (asas atau kaidah), merupakan rangkaian konsep-
konsep beserta hubungannya. Umumnya prinsip berupa
pernyataan. Beberapa prinsip merupakan prinsip dasar yang
dapat diterima kebenarannya secara alami, tanpa pembuktian,
prinsip dasar ini disebut aksioma atau postulat. Prinsipprinsip
lain diturunkan dari aksioma-aksioma atau prinsipprinsip yang
mendahuluinya. Pembelajaran suatu prinsip yang melibatkan
penalaran, hendaknya lebih banyak melalui diskusi terhadap
hasil suatu pengamatan, memperhatikan keteraturan (pola),
pembuktian kebenaran dari pernyataan baik melalui
pendekatan induktif atau deduktif.
b. Ranah Afektif
Sasaran penilaian hasil pembelajaran lain yang
dihasilkan lewat pengalaman belajar adalah ranah afektif.
Ranah ini mencakup sasaran yang menyangkut sikap,
penghargaan, nilai, dan emosi, menikmati, memelihara,
menghormati. Krathwohl dkk. (Kemp, 1985) menyusun ranah
afektif dalam 5 jenjang, yaitu:
1) Menerima (receiving), yakni kemauan untuk
memperhatikan suatu kejadian atau kegiatan. Contoh:
mendengarkan, menyadari, mengamati, hati-hati terhadap,
peka terhadap, dan toleran terhadap.
2) Menanggapi (responding), yakni mau bereaksi terhadap
suatu kejadian dengan berperan serta. Contoh: menjawab,
menanggapi, mengikuti, menyetujui, menuruti perintah,
dan berminat terhadap.
3) Menilai (valuing), mau menerima atau menolak suatu
kejadian melalui pengungkapan sikap positif atau negatif.
Contoh: memperoleh, mengandaikan, mendukung, ikut
serta, meneruskan, mengabdikan diri.
4) Menyusun (organizing), bila siswa berhadapan dengan
situasi yang menyangkut lebih dari satu nilai, dengan
senang hati mengatur nilai-nilai tersebut, menentukan
hubungan antara berbagai nilai tersebut, dan menerima
c. Ranah Psikomotor
Ranah ini membahas keterampilan yang membutuhkan
penggunaan dan koordinasi otot tubuh, seperti dalam kegiatan
jasmani dalam melaksanakan, mengolah, dan membangun.
Klasifikasi ranah ini yang paling mudah dimengerti adalah
sebagaimana taksonomi yang dikembangkan oleh Harrour
(Kemp, 1985) dengan 6 jenjang sebagai berikut:
1) Gerakan refleks, merupakan reaksi otot secara tidak sadar
terhadap rangsangan, suatu gerakan naluriah dan tidak
dipelajari.
2) Gerakan pokok mendasar, merupakan pola gerakan tubuh
yang didasarkan pada gerakan refleks dan merupakan
dasar bagi semua kegiatan psikomotor normal. Contoh:
berjalan, berlari, meloncat, menggapai, memegang.
3) Kemampuan menghayati, melibatkan kesadaran
kinestetik, seperti perubahan keseimbangan badan,
TINGKAT DESKRIPSI
I. Pengetahuan Arti: Pengetahuan terhadap fakta, konsep,
definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, rumus,
teori, dan kesimpulan.
