TINJAUAN PUSTAKA
Ayam Broiler
Broiler adalah jenis ternak unggas yang memiliki laju pertumbuhan yang
sangat cepat, karena dapat dipanen pada umur 5 minggu (Umam, M. K, et al.,
2009). Menurut Rasyaf (1992) dalam Umam, M. K, et al., (2009) ayam pedaging
adalah ayam jantan dan ayam betina muda yang berumur dibawah 6 minggu
ketika dijual dengan bobot badan tertentu, mempunyai pertumbuhan yang cepat,
serta dada yang lebar dengan timbunan daging yang banyak. Banyak strain ayam
ekonomis tertentu. Contoh strain ayam pedaging antara lain CP707, Starbro, Hybro
Ayam broiler adalah istilah yang dipakai untuk menyebutkan ayam hasil
budidaya teknologi yang memiliki karakter ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan
cepat, penghasil daging dengan konversi pakan irit dan siap potong pada usia relatif
muda. Pada umumnya ayam broiler siap dipotong pada usia 35 – 45 hari (Murtidjo,
Ayam broiler dapat menghasilkan relatif banyak daging dalam waktu yang
1. Ukuran badan ayam pedaging relatif besar, padat, kompak, dan berdaging
5
6
4. Beberapa jenis ayam pedaging mempunyai bulu kaki dan masih suka
didukung oleh sifat genetik dan keadaan lingkungan yang meliputi makanan,
memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat, relatif lebih peka terhadap
apabila mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh ayam dalam
pertumbuhan yang cepat dan produksi yang efisien, maka penyusunan ransum perlu
pakan yang diberikan dengan batasan tertentu sehingga menghasilkan formula yang
mengandung zat gizi yang diinginkan. Penggunaan ransum akan berpengaruh pada
performance ayam pedaging. Dalam industri pakan dikenal beberapa bentuk pakan,
yaitu butiran (mash), pellet, dan crumble. Bentuk pakan berpengaruh terhadap
b) Ransum dapat diberikan secara Adlibitum (tidak terbatas), atau bisa dengan
pemberian dilakukan tiga kali dalam satu hari dan jumlahnya ditakar
(Terbatas).
jika peternak tidak bisa mengatur pengeluaran untuk pakan yang dikonsumsi oleh
ternak, maka biaya produksi untuk pakan akan menjadi tinggi dan hasil yang
jaringan yang rusak dan untuk pertumbuhan (Adiguna, 2009). Konsumsi ransum
ayam pedaging tergantung pada kandungan energi ransum, strain, umur, aktivitas,
yang harus ada dalam ransum adalah energi, protein, lemak, kalsium, fosfor, dan
air. Kebutuhan nutrisi broiler umur 0-6 minggu disajikan pada Tabel 1.
8
Konsumsi Pakan
secara adlibitum dan diberikan tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang dan sore hari.
Suhu lingkungan pada pagi dan sore hari mendekati suhu nyaman
atau themoneutral zone untuk pertumbuhan ayam sehingga pemberian pakan pada
performa yang optimal. Pemberian pakan pada siang hari dengan rata-rata suhu
lingkungan di daerah tropis yang berada diatas suhu normal, akan berdampak pada
kehidupan. Dua pertiga bagian tubuh hewan adalah air dengan berbagai peranan
1. Zat dasar dari darah, cairan interseluler dan intraseluler yang bekerja aktif
2. Penting dalam mengatur suhu tubuh karena air mempunyai sifat menguap
elektrolit.
air, aktivitas ternak, dan kondisi fisiologis ternak (Chruch dan Pond, 1998).
Jumlah kebutuhan air minum ayam pedaging umur 1-5 minggu disajikan
pada Tabel 2.
Kayu manis
Kayu manis merupakan tanaman yang seluruh bagian batang atau kulit
batangnya dapat digunakan sebagai obat. Kayu manis telah ada selama berabad-
abad. Kayu manis memiliki sejarah panjang baik sebagai bumbu dan sebagai obat.
Bahkan di zaman kuno, rempah-rempah ini begitu sangat berharga yang dianggap
lebih berharga dari emas. Pada masa Mesir kuno digunakan sebagai campuran
berbagai macam keperluan, khususnya untuk herbal (Azima et, al., 2010).
