Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK

DIAGNOSA KERUSAKAN SISTEM AC

Disusun Oleh :

Sapto Aji 17509134032


Windu Hermawan 17509134033
Evin Danu Widyo 17509134036

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
I. Judul Praktik
Diagnosa kerusakan pada system AC

II. Kompetensi
Mendiagnosa & mencarai kerusakan pada system AC mobil Avanza

III. Sub Kompetensi


Setelah mengikuti praktik, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengidentifikasi komponen utama sistem kelistrikan AC
2. Mendiagnosa & mencari kerusakan pada system AC
3. Menjelaskan penyebab kerusakan pada AC

IV. Kajian teori


Pemeriksaan sistem AC dapat dilakukan dengan menggukana alat bantu manometer
tekanan rendah dan tekanan tinggi.Pentingnya pemeriksaan tekanan pada sistem AC, dengan
memeriksa tekanan zat pendingin (refregerant) saat pengatur udara bekerja dan membuat anda
bisa memeriksa daerah gangguan atau penyebabnya. Ini penting untuk menegaskan nilai
kerugian yang tepat dan mendiagnosis gangguan. Untuk sistem kelistrikannaya kita dapat
menggunakan alat bantu Multimeter untuk pemeriksaaan.
Sistem kerja Air Conditioner pada mobil adalah dengan cara mensirkulasikan
refrigerant atau freon pada komponen ac mobil yang merupakan sirkulasi tertutup ketika ac
mobil dinyalakan.

Siklus ac mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem ac mobil bisa di lihat pada gambar
di atas yang bisa di jelaskan sebagai berikut:

1. Kompressor ac berputar menghisap freon pada sisi tekanan rendah dan


memompa gas refrigerant menuju kondensor ac dalam kondisi bertekanan dan
bertemperatur tinggi, selanjutnya freon yang bertekanan tinggi dan berupa gas di
rubah menjadi cair oleh kondensor ac.
2. Freon yang berbentuk cair melewati receiver drier untuk di saring atau difilter
jika terdapat kotoran
3. Setelah melewati receiver drier freon cair bertekanan tinggi menuju expansi
valve melewati saluran sempit pada expansi valve dan di kabutkan pada
evaporator atau di rubah wujudnya dari cair menjadi gas.
4. Dari evaporator selanjutnya gas refrigerant atau freon kembali dihisap oleh
kompressor dan siklus berulang dari awal.

Komponen Kelistrikan AC Mobil Avanza tersebut


1. Pengaman rangkaian
Pengaman rangkaian yang dipakai adalah fuse dan relay, fuse ini digunakan
untuk mencegah adanya overcurrent yang mengalir ke beban. Sementara relay akan
menjembatani arus baterai untuk langsung masuk ke beban.
2. Power supply
Sebagai skema kelistrikan, sudah pasti memerlukan arus listrik. Pada rangkaian
kelustrikan AC, menggunakan aki 12 Volt yang terdapat pada ruang mesin sebagai
sumber tenaganya.
3. AC Switch dan Blower control
Ada tiga input yang bisa diatur oleh pengguna yakni ;
 Blower speed, umumnya terdapat 4 tingkat percepatan blower.
 AC switch, kalau kita tekan switch ini maka kopling kompresor akan
bekerja dan sirkulasi AC terjadi. Namun kalau tidak ditekan meski
blower nyala maka hanya udara saja yang diventilasikan tanpa
pendinginan ruangan.
 Temp control, yakni selektor untuk menentukan berapa suhu kabin yang
kita inginkan. Informasi dari saklar ini akan dikirim ke amplier/HVAC
module untuk diolah lebih jauh.
4. Blower motor
Blower berfungsi menghembuskan udara. Namun, udara yang dihembuskan
oleh blower akan ditujukan kedalam kabin. Sehingga bisa dikatakan blower ini
bertugas sebagai ventilator.
5. Extra fan
Fungsi dari fan ini adalah untuk menghembuskan udara dari depan mobil masuk
ke grill dan melewati kondensor. Hal ini bertujuan agar temperature freon didalam
kondensor bisa lebih dingin.
6. Magnetic clutch
Kopling ini bertugas menyambungkan dan memutuskan putaran dari pulley ke
poros kompresor. Dinamakan kopling magnet karena komponen ini bekerja secara
elektrik dengan memanfaatkan gaya tarik magnet.
7. ECU
ECU berisi rangkaian elektronika dan software yang bertugas membaca sensor-
sensor seperti thermistor, pressure switch, AC volume switch pada mesin untuk
memerintahkan aktuator untuk bekerja.
8. Thermistor
Fungsi thermistor pada AC mobil adalah untuk meraba suhu pada evaporator,
yang boleh dikatakan sebagai sensor suhu evaporator AC
9. Pressure switch
Pressure switch merupakan alat yang berfungsi sebagai pengaman pada AC
mobil. Di dalam pressure switch terdapat sensor liquid, yang secara otomatis
bekerja berdasarkan tekanan yang ada pada sirkulasi gas Freon dan juga
temperature mesin. Fungsi pressure switch mengatur kinerja tekanan gas Freon saat
AC mobil dihidupkan dan sebagai pengaman saat terjadi kebocoran ataupun
tekanan temperature yag tinggi supaya tidak terjadi kerusakan
10. AC Volume Switch
Sensor yang secara otomatis mengetahui jumlah volume Freon di dalam system
AC sebagai sinyal yang akan diolah oleh ECU.