Contoh kegiatan belajar:
• mengemukakan arti
• menamakan
• membuat daftar
• Menentukan lokasi
• mendeskripsikan sesuatu
• menceritakan apa yang terjadi
• menguraikan apa yang terjadi
TINGKATAN DOMAIN
KOGNITIF (2)
TINGKAT DESKRIPSI
II. Pemahaman Arti: Pengertian terhadap hubungan antar-
faktor, antar konsep, dan antar-data, hubungan
sebab-akibat, dan penarikan kesimpulan
Contoh kegiatan belajar:
• mengungkapkan gagasan/pendapat dengan
kata-kata sendiri
• membedakan, membandingkan
• menginteprestasikan data
• mendeskripsikan dengan kata-kata sendiri
• menjelaskan gagasan pokok
• menceritakan kembali dengan kata-kata
TINGKAT DESKRIPSI
III. Aplikasi Arti: - Menggunakan pengetahuan untuk
memecahkan masalah
- Menerapkan pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari
Contoh kegiatan belajar:
• Menghitung kebutuhan
• Melakukan percobaan
• Membuat peta
• Merancang strategi
TINGKATAN DOMAIN
KOGNITIF (4)
TINGKAT DESKRIPSI
IV. Analisis Arti: - Menentukan bagian-bagian dari suatu
masalah, penyelesaian, ataugagasan
dan menunjukkan hubungan antar-
bagian tersebut
Contoh kegiatan belajar:
• mengidentifikasi faktor penyebab
• merumuskan masalah
• mengajukan pertanyaan untuk memperoleh
informasi
• membuat grafik
• mengkaji ulang
TINGKAT DESKRIPSI
V. Sintesis Arti: - Mengabungkan berbagai informasi
menjadi satu kesimpulan atau konsep
- Meramu/merangkai berbagai gagasan
menjadi sesuatu yang baru
Contoh kegiatan belajar:
• membuat desain
• mengarang komposisi lagu
• menemukan solusi masalah
• memprediksi
• merancang model mobil-mobilan, pesawat
sederhana
• menciptakan produk baru
TINGKATAN DOMAIN
KOGNITIF (6)
TINGKAT DESKRIPSI
VI. Evaluasi Arti: - Mempertimbangkan dan menilai
benar-salah, baik-buruk, bermanfaat-
tak bermanfaat
Contoh kegiatan belajar:
• Mempertahankan pendapat
• Beradu argumentasi
• Memilih solusi yang lebih baik
• Menyusun kriteria penilaian
• Menyarankan perubahan
• Menulis laporan
• Membahas suatu kasus
• Menyarankan strategi baru
TINGKATAN DOMAIN
AFEKTIF (1)
TINGKAT DESKRIPSI
I. Penerimaan Arti: - Kepekaan (keinginan menerima/
(Receving)
memperhatikan) terhadap fenomena
stimuli
- Menunjukkan perhatian yang
terkontrol dan seleksi
Contoh kegiatan belajar:
• sering mendengarkan musik
• senang membaca puisi
• senang mengerjakan soal matematika
• ingin menonton sesuatu
• senang membaca cerita
• senang menyanyikan lagu
TINGKAT DESKRIPSI
II. Responsi Arti: - Menunjukkan perhatian aktif
(Responding)
- Melakukan sesuatu dengan/tentang
fenomena
- Setuju, ingin puas meresponsi
(menanggapi)
Contoh kegiatan belajar:
• mentaati aturan
• mengerjakan tugas
• menanggapi pendapat
• meminta maaf atas kesalahan
• mendamaikan orang yang bertengkar
• menunjukkan empati
• menulis puisi
TINGKATAN DOMAIN
AFEKTIF (3)
TINGKAT DESKRIPSI
III. Acuan nilai Arti: - Menunjukkan konsistensi perilaku
(Valuing) yang mengandung nilai
- Termotifasi berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai yang pasti
- Tingkatan: menerima, lebih menyukai,
dan menunjukkan komitmen terhadap
suatu nilai
Contoh kegiatan belajar:
• mengapresiasikan seni
• menghargai peran
• menunjukkan keprihatinan
• menunjukkan alasan perasaan jengkel
• mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik
TINGKAT DESKRIPSI
IV. Organisasi Arti: - Mengorganisasi nilai-nilai yang
relevan ke dalam satu sistem
- Menentukan saling hubungan antar
nilai
- Memantapkan suatu nilai yang
dominan dan diterima di mana-mana
- Tingkatan: * Konseptualisasi suatu
nilai
* Organisasi suatu sistem
nilai
Contoh kegiatan belajar:
• bertanggungjawab terhadap perilaku
• menerima kelebihan dan kekurangan pribadi
• membuat rancangan hidup masa depan
• merefleksi pengalaman dalam hal tertentu
• membahas cara melestarikan lingkungan
hidup
TINGKATAN DOMAIN
PSIKOMETER (1)
TINGKAT DESKRIPSI
I. Gerakan Arti: - Gerakan refleks adalah basis semua
refleks
perilaku bergerak
- Responsi terhadap stimulus tanpa
sadar, misalnya: melompat, menunduk,
berjalan, menggerakkan leher dan