10
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : magnoliophyta
Classis : magnoliopsida
Ordo : laurales
Familia : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
tannin, kalsium oksalat, damar, zat penyamak. Kayu manis, kulit bagian dalam
pohon dari genus Cinnamomum. Namun, dari genus Cinnamomum yang benar-
benar sebagai kayu manis adalah yang berasal dari pohon Verum Cinnamomum.
Kayu manis memiliki aroma yang baik dan manis serta rasa hangat ketika
Minyak atsiri daun, batang dan ranting kayu manis mengandung sekitar 70-
75%, disamping itu juga mengandung eugenol sekitar 4-8% dan beberapa senyawa
yaitu polifenol, alkaloid, steroid, flavonoid dan saponin (Azima et al., 2010).
Dinyatakan pula kandungan total fenol dalam kayu manis sebesar 62,25% yang
terdiri dari tanin, flavonoid, terpenoid, saponin dan alkaloid. Senyawa fitokimia
yang terdapat dalam kayu manis dapat berfungsi sebagai antioksidan, anti agregasi
berfungsi sebagai penurun kolesterol (King, 2002 dalam Azima et al., 2010). Kayu
antimikrobia dan sangat stabil terhadap panas, pH, dan penyimpanan. Campuran
sorbat pada 2-5 mg/mL. Menurut Azima et al., (2010) menyatakan bahwa ekstrak
polifenol, dan mineral seperti kalsium, mangan, zat besi dan serat makanan semua
zat gizi penting yang membantu menjaga tubuh sehat. Selain itu, adalah sumber
alami dari gula, karbohidrat, asam lemak dan asam amino. Disamping itu, kayu
dan cinnamyl alcohol (Azima et al., 2010). Kandungan kimia kayu manis disajikan
pada Tabel 3.
12
dalam proses maupun penyimpanan bahan pakan. Asam lemak tidak jenuh rantai
nilai nutrisi, dan menghasilkan senyawa toksik. Untuk mengurangi oksidasi lemak
pada daging ayam. Eugenol, carvacrol dan thymol merupakan senyawa aktif utama
dalam kayu manis Azima et al., (2010). Cengkeh, oregano dan thyme mempunyai
Penggunaan rempah kayu manis saat ini tidak hanya berkembang pada
ransum-ransum maupun air minum pada hewan ternak, tetapi juga berkembang
pada makanan manusia. Sejumlah produk makanan dan obat obatan manusia telah
juga dilengkapi dengan ekstrak kayu manis. Dengan demikian pemberian rempah
kayu manis pada ternak unggas diharapkan dapat memberikan manfaat terutama
Lemak Abdominal
abdominal adalah lemak yang di sekeliling gizzard, organ reproduksi dan lemak
yang terdapat diantara otot abdominal, usus, dan sekitar kloaka. Penimbunan pada
daerah perut ini merupakan produk limbah pada ayam pedaging. Menurut Holseiner
dan Veerkamp (1992) dalam Gultom (2012) menyatakan bahwa lemak abdominal
mengandung 2,5 % lemak abdominal pada berat hidup pada umur potong enam
minggu. Sedangkan menurut Leeson dan Summers (1980), dalam Wijaya (2010)
berkisar antara 1,4 – 26 % dari berat hidup pada ayam broiler jantan dan 3,2 – 4,8
species, kandungan nutrisi dan suhu lingkungan. Persentase lemak abdominal pada
ayam betina cenderung lebih tinggi dari ayam jantan, dan persentase cenderung
lemak abdominal lebih tinggi dari pada galur Lohman, ayam galur gemuk dan ayam
galur kurus, hasil seleksi terhadap tujuh generasi nisbah lemak abdominal dan
galur gemuk memperlihatkan lipogenesis in vivo lebih besar dari pada karkas
meningkat pada suhu lingkungan panas, lemak abdominal yang dihasilkan ayam
pedaging yang dipelihara pada lingkungan kandang bersuhu tinggi lebih banyak
dari pada yang dihasilkan ayam pada suhu rendah (Kubena et al., 1974).
Peningkatan berat badan ayam broiler diberi makan ekstrak kayu manis
dilaporkan untuk merangsang sistem pencernaan unggas dan fungsi hati dan enzim
ludah dan meningkatkan aktifitas pankreas dan enzim mukosa usus (Taback et al.,
1999).
Hipotesis
dapat memperbaiki kualitas karkas ayam broiler dan menurunkan lemak abdominal.