Cara Kerja Kelistrikan AC


Pada saat saklar AC di ONkan maka arus mengalir dari positif beterai menuju 4
fuse. Fuse fungsinya untuk membatasi besarnya arus yang masuk untuk keperluan
keamanan komponen dari rangkaian listrik dalam sistem AC. Dari fuse kemudian arus
mengalir menuju ke relay MGC, relay blower, ignition switch, dan relay IG untuk
mengaktifkan blower dan magnetic clutch.
Relay blower dan relay MGC akan aktif jika mendapatkan sinyal dari ECU dari
sensor Pressure Switch dan Thermistor.
Pengaturan blower pada prinsipnya mengatur besar kecilnya tahanan resistor
dalam rangkaian blower. Semaki kecil pengaturan switch pada saklar blower berarti
arus mengalir melalui tahanan resistor yang paling besar sehingga arus yang mengalir
dan memutarkan lower kecil sehingga putaran blower menjadi kecil. Blower juga
mendapatkan sinyal dari ECU sesuai masukan sensor AC Volume Switch untuk
bekerja.
Kopling magnet akan aktif apabila blower sudah berputar, dan jika blower tidak
berputar maka magnetic clutch tidak akan bisa aktif. Sedangkan blower bekerja jika
IG relay terhubung/mesin hidup.

V. Data Praktik
A. Hasil diagnosa kerusakan system AC
1. System AC tidak berfungsi
B. Hasil pemeriksaan system AC
1. Fuse 7.5A MGC

Berdasarkan hasil pemeriksaan Fuse 7.5A MGC yang terletak pada box fuse
kap mesin putus sehingga arus listrik tidak dapat tersalurkan ke relay MGC dan
menyebabkan magnetic clutch tidak bekerja.

2. AC Pressure SW

Berdasarkan pemeriksaan pressure switch pada bagian selang tekanan tinggi


dalam kap mesin tidak terhubung menyebabkan tidak bisa me-negatifkan relay
MGC sehingga Magnetic Clutch tidak berfungsi.
3. Freon kurang
Setelah pemeriksaan selesai dan mengganti komponen yang rusak dengan yang
baru aiatem AC dapat bekerja tetapi AC tidak dingin dari Analisa kami hal itu
disebabkan oleh freeon yang kurang.

VI. Kesimpulan
Dari data hasil praktek diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab AC tidak
berfungsi adalah Fuse Magnetic Clutch yang putus sehingga arus listrik tidak terhubung
ke relay MGC dan ke magnetic clutch. Selain karena fuse, penyebab lain tidak
berfungsinya AC yaitu karena tidak terhubungnya Pressure Switch yang menyebabkan
relay MGC tidak berfungsi.

Anda mungkin juga menyukai