kepala, mengenggam, memegang
Contoh kegiatan belajar:
• mengupas mangga dengan pisau
• memotong dahan bunga
• menampilkan ekspresi yang berbeda
• meniru gerakan (polisi lalu lintas, juru
parkir)
• meniru gerakan (daun berbagai tumbuhan
yang diterpa angin)
TINGKAT DESKRIPSI
II. Gerakan Arti: - Gerakan ini muncul tanpa latihan
dasar (basic
fundamental tetapi dapat diperhalus melalui praktik
movements - Gerakan ini terpola dan dapat ditebak
Contoh kegiatan belajar:
• contoh gerakan tak berpindah: bergoyang,
membungkuk, merentang, mendorong,
menarik, memeluk, berputar
• contoh gerakan berpindah: merangkak, maju
perlahan-lahan, meluncur, berjalan, berlari,
meloncat-loncat, berputar mengitari, memanjat
• contoh gerakan manipulasi: menyusun
balok/blok, mengunting, menggambar
dengan crayon, memegang dan melepas
objek, blok atau mainan
• keterampilan gerak tangan dan jari-jari:
memainkan bola, menggambar
TINGKAT DESKRIPSI
III. Gerakan Arti: - Gerakan sudah lebih meningkat karena
persepsi
(Perceptual dibantu kemampuan perseptual
abilities) Contoh kegiatan belajar:
• menangkap bola, mendrible bola
• melompat dari suatu petak ke petak yang lain
dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan
• memilih satu objek kecil dari sekelompok
objek yang ukurannya bervariasi
• membaca
• melihat terbangnya bola pingpong
• melihat gerak pendulum
• menggambar simbol geometri
• menulis alfabet
• mengulangi pola gerak tarian
• memukul bola tenis, pingpong
TINGKAT DESKRIPSI
IV. Gerakan Arti: - Gerakan sudah lebih meningkat karena
kemampuan
fisik dibantu kemampuan perseptual
(Physical Contoh kegiatan belajar:
abilities) • menangkap bola, mendrible bola
• melompat dari suatu petak ke petak yang lain
dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan
• memilih satu objek kecil dari sekelompok
objek yang ukurannya bervariasi
• membaca
• melihat terbangnya bola pingpong
• melihat gerak pendulum
• menggambar simbol geometri
• menulis alfabet
• mengulangi pola gerak tarian
• memukul bola tenis, pingpong
TINGKAT DESKRIPSI
V. Gerakan Arti: - Dapat mengontrol berbagai tingkatan
terampil
(Skilled gerak terampil, tangkas, cekatan
movements) melakukan gerakan yang sulit dan
rumit (kompleks)
Contoh kegiatan belajar:
• melakukan gerakan terampil berbagai
cabang olehraga
• menari, berdansa
• membuat kerajinan tangan
• menggergaji
• mengetik
• bermain piano
• memanah
• skating
• melakukan gerak akrobatik
• melakukan koprol yang sulit
TINGKAT DESKRIPSI
VI. Gerakan Arti: - Mengkomunikasikan perasaan melalui
indah dan
kreatif gerakan
(Non- - Gerak estetik: gerakan-gerakan terampil
discursive yang efisien dan indah
communication) - Gerak kreatif: gerakan-gerakan pada
tingkat tinggi untuk mengkomunikasikan
peran
Contoh kegiatan belajar:
• kerja seni yang bermutu (membuat patung,
melukis, menari balet, melakukan senam
tingkat tinggi, bermain drama (akting)
• keterampilan olahraga tingkat tinggi
Pemahaman Penyelesaian
Skor Menjawab Soal
Soal Soal
0 Tidak ada usaha Tidak ada usaha Tanpa jawab atau
memahami soal jawaban salah
yang diakibatkan
prosedur
penyelesaian
tidak tepat
1 Salah Perencanaan Salah komputasi,
interpretasi soal penyelesaian yang tiada pernyataan
secara tidak sesuai jawab pelabelan
keseluruhan salah
2 Salah Sebagian prosedur Penyelesaian
interpretasi pada benar tetapi masih benar
sebagian besar terdapat kesalahan
soal
3 Salah interpretasi Prosedur
pada sebagian substansial benar,
kecil soal tetapi masih
terdapat kesalahan
4 Interpretasi soal Prosedur
benar seluruhnya penyelesaian tepat,
tanpa kesalahan
aritmatika
Skor Maksimal = Skor Maksimal = 4 Skor Maksimal =
4 2
Kompetensi
No Standar Kompetensi (SK) Materi Indikator
Dasar (KD)
1 Siswa mampu mela-kukan Bilangan Diberikan
operasi hitung bilangan bulat soal cerita,
bulat, bilangan pecahan, siswa dapat
persen, aritmatika sosial, menyelesaikan
pangkat tak sebenarnya, de-ngan
pola bilangan, serta mampu menggunakan
menggunakannya dalam kuadrat dan
kehidupan sehari-hari. akar kuadrat
suatu
bilangan.
