Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ADMINISTRASI LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :
AULIA RIFA FAUZIYA P27903219004
FARAH FADHILLAH . J P27903219008
OKTAVIA MAESAHARANI P27903219014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas sehala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran nya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepan nya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi baik lagi.

Tangerang, 25 Jan. 20

Penyusun
Kata Pengantar

Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah

Bab II PEMBAHASAN
2.1 Administrasi dan Inventaris Laboratorium
2.2 Pengertian Administrasi Laboratorium
2.3 Bangunan / Ruangan Laboratorium
2.4 Fasilitas Umum Laboratorium
2.5 Peralatan dan Bahan di Laboratorium
2.6 Ketenagaan di Laboratorium
2.7 Kegiatan Laboratorium

Bab III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan


pelayanan kesehatan sebagaisaranapenunjangdalamdiagnosis penyakit,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Didalam laboratorium klinik,
sering dilakukan pemeriksaan spesimen klinik di bidang hematologi, kimia klinik,
imunologi dan mikrobiologi. Pemeriksaan kimia klinik meliputi darah, urine, LCS,
dan analisa sperma. (Ali, 2008)
Leonard D. White menyatakan bahwa administrasi sebagai suatu proses yang
umum dalam semua usaha-usaha kelompok baik usaha umum atau pribadi, usaha
pemerintah atau swasta, sipil atau militer dalam skala besar maupun kecil. Dari
definisi diatas dapat disarikan bahwa administrasi adalah rangkaian kegiatan
bersama sekelompok manusia secara sistematis untuk menjalankan roda suatu
usaha atau organisasi yang didasarkan suatu tujuan tertentu yang telah di tetapkan.
Administrasi Laboratorium tidak hanya suatu proses pendataan atau pencatatan
atau inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium, namun lebih luas lagi yakni
administrasi laboratorium merupakan suatu proses bersama untuk
menyelenggarakan kegiatan laboratorium baik berupa pendidikan, penelitian
maupun pengabdian masyarakat secara kelembagaan meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai
tujuan pengelolaan laboratorium secara terencana dan sistematis.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana Administasi Inventaris Laboratorium?
2. Apa Pengertian Administrasi Laboratorium?
3. Bagaimana Bangunan / Ruangan Laboratorium?
4. Bagaimana Fasilitas Umum Laboratorium?
5. Bagaimana Peralatan dan Bahan di Laboratorium?
6. Bagaimana Ketenagaan di Laboratorium?
7. Bagaimana Kegiatan Laboratorium?

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui inventaris di laboratorium
2. Untuk mengetahui pengertian administrasi laboratorium
3. Untuk mengetahui bangunan / ruangan laboratorium
4. Untuk mengetahui fasilitas umum di laboratorium
5. Untuk mengetahui peralatan dan bahan di laboratorium
6. Untuk mengetahui ketenagaan di laboratorium
7. Untuk mengetahui kegiatan di laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Administrasi Laboratorium


Administrasi adalah suatu proses yang umum dalam semua usaha-usaha
kelompok baik usaha umum atau pribadi, usaha pemerintah atau swasta, sipil
atau militer dalam skala besar maupun kecil. Dari definisi diatas dapat
disarikan bahwa administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama sekelompok
manusia secara sistematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau
organisasi yang didasarkan suatu tujuan tertentu yang telah di tetapkan.
Administrasi Laboratorium adalah suatu proses pencacatan atau
inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan
aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Komponen
laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi :
1) Bangunan / Ruang laboratorium
2) Fasilitas Umum Laboratorium
3) Peralatan dan Bahan
4) Ketenagaan Laboratorium
5) Kegiatan Laboratorium

2.2 Administrasi dan Inventaris Laboratorium


Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan
sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang
diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi
sumber daya. Henri Fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan
hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer,
yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando,
pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31)
menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan,
pengkoordinasian,pelaporan, dan penganggaran.
Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai
berikut :
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan

Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi:


1. Bangunan/Ruangan laboratorium
2. Fasilitas umum laboratorium
3. Peralatan
4. Bahan Kimia
5. Ketenagaan
6. Kegiatan

2.3 Bangunan / Ruangan Laboratorium


Pengadministrasian Bangunan atau ruangan laboratorium misalnya: Ruangan
praktikum, ruangan persiapan, ruangan penyiapan, Greenhouse, dll. Ruangan-
ruangan tersebut harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam format.
Bangunan / ruangan laboratorium meliputi :
1. Ruang persiapan (ruang sampling)
2. Pendaftaran / Registrasi
3. Ruang pengerjaan spesimen
4. Ruang staff dan dokter
5. Ruang mikrobiologi
6. Ruang pencucian
No JENIS KELENGKAPAN JUMLAH ATAU KETERANGAN
1 Gedung Permanen
2 Ventilasi 1/3 x luas lantai
3 Penerangan Lampu 5 Watt/m2
4 Air mengalir, bersih Ada
5 Daya Listik Ada
6 Tata Ruang:

a) Ruang tunggu Ada


b) Ruang pengambilan Ada
specimen
c) Ruang administrasi Ada

d) Ruang pemeriksaan Ada

e) Ruang Mikrobiologi Ada

f) Ruang pencucian Ada


7 Tempat penampungan atau
Ada
pengelolaan sederhana limbah cair
8 Tempat penampungan atau
pengelolaan sederhana limbah Ada
padat

2.4 Fasilitas Umum Laboratorium


Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan
perlengkapan laboratorium.
Fasilitas dan Sarana laboratorium di rumah sakit Zahira :
1. Pendaftaran dan pengambilan hasil
2. Pengambilan sampel
3. Ruang konsultasi dengan dokter patologi klinik
4. Lemari reagen
5. Lemari arsip
6. Penerimaan dan pengolahan sampel
7. Validasi hasil
8. Alat pemeriksaan urin
9. Alat pemeriiksaan hematologi
10. Alat pemeriksaan kimia darah
11. Alat pemeriksaan immunologi
12. Alat sterilisasi

2.5 Peralatan dan Bahan Laboratorium


Peralatan di Laboratorium :
1. Alat laboratorium yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk
pelaksanaan praktikum.
2. Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masing-
masing alat.
3. Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu,
golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik,
kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah
alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat keperangkatan
harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak.

Alat yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan


praktikum :
Peralatan Laboratorium
Peralatan yang tersedia di Laboratorium untuk penunjang kegiatan pelayanan
terhadap pasien di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah adalah sebagai berikut:
Alat-alat yang ada di laboratorium:
1. Komputer (5 set)
Komputer dipergunakan mencetak order pemeriksaanuntuk link system dan
untuk mencetak hasil laboratorium.
2. Kulkas (2 buah)
Kulkas dipergunakan untuk menyimpan reagen dan serum yang perlu
disimpan.
3. Sentrifus (1 buah)
Sentrifus dipergunakan untuk memutar darah, urine, hdl precipitat, hasil
pemutaran akan dipergunakan untuk menganalisa sampel.
4. Mikroskop (2 set)
Mikroskop dipergunakan untuk pemeriksaan yang memerlukan pemeriksaan
yang memakai mikroskop, antara lain:sedimenurine, faeces, pengecatan gram,
BTA langsung, hitung leukosit dan trombosit (bila manual), hitung jenis
leukosit, hitung retikulosit, pemeriksaan morfologi darah tepi.