NO.SOAL 1
2
3
Bentuk Tes
No. Standar Kompetensi/ Indikator No.
Materi Indikator Soal (Tertulis/
Urut Kompetensi Dasar Pencapaian Soal
Praktik)
PENGEMBANGAN KISI-KISI
Jenis sekolah
Mata pelajaran
Alokasi waktu
Jumlah soal
Bahan kelas/semester
Nomor soal
B. Wawancara(Interview)
Yang dimaksud dengan wawancara adalah cara untuk
menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditentukan.
C. Angket
Tujuan penggunaan angket atau kuisioner dalam proses
pembelajaran terutama adalah untuk memperoleh data
mengenai latar belakang peserta didik sebagai salahsatu bahan
dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka.
Disamping itu juga untuk memperoleh data sebagai bahan
dalam menyusun kurikulum.
Tabel. Validasi butir soal objektif / perhitungan korelasi butir untuk soal objektif dengan
rumus korelasi biserial
X3 Xt p3 5 3,6 0,5
rbis (t ) 0,630
St q3 2,221 0,5
X4 Xt p 4 5 3,6 0,6
rbis ( t ) 0,772
St q4 2,221 0,4
X5 Xt p5 5, 2 3,6 0,5
rbis ( t ) 0,747
St q5 2,221 0,5
X6 Xt p6 6 3,6 0,3
rbis ( t ) 0,707
St q6 2, 221 0,7
X7 Xt p 7 7 3,6 0,1
rbis ( t ) 0,510
St q7 2, 221 0,9
rkit
k
1
p q i i
k 1 Si
2
rkit
k
1
p q
i i 4 0,91
1 0,856
k 1 Si
2
4 1 2,54
St 2
xt
2
44,4
4,44
N 10
n St pi qi 7 4,44 1,34
2
rit 0,814
n 1 St 2 6 4,44
Contoh 2
Misalkan kita akan menguji coba soal tes matematika berbentuk
essay dan menganalisi soal tes matematika berbentuk soal essay.
Data yang diperoleh sebagai berikut:
n X 4Y X 4 Yi
diperoleh:
r
n X 4 X 4 n Yi Y i
2 2 2 2
10716 32 202 696 696
r 0,903
10114 32 104.592 202
2 2 1165.116 770.36
rit
xi xt
xi 2 xt 2
Keterangan: rit = Korelasi Product Moment
xi = skor butir pada nomor i
xt = skor total tes
xi
2
xi x t = jumlah skor butir pada nomor i dan
skor total tes
= jumlah skor butir pada nomor i
dikuadratkan
xt
2
= jumlah skor total tes yang dikuadratkan
t
x x
1
t
77,8
0,976
x x 12,4512
r1
2 2
1 t
r2
t x x
2 76,8
t
0,945
x x 12,9512
2
2
t
2
r3t
x x
3 t 49,6
0,927
x x
3
2 5,6
t
2
512
r4 t
x x
4 t 49,6
0,903
x x 11,6512
4
2
t
2
r5t
x5 xt 78,8 0,918
x52 xt 2 14,4512
r6t
x6 xt 87,8 0,944
62 xt 2 16,9512
r7 t
x7 xt 71,2 0,894
x72 xt 2 12,4512
X i1
2
X i1 2
n
Si1
2
2
Drs. Hartono, Statistik Untuk Penelitian. Hal.236
80
Evaluasi Pembelajaran Matematika
2. Mencari jumlah kuadrat butir 1,2,3,4,5,6,7:
JK butir1 5 2 5 2 4 2 4 2 5 2 32 32 32 2 2 2 2 142
JK butir 2 4 2 4 2 4 2 4 2 52 32 32 2 2 2 2 2 2 109
JK butir 3 32 32 2 2 32 32 2 2 2 2 2 2 12 12 54
JK butir 4 5 2 4 2 4 2 32 4 2 32 32 32 2 2 12 114
JK butir 5 32 32 32 4 2 5 2 2 2 2 2 2 2 12 12 82
JK butir 6 5 2 4 2 4 2 32 5 2 32 2 2 2 2 2 2 12 113
JK butir 7 32 32 32 4 2 4 2 12 2 2 2 2 12 12 70
114 3210 82 26 2
113 31
2 2
70 24 2
Si7 1, 24
2 10
10
4. Mencari jumlah varians skor butir secara keseluruhan.
Xt
2
2022
Xt 2
N
4592
10 51,16
St
2
N 10
k S i 7 8,62
2
rit 1 2
1 0,97
k 1 S t 6 51,16
k S i
2
rit 1 2
k 1 S t
Sehingga:
k S i 7 8,62
2
rit 1 2
1 0,97
k 1 S t 6 51,16
Tabel 2.8
Interpretasi Koefisien Korelasi
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sukar. Karena soal yang terlalu mudah tidak
merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba
lagi karena diluar jangkauan.
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu
soal disebut indeks kesukaran. Besarnya indeks kesukaran antara
0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf
kesukaran soal.
Soal dengan P 0,00 sampai dengan 0,30 adalah soal sukar.
Soal dengan P 0,30 sampai dengan 0,70 adalah soal sedang.
Soal dengan P 0,70 sampai dengan 1,00 adalah soal
mudah
Keterangan :
DP = daya pembeda,
BA = jumlah siswa pada kelompok atas yang menjawab benar,
BB = jumlah siswa pada kelompok bawah yang menjawab benar,
N = jumlah seluruh siswa.
88
Evaluasi Pembelajaran Matematika
Evaluasi Pembelajaran Matematika 89
Skor Total Dari Nilai Matematika SMPN 018 Pekanbaru Pilihan Ganda VIII/A
90
Evaluasi Pembelajaran Matematika
Evaluasi Pembelajaran Matematika 91
C. Contoh Analisis Tes Essay Hasil Belajar Matematika
n X 3Y X 3 Yi
r
n X 3
2 2
X 3 n Yi Yi
2 2
3654102 6362788
r 0,718
3614678 636 36229158 2788
2 2
n X 5Y X 5 Yi
r
n X 5
2 2
X 5 n Yi Yi
2 2
3660379 7552788
r 0,413
3617445 755 36229158 2788
2 2
n
Langkah – langkahnya untuk mencari varians butir dan
reliabilitas hasil belajar2 adalah:
1
Drs. Hartono, Statistik Untuk Penelitian. Hal.236
2
Prof, Drs. Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. hal 210
17445 755
2
14,75
2 36
Si5
36
5. Mencari varians total S t 2 dengan menggunakan rumus
Xt
2
2783 2
Xt 2
N
228283
36 365,046
St
2