1. Combostik R-300 (1 set)


Combostik R-300 dipergunakan untuk pemeriksaan urine secara
semiotomatis.
2. Rak dan Tabung Westergreen
Rak dan tabung westergreen dipergunakan untuk pemerisaan laju endah
darah.
3. Cell counter (2 set)
Cell counter digunakan untuk menghitung sel dan hitung jenisleukosit.
4. CA – 50 (1 set)
CA - 50 digunakan untuk pemeriksaan hemostasis yaitu PT, APT, dan INR.
5. Sysmex XN 550 (1 set)
Sysmex XN 550 dipergunakan untuk pemeriksaan hematologi lengkap
dengan 5 diff count.
6. Roller Mixer (1 set)
Roller Mixer dipergunakan untuk menggulir tabung EDTAbiar tetap
homogen.
7. Gastat 602i (1 set)
Gastat 602i dipergunakan untuk pemeriksaan Elektrolit dalam darah
(Natrium, Kalium, Clorida) dan pemeriksaan analisa gas darah.
8. Nycocard Reader II (1 set)
Nycocard Reader II dipergunakan untuk pemeriksaan HbA1c.
9. Selektra Pro S (1 set)
Selektra Pro S digunakan untuk pemeriksaan kimia darah selain elekrolit.
10. Lab Rotator
Lab Rotator digunakan untuk homogenisasi pengerjaan VDRL
11. Incubator Microplate
Incubator Microplate digunakan untuk inkubasi sampel yang memerlukan
inkubasi sebelum dilakukan pemeriksaan.
12. Oven SHARP (1 set)
Oven SHARP digunakan untuk mengeringkan tabung reaksi dan tabung
westergreen.

Bahan Kimia di Laboratorium


Dalam mengadministrasikan bahan kimia adalah menggunakan format D.
Spesifikasi bahan kimia yang diinformasikan yaitu nama-nama zat dalam bahasa
Inggris, rumus kimia, massa molekul (Mr), kemurnian, konsentrasi,massa/berat
jenis (BJ),Ujud, Warna, pabrik dan Kode Zat.
Dalam mengadministrasikan zat (chemicals) menggunakan format D1 (Kartu
zat), D2 (Daftar zat), D3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran zat), dan D4 (daftar
usulan zat). Perbedaan dengan format sebelumnya adalah terletak pada spesifikasi,
pencantuman rumus kimia, nama-nama zatnya dalam bahasa Inggris. Untuk melihat
data ini dapat dilihat pada etiket yang tertera pada botol atau kemasannya. Oleh
karena itu etiket zat harus dijaga agar jangan sampai hilang, jika hilang maka untuk
mengenalinya kembali memerlukan analisis dan waktu yang relative lama.
2.6 Ketenagaan Laboratorium

Sumber Daya Manusia di laboratorium RS Zahira

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah SDM

1 Penanggung Jawab Lab Spesialis Patologi

2 Kepala Unit Lab D3 TLM

3 Koordinator Lab D3 TLM

4 Staff Analis D3 TLM & SMAK

Jumlah .... Orang


2.7 Kegiatan Laboratorium

Mencatat pemakaian alat


dan bahan seminggu sekali

Mengerjakan QC setiap hari


LAMPIRAN

Ruang registrasi dan


pendaftaran

Ruang sampling untuk


pengambilan sampel darah

Ruang pemeriksaan sampel


(hema, kimia darah, imun,
urin)
Ruang Mikrobiologi untuk
pemeriksaan sampel BTA

Kartu stok Lab


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau
inventarisasi fasilitas laboratorium dengan demikian dapat diketahui jenis dan
jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan
meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, dan alat dan bahan praktikum.
Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium.
Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata
dengan sistematis. Pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam
perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan
anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan
secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan
laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah
pada bidang pendidikan.

1.2 Kritik dan Saran


Sebagai penyusun yang menyusun makalah ini, penyusun sangat
memerlukan kritikan dan saran demi kesempurnaan penyusunan makalah yang
selanjutnya agar bisa lebih bermanfaat dan lebih baik.
Daftar Pustaka

Rumbinah. 2008. Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium ..www.


snapdrive.net/files/571708/pengelolaan%20laboratorium%20
ipa. ppt. Diakses pada tanggal 5 Juli 2016.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang
Laboratorium klinik

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana.

Anda mungkin juga menyukai