N 36
Berdasarkan r tabel r-N=36 dengan Alpha 1 % dan
perhitungan varians, maka dapat direkafitulasi menjadi:
k S i 36
2
250,75
rit 1 2
1 0,3330
k 1 S t 35 365,046
St
xi - x 2
n 1
Dari tabel diatas diperoleh x i x 44,4 dengan n
2
St
xi x 2
298,24
2,878
n 1 37 1
n S t pi qi
2
rit
n 1
2
St
3
Prof, Drs. Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. hal 254
X
2
xt X t N t
2 2
St
2 xt 2
N
X
2
4252
xt X t N t
2 2
5181
299,24
37
Dan:
St
2 xt 2 299,24 8,088
N 37
Sehingga:
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302045 501185
3092 502 3048499 11852
rXY
61350 59250
2760 2500 1454970 1404225
2100
rXY
26050745
2100
rXY
3632,31
rXY 0,58
r n2
t hitung
1 r
2
0,58 30 2
t hitung
1 0,58
2
0,58 28
t hitung
1 0,3364
t hitung
0,585,3
0.6636
3,074
t hitung
0,82
t hitung 3,749
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302060 501185
30102 502 3048499 11852
Evaluasi Pembelajaran Matematika 143
rXY
61800 59250
3060 2500 1454970 1404225
2550
rXY
56050745
2550
rXY
28417200
2550
rXY
5330,78
rXY 0,48
r n2
t hitung
1 r
2
0,48 30 2
t hitung
1 0,48
2
0,48 28
t hitung
1 0,2304
t hitung
0,485,3
0.7696
t hitung 2,891
df/dk df N 2 30 2 28
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302494 601185
30136 602 3048499 11852
rXY
74820 71100
4080 3600 1454970 1404225
3720
rXY
48050745
3720
rXY
24357600
3720
rXY
4935,34
rXY 0,75
0,75 30 2
t hitung
1 0,75
2
0,75 28
t hitung
1 0,5625
t hitung
0,755,3
0,4375
3,975
t hitung
0,66
t hitung 6,023
df/dk df N 2 30 2 28
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302417 581185
30130 582 3048499 11852
rXY
72510 68730
3900 3364 1454970 1404225
3780
rXY
53650745
3780
rXY
5215,31
rXY 0,73
r n2
t hitung
1 r
2
0,73 30 2
t hitung
1 0,73
2
0,73 28
t hitung
1 0,5329
t hitung
0,735,3
0,4375 671
3,869
t hitung
0,68
t hitung 5,690
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302069 501185
3096 502 3048499 11852
Evaluasi Pembelajaran Matematika 153
rXY
62070 59250
2880 2500 1454970 1404225
2820
rXY
38050745
2820
rXY
19283100
2820
rXY
4391,25
rXY 0,64
r n2
t hitung
1 r
2
0,64 30 2
t hitung
1 0,64
2
0,64 28
t hitung
1 0,4096
t hitung
0,645,3
0,5904
t hitung 4,405
df/dk df N 2 30 2 28
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
301744 431185
3069 432 3048499 11852
rXY
52320 50955
2070 1849 1454970 1404225
1365
rXY
22150745
1365
rXY
11214645
1365
rXY
3348,83
rXY 0,41
0,41 30 2
t hitung
1 0,41
2
0,41 28
t hitung
1 0,1681
t hitung
0,415,3
0,8319
2,173
t hitung
0,91
t hitung 2,388
df/dk df N 2 30 2 28
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302627 651185
30153 652 3048499 11852
rXY
78810 77025
4590 4225 1454970 1404225
1785
rXY
36550745
1785
rXY
4303,71
rXY 0,42
r n2
t hitung
1 r
2
0,42 30 2
t hitung
1 0,42
2
0,42 28
t hitung
1 0,1764
t hitung
0,425,3
0,8236
2,226
t hitung
0,91
t hitung 2,446
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302627 651185
30159 652 3048499 11852
rXY
80160 77025
4770 4225 1454970 1404225
3135
rXY
54550745
3135
rXY
27656025
3135
rXY
5258,90
rXY 0,60
0,60 30 2
t hitung
1 0,60
2
0,60 28
t hitung
1 0, 36
t hitung
0,605,3
0,64
3,18
t hitung
0,8
t hitung 3,975
df/dk df N 2 30 2 28
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302906 711185
30185 712 3048499 11852
rXY
87180 84135
5550 5041 1454970 1404225
3045
rXY
509 50745
3045
rXY
5082,24
rXY 0,60
r n2
t hitung
1 r
2
0,60 30 2
t hitung
1 0,60
2
0,60 28
t hitung
1 0, 36
t hitung
0,605,3
0,64
3,18
t hitung
0,8
t hitung 3,975
t tabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302763 67 1185
30173 672 3048499 11852
rXY
82890 79395
5190 4489 1454970 1404225
3495
rXY
70150745
3495
rXY
5964,25
rXY 0,59
r n2
t hitung
1 r
2
0,59 30 2
t hitung
1 0,59
2
0,59 28
t hitung
1 0,3481
t hitung
0,59 5,3
0,6519
3,27
t hitung
0,81
t hitung 3,861
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302747 701185
30174 702 3048499 11852
540
rXY
320 50745
540
rXY
16238400
540
rXY
4029,69
rXY 0,13
r n2
thitung
1 r
2
0,13 30 2
thitung
1 0,13
2
0,13 28
thitung
1 0,0169
0,689
thitung
0,81
thitung 0,696
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302478 601185
30134 602 3048499 11852
rXY
74340 71100
4020 36001454970 1404225
3240
rXY
42050745
3240
rXY
4616,59
rXY 0,70
r n2
thitung
1 r
2
0,70 30 2
thitung
1 0,70
2
0,70 28
thitung
1 0,49
0,705,3
thitung
0,51
3,71
thitung
0,71
thitung 5,225
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302074 501185
30108 502 3048499 11852
2970
rXY
74050745
2970
rXY
37551300
2970
rXY
6127,91
rXY 0,49
r n2
thitung
1 r
2
0,49 30 2
thitung
1 0,49
2
0,49 28
thitung
1 0,2401
thitung
0,495,3
0,7599
thitung 2,985
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302347 581185
30128 582 3048499 11852
rXY
70410 68730
3840 33641454970 1404225
1680
rXY
47650745
1680
rXY
24154620
1680
rXY
4914,74
rXY 0,34
0,34 30 2
thitung
1 0,34
2
0,34 28
thitung
1 0,1156
thitung
0,345,3
0,8844
1,802
thitung
0,94
thitung 1,917
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302228 551185
30111 552 3048499 11852
rXY
66840 65175
3330 30251454970 1404225
1665
rXY
30550745
1665
rXY
3934,11
rXY 0,42
r n2
thitung
1 r
2
0,42 30 2
thitung
1 0,42
2
0,42 28
thitung
1 0,1764
thitung
0,425,3
0,8236
2,226
thitung
0,908
thitung 2,452
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302686 551185
30164 662 3048499 11852
190 Evaluasi Pembelajaran Matematika
rXY
80580 78210
4920 43561454970 1404225
2370
rXY
56450745
2370
rXY
28620180
2730
rXY
5349,74
rXY 0,44
r n2
thitung
1 r
2
0,44 30 2
thitung
1 0,44
2
0,44 28
thitung
1 0,1936
thitung
0,445,3
0,8064
thitung 2,591
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302190 531185
30105 532 3048499 11852
rXY
65700 62805
3150 28091454970 1404225
2895
rXY
34150745
2895
rXY
17304045
2895
rXY
4159,81
rXY 0,70
0,70 30 2
thitung
1 0,70
2
0,70 28
thitung
1 0,49
thitung
0,70 5,3
0,51
3,71
thitung
0,71
thitung 5,225
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302190 531185
30116 562 3048499 11852
rXY
69120 66360
3480 31361454970 1404225
2760
rXY
34450745
rXY 0,66
r n2
thitung
1 r
2
0,66 30 2
thitung
1 0,66
2
0,66 28
thitung
1 0,4356
thitung
0,66 5,3
0,5644
3,498
thitung
0,75
thitung 4,664
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302855 701185
30178 702 3048499 11852
200 Evaluasi Pembelajaran Matematika
rXY
85650 82950
5340 49001454970 1404225
2700
rXY
44050745
2700
rXY
22327800
2700
rXY
4725,23
rXY 0,57
r n2
thitung
1 r
2
0,57 30 2
thitung
1 0,57
2
0,57 28
thitung
1 0,3249
thitung
0,57 5,3
0,6751
thitung 3,684
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
N XY X Y
rXY
N X X N Y Y
2 2 2 2
rXY
302793 681185
30174 682 3048499 11852
rXY
83790 80580
5220 46241454970 1404225
3210
rXY
59650745
3210
rXY
30244020
3210
rXY
5299,46
rXY 0,58
0,58 30 2
thitung
1 0,58
2
0,58 28
thitung
1 0,3364
thitung
0,585,3
0,6636
3,074
thitung
0,82
thitung 3,749
df/dk df N 2 30 2 28
ttabel 1,701
X 1 2 752
X1
2
307
S1 N 20 307 281,25 1,29
N 20 20
b. Butir 2
X 2 2 642
X 22 N
226
20 226 204,8 1,06
S2
N 20 20
c. Butir 3
X 3 2 66 2
X3 2
N
238
20 238 217,8 1,01
S3
N 20 20
d. Butir 4
X 4 2 722
X 42 N
276
20 276 259,1 0,84
S4
N 20 20
e. Butir 5
X 5 2 682
X 52 N
276
20 276 231,2 2,24
S5
N 20 20
f. Butir 6
X 6 2 692
X 62 N
253
20 253 238,05 0,75
S6
N 20 20
Evaluasi Pembelajaran Matematika 207
g. Butir 7
X 7 2 67 2
X 72 N
251
20 251 224,45 1,33
S7
N 20 20
h. Butir 8
X 8 2 70 2
X8
2
268
S8 N 20 268 245 1,315
N 20 20
i. Butir 9
X 9 2 75 2
X9 2
N
307
20 307 245 1, 29
S9
N 20 20
j. Butir 10
X10 2 642
X102 N
226
20 226 204,8 1,06
S10
N 20 20
B. Menjumlahkan varians semua butir instrumen dengan rumus
sebagai berikut:
S1 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10
= 1,29 + 1,06 + 1,01 + 0,84 + 2,24 + 0,75 + 1,33 +1,15
+ 1,29 + 1,06
= 12,19
C. Menghitung variansi total dengan rumus:
k Si
r11 1
k 1 St
20 12,19
r11 1
20 1 11,09
r11 1,051 1,099
r11 0,105
http://adhenarlin.wordpress.com/2010/03/19/pengertian-
pengukuran-penilaian-dan-evaluasi/
www.fajar.co.id/news.php).
Jenis Pelatihan/Pendidikan
1. Workshop Indonesia-Canada Islamic Higher Education
Project 1 semester (April s.d. Agustus 1997) Kerjasama
Depag RI dengan Mc.Gill Univercity
2. Training of Trainer Manajemen Efektif dan Pembelajaran
Aktif di Perguruan Tinggi, Kerjasama Center for Development
Islamic Education (CDIE) UIN Yogya dengan Bagais Depag
RI (Juli s.d Agustus 2004)
3. Short Course English for Academic Purvose, Indonesia-
Australia Language Foreign (IALF, Bali). 1 s.d. 20 Nov 2006
Pengalaman Jabatan
1. Sekjur PAI Fak.Tarbiyah IAIN Susqa Pekanbaru, 1993-1997
2. Kajur Diploma Tarbiyah IAIN Susqa Pekanbaru, 2000-2003
3. Pembantu Dekan Akademik (PUDEK I ) FTK UIN Suska
Riau, 2003-2005
4. Dekan FTK UIN SUSKA Riau, Maret 2006- Maret 2009
Pengalaman Organisasi
1. Anggota BEM Fakultas Tarbiyah 2003-2004
2. Pelopor Pendirian HMJ Pendidikan Matematika 2002-2005
3. Pengurus Harian Dewan Racana Pramuka tahun 2002-2006
4. Peserta Perkemahan Muhibah ASEAN di Kota Batam tahun 2003
5. Peserta Kontingen UIN SUSKA RIAU Perkemahan Wira
Karya Perguruan Tinggi Agama Islam Se- Indonesia di Jakarta,
Cibubur dan Kepulauan Seribu tahun 2004.
6. Peserta Pelatihan Workhsop Manajemen Koperasi Tingkat
Universitas Islam Negeri SUSKA-Riau yang ditaja oleh
Presiden UIN SUSKA-Riau tahun 2003.
7. Peserta Pelatihan SEMPOA Bidang Aritmetika tahun 2003
di Pekanbaru.